makalah presentasi

8
LAPORAN PRAKTEK KERJA PTINDONESIA TORAY SYNTHETICS Oleh : WAHYU SLAMET NUGROHO NIM : I 8312054 PEMBIMBING : HARIANINGSIH S.T.,M.T. JURUSAN DIPLOMA III TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Singkat PT Indonesia Toray Syinthetics Pada tahun 1971 Toyo Rayon Co. Ltd, PT. Poleko Trading Coy Indonesia dan Mitsui Ltd. Japan mendirikan pabrik yang memproduksi serat sintetik di Indonesia Pada tanggal 11 Oktober 1971 didirikanlah PT. ITS dengan bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT), Pada tanggal 15 Agustus 1973 mulai beroprasi secara komersil dengan memproduksi Nylon Filament Yarn dan Polyester Staple Fibre sebesar 184 ton/bulan, kemudian bertambah menjadi 610 ton/bulan untuk Nylon Filament Yarn . Pada tanggal 01 November 1974. PT. Indonesia Toray Synthetics (PT. ITS)

Upload: wahyu

Post on 14-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTEK KERJAPTINDONESIA TORAY SYNTHETICS

Oleh :WAHYU SLAMET NUGROHONIM : I 8312054PEMBIMBING : HARIANINGSIH S.T.,M.T.

JURUSAN DIPLOMA III TEKNIK KIMIAUNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB IPENDAHULUAN

A. Sejarah Singkat PT Indonesia Toray SyintheticsPada tahun 1971 Toyo Rayon Co. Ltd, PT. Poleko Trading Coy Indonesia dan Mitsui Ltd. Japan mendirikan pabrik yang memproduksi serat sintetik di IndonesiaPada tanggal 11 Oktober 1971 didirikanlah PT. ITS dengan bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT), Pada tanggal 15 Agustus 1973 mulai beroprasi secara komersil dengan memproduksi Nylon Filament Yarn dan Polyester Staple Fibre sebesar 184 ton/bulan, kemudian bertambah menjadi 610 ton/bulan untuk Nylon Filament Yarn . Pada tanggal 01 November 1974. PT. Indonesia Toray Synthetics (PT. ITS) menambah produksi nya sebesar 1220 ton/bulan untuk Polyester Staple Fibre .

B. Lokasi Dan Tata Letak Pabrik PT Indonesia Toray Syinthetics terletak di Kawasan Industri, Tangerang, Pasar Baru Jl.Moch.Toha Km.1. Lokasi tanah yang luas di daerah industri sebesar 521.310 m2

C. Struktur Organisasi PerusahaanStruktur Organisasi PT. ITS terdiri dari Presiden Direktur yang membawahi pengelolaan Administrasi dan Produksi.

D. Tenaga KerjaTenaga Kerja di PT. ITS Departemen Nylon terdiri dari 321 orang:Dan dibagi oleh dua bagian yaitu : 1. Karyawan shift2. Karyawan non shift3. Karyawan reguler

E. Bahan Baku, Bahan baku tambahan dan Produk1. Bahan utama pembuatan Nylona. Caprolactamb. Air 2. Bahan Baku Tambahan (untuk 3N)Bahan baku tambahan yang terdiri dari: TiO2 (Titanium Oksida). CH3COOH (Asam Asetat) Demol -N Na2B4O7 (Natrium Borat) MnCl2 (Mangan Clorida)2. Produk yang dihasilkan : Benang Nylon Chip Nylon

F. Kesejahteraan KaryawanUntuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawannya PT ITS melakukan langkah-langkah sebagai berikut :a. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 yang menetapkan bahwa tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan demi kesejahteraan hidup dan peningkatan produktivitas nasional.b. Perusahaan menyediakan jaminan keselamatan kerja tunjangan hari tua, tunjangan kesehatan, dan tunjangan untuk keluarga karyawan yang meninggal dunia atau melahirkan.c. Melengkapi perusahaan dengan Hydrant, APAR, APD dan mobil pemadam kebakaran.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. NylonNylon adalah salah satu hasil dari proses Polimerisasi yang mempunyai titik leleh 223oC dengan densitas 1,13 gr/cm3. Proses pembuatan Nylon dengan bahan baku Caprolactam dengan air melalui 4 tahap rekasi ,tahap pertama adalah inisiasi yaitu pembukaan cicin Caprolactam menjadi asam amino kaproik,tahap kedua adalah Propagasi yaitu asam amino kaproik bergabung menjadi dimer,trimer dan seterusnya, tahap ketiga adalah Terminasi yaitu menghasilkan oligomer yang saling bergabung menjadi polimer rantai panjang dan yang terakhir adalah kesetimbangan yaitu penutupan ujung-ujung rantai polimer oleh suatu zat terminator stabilizer yang dapat berupa asam atau amino. Produk dari Nylon dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk pembuatan kain pakaian,baju anti peluru (Kavelar).

BAB IIIDISKRIPSI PROSES

A. Pembuatan Larutan LactamDisini diperlukan air sebagai pelarut. Air yang ditambahkan adalah 5 %, agar moist-nya mencapai 3-4%. Setiap pengadukan dan transport Lactam nya harus selalu disertai dengan pemanasan steam, diatur pada suhu antara 70-80oC.

B. Proses PrepolimerisasiProses yang memberikan reaksi awal dan mengurangi kadar air . Lactam masuk pada temperatur 1200C. Zona pemanasan pada menara prepolimerisasi bersuhu sekitar 240oC 250oC . Media pemanas menggunakan vapour yang dihasilkan dari pemanasan Dow Therm A (Difenil Eter).

C. Proses PolimerisasiPada menara polimerisasi terjadi proses penyempurnaan polimerisasi total dimana polimer terbentuk pada temperatur 2600C. Pada menara polimerisasi ini, terdapat plate-plate berlubang yang berfungsi untuk menahan polimer agar tidak langsung turun ke bawah.

D. QuenchingPolimer yang dihasilkan di menara polimerisasi keluar pada temperatur 2500C melalui lubang spinnereret ,Gut yang keluar dari spinneret kemudian didinginkan secara tiba-tiba dalam Quench Bath dengan temperatur air 9-120C yang mengakibatkan gut akan mengeras sehingga mudah dipotong menggunakan cutter menjadi chip. Chip ini dikenal sebagai OG-Chip .

E. Ekstraksi Proses ekstraksi ini bertujuan untuk mengurangi kadar monomer dan oligomer pada OG-chip . Pada PEX terdapat 3 (tiga) zona pemanasan yaitu : upper (120-1220C), middlle (110-112oC), dan lower (102-104oC). Pemanasan pada PEX menggunakan steam dan juga dialirkan N2 untuk mencegah oksidasi. Proses ekstraksi dilakukan dengan counter current.

.F. DryingChip-chip yang telah diekstraksi (E-Chip) perlu dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya atau Moisuret Content (MC) sampai pada standar yang telah ditetapkan .Pengeringan menggunakan sistem vakum dengan kapasitas sekitar 5000-6500 kg. proses drying beroprasi pada suhu 115-135oC, serta divacuumkan dengan ejector pump sehingga keadaan didalam dryer menjadi vacuum dan setelah selesai dimasukan air dan dimasukan gas N2.

G. SpinningProses Spinning merupakan proses lebih lanjut dari chip yang dihasilkan dari proses polimer menjadi filament dengan cara dipanaskan atau dilelehkan, Kemudian lelehan polimer masuk ke dalam Pack dengan dorongan dari motor gear pum. Di dalam pack polimer disaring melewati filter sebelum melewati spineret. Setelah melalui spineret akan membentuk helaian benang nylon yang sebelumnya didinginkan dengan udara pendingin

BAB IVSPESIFIKASI ALAT

A. Spesifikasi alat utama :1. Mixed Lactam TankSebagai tempat pelarutan Lactam dengan air2. Lactam Buffer tankSebagai penampung sementara dari larutan lactam3. Prepolimerisasi TowerTerjadinya Polimerisasi tahap awal.4. Total KondensorMengkondensasikan uap dari PRP tower dan Polimer tower.5. Polimer TowerTempat terjadinya polimerisasi lanjut6. SinneretTempat keluarnya polimer dengan ukuran tertentu7. Qunch BacthBak untuk mendinginkan Polimer8. Take RollPenarik hasil Polimer9. CutterPemotong hasil Polimer menjadi Chip10. Extraksi TowerMenara untuk menyerap monomer dan oligomer yang terkandung dalam chip11. Vacuum DryerMengeringkan chip dengan menggunakan steam dengan sistem vacuum.B. Spesifikasi Alat Pendukung1. EjectorMembantu untuk menghasilkan system vacuum2. PompaMemompa aliran Larutan Lactam,Chip,dan Pure Water3. SeparatorMemisahkan antara chip dan air4. Heat ExchangerMemanaskan/ mendinginkan aliran.

BAB VUTILITAS

A. Unit Penyedia air Unit Pengolahan Air / PW (Pure Water)PW digunakan pada unit proses. Air baku diambil dari sungai cisadane menuju bak penampungan dengan laju alir 600m3/jam,terdapat 3 tahapan1. Tahap clearasi2. Tahap filtrasi3. Tahap demineralisasi (deionizer)

B. Unit Penyedia Steam PT. ITS menggunakan steam yang dihasilkan dari Boiler dengan tipe water tube. C. Unit Penyedia Nitrogen Gas N2 diperoleh dari udara melalui beberapa tahap proses, tetapi sebagian besar di supply dari Perusahaan Gas Negara.

D. Unit Penyedia Udara Udara ProsesKebutuhan akan udara proses disuplai oleh kompressor yang berjumlah 8 buah E. Unit Penyedia Bahan BakarBahan bakar yang digunakan oleh PT ITS adalah solar digunakan untuk menghidupkan generator, IDO untuk Boiler, N-gas untuk Boiler dan batu bara.

F. Unit Penyedia ListrikSuplai lisrik pada PT. Indonesia Toray Synthetics sebagian besar dihasilkan sendiri oleh unit Boiler Turbin Generator (BTG). PT. Indonesia Toray Synthetics tetap menggunakan layanan listrik dari PLN untuk penerangan jalan.

BAB VPENGENDALIAN MUTU

Mencapai kualitas produk yang diinginkan yang tentunya sesuai dengan standar internasional PT. Indonesia Toray Synthtics melakukan beberapa analisa untuk bahan baku, analisa OG-Chip, dan analisa untuk E-Chip .

BAB VIPENGOLAHAN LIMBAH

Limbah merupakan masalah yang penting sehingga diperlukan penanganan khusus untuk diambil Lactam yang masih terkandung dan pengolahan yang berkelanjutan agar tidak mencemari lingkungan. Limbah yang dihasilkan di pabrik ini ada 2 macam, yaitu: 1. Limbah Padat Limbah ini dihasilkan dari proses polimerisasi,spinning,dan after treathment.Pengolahan dengan cara pelelehan padatan dan pengambilan lactam dengan cara destilas,dan penambahan zat aditiv2. Limbah cairLimbah ini dihasilkan dari sisa proses recovery dan depolimerisasi,air proses sebelumya di masukan ke dalam cooling tower untuk menurunkan suhu dan ditambahkan zat aditiv agar aman bila dibuang ke lingkungan .

BAB VIIKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 1. PT. Indonesia Toray Synthetic merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil yang memproduksi Nylon.2. Bahan baku utama yang digunakan untuk pembuatan chip Nylon adalah Caprolactam yang di import dari Jepang,Polandia,Jerman.3. Proses utama yang digunakan adalah Mixing Lactam,Pre-Polimerisasi,Polimerisasi, Ekstraksi, dan Drying.C. Saran 1. Sebaiknya Mengoptimalkan program saving energi dengan penggantian lampu-lampu neon yang masih digunakan di lingkungan pabrik dengan lampu yang lebih hemat energi .2. Sebaiknya Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengadakan pelatihan-pelatihan atau pengiriman pegawai ke luar negeri .3. Sebaiknya Menyediakan sarana perpustakaan yang berisi buku-buku yang membahas proses yang berlangsung di PT ITS .