jurnal neuro
DESCRIPTION
jurnal nuroTRANSCRIPT
Efek dari penambahan Clopidogrel dengan Aspirin pada pasien dengan stroke lakunar
Oleh : Aulya Novaldy Pratomo, S.kedPembimbing : dr. Perwitasari Sp.S
Latar Belakang
• Stroke lakunar, merupakan 25% dari seluruh kasus stroke iskemik.
• Aspirin merupakan terapi anti platelet standar pada pasien infark lakuna.
• Penambahan clopidrogel dengan aspirin menunjukkan penurunan resiko stroke pada pasien dengan atrial fibrilasi dan syndrom koroner akut, tetapi dihubungkan dengan meningkatnya perdarahan.
Metode
• Secara double blind, multicenter trial pada 82 klinik di Amerika utara, Amerika latin dan Spanyol melibatkan 3020 pasien dengan infark lakunar baru yang diketahui melalui MRI.
• Pasien secara acak diberikan 75mg clopidrogel atau placebo setiap harinya, kedua grup mendapatkan 325mg aspirin setiap harinya.
• Kriteria inklusi• Umur 30 tahun atau lebih• Mengalami gejala stroke lakunar dalam 6
bulan terakhir• Tidak melakukan operasi karena penyakit
arteri karotikus maupun karena faktor penyebab kardioembolik stroke.
• Hasil MRI dengan lesi fokal kurang dari 2cm
• Kriteria eksklusi• Pasien dengan hasil MRI infark
kortikal(diameter lebih dari 1.5cm)• Pasien dengan riwayat perdarahan
intracerebral• Pasien dengan stroke yang menyebabkan
lumpuh
• Pasien sampel awal diperkirakan 2500 pasien yang di follow up selama 3 tahun. Namun setelah dipertimbangkan ulang untuk menegakkan dasar observasi, pasien sampel ditingkatkan menjadi 3000 pasien dengan tambahan 1 tahun follow up.
HASIL
• Antara 2003 dan 2011, total 3020 pasien disertakan dalam studi ini.
• 1503 pasien diberi aspirin dan placebo, 1517 pasien diberi aspirin dan clopidrogel
• 263 peserta mengalami stroke berulang : 224 (85%) mengalami stroke iskemik dan 34 (13%) mengalami perdarahan intrakranial, dan 5 pasien tidak diketahui karena mereka tidak melakukan pemeriksaan penunjang.
• Tidak ada interaksi yang signifikan antara obat antiplatelet dan pengatur tekanan darah.
• Tidak ada penurunan yang signifikan antara pasien yang mendapat terapi aspirin dengan pasien yang medapat terapi aspirin dengan clopidrogel.
• Kejadian stroke berulang pada pasien yang mendapat aspirin adalah 2.7% per tahun dan yang mendapat dual antiplatelet adalah 2.5% per tahun.
• Pasien yang mendapat terapi dual antiplatelet mempunyai angka kematian yang lebih tinggi daripada yang mendapat aspirin saja.
• Stroke yang fatal terjadi pada 16 pasien, dimana 13 pasien meninggal stelah mengalami stroke selama 30 hari.
• 9 pasien mengalami perdarahan yang fatal setelah mendapat terapi aspirin dan clopidrogel, 4 pasien mengalami perdarahan fatal setelah mendapat terapi aspirin.
Diskusi
• Pada penelitian ini pasien dengan stroke lakunar baru yang teridentifikasi pada MRI yang diberikan clopidogrel sebagai tambahan dari aspirin tidak mengurangi kejadian stroke berulang.
• Pada terapi dual platelet ini yang paling sering terjadi adalah perdarahan gastrointestinal.
Kesimpulan
• Pada penelitian ini, diketahui bahwa peningkatan resiko perdarahan dengan terapi dual antiplatelet tidak seimbang dengan resiko terjadinya stroke berulang.
• Juga ada penambahan angka kematian yang tidak diduga.