menjajaki implementasi program di maluku tengah mbs/pob pada level kabupaten dan kecamatan....

4
Pembaca yth, POB Tabaos kembali hadir di tangan pembaca sekalian, sebagai edisi kedua. Di edisi ini kami menginformasikan aktivitas program POB sepanjang bulan Mei 2009 dan yang men- jadi informasi utama kami kali ini adalah kunjungan kami ke Masohi, Maluku Tengah. Khusus untuk edisi bulan Mei ini kami membuat satu rubrik khusus untuk memperkenalkan siapa saja yang sehari-harinya mengelola program dari kantor POB Maluku. Demikian, semoga POB Tabaos edisi kali ini cukup informatif dan sekiranya ada yang ingin diketahui lebih lanjut ataupun ada komentar/saran sehubungan program kita bersama ini, silahkan hubungi kami. Selamat membaca. Dari redaksi Isu Utama Mei : Mulai dilakukan penjajakan untuk implementasi program di Maluku Tengah. Pendeka- tan dengan Pemda mulai dilakukan dan sangat jelas buat kami komitmen Pemda untuk menerapkan MBS di Maluku Tengah Edisi kedua / Mei 2009 Media informasi program POB Maluku POB Maluku: Program kerjasama teknis Pemerintah Propinsi Maluku, kota Ambon & kabupaten Maluku Tengah dan JICA Memasuki pertengahan tahun pertama perjalanan pro- gram, kami mulai melakukan penjajakan unyuk implemen- tasi program di 3 kecamatan dari Kabupaten Maluku Ten- gah yang ada di Pulau Ambon. Langkah ini terbilang dini karena menurut disain program yang disepakati oleh pe- merintah Indonesia dan Jepang, Implementasi di Maluku Tengah akan dimulai pada tahun kedua. Kebijakan ini diambil meresponi komitmen pejabat-pejabat Pemda Maluku Tengah selepas rangkaian kegiatan kunjun- gan ke Bitung Maret lalu. Sebagai wujud penghargaan kami terhadap komitmen para pejabat itu, kunjungan ke Masohi dijadikan salah satu agenda utama di bulan Mei. Dua kunjungan telah dilakukan. Kunjungan pertama dila- kukan pada tanggal 5 Mei yang kemudian ditindaklanjuti dengan kunjungan berikutnya pada tanggal 12 Mei 2009. Institusi yang menjadi mitra kami di Maluku Tengah adalah Bupati Malteng yang diwakili oleh Assisten II SEKDA, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (DIKPORA), Kantor Agama, BAPPEDA Maluku Tengah Sebagai langkah penjajakan, kunjungan-kunjungan yang telah dilakukan itu bertujuan menemukan pola implemen- tasi program yang sesuai dengan konteks Maluku Tengah. Dari pertemuan dan diskusi-diskusi yang telah dilakukan, nampaknya desain implementasi akan sedikit berbeda den- gan kota Ambon, terutama dalam struktur organisasi pelak- sana MBS/POB pada level kabupaten dan kecamatan. Perbedaan ini berkaitan dengan keadaan geografis dimana Tim Implementasi Kabupaten (TIK) Maluku Tengah berada di Masohi sementara lokasi implementasi adalah di pulau Ambon. Hal ini penting untuk dipertimbangkan mengingat TIK merupakan tim kunci dalam pelaksanaan MBS/POB, sementara keadaan geografis tadi ini mungkin akan menyulitkan TIK untuk menjalankan peran dan fungsi sebagaimana mestinya. Karena itu struktur dan mekanisme kerja tim akan berbeda dengan kota Ambon. Penjajakan itu belum rampung. Masih ada hal-hal penting yang harus dibicarakan lebih lanjut sampai terbangun kon- sensus bersama. *** Menjajaki implementasi Program di Maluku Tengah Diskusi agenda kunjungan dengan Pa Asisten II Pertemuan dengan Kepala Dinas DIK- PORA dan 3 staf Pertemuan dengan Asisten II, Kabid Sosial Budaya BAPPEDA dan Kepala Kantor Agama Maluku Tengah dan salah satu staf Melaporkan hasil pertemuan dengan instansi-instansi terkait kepada Asisten II sebelum kembali ke Ambon (Kunjungan II)

Upload: vuonghanh

Post on 08-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menjajaki implementasi Program di Maluku Tengah MBS/POB pada level kabupaten dan kecamatan. Perbedaan ini berkaitan dengan keadaan geografis dimana Tim Implementasi Kabupaten (TIK)

Pembaca yth,

POB Tabaos kembali hadir di tangan pembaca sekalian, sebagai edisi kedua. Di edisi ini

kami menginformasikan aktivitas program POB sepanjang bulan Mei 2009 dan yang men-

jadi informasi utama kami kali ini adalah kunjungan kami ke Masohi, Maluku Tengah.

Khusus untuk edisi bulan Mei ini kami membuat satu rubrik khusus untuk memperkenalkan

siapa saja yang sehari-harinya mengelola program dari kantor POB Maluku.

Demikian, semoga POB Tabaos edisi kali ini cukup informatif dan sekiranya ada yang ingin

diketahui lebih lanjut ataupun ada komentar/saran sehubungan program kita bersama ini,

silahkan hubungi kami. Selamat membaca.

Dari redaks i Isu Utama Mei :

Mulai dilakukan penjajakan

untuk implementasi program

di Maluku Tengah. Pendeka-

tan dengan Pemda mulai

dilakukan dan sangat jelas

buat kami komitmen Pemda

untuk menerapkan MBS di

Maluku Tengah

Edisi kedua / Mei 2009 Media informasi program POB Maluku

P OB M a luk u : P r ogr a m ker ja s a ma te k n is P e mer in ta h P r op ins i M a lu ku , k o ta Am bon & ka bupa t e n M a lu ku Te n ga h da n J IC A

Memasuki pertengahan tahun pertama perjalanan pro-

gram, kami mulai melakukan penjajakan unyuk implemen-

tasi program di 3 kecamatan dari Kabupaten Maluku Ten-

gah yang ada di Pulau Ambon. Langkah ini terbilang dini

karena menurut disain program yang disepakati oleh pe-

merintah Indonesia dan Jepang, Implementasi di Maluku

Tengah akan dimulai pada tahun kedua.

Kebijakan ini diambil meresponi komitmen pejabat-pejabat

Pemda Maluku Tengah selepas rangkaian kegiatan kunjun-

gan ke Bitung Maret lalu. Sebagai wujud penghargaan

kami terhadap komitmen para pejabat itu, kunjungan ke

Masohi dijadikan salah satu agenda utama di bulan Mei.

Dua kunjungan telah dilakukan. Kunjungan pertama dila-

kukan pada tanggal 5 Mei yang kemudian ditindaklanjuti

dengan kunjungan berikutnya pada tanggal 12 Mei 2009.

Institusi yang menjadi mitra kami di Maluku Tengah

adalah Bupati Malteng yang diwakili oleh Assisten II

SEKDA, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

(DIKPORA), Kantor Agama, BAPPEDA Maluku Tengah

Sebagai langkah penjajakan, kunjungan-kunjungan yang

telah dilakukan itu bertujuan menemukan pola implemen-

tasi program yang sesuai dengan konteks Maluku Tengah.

Dari pertemuan dan diskusi-diskusi yang telah dilakukan,

nampaknya desain implementasi akan sedikit berbeda den-

gan kota Ambon, terutama dalam struktur organisasi pelak-

sana MBS/POB pada level kabupaten dan kecamatan.

Perbedaan ini berkaitan dengan keadaan geografis dimana

Tim Implementasi Kabupaten (TIK) Maluku Tengah

berada di Masohi sementara lokasi implementasi adalah di

pulau Ambon. Hal ini penting untuk dipertimbangkan

mengingat TIK merupakan tim kunci dalam pelaksanaan

MBS/POB, sementara keadaan geografis tadi ini mungkin

akan menyulitkan TIK untuk menjalankan peran dan fungsi

sebagaimana mestinya. Karena itu struktur dan mekanisme

kerja tim akan berbeda dengan kota Ambon.

Penjajakan itu belum rampung. Masih ada hal-hal penting

yang harus dibicarakan lebih lanjut sampai terbangun kon-

sensus bersama. ***

Menjajaki implementasi Program di Maluku Tengah

Diskusi agenda kunjungan dengan Pa

Asisten II Pertemuan dengan Kepala Dinas DIK-PORA dan 3 staf

Pertemuan dengan Asisten II, Kabid Sosial

Budaya BAPPEDA dan Kepala Kantor Agama

Maluku Tengah dan salah satu staf

Melaporkan hasil pertemuan dengan

instansi-instansi terkait kepada Asisten II

sebelum kembali ke Ambon (Kunjungan II)

Page 2: Menjajaki implementasi Program di Maluku Tengah MBS/POB pada level kabupaten dan kecamatan. Perbedaan ini berkaitan dengan keadaan geografis dimana Tim Implementasi Kabupaten (TIK)

Mengkoordinasikan program kerja

dan sharring informasi di antara

lembaga-lembaga yang bekerja un-

tuk pendidikan di satu wilayah

adalah sangat penting. Asumsi ini

yang telah mendorong Dinas Pen-

didikan, Pemuda dan Olahraga

(Dikpora) Maluku Tengah dan Save

the Children (SC) menyelenggara-

kan pertemuan koordinasi dan shar-

ing informasi antar lembaga-

lembaga yang bergerak dan ber-

tanggung jawab untuk pendidikan di

Maluku Tengah. Pertemuan itu ber-

langsung pada tanggal 12 Mei 2009

di Ruang Kepala Dinas Dikpora

Malteng—Masohi.

Hadir dalam pertemuan itu UNI-

CEF, JICA—POB Maluku, Pro-

gram Pengembangan Daerah

Tertinggaal (P2DTK), P2TPA, Save

the Children, Kepala UPTD 3 ke-

camatan: Teluk Elpaputih, Amahai

& Kota Masohi, BAPPEDA Mal-

teng, Komisi C DPRD Malteng dan

Dikpora. Dalam pertemuan ini tiap

lembaga non-pemerintah termasuk

JICA mempresentasikan program-

nya, kemajuan dan kesulitan-

kesulitan yang ditemui dalam im-

plementasi program.

Di akhir pertemuan peserta mereko-

mendasikan: (1). Dikpora dan lem-

baga-lembaga yang ada untuk

mengkoordinir pertemuan kordinasi

secara rutin tiap 3 bulan dimulai

dari Juli 2009; (2). tiap lembaga

untuk memberikan laporan tertulis

setiap 3 bulan kepada Pemda Mal-

teng dan dinas terkait; (3). semua

lembaga yang bergerak di bidang

pendidikan diharuskan berkordinasi

dengan Dikpora.

Diharapkan pertemuan rutin nanti

tidak hanya membicarakan program

-program yang dijalankan tetapi

juga mendiskusikan isu-isu terkait

pendidikan yang mengemuka di-

masyarakat.

Jaringan koordinasi itu telah terban-

gun dari ruang kepala dinas Dikpora

Malteng dan semoga akan terus ter-

bangun demi implementasi program

yang lebih baik dan kontribusi yang

semakin berarti bagi peningkatan

mutu pendidikan di Malteng.

UNICEF akan menjadi organiser

pertemuan bulan July. Sampai

jumpa di Masohi!

Halaman 2

Dibangun Dari Ruang Kepala Dinas DIKPORA

Pertemuan Koordinasi Lembaga-Lembaga yang bekerja di bidang pendidikan di Maluku Tengah

Edisi kedua / Mei 2009 Media informasi program MBS/POB Ambon

POB Tabaos

tegrasikan ke mata pelajaran yang

sudah ada. Namun ternyata hal ini

juga tidak mudah untuk dilakukan

karena ada berbagai prinsip pendidi-

kan dan pembangunan kohesi sosial

konteks daerah paska konflik yang

mesti dipertimbangkan dan dikon-

sepkan dengan baik misalnya stan-

dar penilaian.

Dan ketika kami tiba pada topik ini

kami temukan bahwa ada hal

penting yang sejatinya harus diper-

jelas lebih dulu yaitu konseptu-

alisasi POB berdasarkan pemaha-

Sejak kehadiran konsultan program

untuk Muatan Lokal, kami mulai

berdiskusi secara intens tentang ba-

gaimana memasukan muatan lokal

Pendidikan (Pedagogi) Orang Basu-

dara (POB) ke dalam program.

Diskusi kami berkembang juga un-

tuk mencari strategi yang tepat un-

tuk mengintegrasikannya secara

nyata dalam implementasi baik di

sekolah maupun kecamatan.

Pada dasarnya POB tidak akan di-

jadikan bidang studi baru pada kuri-

kulum sekolah. Ini hanya akan diin-

man-pemahaman yang telah terban-

gun dan dipakai oleh berbagai insti-

tusi selama ini, untuk kemudian

memformulasikan satu defenisi

yang komprehensif dan yang secara

akademik maupun praktis dapat di-

pahami dan diterima semua orang

khususnya di dunia pendidikan.

Ini yang akan menjadi concern kami

ke depan. Untuk mewujudkannya

konsultan kami akan melakukan

diskusi-diskusi dengan berbagai

pihak yang memiliki pengalaman &

kompetensi terkait hal ini.***

Rencana integrasi POB ke dalam program

Page 3: Menjajaki implementasi Program di Maluku Tengah MBS/POB pada level kabupaten dan kecamatan. Perbedaan ini berkaitan dengan keadaan geografis dimana Tim Implementasi Kabupaten (TIK)

Keberagaman dalam pengelolaan sekolah: rangkuman dari laporan-laporan Kunjungan Sekolah di Bulan April-Mei 2009

sampai pada pelaporan dan per-

tanggungjawaban pengelolaan

keuangan sekolah. Namun di sisi

lain ada sekolah yang masih meng-

gunakan pendekatan yang sederhana

dan konvensional.

Keberagaman kami temui pula

dalam hal keberadaan komite seko-

lah dan bagaimana komite sekolah

terlibat dalam mendukung pengel-

olaan pendidikan di sekolah. Ada

sekolah yang sudah mengacu pada

aturan yang mengatur tentang ko-

mite sekolah namun ada juga yang

belum.

Ada perkembangan paling menarik

kami temui di MTS Negeri Tulehu.

Sekolah ini memiliki fasilitas pe-

nunjang Proses Belajar Mengejar

(PBM) yang jarang dimiliki oleh

sekolah lain. Fasilitas itu antara lain

studio Radio Pendidikan FM 97.00

MHz, Ruang Multi Media, Green

House. Radio Pendidikan dikelola

oleh siswa dan digunakan terutama

sebagai media komunikasi antara

guru dan siswa di luar jam sekolah,

Program MBS/POB ini pada

akhirnya akan bermuara di sekolah.

Oleh karenanya sebagai pengelola

program kami mesti memiliki pen-

getahuan tentang keberadaan dan

perkembangan sekolah sehingga

program dijalankan searah dengan

perkembangan dan kebutuhan seko-

lah. Hal inilah yang kemudian men-

dorong kami untuk mengagendakan

kunjungan ke sekolah-sekolah yang

akan menjadi target program.

Sejauh ini sekolah-sekolah yang

telah dikunjungi adalah MTs Nurul

Tsaqalin, SMP Negeri 1 Leihitu di

Hila, SMP PGRI Seith, SMP

LKMD Tawiri, SMP Negeri 13

Ambon, SMP Negeri 16 Ambon,

SMP Kartika Ambon, SMP Negeri

1 Ambon, SMP Al-Wathan. Pada

fase persiapan ini mungkin tidak

semua sekolah akan kami kunjungi

dan sekolah yang dikunjungi dipilih

secara random.

Begitu banyak informasi yang kami

dapatkan terutama dalam hal

pengelolaan potensi-potensi yang

dimiliki sekolah.

Dalam hal manajemen sekolah,

kami menemukan ketidakseragaman

metode dan pendekatan. Di satu sisi

ada sekolah yang sudah sangat maju

termasuk menerapkan prinsip par-

tisipasi dengan melibatkan semua

komponen sekolah dan masyarakat

dalam perencanaan program-

program pengembangan sekolah

Beberapa dari sekolah yang dikun-

jungi adalah target dari program

JICA yang lalu dan ada hal menarik

yang kami temukan di sana antara

lain sekolah masih menggunakan

format pelaporan yang diperkenal-

kan dalam program yang lalu itu

untuk manajemen keuangannya.

Pojok POB yang dulu digunakan

selama program pun masih ada dan

digunakan untuk memajang pro-

gram, aktivitas dan juga laporan

keuangan.

Kami masih akan terus belajar dari

pengalaman sekolah (para kepala

sekolah) dalam mengelola potensi

dan proses pendidikan di sekolah-

nya.

Kami juga berkesempatan mengun-

jungi kepala pemerintahan beberapa

kecamatan di Kota Ambon. Para

camat itu memberikan respon positif

dan menyatakan akan siap mendu-

kung program khususnya rencana

pembentukan Tim Pengembangan

Pendidikan Kecamatan (TP2K) di

kecamatannya masing-masing.

Halaman 3

Selamat kepada Dinas Pendidikan Kota Ambon Atas kesempatan mempresentasikan perkembangan dan rencana pengembangan pendidikan Kota Ambon mewakil i dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di Indonesia Timur pada kegiatan

“Sosial isasi Rencana Pengembangan Dinas Kabupaten/Kota (RPDK) se Indonesia”, Bali , 25-27 Mei 2009

Edisi kedua / Mei 2009 Media informasi program POB Ambon

POB Tabaos

Suasana di studio Radio Pendidikan MTs N Tulehu

saat dikunjungi JICA POB

Page 4: Menjajaki implementasi Program di Maluku Tengah MBS/POB pada level kabupaten dan kecamatan. Perbedaan ini berkaitan dengan keadaan geografis dimana Tim Implementasi Kabupaten (TIK)

Halaman 4 Media informasi program MBS/POB Ambon

POB Tabaos Edisi kedua / Mei 2009

Penanggung jawab : Yasumasa NAGAOKA

(Chief Advisor)

Redaksi : Lusia Peilouw

Pendukung : Nurdin Lating

Vivi Toumahuw

Asnaini Abbas

Alamat — Ktr JICA POB Program:

Kantor Walikota Ambon, Gedung B, Lantai 2

Jl. Sultan Hairun No. 1 Ambon 97124

Telepon: (0911) 34163 Fax.: (0911) 311332

media informasi program MBS/POB Maluku POB Tabaos

Agenda utama bulan JUNI

Pertemuan Tim Implementasi Kota Ambon

untuk melengkapi formasi dan struktur tim:

direncankaan tanggal 5 Juni

Training of Trainer (TOT) Panduan MBS/

POB untuk kota Ambon; direncanakan tang-

gal 8-9 Juni 2009

Sosialisasi MBS/POB ke target implementasi

akan dilakukan pada minggu kedua, segera

setelah TOT

Kabar-kabari

Mulai tanggal 23 Mei 2009, Kantor POB Maluku memiliki

satu konsultan lagi yaitu Prof. Dr. T.G Ratumanan. Guru besar

Unpatti yang akrab disapa pa Econg ini akan bekerja mendu-

kung program untuk manajemen sekolah selama satu tahun.

JICA ikut ambil bagian dalam workshop manajemen persam-

pahan yang diselenggarakan oleh PTD (Peace Through Devel-

opment) Maluku dan Dinas Kebersihan Kota Ambon tanggal

25 Mei. Workshop ini diselenggakan untuk sosialisasi master

plan penangangan sampah terpadu Kota Ambon di dalamnya

antara lain direncanakan untuk disusun kurikulum muatan lo-

kal lingkungan hidup untuk semua jenjang pendidikan di Kota

Ambon. Kurikulum ini bertujuan membentuk karakter anak

Ambon sejak dini untuk peduli lingkungan.

Tanggal 25 Mei 2009, JICA berpartisipasi dalam workshop

sehari yang dilaksanakan oleh Save the Children (SC-UK)

Ambon. Workshop yang merupakan media deseminasi hasil

study tentang “Pembiayaan Pendidikan dalam Konteks Desen-

tralisasi yang dilakukan di 3 propinsi termasuk Maluku” itu

berakhir dengan sejumlah butir kesimpulan, antara lain:

pentingnya perencanaan pendidikan yang partisipatif dengan

melibatkan semua stakeholder dan pentingnya menjadikan

pendidikan gratis sebagai kebijakan disertai pemantauan.

Ucapan Terima Kasih

Kami harus berterima kasih kepada

Asisten II Sekda Maluku Tengah,

Bpk. Drs. Hallatu Roy, yang ketika

kami berkunjung ke Masohi, selalu

menyambut kami dengan hangat dan

sangat responsif memfasilitasi koor-

dinasi dengan pihak-pihak terkait di

sana.

Pak Roy juga ketika melakukan tu-

gas dinas di kota Ambon menyem-

patkan untuk mengunjungi kantor

Program POB—JICA, 20 Mei 2009

baru lalu. Bagi kami kunjungan pa

Roy adalah sebuah penghargaan.

Terima kasih pak Roy, kami salut!

Bersama Kita Bisa - Isshoni Yareba Dekiru — Together We Can

Tiga kata ini dirangkai sebagai moto program POB Maluku

Ada Siapa di Kantor Program POB Maluku

Chief Advisor : YASUMASA Nagaoka

Technical Officer : Lusia Peilouw

Technical Officer : Nurdin Lating

Technical Officer : Vivi Toumahuw

Sekretaris : Asnaini Abas

Driver : Bpk Chen

Konsultan:

Prof. Dr. T.G. Ratumanan — manajemen sekolah (Gbr. bawah)

Drs. Usman Talib, MPd — muatan lokal