materi lanjutan kartografi

Upload: adhy-belo

Post on 29-Oct-2015

199 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • Kartografi

    BY SILVESTER SARI SAI

  • Apakah Kartografi itu ?

    Dalam pengertian sederhana Ilmu membuat Peta

    Orang yang membuat peta disebut dengan Kartografer

    Seni,ilmu dan teknik pembuatan peta (The art and science of making maps) yang melibatkan disiplin ilmu

    geodesi, fotogrametri, penginderaan jauh (The science

    of making maps/Technical aspect of acquisition data)

    kompilkasi dan repdosuksi peta (The art of making

    maps) (Aryono P,1989)

    Pengoraganisasian,penyajian,pengkomunikasian dan pemeliharaan geo-informasi dalam bentuk

    grafis,digital dan taktis; termasuk semua tahap dan

    penyiapan data hingga penggunaan akhir dalam

    pembuatan peta (Taylor,1991)

  • Konsep Kartografi

    Konsep kartograrfi meliputi beberapa fokus

    diantaranya adalah (Robinson,dkk 1985):

    1. Fokus Geometris merupakan fondasi untuk

    proses pengembangan sistem informasi yang

    berkaitan dengan lokasi lintang&bujur, serta

    berbagai grid rektangular. Konsep ini mengantar

    kartografer kepada ketelitian pemetaan pada

    umumnya.

    2. Fokus Teknologi, konsep teknologi disini adalah

    kartografi sebagai media menyimpan informasi

    spasial

  • 3. Fokus Penyajian, konsep penyajian ini dilatar

    belakangi oleh suatu kepentingan tentang disiplin

    pemetaan dan disiplin ilmu yang terkait lainnya.

    4. Fokus Artistik, tujuaan utama konsep ini adalah

    untuk menerapkan pengertian tentang kualitas

    visual (warna,keseimbangan kontras dsb) dengan

    maskud untuk menciptakan bentk dan hubungan

    yang menanamkan kesan sensasi yang ssesuai

    (realistis) dengan lingkungan yang dipetakan

    5. Fokus Komunikasi, konsep ini merupakan tugas

    pokok kartografi sebagai sarana yang efektif dalam

    menyampaikan informasi melalui penggunaan

    peta. Desain peta dilakukan seemikian rupa

    sehingga dapat meningkatkan kemampuan

    pengguna peta untuk menerima dan memahami

    informasi dari suatu bentuk peta.

  • Koleksi Data Manipulasi Data

    Ketelitian Pemetaan

    Pengambaran Data

    Koleksi Data Desain Peta

    Ketelitian Pemetaan

    Reproduksi Peta

    Penyimpanan peta Produksi peta

    Diagram 1. Alur konsepsi kartografi fokus geometris

    Diagram 2. Alur konsepsi kartografi fokus teknologi

  • Desain Peta

    Diagram 3. Alur konsepsi kartografi fokus penyajian

    Perencanaan

    Produksi Peta Kondisi Peta

    Generalisasi

    Teknologi

    Isi peta

    Layout Peta

    Seni Grafis

    Desain

    simbol

    Persepsi visual

    Data Spasial

  • Warna

    Efek Persepsi

    Seni grafis

    Diagram 4. Alur konsepsi kartografi fokus artistik

    Persepsi Ruang

    Keseimbangan

    Seleksi

    Oreantasi

    Pola

    Hirarki

    Klasifikasi

    Simbolisasi

    Efek Persepsi

    Koleksi Data Seleksi

    Penyederhanaan

    Keefektifan Peta

    Pemakai Peta

    Interpretasi

    Membaca Analisa

    Diagram 5. Alur konsepsi kartografi fokus komunikasi

  • Hubungan Geodesi, Proyeksi Peta

    dan Sistem Koordinat

    Geodesi Ilmu yang mempelajari tentang penentuan posisi untuk menentukan

    bentuk dan ukuran bumi dan

    pendefensian Datum

    Proyeksi Peta Proses transformasi posisi dari bidang lengkung ke atas

    bidang datar

    Sistem Koordinat Sistem yang menyatakan besaran untuk

    merepresentasikan posisi dan bentuk

    representasi dari bumi serta arah

    oreantasi sumbu koordinat

  • Keilmuan Dasar Geodesi Dalam Kaitannya

    Dengan Peta

    1. Pemetaan (mapping) merupakan proses

    penentuan posisi geografis dari obyek yang

    terletak di atas (on), dibawah (under) dan

    diantara (beneath) dari permukaan bumi. Proses

    penentuan posisi dilakukan melalui kegiatan

    survei penentuan posisi.

    2. Untuk menenentukan posisi dari obyek tersebut

    diatas permukaan bumi maka diperlukan

    pengetahuan terkait bentuk dan ukuran bumi

    serta sistem koordinat

    3. Bentuk permukaan bumi dapat diketahui baik

    secara geometrik maupun maupun fisis

  • PENENTUAN POSISI (POINT POSITIONING)

    Dimana

    Posisi saya?

    Where is my

    position?

    wo ist meine

    Position?

    X,Y,Z

    E,N,H

    f, l,h

    LOKASI

  • Menentukan posisi relatif suatu obyek di atas,bawah,antara

    permukaan bumi dalam dimensi horisontal dan vertikal dalam suatu

    sistem koordinat / datum

    Kadastral Batas

    Wilayah Topografi Hidrografi Tambang Konstruksi

    Jalan raya

    Fotogrametri

    SURVEI PENENTUAN POSISI (POINT POSITIONING)

    Survei Penentuan Posisi

  • 1. Lebih dari 2000 tahun lalu orang

    mempercayai bahwa bentuk

    bumi adalah bola yang berputar

    2. Teori bumi berbentuk bola juga

    dinyatakan oleh Aristoteles (4th

    B.C.) . Argumen yang

    disampaikan adalah ketika

    kapal berlayar pada saat posisi

    di horison akan menghilang

    pada bagian badan kapal dan

    yang terakhir adalah tiang

    kapal. Hal ini akan berbeda jika

    bumi adalah datar maka kapal

    ketika berada pada ujun horison

    akan terjatuh dan hilang secara

    keseluruhan secara cepat

    Bumi Berbentuk Bola (Spherical Earth)

    Aristotle

    Bumi

    Berbentuk

    Bola

  • Penentuan Ukuran Bumi Berbentuk Bola

    1. Penentuan ukuran (size) bumi pertama kali

    dilakukan oleh erastotenes pada abad 250 B.C

    2. Erastotenes melakukan pengukuran sudut pada

    saat musim panas (summer soltice / 21 Juni)

    dimana posisi matahari berada paling jauh

    dilangit pada siang hari atau posisi matahari

    tepat diatas kepala, terlihat bayangan matahari

    pada sebuah sumur di kota syene tegak lurus

    3. Pada saat yang sama yaitu pada waktu panas

    (summer soltice) pengukuran di lakukan di kota

    aleksandria (diasmusikan syene dan

    aleksandira berada pada satu garis meridian)

    terlihat bayangan sebuah tiang tidak tegak lurus

    tetapi membentuk sudut sebesar 7.20

    4. Erastotenes juga melakuan pengukuran jarak

    dari syene menuju aleksandria dan diperoleh

    jarak sejauh 5000 stadia = 925 KM

    Eratosthenes

  • 7.2

    7.2

    7.2

    Alexandria

    Syene

    Distance

    925 km

    7.2

    360

    = 925 km

    X

    7.2X = 333,000

    X = 46,250 km

  • Bumi Berbentuk Ellips (Ellipsoidal Earth)

    1. Sampai pada akhir tahun 1600s bumi masih

    dinyatakan sebagi bola. Perubahan terjadi

    sekitar tahun 1670 ketika Isac Newton

    menyatakan teori gaya berat yang

    mengindikasikan adanya

    penonjolan/mengembung pada ekuator yagn

    disebabkan oleh gaya sentrifugal yang

    dihasilkan pada saat bumi berotasi

    2. Pengembungan pada ekuator menyebabkan

    adanya pengepengan pada kutub. Isac newton

    mempredisikan pengepengan sebesar 1/300th

    dari radius ekuator.

    3. Prediksi tersebut dibuktikan dengan melakukan

    pengukuran jarak diatas permukaan tanah dari

    ekuador ke finlandia untuk mengetahui jarak 10 lintang di ekuator dan di kutub. Jarak di kutub

    lebih besar disebabkan oleh adanya

    pengepengan

  • Ellips

    P

    F2

    O

    F1

    a

    b

    X

    Z

    Elips didefensikan oleh

    Focal length =

    jarak (F1, P, F2) konstan

    untuk setiap titik di ellips

    ketiak = 0, ellip =

    lingkaran

    Bumi berbentuk ellpisoid:

    Sumbu mayor, a = 6378 km

    Sumbu minor, b = 6357 km

    Ratio penggepengan, f = (a-b)/a

    ~ 1/300

  • Bumi Berbentuk Geoid (Geodical Earth)

    1. Bentuk bumi yang sebenarnya jika didekati

    secara fisis adalah berbentu geoid

    2. Geoid merupakan bidang equipotensial yaitu

    bidang yang memiliki nilai potensial gaya berat

    yang sama

    3. Perbedaan bentuk topografi bumi yang ditandai

    dengan obyek lembah, gunung dsb menyatakan

    perbedaan nilai potensial gaya berat

    4. Sebagai bidang khayal pendekatan bentuk

    geoid adalah bidang Mean Sea Level (MSL)

    yaitu bidang level yang dinyatakan sebagai

    kedudukan permukaan air laut rata-rata

    5. Jika bumi memiliki komposisi geologis yang

    sama dan bentuk topografi lembah, gunung dsb

    dihilangkan maka bentuk geoid sama dengan

    elliposid

  • Earth surface

    Ellipsoid Sea Surface

    Geoid

    Hubungan Permukaan Bumi, Ellipsoid,

    Geoid dan Permukaan Laut

  • Bumi Sebagai Bola, Ellipsoid dan Geoid dalam

    Bidang Kartogafi

    1. Seorang kartografer harus memahami bentuk-

    bentuk representasi dari permukaan bumi dalam

    kaitannya dengan pembuatan peta. Salah satu

    bentuk spheroid yang digunakan dalam pemetaan

    skala kecil adalah authalic sphere dimana authalic

    sphere memiliki kesamaan bentuk dengan ellipsoid.

    2. Dalam pemetaan skala besar seperti halnya peta

    topografi dan nautical chart perbedaan posisi suatu

    obyek diatas permukaan bola dan ellipsoid tidak

    dapat diabaikan

    3. Untuk penentuan posisi pada peta skala besar

    dimensi arah, sudut dan jarak seorang kartografer

    harus menggunakan ellipsoid sebagai representastif

    bentuk permukaan bumi

  • Sistem Koordinat Dalam Peta

    Koordinat

    adalah suatu nilai atau besaran untuk menyatakan

    letak atau posisi suatu titik dalam suatu sistem

    koordinat tertentu.

    DATUM

    bidang matematis bumi yang dipakai dasar

    menentukan suatu sistem koordinat (pemetaan)

    yang terkait dengan :

    Titik nol (origin) dari sistem koordinat

    Orientasi dari sumbu-sumbu koordinat

    Model matematis bumi (elipsoida)

  • 1. Kartesian 3D (X, Y, Z)

    2. Geografis Geodetik (, l, h)

    3. Kartesian 2D (X,Y) pada Proyeksi

    Peta contoh :

    (Polieder, Mercator, UTM, TM3, dll)

    Macam Sistem Koordinat Dalam Peta

  • Posisi 3 - D X, Y, Z atau , l , h

    A

    Z

    Y

    X

    Y A

    X A

    Z A

    A

    A

    permukaan bumi

    bujur Greenwich

    h A

    elipsoid

    bidang ekuator

    V A

    l

    a

    b

    Pusat elipsoid berimpit dengan pusat bumi

    Posisi 3 - D X, Y, Z atau , l , h Kartesian 3D (XYZ) Dan Geodetik

    A

    Z

    Y

    X

    Y A

    X A

    Z A

    A

    A

    permukaan bumi

    bujur Greenwich

    h A

    elipsoid

    bidang ekuator

    V A

    l

    a

    b

    A

    Z

    Y

    X

    Y A

    X A

    Z A

    A

    A

    permukaan bumi

    bujur Greenwich

    h A

    elipsoid

    bidang ekuator

    V A

    l

    a

    b

    Pusat elipsoid berimpit dengan pusat bumi

    (XA, YA, ZA)

    (A, lA, hA)

    Ref. Abidin HZ.

    (A, lA, hA)

  • Koordinat Geografis Bumi Berbentuk Bola

    l

    X

    Y

    Z

    N

    E W

    P

    O

    Greenwich

    meridian

    l=0

    Ekuator =0

    l - Bujur geografis - Lintang Geografis

    R - Mean earth radius

    O - Geocenter

    R

    Garis meridian

    Garis Paralel

  • Koordinat Geografis Bumi Berbentuk Ellipsoid

    Garis meridian

    Garis Paralel

    l

    X

    Y

    Z

    N

    E W

    P

    O

    Meridian Greenwich

    l=0

    Ekuator =0

    l - Bujur Geodetik - Lintang Geodetik

    R Rata-rata radius bumi

    O Pusat Geosentrik

  • Garis meridian

    Garis Paralel

    X

    Y

    Z N

    E W O

    Karakteristik Garis Meridian dan Paralel

    Karakteristik Garis Meridian

    1. Semua meridian ditarik dari

    kutub arah utara ke kutub

    selatan

    2. Jarak antara meridian akan

    menjauh di ekuator dan akan

    berkumpul jadi satu titik di kutub

    utara dan selatan

    3. Jumlah yang tak terhingga dari

    meridian bisa digambar pada

    suatu globe (bola bumi). Tetapi

    untuk penyajiannya di peta

    meridian digambar 100

    Garis

    Meridian

    Garis

    Meridian

  • Garis meridian

    Garis Paralel

    X

    Y

    Z N

    E W O

    Karakteristik Garis Meridian dan Paralel

    Karakteristik Garis Paralel

    1. Masing-masing paralel selalu

    sejajar satu sama lain

    2. Paralel selalu kearah timur-

    barat

    3. Paralel berpotongan dengan

    meridian dengan sudut 900 .

    4. Semua paralel kecuali ekuator

    adalah lingkaran kecil kecuali

    ekuator. Ekuator merupakan

    lingkaran paralel terbesar (great

    circle)

    5. Setiap titik pada bola bumi akan

    terletak pada suatu paralel

    kecuali pada kedua kutub

    Garis Paralel

    Garis Paralel

  • Defenisi Lintang

    Garis meridian

    Garis Paralel

    X

    Y

    Z N

    E

    1

    O

    Ekuator =0

    l - Bujur Geodetik

    - Lintang Geodetik

    Lintang suatu titik adalah busur

    yang diukur dalam satuan derajat

    pada suatu meridian antara tempat

    tersebut dengan ekuator sebagai

    titik nolnya.

    Dari defenisi tersebut diketahui

    bahwa lintang dibentuk oleh dua

    garis dan tiga titik. Titik 1 (pertama)

    adalah titik obyek yang terletak

    pada garis meridian, titik 2 (kedua)

    adalah proyeksi garis normal (untuk

    bumi berbentuk bola garis normal

    menuju pusat masa bumi dan bumi

    berbentuk ellipsoid garis normal

    tegak lurus garis meridian tidak

    menuju pusat ellipsoid) dan titik 3

    (ketiga) merupakan titik 00 lintang

    yang terletak pada ekuator

    2

    3

  • Defenisi Bujur

    Bujur suatu titik adalah busur yang

    diukur dalam satuan derajat pada

    suatu paralel antara meridian

    tempat tersebut dengan meridian

    greenwich (prime meridian)

    Dari defenisi tersebut diketahui

    bahwa bujur dibentuk oleh dua

    garis dan tiga titik. Titik I (pertama)

    adalah titik obyek yang terletak

    pada garis paralel atau , titik II

    (kedua) adalah meridian greenwich

    pada dan titik III (ketiga)

    merupakan proyeksi pusat 0,0,0

    dari sistem geosentrik

    Garis meridian

    Garis Paralel

    l

    X

    Y

    Z N

    E W P

    O

    Meridian Greenwich

    l=0

    Ekuator =0

    l - Bujur Geodetik

    - Lintang Geodetik

    1 2

    3

  • Posisi Bujur dan Lintang

    600

    Ilustrasi posisi suatu titik pada

    lintang 400 Utara dan Bujur 600

    Barart

  • Jarak Pada Garis Meridian dan Paralel

    Df Re

    Re

    R

    R

    A

    B C

    Dl

    (Lat, Long) = (f, l)

    Jarak pada garis meridian:

    AB = Re Df

    (sama untuk semua lintang)

    Jarak pada garis paralel:

    CD = R Dl = Re Dl Cos f

    (bervariasi sesuai lintang)

    D

  • Example: berapa jarak dari 1 sepanjang garis

    Meridian dan garis paralel pada posisi 30N, 90W?

    Radius bumi = 6370 km.

    Solusi:

    1 sudut diubah kedalam satuan radian p radian = 180 , sehingga 1 = p/180 = 3.1416/180 = 0.0175 radians

    Untuk garis meridian, DL = Re Df = 6370 * 0.0175 = 111 km

    Untuk garis paralel, DL = Re Dl Cos f = 6370 * 0.0175 * Cos 30

    = 96.5 km

    Jarak Pada Garis Meridian dan Paralel

  • Contoh: berapa jarak dari 1 sepanjang garis

    Meridian dan garis paralel pada posisi 30N, 90W?

    Radius bumi = 6370 km.

    Solusi:

    1 sudut diubah kedalam satuan radian p radian = 180 , sehingga 1 = p/180 = 3.1416/180 = 0.0175 radians

    Untuk garis meridian, DL = Re Df = 6370 * 0.0175 = 111 km

    Untuk garis paralel, DL = Re Dl Cos f = 6370 * 0.0175 * Cos 30

    = 96.5 km

    Jarak Pada Garis Meridian dan Paralel

  • Great Circle

    1. Great Circle merupakan bidang

    lingakaran yang membagi bumi

    mejadi belahan bumi utara dan

    selatan

    2. Semua garis paralel merupakan

    great circle, demikian pula

    dengan setengan garis merisian

    merupakan great circle

    3. Great circle yang terbesar adalah

    ekuator

    4. Jarak terpendek pada bumi

    dalam 3 dimensi adalah arc

    (busur) yang terletak pada great

    circle

    Great Circle

    terbesar =

    Equator

    Garis

    Meridian =

    Great Circle

    Jarak

    Terpendek

  • Jarak Pada Great Circle

    Contoh: berapa jarak pada great circle antara Washington

    D.C. (38050N, 770 00W) dan Moscow (55045N, 370 37E)

    Solusi:

    Cos D = (sin A sin B) + (cos A cos B cos ||

    Dimana :

    D adalah jarak antara dua titik pada great circle

    A dan B adalah lintang titik A dan titik B

    || nilai mutlak dari interval dari bujur A dan B Catatan : Jika A dan B memiliki nilai bujur yang berlawanan

    -barat atau barat-timur maka nilai sinus adalah negatif

    HASIL PERHITUNGAN DAPAT DILIHAT DI BUKU ELEMEN

    CARTOGRAPHY BY ARTHUR H ROBINSON ET.AL

  • Rhumb Line

    1. Rhumb line atau loxodrome merupakan garis khayal yang memotong tiap garis meridian

    pada azimuth yang sama besar

    2. Untuk aspek praktis rhumb line merupakan arah terbaik dalam navigasi dimana jika

    menggunakan rhumb line maka tidak diperlukan perubahan arah ketika berpindah dari

    satu tempat ke tempat lainnya

    3. Untuk aspek ekonomis great circle route merupakan arah terbaik dalam melakukan

    navigasi namun tidak efisien

  • Azimuth Pada Peta

    1. Azimuth merupakan sudut arah yang

    digunakan untuk kepentingan

    penentuan posisi maupun navigasi.

    Azimuth selalu dimulai dari arah

    utara sebagai 00

    2. Azimuth dibagai atas true azimut (

    utara sebenarnya) untuk koordinat

    geografis geodetik, Grid Azimuth

    (untuk azimuth pada peta atau

    bidang datar) dan magnetik azimuth

    untuk azimuth menggunakan kompas

    3. Perbedaan antara utara sebenarnya

    dan utara grid disebut dengan

    konvergensi meridian dan perbedaan

    arah utara sebenarnya dan utara

    magnetik disebut dengan deklinasi

    magnetik

  • Menghitung Utara Sebenarnya

    Contoh: Hitung azimuth sebenarnya pada antara Washington

    D.C. (38050N, 770 00W) dan Moscow (55045N, 370 37E)

    Solusi:

    Cos Z = (cos A tan B cosecant ||) - (sin A cotangent ||

    Dimana :

    A dan B adalah lintang titik A dan titik B

    || nilai mutlak dari interval dari bujur A dan B

    HASIL PERHITUNGAN DAPAT DILIHAT DI BUKU ELEMEN

    CARTOGRAPHY BY ARTHUR H ROBINSON ET.AL

  • Posisi titik - titik diatas permukaan bumi (dalam hal ini diatas

    ellipsoid referensi ), apabila akan digambar diatas peta maka harus di

    transformasikan ke sistem koordinat proyeksi peta.

    Koordinat Proyeksi Peta

    Bumi Peta (Bid. Datar)

    Pembagian Proses Proyeksi :

    -Berdasarkan Bid. Proyeksi (Selinder, Kerucut, Azimuthal.)

    -Sifat distorsi (Konform, ekuivalen,ekuidistant dll)

    -Kedudukan bidang proyeksi atau persingungan (tangent,

    Secant,Polysuperficial)

    -Posisi sumbu simetri bidang proyeksi terhadap sumbu

    bumi (Normal, Miring dan tranversal)

  • 1. Ditinjau dari macam bidang proyeksi yang digunakan

    a. Proyeksi azimuthal/zenital, bidang proyeksi adalah bidang datar

    b. Proyeksi kerucut, bidang proyeksi adalah kerucut

    c. Proyeksi selinder, bidang proyeksi adalah bidang selinder

    2. Ditinjau dari persinggungan bidang proyeksi terhadap bola bumi

    a. Tangent apabila bola bumi bersinggungan dengan bidang proyeksi

    b. Secant apabila bola bumi berpotongan dengan bidang

    3. Ditinjau dari posisi sumbu simetri bidang proyeksi terhadap bumi

    a. Proyeksi normal, sumbu simetri berimpit dengan sumbu bumi

    b. Proyeksi miring, sumbu simetri membentuk sudut dengan sumbu bumi

    c. Proyeksi tranversal, sumbu bumi simetri tegak lurus sumbu bumi atau

    terletak pada bidang ekuator

    Klasifikasi dari Proyeksi Peta

  • 1. Ditinjau dari sifat-sifat asli yang dipertahankan

    a. Proyeksi ekuivalen, dalam hal ini luas daerah dipertahankan sama

    artinya luas diatas peta sama dengan luas diatas permukaan bumi

    setelah dikalikan skala

    b. Proyeksi konform, dalam hal ini sudut-sudut dipertahankan sama

    c. Proyeksi ekuidistant, dalam hal ini jarak dipertahankan sama, artinya

    jarak diatas peta sama dengan jarak diatas permukaan bumi setelah

    dikalikan skala

    Klasifikasi dari Proyeksi Peta

  • Proyeksi Bidang Kerucut (Albers, Lambert)

  • Proyeksi Bidang Slinder (Mercator)

    Transverse

    Oblique

  • Azimuthal (Lambert)

  • Sistem proyeksi UTM adalah salah satu macam proyeksi peta, dimana

    bidang proyeksinya silinder, kedudukan bidang proyeksi transversal

    (garis karakteristik membentuk sudut 90 dengan sumbu putar bumi) dan

    sifat distorsinya konform.

    Koordinat Proyeksi Peta UTM

    Gambar .Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)

    85 LS

    85 LU

    Sumbu putar bumi

  • KETENTUAN SISTEM PROYEKSI UTM :

    1. Seluruh wilayah permukaan bidang datum (ellipsoid) dibagi

    dalam 60 wilayah. Wilayah tersebut disebut zone UTM. Masing-

    masing zone UTM dibatasi oleh 2 meridian dengan lebar 6 derajat

    bujur. Zone UTM ini diberi nomor dari 1 hingga 60. Zone nomor 1

    dimulai dari bujur 180 BB sampai 174 BB, terus ke timur hingga

    zone nomor 60, yang dibatasi oleh 174 BT sampai 180 BT.

    2. Perbesaran (faktor skala) dimeridian sentral adalah ko = 0.9996

  • 3. Masing-masing zone UTM mempunyai sistem koordinat sendiri-

    sendiri, sebagai sumbu X diambil proyeksi ekuator sedangkan

    sumbu Y diambil proyeksi meridian sentral. Titik potong antara

    sumbu X dan sumbu Y disebut titik nol sejati.

    4. Untuk menghindari harga koordinat yang bertanda negatif, maka

    meridian sentral diberi absis fiktif 500.000 m. Ekuator diberi

    ordinat fiktif 0 meter untuk titik disebelah utara ekuator dan

    10.000.000 meter untuk titik disebelah selatan ekuator.

  • 500.000

    10.000.000

    (Nol semu I) 0' (Nol sejati)

    (Nol semu II)

    0

    0

    X

    YY'

    Gambar. Sistem Koordinat UTM

  • Ketentuan Proyeksi Transverse Merkator Nasional :

    Proyeksi adalah Transverse Merkator.

    Lebar zona 3 O .

    Titik awal setiap zona adalah perpotongan meredian tengah dan ekuator.

    Faktor skala pada meredian tengah ko = 0.9999.

    Timur (T) didefinisikan dengan penambahan 200.000 meter kepada nilai y yang dihitung dari meredian tengah.

    Utara (U) didefinisikan dengan penambahan 1.500.000 meter kepada nilai x yang dihitung dari ekuator.

    Zona mempunyai nomor yang berelasi kepada nomor zona UTM. Setiap zona UTM dibagi dalam 2 bagian 3O . Penomoran zona TMN terdiri dari bagian pertama adalah penomoran UTM dan bagian kedua, dipisahkan oleh titik, adalah nomor zona TMN.

    Satuan dalam meter .

    Batas Lintang 6O Utara dan Lintang 11O Selatan.

    Notasi koordinat TMN, Timur (T) diletakan di depan Utara (U).

    Datum GDN - 95.

    KETENTUAN SISTEM PROYEKSI TM 3

  • No Zona

    TMN Batas Zona

    Meredian

    Tengah

    46.2 093 096 O 094 O 30

    47.1 096 099 O 097 O 30

    47.2 099 102 O 100 O 30

    48.1 102 105 O 103 O 30

    48.2 105 108 O 106 O 30

    49.1 108 111 O 109 O 30

    49.2 111 114O 112 O 30

    50.1 114 117 O 115 O 30

    50.2 117 120 O 118 O 30

    51.1 120 123 O 121 O 30

    51.2 123 126 O 124 O 30

    52.1 126 129 O 127 O 30

    52.2 129 132 O 130 O 30

    53.1 132 135 O 133 O 30

    53.2 135 138 O 136 O 30

    54.1 138 141 O 139 O 30

    PEMBAGIAN ZONE TM3

  • Angka Perbesaran (Scale factor)

    Angka perbesaran (scale factor) adalah perbandingan elemen garis

    pada bidang proyeksi dengan elemen garis yang bersangkutan di

    ellipsoid. Untuk mendapatkan jarak diatas bidang proyeksi maka

    jarak di ellipsoid dikali dengan faktor skala.

    Konvergensi Grid

    Konvergensi grid di suatu titik adalah menyatakan besarnya sudut

    antara utara grid (sumbu Y) dan utara sebenarnya (proyeksi

    meridian) di titik tersebut. lihat gambar berikut :

    Joni Efendi, 2001

  • Faktor Skala Universal Transvere Mercator

  • FAKTOR SKALA = hubungan jarak ukuran yang direduksi

    ke bidang Elipsoid, dan jarak yang sama pada bidang proyeksi

  • Gambar. Konvergensi Grid

  • Sistem Koordinat Nasional :

    Datum Geodesi Nasional 1995 (DGN 1995)

    Ellipsoid referensi yang digunakan adalah WGS84.

    dengan parameterer :

    Setengah sumbu panjang (a) = 6378137.000 meter

    Pegepengan (1/f) = 298.257223563 meter

    Realisasi DGN95 dilapangan diwakili oleh jaring kontrol horisontal orde nol, orde satu, orde 2 dan orde 3 yang tersebar di seluruh indonesia

    dalam bentuk pilar-pilar permanen dilapangan.

    Universal Transverse Mercator (UTM) Transverse Mercator 3 (TM3), untuk keperluan pendaftaran tanah

    (BPN)

    Proyeksi PETA