market brief -...

45
MARKET BRIEF POTENSI INDUSTRI WARALABA (FRANCHISE) INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT DISUSUN OLEH: ATASE PERDAGANGAN KBRI WASHINGTON, DC

Upload: vuonglien

Post on 03-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MARKET BRIEF

POTENSI INDUSTRI WARALABA (FRANCHISE)

INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT

DISUSUN OLEH:

ATASE PERDAGANGAN

KBRI WASHINGTON, DC

Market Brief Waralaba Hal 2

Daftar Isi KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PETA NEGARA AMERIKA SERIKAT

I PENDAHULUAN

1.1 Pemilihan Negara

1.2 Pemilihan Produk

1.3 Profil Negara Amerika serikat

II USAHA WARALABA DI AMERIKA SERIKAT

2.1 Jenis-jenis Usaha Waralaba

2.2 Dasar dan Peraturan Usaha Waralaba

2.2.1 Undang-undang Federal

2.2.2 Hukum Waralaba di Beberapa Negara Bagian (State)

2.3 Untung dan Rugi Usaha Waralaba

III POTENSI PASAR WARALABA DI AMERIKA SERIKAT

3.1 Jenis Usaha Waralaba Yang Diminati

3.2 Hal-hal Yang Perlu Di Perhatikan Sebelum Dipasarkan

3.2.1 Brand atau Merek Dagang

3.2.2 Perjanjian Lisensi

3.2.3 Prospectus

3.3 International Trade Show Waralaba di Amerika Serikat

IV PELUANG DAN STRATEGI

4.1 Peluang

4.2 Strategi

V INFORMASI PENTING

5.1 Asosiasi Waralaba di AS

5.2 Daftar Perusahaan Waralaba

REFERENSI

Market Brief Waralaba Hal 3

KATA PENGANTAR Market Brief Waralaba ini dibuat untuk mengetahui perkembangan pasar waralaba

di Amerika Serikat dan bagaimana cara memasuki pasar usaha waralaba ini secara

dasar baik dari sisi peraturan dan hukumnya yang diatur oleh pemerintah federal

maupun pemerintah negara bagian yang berbeda-beda dan cukup rumit.

Usaha bisnis waralaba di Amerika Serikat ikut mengkontribusi kepada pertumbuhan

ekonomi, secara keseluruhan meningkat tajam di kuartal kedua dan ketiga tahun

2014 meningkatkan GDP riil untuk tahun ini diperkirakan meningkat 2,4%, dengan

penerimaan gaji pegawai (termasuk pemerintah) naik 1,8%, dan percepatan disektor

waralaba pada tahun 2014 bahkan lebih kuat, dengan lapangan pekerjaan bisnis

waralaba naik 2,8% dan output waralaba (dalam dolar nominal) naik 4,9%. Produk

domestik bruto (PDB) dari sektor waralaba akan meningkat 5,1% menjadi US$ 521

miliar pada tahun 2015. Hal ini akan melebihi pertumbuhan PDB AS dalam dolar

nominal, yang diproyeksikan sebesar 4,9%. Sektor waralaba akan memberikan

kontribusi sekitar 3% dari PDB AS dalam dolar nominal.1

Pendirian usaha Waralaba di AS meningkat di tahun 2014 sebesar 1,6% menjadi

769.683 usaha waralaba dari tahun 2013 yaitu sebesar 757.857 usaha dimana pada

tahun 2015 diperkirakan meningkat menjadi 781.794 usaha waralaba atau

meningkat 1,6%.

1 Franchise Business Economic Outlook For 2015

Market Brief Waralaba Hal 4

Seperti yang kita ketahui bahwa bisnis waralaba di Indonesia sudah mulai

berkembang pesat, khususnya bisnis di bidang makanan seperti rumah makan

(Aladine Kebab, Andrew Crepes, Ayam Bakar Wong Solo, Bakmi Gila, Cendol

Gading dan usaha makanan lainnya), usaha Day Spa (Mustika Ratu) yang sudah

mengembangkan sayapnya di manca negara seperti di Malaysia, Brunei dan

Australia bahkan Canada. Namun belum ada yang memasuki pasar Amerika

Serikat.

Semoga market brief ini dapat memberikan sedikit gambaran mengenai prosedur

dan peluang untuk dapat masuknya usaha waralaba Indonesia ke Amerika Serikat

dengan bermacam-macam saingan usaha yang sudah berjalan.

Washington, DC. 28 Desember 2016

Kantor Atase Perdagangan KBRI, Washington, DC - USA

Market Brief Waralaba Hal 5

I PENDAHULUAN Perkembangan ekonomi yang dinilai cukup pesat dan persaingan yang ketat

menjadikan produsen suatu barang harus berfikir cermat dalam

mepertahankan eksisitensinya. Pemikiran yang tidak hanya pada lingkup

pengembangan metode produksi barang tetapi juga pendistribusinya, sehingga

keuntungan dapat dicapai secara maksimal. Dalam hal ini dibutuhkan suatu

jaringan kerja yang luas untuk memperkenalkan produk tersebut dan

memperkuat eksistensi produk tersebut dalam pasar ekonomi.

Dengan latar belakang yang demikian, sistim keagenan dinilai paling tepat

dalam pengembangan bisnis baik secara nasional maupun internasional.

Sistim ini kemudian dikenal dengan sistim waralaba atau franchise. Bisnis

dengan biaya murah dan bahan yang sudah disediakan, juga pendiriannya

yang tidak memakan banyak tempat dan waktu menjadikan franchise banyak

diminati dalam bisnis. Industri Waralaba di Amerika Serikat telah

mengkontribusi kepada ekonomi negara ini sangat besar dan perlu dicermati

perkembangannya bahkan diterobos pasar disegmen ini. Berikut pengertian

dari waralaba atau franchise yang kami kutip dari berbagai sumber yang dapat

dipercaya antara lain; U.S. Federal Trade Commission (USFTA); Census

Bureau – U.S. Department of Commerce; International Franchise Association;

North American Securities Administrators Association (NASAA); Forbes;

Entrepreneur dan beberapa situs web bisniss waralaba.

Market Brief Waralaba Hal 6

1.1 Pemilihan Negara

Seperti yang kita ketahuai Amerika Serikat (AS) adalah negara ekonomi

terbesar didunia dengan 22% nominal global poduk domestik bruto (GDP)

dan 17% dari global GDP per kapita (PPP). Total GDP AS pada kwartal

ketiga tahun 2015 berkisar sebesar US$18,1 triliun dolar atau US$17,3

triliun pada tahun 2014[2], dan dolar AS adalah mata uang yang paling

dipergunakan dalam transaksi internasional dan mata uang cadangan

utama dunia.

Nilai GDP rill AS diatas dihasilkan dari nilai barang dan jasa oleh nasional

ekonomi dikurangi nilai barang dan jasa yang digunakan dalam produksi,

kemudian disesuaikan dengan perubahan harga -- meningkat pada tingkat

tahunan 2,1 persen pada kuartal ketiga 2015, menurut perkiraan "kedua"

yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi. Pada kuartal kedua, GDP riil

meningkat 3,9 persen.

Industri waralaba terbesar dibangun di AS dengan menghasilkan

pendapatan hampir mencapai US$750 milliar dolar pertahun [3]. Dari hasil

report pertama kali yang dilakukan Pemerintah AS oleh U.S. Census

Bureau terhadap bisnis waralaba yang di publikasi pada Sepetember

2010, Bisnis Waralaba di AS pada tahun 2007, telah mengkontribusi

langsung atas ekonomi AS sangat besar antara lain ada sebanyak

828.138 bisnis waralaba, bisnis ini telah menyediakan 9,1 juta tenaga

2 Bureau of Economic Analysis, U.S.DOC (Nov. 24, 2015) 3 IBISWorld, Business Franchises in the US

Market Brief Waralaba Hal 7

kerja swasta atau 6,2 persen dari total sektor lapangan kerja nonpertanian

dengan memasok gajih pertahun sebesar US$ 304,4 milliar atau 4,2

persen dari seluruh nonpertanian payrolls swasta di AS. Bisnis waralaba

telah menghasilkan barang dan jasa senilai US$ 802,2 milliar atau 3,4

persen dari output nonpertanian swasta di AS. Bisnis waralaba ini juga

telah menyumbang sebesar US$ 468,5 milliar terhadap GDP atau 3,9

persen dari seluruh GDP nonpertanian swasta AS. [4]

1.2 Pemilihan Produk

Waralaba dalam bahasa Perancisnya adalah franchise atau dalam

bahasa Inggerisnya adalah franchising, yang aslinya berarti hak atau

kebebasan adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun

layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba

adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan

dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau

pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu

imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut

dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud

dengan waralaba ialah:

Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan

akhir dengan pengwaralaba (franchisor) yang memberikan hak

4 Census Bureau, U.S. DOC (Sept.14, 2010)

Market Brief Waralaba Hal 8

kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis

dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah

ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area

tertentu.

Waralaba adalah hubungan yang berkelanjutan di mana pemilik waralaba

(franchisor) memberikan hak lisensi istimewa untuk agen/dealer

(franchisee) untuk melakukan bisnis dengan menawarkan bantuan dalam

pengorganisasian, pelatihan, merchandising, pemasaran dan pengelolaan

dengan imbalan pertimbangan moneter. Waralaba adalah suatu bentuk

bisnis dimana pemilik (franchisor) dari produk, jasa atau metode

memperoleh distribusi melalui agen/dealer (franchisee) dengan cara

berafiliasi sesuai dengan konsep waralaba.

Secara umum, satu dari tiga alasan perusahaan memutuskan untuk

memulai waralaba adalah kekurangan uang, kekurangan orang atau

waktu. Membuka bisnis waralaba adalah langkah besar bagi mereka yang

memilih jalan usaha ini dan bisa sedikit menakutkan. Pasar waralaba

penuh diisi dengan sistem waralaba yang tak terhitung jumlahnya dari

berbagai macam industri.

Untuk menjadikan suatu bentuk usaha menjadi waralaba harus sudah

terbukti usahanya menghasilkan keuntungan dengan sistim, prosedur dan

cara yang didokumentasikan dan usaha tersebut telah mempunyai

beberapa outlet dengan sistim operasional yang sama.

Market Brief Waralaba Hal 9

Industri waralaba adalah industri yang memberikan harapan yang

menguntungkan bagi investor dengan tidak perlu membangun usaha dari

nol yang memerlukan waktu panjang dan ketidak pastian untung ruginya

usaha yang akan dibangun. Suatu usaha bisnis waralaba harus sudah

dapat dibuktikan adanya keuntungan apabila dilakukan dengan metode

yang sama degan menggunakan sistim managemen dan produk yang

sama sehingga menghasilkan output dengan kualitas yang sama.

Dengan banyaknya industri yang dapat dikembangkan dengan cara

melalui waralaba, maka usaha ini juga diatur ketat pada tingkat

pemerintah federal AS maupun ditingkat negara bagian (State) yang

berbeda.

Usaha waralaba sudah banyak menghasilkan keuntungan, membantu

perekonomian dengan membuka lapangan kerja baik retail maupun

industry, menghasilkan devisa negara dengan nilai jasa yang cukup besar

dari sistim usaha yang dijalankannya baik di dalam negeri maupun diluar

negeri. Untuk itu perlu diamati bagaimana usaha waralaba ini berkembang

sehingga usaha atau industry waralaba Indonesia juga dapat masuk dan

bisa dijual di pasar waralaba Amerika.

1.3 Tujuan Pengamatan

Market Brief ini membahas sedikit mengenai sistim usaha waralaba di

Amerika Serikat, mengenai peraturan Federal dan peraturan Negara

Market Brief Waralaba Hal 10

Bagian (State) yang berbeda, tantangan dan petualangan yang dihadapi

dalam membuka bisnis waralaba.

Memberikan gambaran usaha waralaba di Amerika Serikat sehingga

apabila ada usaha waralaba di Indonesia yang siap untuk masuk ke pasar

bisinis ini di Amerika Serikat paling sedikit sudah mengetahui hukum dan

peraturan yang diatur baik oleh pemerintah federal maupun pemerintah

daerah Negara bagian dimana bisnis waralaba akan dilakukan. Trend

usaha waralaba yang diminati akhir-akhir ini dan biaya untuk memiliki satu

usaha waralaba yang cukup berenaka ragam dan berbeda.

1.4 Profil Negara Amerika Serikat.

Geografi [5]

Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi

dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan,

beserta distrik ibu kota Washington, D.C. Amerika Serikat diapit

oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan

dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua

negara bagian lainnya yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari

dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah

ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah

timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering.

Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang

5 id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat

Market Brief Waralaba Hal 11

berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki

beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79 juta mil

persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa,

Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia,

dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah

salah satu negara yang paling multietnik dan paling multikultural di dunia,

yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru

dunia. Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan

negara ini menjadi tempat tinggal bagi beragam spesies.

Pemerintahan dan Finansial [6]

Awal berdirinya Amerika Serikat terjadi pada pada tanggal 4 Juli 1776,

dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni Inggris memproklamirkan

kemerdekaannya. Negara baru ini berhasil mengalahkan Inggris

dalam Perang Revolusi. Perang ini merupakan perang kemerdekaan

pertama yang berhasil mengalahkan imperium Eropa. Konstitusi Amerika

Serikat pertama kali dirumuskan pada 17 September 1787 dan tetap

berlaku sampai saat ini; beberapa amandemen dilakukan di kemudian

hari, memodifikasi pasal-pasalnya, namun tetap tidak mengubah isi teks

aslinya. Sepuluh amandemen pertama yang secara kolektif dikenal

dengan Bill of Rights, disahkan pada tahun 1791 dan mengatur mengenai

jaminan hak-hak sipil dasar dan kebebasan.

6 U.S. International Trade in Goods and Services, BEA

Market Brief Waralaba Hal 12

Amerika Serikat saat ini dipimpin oleh presiden Barack H. Obama dari

Partai Demokrat sejak 2009 – 2017. Amerika Serikat tergolong ke

dalam negara maju pascaindustri, dan merupakan negara dengan

perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB sekitar

$18,1 triliun (nominal/PPP 2015) dengan peningkatan 2% di kwartal ketiga

tahun 2015. PDB perkapita AS adalah yang terbesar kelima (nominal)

atau urutan kesepuluh (PPP) dengan nilai US$ 55.904 di tahun

2015. Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan

sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan

dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong

ke dalam negara pascaindustri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen

terbesar di dunia. Tingkat inflasi (CPI) 1,7% pada bulan Mei 2015. Tingkat

pengangguran menurun dibulan November 2015 menjadi 5%. Amerika

Serikat juga menjadi negara dengan pengeluaran militer tertinggi di

dunia, dan menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, budaya, dan

politik, serta pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi.

Perdagangan Amerika Serikat [7]

Total perdagagan Amerika Serikat pada tahun 2014 dengan dunia

sebesar US$ 3.968,2 milliar meningkat 3,82% (US$ 146,1 milliar) dari nilai

perdagangan tahun 2013 sebesar US$ 3.822,087.9 milliar. Total ekpor AS

ke dunia pada tahun 2014 sebesar US$ 1.620,5 milliar dan total impornya

sebesar US$ 2.347,7 milliar mengakibatkan difisit perdagangan sebesar

7 Congressional Budget Office, November 10, 2014. Retrieved April 12, 2015.

Market Brief Waralaba Hal 13

US$ 727,2 milliar atau meningkat 5,4% dari US$ 689,9 milliar difisit di

tahun 2013.

Ekspor barang dari AS tahun 2014 berupa Machines, Engines, Pumps

(33,9%); Industrial Supplies (31,2%); Consumer Goods - tidak termasuk

kendaraan bermotor (12,3%); Motor Vehicle and Components (9,8%);

Food, Feed and Beverages (8,9%); lain-lain (3,9%). Negara tujuan ekspor

terbesar adalah Canada (19,3%); Mexico (14,8%); China (7,6%); Jepang

(4,1%) dan United Kingdom (3,3%).

Impor barang masuk ke AS berupa Capital Goods (25,2%); Consumer

Goods – tidak termasuk kendaraan bermotor (23,8%); Industrial Supplies

– tidak termasuk crude oil (17,8%); Kendaraan bermotor dan komponen

(14,0%); Curde oil (10,5%); Food, Feed and beverages (5,4%), lain-lain

(3,3%). Negara asal barang impor dari China (19,9%); Canada (14,8%);

Mexico (12,5%); Jepang (5,7%); dan Germany (5,3%).

Menurut laporan dari “Doing Business in the United State of America

2013” yang diterbitkan oleh Bank Dunia, negara Amerika Serikat ada

diurutan ketujuh negara yang palng mudah melakukan bisnis.

Usaha Waralaba di Amerika Serikat jumlahnya sangat banyak dan

perkembangannyapun sangat pesat dari tahun ketahun dimana

diperkirakann pada tahun 2015 jumlah usaha waralaba meningkat 1,6%

dibandingkan peningkatan ditahun 2014.

Market Brief Waralaba Hal 14

II POTENSI PASAR DI AMERIKA SERIKAT

2.1 Jenis-jenis Usaha Waralaba

Hampir semua bisnis dapat di usahakan dengan sistim waralaba. Jenis-

jenis industri waralaba di Amerika Serikt dapat dilihat dalam tabel dibawah

ini.

Jenis-Jenis Industri Waralaba di Amerika Serikat

Accounting & Financial

Computer &

Internet

Healthcare &

Senior Care Restaurant

Franchises

Advertising &

Marketing Consultant &

Business Broker Home Services

Franchises Retail

Franchises

ATM Franchises Courier

Franchises Industrial

Franchises Security

Franchises

Automotive

Franchises Employment &

Staffing Mailing &

Shipping Sports

Franchises

Business

Opportunities Entertainment

Franchises Moving &

Storage Tax Franchises

Business

Services Fitness

Franchises Pet Franchises Training

Franchises

Children's

Franchises Food Franchises Photography

Franchises Travel Franchises

Cleaning

Franchises Golf Franchises

Printer,

Copying &

Sign

Vending Opportunities

Coffee

Franchises Health & Beauty

Real Estate

Franchises

2.2 Dasar Peraturan Usaha Waralaba (Federal / State)

Market brief ini menjelaskan dasar-dasar sekitar hukum waralaba di

Amerika Serikat (AS). Hukum waralaba di AS cukup kompleks. Ada

undang-undang federal yang mengatur waralaba, dan ada hukum-hukum

negara bagian (State) yang mengatur waralaba. Undang-undang ini tidak

Market Brief Waralaba Hal 15

seragam, dan bervariasi dari negara bagian ke negara bagian. Untuk lebih

jelasnya, ada hukum-hukum negara bagian dan federal yang mengatur

peluang bisnis dan bantuan rencana pemasaran ("business opportunities"

and "seller-assisted marketing plans") yang juga bisa berlaku untuk

waralaba. Karena di dalam market brief ini hanya dijelaskan secara dasar,

maka untuk pemahaman yang lebih rinci disarankan untuk berkonsultasi

dengan pengacara waralaba yang berpengalaman.

Di Amerika Serikat, waralaba adalah usaha industri yang diatur pada

tingkat federal. Peraturan waralaba ditingkat federal tercantum dalam

Peraturan waralaba yang diatur dalam U.S. Federal Trade Commission

(FTC) Franchise Rule. Peraturan ini mensyaratkan pengungkapan pra-

penjualan untuk masing-masing calon franchisee yang berisi informasi

material tertentu mengenai franchisor dan peluang waralabanya.

Di tingkat negara bagian (State), ada sekitar 20 negara bagian yang

memiliki beberapa jenis undang-undang dan peraturan yang secara

langsung mempengaruhi waralaba. Beberapa undang-undang negara

bagian ini berurusan dengan persyaratan pengungkapan pra-penjualan.

Beberapa undang-undang Negara bagian ini berurusan dengan hubungan

waralaba antara pemilik (franchisor) dan pemegang waralaba (franchisee)

pada isu-isu seperti diskriminasi, default, pemutusan dan non-

pembaharuan. Sayangnya, undang-undang negara bagian yang tidak

seragam dari negara-ke-negara, dan beberapa negara bagian memiliki

pengungkapan yang diperlukan berbeda dari FTC.

Market Brief Waralaba Hal 16

Peraturan federal untuk waralaba berlaku untuk di seluruh Amerika

Serikat. Sedangkan hukum waralaba sebuah negara baghian biasanya

berlaku hanya jika:

• penawaran atau penjualan waralaba dibuat di negara bagian; atau

• bisnis waralaba akan berlokasi di negara bagian; atau

• pemegang waralaba (franchisee) adalah penduduk di negara bagian.

2.2.1 Undang-undang Waralaba Federal

Di bawah Peraturan Waralaba FTC, ada 3 unsur waralaba:

1). Merek dagang

2). Kontrol signifikan atau bantuan

3). Diperlukan pembayaran

Jika semua 3-elemen diatas tersedia, maka hubungan akan

menjadi "franchise" untuk tujuan dari Peraturan Waralaba FTC.

a. Merek dagang: Franchisee diberikan hak untuk mendistribusi-

kan barang dan jasa, yang menanggung merek dagang milik

franchisor, merek layanan, nama dagang, logo, atau simbol

komersial lainnya.

b. Kontrol signifikan atau bantuan. Franchisor memiliki pengaruh

signifikan dari, atau memberikan signifikansi metode operasi

franchisee. Contoh kontrol atau bantuan yang signifikan

meliputi:

• persetujuan situs

Market Brief Waralaba Hal 17

• persyaratan untuk desain situs atau penampilan

• penentuan jam operasi

• teknik produksi yang ditentukan

• praktik akuntansi yang diperlukan

• partisipasi diperlukan dalam kampanye promosi

• program latihan

• menyediakan panduan operasi

c. Mengharuskan adanya pembayaran. Franchisee diwajibkan

untuk membayar franchisor (atau afiliasi dari franchisor)

setidaknya US$ 500 baik sebelum (atau dalam waktu 6 bulan

setelah) membuka untuk bisnis. Pembayaran diperlukan

termasuk pembayaran franchisee kepada franchisor untuk

mendapatkan hak sebagai franchisee. Ini termasuk biaya

waralaba, royalti, biaya pelatihan, pembayaran jasa, dan

pembayaran dari penjualan produk (kecuali jumlah yang wajar

yang dijual dengan harga grosir).

2.2.2 Hukum Waralaba di Beberapa Negara Bagian (State)

Definisi hukum waralaba di negara bagian bervariasi, tetapi ada

beberapa tema umum yang perlu diketahui:

a. Di California, Illinois, Indiana, Iowa, Maryland, Michigan, North

Dakota, Oregon, Rhode Island, Virginia, Washington dan

Wisconsin, 3-unsur dari definisi hukum dari "franchise" adalah:

Market Brief Waralaba Hal 18

• Rencana pemasaran. Franchisee diberikan hak untuk terlibat

dalam bisnis yang menawarkan, menjual atau

mendistribusikan barang atau jasa di bawah rencana

pemasaran atau sistem substansial yang ditentukan oleh

pemilik waralaba.

• Asosiasi dengan Merek. Operasi bisnis franchisee secara

substansial terkait dengan merek dagang franchisor, nama

dagang, merek layanan, dll

• Diperlukannya Biaya. Franchisee diwajibkan untuk membayar

biaya, langsung atau tidak langsung.

b. Di Hawaii, Minnesota, Mississippi, Nebraska, dan South Dakota,

3 unsur dari definisi hukum dari "franchise" adalah:

• Trademark License. Franchisee diberikan hak untuk terlibat

dalam bisnis yang menawarkan, menjual atau

mendistribusikan barang atau jasa menggunakan merek

dagang franchisor, nama dagang, merek layanan, dll

• Tujuan Masyarakat. Franchisor dan pemegang waralaba

memiliki komunitas yang menarik dalam pemasaran barang

atau jasa.

• Diperlukannya Biaya. Franchisee diwajibkan untuk membayar

biaya, langsung atau tidak langsung.

Market Brief Waralaba Hal 19

d. Di Connecticut, Missouri, New York dan New Jersey, definisi

"franchise" melibatkan beberapa (tetapi tidak semua) dari

elemen dalam 2 set pertama dari negara bagian diatas.

d. Di Arkansas, Delaware dan Florida, definisi negara yang unik,

dan tidak seperti negara lain (atau satu sama lain).

Jenis Peraturan Waralaba

1. Hukum Pengungkapan Waralaba

Jenis hukum mengatur hal-hal seperti:

• diperlukan pengungkapan pra-penjualan;

• praktik penjualan waralaba yang dilarang; dan

• wajib periode cooling-off sebelum penjualan waralaba.

2. Hukum Pendaftaran Waralaba

Jenis hukum memerlukan hal-hal seperti:

• pendaftaran waralaba;

• pendaftaran penjual waralaba; dan

• pendaftaran iklan waralaba.

3. Hukum Hubungan Waralaba

Undang-undang ini mengatur aspek-aspek tertentu dari

hubungan antara franchisor dan pemegang waralaba, seperti:

• alasan untuk mengakhiri waralaba;

• pemberitahuan dan periode pemulihan sebelum pengakhiran;

• alasan untuk tidak memperbaharui waralaba; dan

Market Brief Waralaba Hal 20

Hukum Pengungkapan Waralaba (Disclosure Laws)

Peraturan Waralaba FTC (the FTC Franchise Rule) mengharuskan

franchisor untuk menyediakan setiap calon franchisee dengan

dokumen pengungkapan waralaba, yang kadang-kadang disebut

sebagai penawaran beredar, pada titik tertentu di awal proses

menawarkan dan menjual waralaba. Hukum di lebih dari selusin

negara bagian juga mengharuskan pemilik waralaba untuk

menyediakan dokumen pengungkapan yang sama.

Berdasarkan peraturan waralaba FTC dan negara bagian di

kebanyakan negara bagian, franchisor harus memberikan

Franchise Disclosure Document (FDD) untuk prospek di awal:

• setidaknya 14 hari sebelum prospek menandatangani perjanjian

dengan franchisor; atau

• setidaknya 14 hari sebelum prospek membayar uang kepada

franchisor.

New York dan Rhode Island membutuhkan franchisor untuk

memberikan FDD pada awal pertemuan pribadi pertama atau 10

hari kerja sebelum pelaksanaan waralaba atau perjanjian lainnya

atau pembayaran pertimbangan yang berhubungan dengan

hubungan waralaba. Michigan, Oregon, Washington dan Wisconsin

membutuhkan franchisor untuk menyediakan FDD setidaknya 10

hari kerja sebelum pelaksanaan setiap franchise yang mengikat

Market Brief Waralaba Hal 21

atau perjanjian lainnya atau pembayaran pertimbangan, mana yang

lebih dahulu.

Franchisor juga harus memberikan prospek dengan versi lengkap

dari perjanjian waralaba setidaknya 7 hari sebelum prospek

menandatangani perjanjian atau melakukan pembayaran uang.

Hukum Pendaftaran Waralaba

Peraturan Waralaba Federal tidak menyediakan pendaftaran untuk

setiap usaha waralaba dengan Federal Trade Commission (FTC),

sehingga tidak ada pendaftaran federal waralaba di Amerika

Serikat. Namun di 14-negara bagian memerlukan pendaftaran

waralaba. Negara bagian yang melakukanpendaftaran waralaba

adalah:

• California

• Hawaii

Illinois

Indiana

Maryland

Michigan

Minnesota

New York

North Dakota

Rhode Island

South Dakota

Virginia

Washington

Wisconsin

Market Brief Waralaba Hal 22

Di sebagian besar negara-negara bagian ini, pendaftaran

melibatkan review dari FDD oleh regulator waralaba, yang

memeriksa untuk memastikan FDD memenuhi persyaratan hukum

waralaba negara bagian. Namun dalam beberapa negara bagian

ini, FDD hanya diajukan tapi tidak diulas. Di Michigan, proses

pendaftaran bahkan tidak melibatkan pengajuan FDD.

Pendaftaran di negara bagian umumnya berlaku selama 1 tahun.

Di beberapa negara bagian, masa efektif pendaftaran adalah tahun

kalender penuh dari tanggal pendaftaran pertama; namun, di

negara-negara bagian lain, pendaftaran berakhir beberapa hari

saja (biasanya 90 sampai 120 hari) setelah akhir tahun fiskal

franchisor.

Untuk memperpanjang pendaftaran, franchisor harus mengajukan

permohonan perpanjangan atau laporan tahunan setiap tahun,

yang mencakup bentuk-bentuk tertentu, sebuah FDD diperbarui,

dan biaya pengajuan. Maryland juga membutuhkan franchisor

untuk mengajukan laporan triwulanan.

FDD juga perlu diperbarui setiap kali ada perubahan ke salah satu

informasi material mengenai waralaba atau peluang waralaba.

"Informasi material" berarti informasi yang franchisee potensial

dapat mempertimbangkan penting dalam membuat keputusan

apakah atau tidak untuk berinvestasi di waralaba. Jika ada

Market Brief Waralaba Hal 23

perubahan ini, maka franchisor harus memperbarui FDD nya dan

mengajukan amandemen di negara bagian pendaftaran yang

relevan.

Hukum Hubungan Waralaba

Tidak ada hukum federal yang mengatur hubungan waralaba,

meskipun di tahun 1990-an undang-undang baru tentang topik ini

diusulkan dalam Kongres AS beberapa kali.

Ada 19 negara bagian yang mengatur beberapa aspek dari

hubungan waralaba. Negara-negara bagian ini termasuk Arkansas,

California, Connecticut, Delaware, Hawaii, Illinois, Indiana, Iowa,

New Jersey, Michigan, Minnesota, Mississippi, Missouri, Nebraska,

North Dakota, South Dakota, Virginia, Washington dan Wisconsin.

1. Larangan Adanya Pemutusan

Di 19 negara bagian kecuali untuk North Dakota, adalah ilegal bagi

franchisor untuk mengakhiri perjanjian waralaba tanpa alasan yang

baik. "Good cause” biasanya mencakup hal-hal seperti:

• franchisee menjadi bangkrut atau pailit;

• franchisee secara sukarela meninggalkan operasinya;

• franchisee yang dihukum karena kejahatan yang berkaitan

dengan operasi waralaba; atau

Market Brief Waralaba Hal 24

• franchisee gagal untuk secara substansial memenuhi kewajiban

materi berdasarkan perjanjian waralaba.

Hukum ini biasanya membutuhkan franchisor untuk memberikan

pemberitahuan kepada pemegang waralaba secara tertulis

beberapa hari sebelum pemutusan. Periode pemberitahuan terlebih

dahulu ini berkisar dari 30 sampai 120 hari. Undang-undang ini

juga biasanya menyediakan franchisee dengan kesempatan untuk

memperbaiki default, meskipun sering ada pengecualian untuk

default yang tidak dapat diperbaiki seperti pengabaian sukarela,

kebangkrutan, dan kejahatan pidana.

2. Pembatasan Non-Renewal

Hukum negara bagian tidak memerlukan perjanjian waralaba untuk

memasukkan ketentuan untuk pembaharuan dari franchise setelah

akhir masa awal. Namun jika perjanjian waralaba tidak memiliki

ketentuan perpanjangan, maka hukum hubungan waralaba di 12

negara membatasi kemampuan franchisor untuk tidak

memperbaharui waralaba. Sebagian besar negara bagian ini

memperlakukan non-pembaharuan seperti pemutusan. Ini berarti

bahwa franchisor harus memperbaharui waralaba kecuali ada

alasan yang baik untuk tidak memperbaharui, dan franchisee telah

diberikan pemberitahuan dahulu secara tertulis dan kesempatan

untuk memperbaiki yang diperlukan. Negara-negara bagian ini

Market Brief Waralaba Hal 25

meliputi: Arkansas, Connecticut, Delaware, Hawaii, Iowa, Indiana,

Minnesota, Mississippi, Missouri, Nebraska, New Jersey dan

Wisconsin.

Hukum yang relevan di California, Illinois, Michigan dan

Washington meharuskan franchisor untuk memberikan

pemberitahuan tertulis kepada franchisee mengenai tidak akan

diperbaharui (biasanya minimal 6 bulan), dan hukum

memberlakukan pembatasan tertentu atau persyaratan dari

franchisor dalam beberapa keadaan tertentu, seperti pembelian

kembali aset franchisee, atau pengabaian pembatasan non-

kompetisi.

3. Kewajiban Pembelian Kembali

Di 10 negara bagian, franchisor harus membeli kembali sebagian

atau seluruh franchisee perabotan, peralatan, persediaan,

persediaan dan aset lainnya menyusul berakhirnya hubungan

waralaba. Negara-negara bagian ini meliputi: Arkansas, California,

Connecticut, Hawaii, Illinois, Iowa, Michigan, North Dakota,

Washington dan Wisconsin. Sebagian besar negara bagian ini

memungkinkan franchisor untuk mengimbangi uang franchisee

yang berutang kepada franchisor. Di Arkansas dan California,

kewajiban pembelian kembali hanya dikenakan dalam situasi

tertentu di mana penghentian atau non-pembaharuan oleh

Market Brief Waralaba Hal 26

franchisor melanggar hukum negara. Di Connecticut, hukum

mengharuskan pemilik waralaba untuk membeli kembali aset

tertentu franchisee berikut pemutusan waralaba, dan di Hawaii dan

Washington, kewajiban pembelian kembali berlaku untuk

pengakhiran dan non-pembaharuan. Persyaratan pembelian

kembali lebih terbatas di Illinois, Iowa, Michigan, North Dakota dan

Wisconsin.

4. Pembatasan Transfer

Di 10 negara bagian, adalah ilegal bagi franchisor untuk menolak

kemungkinannya untuk melakukan transfer waralaba tanpa alasan

yang baik. Negara-negara bagian ini meliputi: Arkansas, California,

Hawaii, Indiana, Iowa, Michigan, Minnesota, Nebraska, New Jersey

dan Washington. Banyak negara-negara bagian ini mengizinkan

franchisor untuk memiliki hak penolakan pertama untuk membeli

franchise sebelum transfer. The California dan Indiana ketetapan

membatasi keadaan dimana transfer harus diperbolehkan. Di

California, pasangan, ahli waris dan properti dari pemegang

waralaba yang almarhum/dealer dapat mengoperasikan bisnis, jika

mereka memenuhi syarat, atau mereka dapat mentransfer bisnis

untuk pihak ketiga yang berkualitas. Indiana hanya memberikan

pasangan, ahli waris dan real dari pemegang waralaba almarhum /

Market Brief Waralaba Hal 27

dealer hak untuk mengoperasikan bisnis untuk jangka waktu yang

wajar.

Pelanggaran Umumnya dan Denda

1. Jenis Umum Pelanggaran Hukum Waralaba

• Menawarkan atau menjual usaha waralaba yang tidak

terdaftar

• Gagal untuk memberikan FDD pada waktunya

• Gagal untuk memberikan semua pengungkapan diperlukan

dalam FDD

• Membuat kekeliruan kepada prospek pemegang waralaba

• Tidak secara benar mengakhiri atau tidak memperbaharui

waralaba

2. Jenis Umum dari Hukuman Yang Melanggar Hukum

Waralaba

Hukuman pemerintah untuk melanggar undang-undang

waralaba dapat mencakup denda, larangan secara permanen

untuk terlibat dalam waralaba, pembekuan aset, kerusakan

uang untuk korban, dan bahkan hukuman penjara. Hukuman ini

dapat diterapkan untuk franchisor, dan pejabat, direksi, dan

manajer yang merumuskan, langsung atau mengendalikan

kegiatan franchisor.

Pelanggaran hukum waralaba di negara bagian biasanya

dilakukan di bawah undang-undang baik sebagai praktik

Market Brief Waralaba Hal 28

penipuan dan menipu perdagangan, atau kejahatan, atau tindak

pidana. Di beberapa negara, seorang pemegang waralaba yang

telah dirugikan oleh perilaku franchisor dapat diberikan ganti

rugi uang (termasuk ganti rugi dan biaya pengacara), atau

pembatalan perjanjian waralaba dan penggantian semua biaya

yang dibayarkan kepada franchisor.

2.3 Untung dan Rugi Usaha Waralaba

Pengusaha yang telah mengembangkan bisnis dengan sukses sering

bertanya-tanya apakah mereka harus mewaralabakan sebagai cara untuk

memperluas operasi mereka. Model bisnis waralaba memiliki manfaat dan

kekurangan.

Tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti apakah waralaba yang

tepat untuk sebuah perusahaan sampai sipemilik mengevaluasi pro dan

kontra dalam konteks operasi dia. Yang biasanya membutuhkan bantuan

seorang pengacara waralaba atau konsultan, tapi sebelum mulai

berbicara dengan para ahli, sipemilik harus mendapatkan rasa

keuntungan utama dan kerugian dari bisnis waralaba.

2.3.1 Keuntungan melakukan usaha waralaba

Waralaba menawarkan tiga manfaat utama bagi pemilik usaha

yang ingin memperluas operasi:

Akses ke bakat yang lebih baik. Waralaba adalah cara yang

bagus untuk menemukan orang-orang berbakat untuk mengelola

Market Brief Waralaba Hal 29

lokasi perusahaan dan memberi mereka insentif untuk bekerja

keras. Orang-orang yang paling berkualitas dan paling sulit bekerja

umumnya lebih memilih untuk berinvestasi dalam menjalankan

bisnis dengan imbalan keuntungan daripada mengambil gaji

sebagai karyawan. Jadi dengan waralaba, sipemilik perusahaan

akan mendapatkan bakat yang lebih baik yang akan bekerja lebih

keras untuk membangun bisnis dari yang dilakukan dengan

menyewa seseorang untuk bekerja dengannya.

Mudahnya modal ekspansi. Waralaba adalah cara yang baik

untuk mendapatkan modal ekspansi. Karena franchisee harus

membayar untuk membeli outlet di rantai perusahaan tersebut,

sehingga dapat menambah jumlah lokasi tanpa mengetuk banyak

modal sendiri atau perlu untuk meminta pembiayaan dari bank atau

investor.

Meminimalkan risiko pertumbuhan. Waralaba dapat

menghasilkan keuntungan finansial yang tinggi untuk risiko yang

relatif kecil. Tidak seperti menambah gerai milik perusahaan, ketika

waralaba, pemilik menempatkan uang yang relatif sedikit dalam

menambahkan setiap lokasi. Jika pengusaha memiliki model bisnis

yang baik, maka bisa mendapatkan royalti yang tinggi dari

penjualan di gerai tersebut. Persentase pengembalian yang

diperoleh bisa berkali-kali didapat dibandingkan jika sipemilik

membuka dan menjalankan outletnya sendiri.

Market Brief Waralaba Hal 30

2.3.2 Kerugian melakukan usaha waralaba

Mengimbangi positif diatas tiga kelemahan utama dari model bisnis

waralaba:

Kurang kontrol atas manajer. Pemilik usaha tidak bisa

mengatakan kepada franchisee apa yang harus dia dilakukan

seperti halnya dengan seorang karyawan. Franchisee adalah

seorang bisnis yang independen. Selain itu, mereka memiliki tujuan

yang berbeda dari si franchisor, yang dapat dengan mudah

bertentangan dan bahkan menyebabkan timbulnya masalah

hukum. Perhatikan dari contoh klasik: Franchisor membuat uang

dengan mengumpulkan persentase dari penjualan sebagai royalti

untuk membiarkan franchisee menggunakan nama, merek mereka

dan sistem operasinya. Sedangkan Franchisee membuat uang dari

keuntungan outlet ini. Apa pun yang meningkatkan penjualan tetapi

tidak mendapatkan keuntungan akan menciptakan konflik antara

franchisor dan franchisee. Jika franchisor ingin menawarkan

pelanggan kupon promosi, franchisee dapat kemungkinan

keberatan. Kupon meningkatkan penjualan, tetapi tidak selalu

membuahkan keuntungan, manfaat promosi kupon hanya bagi

franchisor, tetapi belum tentu bagi franchisee.

Lemahnya sebuah komunitas inti. Ini lebih sulit untuk

meyakinkan franchisee dapat mempekerjakan seorang manajer

Market Brief Waralaba Hal 31

toko yang dapat bekerja sama. Franchisee memiliki insentif untuk

mendapatkan keuntungan dari upaya masing-masing untuk

menghasilkan keuntungan bisnis. Misalnya, seorang franchisee

kemungkinan mencoba untuk tidak membayar biaya pasang iklan

yang diperlukan untuk menarik pelanggan, karena dia tentunya

akan mendapatkan keuntungan tidak langsung dari pelanggan jika

franchisee lain membayar iklan tersebut. Tentu saja, jika mereka

semua mempunyai pemikiran dan melakukan hal yang sama tanpa

mau membayar iklan, maka semua berakhir tanpa pelanggan

karena usaha tersebut tidak punya iklan. Tentunya ada cara untuk

meminimalkan franchisee untuk tidak melakukan “free-ride”, yaitu

dengan menyisihkan dana mereka untuk biaya iklan dengan

konsekwensi diajukan kepada pengadilan.

Tantangan inovasi. Ini jauh lebih sulit untuk berinovasi dengan

waralaba daripada jika perusahaan memiliki outlet sendiri. Dengan

waralaba, jika franchisor datang dengan ide baru, franchisor harus

bernegosiasi dengan franchisee untuk mendapatkan mereka

menerima produk baru atau inovasi apa pun yang ingin

diperkenalkan, bukan hanya menempatkan ide baru tersebut

kedalam perusahaan waralaba yang kemungkinan tidak diterima

oleh pihak franchisee.

Market Brief Waralaba Hal 32

III POTENSI PASAR WARALABA DI AMERIKA SERIKAT

3.1 Jenis Usaha Waralaba Yang Diminati

Jenis usaha waralaba yang menjadi pilihan utama pada tahun ini adalah

waralaba makanan, karena makan adalah suatu keharusan, waralaba

makanan akan selalu memiliki tempat yang baik untuk didanai. Untuk

tahun 2015, waralaba makanan terkait (restoran cepat saji, restoran

dengan layanan penuh dan restoran makanan ritel) diperkirakan

mencapai sekitar US$ 341 miliar dari output ekonomi di Amerika Serikat.

Selain itu, bisnis waralaba dalam kategori makanan ini mencatat sebesar

33% dari semua instansi waralaba di U.S. Food Franchises yang seacara

langsung mempekerjakan hampir 5 juta orang, yang merupakan 56% dari

tenaga kerja waralaba langsung, menurut IHS Global Insight.

Market Brief Waralaba Hal 33

Namun, bagi calon investor waralaba makanan, ukuran tipis dari industri

waralaba makanan membuat proses memilih kesempatan yang tepat bagi

mereka adalah tugas yang menakutkan, seperti yang digambarkan oleh

gambaran berikut dari divisi utama industri waralaba makanan:

Fast Food Franchises

Dengan sekitar 20% dari total seluruh perusahaan waralaba AS, makanan

cepat saji adalah segmen waralaba yang paling umum. Produksi pangan

di restoran cepat saji, juga dikenal sebagai restoran cepat (QSR),

difokuskan pada konsumsi langsung. Makanan cepat saji biasanya

diambil atau diserahkan, namun juga dapat dikonsumsi di tempat.

Full Service Franchises

Layanan penuh restoran waralaba mencakup apa saja dari kasual sampai

keluarga gaya restoran ke restoran yang elegan. Makanan dari layanan

Market Brief Waralaba Hal 34

penuh waralaba makanan biasanya dimakan di tempat, meskipun

bungkus makanan atau layanan pengiriman dapat diberikan.

Coffee Shop Franchises

Industri waralaba warung kopi dikembangkan dengan baik dan kompetitif,

dan mempertahankan permintaan konsumen yang kuat. Kopi adalah yang

kedua setelah air dalam minuman popularitas di AS, dan konsumsi terus

meningkat. Banyak waralaba kopi memiliki sumber pendapatan lain -

termasuk penjualan kue-kue atau sandwich - selain kopi.

Pizza Franchises

Empat jenis utama dari pizza adalah layanan penuh, terbatas, non-

tradisional dan ambil-dan-panggang. Pasar makanan cepat pizza sendiri

merupakan industri yang bernilai $32 miliar pertahun, menurut Crest, unit

pelayanan makanan dari NPD Group.

Ice Cream & Frozen Yogurt Franchises

Market Brief Waralaba Hal 35

Permintaan untuk makanan penutup yang dingin dan beku lebih merata

sepanjang tahun daripada beberapa dekade yang lalu. Kastomisasi telah

menjadi fitur dari banyak waralaba es krim seperti halnya mengambil

pelajaran dari segmen waralaba yogurt beku yang naik turun.

Bakery Franchises

Waralaba ini menawarkan spesialisasi kepada pelanggan, dengan menu

yang menampilkan bermacam sandwich, sup, dan item tambahan.

Sedangkan yang lain fokus pada area tertentu misalnya, roti, muffin,

bagel, croissant, kue-kue, donat dan barang manis lainnya.

Jenis waralaba makanan tersebut diatas hanya segmen utama saja. Ada

segmen makanan lain, termasuk minuman, jus dan smoothie yang

waralaba, dan penjual waralaba makanan mesin. Bahkan toko-toko

konvinien telah membuat sebuah pintu masuk ke dalam campuran

dengan meningkatkan penawaran makanan mereka dalam beberapa

tahun terakhir.

Market Brief Waralaba Hal 36

3.2 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Dipasarkan

3.2.1 Brand atau Merek Dagang.

Defisini dari 'Brand' adalah sebuah merek dagang atau lambang

yang dikenali, symbol, tanda, logo, nama, kata, kalimat atau

kombinasi dari semua itu atau simbol lain yang menunjukkan

produk atau jasa tertentu dan secara hukum membedakan dari

semua produk lainnya. Perlindungan hukum diberikan kepada

nama merek disebut ‘Trademark’ atau merek dagang. Sebuah

merek dagang berfungsi untuk mengidentifikasi secara eksklusif

produk atau layanan dengan perusahaan tertentu, dan merupakan

pengakuan kepemilikan merek perusahaan itu.

Produk bermerek dagang umumnya dianggap sebagai bentuk

properti. Sebagian besar negara memiliki lembaga, dimana melalui

lembaga ini usaha bisnis dapat memiliki hak paten untuk merek

Market Brief Waralaba Hal 37

dagang produk mereka. Di Amerika Serikat, fungsi ini disajikan oleh

Kantor Paten dan Trademark Amerika Serikat (U.S. Patent and

Trademark Office). Sebuah merek dagang dapat menjadi logo

seperti ‘Nike Swoosh’, berupa slogan, atau hanya berupa nama

produk. Beberapa merek, seperti tisu ‘Kleenex” begitu menonjol

bahwa mereka telah hampir menggantikan kata aslinya (tisu) dalam

bahasa sehari-hari.

Salah satu tujuan utama dari memiliki produk merek dagang adalah

untuk melindungi produk dari yang digunakan tanpa izin dari

perusahaan sumber. Sebagian besar negara memiliki undang-

undang paten yang dirancang untuk melindungi terhadap

pelanggaran hak cipta. Peraturan hak cipta internasional jauh lebih

rumit, karena tidak terdapat kantor paten yang diakui secara

universal.

Untuk mendaftarkan paten di Amerika Serikat, bisnis harus

mengajukan permohonan aplikasi paten ke Kantor Paten, yang

akan ditinjau oleh seorang pengacara untuk menentukan bahwa

paten telah didaftarkan sesuai dengan peraturan federal dan

bahwa itu adalah produk yang berbeda dan tidak tidak melanggar

hak merek dagang dari paten yang ada. Setelah aplikasi ditinjau,

paten tersebut "diterbitkan untuk oposisi" selama 30 hari,

sementara waktu perusahaan lain dapat menentang pendaftaran

paten baru tersebut. Merek dagang dapat dibeli dan dijual, juga

Market Brief Waralaba Hal 38

dapat dilisensikan kepada perusahaan lain untuk jangka waktu

yang disepakati atau dalam kondisi tertentu, yang dapat

mengakibatkan penyebrangan merek. Contoh perusahaan mainan

‘Lego’, sebuah perusahaan yang berbeda, namun memiliki lisensi

merek-merek terkenal seperti Star Wars dan DC Comics untuk

menghasilkan versi lego produk populer. Ini juga contoh pentingnya

produk merek dari perspektif pemasaran. Merek dagang membantu

membedakan produk tidak hanya dalam sistem hukum, tetapi untuk

konsumen. Untuk itu pengusaha Waralaba Indonesia sudah harus

mendaftarkan merek dagang mereka di AS sebelum memberikan

informasi propektus mereka kepasaran.

3.2.2 Perjanjian Lisensi

Istilah ini mengacu pada perjanjian tertulis yang ditandatangani

oleh pemilik kontraktual properti atau kegiatan memberikan izin

kepada orang lain untuk menggunakan properti itu atau terlibat

dalam kegiatan yang berhubungan dengan properti itu. Properti

yang terlibat dalam perjanjian lisensi dapat berupa nyata, pribadi

atau intelektual. Hampir selalu, akan ada beberapa pertimbangan

yang dipertukarkan antara pemberi lisensi dan penerima lisensi.

Perjanjian lisensi dapat menjadi aset tak berwujud tapi berharga

dalam industri seperti teknologi, bioteknologi dan penerbitan.

Perjanjian ini merupakan bagian besar hukum kekayaan intelektual,

Market Brief Waralaba Hal 39

khususnya dalam hal penegakan hak cipta, merek dagang dan hak

paten. Perjanjian Lisensi akan menjadi sangat penting bagi usaha

waralaba dan dilindungi oleh undang-undang.

3.2.3 Pengungkapan Dokumen Waralaba (Prospectus)

Pengungkapan Dokumen Waralaba atau disebut Prospectus

dikenal di Amerika Serikat sebagai Franchise Disclosure Document

(FDD) dimana menurut undang-undang federal yang diatur oleh

Federal Trade Commission (FTC) FDD harus menyediakan

tinjauan atau ringkasan tentang:

- Bagan dari manajemen dan sejarah waralaba;

- Latar belakang pimpinan manajemen perusahaan;

- Biaya investasi dan biaya lainnya;

- Kewajiban dari pemilik waralaba (franchisor) dan pemegang

(franchisee);

- Daftar kepemilikan franchisee sekarang dan sebelumnya;

- Detail pelatihan dan dukungan;

- Kinerja keuangan

- Perjanjian Waralaba

Semua informasi mengenai usaha waralaba yang akan dipasarkan

termasuk orang-orang yang menjabat didalam perusahaan itu

harus disampaikan kepada prospek investor, termasuk apabila

pejabat tersebut pernah dituntut secara hukum.

Market Brief Waralaba Hal 40

3.3 International Trade Show Waralaba di Amerika Serikat

Pameran Waralaba di Amerika Serikat cukup banyak dilakukan baik

International maupun Lokal yang antara lain sebagai berikut:

Franchise Expo South 11-13 Januari 2016 Center Dallas, Dallas, Texas: Bailey Hutchison Convention http://www.franchiseshowinfo.com/

IFA Convention 2016 International Franchise Association 20-23 Februari 2016 San Antonio, TX: Henry B. Gonzales Convention Center http://convention.franchise.org/home

The Franchise Expo 15-16 Januari 2016 Philadelphia, PA: Pennsylvania Convention Center http://www.franchiseshowinfo.com/

International Franchise Expo 16-18 Juni 2016 New York City, New York Javits Convention Center http://www.ifeinfo.com/

The Franchise Expo 30-31 Januari 2016 Indianapolis, Indiana: Music City Center http://www.franchiseshowinfo.com/

The Franchise Expo June 4 & 5, 2016 Miami, Florida Miami Airport Convention Center

The Franchise Expo 27-28 Februari 2016 Tampa, Florida: Tanpa Convention Center http://www.franchiseshowinfo.com

The Franchise Expo September 10 & 11, 2016 Sacramento, California Cal Expo

The Franchise Expo March 19 & 20, 2016 Virginia/Washington D.C. Dulles Expo Center http://www.franchiseshowinfo.com

The Franchise Expo September 24 &25, 2016 Atlanta, Georgia Cobb Galleria

The Franchise Expo April 2 & 3, 2016 Phoenix, Arizona Phoenix Convention Center http://www.franchiseshowinfo.com

The Franchise Expo October 15 & 16, 2016 Ft. Lauderdale, Florida Broward County Convention Center http://www.franchiseshowinfo.com

The Franchise Expo April 16 & 17, 2016 Cleveland. Ohio IX Center

April 30 & May 1, 2016 Pasadena, California Pasadena Convention Center

The Franchise Expo May 14 & 15, 2016 Dallas, Texas Dallas Market Center

Market Brief Waralaba Hal 41

IV PELUANG DAN STRATEGI

Peluang untuk memasarkan usaha waralaba/franchise di Amerika Serikat

cukup besar bagi pengusaha yang ingin memperluas jaringan usahanya yang

sudah berhasil dan menguntungkan, namun tidak memiliki dana yang cukup

untuk melakukannya. Bagi pengusaha dari Indonesia yang ingin memperluas

bisnisnya di Amerika Serikat harus mempunyai strategi yang cukup matang

dan mempunyai keunikan dari usaha yang sudah ada di pasar.

Membangun suatu sistim usaha waralaba harus mengetahui hukum yang

berlaku di negara bagian dimana usaha tersbut akan dibangun dan juga hukum

federal yang berlaku terhadap usaha tersebut. Tidak semua konsultan

waralaba ataupun ahli hukum (lawyer) dapat membantu usaha waralaba

menjadi sukses, salah satu kunci sukses dalam usaha waralaba adalah

kesabaran dan ketelitian dari pengusaha tersebut dalam emngolah usahanya,

sehingga apa yang dihasilkan dari kesabaran dan ketelian dalam menangani

usaha tersebut dapat dijadikan sistim managemen yang baik dan

menguntungkan dapat digulirkan kepada orang lain (repeated) sebagai kunci

sukses.

4.1 Peluang menjadikan usaha Waralaba

Hampir semua usaha bisnis dapat dijadikan usaha waralaba dalam

memperluas dqan melebarkan usahanya. Mulai dari usaha pelayanan

public seperti Accountung & Financial, Advertising & Marketing, Business

Services, Cleaning Services, Tax Preparation, Any type of Training,

Security Services dll, sampai dengan menjual produk seperti DVD &

Market Brief Waralaba Hal 42

Video, Food Services seperti Restaurant, Vending Machine dan lain-

lainnya. Namun untuk membangun usaha waralaba di AS harus

mempunyai alat (tools) yang dapat diandalkan dan dipercaya dalam

membangun usaha waralaba. Untuk itu dibawah ini adalah professional

tools yang harus dipunyai dalam membangun usaha waralaba.

Franchise Attorneys: Membantu dalam membuat legal dokumen seperti

Franchise Disclouser Document (FDD), Perjanjian

dokumen dengan franchisee, sesuai dengan

hukumm yang berlaku di negara bagian dimana

usaha waralaba akan dikembangkan.

Trademark Attorneys: Membantu untuk mendaftarkan nama dan logo

perusahaan di U.S. Trademark Office agar tidak

digunakan atau menggunakan nama/logo yang

sudah terdaftar dipasar.

Transaction Attorney: Membantu pemilik (franchisor) dalam melakukan

legal transaksi dengan pengusaha lainnya baik

untuk mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan

dalam usaha tersebut, maupun dengan

franchisee.

Litigation Attorney: Membantu franchisor apabila adanya tuntutan

ganti rugi dari pihak franchisees.

Certified Public : Membantu dalam hal-hal accounting dan pajak

Accounting perusahaan.

Web Developers: Membantu dalam membuat website yang

professional.

Graphic Design: Membantu dalam mendesain logo atau grafik

untuk advertaising perusahaan.

PR & Marketing Prof: Membantu dalam menjual usaha waralaba dan

menciptakan branding dari usaha waralaba.

Market Brief Waralaba Hal 43

4.2 Strategi usaha Waralaba

Tahap pertama dari perencanaan untuk sukses di bidang waralaba adalah

dengan mempersiapkan dan membangun strategi yang solid dan

mempunyai landasan untuk model ekspansi. Sama seperti sebuah

bangunan tinggi, program waralaba akan cepat roboh bila dibangun tanpa

dasar yang baik.

Perencanaan strategis waralaba mirip dengan banyak rencana bisnis

(business plan), tetapi lebih memfokuskan pada model ekspansi dari

bisnis itu sendiri.

Ketika entitas membuat transisi ke waralaba, bisnis berjalan melalui

sebuah evolusi. Salah satu di mana produk yang dijual adalah bisnis itu

sendiri, pelanggan membeli produk yang merupakan investor yang

biasanya akan menjadi seorang karyawan dari bisnis tersebut dan

sipendiri mentransisi bisnis dengan menjadi mentor dan konselor dalam

membimbing si investor (franchisee).

Karena waralaba adalah bisnis skala, besarnya setiap keputusan yang

dibuat terkait dengan bisnis tersebut, model dan merek akan meningkat

secara signifikan, satu gerakan yang salah di depan direplikasi berkali-kali

melalui franchisee bisa menjadi bencana bagi bisnis waralaba tersebut.

Maka saatnya untuk mulai memahami pasar. Rencana bisnis waralaba

harus menggambarkan pasar yang paling masuk akal untuk perusahaan.

Memahami demografi konsumen. Tahu analisis wilayah dan memiliki

rencana yang baik untuk menempatkan bagaimana posisi unit waralaba

tersbut. Sengketa wilayah menjadi hal yang paling utama didalam daftar

Market Brief Waralaba Hal 44

kategori untuk hubungan waralaba yang tidak puas. Banyak luangkan

waktu dan investasi yang diperlukan untuk sepenuhnya memahami

bagaimana dan dimana untuk menempatkan usaha waralaba tersebut

untuk menghindari kanibalisasi dan underutilization pasar.

Sebuah rencana bisnis waralaba harus menjadi bagian utama untuk

membuka jalan bagi model ekspansi waralaba. Visi, misi, lanskap

kompetitif dan arahan yang jelas terkait dengan bagaimana untuk

mencapai tujuan pertumbuhan usaha ini harus dijelaskan,

didokumentasikan dan yang paling penting divalidasi mengapa mereka

bisa mencapai dan bagaimana bisa datang kedalam kesimpulan ini.

Apabila ada niat untuk memasarkan bisnis usaha yang telah berjalan di

Indonesia ke wilayah Amerika Serikat, maka kami sarankan untuk

melakukan survey pasar, mengikuti beberapa trade show waralaba yang

ada di AS, dan meminta bantuan konsultan waralaba yang mempunyai

tools diatas, seperti The Franchise Maker,

Market Brief Waralaba Hal 45

V INFORMASI PENTING

Daftar Asosiasi dan Konsultan Waralaba di AS

1. International Franchise Association

1900 K Street, N.W. Suite 700

Washington, DC 20036

+1-202-628-8000 Tel:

+1-202-628-0812 Fax:

Website: http://www.franchise.org/

2. American Association of Franchisees and Dealers (AAFD)

P.O. Box 10158,

Palm Desert, CA 92255-1058

+1-619-209-3775 (office)

+1-800-733-9858 (toll-free)

+1-866-855-1988 (fax)

Website: https://www.aafd.org/

3. American Franchisee Association

53 W Jackson Blvd Suite 1256

Chicago, IL 60604 - (312) 431-0545

Website: http://www.franchisee.org/

4. Franchise Direct USA, Inc.

750 Hammond Dr. Bldg. 16 Ste. 350

Atlanta, GA 30328

Website: http://www.franchisedirect.com/

E-Mail: [email protected]

5. The Franchise Maker

2525 Camino Del Rio South #145

San Diego, CA 92108

+1-877-615-5177 / 619-358-9935

Website: http://www.thefranchisemaker.com/