pkmrs bronkitis.docx

31
BRONKITIS I. PENDAHULUAN Bronkitis pada anak dapat merupakan bagian dari banyak penyakit pernafasan lainnya. Namun bronkitis dapat juga merupakan penyakit tersendiri .(1) Sebagai penyakit tersendiri, dan merupakan topik yang masih diliputi kontroversi dan ketidakjelasan di antara para klinikus dan para penyelidik (1). Infeksi salauran pernafasan adalah anatara penyebab tersering ana-anak dibawa ke dokter umum. Hampir semua bayi dan anak-anak sekolah muda menjadi sakit beberapa kali dalam setahun dengan bronchitis akut. (2) Bronkitis yang lebih sering terjadi di musim dingin daripada di musim panas, karena semua orang tahu dari pengalaman pribadi. Udara dingin di luar dan dalam ruangan panas udara kering, meningkatkan kerentanan mukosa untuk patogen. Apakah perjalanan klinis dari 1

Upload: noraine-zainal-abidin

Post on 29-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bronkitis

TRANSCRIPT

Page 1: pkmrs BRONKITIS.docx

BRONKITIS

I. PENDAHULUAN

Bronkitis pada anak dapat merupakan bagian dari banyak penyakit pernafasan

lainnya. Namun bronkitis dapat juga merupakan penyakit tersendiri.(1)

Sebagai penyakit tersendiri, dan merupakan topik yang masih diliputi

kontroversi dan ketidakjelasan di antara para klinikus dan para penyelidik(1).

Infeksi salauran pernafasan adalah anatara penyebab tersering ana-anak dibawa ke

dokter umum. Hampir semua bayi dan anak-anak sekolah muda menjadi sakit

beberapa kali dalam setahun dengan bronchitis akut.(2)

Bronkitis yang lebih sering terjadi di musim dingin daripada di musim panas,

karena semua orang tahu dari pengalaman pribadi. Udara dingin di luar dan dalam

ruangan panas udara kering, meningkatkan kerentanan mukosa untuk patogen.

Apakah perjalanan klinis dari bronkitis tidak rumit atau berhubungan dengan

obstruksi bronkus, sebagian disebabkan oleh kecenderungan genetik anak.

Tergantung pada riwayat keluarga asma bronchial dan alergi, risiko dapat

meningkat berlipat-lipat. Kerusakan kesehatan akibat paparan asap tembakau

adalah titik utama yang tidak boleh dianggap remeh (2)

1

Page 2: pkmrs BRONKITIS.docx

II. DEFINISI

Bronkitis akut adalah proses inflamasi selintas yang mengenai trakea, bronkus

utama da menengah yang bermanifestasi sebagai batuk, serta biasanya akan

memebaik tanpa terapi dalam 2 minggu. Bronkitis akut umumnya disebabkan oleh

virus. Bronkitis akut karena bakteri biasanya dikaitkan dengan mycoplasma

pneumonia, Bordetella pertussis, atau Corynebacterium diphtheria.(3)

Bronkitis pada anak mungkin tidak dijumpai sebagai wujud klinis tersendiri

dan merupakan akibat daripa da beberapa keadaan pada saluran respiratoriatas dan

bawah yang lain. Manifestasi klinis biasanya terjadi secara akut mengikuti suatu

infeksi respiratori atas karena virus, atau secara kronis mendasari penyakit asma,

fibrosis kistik, aspirasi benda asing serta penyakit lainnya(3)

2

Page 3: pkmrs BRONKITIS.docx

III. ETIOLOGI (4)

Bronkitis dapat disebabkan oleh :

Infeksi Virus : Adenovirus, Coronavirus, Influenza A and B, Metapneumovirus,

Parainfluenza virus, Respiratory syncytial virus, Rhinovirus dan lain-lain.

Infeksi Bakteri : Bordetella pertussis, Chlamydia pneumonia, Mycoplasma

pneumonia dan lain-lain.

Jamur

Noninfeks i : polusi udara, rokok dan lan-lain.

Penyebab bronchitis akut yang paling sering adalah infeksi virus yakni sebanyak

90%. Dengan infeksi bakteri hanya sekitar <10%.

IV. ANATOMI DAN FISIOLOGI (7)

3

Page 4: pkmrs BRONKITIS.docx

Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan

paru- paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di

dalam rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan

dengan rongga perut oleh diafragma.

1.Nasal

Lapisan dalam terdiri dari selaput lendir yang berlipat-lipat yang konka

nasalis inferior, media, superior. Di antara konka-konka ini terdapat 3 buah lekukan

meatus yang dilewati oleh udara pernafasan, sebelah dalam terdapat lubang yang

berhubungan dengan tekak, lubang ini disebut koana. Fungsi hidung adalah bekerja

sebagai saluran udara pernafasan, sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan

oleh bulu-bulu hidung, dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa dan

membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh leukosit

yang terdapat pada mukosa

2.Faring

Merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan.

Terdapat, di belakang rongga hidung dan berhubungan dengan rongga mulut. Tempat

hubungan ini bernama istmus fausium. Ke bawah terdapat dua lubang, ke depan

lubang laring, ke belakang lubang esofagus. Di bawah selaput lendir terdapat jaringan

ikat, juga dibeberapa tempat terdapat folikel getah bening. Perkumpulan getah bening

ini dinamakan adenoid.

4

Page 5: pkmrs BRONKITIS.docx

3.Laring

Laring merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara

terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke

dalam trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu dapat ditutup oleh sebuah empang

tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang

berfungsi pada waktu kita menelan makanan menutupi laring.

4.Trakea

Merupakan lanjutan dari laring yang terbentuk oleh 16-20 cincin yang terdiri

dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda. Sebelah dalam diliputi

oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia, hanya bergerak

kearah luar. Panjang trakea 9-11 cm dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat yang

dilapisi oleh otot polos. Sel-sel bersilia gunanya untuk mengeluarkan benda-benda

asing yang masuk bersama-sama dengan udara pernafasan. Yang memisahkan trakea

menjadi bronkus kiri dan kanan disebut karina.

5.Bronkus

Bronkus terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri, bronkus lobaris kanan ( 3

lobus) dan bronkus lobaris kiri ( 2 bronkus). Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi

10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental.

Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang

dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki: arteri, limfatik dan saraf

5

Page 6: pkmrs BRONKITIS.docx

Bronkiolus - Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus.

Bronkiolus mengandung kelenjar submukosa yang memproduksi lendir yang

membentuk selimut tidak terputus untuk melapisi bagian dalam jalan nafas

Bronkiolus terminalis - bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus

terminalis yang mempunyai kelenjar lendir dan silia

Bronkiolus respiratori - bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus

respirstori. Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara lain

jalan nafas konduksi dan jalan udara pertukaran gas.

Duktus alveolar dan sakus alveolar - bronkiolus respiratori kemudian mengarah

ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar dan kemudian menjadi alveoli.

6.Alveoli

Alveoli merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida. Terdapat

sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar seluas 70 m2. Alveoli

terdiri atas tiga tipe. Sel-sel alveolar tipe I adalah sel epitel yang membentuk dinding

alveoli. Sel-sel alveolar tipe II adalah sel yang aktif secara metabolik dan

mensekresikan surfaktan (suatu fosfolifid yang melapisi permukaan dalam dan

mencegah alveolar agar tidak kolaps) dan sel-sel alveolar tipe III yaitu makrofag yang

merupakan sel-sel fagositosis dan bekerja sebagai mekanisme pertahanan.

7.Paru-paru

Merupakan organ yang elastis berbentuk kerucut. Terletak dalam rongga dada

atau toraks. Kedua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan

beberapa pembuluh dareah besar. Setiap paru mempunyai apeks dan basis, paru

6

Page 7: pkmrs BRONKITIS.docx

kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus dan fisura interlobaris. Paru kiri lebih

kecil dan terbagi menjadi 2 lobus.

8.Pleura

Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis.

Terbagi menjadi dua yaitu pleura perietalis (melapisi rongga dada) dan pleura

viseralis (menyelubungi setiap paru-paru). Diantara pleura terdapat rongga pleura

yang berisi cairan tipis pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan

itu bergerak selama pernafasan.dan untuk mencegah pemisahan toraks dengan paru-

paru. Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini untuk

mencegah kolap paru-paru.

Mekanisme Pernapasan

Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam

keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf

otonom. Respirasi terbagi dua, yaitu respirasi luar dan dalam. Repirasi luar adaah

7

Page 8: pkmrs BRONKITIS.docx

adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah

dalam kapiler dan merupakan pertukaran O2 dan CO2 antara darah dan udara..

Respirasi dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan

sel-sel tubuh dan merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke seluruh

tubuh.

Pernapasan dada merupakan pernapasan yang melibatkan otot inter kosta.

Fase inspirasi berupa kontraksinya otot intercosta sehingga rongga dada membesar,

akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan diluar

sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. Fase ekspirasi merupakan fase

relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh

turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya,

tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga

udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan

aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Fase

Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar,

akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar

masuk. Fase Ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke

posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi

lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

Volume Udara Pernafasan, dalam keadaan normal, mencapai 4500 cc. Udara

ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. Besarnya volume udara

8

Page 9: pkmrs BRONKITIS.docx

pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran alat

pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.

Proses Kimiawi Respirasi Pada Manusia :

Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 H2+CO3 ¬H2 + CO2

Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 Hb O2

Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : Hb O2 Hb O

Pengangkutan karbohidrat di dalam tubuh : CO2 + H2O H2+CO

V. PATOFISIOLOGI (5)

Selama episode bronkitis akut, sel-sel dari lapisan bronkus dan selaput lendir menjadi

hyperemic dan bengkak dan, mengurangi fungsi mukosiliar bronkial. Akibatnya,

saluran udara tersumbat dan iritasi meningkat. Sekresi lender yang banyak dan

berlebihan , yang menyebabkan batuk karakteristik bronkitis. Bronkitis akut biasanya

berlangsung sekitar 10 hari. Jika peradangan memanjang ke bawah sampai ke ujung

cabang bronkial, ke dalam bronkus kecil (bronkiolus), dan kemudian ke alveoli, itu

dinamakan bronkopneumonia

Bronkitis kronis dikaitkan dengan produksi lendir yang berlebihan

tracheobronchial cukup untuk menyebabkan batuk dengan dahak selama 3 bulan atau

lebih setahun untuk minimal 2 tahun berturut-turut. Alveolar epitel adalah target dan

inisiator peradangan pada bronkitis kronis. Dominasi neutrofil dan distribusi pada

peribronchial adalah hasil dari perubahan fibrosis dari tindakan interleukin 8, faktor

9

Page 10: pkmrs BRONKITIS.docx

penstimulasi koloni, dan chemotactic lain serta sitokin proinflamasi. Sel epitel saluran

napas melepaskan mediator inflamasi ini untuk melawan infeksi, inflamasi dan

rangsangan.

Bronkitis kronis dapat dikategorikan sebagai bronkitis kronis sederhana, bronkitis

kronis mukopurulen, atau bronkitis kronis dengan obstruksi. Produksi sputum mukoid

ciri bronkitis kronis sederhana. Produksi sputum purulen persisten atau berulang

dalam ketiadaan penyakit supuratif lokal, seperti bronkiektasis, bronkitis kronis

mukopurulen ciri.

Bronkitis kronis dengan obstruksi harus dibedakan dari asma infektif kronis.

Diferensiasi ini didasarkan terutama pada riwayat klinis: pasien yang menderita

bronkitis kronis dengan obstruksi hadir dengan riwayat batuk produktif yang lama

dan onset lama mengi, sedangkan pasien yang menderita asma dengan obstruksi

kronis memiliki riwayat mengi dengan onset lama batuk produktif. Bronkitis kronis

adalah akibat dari beberapa serangan bronkitis akut, atau mungkin berkembang secara

bertahap karena merokok berat atau menghirup udara yang terkontaminasi dengan

polutan lain dalam lingkungan. Ketika perokok batuk secara terus menerus, lapisan

bronchial memproduksi lendir yang memiliki kemungkinan menebal dan berlaku

penyempitan saluran udara ke titik di mana pernapasan menjadi semakin sulit.

Dengan imobilisasi silia yang menyapu udara , saluran bronkial menjadi lebih rentan

terhadap infeksi lebih lanjut dan penyebaran kerusakan jaringan.

10

Page 11: pkmrs BRONKITIS.docx

VI. MANIFESTASI KLINIS(1,2,6)

Gejalanya bronkitis dapat berupa:

batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)

11

ALERGEN

Iritasi mukosa br

hiperte

Edema mukosa →Sel goblet

Peningkata

n pelepasan histamin

Aktivasi IgE Penye

baran bakteri/virus keselu

ruh tubuh

Penyempitan jalan nafas

infeksi

Invasi bakteri/virus ke jalan nafas

Batuk prod

Bersihan

jalan tidak efekti

f

Peningkatan

akumulasi

sekret

Metabolis

m meningkat

malais

Pengguna

an otot-otot bant

u pern

Nyeri

tenggorokan

Page 12: pkmrs BRONKITIS.docx

sesak napas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan

sering menderita infeksi pernapasan (flu)

mengi atau sesak

Bronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu hidung

meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri

tenggorokan.

Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak

berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau

kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.

Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang

terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa

minggu.

Sesak napas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi napas

mengi, terutama setelah batuk. Bisa terjadi pneumonia.

Gejala lain dari bronkitis akut adalah sebagai berikut:

sakit tenggorokan

Hidung meler atau tersumbat

sakit kepala

12

Page 13: pkmrs BRONKITIS.docx

nyeri otot

ekstrim kelelahan

VII. DIAGNOSIS (4)

Bronkitis akut adalah self-limiting disease dengan batuk sebagai gejala utama.

Infeksi ini bisa sulit untuk membedakan dari penyakit lain yang sering menyebabkan

batuk. Pilek sering menyebabkan batuk, namun, hidung tersumbat dan rhinorrhea

biasanya juga hadir, dan dingin yang biasanya berlangsung tujuh sampai 10 hari.

Gejala bronkitis akut biasanya bertahan selama sekitar tiga minggu.

Pneumonia biasanya dapat disingkirkan pada pasien tanpa demam, takipnea,

takikardia, atau temuan paru klinis sugestif pneumonia pada examination. Namun,

batuk mungkin satu-satunya gejala menyajikan awal pneumonia pada orang dewasa

yang lebih tua, ambang batas yang lebih rendah untuk menggunakan Foto thorax

harus dipertahankan pada pasien ini. Ada atau tidak adanya warna (misalnya, hijau)

sputum tidak andal membedakan antara bakteri dan virus saluran pernapasan bagian

bawah infections. Penyebab patogen untuk bronkitis jarang diidentifikasi. Dalam

penelitian klinis, penyebab dari pathogen yang teridentifikasi adalah kurang dari 30

persen dan sekitar 90 persen dari infeksi bronkitis akut disebabkan oleh viruses.

Karena hasil kultur virus biasanya rendah dan jarang mempengaruhi hasil

perencanaan klinis, tes serologi rutin tidak dianjurkan untuk bronkitis. Tes dapat

dipertimbangkan untuk influenza ketika risiko dianggap intermediate dan pasien

13

Page 14: pkmrs BRONKITIS.docx

berada dalam 36 jam dari onset gejala. Selama musim puncak influenza, tes

umumnya tidak membantu karena kemungkinan pretest influenza tinggi. Sebaliknya,

nilai prediksi positif terlalu rendah untuk membantu di luar musim influenza. Tes

diagnostik selama wabah bronkitis juga dapat dipertimbangkan dalam skenario klinis

tertentu. Mycoplasma pneumonia dan Chlamydia pneumonia adalah etiologi bakteri

yang dapat mempengaruhi orang dewasa muda. Bordetella pertussis, agen penyebab

di pertusis, juga dapat menyebabkan bronkitis akut. Tes untuk pertusis harus

dipertimbangkan pada pasien yang tidak divaksinasi, pasien dengan batuk yang

paroksismal, memiliki "whooping sound”, atau telah berlangsung lebih dari tiga

minggu, dan pasien yang telah terkena pertusis atau tidak divaksinasi orang.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK (5,6)

Temuan pemeriksaan fisik pada bronkitis akut dapat bervariasi dari yang normal

cenderung faring eritema, limfadenopati lokal, dan Rhinorrhea untuk ronki kasar dan

mengi bahwa perubahan lokasi dan intensitas setelah batuk dalam dan produktif.

Mengi menyebar, bernada tinggi suara terus menerus, dan penggunaan otot aksesori

dapat diamati pada kasus berat.

Kadang-kadang, penurunan menyebar asupan udara atau stridor inspirasi terjadi;

temuan ini menunjukkan obstruksi dari saluran pernapasan besar atau trakea, yang

membutuhkan batuk berurutan kuat, penyedotan, dan, mungkin, intubasi atau bahkan

trakeostomi.

14

Page 15: pkmrs BRONKITIS.docx

Suara mengalun berkepanjangan sepanjang perbatasan sternum kiri menunjukkan

hipertrofi ventrikel kanan sekunder terhadap bronkitis kronis.

Myringitis bulosa mungkin menyarankan pneumonia mikoplasma.

Konjungtivitis, adenopati, dan Rhinorrhea menunjukkan infeksi adenovir

IX. PEMERIKSAAN PENUNJANG (1,6)

Foto Thorax : Tidak tampak adanya kelainan atau hanya hyperemia.

Laboratorium : darah rutin

Tes fungsi paru-paru

Gas darah arteri

Rontgen dada.

X. DIAGNOSIS BANDING(2)

1- Croup

Radang tenggorokan subglottic dengan inflamasi pada mukosa dalam konteks

infeksi virus dari sistem pernapasan. Prevalensi utama adalah pada usia antara 6 bulan

dan 6 tahun. Biasanya pada sore atau pada malam hari di musim dingin, bayi dan

anak-anak yang terkena dampak mendapatkan serangan akut dengan batuk, suara

serak, stridor dan dyspnoea.

2- Aspirasi

15

Page 16: pkmrs BRONKITIS.docx

Aspirasi asam lambung atau benda asing menyebabkan batuk. Benda asing

yang umum adalah potongan-potongan kecil apel atau wortel, setengah atau seluruh

kacang dan segala macam bagian kecil yang terbuat dari plastik atau logam. Dalam

kasus aspirasi akut, anak mendapatkan serangan batuk tiba-tiba dan dyspnoea. Karena

awal bronkus utama kanan dari trakea yang menuju ke yang lebih rendah

dibandingkan dengan yang kiri. Pada radiologi, pergeseran mediastinum ke sehat sisi

dapat dilihat. Dalam kasus aspirasi kronis gejala-gejala klinis adalah lebih ringan dan

kurang parah. Dalam kebanyakan kasus benda asing lebih kecil dibandingkan dengan

aspirasi akut, sehingga hal itu dapat meluncur ke dalam bronkus segmental, menetap

di sana dan mempertahankan inflamasi respon, yang terjadi sebagai batuk kronis. Ini

adalah alasan mengapa aspirasi kronis cukup sering mendapatkan disalahartikan

sebagai bronkitis kronis asal infeksi atau alergi.

3- Tuberkulosis

Dalam kasus batuk kronis adalah penting untuk mengambil kemungkinan TB

paru sebagai diagnosis banding, terutama pada anak-anak yang berasal dari tinggi

daerah kejadiannya, atau berhubungan dekat dengan orang-orang yang datang dari

daerah tersebut. Mycobacterium tuberculosis ditularkan melalui aerosol, yang berasal

dari batuk orang dengan TB paru terbuka. Anak-anak umumnya kurang menular,

karena hanya ada sedikt bakteri di dalam sputumnya. Fenomena ini disebut TBC

paucibacillary. Pada kecurigaan infeksi tuberkulosis, investigasi diagnostik yang tepat

16

Page 17: pkmrs BRONKITIS.docx

harus dibuat. Tes imunologi harus dilakukan. IGRA (interferon-gamma release assay)

dari darah. Kombinasi dari kedua Hasil tes dalam spesifisitas yang optimal. Selain itu,

X-ray dada adalah diagnostik standar. Mikroskopis dan mikrobiologi analisis dibuat

dari induksi dahak atau dari asam lambung, karena anak-anak yang lebih muda dari

10 tahun biasanya tidak mampu memberikan dahak secara spontan.

4- Cystic fibrosis (CF)

Jika bayi memiliki obstruktif bronkitis berulang dengan batuk kronis salah

satu diagnosis banding, yang harus diperhitungkan, adalah CF. Meskipun itu adalah

penyakit jarang, masih salah satu penyakit keturunan yang paling umum. Itu modus

resesif autosomal dan disebabkan oleh mutasi pada CFTR (cystic fibrosis

transmembran regulator konduktansi) - gen, yang mengkode ion kloridachannel.

fokus yang paling penting dalam kemajuan CF adalah sistem pernapasan. Juga

mikosis paru (misalnya sebuah aspergillosis) dapat terjadi proses-proses inflamasi

permanen menyebabkan remodelling jaringan ireversibel dari saluran pernapasan.

Pada akhirnya, areaes atelectatic dan bula emphysematic yang tidak cukup untuk

ventilasi atau difusi, menggantikan jaringan normal. Hemoptisis dan pneumotoraks

adalah komplikasi dari kasus ini.

XI. PENATALAKSANAAN(1,6,8)

Antara obat-obatan yang dapat diberikan pada penderita bronchitis adalah :

17

Page 18: pkmrs BRONKITIS.docx

a) Antitusif (penekan batuk) : DMP (dekstromethorfan) 15 mg, diminum 2-3 kali

sehari. Codein 10 mg, diminum 3 kali sehari. pada anak-anak, antitusif tidak

dianjurkan, terutama pada anak usia 6 tahun ke bawah. Pada penderita bronkitis

akut yang disertai sesak napas, penggunaan antitusif hendaknya dipertimbangkan

dan diperlukan feed back dari penderita. Jika penderita merasa tambah sesak,

maka antitusif dihentikan.

b) Ekspektorant : obat batuk pengencer dahak agar dahak mudah dikeluarkan

sehingga napas menjadi lega. Ekspektorant yang lazim digunakan diantaranya:

GG (glyceryl guaiacolate), bromhexine, ambroxol, dan lain-lain.

c) Antipiretik (pereda panas): parasetamol (asetaminofen), dan sejenisnya,

digunakan jika penderita demam.

d) Bronkodilator (melongarkan napas): salbutamol, terbutalin sulfat, teofilin,

aminofilin, dan lain-lain. Obat-obat ini digunakan pada penderita yang disertai

sesak napas atau rasa berat bernapas. Bronkodilator tidak hanya untuk obat asma,

tapi dapat juga digunakan untuk melonggarkan napas pada bronkitis. Efek

samping obat bronkodilator yang mungkin dialami oleh penderita, yakni:

berdebar, lemas, gemetar dan keringat dingin.

e) Antibiotika . Hanya digunakan jika dijumpai tanda-tanda infeksi oleh kuman

berdasarkan pemeriksaan (dahak berwarna kuning atau hijau, demam tetap tinggi

setelah minum antipiretik dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit

paru-paru.. Kepada penderita anak-anak diberikan amoxicillin.

18

Page 19: pkmrs BRONKITIS.docx

XII. PROGNOSIS(3)

Prognosis dan perjalanan penyakit ini bergantung pada tatalaksana yang tepat atau

mengatasi setiap penyakit yang mendasari. Komplikasi yang terjadi berasal dari

penyakit yang mendasari

REFERENSI

1. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Indonesia1985. Bronkitis

dalam Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Edisi ke sebelas. H.1197 – 1202.

19

Page 20: pkmrs BRONKITIS.docx

2. Peiser C. Bronchitis in Children, Lung Diseases. Dalam: Selected State of the Art

Reviews,.Elvisegran Malcolm Irusen (Ed.)2012. H.443-462

3. Naning R, Ismangoen H, Setyati A. Bronkitis Akut. Dalam: Rahajoe NN,

Supriyatno B, Setyanto DB, penyunting. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi

pertama. IDAI 2012. H.330-332

4. Albert RH. Diagnosis and Treatment of Acute Bronchitis. Dalam American

Family Physician. Volume 82.December 1,2010. H. 1345-1349

5. Fayyaz J. Bronchitis in May 9,2013e.medicine

6. Knutson D, Braun C. Diagnosis and Management of Acute Bronchitis. Dalam

American Family Physician. Volume 65. May15, 2002. H. 2039-2043

7. Guyton AC, Hall JE. Pulmunory Ventilation and Respiration in Textbook of

Medical Physiology, Edfisi sebelas H.476 - 487

20