mk 2 obs presbo

Upload: yunan-syahban-maskat

Post on 10-Mar-2016

246 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ileus Paralitik adalah obstruksi yang terjadi karena suplai saraf otonom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti sehingga tidak mampu mendorong isi sepanjang usus. Contohnya amiloidosis, distropi otot, gangguan endokrin seperti diabetes mellitus, atau gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson. (Harnawatiaj : 2008). Ileus paralitik adalah keadaan abdomen akut berupa kembung distensi usus karena usus tidak dapat bergerak (mengalami motilitas), pasien tidak dapat buang air besar.(dr.Liza: 2008). Ileus (Ileus Paralitik, Ileus Adinamik) adalah suatu keadaan dimana pergerakan kontraksi normal dinding usus untuk sementara waktu berhenti. (www.medicastore.com).Dari keempat definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa ileus paralitik adalah istilah gawat abdomen atau gawat perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama karena usus tidak dapat bergerak (mengalami motilitas) dan menyebabkan pasien tidak dapat buang air besar.Ileus Paralitik adalah obstruksi yang terjadi karena suplai saraf otonom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti sehingga tidak mampu mendorong isi sepanjang usus. Contohnya amiloidosis, distropi otot, gangguan endokrin seperti diabetes mellitus, atau gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson. (Harnawatiaj : 2008). Ileus paralitik adalah keadaan abdomen akut berupa kembung distensi usus karena usus tidak dapat bergerak (mengalami motilitas), pasien tidak dapat buang air besar.(dr.Liza: 2008). Ileus (Ileus Paralitik, Ileus Adinamik) adalah suatu keadaan dimana pergerakan kontraksi normal dinding usus untuk sementara waktu berhenti. (www.medicastore.com).Dari keempat definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa ileus paralitik adalah istilah gawat abdomen atau gawat perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama karena usus tidak dapat bergerak (mengalami motilitas) dan menyebabkan pasien tidak dapat buang air besar.Ileus Paralitik adalah obstruksi yang terjadi karena suplai saraf otonom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti sehingga tidak mampu mendorong isi sepanjang usus. Contohnya amiloidosis, distropi otot, gangguan endokrin seperti diabetes mellitus, atau gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson. (Harnawatiaj : 2008). Ileus paralitik adalah keadaan abdomen akut berupa kembung distensi usus karena usus tidak dapat bergerak (mengalami motilitas), pasien tidak dapat buang air besar.(dr.Liza: 2008). Ileus (Ileus Paralitik, Ileus Adinamik) adalah suatu keadaan dimana pergerakan kontraksi normal dinding usus untuk sementara waktu berhenti. (www.medicastore.com).Dari keempat definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa ileus paralitik adalah istilah gawat abdomen atau gawat perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama karena usus tidak dapat bergerak (mengalami motilitas) dan menyebabkan pasien tidak dapat buang air besar.Ileus Paralitik adalah obstruksi yang terjadi karena suplai saraf otonom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti sehingga tidak mampu mendorong isi sepanjang usus. Contohnya amiloidosis, distropi otot, gangguan endokrin seperti diabetes mellitus, atau gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson. (Harnawatiaj : 2008). Ileus paralitik adalah keadaan abdomen akut berupa kembung distensi usus karena usus tidak dapat bergerak (mengalami motilitas), pasien tidak dapat buang air besar.(dr.Liza: 2008). Ileus (Ileus Paralitik, Ileus Adinamik) adalah suatu keadaan dimana pergerakan kontraksi normal dinding usus untuk sementara waktu berhenti. (www.medicastore.com).Dari keempat definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa ileus paralitik adalah istilah gawat abdomen atau gawat perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama karena usus tidak dapat bergerak (mengalami motilitas) dan menyebabkan pasien tidak dapat buang air besar.

TRANSCRIPT

Slide 1

MANAJEMEN KASUS 2IdentitasNama : Ibu. SJenis Kelamin : PerempuanUmur : 36 thnAlamat : Kedungdowa 2/5 Pulutan Kulon, WuryantoroAgama : IslamPekerjaan : Ibu Rumah TanggaPendidikan: SMATanggal masuk : 1 Februari 2015Mondok di bangsal: 1 Februari 2015Nomer CM: 487806Nama Suami: Bpk. PPendidikan: SMA

AnamnesisDiberikan oleh : PasienTempat/Tanggal/pukul : Bangsal VK/ 1 Februari/ 21.00Keluhan Utama : Rembes rembes sejak 3 jam SMRSRiwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan rembes-rembes sejak 3 jam SMRS, kenceng-kenceng teratur belum dirasakan, pasien merasa hamil 9 bulan. Gerakan janin dirasakan (+), lendir darah (-). Riwayat Penyakit Dahulu : penyakit jantung/HT/DM/Asma/Alergi disangkalRiwayat PerkawinanKawin: 1xUmur waktu kawin: 19 thnUmur suami waktu kawin: 27 thnLama perkawinan: 17 thn

Riwayat menstruasiMenarche: 9 thnMentruasi: 28 hariJumlah darah menstruasi: normalRasa sakit saat menstruasi : (+)Perdarahan di luar siklus: tidak ada

Riwayat Fertilitas : G3P1A1AbortusPerempuan, 8thn , BB 2,7 kg, Spontan, di bidanHamil sekarang

Riwayat Kehamilan Sekarang HPMT: 6 Mei 2014HPL : 13 Februari 2015Umur Kehamilan: 38 mingguMual-muntah: ( - )Sesak Nafas: ( - )Gangguan BAK/BAB: ( - )Hipertensi: ( - )Kejang : ( - )

Riwayat Keluarga BerencanaKB suntik/3 bulan

PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKU: Baik, CMVital Sign: TD 110/70Gizi: dbnKepala: dbnLeher: dbnDada: dbnAbdomen : Supel, NT ( - )Extremitas : dbnStatus ObstetriInspeksi: dbnPalpasi : Supel, NT ( - ), teraba janin tunggal IU, memanjang PUKA, presbo, bokong sudah masuk panggul 1/3 bagian, HIS 2-3x/10mnt (+), DJJ (+) 148x/mnt reguler, TFU 31 cm. Leopold I : Teraba kepala janin di bagian fundus, yang teraba adalah keras, bundar dan melenting (seperti mudah digerakkan)Leopold II : Teraba bagian punggung, rata, cembung, kaku/tidak dapat digerakkan (puka)Leopold III: Teraba bagian lunak dan kurang simetris adalah bokongAuskultasi : DJJ (+) 148x/mnt

Vaginal Toucher : V/U tenang dinding vagina dbn, portio lunak mencucu ditengah, pembukaan 1 cm, eff 25%, bokong turun di H I II, KK dan penunjuk belum dapat dinilai. AK (+).

Lain-lain: HIS : 2-3x/10mnt ( + )TBJ : 3875 gr

Kesimpulan ANC Periksa IUmur kehamilan (minggu)38 mingguTFU (cm)31 cmPresentasiBokongLetak anak dan turunnya bagian bawah1/3 bagianPunggungPukaDJJ148x/mntEdema( - )Tekanan darah (mm Hg)110/70Berat Badan (Kg)65PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium :

Hb: 10,9AL: 12,3 Hmt: 33,9AT: 208SGOT: 11SGPT: 14Ureum: 17Creatinin: 0,95USG: belum pernah periksa USG

DIAGNOSISPresbo pada multigravida hamil aterm DP Kala I fase laten.

TERAPI Lanjut persalinan pervaginam Observasi 10Evaluasi tiap 4 jam

PROGNOSISBagi ibuKemungkinan robekan pada perineum lebih besar. Ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih lama, jadi mudah terkena infeksi.

Bagi anakAngka kematian bayi pada persalinan letak sungsang lebih tinggi bila dibandingkan dengan letak kepala.

EDUKASIMenjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa bokong kemungkinan lahir pervaginam sangatlah sulit sehingga jika ada tanda-tanda persalinan yang tidak maju, maka pasien persalinan bisa dilakukan per-abdominal (SC). KEMAJUAN PERSALINAN Minggu 1 Februari 2015 (21.00)G3 P1 A1, 36 thn UK 38+5 mingguS : Kenceng (+)O : KU : Baik, CMMata : CA -/- SI -/-Thorax : C/P dbnAbdomen : Supel, NT ( - ), teraba janin tunggal IU, memanjang PUKA, presbo, bokong sudah masuk panggul 1/3 bagian, HIS 2-3x/10mnt (+), DJJ (+) 148x/mnt reguler, TFU 31 cm.Genital : VT : V/U tenang dinding vagina dbn, portio lunak mencucu ditengah 1 cm, eff 25% bokong H I II, KK dan penunjuk belum dapat dinilai, AK (+), STLD (+).A : Presbo pada multigravida g.aterm DP kala I fase laten P : Lanjut persalinan pervaginamObservasi 10Evaluasi 4 Jam (01.00)

Senin 2 Februari 2015 (01.00)G3 P1 A1, 36 thn UK 38+5 minggu

S : Kenceng (+) O : KU : Baik, CMMata : CA -/- SI -/-Thorax : C/P dbnAbdomen : Supel, NT ( - ), teraba janin tunggal IU, memanjang PUKA, presbo, bokong sudah masuk panggul 1/3 bagian, HIS 2-3x/10mnt/40dtk (+), DJJ (+) 148/150/148mnt reguler, TFU 31 cm.Genital : VT : V/U tenang dinding vagina dbn, portio lunak mencucu ditengah 3 cm, eff 50% bokong H II, KK dan penunjuk belum dapat dinilai, AK (+), STLD (+).A : Presbo pada multigravida g.aterm DP kala I fase laten P : Lanjut persalinan pervaginamObservasi 10Evaluasi 4 Jam (05.00)Senin 2 Februari 2015 (05.00)G3 P1 A1, 36 thn UK 38+5 minggu

S : Kenceng (+) O : KU : Baik, CMMata : CA -/- SI -/-Thorax : C/P dbnAbdomen : Supel, NT ( - ), teraba janin tunggal IU, memanjang PUKA, presbo, bokong sudah masuk panggul 2/3 bagian, HIS 3x/10mnt/40dtk (+), DJJ (+) 148/150/148mnt reguler, TFU 31 cm.Genital : VT : V/U tenang dinding vagina dbn, portio lunak mencucu ditengah 7 cm, eff 80% bokong H III, KK (-), AK (+) jernih, sacrum di jam 7, STLD (+), meconium (+)A : Presbo pada multigravida g.aterm DP kala II fase aktif P : Lanjut persalinan pervaginamObservasi 10Evaluasi 2 jam (07.00)

Senin 2 Februari 2015 (06.43)G3 P1 A1, 36 thn UK 38+5 minggu

S : Ingin mengejanO : KU : Baik, CMMata : CA -/- SI -/-Thorax : C/P dbnAbdomen : Supel, NT ( - ), teraba janin tunggal IU, memanjang PUKA, presbo, bokong sudah masuk panggul > 2/3 bagian, HIS 3-4x/10mnt/60dtk (+), DJJ (+) 154/152/149mnt reguler.Genital : VT : V/U tenang dinding vagina dbn, portio tidak teraba lengkap, eff 100% bokong H III-IV, KK (-), AK jernih, sakrum di jam 7, STLD (+).A : Kala II Presbo pada multigravida h.aterm P : Pimpin persalinanSiapkan resusitasi bayi

Senin 2 februari 2015G3 P1 A1, 36 thn UK 38+5 minggu

Persalinan Jam 07.00. Dengan manual AID lahir bayi Laki-laki, BB 3300 gr, AS 7-8-9, Anus (+), kelainan kongenital ( - ), plasenta lahir lengkap bentuk seperti cakram ukuran 20x20x15, panjang tali pusar 50 cm. Dilakukan episiotomi dilakukan repair episiotomi. Lama persalinan : Kala I : 11 jam, Kala II : 15 mnt, Kala III : 5 mnt. Total = 11 jam 20 mntJumlah perdarahan : Kala I : 10 cc, Kala II : 40 cc, Kala III : 30 cc. Total = 80 cc