neuro kelompok 5

20
KELOMPOK 5 Meyki Stefanus Saridin 1362.0300.13 Merry Veronica Panggabean 1362.0300.33

Upload: dyandrafa

Post on 22-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

neuro

TRANSCRIPT

Page 1: Neuro Kelompok 5

KELOMPOK 5Meyki Stefanus Saridin

1362.0300.13Merry Veronica Panggabean 1362.0300.33

Page 2: Neuro Kelompok 5

Bell’s Palsy

Page 3: Neuro Kelompok 5

Definisi

Bell’s palsy merupakan bentuk kelumpuhan wajah akibat disfungsi sarafkranial VII(nervus fasialis) menyebabkan ketidak-mampuan untuk mengontrol otot-otot wajah pada sisi yang terkena.

Page 4: Neuro Kelompok 5

Etiologi • Tidak diketahui• Diduga karena pembengkakan pada saraf wajah akibat infeksi

virus: Luka dingin dan herpes genital (herpes simplex) Cacar air dan herpes zoster (herpes zoster) Mononucleosis (Epstein-Barr) Infeksi Cytomegalovirus Penyakit pernapasan (adenovirus) Campak Jerman (rubella) Mumps (virus gondok) Flu (influenza B) Penyakit tangan-kaki-dan-mulut (coxsackievirus)

• Penekanan• Kurangnya aliran darah

Page 5: Neuro Kelompok 5

GejalaBells palsy terjadi secara tiba-tiba beberapa jam sebelum terjadi

kelemahan pada otot wajahKelemahan otot ringan sampai berat Biasanya terdapat rasa nyeri di daerah mastoidMerasa sensasi menurun walaupun sebetulnya sensasi normal Sisi wajah dengan kelemahan tampak tanpa ekspresi Mengalami kesulitan dalam menutup salah satu mata.Kesulitan bercukur karena bibir mencongKadang mempengaruhi pembentukan ludah, air mata, atau rasa

pada lidah Diduga infeksi virus yang menyebarPrognosis cukup baik jika penanganan sedini mungkin Biasanya pulih dalan 1 – 6 minggu

Page 6: Neuro Kelompok 5
Page 7: Neuro Kelompok 5

DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKIT

•Diagnosa Medis : Bell’s Palsy Dextra•Catatan Klinis

Tanggal 5 Januari 2015 pasien mengeluh wajahnya merot ke kanan dan mata kanan tidak bisa menutup rapat, lalu pasien periksa ke RS Premier Jatinegara. Dari dokter saraf kemudian pasien dirujuk ke Poliklinik fisioterapi.

Page 8: Neuro Kelompok 5

Pemeriksaan FisioterapiI. Asesmen Fisioterapi

1. Anamnesis• Identitas

Nama : Tn. AliandoUmur : 24 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAgama : IslamStatus Perkawinan : MenikahPekerjaan : Supir Angkutan UmumAlamat : Jl. Kenari V no.13

Page 9: Neuro Kelompok 5

• Riwayat PenyakitKeluhan Utama

Wajah sebelah kanan terasa lemas dan merot ke sisi kanan Riwayat Penyakit Sekarang

Tanggal 3 Januari 2015 yang lalu pasien mengendarai bus dari Surabaya menuju Jakarta dengan kaca mobil terbuka dan sampai di Jakarta pada 4 Januari 2015. Ketika bangun pagi pada 5 Januari 2015 pasien merasakan muka mencong sebelah dan terasa seperti tertarik ke sebelah kanan. Pasien langsung pergi ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, dan langsung dirawat dan di konsultasikan dokter saraf untuk dilakukan tindakan Fisioterapi.

Riwayat Penyakit Dahulu-

Riwayat Pribadi-

Riwayat Keluarga-

Page 10: Neuro Kelompok 5

2. Pemeriksaan Fisik• Tanda Vital dan Keadaan Umum

Tekanan Darah : 120/80 mmHgDenyut nadi : 82 kali/menitPernafasan : 20 kali/menitTemperatur : 370 CTinggi Badan : 165 cmBerat Badan : 50 kgTingkat Kesadaran : kompos metis

Page 11: Neuro Kelompok 5

• Inspeksi Inspeksi statis– Wajah tampak asimetris – Mulut merot ke kanan– Mata sebelah kanan berair– Alis pada sisi yang lesi atau kanan lebih rendah dari pada yang kiri.– Bahu tampak simetris, postur tubuh tegak dan tidak skoliosis.

Ekspresi wajah tidak simetris Inspeksi dinamis– Saat mengangkat alis, kerutan dahi hanya terlihat pada sisi yang

sehat (kiri)– Saat menutup mata sisi yang sakit belum dapat menutup dengan

sempurna dan terlihat pergerakan bola matanya.– Saat bersiul dan tersenyum wajah kanan belum bisa simetris atau

masih mencong ke kanan.– Pasien dapat berjalan dengan normal tanpa bantuan

Page 12: Neuro Kelompok 5

• Palpasi Tidak ada nyeri pada otot wajah kanan

• PerkusiTidak dilakukan

• Pemeriksaan Gerak Fungsi dan Dasar:

Otot MMT

Kanan Kiri

M. Occipitalis dan M. Frontalis 5 3

M. Orbicularis Oculi 5 3

M. Zygomaticum Mayor 5 1

M. Buccinatorius 5 1

M. Levator anguli oris 5 1

Page 13: Neuro Kelompok 5

3. Pemeriksaan Kemampuan Kognitif, Intrapersonal dan Interpersonal•Pemeriksaan Kemampuan Kognitif

Pasien mengerti apa yang diperintahkan oleh terapis.•Pemeriksaan Kemampuan Intrapersonal

Pasien memiliki keinginan untuk sembuh yang.•Pemeriksaan Kemampuan Interpersonal

Keluarga mendukung kesembuhan pasien.

Page 14: Neuro Kelompok 5

4. Pemeriksaan spesifik Pemeriksaan Ugo Fisch ScalePOSISI WAJAH HASIL

Saat diam atau istirahat 20 x 0% = 0

Mengerutkan dahi 10 x 30% = 3

Menutup mata 30 x 70% = 21

Tersenyum 30 x 30% = 9

Mencucu 10 x 30% = 3

JUMLAH 36 Point

Keterangan :Derajad I : Normal 100 pointDerajad II : Kelumpuhan ringan 75 – 99 pointDerajad III : Kelumpuhan sedang 50 – 75 pointDerajad IV : Kelumpuhan sedang berat 25 – 50 pointDerajad V : Kelumpuhan berat 1 – 25 pointDerajad VI : Kelumpuhan total 0 point

Page 15: Neuro Kelompok 5

5. Problematik Fisioterapi Adanya Kelemahan m. Occipitalis , m.

Frontalis, m. Orbicularis oculi, m. Zygomaticum Mayor, m. Buccinatoris,dan m. Levator anguli oris sebelah kanan.

II. Diagnosa Fisioterapi

Adanya kelemahan otot m. Occipitalis , m. Frontalis, m. Orbicularis oculi, m. Zygomaticum Mayor, m. Buccinatoris, , m. Levator anguli oris sehubungan dengan Bell’s Palsy Dextra.

Page 16: Neuro Kelompok 5

III. RENCANA PROGRAM FISIOTERAPI

• Tujuan Jangka PendekMeningkatkan kekuatan otot m. Occipitalis , m. Frontalis, m. Orbicularis

oculi, m. Zygomaticum Mayor, m. Buccinatoris,dan m. Levator anguli oris sebelah kanan.

• Tujuan Jangka PanjangMengembalikan kemampuan aktivitas fungsional mengunyah

dan menutup mata.

• Rencana Intervensi Fisioterapi Modalitas Alternatif

IR Eletrical Stiulation Tipe Faradisasi Massage PNF

Page 17: Neuro Kelompok 5

Modalitas TerpilihMODALITAS TUJUAN RENCANA DOSIS K

ET

F I T T R

ES Stimulasi reflek dan penguatan

3x seminggu

2mA Faradik 6 menit

Massage Merileksasikan otot-otot wajah

yang spasme

Setiap hari

IR Menghilangkan spasme

3x seminggu

40 cm 12 menit

Page 18: Neuro Kelompok 5

Modifikasi Modalitas

• Rencana Evaluasi Fisioterapi• Evaluasi Sesaat

Nyeri berkurang• Evaluasi Periodik

Nyeri kadang muncul• Evaluasi Kumulatif

Nyeri hilang sama skali• PrognosisQuo ad functionam : Baik

MODALITAS TUJUAN RENCANA DOSIS KET

F I T T RPNF Mengembalik

an nilai ototDilakukan setelah nilai

otott 2

Page 19: Neuro Kelompok 5

QUESTION???

Page 20: Neuro Kelompok 5