malaria ppt

Upload: anggoro-adi-wibowo

Post on 14-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PPT Malaria

TRANSCRIPT

  • skenario CMalariaTutor: dr. Safyudin

  • AnggotaAde Kurnia OpriscaAgrifina Helga PratiwiDidi KurniawanJeshwinder BathalM. Areeza BinBonieM. Izwan IqbalNoor ZakiPervinderPrimadheaRandyVitria Mega

  • SkenarioMang Juhai usia 30 tahun, pekerja sosial, dua minggu setelah pulang dari pedalaman pulau Bangka mengeluh demam dan menggigil, berkeringat disertai sakit kepala dan mual-mual. Setelah berkonsultasi ke dokter keluarga, ia diberi obat antimalaria klorokuin dan obat simpomatis lainnya serta dilakukan pemeriksaan apusan darah perifer tipis dan tebal di Bagian Parasitologi FK Unsri. Setelah minum obat klorokuin, gejala-gejalanya tidak berkurang (tidak sembuh) sehingga mang Juhai kembali dibawa ke dokter dan menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan Plasmodium falciparum (+++), maka dokter memutuskan mengganti klorokuin dengan obat antimalaria kombinasi Pirimetamin + Sulfadoksin. Akan tetapi keluhan-keluhan mang Juhai semakin berat. Akhirnya ia dirawat di RS. Moehammad Hoesin Palembang karena mengalami perunan kesadaran.

  • I. Klarifikasi IstilahMual-mual : Sensasi tidak menyenangkan yang secara samor mengacu pada epigastrium dan abdomen dengan kecenderungan untuk muntah.Antimalaria Klorokuin : Obat anti amuba dan anti-inflamasi yang dipakai dalam pengobatan malaria, biasanya dimasukkan dalam tubuh melalui mulut/injeksi.Demam : Peningkatan temperatur tubuh di atas normal (98,6F atau 37C).Menggigil : Tubuh gemetar secara tidak sadar.Pemeriksaan apusan darah perifer tipis dan tebal : pemeriksaan preparat pada darahObat simptomatis : Obat-obat yang mengobati gejala yang dialami seseorang.Plasmodium falciparum : Genus protozoa (famili Plosmodiidae) bersifat parasitik pada sel darah merah.Antimalaria kombinasi Pirimetamin + Sulfadoksin : kombinasi obat untuk mengobati malaria

  • II. Identifikasi Masalah

    Mang Juhai, 30 tahun, pekerja sosial, dua minggu setelah pulang dari pedalaman pulau Bangka mengeluh demam menggigil, berkeringat disertai sakit kepala dan mual-mual.Setelah minum obat klorokuin, gejala-gejalanya tidak berkurang (tidak sembuh).Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, mang Juhai dinyatakan Plasmodium falciparum (+++).Dokter mengganti obat klorokuin dengan obat antimalaria kombinasi Pirimetamin + Sulfadoksin, akan tetapi keluhan-keluhan mang Juhai semakin berat sehingga mang Juhai mengalami penurunan kesadaran.

  • III. Analisis Masalah

    1. a. Mengapa dokter mengganti klorokuin dengan obat antimalaria kombinasi pirimetamin + sulfadoksin? jawab

    b. Apakah perbedaan obat klorokuin dengan obat antimalaria kombinasi pirimetamin + sulfadoksin? jawab

    c. Apakah penurunan kesadaran disebabkan oleh malaria yang semakin parah atau efek obat yang diberi dokter? jawab

    d. Mengapa obat antimalaria kombinasi pirimetamin+ sulfadoksin tidak mengurangi keluhan-keluhan mang Juhai? jawab

  • 2.a. Apa pertimbangan dokter memberi obat klorokuin? jawab

    b. Mengapa penyakit mang Juhai tidak sembuh stelah diberi obat klorokin dan simpomatis? Jawab

    c. Penyakit apa yang bisa disembuhkan dengan klorokuin? Jawab

  • 3.a. Apa hubungan daerah tempat mang Juhai bekerja dengan gejala-gejala yang dialaminya? Jawab

    b. Mengapa gejala-gejalanya terjadi setelah 2 minggu pulang dari pedalaman pulau bangka? jawab

    c. Apa kemungkinan penyakit yang diderita mang Juhai, ditinjau dari gejala-gejalanya? Jawab

  • 4.a. Bagaimana patofisiologi penyakit mang Juhai? Jawab b. Apa interpretasi dari hasil laboratorium Mang Juhai? Jawab

    c. Bagaimana siklus proses perjalanan plasmodium falciparum? jawab

  • IV. Kerangka Konsep

  • V. HipotesisMang Juhai, 30 tahun mengalami resistensi obat antimalaria kombinasi pirimetamin + sulfadoksin karena diduga ada riwayat pemakaian obat yang sama, gen, dan atau Plasmodium falciparum yang menginfeksi telah resisten terhadap obat tersebut sehingga penyakitnya bertambah parah.

  • Thank You For Great Attention.

  • sumber tahun 2011

  • Back

  • Back

    KK

  • Stadium Plasmodium falciparumtropofit --->skizon ---> makrogametositBack

  • Alasan Dokter mengganti obatDrug of choiceEfek dari obatResistensiBack

  • PerbedaanUnsur KimiaCara kerjaKlorokuin => Periprotoporfirin IX-KlorokuinPirimetamin => Inhibitor enzim tetrahidrofolatSulfadoksin => PABA( Para Amino Benzoid Acid) memperbutkan enzim dihidrofolat sintase pembentukan asam dihidropteroatBack

  • Penurunan Kesadaran Malaria merajarela eritrosit banyak yang rusak kekurangan O2 Otak Kehilangan KesadaranBack

  • Resistensi secara umum = Bakteri Merubah DiriJenis Resistensi (berdasarkan penyebab)OperasionalGenetik (sesuai Skenario)Gen pfmdr1 Multidrug ResistanceGen pfcrt mengkode transpoterGen dhfr mengurangi dihydrofolic acid jadi tetrahydrofolic acid

  • Resistensi Klorokuinpfmdr1 multidrug resistancePfcrt mengganggu vakuola dengan transport aktif klorokuin tidak bisa masuk ikatan Periprotoporfirin IX-Klorokuin tidak terjadi Bakteri Hidup bahagia

  • Resistensi PirimetaminPenurunan afinitas enzim DHFRada mutasi gen DHFR pada kodon 51, 59, dan 164

  • Resistensi SulfadoksinMutasi gen DHPS (dihiropterate synthss) terjadi di kodon 436, 437, dan 613 asam dihidropteroat tidak di deteksi Sulfadoksin asam folat di produksi bakteri hidup bahagiaBack

  • Pertolongan PertamaObat UmumBack

  • Bakteri Plasmodium Falciparum resisten terhadap Kloroquin ( gen pfmdr1)Back

  • MalariaBack

  • Patofisiologi pada malaria belum diketahui dengan pasti. Berbagai macam teori dan hipotesis telah dikemukakan. Perubahan patofisiologi pada malaria terutama berhubungan dengan gangguan aliran darah setempat sebagai akibat melekatnya eritrosit yang mengandung parasit pada endotelium kapiler. Perubahan ini cepat reversibel pada mereka yang dapat tetap hidup (survive). Peran beberapa mediator humoral masih belum pasti, tetapi mungkin terlibat dalam patogenesis terjadinya demam dan peradangan. Skizogoni eksoeritrositik mungkin dapat menyebabkan reaski leukosit dan fagosit, sedangkan sporozoit dan gametosit tidak menimbulkan perubahan patofisiologik.Back

  • Hasil lab mang juhai menunjukkan kalau penyakit malaria yang diderita olehnya disebabkan oleh bakter Plasmodium Falciparum (+++)Back