Yusri Maesaroh (26010211120010) Dewi Nurfebriani (26010211120014) Muhamad Iqbal (26010211130034) Aziz S .Wardika (k2b 009 018) Alvi Novian

Pengeringan ikan adalahCara pengawetan ikan dengan mengurangi kandungan air dalam tubuh ikan sebanyak-banyaknya sehingga menghambat aktivitas bakteri.

Pengeringan alam (angin dan sinar matahari) Peranan suhu dan kelembaban, peranan sirkulasi udara, alat pengering berbentuk kotak ( Cabinet Dryer )

Pengeringan mekanis (ruangan pengering) Pengeringan mekanis lebih baik daripada pengeringan alami karena pada pengeringan mekanis, suhu, kelembaban, kecepatan angin dapat diatur. Selain itu sanitasi dan hygiene dapat dikendalikan.

Dalam pengeringan secara alami ikan dijemur diatas rak-rak yang dipasang agak miring kearah datangnya angin dan diletakan dibawah sinar matahari tempat angin bebas bertiup. Angin berfungsi memindahkan uap air yang terlepas dari ikan. Tanpa adanya gerakan udara misalnya diruang tertutup dan tidak angin maka proses pengeringan berjalan dengan lambat. Intensitas cahaya matahari mempengaruhi kecepatan penguapan.

Tungku pemanas (burner) dengan bahan bakar kayu, minyak tanah, dll yang dipasang di luar ruangan. Untuk mencegah asap, jelaga, dan hasil pembakaran lain masuk ke dalam ruangan, dipasang sekat dari logam. Udara yang panas dapat dibiarkan mengalir sendiri atau dialirkan dengan bantuan kips. Alat pemanas listrik atau pipa-pipa berisi uap panas mengalir yang dipasang di dalam ruangan. Alat pengering berbentuk lorong ( Tunnel Dryer )

1. Tunnel dryer dengan menggunakan kereta (trolley). Ikan dimasukkan di atas kereta kemudian dimasukkan ke dalam dryer dengan arah berlawanan dengan arah tiupan udara. 2. Tunnel dryer dengan menggunakan ban berjalan (conveyor). Dalam perancangan telah diperhitungkan waktu yang diperlukan untuk berjalan disepanjang conveyor, sehingga pada waktu keluar ikan sudah kering.

Gb. 1.1 Pengeringan ikan alami

Gb. 1.2 Pengeringan ikan pari

Gb. 2.1 Ilustrasi alat pengering

Gb. 2.2 Pengeringan mekanis

Sekian

TERIMA KASIH