usg dasar obs

Upload: dhanaer

Post on 30-May-2018

364 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    1/22

    PEMERIKSAAN USG OBSTETRI DASAR : Pemeriksaan Trimester Pertama

    Pemeriksaan USG obstetri dasar, wajib dikuasai oleh setiap ahli obstetri dan

    ginekologi, karena ilmu ini akan diaplikasikan dalam praktetk sehari-hari. Dalam

    melakukan pemeriksaan USG, tentu saja harus berdasarkan indikasi, baik itu untuk

    mengetahui keadaan janin, ketuban ,plasenta, dan sebagainya.

    Indikasi dalam pemeriksaan USG ada 5 macam, diantaranya:

    1. Indikasi Obstetri, misalnya untuk mengetahui keadaan janin, plasenta, ketuban,

    kelainan congenital, dll

    2. Indikasi Ginekologi, misalnya kecurigaan terhadap adanya tumor seperti mioma

    uteri, kistoma ovarii, dll

    3. Indikasi Onkologi,

    4. Indikasi Endokrinologi dan reproduksi, misalnya untuk melihat keadaan genitaliainterna pada pasien-pasien infertile

    5. Indikasi Uroginekologi, misalnya untuk memeriksa fistula .

    Kapankah kita melakukan pemeriksaan USG?

    Menurut WHO, pemeriksaan USG untuk keperluan antenatal, sebaiknya dilakukan

    sesuai usia gestasi, satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester

    kedua, dan satu kali pada trimester ke tiga. Selebihnya dilakukan bila ada indikasi

    seperti pecah ketuban sebelum waktunya, kehamilan lewat waktu, dsb.

    Persiapan Sebelum Pemeriksaan

    Sebelum melakukan pemeriksaan, tentu kita harus memiliki persiapan yang cukup,

    diantaranya adalah:

    1. Pencegahan Infeksi

    Merupakan hal yang wajib, dan sudha menjadi standar hampir di semua instansi

    kesehatan, misalnya mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien,

    membersihkan transduser USG sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan,

    menggunakan kondom dalam melakukan pemeriksaan USG transvaginal /

    transrectal, atau pun USG invasive, membuang sampah pada tempatnya

    2. Persiapan Alat dan ruangan

    a. Tentunya alat USG harus dimiliki, dan ruangan yang cukup luas dan ber AC,

    sehingga keawetan alat dapat dijaga. Suplai listrik yang cukup, dan backup power

    listrik jika sewaktu-waktu mati lampu/arus listrik terputus .

    http://www.emir-fakhrudin.com/2009/12/pemeriksaan-usg-obstetri-dasar.htmlhttp://www.emir-fakhrudin.com/2009/12/pemeriksaan-usg-obstetri-dasar.html
  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    2/22

    b. Jelly untuk melakukan pemeriksaan dan tissue untuk melindungi baju pasien dari

    jelly dan membersihkan transduser

    c. Bed periksa untuk pasien, dan ruang untuk ganti baju pasien

    d. Ruang tunggu untuk pasien yang dipisahkan dari ruang periksa

    e. Toilet untuk pasien , terutama untuk pasien yang kandung kemih penuh setelah

    pemeriksaan

    f. Tempat minum , agar pasien-pasien yang dalam pemeriksaannya diperlukan dalam

    keadaan kandung kemih penuh.

    g. Tempat sampah dan tempat cuci tangan

    3. Persiapan Pasien

    a. Informed Consent, sangat penting, buatlah pasien mengerti bahwa pemeriksaan

    USG bukanlah pemeriksaan dewa, maksudnya adalah pemeriksaan USG tidak 100%

    benar, USG masih memiliki tingkat kesalahan yang cukup dalam membuat

    kesalahan diagnosis.

    b. Bagi pasien-pasien yang dalam kehamilan muda, diperlukan kandung kemih yang

    penuh agar batas uterus menjadi lebih jelas/tegas.

    4.

    Persiapan Pemeriksa

    a. Pemeriksa harus mengetahui dengan jelas apa indikasi pemeriksaan USG yang

    akan dilakukannya.

    b. Pemeriksa harus memiliki ilmu pengetahuan dan skill yang cukup dalam melakukan

    pemeriksaan.

    Macam Pemeriksaan USG:

    1.

    USG transabdominal

    2. USG transvaginal

    3. USG transrectal

    4. USG transperineal

    5. USG Invasif.

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    3/22

    Pemeriksaan USG Obstetri dibagi berdasarkan usia gestasi kehamilan, di

    antaranya adalah:

    1. Pemeriksaan USG Trimester I

    2. Pemeriksaan USG Trimester II

    3. Pemeriksaan USG Trimester III

    PEMERIKSAAN USG TRIMESTER I

    Pada pemeriksaan USG trimester pertama, terutama jika pasien hamil dengan usia

    gestasi dibawah 10 minggu, penggunaan USG transvaginal adalah metode yang

    lebih baik daripada menggunakan USG transabdominal. Karena keakuratan USG

    transvaginal pada usia kehamilan muda lebih akurat daripada USG transabdominal.

    Yang harus dinilai oleh pemeriksa dalam melakukan pemeriksaan USG trimester Iadalah:

    1. Ada tidaknya kehamilan

    2. Lokasi Kehamilan

    3. Tanda Kehidupan Janin

    4. Jumlah Janin

    5. Usia Gestasi

    6. Tanda Kegagalan Kehamilan

    7. Kelainan Kongenital

    Ad.1. Ada Tidaknya Kehamilan

    Jika Pasien datang dan mengaku hamil, dengan penampilan seperti wanita yang

    tidak hamil, sebelum melakukan pemeriksaan ada baiknya kita lakukan tes

    kehamilan dulu, bisa dengan menggunakan test pack. Hal ini dapat membantuik

    kita dalam mendiagnosis kehamilannya. Sedangkan dengan pemeriksaan USG , Jika

    wanita tersebut hamil, pada kehamilan sekitar 4-5 minggu , dapat kita temukan

    adanya kantong kehamilan pada cavum uterusnya.

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    4/22

    Ad.2. Lokasi Kehamilan

    Menentukan lokasi kehamilan sangat penting, meskipun terlihat sepele. Terutama

    jika tes kehamilan positif, sedangkan kita tidak menemukan kantong kehamilan

    dalam cavum uteri, bisa ada dua kemungkinan, yang pertama adalah pasien

    tersebut memang hamil dan usia kehamilan masih sangat munda (diabawah 4minggu), sehingga kantong kehamilan tidak terlihat, atau kehamilannya tidak

    berada dalam uterus.

    Ad.3. Menentukan Tanda Kehidupan Janin

    Tanda kehidupan janin dapat didiagnosis dengan melihat adanya pulsasi pada

    embrio, dan hal ini dapat terlihat pada usia kehamilan 5-6 minggu. Jika kita

    menemukan kantung kehamilan tanpa menemukan pulsasi, jangan cepat mengira

    itu adalah death conceptus, namun sebaiknya pasien disuruh control 1-2 minggu

    lagi, untuk menunggu, mungkin saja memang pulsasi belum benar-benar terlihat.

    Ad.4. Menentukan Jumlah Janin

    Menentukan jumlah janin dapat dilakukan mulai pada saat kantong gestasi

    terbentuk (usia gestasi 4-5 minggu) . Kehamilan multiple, kita menentukannya bila

    ditemukan adanya kantong kehamilan lebih dari satu , atau kita menemukan yolk

    sac yang lebih dari satu. Apabila kita menemukan pada trimester I, harus

    dikonfirmasi lagi pada pemeriksaan selanjutnya. Dalam memeriksa kehamilan

    multiple, kita harus dapat menentukan khorionitas dan amnionitas, dimana hal ini

    akan berhubungan dengan adanya komplikasi pada saat melahirkan. Amnionitas

    dapat dilihat dari jumlah amnionnya. Sedangkan khorionitas dapat dilihat dari batas

    / sekat antara kedua amnion, apabila batasnya memiliki ketebalan >2mm (sering

    disebut (lambda sign) maka kehamilan tersebut memiliki dua khorion, namun jika

    kurang dari 2 mm, (sering disebut T sign), makan kehamilan tersebut memiliki satu

    khorion.

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    5/22

    Gambaran USG hamil kembar pada usia gestasi 5 minggu dengan dua kantung

    gestasi

    Gambaran USG hamil kembar pada usia gestasi 5 minggu dengan dua yolk sac.

    Gambaran kehamilan kembar pada usia gestasi 10 minggu. Pada gambar ini, terlihat bahwa

    kehamilan multiple nya terdiri dari dua amnion, dan dua khorion.

    Ad.5. Menentukan Usia Gestasi

    Usia gestasi dapat ditentukan dengan mengukur diameter kantong gestasi (GS),

    panjang kepala-bokong embrio (Crown Rump Length /CRL), dan diameter yolksac(YS). Sebelum kita membicarakan mengenai pengukuran pengukuran tersebut,

    ada baiknya kita mengetahui peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada

    kehamilan:

    Usia Kehamilan 4 minggu

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    6/22

    Pada kehamilan 4 minggu biasanya hanya akan terlihat kantong gestasi

    berdiameter 2-5mm, tertanam dalam endometrium. Yolk Sac biasanya belum dapat

    teridentifikasi

    Usia Kehamilan 5 minggu

    Kantong gestasi tampak dalam cavum uteri, dikelilingi endometrium, dan berisi

    embrio yamg tampak seperti garis lurus menempel pada yolk sac.

    Pada usia kehamilan ini kadang sudah dapat terlihat denyut jantung janin (pulsasi)

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    7/22

    Usia Kehamilan 6 minggu

    Bentuk embrio mulai berubah dari lurus menjadi sedikit fleksi,

    Ductus vitellinus tampak menghubungkan embrio dengan yolk sac.

    Panjang embrio berkisar 4-10mm

    Usia Kehamilan 8 minggu

    Embrio tampak terpisah dari yolk sac dan dihubungkan melalui ductus vitellinus,

    berbentuk seperti huruf C dengan bagian kepala tampak dominan

    Mulai terlihat tonjolan ekstremitas

    CRL berkisar 11-16mm

    Sudah mulai dapat dibedakan struktur kepala dari bagian tubuh janin

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    8/22

    Setelah mengetahui peristiwa-peristiwa penting pada kehamilan trimester pertama

    diatas, kita dapat menyimpulkan kapankah kita mulai bisa mengukur kantong

    gestasi, yaitu pada usia kehamilan , kapan kita mulai bisa mengukur CRL, dan

    mengukur yolksac.

    Mengukur Kantung Gestasi (Gestational Sac / GS)

    Penentuan usia gestasi dengan mengukur kantong gestasi hanya dilakukan bila

    echo janin beluim tampak

    Dilakukan pada usia kehamilan 4-6 minggu

    Dapat dilihat sejak kehamilan 4 minggu via transvaginal dan 5-6 minggu viatransabdominal

    Pengukuran dilakukan dari tepi bagian dalam ke tepi bagian dalam

    Kesalahan pengukuran sekitar 1-2 minggu

    Kandung kemih pasien tidak boleh terlalu penuh karena akan mempengaruhi

    bentuk dan hasil pengukuran

    Gestational Sac masih relevan / akurat diukur sampai usia kehamilan 6 minggu

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    9/22

    Mengukur Panjang Kepala-Bokong Janin (Crown Rump Length / CRL)

    Dapat diukur pada usia kehamilan 8-12 minggu

    Diukur pada posisi netral (mendatar)

    Pengukuran diukur dari kepala sampai bokong

    Jangan sampai ekstremitas dan yolk sac ikut terukur

    Tingkat kesalahan sekitar 5-7 hari

    Masih relevan diukur sampai usia gestasi 12 minggu

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    10/22

    Mengukur diameter Yolk Sac (YS)

    Normalnya berbentuk hampir bulat seperti cincin dengan bagian tengah anekoik

    Diameter sekitar 4-6mm

    Dapat diidentifikasi pada usia gestasi 6 minggu

    Diameter maximum 6mm pada usia kehamilan 10 minggu

    Ad.6. Tanda Kegagalan Kehamilan

    Tanda kegagalan kehamilan dapat kita ketahui dengan melihat berbagai hal

    sebagai berikut:

    Kejadian penting dalam trimester I tidak ditemukan

    Diameter rata-rata kantong gestasi >10mm tanpa yolk sac

    Diameter rata-rata kantong gestasi >18mm tanpa embrio

    Panjang CRL > 5mm namun tak tampak pulse

    Ad.7. Penapisan Kelainan Bawaan

    Kelainan congenital , sebenarnya sudah dapat diperkirakan mulai dari pemeriksaan

    trimester pertama. Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui dalam

    mendiagnosis adanya kelainan congenital mayor pada janin:

    Nuchal Translusensi

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    11/22

    Nasal Bone

    Fokus echogenik intrakardiac

    Echogenik bowels

    Empat tanda di atas sudah dapat ditentukan pada penapisa trimester pertama.Dengan menjumpai salah satu dari empat tanda di atas, kemungkinan besar janin

    tersebut akan mengalami kelainan congenital pada saat lahirnya.

    1. Nuchal Translusensi

    Pengukuran ketebalan jaringan di daerah tengkuk

    Sebagai deteksi dini kelaina kromosom (sindroma down)

    Usia gestasi 10-14 minggu

    Pengukuran dilakukan tegak lurus terhadap kulit tengkuk ke arah luar sampaidaerah seperti pita tipis di atas kulit

    Bila NT>3mm , maka kita curiga sindroma down

    Gambar di atas menunjukkan nuchal translusensi yang masih dalam batas normal

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    12/22

    Gambar di atas menunjukkan penebala nuchal yang mencapai 8.3cm, Hal ini

    merupakan tanda bahwa adanya kelainan kromosom pada janin ini.

    2. Nasal Bone

    Dilakukan pada kehamilan 11-14 minggu dan panjang CRL 45-84mm

    Tampilan gambar diperbesar tampak selurh kepala dan bagian atas thoraks

    Potongan mid sagital

    Pada daerah hidung harus tampak tiga buah garis hiperekhoik, garis bagian atas

    adalah kulit hidung, dibawahnya garis tulang hidung, dan yang ketiga adalah

    kelanjutan dari hidung yang berada diatas garis hidung, letaknya harus lebih tinggi

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    13/22

    Gambaran hidung janin normal, di daerah hidung tampak tiga buah garis

    hiperekhoik, garis bagian atas adalah kulit hidung, dibawahnya garis tulang hidung,

    dan yang ketiga adalah kelanjutan dari hidung yang berada diatas garis hidung,

    yang letaknya lebih tinggi

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    14/22

    Gambaran janin yang tidak memiliki tulang hidung, dimana hanya terlihat dua

    hiperekhoik saja.

    3. Fokus echogenik intrakardiac

    Tampak sebagai suatu struktur yang berwarna putih terang

    Terletak pada ventrikel kiri

    Dilakukan pada usia gestasi 10-14 minggu

    Pertanda kelainan kromosom

    Pada gambaran potongan melintang jantung (four chamber view) di atas, Nampak

    adanya suatu struktur yang hiperekhoik pada ruang jantung, menunjukkan adanya

    kelainan pada janin ini.

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    15/22

    4. Echogenik bowels

    tampak sebagai massa usus yang tampak lebih padat dan ekhogenik (putih

    terang)

    Pertanda kelainan kromosom

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    16/22

    PEMERIKSAAN USG OBSTETRI DASAR : Pemeriksaan Trimester II dan III

    Pemeriksaan pada trimester kedua dan ketiga berbeda dengan pemeriksaan trimester pertama,pada pemeriksaan ini , janin sudah terbentuk, dimana hal-hal yang harus diperhatikan pada

    trimester ke II dan III adalah:

    1.Keadaan Janin

    2. Usia gestasi

    3. Cairan Ketuban

    4. Plasenta

    Ad.1. Keadaan Janin

    Yang harus diperhatikan dalam memeriksa keadaan janin adalah: Janin hidup / mati , dengan cara kita mencari pulsasi jantung janin Jumlah Janin , kita perhatikan apakah tunggal/multipel , jika lebih dari satu janin, harus

    ditentukan khorionitas dan amnionitas

    Kelainan kongenital Mayor :lebih jelas dapat di lihat pemeriksaan USG trimester I Presentasi dan letak janin , jika usia gestasi sudah memasuki trimester III, harus diperhatikan

    letak janin, apakah memanjang / melintang, oblique , dan presentasi / bagian terbawahnya,

    apakah presentasi kepala , atau presentasi bokong.

    Ad.2. Usia Gestasi

    Menentukan usia gestasi pada usia gestasi trimester II dan III berbeda dengan trimester I,beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

    Diameter biparietal (Biparietal Diameter / BPD)

    Diameter Oksipito Frontalis (Occipito Frontal Diameter / OFD) Lingkar Kepala (Head Circumference / HC)

    Panjang Humerus (Humerus Length / HL)

    Lingkar perut (Abdominal Circumference / AC) Panjang Femur (Femur Length / FL)

    Banyak sekali cara menentukan usia gestasi pada trimester II dan III, namun yang essensial /wajib dalam pemeriksaan adalah:

    a. Diameter Biparietal (Biparietal Diameter/ BPD)

    Sebelum mengukur diameter biparietal , kita harus mendapatkan gambaran potongan melintang

    kepala, adapun syarat2nya adalah:- Gambaran seperti bola rugby

    Echo garis tengah terletak simetris dari anterior ke posterior kepala dan berjalan sepanjang

    kepala Kavum septum pelusidum membelah echo garis tengah pada sepertiga anterior kepala

    http://www.emir-fakhrudin.com/2009/12/pemeriksaan-usg-obstetri-dasar_16.htmlhttp://www.emir-fakhrudin.com/2009/12/pemeriksaan-usg-obstetri-dasar_16.html
  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    17/22

    Diameter biparietal diukur dari parietal yg satu ke parietal yg lain, dari outer-inner, atau outer-

    outer

    b. Lingkar Kepala (head circumference/ HC)

    Dalam mengukur lingkar kepala, cara menampilkan kepala sama dengan cara menampilkankepala untuk mengukur BPD. Lingkar kepala diukur pada sisi luar tulang kepala (outer-outer)

    c. Diameter Antero-Posterior (antero-posterior diameter)

    Dalam mengukur diameter antero-posterior, cara menampilkan kepala sama dengan caramenampilkan kepala untuk mengukur BPD. Diameter antero-posterior diukur dengan cara

    mengukur jarak dari os occipital ke os frontal, diukur outer-outer.

    Tampilan potongan melintang kepala yang baik untuk mengukur BPD, HC dan APD.

    Kepala berbentuk seperti bola rugby, terlihat echo garis tengah dan septum

    pelusidum yang memotong di sepertiga, dan terlihat thalamus.

    d. Mengukur lingkar perut (Abdominal Circumference / AC)

    Sebelum mengukur lingkar perut, kita harus bisa dulu menampilkan potongan

    melintang perut yang benar, caranya adalah:

    Ambil potongan longitudinal tubuh janin sehingga tampak gambaran vertebra,

    dan jantung ,

    setelah tampak jantung, putar transducer 90 derajat hingga tampak gambaran

    transversal jantung,

    lalu gerakkan transducer beberapa milimeter ke inferior hingga tampak gambaran

    vertebra, gaster, dan vena umbilikal dalam satu bidang potong

    Setelah mendapatkan potongan melintang abdomen yang baik, maka dapat diukur

    diameter abdomen, yang diukur dari sisi luar kulit.

    http://4.bp.blogspot.com/_JdayxWe_Qak/SyndrulKGVI/AAAAAAAAAl4/U_PEWgcbvac/s1600-h/BPD.jpg
  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    18/22

    Gambar diatas adalah gambaran potongan melintang abdomen yang baik, dimana

    terlihat vertebrae, gaster dan vena umbilical.

    e. Mengukur Panjang Femur (femur length / FL)

    Pertama tentukan letak kepala

    Lakukan rotasi sampai tampak vertebra sampai daerah lumbal atau sakrum

    Lakukan rotasi 45 derajat ke kiri atau ke kanan untuk mencari gambaran femur

    yang baik

    Untuk mendapatkan femur yg baik, transduser harus sejajar dengan femur.

    Panjang femur diukur dari ujung ke ujung

    Gambaran diatas adalah contoh gambaran femur yang baik, dan femur sejajar

    transduser, panjang femur diukur dari ujung-ujung.

    Ad.3. Pemeriksaan Cairan Amnion

    Pengukuran volume cairan amnion telah menjadi suatu komponen integral dari

    http://2.bp.blogspot.com/_JdayxWe_Qak/SyndszYfccI/AAAAAAAAAmA/DOunp6qMI1o/s1600-h/FL.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_JdayxWe_Qak/SyndnLRo2jI/AAAAAAAAAlY/4J6ViXZcpnQ/s1600-h/AC.jpg
  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    19/22

    pemeriksaan kehamilan untuk melihat adanya resiko kematian janin. Hal ini

    didasarkan bahwa penurunan perfusi uteroplasenta dapat mengakibatkan

    gangguan aliran darah ginjal dari janin , menurunkan volume miksi dan

    menyebabkan terjadinya oligohidroamnion

    Pemeriksaan cairan amnion dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: pemeriksaansecara subjektif, pemeriksaan dengan vertical deep single pocket, dan dengan

    metode AFI (Amniotic Fluid Indeks) yang diperkenalkan oleh Phelan.

    Secara Subjektif:

    Membutuhkan pengalaman yang cukup

    Secara subjektif dikatakan normal bila: tampak sebagian tubuh janin melekat

    pada dinding uterus, dan sebagian lagi tidak menempel ,diantara tubuh janin dan

    dinding uterus masih terdapat cairan amnion

    Secara Single Pocket

    1. Berdasarkan satu kuadran saja

    2. Diambil kantong terbesar yang terletak antara dinding uterus dan tubuh janin

    3. Tidak boleh ada bagian janin yang terletak di dalam area pengukuran tersebut

    Gambar di atas adalah contoh pengukuran secara single pocket, dimana yangdiukur adalah jarak vertical terjauh antara bagian janin dan dinding uterus, dantidak ada bagian janin yang terletak dalam area pengukuran tersebut

    http://3.bp.blogspot.com/_JdayxWe_Qak/SyndpaU26sI/AAAAAAAAAlo/kgDaOICa-wg/s1600-h/amnion+single+pocket.jpg
  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    20/22

    Interpretasi pengukuran cairan amnion berdasarkan single pocket

    Hasil Pengukuran Interpretasi

    >2cm , 8cm polihidramnion

    8-12cm Polihidramnion ringan12-16cm Polihidramnion sedang

    >16cm Polihgidramnion berat

    >1cm ,

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    21/22

    Gambar di atas menunjukkan cara meletakkan probe yang benar pada perut pasien.

    Interpretasi Pengukuran cairan amnion dengan metode AFI

    Hasil Pengukuran Interpretasi

    >2cm , 8cm Polihidramnion

    8-12cm Polihidramnion ringan

    12-16cm Polihidramnion sedang

    >16cm Polihgidramnion berat

    >1cm ,

  • 8/9/2019 USG DASAR OBS

    22/22

    Gambar di atas adalah tingkat gradasi plasenta beserta ciri-cirinya.

    http://2.bp.blogspot.com/_JdayxWe_Qak/Syng1AbGMVI/AAAAAAAAAmQ/07iTn3pdGpY/s1600-h/placental+grade1.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_JdayxWe_Qak/SyndvoRqG_I/AAAAAAAAAmI/dmahEFRQi3s/s1600-h/placenta+grade.jpg