materi 2. lanjutan ssimp
DESCRIPTION
Materi 2. lanjutan SSiMP. Stress Strain Diagram. tegangan. G. E. C. B. F. A. D. O. regangan. Diagram tegangan - regangan untuk baja lunak. Proportional Limit. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Materi 2. lanjutan SSiMP
Stress Strain Diagram
tega
ngan
reganganO
AB C
D
E
F
G
Diagram tegangan-regangan untuk baja lunak
Proportional Limit
Titik O hingga A dinamakan daerah proporsional limit. Pada area ini regangan yang terbentuk proporsional dengan tegangan yang bekerja.Definisi: tegangan yang membentuk kurva tegangan regangan mulai terdeviasi dari garis lurus.
Elastic Limit
Titik A hingga B dinamakan daerah elastic limit. Pada area ini material akan kembali kebentuk semula ketika tegangan dihilangkan.Definisi: tegangan yang bekerja pada material tanpa menyebabkan deformasi permanen.
Yield Point
Jika material terus diberikan tegangan hingga di atas titik B, keadaan plastis akan tercapai, dan pada titik ini ketika beban dihilangkan material tidak akan bisa kembali ke bentuk semula. Diatas titik B, regangan yang terjadi akan bertambah dengan cepat, sedangkan pertambahan tegangannya kecil hingga tercapai titik C, dan terjadi penurunan kecil tegangan pada titik D, segera setelah proses peluluhan berhenti. Sehingga ada dua titik luluh, yaitu titik C (titik luluh atas) dan titik D (titik luluh bawah). Tegangan yang bekerja pada titik luluh ini dinamakan tegangan luluh (yield stress)
Ultimate stress
Titik E dinamakan titik Ultimate stress, yaitu titik dimana tegangan maksimum terjadi, yang didefinisikan sebagai beban terbesar dibagi dengan luas area mula-mula (origin) dari bahan.
Breaking stress
Setelah spesimen mencapai titik ultimate, akan terjadi proses necking, yaitu pengecilan luas penampang area. Tegangan kemudian terus berkurang hingga spesimen patah pada titik F.
Persentase pengurangan luas area (pria)
100xAaApria
A = luas area awala = luas area pada neck
Persentase elongation (pe)
100xLlLPE
L = panjang spesimen awall = panjang spesimen akhir
contoh
Sebuah batangan baja lunak dengan diameter 12 mm, diuji tarik dengan panjang mula-mula 60 mm. Data hasil pengujian :
Panjang akhir : 80 mmDiameter akhir : 7 mm Beban luluh : 3,4 ton Beban ultimate: 6,1 ton. Hitung (a) tegangan luluh, (b) tegangan tarik
maksimum, (c) PRIA dan (d) PE.
Zawab: Luas penampang batang mula-mula :
Luas penampang batang akhir :
a. Tegangan luluh (yield stress) :
b. Tegangan tarik Maksimum (UTS):
c. PRIA :
d. PE :
22 13,1)2,1(4
cmxA
22 385,0)7,0(4
cmxA
2/01,313,14,3 cmT
areaoriginluluhbeban
y
2/4,513,11,6 cmT
areaoriginmaksimumbeban
u
%6610013,1385,013,1100
xx
AaAPRIA
%67,66100868100
xxLlLPE
Faktor Keamanan
• Secara umum :
• Untuk material ulet :
• Untuk material getas:
workingbebanmaksimumbebanSF
workingbebanluluhbebanSF
workingbebanmaksimumbebanSF
Faktor Keamanan ??