market intelligence -...

1 | M a r k e t I n t e l l e g e n c e : B u m b u J a d i d a n M a k a n a n B e k u

MARKET INTELLIGENCE

MAKANAN OLAHAN: BUMBU JADI DAN MAKANAN BEKU

Dwi Larasatie Nur Fibri

University of Copenhagen

ATASE PERDAGANGAN

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

UNTUK KERAJAAN DENMARK

COPENHAGEN, September 2016


DAFTAR ISI

Halaman judul .................................................................................................................. 1

Daftar Isi ........................................................................................................................... 2

Daftar Tabel ....................................................................................................................... 3

Daftar Gambar ................................................................................................................... 4

Kata Pengantar ................................................................................................................. 5

Bab 1 Pendahuluan ........................................................................................................... 6

Bab 2 Potensi Bumbu Jadi dan Makanan Beku di Denmark .............................................. 11

Bab 3 Informasi Pasar ....................................................................................................... 19

Bab 4 Informasi Perdagangan .......................................................................................... 23

Bab 5 Strategi ................................................................................................................... 46

Bab 6 Informasi Penting ................................................................................................... 49

Referensi .......................................................................................................................... 54


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar HS 4 digit untuk produk bumbu jadi ...................................................... 6

Tabel 2. Daftar HS 4 digit untuk produk makanan beku ................................................. 7

Tabel 3. Nilai ekspor bumbu jadi dari Denmark ke seluruh dunia (dalam ribu US Dollar)

....................................................................................................................................... 8

Tabel 4. Nilai ekspor makanan beku dari Denmark ke seluruh dunia (dalam ribu US Dollar)

....................................................................................................................................... 8

Tabel 5. Komposisi bahan makanan pada produk bumbu jadi dan makanan beku

yang beredar di Denmark .............................................................................................. 14

Tabel 6. Segmentasi pasar produk bumbu jadi dan makanan beku ............................... 22

Tabel 7. Nilai impor bumbu jadi Denmark dari seluruh dunia (dalam ribu US Dollar) ..... 23

Tabel 8. Nilai impor makanan beku Denmark dari seluruh dunia (dalam ribu US Dollar) 24

Tabel 9. Negara eksportir produk bumbu jadi di Denmark (dalam ribu US Dollar) ......... 26

Tabel 10. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori meat and edible

meat offal di Denmark (dalam ribu US Dollar) ................................................................ 27

Tabel 11. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori fish and

crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates di Denmark (dalam ribu US

Dollar) ............................................................................................................................ 28

Tabel 12. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori products of

animal origin, not elsewhere specified or included di Denmark (dalam ribu US

Dollar) ............................................................................................................................ 29

Tabel 13. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori edible

vegetables and certain roots and tubers di Denmark (dalam ribu US Dollar) ................. 29

Tabel 14. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori edible fruit and

nuts; peel of citrus fruit or melons di Denmark (dalam ribu US Dollar) ........................... 30

Tabel 15. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori oil seeds and

oleaginous fruits; miscellaneous grains, seeds and fruit; industrial or medicinal di

Denmark (dalam ribu US Dollar) .................................................................................... 30

Tabel 16. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori preparations of

vegetables, fruit, nuts or other parts of plants di Denmark (dalam ribu US Dollar) ......... 30

Tabel 17. Jumlah ekspor dan harga ekspor per unit produk bumbu jadi di

Denmark pada Tahun 2015 ........................................................................................... 32

Tabel 18. Jumlah ekspor dan harga ekspor per unit produk makanan beku pada kategori

fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates di Denmark pada Tahun

2015 .............................................................................................................................. 33


Tabel 19. Jumlah ekspor dan harga ekspor per unit produk makanan beku pada

kategori edible fruit and nuts; peel of citrus fruit or melons di Denmark pada

Tahun 2015 ................................................................................................................... 34

Tabel 20. Jumlah ekspor dan harga ekspor per unit produk makanan beku pada

kategori oil seeds and oleaginous fruits; miscellaneous grains, seeds and fruit;

industrial or medicinal di Denmark pada Tahun 2015 .................................................... 34


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Beragam contoh produk bumbu jadi di Denmark ............................................ 12

Gambar 2. Beragam contoh produk makanan beku di Denmark ...................................... 13

Gambar 3. Contoh produk mie/pasta instan dan makanan ringan berbumbu di Denmark 18

Gambar 4. Saluran distribusi dari Indonesia ke Denmark ................................................. 44


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepadaTuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

karunia-Nya, penyusunan Market Intelligence produk bumbu jadi dan makanan beku ini

dapat diselesaikan. Data-data di dalam dokumen ini diperoleh melalui survey dan data

sekunder yang tersedia. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan dalam penyusunan Market Intelligence ini.

Market Intelligence ini memberikan informasi dan gambaran tentang nilai

ekspor/impor produk bumbu jadi dan makanan beku di Denmark, spesifikasi produk,

informasi pasar, saluran distribusi, peluang dan strategi, serta informasi penting mengenai

produk-produk bumbu jadi (sauce, kcondiment, dressings, soup, dll) dan makanan beku

(berbahan dasar daging, ayam, ikan, buah-buahan, dan sayuran). Melalui Market

Intelligence ini, pembaca dapat mengetahui bahwa Denmark merupakan pangsa pasar

potensial untuk produk bumbu jadi dan makanan beku. Diharapkan ke depan perdagangan

produk ini ke Denmark dapat lebih berkembang dan ditingkatkan. Hal ini memberikan

peluang dan keuntungan kepada para pengusaha/eksportir Indonesia, selanjutnya dapat

menyumbang devisa negara melalui kegiatan ekspor.

Kami berharap Market Intelligence ini bermanfaat khusunya bagi

pengusaha/eksportir di Indonesia pada khususnya, serta seluruh pembaca pada umumnya.

Kami menyadari dokumen ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu masukan dan saran

untuk pengembangan dokumen ini sangat kami harapkan.

Kopenhagen, September 2016

Atase Perdagangan Republik Indonesia untuk Kerajaan Denmark

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia


BAB 1 PENDAHULUAN

Denmark merupakan negara empat musim yang terletak di Eropa bagian utara.

Denmark mempunyai jumlah penduduk sekitar 5,5 juta jiwa. Mayoritas penduduk Denmark

(90%) adalah bangsa Danish, sedangkan sisanya adalah imigran yang berasal dari

Skandinavia, Eropa daratan, Asia, dan Afrika10. Denmark merupakan salah satu negara

yang menhasilkan produk-produk pertanian dan peternakan. Negara ini merupakan negara

penghasil babi dan daging terbaik yang di ekspor sebagian besar ke pasar Eropa. Sebagai

negara di kawasan Skandinavia, kultur makan di Denmark mengikuti tradisi Nordik, yaitu

tinggi asupan daging (terutama babi) dan kentang. Namun seiring perkembangan jaman,

kebiasaan tersebut mulai bergeser1.

Perubahan gaya hidup masyarakat modern menyebabkan perubahan cara memasak

dan menyajikan makanan bagi masyarakat Denmark. Tingkat kesibukan yang semakin

tinggi menyebabkan masyarakat tidak mempunyai waktu yang cukup banyak untuk

memasak dan menyiapkan bumbu, sehingga trend untuk membeli dan mengkonsumsi

bumbu jadi dan makanan beku semakin tinggi.

Bumbu jadi dapat diartikan sebagai adalah bumbu-bumbu yang telah mengalami

proses antara lain pengeringan, penggilingan/penumbukan menjadi tepung, dan/atau

peraman menurut perbandingan tertentu sesuai dengan resep masakan yang dikehendaki.

Sedangkan makanan beku dapat diartikan sebagai makanan (baik dalam bentuk ready to

eat maupun masih mentah) yang dibekukan dan tetap dijaga dalam kondisi beku hingga

akan digunakan. Beberapa jenis bumbu jadi yang lazim berada di pasaran meliputi kaldu

(sayuran, ayam, atau sapi), soup, dan sauce. Untuk kategori makanan beku, beragam

variasi produk dapat ditemui, yaitu produk yang berbahan dasar daging, ikan, sayuran,

buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Daftar HD 4 digit untuk produk bumbu jadi dan makanan beku disajikan pada Tabel

1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Daftar HS 4 digit untuk produk bumbu jadi

Code Product label

2106 Food preparations, n.e.s.

2101 Extracts, essences and concentrates, of coffee, tea or maté and preparations with a

basis . . .

2103 Sauce and preparations therefor; mixed condiments and mixed seasonings; mustard

flour and meal, . . .

2104 Soups and broths and preparations therefor; food preparations consisting of finely

homogenised . . .


Tabel 2. Daftar HS 4 digit untuk produk makanan beku

Code Product label

Meat and edible meat offal

0202 Meat of bovine animals, frozen

0204 Meat of sheep or goats, fresh, chilled or frozen

0203 Meat of swine, fresh, chilled or frozen

0205 Meat of horses, asses, mules or hinnies, fresh, chilled or frozen

0206 Edible offal of bovine animals, swine, sheep, goats, horses, asses, mules or hinnies, fresh, ...

0207 Meat and edible offal of fowls of the species Gallus domesticus, ducks, geese, turkeys and ...

0208 Meat and edible offal of rabbits, hares, pigeons and other animals, fresh, chilled or frozen . . .

0209 Pig fat, free of lean meat, and poultry fat, not rendered or otherwise extracted, fresh, chilled, ...

Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates

0303 Frozen fish (excl. fish fillets and other fish meat of heading 0304)

0304 Fish fillets and other fish meat, whether or not minced, fresh, chilled or frozen

0306 Crustaceans, whether in shell or not, live, fresh, chilled, frozen, dried, salted or in brine, . . .

0307 Molluscs, fit for human consumption, even smoked, whether in shell or not, live, fresh, chilled, ...

0308 Aquatic invertebrates other than crustaceans and molluscs, live, fresh, chilled, frozen, dried, . . .

Products of animal origin, not elsewhere specified or included

0504 Guts, bladders and stomachs of animals (other than fish), whole and pieces thereof, fresh, ...

0510 Ambergris, castoreum, civet and musk; cantharides; bile, whether or not dried; glands and

other ...

Edible vegetables and certain roots and tubers

0710 Vegetables, uncooked or cooked by steaming or boiling in water, frozen

0714 Roots and tubers of manioc, arrowroot, salep, Jerusalem artichokes, sweet potatoes and

similar ...

Edible fruit and nuts; peel of citrus fruit or melons

0811 Fruit and nuts, uncooked or cooked by steaming or boiling in water, frozen, whether or not . . .

0814 Peel of citrus fruit or melons, incl. watermelons, fresh, frozen, dried or provisionally preserved . . .

Oil seeds and oleaginous fruits; miscellaneous grains, seeds and fruit; industrial or medicinal

1212 Locust beans, seaweeds and other algae, sugar beet and sugar cane, fresh, chilled, frozen or . . .

Preparations of vegetables, fruit, nuts or other parts of plants

2004 Vegetables prepared or preserved otherwise than by vinegar or acetic acid, frozen (excl.

preserved . . .

Bumbu jadi, terutama sauce dan condiments, merupakan bagian penting dalam

penyajian makanan di Denmark. Seperti negara Eropa pada umumnya, mayonnaise,

mustard, dan ketchup sangat popular di Denmark. Untuk penyajian steak, beberapa jenis

sauce dan condiment lazim digunakan oleh masyarakat, antara lain bearnaise sauce,

pepper sauce, dan whiskey sauce. Kentang goreng dan sayuran juga disajikan dengan

sauce/condiment yaitu dengan remoulade atau white sauce. Beberapa jenis

sauce/condiment lain yang popular di Denmark adalah brun sovs/brown sauce (termasuk


mushroom sauce, onion sauce, dan herbed brown sauce), peberrodsovs/horseradish

(biasanya disajikan bersama roasted beef atau prime rib)8.

Pasar sauces, dressings, dan condiments dikuasai olah Orkla Foods Danmark,

diikuti Coop Danmark dan Santa Maria, dengan nilai penjualan retail masing-masing 18%,

15% dan 12%. Produk-produk tersebut yang meliputi produk ketchup, pickled products, dry

sauces dan salad dressings. Orkla Foods Danmark juga memiliki brand Bähncke yang

memproduksi mustard, ketchup, cooking sauces dan brand K-Salat yang memproduksi

mayonnaise, tartar sauce, cooking sauces3. Selain untuk konsumsi dalam negeri produk

bumbu jadi di Denmark juga di ekspor ke berbagai negara di dunia. Nilai ekspor produk

bumbu jadi dari Denmark ke seluruh dunia dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Nilai ekspor bumbu jadi dari Denmark ke seluruh dunia (dalam ribu US Dollar)4

Code Product label 2011 2012 2013 2014 2015

2106 Food preparations, n.e.s. 1,277,076 1,309,913 1,517,987 1,381,806 1,002,751 2103 Sauce and preparations

therefor; mixed condiments and mixed seasonings; mustard flour and meal, . . .

67,225 67,090 69,229 69,381 57,656

2104 Soups and broths and preparations therefor; food preparations consisting of finely homogenised . . .

24,689 23,325 22,919 25,397 23,454

2101 Extracts, essences and concentrates, of coffee, tea or maté and preparations with a basis . . .

11,023 14,090 18,813 17,973 12,705

Sesuai tradisi Nordik, tingkat konsumsi daging (terutama babi) di Denmark sangat

tinggi, sehingga Denmark memproduksi dan mengekspor daging tersebut dengan jumlah

yang sangat besar. Kementerian Perdagangan Denmark memperkirakan bahwa 90%

daging babi yang dihasilkan Denmark di ekspor ke luar negeri yang sebagian besar dalam

bentuk frozen pork1. Selain frozen pork, produk makanan beku lain juga diproduksi dan

diekspor ke negara lain. Nilai ekspor produk bumbu jadi dari Denmark ke seluruh dunia

dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Nilai ekspor makanan beku dari Denmark ke seluruh dunia (dalam ribu US Dollar)4


Meat and edible meat offal 0203 Meat of swine, fresh, chilled or

frozen 3,566,070 3,343,764 3,407,310 3,227,541 2,523,195

0206 Edible offal of bovine animals, swine, sheep, goats, horses, asses, mules or hinnies, fresh, ...

366,085 372,292 378,601 345,592 308,851

0207 Meat and edible offal of fowls of 202,270 185,015 186,687 186,285 134,407


the species Gallus domesticus, ducks, geese, turkeys and ...

0209 Pig fat, free of lean meat, and poultry fat, not rendered or otherwise extracted, fresh, chilled, ...

66,590 67,873 76,718 30,803 18,825

0202 Meat of bovine animals, frozen 60,693 46,058 36,630 37,427 39,322 0204 Meat of sheep or goats, fresh,

chilled or frozen 10,920 10,189 8,634 6,478 5,088


2,023 1,541 596 1,219 1,318


1,232 662 823 981 1,135

Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates 0304 Fish fillets and other fish meat,

whether or not minced, fresh, chilled or frozen

532,174 489,796 546,644 536,574 469,503


402,923 427,522 473,799 491,329 430,955


356,162 298,202 323,126 347,952 369,036

0307 Molluscs, fit for human consumption, even smoked, whether in shell or not, live, fresh, chilled, ...

54,929 52,106 53,050 51,722 44,026


0 4 6 2 0



105,740 111,113 109,166 91,513 87,819

0510 Ambergris, castoreum, civet and musk; cantharides; bile, whether or not dried; glands and other ...

339 317 398 490 811



14,342 11,944 18,285 14,231 10,369

0714 Roots and tubers of manioc, arrowroot, salep, Jerusalem artichokes, sweet potatoes and similar ...

352 2,191 2,941 3,018 1,149

Edible fruit and nuts; peel of citrus fruit or melons 0811 Fruit and nuts, uncooked or

cooked by steaming or boiling in water, frozen, whether or not . . .

17,503 16,474 16,485 13,082 11,715

0814 Peel of citrus fruit or melons, 58 51 69 39 34


incl. watermelons, fresh, frozen, dried or provisionally preserved . . .

Oil seeds and oleaginous fruits; miscellaneous grains, seeds and fruit; industrial or medicinal 1212 Locust beans, seaweeds and

other algae, sugar beet and sugar cane, fresh, chilled, frozen or . . .

5,471 5,938 5,252 4,812 3,306

Preparations of vegetables, fruit, nuts or other parts of plants 2004 Vegetables prepared or

preserved otherwise than by vinegar or acetic acid, frozen (excl. preserved . . .

22,040 19,645 17,930 18,889 16,688


BAB 2

POTENSI BUMBU JADI DAN MAKANAN BEKU DI DENMARK

1. Karakteristik produk bumbu jadi dan makanan beku di Denmark

Pada dasarnya, makanan di Denmark mempunyai citarasa yang tidak terlalu tajam.

Bawang bombay dan bawang putih adalah bumbu andalan masakan di Denmark. Namun

proses akulturasi dengan budaya lain sekian lama menyebabkan citarasa dan varian

masakan di Denmark semakin beragam. Untuk produk soup, dapat ditemui beragam jenis

tomato soup, asparagus soup, curry soup, chicken soup, dan goulash soup. Terdapat pula

produk dengan citarasa spesifik seperti Indian Tikka Masala dan Thai Green Curry.

Sedangkan untuk kategori sauce, produk yang populer di Denmark antara lain tomato

sauce, barbeque sauce, spicy sauce, curry sauce, steak sauce, mayonnaise, mustard, dan

garlic sauce. Beragam contoh produk bumbu jadi disajikan pada Gambar 1.

tomato soup asparagus soup curry soup chicken soup

goulash soup Indian Tikka Masala Thai Green Curry tomato sauce

steak sauce barbeque sauce spicy sauce pesto sauce

mayonnaise mustard garlic sauce spagethi sauce


Citrun sauce Redwine sauce Bearnaise sauce Curry sauce

Bumbu iga bakar Bumbu ayam

panggang Bumbu ayam

panggang Bumbu sate

Gambar 1. Beragam contoh produk bumbu jadi di Denmark6, 7

Untuk produk makanan beku yang lazim dikonsumsi masyarakat antara lain frozen

fruit, frozen potato products, frozen fries, frozen vegetables, frozen herbs, frozen meat

products, frozen fish, seafood, serta frozen meals and snacks (pastry, sandwich bread,

cake, dan convenience products). Untuk kategori frozen meals and snacks, jenis produk

yang lazim ditemui adalah baik produk ready to eat (disajikan cukup dengan

menghangatkan menggunakan microwave) ataupun bake-off (disajikan dengan

pemasakan/pemanasan selama waktu tertentu dengan menggunakan microwave).

Beragam contoh produk makanan beku dapat dilihat pada Gambar 2.

frozen fruit Frozen organic fruits frozen vegetables frozen organic vegetable

frozen chicken

frozen meat products frozen fish frozen seafood


frozen pancake frozen pastry frozen sandwich

bread frozen bake-off

products

frozen meatball Frozen meatball curry frozen cake frozen perkedel

Frozen lumpia Frozen Thai Ready to

eat lunch box frozen dimsum Frozen soup

Frozen toast

sandwich Frozen potato schotel Frozen rice mix Frozen vegetable

mix

frozen fries Frozen pizza Frozen Salmon cake Frozen spaghetti RTE

Gambar 2. Beragam contoh produk makanan beku di Denmark

2. Spesifikasi produk bumbu jadi dan makanan beku di Denmark

Karakteristik produk makanan yang beredar di kawasan terentu lazimnya telah

disesuaikan dengan selera konsumen pada kawasan tersebut, termasuk produk bumbu jadi

dan makanan beku yang beredar di Denmark. Tabel 5 menunjukkan contoh komposisi

bahan makanan pada produk-produk yang beredar di pasaran Denmark.


Tabel 5. Komposisi bahan makanan pada produk bumbu jadi dan makanan beku yang beredar di Denmark

Nama Produk Brand Komposisi

Produk Bumbu Jadi Tomato soup Knorr Tomatoes 44%, tomato puree 23%, water, red bell

pepper 9.5%, onions, canola oil, sugar, extra virgin olive oil 1.0%, spices and herbs (such as basil 0.7%), salt , cheese, modified starch, yeast extract, acidity regulating agent (citric acid), flavoring (chicken), consistency (E 509), starch.

Asparagus soup Knorr Water, asparagus 8.6% (white and green), modified starch, canola oil, wheat flour, buttermilk powder, salt, yeast extract, stabilizer (E 451, E 452), vegetable juice concentrates (celery, carrots, leeks, onions), garlic, aroma (with chicken), rosmarin.

Curry soup Knorr Water, vegetables 14% (bean sprouts, onions, water chestnuts, red peppers, leeks), canola oil, chicken meat 2.4%, buttermilk powder, wheat flour, modified starch, tomato paste, salt, potassium chloride, sugar, spices (such as curry , garlic, coriander), stabilizers (E 451, E 452), flavor (including WHEAT, celery, MUSTARD), yeast extract (BYG), fructose, maltodextrin, surhedsrelurende agent (citric acid), colorant (lutein), balsamic vinegar powder (vinegar, grape juice), white wine extract.

Chicken soup Knorr Water, vegetables 6.1% (bean sprouts, shallots, mini corn, spring onions), chicken meat 3.3%, modified starch, canola oil, wheat flour, buttermilk powder, sugar, lime juice, salt, red chili 0.3%, aroma, yeast extract, spices (including garlic), stabilizers (E 451, E 452), coconut milk powder, coriander, lime leaves, milk protein

Spagethi sauce Dolmio Tomatoes (76%), Tomato Paste (11%), Onions, Sugar, Cornflour, Lemon Juice, Salt, Sunflower Oil, Basil (0.3%), Garlic, Parsley, Herbs, Spices

Tomato sauce Heinz tomato concentrate from red ripe tomatoes, distilled vinegar, high fructose corn syrup, corn syrup, salt, spice, onion powder, natural flavouring

Steak sauce Heinz distilled white vinegar, tomato paste, water, corn syrup, raisin concentrate, molasses, salt, caramel color, sodium benzoate and potassium sorbate as preservatives, dehydrated parsley, crushed oranges, garlic powder, polysorbate 80, spice, natural flavoring, onion powder, mono, di, and triglycerides, soybean oil, cottonseed oil.

Barbeque sauce Heinz tomato puree (water, tomato paste), high fructose corn syrup, distilled white vinegar, salt, contains 2% or less of: modified corn starch, spices, natural smoke flavoring, paprika, dehydrated garlic, sodium benzoate as a preservative, dehydrated onion, turmeric, natural flavorings, soybean oil.

Curry sauce Karolines Køkken water, cream, apple puree (9%), modified potato starch, chicken broth (salt, natural flavor, chicken extract, chicken fat, hønsefondk, white pepper, rosemary extract), sugar, salt, curry (coriander, turmeric, fenugreek, chili pepper, fennel seeds, cumin seeds , black pepper), onion powder, whey protein.


Mayonnaise Heinz water, corn syrup, soybean oil, distilled white vinegar, modified corn starch*, egg yolks, enzyme modified egg yolk*, salt, potassium sorbate and sodium benzoate (as preservatives)*, onion powder, mustard flour, calcium disodium edta (added to protect flavor), natural flavo

Red wine sauce Karolines Køkken beef bouillon (water, salt, glucose syrup, yeast extract, beef fat, meat extract, extract of onion, spice extracts (particularly rosemary), cream, modified potato starch, red wine extract 2%, sugar, black pepper. does not contain alcohol.

Bernaise sauce Karolines Køkken cream, starter, water, shallot, sugar, tarragon, white wine vinegar, salt, corn starch, preservative (potassium sorbate), color (beta carotene), black pepper.

produk makanan beku “ready to eat” Spring rolls Daloon vegetables (42%) (carrot, cabbage, beansprouts, onion,

sweetcorn, red pepper, leek, bamboo), water, wheatflour, vegetable oil, modified maize starch, sugar, maize starch, vegetable boullion [maize starch, salt, yeast extract, parsnip, onion, sugar, vegetable oil, spices (celery, white pepper, garlic, mace, lovage, nutmeg), parsley, herb extract], soy sauce (water, molasses, salt, soya beans, wheatflour, sugar, acetic acid), salt, emulsifier (sodium stearoyl lactylate), yeast extract, stabiliser (methylcellulose), raising agent (sodium bicarbonate, disodium diphosphate), chilli powder, ginger, turmeric, five spice (cassia, coriander, fennel, ginger, aniseed, szechuan pepper), spice seasoning blend (ginger, black pepper, chilli, onion celery, garlic)

Pizza frozen Dr. Oetker wheat flour (with calcium, iron, thiamin (b1), niacin (b3)), tomato puree, marinated chicken breast (9%) (chicken breast, vegetable oil (sunflower), salt, dextrose, tomato powder, spices, sugar, flavouring), spinach (7%), sour cream, mozzarella cheese (5%), edam cheese (5%), vegetable oil (rapeseed), tomato pieces (2%), sweetcorn (2%), yeast, water, salt, basil, sugar, modified potato starch, garlic, oregano, paprika, potato starch, chilli powder, hydrolysed vegetable protein, maltodextrin, caramel, spirit vinegar, wine vinegar, barley malt vinegar, barley malt extract, dessert wine, flavouring

Toast Steff Houlberg toast bread 43%: wheat flour, water, canola oil, whey powder (from milk), wheat gluten, iodized salt, yeast, sugar. steak 34% beef (60%), wheat flour, water, wheat protein, breadcrumbs (wheat flour, water, salt, yeast), beef fat, onion powder, salt, yeast extract, white pepper, sugar, glucose syrup, vegetable and spice extracts, aroma, potato starch . fried in canola oil. the fried onions 16%, onions, wheat flour, dye (e150a), salt, spices, dextrose, brown sugar, lemon zest, spice extract. dressing: 7%: vegetable margarine (rapeseed oil, emulsifier (e 471), water, salt, fully hydrogenated rapeseed oil, aroma, acidity regulator (e 270)), tomato paste.

Dinner meat ball Tulip pork and beef (60%), water, egg whites, onions, wheat flour, potato flour, bread crumbs (wheat flour, yeast, salt), salt, beef fat, white pepper.

Chicken with green peper

Findus main course ingredients: mini røsti 25%: potatoes, rapeseed oil, salt, grape sugar, starch, stabilizer (e464), and spices. sauce 21%: water, skim milk, whipping


cream, onions, tomato paste, carrots, butter, beef broth, milk protein, starch, salt, green pepper, caramelized sugar, spice extract, white pepper, sugar and vegetable concentrate (tomato, carrot, onion). chicken 14%: chicken fillet, grape sugar, rice flour, salt and palm oil. broccoli 9%. blackcurrant 5%: solbærpuré, sugar and starch. this law is 14% chicken and 3% solbærpuré. dessert ingredients: mango dessert 23%: mangopuré, whipping cream, skim milk, starch, sugar, milk protein, egg yolk and vanilla aroma. chocolate 3%: cocoa mass, sugar, emulsifier soya lecithin, natural vanilla aroma.

Meat cake /perkedel Tulip pork (61%), onions, beef (8%), hvederasp, skimmed milk, eggs, wheat flour, salt, pepper.

Leek tart with bacon Mette munk water, leek (21.9%), wheat flour, vegetable margarine (vegetable oil palm, canola), water, salt, emulsifier (mono and diglycerides), acidity regulator (citric acid), natural flavor), egg yolk (added 7% salt) , back bacon (pork 89.7%, water, salt, glucose syrup, preservatives (sodium nitrite, potassium nitrite), antioxidant (sodium ascorbate), natural smoke) (4.7%), flavor blend (modified starch (hydroxypropyl), whey powder (fra milk), cream powder (from milk), salt, yeast extract, spices), vegetable oil (rapeseed), dried egg white, buttermilk powder (from milk). allergens: gluten, eggs and milk

Raspberry pie Mette munk raspberry (29.4%), water, wheat flour, vegetable margarine (vegetable oil (palm, canola), water, salt, emulsifier (mono and diglycerides), acidity regulator (citric acid), natural flavor), sugar, glucose powder, icing sugar , skovbærkoncentrat (juice (raspberry, strawberry, blackberry, elderberry), sugar, fruit (strawberries, blueberries), acidity regulator (citric acid), natural flavor), red beet juice concentrate (beetroot), egg yolk (added 7% salt), stabilizer (sodium alginate) , dye (ammoniated caramel), acidity regulator (citric acid, tricalcium citrate). allergens: gluten, eggs.

Paprika Soup Tulip soup 90% ((boiled in water, chickens, oksekraftben, leeks, carrots, parsley, celery, parsnip, salt), whip cream (9%), tomato paste, chicken fat, corn starch, chicken broth, sugar, paprika, curry). fill 10% (risotto rice, red pepper).

The tenderloin pot Steff Houlberg pre-cooked rice 47%: water, rice. sauce 24%: water, whipping cream, onions, tomato paste, corn starch, sugar, paprika, bacon (streaky bacon, salt, antioxidant (e301), preservative (e250)), salt, glucose syrup, beef extract, hvidløgspuré, tomato powder, carrot extract. pork tenderloin 20%: pork tenderloin, corn starch, salt, grape sugar. to 100 g tenderloin strips used 130 g pork tenderloin. vegetables 9%: broccoli, red bell peppers.

Produk makanan yang beredar di Denmark umumnya memmpunyai citarasa yang

tidak terlalu kuat. Masyarakat Demark secara umum tidak terlalu menggemari makanan

dengan citarasa pedas. Bawang dan bawag bombay merupakan bumbu yang paling sering

digunakan. Merica, basil, rosemarine, dan coriander merupakan rempah-rempah yang


paling sering digunakan untuk menambah citarasa. Selain itu parsley, thyme, dan oregano

merupakan rempah/herbal yang sering digunakan8. Citarasa curry yang terdiri dari beragam

rempah dan herbal khas Asia semakin digemari pula oleh masyarakat Denmark. Perhatian

konsumen Denmark akan kesehatan sangat tinggi, sehingga penggunaan bahan tambahan

pangan yang tidak alami lebih disukai artifisial. Penguat citarasa dan pewarna makanan

artifisial semakin dihindari oleh masyarakat.

Konsumen potensial dari produk bumbu jadi dan makanan beku dapat dibagi

menjadi tiga kategori, yaitu (1) konsumen rumah tangga; (2) hotel, restoran, catering dan

kafe; (3) industri pangan. Berikut ini akan diuraikan beberapa tipikal konsumen potensial

pada setiap kategori tersebut.

a. Konsumen rumah tangga

Produk bumbu jadi dan makanan beku adalah produk yang di konsumsi sehari-hari

oleh masyarakat. Hal ini dapat diartikan bahwa konsumen akhir dari produk-produk

tersebut mayoritas adalah konsumen rumah tangga. Jenis dan karakteristik produk

yang disebutkan pada Bab 1 dan Bab 2 telah disesuaikan dengan keinginan

konsumen pada jenis ini.

b. Hotel, restoran, catering dan kafe

Terdapat dua tipe konsumen pada kategori ini, yaitu (1) hotel, restoran, catering dan

kafe yang menyediakan makanan dengan menggunakan produk bumbu jadi dan

makanan beku; (2) hotel, restoran, catering dan kafe yang tidak menggunakan

produk bumbu jadi dan makanan beku, namun mempunyai chef profesional untuk

memasak dan menyajikan makanan. Untuk hotel, restoran, catering dan kafe yang

menyediakan makanan dengan menggunakan produk bumbu jadi dan makanan

beku, lazimnya menggunakan produk yang sama dengan di pasaran, kecuali jika

hotel, restoran, catering dan kafe tersebut memesan bumbu jadi dan makanan beku

dengan spesifikasi tertentu dari perusahaan tertentu (produk premium).

c. Industri pangan

Industri pangan merupakan pangsa pasar potensial lain dari produk bumbu jadi dan

makanan beku. Contoh industri pangan yang potensial untuk dijadikan mitra bisnis

antara lain industri mie/pasta instan dan makanan ringan yang menyediakan bumbu

dan saus di dalam kemasannya. Gambar 3 merupakan contoh produk mie/pasta

instan dan makanan ringan berbumbu yang beredar di Denmark. Bagi industri

makanan beku di Indonesia, industri makanan beku yang berada di Denmark

merupakan mitra bisnis potensial. Untuk menjaring pasar potensial pada kategori ini,

lazimnya menggunakan skema business-to-business. Artinya industri pangan di

Denmark akan memesan produk premium, yaitu produk dengan formula khusus


sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. Mitra bisnis potensial untuk produk bumbu

jadi dan makanan beku dapat dilihat melalui http://www.foodfromdenmark.dk/.

Macaroni schotel set Italian Lasagna

Alforno set Mexican enchiladas

set Thai green curry set

Chinese szechuan

set Thai red curry set Indian Tikka masala

set Spaghetti Bolognese

set

Gambar 3. Contoh produk mie/pasta instan dan makanan ringan berbumbu di Denmark

http://www.foodfromdenmark.dk/


BAB 3

INFORMASI PASAR

1. Trend/style produk bumbu jadi dan makanan beku di Denmark

Perkembangan pasar bumbu jadi di Denmark, contohnya produk sauce, sangat baik.

Denmark merupakan salah satu dari delapan negara yang tingkat pertumbuhan pasarnya

tinggi2. Hal ini dikarenakan konsumen di Denmark mulai lebih terbuka untuk menambahkan

citarasa dalam masakan mereka secara simple dan cepat.

Pertumbuhan industri makanan beku di Denmark juga sangat baik, yaitu sebesar

2%. Khusus untuk frozen processed fish/seafood tingkat pertumbuhannya mencapai 3%.

Frozen processed meat menguasai pasar produk makanan beku di Denmark. Di antara

frozen processed meat, bakso mendominasi pasar dengan market share 40%. Untuk

kategori frozen processed poultry, ayam berbumbu yang siap dimasak menguasai pangsa

pasar sebesar 41%. Ikan fillet yang ditaburi tepung panir dan ikan fillet berbumbu sangat

populer di Denmark, sehingga mempunyai pangsa pasar berturut-turut sebesar 41% dan

40% untuk kategori frozen processed fish. Dari seluruh produk makanan beku, frozen

ready-meals dan frozen processed vegetables mempunyai market share 8.6% dan 5%.

Tulip Food, Hanegal, dan dan Royal Greenland adalah pemimpin pasar dalam produk

makanan beku di Denmark1.

2. Prospek produk bumbu jadi dan makanan beku di Denmark

Denmark menganut konsep ekonomi kapitalis pasar campuran

sekaligus kesejahteraan sosial. Berdasarkan majalah Forbes, Denmark adalah negara yang

memiliki iklim bisnis terbaik. Menurut World Bank Economic Forum, IMD dan The

Economist, Denmark merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang paling

bersaing di dunia. GDP per kapita Denmark berada di peringkat ke 16 yaitu sebesar

US$ 37.265 sedangkan pada GDP nominal per kapita US$ 62.625 Denmark menduduki

peringkat ke lima.

Semakin majunya perekonomian di Denmark, membawa dampak pada tatanan

sosial, terutama perubahan gaya hidup masyarakat. Dalam makanan, kecenderungan

masyarakat untuk membeli dan mengkonsumsi bumbu jadi dan makanan beku semakin

tinggi. Pengeluaran rata-rata warga Denmark untuk membeli makanan pada kisaran 11,4%

dari total pendapatannya per tahun. Nilai penjualan makanan olahan di Denmark mencapai

US$ 8.4 milyar5. Untuk kategori frozen processed food (makanan olahan yang telah

dibekukan) mencapai US$ 740,5 juta dengan tingkat pertumbuhan 1,9%1. Frozen dessert

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan_sosial


diperkirakan merupakan salah satu kategori makanan yang mempunyai tingkat

pertumbuhan tertinggi di masa datang5.

Melihat pertumbuhan pasar makanan beku, importir di Denmark sangat tertarik

untuk mengimpor makanan beku berupa sayuran, ikan, seafood, gourmet ready meals, dan

bakery1. Untuk memenuhi keinginan konsumen, produk makanan tersebut sebaiknya

mengikuti trend pasar produk pangan di Denmark, antara lain:

a. Produk pangan sehat

Permintaan pasar akan produk makanan yang sehat diperkirakan terus meningkat

hingga tahun-tahun mendatang. Kualitas sebuah makanan ditentukan oleh

dampaknya bagi kesehatan. Contoh produk makanan yang dikategorikan lebih

sehat dan dapat menarik minat pasar di Denmark adalah produk yang

menggunakan bahan tambahan pangan alami, produk rendah lemak dan rendah

kadar gula, serta produk hand-made. Masyarakat Denmark diketahui terlalu banyak

mengkonsumsi garam, dan sedang berusaha untuk menurunkan asupan garam.

Tidak hanya menghindari dampak negative dari suatu makanan, masyarkat

Denmark bahkan mengharapkan makanan yang dikonsumsi dapat berdampak

positif bagi kesehatan.

b. Produk pangan organik

Pasar hasil pertanian organick di Denmark terus mengalami peningkatan. Bahkan

Denmark merupakan negara dengan tingkat konsumsi hasil pertanian organik

terbesar di Eropa, dengan market share 7.6%. Pengeluaran per kapita penduduk

Denmark untuk produk pangan organic adalah US$127.10, yaitu yang tertinggi di

seluruh dunia. Produk pangan organik di Denmark mempunyai pasar sebesar

US$717 juta, sehingga menjadikannya urutan ke 8 di dunia. Semakin populernya

produk pangan organik ini tidak lepas dari image makanan sehat yang melekat pada

produk-produk organik9.

c. Convenience food

Masyarakat Denmark cenderung semakin tidak memiliki waktu untuk

mempersiapkan makanan, sehingga tingkat konsumsi makanan yang nyaman untuk

disiapkan (frozen and microwavable food) alternative solusi. Dari perspektif ukuran,

makanan dengan ukuran sekali penyajian semakin populer bagi konsumen. Hal ini

sering dipertimbangkan untuk merancang ukuran produk frozen pastry dan frozen

sandwich.

Selain pada trend di atas, diketahui pula bahwa ketertarikan masyarakat Denmark

untuk mengkonsumsi makanan etnik semakin tinggi5. Hal ini dibuktikan dengan beredarnya


produk-produk siap masak dari Knorr di Denmark dengan varian Mexican Enchiladas,

Indian Tikka Masala, Oriental Rice Dish dan Thai Green Curry6.

3. Segmentasi pasar dan profil pengguna

Segmen pasar untuk produk bumbu jadi dan makanan beku tidak berbeda secara

signifikan, sebab tujusn produksi dari kedua jenis makanan tersebut sama, yaitu

menyediakan makanan yang praktis untuk disajikan dan dikonsumsi. Segmentasi pasar

produk bumbu jadi dan makanan beku di Denmark dilakukan berdasarkan pengguna akhir,

demografi, lokasi geografi, dan psikografik (Tabel 6). Kategori segmentasi yang lain seperti

pendapatan, agama, dan ras tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan konsumen untuk membeli/mengkonsumsi produk bumbu jadi dan makanan beku.

4. Perilaku Pembeli Akhir.

Produk bumbu jadi dan makanan beku adalah produk makanan yang dibutuhkan

sehari-hari oleh konsumen (terutama konsumen rumah tangga), sehingga pembelian produk

ini dilakukan secara berulang (mingguan atau bulanan). Sebagai bagian dari kebutuhan

primer, bumbu jadi dan makanan beku akan selalu dibutuhkan oleh konsumen. Untuk

kategori konsumen industri pangan, pembelian produk dapat dilakukan secara berulang,

seasonal, atau bahkan hanya sekali saja. Hal tersebut tergantung dari kebutuhan serta

tergantung dari kepuasan industri pangan tersebut terhadap kualitas produk yang dipesan

dari supplier.

Melihat karakteristik produk bumbu jadi dan makanan beku yang relative murah

dibandingkan jenis barang lain, konsumen sering mencari mencari variasi dalam

pembeliannya. Pada proses perilaku pembelian ini ditandai dengan rendahnya keterlibatan

konsumen terhadap perbedaan merek yang signifikan atau konsumen sering melakukan

peralihan merek. Dalam kegiatan pembelian ini konsumen memiliki beberapa pilihan jenis

dan merk bumbu jadi dan makanan beku, tanpa melakukan banyak pertimbangan dan

mengevaluasi produk selama konsumsi. Namun pada kesempatan berikutnya, konsumen

ada kemungkinan untuk membeli merek lain karena ingin mencari rasa yang berbeda dan

pergantian merek terjadi karena adanya keinginan untuk mencari variasi baru9. Jika seorang

konsumen tetap memilih produk bumbu jadi dan makanan beku dengan jenis dan merk

yang sama setiap saat, terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) konsumen merasa sangat puas

dengan kualitas produk tersebut; (2) karena sekedar kebiasaan. Untuk produk bumbu jadi,

kepuasan konsumen erat kaitannya dengan citarasa dan kualitas produk tersebut.


Tabel 6. Segmentasi pasar produk bumbu jadi dan makanan beku

Segementasi pasar

Target pasar Keterangan

Pengguna akhir Konsumen rumah tangga, restoran, hotel, catering, café dan industri pangan

Konsumen rumah tangga menggunakan produk komersial, sedangkan industri pangan lazimnya menggunakan produk premium dengan spesifikasi khusus melalui implementasi kerjasama dengan skema business-to-business. Hotel, restoran, catering dan café cenderung menggunakan produk komersial seperti yang digunakan oleh konsumen rumah tangga.

Demografi Masyarakat berusia >25 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Seluruh tingkatan pendapatan, serta semua agama dan ras merupakan target pasar potensial.

a. Produk bumbu jadi dan makanan beku dapat dikonsumsi oleh seluruh lapisan usia masyarakat, kecuali < 1 tahun, namun keputusan untuk membeli produk tersebut berada pada kelompok usia >25 tahun. Kelompok masyarakat berusia >25% sebanyak 70% dari seluruh jumlah penduduk secara total

(±5,5 juta jiwa)10

b. Masyarakat Denmark adalah masyarakat yang mandiri, sehingga tidak ada pembedaan secara gender untuk beraktifitas, termasuk bekerja, berbelanja, dan mengurus rumah tangga. Bahkan jumlah orang dewasa ynag memilih hidup melajang semakin banyak

5.

c. Denmark mengusung system kesejahteraan social yang memungkinkan kesenjangan social dan eknomi di Denmark sangat kecil. Sehingga produk bumbu jadi dan makanan beku dapat dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat.

d. 82% penduduk Denmark berstatus sebagai pengikut Gereja Lutheran, sisanya beragama lain seperti Katholik, Yahudi, dan Islam

10. Tidak

ada halangan bagi seluruh agama untuk mengkonsumsi produk bumbu jadi dan makanan beku. Namun untuk produk makanan beku yang berbasis/mengandung daging dan ayam perlu dipertimbangkan untuk memberi label khosr / halal.

Lokasi geografi Masyarakat di perkotaan Masyarakat di perkotaan merupakan target utama dari produk bumbu jadi dan makanan beku., namun tidak tertutup kemungkinan produk ini juga dikonsumsi oleh masyarakat yang tinggal di desa. Kota-kota besar di Denmark antara lain København, Århus, Aalborg, dan Odense.Jumlah total penduduk yang tinggal di keempat kota tersebut adalah sekitar 1,8 juta (34% dari jumlah total penduduk Denmark).

10

Psikografi Masyarakat dengan gaya hidup modern

Ciri-ciri masyarakat modern saat ini antara lain menginginkan semuanya serba cepat/instan, tidak mempunyai waktu untuk memasak/ mempersiapkan makanan, atau hanya mempunyai keahlian terbatas untuk mempersiapkan makanan

https://id.wikipedia.org/wiki/K%C3%B8benhavn

https://id.wikipedia.org/wiki/%C3%85rhus

https://id.wikipedia.org/wiki/Aalborg

https://id.wikipedia.org/wiki/Odense


BAB 4

INFORMASI PERDAGANGAN

1. Impor produk bumbu jadi dan makanan beku di Denmark

Untuk memenuhi kebutuhan domestik, Denmark mengimpor produk bumbu jadi dan

makanan beku dari berbagai negara di dunia. Tabel 7 menunjukkan jumlah impor negara

Denmark untuk produk bumbu jadi, sedangkan Tabel 8 menunjukkan jumlah impor negara

Denamrk makanan beku secara keseluruhan dalam kurun waktu 2011 hingga 2015.

Secara global, trend ekspor komoditi produk bumbu jadi dan makanan beku di

seluruh dunia mengindikasikan pertumbuhan positif. Nilai impor HS2106 dan HS 2103

di Denmark selama 2011-2014 menunjukkan trend positif, namun turun secara drastic

pada Tahun 2015. Untuk HS2101 dan HS2104, nilai impor mengalami fluktuasi dalam

kurun waktu 5 tahun tersebut.

Untuk produk makanan beku, hampir seluruh jenis produk mengalami fluktuasi

selama dalam kurun waktu 2011 hingga 2015. Bahkan untuk HS0205, HS0504, HS0510

dan HS0710 trend impor di Denmark mengalami penurunan secara konstan.

Tabel 7. Nilai impor bumbu jadi Denmark dari seluruh dunia (dalam ribu US Dollar)4


2106 Food preparations, n.e.s. 317,443 323,190 346,716 389,543 277,255 2103 Sauce and preparations therefor;

mixed condiments and mixed seasonings; mustard flour and meal, . . .

121,380 122,322 134,832 136,703 129,967

2101 Extracts, essences and concentrates, of coffee, tea or 24omo and preparations with a basis . . .

69,703 70,632 75,045 70,017 54,782

2104 Soups and broths and preparations therefor; food preparations consisting of finely 24omogenized . . .

21,530 22,933 20,048 18,703 17,545


Tabel 8. Nilai impor makanan beku Denmark dari seluruh dunia (dalam ribu US Dollar)4


Meat and edible meat offal 0203 Meat of swine, fresh, chilled or

frozen 180,391 189,258 224,498 224,958 155,910

0206 Edible offal of bovine animals, swine, sheep, goats, horses, asses, mules or hinnies, fresh, …

37,372 39,817 44,838 46,728 32,311

0207 Meat and edible offal of fowls of the species Gallus domesticus, ducks, geese, turkeys and …

202,728 205,247 188,234 195,422 161,300

0209 Pig fat, free of lean meat, and poultry fat, not rendered or otherwise extracted, fresh, chilled, …

15,544 18,264 18,891 15,341 12,268

0202 Meat of bovine animals, frozen 69,431 74,617 75,193 61,758 60,556 0204 Meat of sheep or goats, fresh,

chilled or frozen 48,454 38,550 38,595 41,295 34,039


10,507 9,033 8,909 9,473 10,819


74 43 52 6 0

Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates 0304 Fish fillets and other fish meat,

whether or not minced, fresh, chilled or frozen

363,606 311,277 369,841 417,378 331,361


243,421 230,531 265,286 299,048 241,535


246,032 252,135 273,809 284,874 276,301

0307 Molluscs, fit for human consumption, even smoked, whether in shell or not, live, fresh, chilled, …

38,957 37,962 35,367 38,445 28,921


0 29 57 66 294



53,505 58,951 47,966 48,739 46,549

0510 Ambergris, castoreum, civet and musk; cantharides; bile, whether or not dried; glands and other ...

34,659 35,694 25,122 15,289 8,764



59,068 55,987 54,408 51,635 46,848

0714 Roots and tubers of manioc, arrowroot, salep, Jerusalem

939 797 1,088 2,384 1,969


artichokes, sweet potatoes and similar ...

Edible fruit and nuts; peel of citrus fruit or melons 0811 Fruit and nuts, uncooked or

cooked by steaming or boiling in water, frozen, whether or not . . .

52,079 52,721 50,892 53,404 47,448

0814 Peel of citrus fruit or melons, incl. watermelons, fresh, frozen, dried or provisionally preserved . . .

140 73 119 164 117

Oil seeds and oleaginous fruits; miscellaneous grains, seeds and fruit; industrial or medicinal 1212 Locust beans, seaweeds and

other algae, sugar beet and sugar cane, fresh, chilled, frozen or . . .

24,245 21,309 24,268 23,035 20,243

Preparations of vegetables, fruit, nuts or other parts of plants 2004 Vegetables prepared or

preserved otherwise than by vinegar or acetic acid, frozen (excl. preserved . . .

57,880 59,581 67,602 73,706 56,581


2. Negara pemasok produk bumbu jadi dan makanan beku ke Denmark

Daftar negara-negara pemasok produk bumbu jadi dan makanan beku di Denmark

secara berturut-turut ditunjukkan pada Tabel 9 hingga Tabel 16. Negara penguasa pasar

ekspor berbeda-beda, tergantung dari jenis produk yang pasarkan.

Tabel 9. Negara eksportir produk bumbu jadi di Denmark (dalam ribu US Dollar)

4

Code Ranking* Supplier Imported

value in 2011

Imported value in

2012

Imported value in

2013

Imported value in

2014

Imported value in

2015

2106 1 Ireland 121,652 136,017 129,834 156,692 68,551 2 Germany 48,472 47,745 42,728 47,508 45,514 3 Sweden 36,744 35,559 41,654 42,631 37,810 4 Netherlands 28,260 26,328 42,385 30,442 29,511 5 United Kingdom 16,334 14,535 13,273 16,799 16,278 46 Sri Lanka 94 25 1 8 30 48 Slovenia 94 6 13 20 18 49 Indonesia 0 0 0 0 10 51 Colombia 0 89 116 46 8 52 Lebanon 10 8 3 19 6

2103 1 Sweden 38,067 34,846 38,439 35,641 41,468 2 Germany 31,044 39,857 41,458 39,711 33,021 3 Italy 9,401 8,010 10,420 10,622 9,906 4 United Kingdom 6,058 6,442 8,806 9,675 8,062 5 France 6,646 8,516 6,377 7,659 6,431 53 Taipei, Chinese 0 0 0 0 1 55 Ghana 0 1 0 0 0 56 Indonesia 1 0 0 0 0 57 Iceland 0 0 0 0 0

2101 1 Netherlands 16,193 20,048 22,041 16,741 15,507 2 Germany 14,281 16,238 20,901 19,444 12,330 3 France 9,157 10,102 8,159 8,971 6,221 4 United Kingdom 6,720 5,525 5,499 6,826 5,250 5 Sweden 3,068 4,901 3,863 3,624 3,138 23 India 0 14 37 37 7 24 Turkey 12 11 7 21 4 25 Indonesia 0 1 0 1 2 26 New Zealand 1 1 0 0 2 27 Myanmar 0 0 0 0 1

2104**

1 Sweden 7,961 9,600 7,580 5,514 3,320 2 Poland 2,868 2,612 2,010 2,690 2,802 3 Germany 2,461 2,366 2,691 2,383 2,786 4 France 606 746 915 992 2,555 5 Netherlands 1,369 907 771 1,548 2,205

Keterangan: *Ranking diurutkan berdasarkan nilai Tahun 2015 ** Indonesia tidak tercatat sebagai negara eksportir untuk produk tersebut


Tabel 10. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori meat and edible meat offal di

Denmark (dalam ribu US Dollar)4


value in 2011

Imported value in

2012

Imported value in

2013

Imported value in

2014

Imported value in

2015

0202** 1 Italy 24,029 26,911 28,099 25,546 22,401

2 Netherlands 8,933 10,967 9,211 9,619 13,247 3 Germany 12,341 9,848 17,191 9,862 9,471 4 New Zealand 8,115 6,955 5,756 5,478 5,773 5 Ireland 7,614 6,697 4,680 4,027 2,066

0203** 1 Germany 106,125 130,041 158,579 158,262 112,729

2 Netherlands 19,036 17,332 15,438 13,279 10,146 3 Spain 12,509 11,294 13,710 14,919 9,092 4 United Kingdom 4,350 3,136 5,004 5,815 5,119 5 Norway 4,379 4,608 5,514 7,249 4,976

0204** 1 New Zealand 10,432 6,629 5,535 7,059 8,851

2 Ireland 5,940 7,922 9,677 10,075 7,164 3 Germany 5,743 5,012 6,297 5,289 5,185 4 France 3,054 1,537 870 5,295 4,814 5 Netherlands 5,495 3,688 2,468 3,153 2,590

0205**

1 Belgium 1 0 11 6 0 2 Ireland 71 43 35 0 0 3 Netherlands 2 0 2 0 0 4 Uruguay 0 0 4 0 0

0206**

1 Germany 23,376 27,655 26,929 26,494 22,078 2 Spain 1,843 669 2,741 6,686 4,190 3 Netherlands 1,816 1,161 2,715 4,262 1,535 4 Ireland 171 534 1,156 2,376 1,400 5 Sweden 365 1,230 1,841 1,634 625

0207** 1 Germany 68,631 64,246 55,168 55,887 51,312

2 Netherlands 29,071 34,532 33,406 28,814 28,030 3 France 35,189 35,129 34,426 32,246 25,692 4 Sweden 20,653 18,634 19,659 28,661 23,158 5 Poland 14,169 14,700 14,218 15,787 11,642

0208** 1 Germany 4,294 3,353 2,500 2,327 2,764

2 Belgium 679 965 1,097 1,887 2,219 3 Spain 217 1,011 753 1,618 1,722 4 Netherlands 2,069 870 1,764 1,588 1,580 5 United Kingdom 444 510 664 746 1,124

0209** 1 Germany 11,342 13,593 15,639 11,003 9,847

2 Netherlands 2,332 2,677 1,371 2,016 769 3 France 320 350 162 568 672 4 Norway 749 889 694 845 376 5 Spain 364 67 88 68 313



Tabel 11. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori fish and crustaceans, molluscs and

other aquatic invertebrates di Denmark (dalam ribu US Dollar)4


value in 2011

Imported value in

2012

Imported value in

2013

Imported value in

2014

Imported value in

2015

0303 1 Greenland 107,134 114,991 129,966 153,300 146,513 2 Canada 38,747 37,549 29,963 39,327 39,674 3 USA 29,623 19,375 19,217 18,484 14,744 4 Faroe Islands 7,438 6,958 8,188 8,120 11,099 5 Russia 5,999 992 2,823 6,637 10,735 26 Thailand 21 64 9 180 131 35 Czech Republic 2 0 0 4 31 36 Indonesia 118 94 22 96 31 37 Maldives 0 0 0 0 31 43 Yemen 0 6 0 0 4

0304 1 Faroe Islands 73,340 69,690 69,349 86,950 69,480 2 Norway 25,331 21,053 59,082 71,765 64,532 3 Poland 47,061 27,716 28,979 35,302 25,508 4 Greenland 20,455 20,451 30,144 21,673 24,277 5 Chile 6,895 11,977 34,924 36,483 20,543 15 Viet Nam 8,790 8,552 8,150 8,154 4,921 20 Italy 1,231 636 1,428 3,252 2,528 21 Indonesia 3,102 2,441 2,332 2,319 1,614 22 Ireland 876 1,571 1,565 1,231 1,511 33 Japan 125 247 268 337 214

0306 1 Greenland 158,722 131,353 146,396 138,688 117,181 2 Canada 20,960 25,966 36,310 40,896 47,282 3 Viet Nam 13,229 10,898 13,957 22,220 10,164 4 Bangladesh 7,409 8,606 8,950 9,721 9,641 5 India 3,641 3,783 7,670 16,122 8,259 19 Panama 0 811 1,416 3,997 1,564 20 Indonesia 234 454 100 2,022 1,557 21 Iceland 913 1,941 4,209 563 1,466 23 China 3,187 5,164 4,360 1,028 1,178

0307

1 Viet Nam 4,824 5,770 5,583 2,716 4,975 2 Faroe Islands 3,407 5,738 5,242 4,773 3,044 3 USA 7,942 6,851 4,982 4,539 2,693 4 Netherlands 1,657 1,385 1,788 1,808 2,061 5 China 2,009 1,835 2,293 1,419 1,912 6 Thailand 3,925 3,215 3,006 3,150 1,837 10 Sweden 1,800 1,317 1,653 1,729 1,309 11 Indonesia 171 161 44 688 1,159 12 France 1,211 1,245 1,197 2,119 957 16 India 209 119 495 473 577

0308 1 Iceland 0 0 0 1 177 2 Indonesia 0 2 7 10 51 3 Faroe Islands 0 0 0 38 45 4 Philippines 0 0 1 0 7 5 Sri Lanka 0 0 0 0 4

Keterangan: *Ranking diurutkan berdasarkan nilai Tahun 2015


Tabel 12. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori products of animal origin, not

elsewhere specified or included di Denmark (dalam ribu US Dollar)4


value in 2011

Imported value in

2012

Imported value in

2013

Imported value in

2014

Imported value in

2015

0504**

1 China 11,856 7,619 1,216 10,358 12,507 2 Portugal 10,134 16,361 11,716 7,367 6,454 3 Germany 11,344 14,036 10,371 8,454 6,036 4 Turkey 3,209 4,804 6,124 6,863 5,995 5 France 308 1,131 5,312 4,979 5,491

0510**

1 USA 327 228 0 767 2,931 2 Chile 501 4,443 2,754 2,300 2,173 3 Germany 2,629 3,265 2,272 1,538 1,331 4 Netherlands 744 943 940 453 818 5 Ireland 2,632 2,473 2,091 1,424 555


Tabel 13. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori edible vegetables and certain roots

and tubers di Denmark (dalam ribu US Dollar)4


value in 2011

Imported value in

2012

Imported value in

2013

Imported value in

2014

Imported value in

2015

0710**

1 Belgium 17,863 16,475 20,130 22,447 19,537 2 Sweden 4,625 5,015 4,932 5,080 5,411 3 Netherlands 7,956 8,779 6,518 5,927 4,263 4 Germany 5,094 5,341 3,279 2,920 3,610 5 China 3,801 4,007 4,528 2,774 3,254

0714**

1 Netherlands 457 510 640 1,253 1,065 2 Belgium 35 14 32 474 272 3 Spain 11 17 91 131 124 4 Italy 8 0 15 44 111 5 France 111 57 94 53 99



Tabel 14. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori edible fruit and nuts; peel of citrus

fruit or melons di Denmark (dalam ribu US Dollar)4


value in 2011

Imported value in

2012

Imported value in

2013

Imported value in

2014

Imported value in

2015

0811

1 Poland 15,829 21,711 19,787 23,595 17,288 2 Chile 2,992 3,244 4,757 602 4,964 3 Belgium 3,795 3,816 3,872 4,388 4,694 4 Germany 1,963 2,375 2,960 3,852 4,256 5 Sweden 4,327 3,828 4,339 4,856 3,513 22 Thailand 423 54 84 58 118 45 Greenland 2 0 2 0 0 46 Indonesia 0 55 0 0 0 47 Ireland 0 22 39 0 0 48 Taipei, Chinese 0 4 0 0 0

0814**

1 Netherlands 15 13 31 69 58 2 Germany 121 53 50 52 43 3 Thailand 0 0 5 4 16 4 Finland 0 0 0 0 1 5 Italy 0 2 1 2 1


Tabel 15. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori oil seeds and oleaginous fruits;

miscellaneous grains, seeds and fruit; industrial or medicinal di Denmark (dalam ribu US Dollar)4


value in 2011

Imported value in

2012

Imported value in

2013

Imported value in

2014

Imported value in

2015

1212

1 Chile 0 3,609 6,273 6,657 6,100 2 China 5,684 3,076 2,110 4,251 3,759 3 United Kingdom 2,708 1,716 2,247 1,382 2,894 4 Tanzania 0 1,626 1,557 1,061 1,808 5 Germany 2,392 2,694 1,435 1,823 1,345 6 Indonesia 0 961 1,557 903 1,226 7 Canada 0 2,678 1,808 1,980 479 14 Pakistan 0 0 0 108 173

Keterangan: *Ranking diurutkan berdasarkan nilai Tahun 2015

Tabel 16. Negara eksportir produk makanan beku pada kategori preparations of vegetables, fruit,

nuts or other parts of plants di Denmark (dalam ribu US Dollar)4


value in 2011

Imported value in

2012

Imported value in

2013

Imported value in

2014

Imported value in

2015

2004**

1 Netherlands 21,412 22,048 29,304 32,041 28,126 2 Germany 16,274 14,988 16,422 21,972 13,790 3 Belgium 9,254 11,934 11,659 11,248 8,859 4 Sweden 4,615 5,337 3,505 2,733 2,278 5 Spain 318 354 785 1,063 752



3. Analisa pesaing

Secara umum 5 besar eksportir produk bumbu jadi dan makanan beku berasal dari

negara-negara Eropa. Keunggulan negara-negara Eropa untuk menjadi pemasok produk

bumbu jadi dan makanan beku antara lain (1) jarak yang relative lebih dekat sehingga biaya

transportasi dapat ditekan seminimal mungkin; (2) sebagai negara anggota Uni-Eropa,

kualitas produk yang dihasilkan negara-negara tersebut telah memenuhi persyaratan.

Negara-negara Asia relative kesulitan untuk menembus pasar Denmark, sebab kualitas

produk yang dihasilkan tidak dapat memenuhi persyaratan ketat dari Uni-Eropa, misalnya

terkait dengan cemaran atau residu pestisida/bahan kimia. Negara-negara non-Eropa dapat

menjadi importir doniman di Denmark untuk produk-produk tertentu, yaitu produk-produk

yang tidak dihasilkan oleh mayoritas negara-negara Eropa, misalnya HS1212 dan produk-

produk perikanan (HS 0303, HS 0304, HS 0306, HS 0307, dan HS 0308).

Tabel 9 menunjukkan bahwa pada kategori produk bumbu jadi Denmark tercatat

pernah mengimpor produk HS2101, HS2103, dan HS2106 dengan jumlah yang sangat

kecil. Denmark tidak mengimpor produk HS2104 dari Indonesia.

Untuk produk makanan beku Indonesia tidak mengekspor produk daging-dagingan

(HS0202, HS0203, HS0204, HS0205, HS0206, HS0207, HS0208, dan HS0208), produk

turunan hewan tertentu (HS0504 dan HS0510), beberapa jenis sayuran dan buah-buahan

(HS0710, HS0714, HS0814, dan HS2004). Salah satu kemungkinan penyebab hal ini

adalah kualitas produk yang dihasilkan di Indonesia tidak memenuhi persyaratan yang

ditetapkan Denmark atau Uni-Eropa. Indonesia merupakan salah satu negara supplier

produk perikanan penting bagi Denmark, terutama untuk HS0307 dan HS0308. Namun

persaingan ekspor dalam kategori tersebut sangat ketat, bahkan untuk produk HS0303 dan

HS0304 jumlah dan nilai ekspor Indonesia ke Denmark selalu mengalami penurunan.

Tabel 17 menunjukkan jumlah barang yang diekspor dari Indonesia ke Denmark

untuk produk bumbu jadi disertai harga per unit pada Tahun 2015. Tercatat bahwa ekspor

Indonesia untuk produk bumbu jadi sangat kecil, bahkan cenderung tidak konsatan.

Misalnya untuk HS02103, Denmark tercatat hanya mengimpor dari Indonesia pada Tahun

2011. Untuk ketiga jenis produk bumbu jadi (HS2101, HS2103, dan HS2106), beberapa

negara di Asia seperti Thailand, China, India, dan Vietnam mengekspor dalam jumlah yang

selalu lebih besar dari Indonesia dan konsisten selama tahun 2011 hingga 2015. Harga per

unit untuk produk HS2101 dan HS2106 relatif rendah, dengan indikator kurang dari separuh

harga tertinggi pada masing-masing jenis produk.


Tabel 17. Jumlah ekspor dan harga ekspor per unit produk bumbu jadi di Denmark pada Tahun

20154

Code Ranking* Supplier Imported quantity

(ton) Price per unit

(US$/ton)

2106 1 Ireland 15,554 8,121 2 Germany 16,954 3,230 3 Sweden 7,361 5,652 4 Netherlands 19,156 1,884 5 United Kingdom 1,731 12,138 46 Sri Lanka 19 1,579 48 Slovenia 3 6,000 49 Indonesia 2 5,000 51 Colombia 0 0 52 Lebanon 4 1,500

2103 1 Sweden 16,890 2,831 2 Germany 13,595 2,953 3 Italy 3,500 3,704 4 United Kingdom 2,520 4,147 5 France 2,126 3,679 53 Taipei, Chinese 1 1,000 55 Ghana 0 0 56 Indonesia

* 0 0

57 Iceland 0 0

2101 1 Netherlands 1,171 13,243 2 Germany 3,183 3,874 3 France 953 6,528 4 United Kingdom 449 11,693 5 Sweden 263 11,932 23 India 1 7,000 24 Turkey 1 4,000 25 Indonesia 1 2,000 26 New Zealand 1 2,000 27 Myanmar 1 1,000

Keterangan: *Selama kurun waktu 2011-2015, Denmark tercatat hanya mengimpor produk HS02103 dari Indonesia pada Tahun 2011

Tabel 18 hingga Tabel 20 menunjukkan jumlah barang yang diekspor dari Indonesia

ke Denmark untuk produk makanan beku pada Tahun 2015 disertai harga per unit.

Indonesia secara konsisten mengekspor produk–produk perikanan selama kurun waktu

2011-2015. Bahkan untuk HS0308, Indonesia merupakan peringkat kedua dan mempunyai

harga tertinggi dibanding negara-negara pesaing. Untuk produk HS0306 pun Indonesia

mempunyai harga tertinggi, namun dengan kuantitas yang relative kecil. Sebaliknya, untuk

HS1212, Indonesia mengekspor dengan jumlah yang besar namun dengan harga yang

sangat murah dibanding negara-negara pesaing. Untuk HS 0811, tercatat Indonesia hanya

mengekspor pada Tahun 2012. Thailand selalu konsisten mengekspor produk HS 0811

selama kurun waktu 2011-2015 dengan harga per unit dalam kisaran menengah.


Tabel 18. Jumlah ekspor dan harga ekspor per unit produk makanan beku pada kategori fish and

crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates di Denmark pada Tahun 20154



(US$/ton)

0303 1 Greenland 50,298 2,913 2 Canada 6,692 5,929 3 USA 3,732 3,951 4 Faroe Islands 3,186 3,484 5 Russia 2,957 3,630 26 Thailand 65 2,015 35 Czech Republic 3.63 8,535 36 Indonesia 14 2,214 37 Maldives 5 6,200 43 Yemen 2 2,000

0304 1 Faroe Islands 7,290 9,531 2 Norway 7,654 8,431 3 Poland 5,098 5,004 4 Greenland 5,995 4,050 5 Chile 3,345 6,141 15 Viet Nam 1,208 4,074 20 Italy 418 6,048 21 Indonesia 245 6,588 22 Ireland 751 2,012 33 Japan 14 15,286

0306 1 Greenland 32,590 3,618 2 Canada 10,013 4,409 3 Viet Nam 984 11,525 4 Bangladesh 859 12,016 5 India 1,009 9,406 19 Panama 248 6,306 20 Indonesia 94 16,564 21 Iceland 115 12,748 23 China 130 9,062

0307

1 Viet Nam 541 9,196 2 Faroe Islands 767 3,969 3 USA 160 16,831 4 Netherlands 223 9,242 5 China 659 2,901 6 Thailand 386 4,759 10 Sweden 222 5,896 11 Indonesia 235 4,932 12 France 99 9,667 16 India 139 4,151

0308 1 Iceland 4 44,250 2 Indonesia 1 51,000 3 Faroe Islands 3 15,000 4 Philippines 1 7,000 5 Sri Lanka 0 0


Tabel 19. Jumlah ekspor dan harga ekspor per unit produk makanan beku pada kategori edible fruit

and nuts; peel of citrus fruit or melons di Denmark pada Tahun 20154



(US$/ton)

0811

1 Poland 9,521 1,816 2 Chile 1,633 3,040 3 Belgium 2,048 2,292 4 Germany 1,563 2,723 5 Sweden 1,192 2,947 22 Thailand 68 1,735 45 Greenland 0 0 46 Indonesia

* 0 0

47 Ireland 0 0 48 Taipei, Chinese 0 0

Keterangan: *Selama kurun waktu 2011-2015, Denmark tercatat hanya mengimpor produk HS0811 dari Indonesia pada Tahun 2012.

Tabel 20. Jumlah ekspor dan harga ekspor per unit produk makanan beku pada kategori oil seeds

and oleaginous fruits; miscellaneous grains, seeds and fruit; industrial or medicinal di Denmark pada

Tahun 20154



(US$/ton)

1212

1 Chile 1,820 3,352 2 China 781 4,813 3 United Kingdom 417 6,940 4 Tanzania 2,658 680 5 Germany 487 2,762 6 Indonesia 1,152 1,064 7 Canada 167 2,868 14 Pakistan 40 4,325

4. Peran Indonesia dalam memasok produk bumbu jadi dan makanan beku di

Denmark

Kekuatan dan kelemahan Indonesia

Kekuatan Indonesia terletak pada kekayaan biodiversitas berupa hasil pertanian

secara umum, sayuran, buah-buahan, dan perikanan. Di Indonesia terdapat setidaknya 77

macam tanaman sumber karbohidrat, 75 macam sumber lemak, 26 jenis kacang-kacangan,

389 jenis buah-buahan, 226 jenis sayuran, dan 110 jenis rempah-rempah dengan kuantitas

yang melimpah. Pada sector perikanan, Indonesia juga mempunyai potensi yang sangat

besar. Sekitar ¾ luas wilayah Indonesia adalah lautan dan merupakan negara dengan garis

pantai terpanjang di dunia. Potensi produksi ikan Indonesia dari perikanantangkap

mencapai 0,9 juta ton/tahun, di samping itu terdapat sekitar 913.000 ha kawasan budidaya

ikan, (seperti kakap, kerapu, dan gobia), budidayamoluska (kerang‐kerangan, mutiara, dan

teripang), dan budidaya rumput laut, budidaya air payau (tambak).


Keanekaragaman hayati itu dapat dioptimalkan untuk menghasilkan produk dengan

tipe mass market atau pun produk premium. Mengingat banyak hasil-hasil pertanian dan

perikanan Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain, mengekspor produk premium

sangat potensil untuk dilakukan. Namun pangsa pasar produk premium relative lebih sedikit

dibandingkan dengan pangsa pasar mass market.

Potensi-potensi tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk

mendorong ekspor ke Denmark. Beberapa hambatan dan tantangan besar yang harus

dihadapi Indonesia adalah terkait dengan kualitas produk dan biaya trasportasi. Denmark

merupakan anggota Uni-Eropa yang mempunyai atura ketat perihal produk pangan. Industri

di Indonesia sengkali kewalahan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Uni-

Eropa. Standar kualitas yang berhubungan dengan kesehatan dan isu lingkungan

merupakan kelemahan sekaligus menjadi tantangan yang berat bagi Indonesia. Bahkan

pada tahun 2010, ekspor produk perikanan Indonesia pernah mendapat larangan untuk

memasuki kawasan Uni Eropa karena diduga mengandung antibiotik sehingga

menyebabkan sebanyak 20% dari total pengapalan produk ekspor perikanan Indonesia

harus diperiksa. Padahal produk perikanan ini adalah komoditas ekspor andalan untuk

Denmark, mengingat trend mengkonsumsi ikan dan seafood semakin tinggi.

Kelamahan lain yang dimiliki Indonesia adalah faktor letak geografis yang sangat

jauh dari Denmark. . Biaya operasional ekspor yang tinggi yang dapat berasal dari biaya

pengapalan dapat menyebabkan harga produk menjadi tidak kompetitif dibanding negara-

negara lain yang lebih dekat. Apalagi untuk produk makanan beku yang diharuskan

mempunyai perlakuan khusus selama transportasi. Hal ini menyebabkan biaya transportasi

semakin besar.

Regulasi dan kebijakan impor produk pangan di Denmark

Denmark merupakan anggota Uni Eropa, sehingga sebagian besar kebijakan impor

produk pangan dan hasil pertanian mengikuti kebijakan yang telah di tetapkan oleh Uni

Eropa. Peraturan terkait makanan yang beredar di Denmark tercantum di dalam ketetapan

No 178/2002 tentang Regulasi Umum Produk Pangan dan No 852/2004 tentang Regulasi

Higiene Produk Pangan. Namun demikian, ada beberapa kebijakan khusus terkait impor

produk pangan yang dibuat oleh pemerintah Denmark. Hal-hal detail yang harus ditaati oleh

importir tercantum dalam dokumen Fødevaresikkerhed. Batasan-batasan untuk produk

impor tertentu, khususnya produk pangan non-hewani, tercantum dalam The Ministerial

Order on Restrictions (Restriktionsbekendtgørelsen).

Tanggung jawab untuk keamanan pangan dan hasil-hasil pertanian yang masuk ke

negara Denmark berada pada Danish AgriFish Agency. Instansi ini merupakan hasil


penggabungan antara Danish Food Industry Agency, the Danish Plant Directorate dan the

Danish Directorate for Fisheries. Lembaga tersebut mempunyai otoritas untuk

mengeluarkan peraturan-peraturan yang berpengaruh pada kebijakan impor sekaligus

mengawasi produk-produk pangan impor yang beredar di Denmark.

The Danish Chef Veternary Officer bertanggung jawab terhadap kesehatan produk-

produk hewani yang diimpor ke Denmark, termasuk produk makanan ataupun hasil samping

yang tidak digunakan untuk makanan. The Danish Veternary and Food Administration

bertugas untuk mengawasi penyakit-penyakit pada produk-produk hewan ternak yang

diimpor ke Denmark. Seluruh produk-produk hewan ternak yang diimpor akan diinspeksi

secara random di Border Inspection Post (BIP) yang terletak di pelabuhan ataupun bandar

udara pintu masuk negara Uni-Eropa. Terdapat (3) tiga BIP yang bertugas memerikasa

ternak hidup, dan 9 (sembilan) BIP yang memerikan produk-produk turunan hasil ternak.

Produk impor hasil ternak akan diijinkan masuk ke Eropa, termasuk Denmark, apabila

disertai sertifikat kesehatan, memenuhi persyaratan sanitasi, serta memenuhi peraturan-

peraturan yang berlaku di Uni-Eropa secara umum. Jika terjadi penularan penyakit yang

disebabkan oleh produk hewan ternak yang diimpor, maka produk tersebut akan dilarang

untuk masuk ke Eropa.

Untuk produk-produk perikanan beberapa regulasi dan kebijakan yang harus dipatuhi

dan dipenuhi, sebagai berikut:

a. Commission Decision 2006/766/EC mengenai daftar negara-negara ketiga asal

spesies moluska, tunicates, Echinodermata, gastropoda laut dan produk perikanan

yang memiliki perizinan untuk negara-negara Uni Eropa melakukan impor spesies

tersebut

b. Commission Regulation (EC) No 136/2004 mengenai prosedur pemeriksaan hewan

untuk produk-produk impor dari negara-negara ketiga

c. Directive 2002/99/EC tentang aturan kesehatan hewan yang mengatur produksi,

pengolahan, distribusi dan pengenalan produk asal hewan untuk konsumsi manusia

d. Directive 2002/99/EC tentang aturan kesehatan hewan yang mengatur produksi,

pengolahan, distribusi dan pengenalan produk asal hewan untuk konsumsi manusia

Hambatan non tarif

1) Peraturan yang semakin ketat

Untuk melindungi masyarakatnya, Uni Eropa terus menerus mengevaluasi dan

memperketat peraturan untuk makanan yang beredar di kawasan tersebut, termasuk di

Denmark. Standar keamanan pangan yang ditetapkan semakin tinggi, misalnya

menurunkan batas maksimal kontaminasi/cemaran pada produk pangan. Sehingga

perusahaan yang akan memasarkan produk pangannya di Denmark harus terus


memantau perkembangan peraturan yang berlaku di Denmark pada khususnya, dan Uni

Eropa pada umumnya.

2) Kualitas Produk

Kualitas produk pangan dan pertanian di Indonesia yang sering kali kurang konsisten

akan berdampak buruk terhadap reputasi Indonesia. Hal ini akan semakin mempersulit

untuk menghadapi persaingan ketat dari negara-negara kompetitor.

3) Shipping Cost

Jarak yang cukup jauh antara Indonesia dan Denmark menyebabkan shipping cost

menjadi kurang kompetitif di bandingkan negara lainnya, terutama India, China, dan

Turki yang relatif lebih dekat. Selain membutuhkan waktu yang lebih lama, penanganan

produk pangan dan hasil pertanian dari Indonesia ke Denmark akan membutuhkan

biaya yang tidak sedikit, karena seringkali diperlukan penanganan khusus selama

transportasi dan distibusi untuk menjaga kualitas produk tersebut. Rantai dingin selama

transportasi dan distribusi harus dilakukan untuk produk makanan beku, sehingga

menambah beban biaya transportasi dan distribusi.

4) Iklim Kompetitif

Masyarakat Denmark pada umumnya cukup selektif dalam memilih produk makanan.

Sehingga kecenderungan konsumen adalah memilih produk sehat dengan brand yang

jelas. Beberapa brand yang telah menguasai pasar pun masih terus melakukan inovasi-

inovasi baru, sehingga menarik perhatian konsumen. Hal ini menyebabkan pemain baru

perlu usaha yang lebh besar untuk melakukan penetrasi pasar.

5) Pembatasan kuota ekspor/impor

Setiap produk dikenakan batas kuantitatif. Kuota tetap dibuka sampai batas tercapai.

Kuantitas ini dapat berubah setiapahun tergantung tuntutan dan kebutuhan industri

nasional.

6) Sertifikasi

Hambatan lain yang kerap dihadapi oleh eksportir Indonesia adalah persyaratan dari

Denmark pada khususnya dan Uni Eropa pada umumnya yang mewajibkan produk yang

masuk mengikuti sertifikasi lokal. Produk pangan secara umum harus lolos uji kemanan

pangan yang dilakukan oleh instansi resmi pemerintah Denmark. Namun untuk produk

tertentu, misalnya hasil pertanian organik, proses sertifikasi juga melibatkan pihak lain.


Untuk mendapatkan sertifikat dan label organik tersebut, hasil pertanian tersebut harus

lulus uji yang ketat dari lembaga sertifikasi independen. Proses sertifikasi seringkali

memakan waktu dan biayanya yang tidak murah.

Standar kualitas dan persyaratan sertifikasi

Produsen dan importir yang akan mengimpor produk pangan dan hasil pertanian

harus terlebih dahulu mendaftar di unit pengawasan makanan daerah, yang berada di

bawah instansi the Danish Veterinary and Food Administration. Dalam proses

pendaftarannya, harus telah disertakan dokumen-dokumen pendukung yang menyatakan

bahwa produk pangan atau hasil pertanian tersebut telah sesuai dengan peraturan

pemerintah Denmark. Produk pangan non-hewani berada dalam pengawasan the Danish

Plant Directorate. Pemerintah Denmark melalui instansi yang berwenang akan melakukan

control terhadap makanan yang beredar di pasaran secara rutin. Hal ini didasarkan pada

kebijakan Uni Eropa yang tercantum dalam Peraturan No 882/2004.

Peraturan pemerintah Denmark terkait dengan sertifikasi keamanan dan higienitas

produk pangan mengikuti regulasi yang telah di tetapkan Uni-Eropa. Paket regulasi tersebut

terdiri dari 4 regulasi dan directive, yaitu

a. European Parliament and Council Regulation 852/2004 menyangkut sanitasi bahan

makanan termasuk persyaratan umum dan teknis untuk produksi, termasuk Hazard

Analysis of Critical Control Points (HACCP)

b. European Parliament and Council Regulation 853/2004 menyangkut aturan sanitasi

khusus untuk makanan yang berasal dari hewan

c. European Parliament and Council Regulation 854/2004 menguraikan tentang aturan

khusus untuk organisasi kontrol resmi pada produk yang berasal dari hewan untuk

konsumsi manusia. Regulasi ini telah diamendemen dengan Regulasi 1663/2006

terutama pada point 2 dari lampiran VI Peraturan 854/2004 tentang bahasa sertifikat

kesehatan

d. Council Directive 2002/99/EC menyangkut aturan kesehatan yang mengatur

produksi, pengolahan, distribusi dan impor produk-produk hewan

Regulasi lain yang terkait dengan kemanan produk pangan dicantmkan dalam

Commission Regulation (EC) No. 1441/2007. Regulasi tersebut merupakan amandemen

Regulation (EC) No. 2073/2005 yang mengatur tentang kriteria mikrobiologi untuk bahan

makanan (menyangkut kandungan bakteri pada makanan, racun dan metabolis, seperti

Salmonella, Histamine dan Listeria). Untuk kesehatan hewan bagi negara-negara dari

dunia ketiga diatur dalam Regulation 1012/2012. Khusus produk perikanan, peraturan-


peraturan tersebut dilengkapi dengan Councul Regulation (EC) 1005/2008 bertujuan untuk

mencegah,menangkal dan menghilangkan tindakan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur

(Illegal, Unreported and Unregulated/IUU) untuk produk perikanan yang dihasilkan dari hasil

penangkapan.

Sebagai negara yang sangat berpotensi untuk mengekspor produk perikanan ke

Denmark, industri dan eksportir di Indonesia harus memperhatikan sertifikat yang harus

menyertai produk tersebut. Impor makanan beku produk perikanan di kawasan Uni Eropa

termasuk Denmark berdasarkan regulasi dan directive yang berlaku menerapkan standar

kualitas yang tinggi dan ketat. Untuk itu bagi setiap eksportir yang ingin melakukan ekspor

produk perikanan tangkap maupun akuakultur harus memenuhistandar melalui kepemilikan

dan penyertaan beberapa sertifikat standarisasi dalam setiap kegiatan ekspornya seperti:

a. Sertifikat kesehatan (health certificate)

Sejak 15 Juni 2011, pengiriman produk-produk perikanan dan akuakultur harus

menyertakan sertifikat kesehatan. Sertifikat ini sebagaimana diamanatkan oleh

Commission Decision 2006/200/EC untuk kesehatan masyarakat dan regulasi

1012/2012 untuk kesehatan hewan. Sertifikat ini juga berlaku untuk produk hewan

Moluska dan kerang beku yang juga termasuk produk perikanan juga harus

menyertakan sertifikat ini. Produk-produk perikanan ini harus hygiene dan terbebas

dari bahaya racun dan bakteri yang membahayakan seperti Salmonella, Histamine

dan Listeria.

b. Sertifikat penangkapan ikan (catch certificate)

Produk perikanan hanya dapat diimpor ke Uni Eropa (UE) jika disertai dengan

sertifikat tangkapan sebagaimana diatur dalam Peraturan Dewan EC) No 1005/2008

(OJ L-286 29/10/2008) (CELEX 32008R1005). Hal dibuat untuk untuk mencegah,

menangkal dan menghilangkan tindakan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur

(Illegal, Unreported and Unregulated/IUU) penangkapan. Peraturan ini menetapkan

bahwa perdagangan dengan Uni Eropa dari produk perikanan yang diperoleh dari

IUU fishing dilarang, dan dalam rangka untuk memastikan efektivitas larangan ini,

maka dibuatlah skema sertifikasi penangkapan yang bertujuan menyatakan bahwa

hasil tangkapan yang bersangkutan telah dibuat sesuai dengan aturan konservasi

dan manajemen internasional dan berusaha untuk memastikan asal muasal dari

semua produk perikanan laut diperdagangkan dengan Uni Eropa. Skema sertifikasi

berlaku untuk produk perikanan laut yang diperoleh dari hasil tangkapan yang

dilakukan dari 1 Januari 2010, dengan pengecualian produk seperti produk

perikanan yang diperoleh dari benur atau larva, ikan air tawar, ikan hias dan produk

lainnya sebagaimana tercantum dalam lampiran I peraturan ini. Saat ini semakin


banyak, pengecer besar Uni Eropa akan menuntut jaminan tambahan yang

berkaitan dengan IUU ini. Seperti sertifikasi dari Marine Stewardship Council (MSC),

yang berguna untuk untuk menunjukkan bahwa makanan laut tersebut aman dari

IUU.

c. Sertifikasi Eco-labelling (optional)

Sertifikasi eco-labelling juga dilakukan untuk memastikan produk perikanan tangkap

dan akuakultur dihasilkan secara ramah lingkungan.

Lembaga sertifikasi dan proses untuk mendapatkan sertifikasi

Peraturan Uni-Eropa No 97/78/EC mengatur tentang persyaratan dan procedure

inspeksi produk-produk impor yang berbasis hasil ternak dari negara-negara di luar Uni-

Eropa. Pengecekan dokumen dan identitas serta pengecekan secara fisik akan dilakukan di

BIP. Jika telah sesuai persyaratan yang telah ditetapkan, produk tersebut akan

mendapatkan sertifikat dan diijinkan masuk ke negara Uni-Eropa, namun apabila tidak

memenuhi syarat, produk tersebut akan dikembalikan atau di karantina.

Denmark juga memiliki skema intra-community trade of animal products yang berarti

bahwa inspeksi akan dilakukan oleh lembaga resmi yang berwenang di negara eksportir.

Namun lemabaga tersebut harus telah terdaftar di pemerintah Denmark. Lembaga tersebut

akan memberikan sertifikat kesehatan untuk disertakan selama proses ekspor-impor.

Sertifikat tersebut harus dimasukkan system TRACE yang disediakan oleh pemerintah

Denamrk. Namun demikian, pemerintah Denmark akan tetap memeriksa produk yang

diimpor secara acak sewaktu-waktu.

Sertifikat kesehatan diperoleh dari pejabat yang berwenang dari negara asal.

Sertifikat ini harus berisi informasi spesifik sebagaimana tercantum dalam Keputusan Uni

Eropa dan Directive. Persyaratan umum untuk semua sertifikat kesehatan antara lain:

a. Harus salinan asli

b. Memiliki nomor referensi yang unik.

c. Form aplikasi pengajuan harus diisi dengan lengkap

d. Form aplikasi tidak mengalami perubahan yang tidak sah dengan cara apapun

seperti tidak ada tippex atau coretan

e. Disusun dalam bahasa Inggris (Bahasa lain dapat digunakan jika dibutuhkan dalam

pemeriksaan)

f. Dibuat untuk seorang penerima

g. Terdiri dari satu lembar kertas (untuk ikan dan produk perikanan)


h. Pengesahan atau penandatanganan dilakukan oleh Pejabat Dokter hewan atau

perwakilan resmi yang berkompoten dari negara asal dan memiliki cap kesehatan

resmi dari negara asal dalam warna dan berbeda dengan warna tinta cetakan form.

i. Sehubungan dengan tanggal pemuatan produk pengiriman, sertifikat kesehatan

yang dikeluarkan yang berlaku retropektif (surut) tidak akan diterima.

j. Alamat yang lengkap dan detil dan nomor persetujuan dari pabrik pengolahan asal

harus dicantumkan dan sesuai dan rinci pada kemasan.

Contoh form aplikasi untuk sertifikat kesehatan dapat diperoleh pada tautan berikut:

http://www.sfpa.ie/Portals/0/Food%20Safety/Import%20Export/Application%20form%20for%

20Health%20Certificate%20word.doc

Lingkungan, kesehatan sosial dan persyaratan keamanan untuk makanan

Persyaratan umum

Persyaratan mutu produk pangan yang beredar di Denmark secara umum tercantum

di dalam peraturan No 178/2002 dan No 852/2004 yang diterbitkan oleh Uni Eropa.

Peraturan tersebut berisi antara lain:

1) Makanan dilarang beredar di Denmark apabila tidak aman atau berbahaya bagi

kesehatan, baik yang dapat berakibat dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

2) Keamanan pangan harus dijamin sejak awal (bahan baku dan proses produksi),

sehingga pelaku bisnis makanan harus mengimplementasikan HACCP (Hazard

Analysis Critical Control Points) serta prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi produk

pangan

3) Makanan yang diimpor mempunyai standar hygiene yang sama dengan makanan

yang di produksi di Denmark dan/atau Uni Eropa.

4) Untuk makanan yang tidak tahan pada suhu ruang, terutama makanan beku, harus

didistibusikan dan disimpan dengan sistem rantai dingin.

5) Pelaku bisnis makanan harus mempunyai dokumentasi dan catatan tentang pestisida

yang digunakan pada tanaman bahan baku, penyakit-penyakit yang menyerang

tanaman bahan baku, hasil analisis kualitas bahan baku pada sampel,

6) Pelaku bisnis makanan harus mampu menjamin kebersihan dan higienitas selama

produksi, transportasi, penyimpanan

7) Pelaku bisnis makanan harus mampu mengontrol kontaminasi yang timbul dari udara,

tanah, air, pupuk, dan pestisida. Contoh kontaminasi pada produk pangan antara lain

mikotoksin, logam berat, bahan radioaktif. Batas maksimum kontaminasi pada produk

pangan diatur oleh Uni Eropa pada peraturan No 1881/2006 dan No 2073/2005.

http://www.sfpa.ie/Portals/0/Food%20Safety/Import%20Export/Application%20form%20for%20Health%20Certificate%20word.doc

http://www.sfpa.ie/Portals/0/Food%20Safety/Import%20Export/Application%20form%20for%20Health%20Certificate%20word.doc


Persyaratan khusus untuk produk makanan beku

Beragam produk makanan dapat diolah/diproses menjadi makanan beku, sehingga

persyaratan produk makanan beku tersebut mengikuti persyaratan bahan baku dari

makanan beku tersebut, kecuali jika disebutkan secara jelas di peraturan. Contoh

perbedaan kadar kontaminasui untuk produk fresh dan dan makanan beku yang tercantum

dalam Peraturan Uni-Eropa No 1881/2006 adalah kontaminasi nitrat pada fresh spinach

adalah 2500 ppm, sedangkan untuk frozen spinach adalah 2000 ppm.

Pengemasan dan pelabelan;

Persyaratan label dan kemasan untuk produk pangan yang beredar di Denmark

harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan di Uni Eropa, yaitu No 1169/2011 tentang

“Food Information to Consumers (FIC)”. Beberapa poin penting yang tercantum dalam

peraturan tersebut antara lain:

1) Label harus menenuhi syarat ukuran huruf minimum dan format yang telah ditetapkan.

Informasi pada label harus diletakkan di tempat yang sesuai, mudah terlihat, jelas

terbaca dan, tidak mudah terhapus. Informasi tersebut tidak dikaburkan atau terganggu

oleh tulisan atau gambar lain. Untuk memastikan Untuk memastikan keterbacaan yang

jelas, informasi makanan wajib harus dicetak dalam karakter menggunakan ukuran font

sama dengan atau lebih besar dari 1,2 mm. Untuk kemasan dengan ukuran permukaan

yang lebih kecil dari 80 cm2, ukuran font minimal adalah 0,9 mm.

2) Label produk pangan wajib mencantumkan

i. Nama produk

ii. Perlakuan khusus yang diberikan ke produk harus dicantumkan sebagai bagian

dari nama produk, misalnya perlakuan “refrozen”, “concentrated”, “smoked”,

“powdered”

iii. Berat bersih.

iv. Daftar komposisi bahan makanan beserta jumlahnya. Daftar komposisi tersebut

diurutkan berdasarkan jumlah proporsi bahan yang terbesar.

v. Bahan-bahan yang mungkin menyebabkan alergi (allergen). Allergen tersebut

ditegaskan dalam daftar komposisi bahan makanan, tidak dicantumkan dalam

kotak terpisah. Beberapa produk pangan yang terdaftar sebagai alergen antara

lain: sereal yang mengandung gluten, telur, kan, kacang-kacangan, kedelai,

susu, wijen, dan produk-produk turunannya.

http://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/PDF/?uri=CELEX:32011R1169&rid=3









vi. Informasi nilai gizi. Informasi yang perlu dicantumkan adalah Total Kalori

(Energy value) dalam satuan kilojoules (kj) dan kilocalories (kcal), lemak total,

lemak jenuh, karbohidrat, gula, protein, dan garam yang dinyatakan dalam

satuan gram (g), milligram (mg) or microgram (μg) per 100 gram atau per 100

milliliter bahan. Selain informasi kandungan wajib tersebut, dapat ditambahkan

pula informasi kandungan monounsaturates, polyunsaturates, polyols, starch,

fibre, vitamin, dan mineral.

vii. Nama dan alamat perusahaan, beserta negara asal produk untuk produk

pangan tertentu

viii. Untuk produk pangan beku, durasi tanggal pemakaian (durability date) dan

keterangan “waktu mulai dibekukan (frozen on)” harus dicantumkan

ix. Petunjuk kondisi penyimpanan yang baik dan penggunaan yang benar

x. Tanggal kadaluarsa yang diindikasikan dengan use by date/best before/expired

date

xi. Lemak dan minyak yang berasal dari tanaman harus disebutkan dalam

komposisi bahan makanan

3) Label peringatan perlu dicantumkan apabila mengandung:

i. Pemanis

ii. Gula dan pemanis tambahan

iii. Aspartame

iv. Lebih dari 10% polyol

v. Licorice

vi. Tambahan phytostrerols, phytosterol esters, phytostanols, atau phytostanols

esters

4) Perlu label peringatan ”may have an adverse effect on activity and attention in children”

jika mengandung pewarna makanan sunset yellow (E110), quinoline yellow (E104),

carmoisine (E122), allura red (E129), tartrazine (E102) atau ponceau 4R (E124)

5) Label “organic”, “bio”, atau “eco” dapat dicantumkan apabila memenuhi persyaratan

produk organic yang ditetapkan Uni Eropa. Salah satu syarat yang ditetapkan adalah

paling tidak mengandung 95% bahan organic.

6) Persyaratan Bahasa

Informasi pada label kemasan ditulis menggunakan Bahasa yang mudah dimengerti

oleh warga negara Denmark, yaitu Danish.


7) Persyaratan Bahan Pengemas

Bahan pengemas yang digunakan harus sesuai aturan yang telah ditetapkan dalam

peraturan European Parliament and Council Regulation 1935/2004 yang menjelaskan

persyaratan untuk kemasan yang kontak langsung dengan produk pangan. Saat in

persyaratan khusus untuk kemasan berbahan vinyl chloride, plastic, plastic daur ulang,

cellulose film, dan keramik telah ditetapkan. Batas maksimum kadar lead dan cadmium

untuk kemasan berbahan keramik telah ditetapkan, baik oleh Uni Eropa maupun oleh

pemerintah Denmark.

Saluran distribusi produk pangan dari Indonesia ke Denmark

Produk umbu jadi dan makanan beku dari Indonesia dapat masuk ke Denmark melalui

importir. Setelah masuk ke Denmark, produk tersebut dapat digunakan kembali oleh industri

domestik Denmark maupun dapat langsung didistribusikan ke konsumen melalui distributor

dan retailer. Saluran distribusi produk pangan dari Indonesia ke Denmark dapat dilihat pada

Gambar 4.

Gambar 4. Saluran distribusi dari Indonesia ke Denmark

Farmers Growers & Pick Up Service Provider

Urban broker

Exporters

Trading firms/importers

Manufacturers

Primary wholesellers

Processed food

Manufacturers

Secondary wholesellers

Retailers / Outlets

Consumers

http://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/site/en/oj/2004/l_338/l_33820041113en00040017.pdf


Retailer memegang kendali lebih dari 90% distribusi produk pangan di Denmark.

Tipe-Tipe pedagang retail dan outlet antara lain sebagai berikut:

a. Hypermarket/supermarket/mini-market

Biasanya terletak di pinggiran kota dan menjual makanan dan produk non-pangan.

Mini-market biasanya terletak di tengah kota. Contoh: Bilka dan Dansk Supermarket

b. Specialized Hypermarket

Specialized Hypermarket hanya menjual satu jenis barang saja.

c. Department Stores

Biasanya terletak di pusat kota dan terdiri dari beberapa lantai. Deaprtment stores

terdiri dari beberapa specialized departments. Contoh: Illum dan Magasin du Nord

d. Hard Discount Store

Barang yang dijual di retail ini utamanya adalah makanan. Retail ini menjual brand

milik distributor atau bahkan menjual yang tidak ada brandnya sama sekali. Retail

ini sangat digemari masyarakat Denmark karena harga yang dijual lebih murah.

Contoh: Rema1000, Fotex, Netto, Lidl dan Aldi.

e. Small Shops

Merupakan jenis reail yang menjual produk makanan tertentu, misalnya toko

daging, toko ikan, toko roti, dan sebagainya. Lingkup penjualannya terbatas pada

pada konsumen di sekitaran toko tersebut berada.

f. Cash and Carry

Hypermarket untuk kalangan professionals. Contoh: Metro

Meskipun terlihat beragam, sebenarnya terdapat dua distributor bsari di Denmark,

yaitu Coop dan Dansk Supermarket. Coop membawahi retailer seperti Kvickly, Super

Brugsen, Dagli’Brugsen, Irma dan Fakta, sedangkan Dansk Supermarket mempunyai anak

perusahaan retailer Føtex, Bilka, Netto and Salling. Baik Coop dan Dansk Supermarket

terbuka untuk kerjasama distribusi. Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat pada

www.coop.dk dan www.dansksupermarked.dk. Beberapa retailer lain seperti Nemlig dan

Dagrofa A/S juga berpeluang untuk dijadikan parter distribusi. Untuk informasi lebih lanjut

dapat dilihat pada www.nemlig.dk dan www.dagrofa.dk.

http://dansksupermarked.dk/

http://www.nemlig.dk/

http://dagrofa.dk/


BAB 5

STRATEGI

Pada Bab 4 telah diuraikan data mengenai jumlah impor produk bumbu jadi dan

makanan beku di Denmark. Peningkatan nilai impor produk pangan dari tahun ke tahun oleh

Denmark dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, menunjukkan peluang yang menjanjikan.

Keunggulan Indonesia dibandingkan negara kompetitor dapat dioptimalkan untuk

mendorong kuantitas ekspor produk bumbu jadi dan makanan beku ke Denmark.

Diperlukan beberapa langkah strategis untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut,

antara lain:

a. Untuk merespon perkembangan situasi, diperlukan upaya monitoring, evaluasi, dan

sosialisasi peraturan-peraturan produk pangan serta mekanisme ekspor-impor yang

berlaku di Denmark khususnya, dan Uni Eropa pada umumnya. Lobby dan konsultasi

dengan pihak terkait baik di dalam negeri maupun di luar negeri juga perlu dilakukan.

Daftar pihak-pihak terkait dapat dilihat pada Bab 6.

b. Untuk memperlancar distribusi, diperlukan kerjasama dengan importir dan distributor

produk pangan di Denmark. Daftar importir dan distributor produk bumbu jadi dan

maknan beku dapat dilihat pada Bab 6.

c. Untuk meningkatkan daya saing, diperlukan penguatan industri dalam negeri agar

mampu memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku, misalnya dengan pelatihan

dan training. Informasi lebih lanjut mengenai pelatihan ekspor dapat dilihat melalui:

http://djpen.kemendag.go.id/

d. Untuk memperkenalkan produk-produk Indonesia, promosi produk pangan dan hasil-

hasil pertanian di Denmark perlu ditingkatkan. Upaya promosi ini dapat dilakukan

dengan ikut serta dalam pameran produk pangan atau misi dagang yang

diselenggarakan oeh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Informasi lebih

lanjut mengenai pameran dan misi dagang dapat dilihat pada:

http://djpen.kemendag.go.id/

e. Untuk merespon dan memenuhi keinginan konsumen di Denmark yang dinamis, inovasi

pengembangan produk harus terus dilakukan

f. Untuk memperpanjangan umur simpan (khususnya produk makanan beku), penerapan

teknologi pengawetan dan pengemasan pangan yang aman, sehat, serta menggunakan

bahan alami perlu dilakukan.

g. Untuk menguatkan pasar, penentuan harga yang tepat perlu dilakukan, sebab pasar

bumbu jadi dan makanan beku sangat kompetitif. Biaya transportasi (khususnya produk

makanan beku) dari Indonesia ke Denmark perlu diperhitungkan secara cermat.


h. Untuk menjaring kelompok konsumen tertentu, perlu dilakukan pergeseran jenis produk,

dari jenis produk mass market ke produk premium.


BAB 6

INFORMASI PENTING

1. TPO (Trade Promotion Officer) dan / atau Kedutaan Indonesia di Denmark

Kedutaan Besar Republik Indonesia Alamat : Orehoj Alle 1 2900 Hellerup Copenhagen Denmark Telp : +45-3962-4422 Fax : +45-3962-4483 E-mail : [email protected] Website : www.kbricph.dk

2. TPO (Trade Promotion Officer) dan / atau Kedutaan Denmark di Indonesia

Embassy of Denmark Alamat : Menara Rajawali, 25th Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Kawasan Mega Kuningan 12950 Telp : +62 21 576 1478 Fax : +62 21 576 1535 E-mail : [email protected] Website : http://indonesien.um.dk/ Kantor Konsulat Denmark di Medan, Sumatera Utara Alamat : Jl. Tengku Amir Hamzah, Komplek Griya Riatur, Blok G no. 106-108

Medan 20124, Sumatra Utara Telp : 061 845 5883 Fax : 061 846 2909 / 844 5808 Email : [email protected]

Kantor Konsulat Denmark di Denpasar, Bali Alamat : Jalan By Pass Ngurah Rai - Pemogan No. 852 Denpasar – Bali 80221 Tel : + 62 361 8216979 Email : [email protected]

Kantor Konsulat Denmark di Surabaya, Jawa Timur Alamat : Jl. Sambas 10 Surabaya 60241, Jawa Timur Telp : (31) 567 6754 Fax : (31) 568 7203

Emai : [email protected]

3. Chamber Of Commerce di Denmark

The Danish Chamber of Commerce / DIPP Alamat : Boersen, Slotsholmsgade DK-1217 Copenhagen K Denmark Telp : +45-3374 6000 Fax : +45-3374 6080 Email : [email protected] Website : www.dipp.eu

http://www.kbricph.dk/

mailto:[email protected]

http://indonesien.um.dk/



4. Chamber Of Commerce Denmark di Indonesia

a. Nama : European Business Chamber of Commerce in Indonesia (Eurocham) Alamat : Wisma Metropolitan 1, 13th Floor

Jl. Jend Sudirman Kav. 29-31 Jakarta, 12920 Indonesia

Telp. : +62 21 571 0085 Fax : +62 21 571 2508 Email : [email protected] Website : http://www.eurocham.or.id/

b. Nama : Danish Business Association Alamat : Jl Gunung Merapi 28 Sentul City, Bogor 16810 Telp. : +62 21 8796 2741 Email : [email protected] Website : http://www.dba.co.id

5. Asosiasi produk pangan di Denmark

a. Nama asosiasi : The Danish Food and Drink Federation (DI Fødevarer) Alamat : 1787 Copenhagen V. Telp : +45 33773377 Fax : +45 3377 3300 Email : [email protected] Website : http://foedevarer.di.dk/Pages/Forside.aspx

b. Nama Asosiasi : Organic Denmark Alamat : Silkeborgvej 260 Åbyhøj 8230 Telp. : +45 87 32 27 00 Email : [email protected] Website : http://organicdenmark.dk/

6. Daftar pameran produk pangan di Denmark

a. Nama pameran : Food Expo – Food Service, Detail, Hotel, Restaurant Catatan : diselenggarakan setiap 2 tahun sekali

Informasi lebih lanjut : http://www.uk.foodexpo.dk/about-foodexpo

b. Nama pameran : Copenhagen Food Fair Informasi lebih lanjut : http://www.copenhagenfoodfair.dk/ Kontak : [email protected]

c. Nama pameran : Food Tech Processing and Packaging Catatan : diselenggarakan setiap 2 tahun sekali

Informasi lebih lanjut : http://foodtech.dk/

d. Nama pameran : Nordic Organic Food Fair Catatan : khusus produk organic Informasi lebih lanjut :http://www.nordicorganicexpo.com/


http://www.eurocham.or.id/


http://www.dba.co.id/


http://foedevarer.di.dk/Pages/Forside.aspx


http://www.uk.foodexpo.dk/about-foodexpo

http://www.copenhagenfoodfair.dk/


http://foodtech.dk/

http://www.nordicorganicexpo.com/


e. Nama pameran : DanFish International Catatan : diselenggarakan setiap tahun, khusus produk perikanan

Tempat : Aalborg Kongres & Kultur Center Europa Pl. 4, 9000 Aalborg, Denmark

Informasi lebih lanjut : www.danfish.com Email : [email protected] Telp : +45 9935 5555

7. Daftar Institusi Pemerintah Denmark

a. Nama Institusi : The Danish AgriFish Agency Alamat : Nyropsgade 30 DK-1780 København V

Telp. : +45 3395 8000 E-mail : [email protected]

b. Nama Institusi : Danish Patent and Trademark Office Alamat : Helgeshoej Alle 81 DK-2630 Taastrup Telp. : +45 4350 8000 Fax : +45 4350 8001 E-mail : [email protected] Website : www.dkpto.dk

c. Nama Institusi : Danish Veterinary and Food Administration Alamat : Stationsparken 31-33 DK - 2600 Glostrup Telp. : +45 72 27 69 00 E-mail : [email protected]

d. Nama Institusi : Bordercontrol Copenhagen

Alamat : Kystvejen 16 2770 Kastrup Telp. : +45 72 27 64 50 / + 4532 46 00 99 E-mail : [email protected]

e. Nama Institusi : Det Økologiske Fødevareråd (The Organic Foods Council) Alamat : Toldbodgade 29 DK-1253 Copenhagen K Telp. : 3363 7300

f. Nama Institusi : The Plant Direktorate Alamat : Skovbrynet 20 DK-2800 Lyngby Telp. : 4526 3600 E-mail : [email protected] Website : www.pdir.dk

8. Daftar importir produk bumbu jadi dan makanan beku di Denmark

a. Nama Perusahaan : Danish Gateway ApS Alamat : Lollandsvej 1 DK-5500 Middelfart Denmark Telp : +45 63 81 11 10 Email : [email protected] Website : www.danishgateway.com

http://www.danfish.com/




http://www.dkpto.dk/




http://www.danishgateway.com/


b. Nama Perusahaan : Urtekram International A/S Alamat : Klostermarken 20 9550 Mariager Telp : +45 96 68 22 29 Email : [email protected] Website : www.urtekram.dk Keterangan : khusus produk organic

c. Nama Perusahaan : Unikost A/S Alamat : Over Hadstenvej 58 DK-8370 Hadsten Telp : 8698 0144 Email : [email protected] Website : www. Jan-import.dk Keterangan : buah-buahan dan kacang-kacangan

d. Nama Perusahaan : Sunprojuice.dk A/S Alamat : Huginsvej 2-4 DK-4100 Ringsted Telp : 5767 1177 Email : [email protected] Website : www. unproduce.dk Keterangan : buah-buahan beku

e. Nama Perusahaan : Hans Kjaer Trading A/S Alamat : Piniehøj 23 DK-2960 Rungsted Kyst Telp : 4557 1312 Email : [email protected] Keterangan : buah-buahan beku

Business1.com B.V. menyediakan daftar ratusan perusahaan perusahaan supplier dan importir produk pangan di Denmark11. Nama perusahaan, alamat, tipe perusahaan, dan produk layanannya dapat dilihat, sekaligus dihubungi melalui website: http://www.food1.com/food-suppliers/denmark

9. Daftar retailer dan distributor produk bumbu jadi dan makanan beku di Denmark

a. Nama retailer : Dansk Supermarked Indkob i/s Alamat : Bjødstrupvej 18 DK-8270 Højbjerg Telp : 8930 3030 Fax : 8672 5487 Email : [email protected]

b. Nama retailer : FDB Alamat : Roskildevej 65 DK-2620 Albertslund (Copenhagen) Telp : 4386 4386 Fax : 4386 4811 Email : [email protected] Website : www.fdb.dk

c. Nama retailer : SuperGros A/S Alamat : Knud Højgaards Vej 19DK-7100 Vejle Telp : 7010 0203 Fax : 7572 3528 Email : [email protected] Website : www.supergros.dk



http://www.fdb.dk/

http://www.supergros.dk/


d. Nama retailer : ISO Supermarked

Alamat : Vermlandsgade 51 DK-2300 Copenhagen S Telp : 3154 8411 Fax : 3154 3142 Email : [email protected] Website : www.iso.dk

e. Nama retailer : Irma A/S Alamat : Korsdalsvej 101 DK-2610 Rødovre (Copenhagen) Telp : 4386 3822 Fax : 4386 3809

f. Nama retailer : NETTO I/S Alamat : Industribuen 2 DK-2635 Ishøj Telp : 4356 8811 Fax : 4354 3288

10. Daftar catering dan institutional trade (food service)

a. Nama perusahaan : MN Catering Alamat : Fuglebakken 94 DK-2000 Frederiksberg (Copenhagen) Telp : 3834 3812 Fax : 3834 3822

b. Nama perusahaan : Økoterminalen Alamat : Tømrersvinget 16 DK 6360 Tinglev Telp : +45 7364 3350 Website : www.oekoterminalen.dk/

c. Nama perusahaan : Flint & Hvids Alamat : Torslundevej 79 DK-2635 Ishøj Telp : 4068 0111 Fax : 4355 1998

d. Nama perusahaan : Rønnely Alamat : Maglebjerg 3 DK-4520 Svinninge Telp : 5926 5658 Fax : 5926 6595


REFERENSI 1 http://ebdconsult.dk/category/denmark/ 2 http://www.transparencymarketresearch.com/condiments-sauces-market.html 3 http://www.euromonitor.com/sauces-dressings-and-condiments-in-denmark/report 4 http://www.trademap.org/Product_SelCountry_TS.aspx 5 https://www.foodexport.org/get-started/country-market-profiles/europe/denmark-country-profile 6 https://www.knorr.dk/ 7 http://www.heinz57.dk/ 8 https://en.wikipedia.org/wiki/Danish_cuisine 9 http://blog.mokapos.com/2015/07/07/jenis-jenis-perilaku-pembelian/ 10 https://id.wikipedia.org/wiki/Denmark 11 http://www.food1.com/food-suppliers/denmark 12http://www.santamariaworld.com/dk/ 13http://tulipfoodcompany.com/en/Forbruger/Our-Products-UK.aspx

http://ebdconsult.dk/category/denmark/

http://www.transparencymarketresearch.com/condiments-sauces-market.html

http://www.euromonitor.com/sauces-dressings-and-condiments-in-denmark/report

http://www.trademap.org/Product_SelCountry_TS.aspx

https://www.foodexport.org/get-started/country-market-profiles/europe/denmark-country-profile

https://www.foodexport.org/get-started/country-market-profiles/europe/denmark-country-profile

https://www.knorr.dk/

http://www.heinz57.dk/

https://en.wikipedia.org/wiki/Danish_cuisine

market intelligence -...

Documents