makalah presentasi mlb
TRANSCRIPT
Makalah Presentasi Manajemen Lintas Budaya
”Humor Lintas Budaya ”
Disusun oleh :
Rini Ridhawaty (0910230119)
Irviana Anggraini (0910230083)
Asri Purnama (0910233066)
Febriana Puspa Dewi (0910230069)
Ranu Galih (105020307111047)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Humor Lintas Budaya
Pada awalnya, sekitar setegah abad pertama. Di abad ke 20, para psikolog
mempercayai bahwa humor adalah sifat social yang dipelajari. Mereka berteori bahwa,
terdapat kelompok-kelopmpok di suatu tempat di bumi ini yang tidak memiliki rasa
humor. Namun, hal ini tidak pernah ditemukan sehingga disimpulkan bahwa humor
memang universal da nada dalam semua budaya. Setiap budaya di dunia ini menemukan
sesuatu untuk ditertawakan. Tetapi, apa yang dipilih oleh masing-masing untuk
ditertawakan berbeda dari satu budaya ke budaya yang lainnya.
Humor vs Tawa
Kata tawa dan humor sering saling dipertukarkan. Humor adalah suatu persepsi
yang memungkinkan kita mengalami keriangan, bahkan ketika dihadapkan dengan
perbedaan. Tawa, sebaliknya hanyalah gerak fisik otot wajah dan perut. Bisa keras dan
gembira atau rendah dan tidak terang-terangan. Terdapat pula jenis tawa kemenangan
yang menyombongkan sesuatu atas pihak lawan yang kalah, dan tawa jahat yang keluar
ketika seseorang menyabotase lawan atau memastikan hasil yang jelek. Kekagetan,
Kebodohan pelecehan,frustasi,dan bahkan kegelisahan, semua bisa merupakan penyebab
tawa. Tetap saja, tanpa memperdulikan sumbernya, tawa merupakan hal yang baik dan
beberapa studi telah menunjukkan bahwa tawa memberikan keuntungan bagi kesehatan.
Tertawa melegakan stress, mengurangi sakit, dan secara umum dapat membantu orang
memperoleh pandangan yang lebih baik untuk kehidupan. Jika kita mengenal dengan
baik budaya dan mitra internasional, tertawa dapat menjadi pereda ketegangan atau
kekakuan dalam bisnis
Humor dan Budaya
Pendekatan lain yang dapat kita gunakan untuk mempelajari data ekonomi suatu
Negara adalah dengan mendengarkan kelakar yang diceritakan oleh masyarakatnya.
Topik humor yang lazim didengar lebih menunjukkan suasana suatu Negara daripada
semua komentar politik dan social di dunia.Contohnya adalah di akhir tahun 1980-an di
Rusia, semua lelucon yang diceritakan di jalanan selalu berkaitan dengan keganjilan dan
kegagalan komunisme dan khususnya konsep pemerataan social, dimana semua
kemelaratan dibagi merata dan tidak ada yang berani untuk menonjol di tengah
kerumunan, Namun, saat ini dimana Rusia tengah berjuang di tahap awal kapitalisme
“penjahat” bergaya bangsawan dan peningkatan ketidakadilan social, humor berpusat
pada orang kaya baru Rusia. Contoh leluconnya adalah sebagai berikut : Ivan mengemudi
Mercedesnya dengan kecepatan tinggi di luar kota Moskow dan menabrak pohon.
Mobilnya hancur total dan Ivan terbaring di tepi jalan, mengerang “Oh Mercedesku,
Mercedesku malang”. Seorang wanita etani mendengar rintihannya dan mengatakan pada
Ivan agar jangan menguatirkan mobilnya. Ia seharusnya lebih memperdulikan tangan
kirinya yang putus akibat kecelakaan tersebut. Ivan berhenti sesaat dan melihat bahwa
memang tangan kirinya tidak lagi melekat. Lalu dia menangis lagi dan berkata “Oh
Rolexku, Rolexku yang malang”.
Humor dalam Bisnis
Mungkin tidak ada yang lebih menyakitkan dibanding menghadiri suatu
konferensi bisnis internasional dan mendengarkan penerjemah mengumumkan “ Pembaca
kini menceritakan lelucon. Jika saya telah selesai menerjemahkannya, silahkan tertawa.
Dalam humor, kerangka acuan dan bahasa amat penting. Permainan kata atau permainan
kata yang sama bunyinya jarang berhasil. Setiap kelakar yang membutuhkan penjelasan
yang banyak ditemukan dalam situasi lintas budaya dan dalam bahasa yang perlu
diterjemahkan, tidak berharga untuk diceritakan.
Meskipun orang Amerika senang memasukkan humor dalam urusan bisnis,
namun orang Inggrislah yang hampir selalu bersikeras memasukkan beberapa jenis
humor dalam negosiasi dan presentasi. Tentu saja, tidak semua budaya meyakini bahwa
mencampurkan bisnis dengan humor adalah tepat. Orang Jerman, berbeda lagi, sangat
senang berkelakar di bar dan restoran dengan kolega-kolega bisnis setelah jam kerja,
namun mereka merasa humor tidak mendapat tempat dalam negosiasi bisnis formal.
Mereka meyakini bahwa hal tersebut menunjukkan rasa tidak menghargai tamu dan dapat
menimbulkan kebingungan, serta menjadi gangguan saat mencoba berkonsentrasi pada
detil-detil terkecil yang berkaitan dengan kesepakatan. Orang Cina dan Jepang juga sama
dengan orang Jerman yang menganggap bahwa tidak ada perlunya memasukkan humor
dalam bisnis. Pengaruh Confucius dan Buddha yang menuntut ketulusan dan kesopanan
menghilangkan apa yang dianggap lucu oleh orang Barat yaitu sarkasme dan parody bagi
orang Cina dan Jepang.
Apa yang Harus Dilakukan jika Tersinggung?
Kebanyakan orang menceritakan lelucon yang menyakitkan hati, karena
ketidaksengajaan, bukan karena niat jahat. Jika kita berada dalam situasi dimana humor
menyakitkan hati kita, sebaiknya kita tidak menghardik atau marah-marah di depan orang
banyak. Tentu saja penting untuk tetap bepengan pada prinsip kita namun dalam situasi
bisnis internasional, seseorang harus melakukannya dengan hati-hati. Tindakan yang
terbaik adalah membawa orang tersebut menyingkir dan menjelaskan secara personal
bahwa kelakar yang seperti ia sampaikan tadi dianggap tidak lucu oleh budaya kita.
Mungkin dengan begitu kita dapat menolong orang tersebut dengan menyelamatkan si
pencerita lelucon dari rasa malu untuk masa yang akan datang.
Humor Nasional dan Internasional
Pada tingkatan tertentu, setiap budaya mempunyai hal berbeda yang menggelitik.
Sarkasme dan melebih-lebihkan adalah humor merek Amerika. Orang Jepang menikmati
permainan kata-kata yang memiliki 2 arti, serta kadang-kadang komedi slapstick kasar.
Orang Inggris menghargai parody, khususnya dalam bidang politik. Orang Kenya juga
menganggap bahwa slapstick visual itu lucu, begitu pula permainan kata dalam dialek
local. Orang India menemukan humor dalam dongeng fable yang kadang-kadang sukar
dimengerti, kadang-kadang penuh pemikiran mendalam, yang dalam beberapa budaya
lain akan membangkitkan tawa kecil. Pada akhirnya budaya lah yang mendikte apa yang
dianggap lucu oleh individu-individu dari Negara-negara berbeda. Kita harus betul-betul
memahami budaya pendengar dan tahu apa yang bisa membuat mereka tertawa, kalau
tidak bisa berisiko tinggi mempermalukan diri sendiri, dengan nekad memasukkan humor
ke dalam bisnis atau bahkan situasi social.
Mungkin tidak ada satu humor khusus yang dapat mengatasi hambatan budaya,
namun para periset telah mencatat suatu kesamaan tentang apa yang membuat orang-
orang dalam budaya yang berbeda sama-sama tertawa. Suatu studi pada tahun 1993 yang
dipublikasikan dalam Journal of Marketing menyelidiki humor dalam periklanan dalam 4
budaya yang sangat berbeda : Amerika Serikat, Jerman, Thailand, dan Korea Selatan.
Studi ini menemukan bahwa dalam keempat budaya, mayoritas terbesar dari iklan
televise mengandung humor atau apa yang diistilahkan oleh para periset sebagai
“kekontrasan yang berbeda” yaitu perbedaan antara apa yang diharapkan pemirsa untuk
dilihat dengan apa yang sesungguhnya mereka terima. Perbedaan inilah yang membuat
lucu dalam kebanyakan budaya. Akhir yang “mengejutkan” adalah menyenangkan. Itu
yang membuat orang tertawa.
Humor di Benua Amerika
Hampir semua orang tahu bahwa humor amerika adalah humor yang sangat
populer, bagi banyak orang barat, humor amerika sangatlah menghibur. namun ternyata
bagi kebanyakan orang Indonesia dan negara-negara asia lainya, Humor amerika terkesan
biasa dan sangat garing, hanya orang yang beresensi tinggi dan berselera humor saja yang
bisa merasakan betapa lucunya humor Amerika. Berikut adalah salah satu humor
Amerika yang saya dapatkan dari beberapa cupilkan sebuah film Hollywood:
A : Aku dengar bahwa racun ular mempunyai aroma yang wangi
B : Baguslah, setidaknya aku bisa tewas dalam keadaan wangi
A : Apakah ada yang kehilangan selembar uang dollar yang diikat dengan karet ?
B : memangnya ada apa ?
A : Karena kami menemukan karetnya
A : Kisah tenggelamnya titanic memang sungguh ironis sekaligus romantis
B : Aku harap sampan ini juga akan segera tenggelam
Mungkin bagi banyak orang, humor di atas tidak lucu, tapi bagi orang amerika, humor di
atas bisa saja menjadi humor yang sangat lucu. Lalu bagaimana kita bisa tahu itu humor
amerika atau humor biasa?. Berikut kami berikan beberapa ciri-ciri menonjol pada humor
Amerika :
Biasanya percakapnya mencakup banyak hal namun selalu relevan.
Sering menyangkutkan hal atau peristiwa ilmiah pada humornya.
Biasanya selalu menggunakan istilah yang garing, namun nyatanya justru
memunculkan humor yang bermutu.
Humor Amerika kadang juga diterapkan pada saat percakapn emosi (saat marah-
marah atau saat ada konflik).
Biasanya selalu langsung mengacu pada sasaran, tanpa harus berbasa-basi.
Mungkin itu beberapa ciri humor amerika yang bisa saya sampaikan. anda bisa mencari
sendiri dengan banyak mendengarkan dagelan-dagelan amerika di beberapa acara film
holywood, karena sebenarnya, jiwa humor andalah yang bisa mendeskripsikan humor itu
sendiri.
Humor di Benua Asia
Melawak adalah sesuatu kesenian yang unik, lucu adalah modal utama seorang
pelawak untuk menerima balasan dari penonton berupa tawa. Apapun dapat dilakukan
oleh pelawak agar dapat memancing tawa, mulai dari penyampaian cerita humor,
bertingkah bodoh, menirukan sesuatu atau seseorang, dan lain-lain. Namun tahukah
Anda, seni melawak di tiap negara memiliki ciri khas tersendiri ? Dari yang
berpenampilan sopan hingga yang tidak karuan, dari yang sendiri hingga yang “1
kelurahan” ikut bermain dalam acara lawak, dan lain-lain. Yuk… kita intip beberapa
negara yang memiliki ciri khas melawak yang unik, di antaranya :
1. Dari Jepang : Manzai
Si bodoh (boke) dan si pintar (tsukkomi)
Lawakan khas Negara Jepang ini biasanya dibawakan oleh 2 orang yang
berpenampilan rapi (kimono atau jas), pasangan pelawak manzai disebut kombi.
Pembagian tugas di antara 2 orang ini terjalin dengan baik. Salah satu pelawak dapat
berperan sebagai “si pintar” dalam bahasa Jepang nya adalah tsukkomi dan seorang lagi
yang berperan sebagai “si bodoh” dalam bahasa Jepang nya adalah boke.
Peran boke atau si bodoh dalam pertunjukkan manzai adalah untuk
menyampaikan cerita dengan keluguannya, sehingga cerita yang disampaikan terkesan
janggal, aneh atau lucu. Pelawak yang berperan sebagai si pintar ini bertugas menyela
cerita si bodoh sambil sesekali memukul kepala si bodoh dengan kipas sehingga
menimbulkan tawa.
Namun bukan berarti lawakan manzai hanya mengandalkan keluguan dari si
bodoh melalui cerita-ceritanya atau adengan tertindasnya si bodoh (boke) saja. Cerita
yang bersifat ngawur atau janggal yang diceritakan oleh si bodoh terkadang hal lucunya
tidak disadari oleh penonton. Untuk itu disinilah fungsi peran tsukkomi untuk menandai
letak kelucuan dari cerita atau lawakan si bodoh. Dengan membetulkan beberapa bagian
dari cerita yang dibuat pelawak boke maka akan tersingkap betul kebodohan dari
pemeran boke atau si bodoh.
Latar belakang cerita yang biasanya diangkat oleh pelawak manzai ini adalah
tema kehidupan keseharian masyarakat Jepang. Dan berikut adalah pasangan manzai
yang terkenal Yumeji Itoshi dan Kimi Koishi, Yasushi-Kiyoshi (Yokoyama Yasushi dan
Nishikawa Kiyoshi), Two Beat (Beat Takeshi dan Beat Kiyoshi).
2. Dari China : Xiangsheng
Pelawak xiangsheng
Lawakan dari Negeri Panda ini memiliki ciri khas tersendiri. Biasanya lawakan
dibawakan oleh 2 orang atau lebih. Lawakan yang ditonjolkan oleh pelawak Xiangsheng
ini adalah gaya satir. Satir adalah lawakan atau humor yang disampaikan secara
cerdas, dimana penonton yang menikmatinya juga harus memiliki pengetahuan agar
dapat menangkap makna lucu dari lawakan xiangsheng ini. Contoh mudah untuk
menggambarkan lawakan gaya satir adalah acara Republik Mimpi atau Negeri Impian
yang ditayangkan di Indonesia.
Xiangsheng didominasi oleh lawakan yang berisikan sindiran kepada
pemerintah yang beritikad tidak baik seperti korupsi, kolusi, dan lain-lain. Namun para
pelawak xiangsheng pun tidak bias sembarangan menyindir pemerintahan China melalui
humornya. Lawakan atau humor yang disajikan pun harus dipersiapkan dengan matang
agar tidak merembet ke masalah yang dapat menjerumuskan pelawak ke jalur hukum.
Pelawak Xiangsheng yang terkenal di antaranya : Hou Baolin, Ma Sanli, Liu Baorui, dan
lain-lain
4. Dari Indonesia : Grup Lawak
Grup lawak
Seni melawak Indonesia juga memiliki ciri khas. Ciri khas yang bisa langsung
dilihat adalah dari segi penampilan. Penampilan yang aneh, ajaib, dengan wajah pas-
pasan dirias sedemikian hingga tambah tak menentu. Sebut saja penampilan Gogon,
Jojon, dan Tessy. Dengan penampilannya saja mereka belum melawak sudah lucu dan
membuat tertawa.
Selain penampilan, biasanya acara lawak di Indonesia digawangi oleh grup lawak.
Grup lawak Indonesia biasanya terdiri dari 3 orang, dengan tingkat kelucuan yang hampir
sama. Namun agar personil grup tidak saling bersaing agar mendapatkan respon tawa dari
penonton, maka pembagian tugas untuk masing-masing personil harus dilakukan. Ada
yang bertugas sebagai pengumpan, pengeksekusi, dan pelengkap. Tugas pengumpan
adalah memberikan umpan berupa pengarahan atau memberikan tanda start terhadap
suatu lelucon kepada si eksekutor. Eksekutor ini berperan meneruskan umpan yang
diberikan sehingga makna lucu yang terkadung dari lelucon tersebut dapat disampaikan
ke penonton. Sedangkan si pelengkap akan berusaha menambahkan makna lucunya
dengan reaksi yang spontan agar kelucuan terus mengalir.
Lawakan Indonesia selalu berlatarbelakang suatu cerita. Para pelawak selain
melawak, mereka juga akan memerankan seorang tokoh yang diambil dari cerita
kehidupan sehari-hari, cerita dongeng, mitos, dan lain-lain. Ditambah dengan kehadiran
bintang tamu guna melengkapi cerita secara utuh dan menambah segar suasana.
Lawakan Indonesia saat ini masih bersifat agak kasar. Lawakan yang berisikan
sindirian atau ejekkan kepada lawan bermain sering dilontarkan mulai dari sebutan
“Tong Setan”, “Jamblang”, “Taplak” , dan lain-lain. Terkadang lelucon yang
menggunakan lelucon fisik seperti menjatuhkan lawan bermain sehingga menimbulkan
tawa. Dengan lawakan yang agak kasar, maka para pelawak pun harus memiliki
konsikuensi dan kesabaran agar tidak marah saat dikerjai lawan bermainnya. Kadang
dalam lawakannya mereka sering terdengar curhatan mereka sambil tetap tersenyum :
”Nyari duit ko gini-gini amat ya” . Beberapa contoh grup lawak terpopuler di Indonesia
adalah Srimulat, Warkop DKI, Patrio, Cagur, Opera Van Java, dan lain-lain.
Humor di Benua Eropa
Perkembangan Humor di Inggris.
Humor dan anekdot adalah faktor pendukung kehidupan orang Inggris –beberapa
orang Inggris memandang bahwa lagu juga memuat humor, disini tidak pernah
memperlihatkan keputus-asaan. Disini bukan sebagai kecelakaan yang disiarkan BBC –
sebagian humor ditayangkan di seluruh dunia – yang sudah memiliki popularitas tinggi di
sebagian negara yang dapat menerimanya. Benar bahwa orang Inggris mencintai cerita
atau kisah Detektif. Agatha Christie adalah novelis dunia dan orang Inggris memimpin
dunia dunia dalam hal pengadaan buku kepustakaan. Sherlock Holmes adalah satu dari
pria Inggris yang sangat terkenal setiap saat. Pada kenyataannya, orang Inggris memiliki
lapisan konspirasi yang kuat mereka mencintai persekongkolan atau kompromi.
Pada pertemuan bisnis, orang Inggris agak bersifat formal, menggunakan
nama pertama hanya setelah dua atau tiga kali pertemuan. Setelah itu mereka semakin
informal, dan nama pertama digunakan dan tetap dipertahankan. Orang Inggris lebih suka
memperlihatkan diri mereka sebagai orang yang berorientasi keluarga, dan disini
merupakan yang hal yang wajar atau umum bagi anda untuk membahas atau
mendiskusikan tentang anak, liburan dan mengingat sesuatu selama dan antara pertemuan
. Humor sangat penting dalam sesi bisnis di Inggris, dan humor dapat memberikan
masukan untuk anda agar sampai pada situasi senda gurau dan anekdot. Orang
menggunakan humor dengan baik akan menggunakan bakat mereka sepenuhnya.
Orang Inggris menduga anda dapat memadukan kisah satu dengan kisah
lain dan memberikan iklim kondusif dalam pelaksanaan bisnis. Manajer atau eksekutif
Inggris dapat menggunakan humor (khususnya ironi/sindiran halus atau
sarkasme/sindiran kasar) sebagai senjata dalam mengejek pihak lawan atau
memperlihatkan kekecewaan atau kemuakan. Bagaimanapun, sarkasme (sindiran kasar)
jarang digunakan terhadap orang Nordic, karena kerendahan hati mereka dan dan upaya
untuk melindungi Nordic. Orang Inggris menggunakan humor secara kasar terhadap
orang Ameirka Latin dan orang yang bersikap lebih demonstratif. Berikut ini adalah
penggunaan humor yang sudah umum :
• Kemerosotan diri.
• Untuk mengatasi hambatan atau tekanan dalam situasi dimana terjadi
intrasigensi.
• Untuk mempercepat pembahasan (diskusi) biola formalitas berlebihan dan disini
lambat ditangani.
• Untuk mengkritik langsung terhadap atasan tanpa menimbulkan pemecatan
• Untuk memperkenalkan sesuatu yang baru, ide yang liar yang terhadap kolega
atau rekan yang tidak memiliki fantasi (the trial balloon”).
• Untuk memperkenalkan negosiasi yang kaku dan diluar dugaan.
• Untuk tertawa dalam situasi sulit atau menempatkan prioritas manajemen
”misteri” dan sebagai penempatan perspektif dalam perencanaan perusahaan yang
serius.
Sebuah pepatah lama China mengatakan...
"Kamu bisa sakit dari apa yang kamu
masukan ke dalam mulut, tapi kamu
bias tersakiti dari apa yang keluar
dari mulutmu. "
Dalam bukunya, Do's and Taboos of Humor Around the
World, Roger Axtell mengatakan...
"Setiap budaya menikmati beberapa bentuk dari
humor. Tapi, humor memiliki kesulitan dalam
melintasi ikatan budaya sebab apa yang menurut
suatu Negara lucu, seringkali tidak lucu bagi Negara
lain."
Menggunakan Humor
“Keponakan Humor” – Senyum – mungkin menjadi bentuk
komunikasi non-verbal yang paling di mengerti di dunia, walaupun
dengan arti senyum yang tidak selalu sama di seluruh dunia.
Sebagai contoh, di Jepang sebuah senyum dapat berarti
seseorang sedang tidak nyaman atau sedih. Orang-orang
telah mengobservasi bahwa orang Jepang bias saja
tersenyum saat situasi yang sedih, misalnya pemakaman.
Untuk orang Jepnag ini biasa saja, tapi untuk orang
Amerika ini aneh. Disinilah isu budaya termasuk.
Beberapa peratutan dasar yang perlu di ingat….
Setiap budaya memiliki gaya humor tersendiri
Humor susah untuk di bawa keluar
Humor seringkali termasuk permainan kata dan ekspresi
Humor membutuhkan pemahaman bahasa yang luar biasa
Memahami sebuah humor, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai budaya
Hindari ini : humor mengenai etnis, stereotip, warna kulit, budaya, dan humor agama
Ketika Ragu, bermain aman dan hindari humor
Orang Amerika, pada umumnya memulai pidato dengan lelucon. Berhati- hatilah membawa gaya ini ke budaya lain
Humor lintas budaya tidak hanya mengenai berbicara. Jika kita akan berbicara di
negeri orang lain, maka kita harus berhadapan dengan perbedaan budaya dan bahasa yang
akan berakibat pada respon tawa yang akan kita terima. Bahkan dalam Negara kita
sendiri, kita bisa berhadapan dengan perbedaan budaya.
Anda bisa saja berbicara pada audiens yang merupakan penduduk asli dan bahasa
yang anda gunakan adalah bahasa ke dua mereka. Contohnya, seseorang berbicara pada
penduduk local menggunakan bahasa inggris dimana bahasa Spanyol adalah bahasa
pertama mereka. Dia merasa berbicara pada orang yang tuli.
Elemen- elemen dibawah ini yang dapat membantu jika harus berbicara lintas budaya:
Pengalaman: tantangan dalam mengantarkan humor adalah tertawa yang lebih
baik jika pembicara dan audiensnya sama-sama memiliki pengalaman umum
mengenai hal tersebut. Banyak lelucon yang membutuhkan audiens untuk
memiliki sedikit untuk mengerti punchline. Hal ini sebenarnya bisa diatai dengan
memberitahu apa yang seharusnya audiens ketahui sebelum mengutarakan joke
tapi hal ini bertentangan dengan prinsip keringkasan.
Bahasa: tantangan berikutnya adalah bahasa. Sebuah kata yang sma bisa
mengandung perbedaan makna bagi budaya lain.
Perbedaan Bahasa: jika bahasa yang kita pakai bukan bahasa local penduduk.
Tantangannya lebih besar lagi. Kita akan seperti mengutarakan cerita dengan kata
yang tidak masuk akal, dengan twist audiens tidak mengerti, dan timing yang
tidak tepat. Sebaiknya gunakan sedikit humor verbal dan perbanyak humor fisik.
Perbedaan Sense of Humor : kita bisa mengerti sautu humor bahkan tanpa
memahami bahasa penyampai humor. Bahasa tubuh dan ekpresi wajah dari actor
sangat membantu dalam penyampaian humor. Melihat respon dari audiens
merupakan suatu pelajaran. Ini juga merupakan bukti kalo sene of humor dari
sautu budaya berbeda-beda.
Pelajaran yang bisa di petik:
1. Berhati-hatilah jika berbicara kepada audiens yang dipenuhi orang-orang yang
berbeda denganmu.
2. Tes humormu pada group kecil dan individual
3. Tingkatkan visual humor dan bahasa tubuhmu.
4. Jika bekerja dengan translator, berbincanglah dengan translator tersebut mengenai
apa yang akan kamu sampaikan terutama pada segmen humor. Translator
mungkin memiliki beberapa saran bagus mengenai apa yang berguna dan tidak
berguna pada audiens tertentu.