materi pkmrs post off

6
MATERI PENYULUHAN PERAWATAN PASIEN SESUDAH OPERASI 1.Pengertian Operasi Operasi adalah prosedur pembedahan pada klien untuk perbaikan, koreksi, atau menghilangkan masalah-masalah fisik yang menganggu pada pasien (Stuart dan Sundeen, 1996). Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh (Smeltzer and Bare, 2002). Preoperatif adalah fase dimulai ketika keputusan untuk menjalani operasi atau pembedahan dibuat dan berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi ( Smeltzer and Bare, 2002 ). 2. Tujuan Operasi dan Macam-macam operasi Pembedahan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Pada satu tahap pembedahan pasti memiliki satu tujuan yang harus dicapai. Tujuan Pembedahan dapat berupa : a. Kuratif Pengobatan penyakit tertentu, biasanya berhubungan dengan pengangkatan bagian tubuh yang tidak normal, rusak atau benda asing yang tersangkut pada tubuh pasien. Misalnya : operasi pengangkatan appendix, pengambilan batu saluran kemih, mengeluarkan gumpalan darah, memotong penyakit ambeien, dan lain-lain. b. Diagnostik Operasi yang bertujuan untuk menegakkan diagnose

Upload: fajar-tama

Post on 23-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

materi pkmrs postoff

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Pkmrs post off

MATERI PENYULUHAN

PERAWATAN PASIEN SESUDAH OPERASI

1. Pengertian Operasi

Operasi adalah prosedur pembedahan pada klien untuk perbaikan, koreksi, atau

menghilangkan masalah-masalah fisik yang menganggu pada pasien (Stuart dan

Sundeen, 1996). Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh

(Smeltzer and Bare, 2002). Preoperatif adalah fase dimulai ketika keputusan untuk

menjalani operasi atau pembedahan dibuat dan berakhir ketika pasien dipindahkan ke

meja operasi ( Smeltzer and Bare, 2002 ).

2. Tujuan Operasi dan Macam-macam operasi

Pembedahan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Pada satu tahap pembedahan

pasti memiliki satu tujuan yang harus dicapai. Tujuan Pembedahan dapat berupa :

a. Kuratif

Pengobatan penyakit tertentu, biasanya berhubungan dengan pengangkatan

bagian tubuh yang tidak normal, rusak atau benda asing yang tersangkut

pada tubuh pasien. Misalnya : operasi pengangkatan appendix,

pengambilan batu saluran kemih, mengeluarkan gumpalan darah,

memotong penyakit ambeien, dan lain-lain.

b. Diagnostik

Operasi yang bertujuan untuk menegakkan diagnose penyakit. Operasi

biopsy termasuk dalam tujuan ini. Operasi eksplorasi seperti eksplorasi

laparotomi (memeriksa rongga perut).

c. Live Saving (Menyelamatkan Nyawa)

Merupakan operasi yang betujuan untuk menyelamatkan nyawa seorang

pasien tanpa mempertimbangkan hal lain, bahkan bila perlu dengan

mengorbankan sebagian organ penderita tersebut. Contohnya penanganan

terhadap kejadian pendarahan hebat, penuntasan terhadap jalan nafas dan

upaya untuk mengatasi gangguan pada fungsi pernafasan, amputasi untuk

menghindari infeksi atau penyebaran Kanker.

Page 2: Materi Pkmrs post off

d. Refungsional (Pengembalian fungsi)

Pengembalian fungsi system organ akibat kerusakan atau penyakit

menjadi tujuan utama, dilakukan secara emergensi ataupun elektif.

Contohnya dadalah operasi katarak, pembuatan kolostomy, sitostomy.

e. Preventif (Pencegahan)

Operasi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu yang lebih buruk

atau kambuh kembali akibat gangguan sebelumnya.

Misalnya : Operasi hernia dengan pemasangan mash untuk memperkuat

lapisan penutup, memperkecil resiko akan kekambuhannya kembali.

f. Rekontruksi

Operasi yang bertujuan untuk memperbaiki struktur tubuh yang

mengalami kerusakan atau yang mengalami kelainan bentuk (malformasi),

sering pada system musculoskeletal, pembuatan pada anus pada atresia

ani, perbaikan saluran kemih pada hipo/epispadia.

g. Estetika

Operasi dengan tujuan untuk memperbaiki penampilan demi kecantikan

atau ketampanan seseorang digolongkan sebagai pembedahan estetika.

3. Perawatan non mandiri dan mandiri klien setelah dioperasi.

a. Non –Mandiri

Mengkaji klien post operasi dengan menekankan perhatian komplikasi

akibat anaesthesi atau operasi.

Status respirasi, pengaturan posisi, pemberian O2, kemampuan pasien

dalam mengontrol lidah, batuk, dan menelan.

Status Kardiovaskuler, Pengkajian denyut nadi, tekanan darah, warna

kulit,

Status Central Nervous system, berespon terhadap suara dan

pembicaraan, mengantuk, terjaga dan mampu orientasi.

Status cairan, turgor kulit, vital sign, produksi urine, produksi cairan

luka.

Status luka, mengkaji pembalut luka, konsistensi dan warna cairan

luka (drain dan drainasenya keluar)

Page 3: Materi Pkmrs post off

b. Mandiri Klien/Keluarga

Klien kedinginan : diselimuti untuk mempertahankan kehangatan

tubuhnya

Kenyamanan psikis : melalui re-orientasi menetap dan meyakinkan

klien bahwa operasi telah berakhir.

Melatih mobilisasi dan diberi minum sedikit demi sedikit (hanya

dibasahi).

Perlu safety pada pasien saat mobilisasi dan pada saat mau BAK/

BAB untuk mencegah injury

Keluarga mengetahui tanda-tanda pasien infeksi post op

Makan makanan bergizi, misalnya: nasi, lauk pauk, sayur, susu, buah.

Konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi, seperti: daging,

ayam, ikan, telor dan sejenisnya.

Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari.

Usahakan cukup istirahat.

Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa. Makin

cepat makin bagus.

Mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam sehari.

Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan

kondisi tubuh.

Minum obat sesuai anjuran dokter.

4. Obat-obatan yang harus diminum setelah dioperasi dan diit makanan

pasien post op.

a. Obat-obatan yang harus diminum

Anti platelet agregasi seperti aspirin (aspilet,

tromboaspilet,ascardia)

Hati- hati bila tidak tahan terhadap aspirin terutama pada

penderitaan gastritis / nyeri ulu hati, buang air besar berwarna

kehitaman, maka obat harus di stop. Pasien jantung .

Obat anti diabetes sesuai anjuran dokter.

Obat anti kolesterol seperti simvastatin sesuai anjuran dokter.

Page 4: Materi Pkmrs post off

Obat penyekat beta bila irama jantung yang tinggi atau

hiperdinamik.

Diuretik, digoksin dll sesuai anjuran dokter

Asam mefenamat.

Cefotaxim.

Aspirin.

Endomytasin.

Kloramfenikol.

b. Diit makanan pasien post op

TKTP (tinggi kalori tinggi protein) : fraktur femur.

Bubur halus/ kasar.

Susu.

Diet diabetes rendah gula.

Diet Rendah Lemak, Rendah Garam (Choleliatisis).

c. Perawatan selama pasien di rumah

Health education tentang mobilisasi pasien untuk menghindari

injury pada pasien.

Perawatan luka post op dilakukan setiap 2x/ hari.

Pemberian obat antibiotic untuk menghilangkan rasa nyeri pada

pasien.