makalah presentasi (typoid)

Upload: ragil-ora-mbarep

Post on 04-Jun-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    1/34

    MAKALAH PRESENTASI KASUS

    TYPOID

    Disusun Oleh :

    Jarwati Rahayu Ningsih

    0121627

    Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo

    Ungaran

    2013/2014

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    2/34

    2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas Rahmat dan Anugrah- Nya

    sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ASUHAN KEPERAWATAN

    PADA Ny. M dengan TYPOID tepat pada waktunya.

    Adapun tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

    kuliah Keperawatan Medikal Bedah serta untuk meningkatkan pengetahuan kami tentang

    Typoid.

    Kami mengucapkan terima kasih karena telah memberikan kesempatan dan

    kepercayaan kepada kami sebagai penyusun untuk menyusun makalah ini dengan harapan

    dapat bermanfaat dalam meningkatkan serta mengembangkan pengetahuan tentang

    Keperawatan Medikal Bedah.

    Mengingat pengetahuan dan kemampuan kami dalam menyusun makalah ini sangat

    terbatas dan kurang maka kita mengharapkan saran dan kritiknya yang bersifst

    membangun dalam menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik.

    Ungaran,18 Desember 2013

    Penyusun

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    3/34

    3

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ................................................................................................................. 1

    Kata pengantar ................................................................................................................. 2

    Daftar isi ................................................................................................................. 3

    BAB I : Pendahuluan ............................................................................................................ 4

    A. Latar Belakang .................................................................................................... 4B. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 4

    BAB II : Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 5

    A. Konsep Penyakit ................................................................................................. 51. Definisi .......................................................................................................... 52. Etiologi .......................................................................................................... 53. Patofisiologi .................................................................................................. 64. Pathway .......................................................................................................... 75. Manifestasi klinik ......................................................................................... 86. Penatalaksanaan ............................................................................................ 87. Komplikasi .................................................................................................... 8

    B. Asuhan Keperawatan ........................................................................................... 101. Pengkajian ..................................................................................................... 102. Diagnosa keperawatan .................................................................................. 103. Perencanaan keperawatan (tujuan,kriteria hasil,tindakan keperawatan

    dan rasional) .................................................................................................. 10

    BAB III : Laporan Kasus ...................................................................................................... 13

    1. Pengkajian ........................................................................................................... 132. Analisa data ......................................................................................................... 193. Diagnosa keperawatan ........................................................................................ 214. Intervensi ............................................................................................................ 225.

    Implementasi ....................................................................................................... 246. Evaluasi ............................................................................................................... 28

    BAB IV : Penutup ................................................................................................................ 32

    1. Kesimpulan ............................................................................................................... 322. Saran ................................................................................................................. 32

    Daftar Pustaka ................................................................................................................. 33

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    4/34

    4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANGTypoid atau yang juga dikenal dengan nama lain yaitu, Typhus

    Abdominalis, merupakan penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai

    saluran pencernaan dengan gejala demam kurang lebih 1 minggu, gangguan

    yang pada pencernaan, dan gangguan kesadaraan.

    Penyakit infeksi dari salmonella ialah segolongan penyakit infeksi

    yang disebabkan oleh sejumlah besar spesies yang tergolong dalam genus

    salmonella, biasanya mengenai saluran pencernaan.

    (Hasan&Atlantas,1991,dikutip Sodikin,2011:hal, 240)

    B. TUJUAN1. Mahasiswa mengerti dan memahaimi perngertian dari penyakit Typoid2. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan Typoid3. Mahasiwa mampu menentukan diagnosa keperawatan4. Mahasiswa mampu menyusun rencana keperawatan5. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan keperawatan6. Mahasiswa mampu mengevaluasi dari tindakan keperawatan

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    5/34

    5

    BAB II

    TINJAUAN KASUS

    A. Konsep Penyakit1. Definisi

    Typoid adalah salah satu penyakit infeksi akut usus halus yang menyerang

    saluran pencernaan yang disebabkan oleh kuman salmonella typhi dari

    terkontaminasinya air atau makanan yang bisa menyebabkan enteritis akut

    disertai gangguan kesadaran.

    (Suradi dan Yuliani, R., 2001)

    Demam typoid adalah penyakit sistemik akut akibat infeksi salmonella typhi

    yang ditandai dengan malaise.

    (Corwin, 2000)

    2. EtiologiPenyebab utama dari penyakit ini adalah kuman salmonella typhosa,

    salmonella typi A,B, dan C. Kuman ini banyak terdapat dikotoran, tinja

    manusia, dan makanan dan minuman yang terkena kuman yang dibawa oleh

    lalat.

    Sebenarnya sumber utama dari penyakit ini adalah lingkungan yang kotor

    dan tidak sehat. Tidak seperti virus yang dapat berterbangan diudara, kuman ini

    hidup disanitasi yang buruk seperti lingkungan kumuh, makanan, minumanyang tidak higienis. Salmonella typhosa merupakan hasil gram negatif yang

    bregerak dengan bulu getar, tidak berspora, mempunyai sekurang-kurangnya 3

    antigen, yaitu antigen O, antigen somatik yang tidak menyebar, terdiri dari zat

    komplek lipoposakarida, antigen vi (kapsul) yang meliputi tubuh kuman dan

    melindungi O antigen terhadap fagositosis dan antigen H (flagella). Ketiga jenis

    antigen tersebut dalam tubuh manusia akan menimbulkan pembentukkan 3

    macam antibody yang biasa disebut agglutinin.

    (Ngastiyah, 2005)

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    6/34

    6

    3. Patofisiologi dan PathwayKuman salmonella masuk kedalam tubuh manusia melalui mulut dengan

    atau melalui makanan dan air yang tercemar. Sebagian kuman dimusnahkan

    oleh asam lambung, sebagian lagi masuk ke usus halus dan mencapai jaringan

    limfoid plaque peyeri di ileum terminalis, ditempat ini bisa terjadi komplikasi

    pendarahan. Kemudian masuk ke aliran limfe dan mencapai kelenjar limfe,

    setelah itu masuk ke aliran darah sedangkan yang lain mencapai hati.

    Kuman salmonella bersarang di plaque peyeri, limpa, hati dan bagian-

    bagian retikuloendotetial. Endotoksin kuman salmonella berperan pada

    pathogenesis demam typoid, kuman membantu terjadinya proses inflamasi

    lokal pada jaringan tempat kuman salmonella berkembang biak. Demam pada

    typoid disebabkan karena kuman salmonella dan endotoksinnya merangsang

    sisntesis dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    7/34

    7

    PATHWAY

    Makanan terkontaminasi salmonella

    Mulut

    Lambung (HCL)

    Hidup Tak hidup

    Usus terutama palg peyer

    Kuman mengeluarkan endotoxin

    Bakteremia primer

    Retikulo endotheial system (RES)

    Difagosit Tidak difagosit

    Mati Bakteremia primer

    Pemb. darah primer Usus halus Hipotalamus Hepar

    Resola pada kulit Tidak hiperemi peradangan Menekan Hepatospleno

    Termogulasi megali

    Demam remiten Endotoxin

    merusak

    Fungsi hepar

    Hiperistaltik usus Hipertermi SGOT/SGPT

    Meningkat

    Diare cepat lelah

    konstipasi Bedrest

    Reinfeksi

    Usus

    Komplikasi

    Intestinal Estra instestinal

    - Pendarahan usus - Pneumonia- Revolusi - Meningitis

    ( Sarwono, 1996)

    Gangguan rasa

    nyaman nyeri

    Malabsorbsi

    nutrien

    Kurang vol.

    cairan

    Intoleransi

    aktivitas

    Hipertermi

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    8/34

    8

    4. Manifestasi klinikMasa tunas 7-14 (rata-rata 3-30) hari, selama inkubasi ditemukan gejala

    prodomal (gejala awal tumbuhnya penyakit/gejala yang tidak khas.

    a. Perasaan tidak enak badanb. Lesuc. Nyeri kepalad. Pusinge. Diaref. Anoreksiag. Batukh. Nyeri otot

    (Mansjoer, Arif, 1990)

    5. Penatalaksanaan (medis dan keperawatan)Medis

    Obat-obatan

    a. Kloranpenikolb. Limfenikolc. Kotrimoxazold. Ampicilin dan AmoxilinKeperawatan

    Diet/Terapi dieta. Memberi makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan yang bertambah

    guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.

    b. Pemberian makanan yang cukup dan seimbang tidak merangsang dan tidakmemperberat kerja saluran pernafasan.

    6. KomplikasiKomplikasi intestinal

    a. Pendarahan ususb.

    Perforasi usus

    c. Ileus paralitikKomplikasi ekstra intestinal

    a. Kegagalan sirkulasi periferb. Miokarditisc. Thrombosis

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    9/34

    9

    d. Anemiae. Hemolitikf. Pneumonia

    (Patriani Sarasan,2008)

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    10/34

    10

    B.Asuhan Keperawatan1. Pengkajian

    Aktivitas/istirahat Sirkulasi Integritas ego Eliminasi Makanan/cairan Hygiene Nyeri/kenyamanan

    2. Diagnosa Keperawatana. Peningkatan suhu tubuh b/d infeksi salmonella typhi

    b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/danoreksia

    c. Intoleransi aktivitas b/d kelemahand. Gangguan keseimbangan cairan (kurang dari kebutuhan) b/d pengeluaran

    cairan yang berlebih (diare, muntah)

    (Doenges,2002)

    3. Perencanaan keperawatan (tujuan,kriteria hasil, tindakan keperawatan danrasional)

    a. Peningkatan suhu tubuh b/d infeksi salmonella typhiTujuan : suhu tubuh normal/terkontrol

    Kriteria hasil : -pasien melaporkan peningkatan suhu tubuh

    -Mencari pertolongan untuk pencegahan peningkatan suhu

    tubuh

    - Turgor kulit membaik

    Intervensi : Observasi TTV

    Rasional : untuk mengetahui kondisi pasien

    Beri kompres hangat

    Rasional : untuk membantu menurunkan suhu tubuh

    Beri penjelasan kepada klien dan keluarga tentang

    peningkatan suhu

    Rasional : Agar pas tubuhien dan keluarga mengetahuisebab dari peningkatan suhu dan mengurangi kecemasan

    yang timbul

    Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic dan

    antipiretik

    Rasional : Antibiotik untuk mengurangi infeksi dan

    antiretik untuk mengurangi panas

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    11/34

    11

    b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/danoreksia

    Tujuan : Pasien mampu mempertahankan kebutuhan nutrisi adekuat

    Kriteria hasil : Napsu makan meningkat

    Pasien mampu menghabiskan makanan sesuai dengan porsi

    Intervensi : Timbang berat badan klien

    Rasional : untuk mengetahui penurunan dan peningkatan

    Beri makanan dalam porsi sedikit dan frekuensi sering

    Rasional : untuk mencukupi kebutuhan tubuh pasien

    Jelaskan pada klien dan keluarga tentang manfaat

    makanan/nutrisi

    Rasional : Agar pasien dan keluarga dapat mengevaluasi

    komposisi makanan yang dimakan

    Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antasid dan nutrisi

    parenteral

    Rasinoal : untuk mempercepat penyembuhan

    c. Intoleransi aktivitas b/d kelemahanTujuan : Pasien bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara optimal

    Kriteria hasil : Kebutuhan personal terpenuhi

    Dapat melakukan gerakkan yang bermanfaat bagi tubuh

    Intervensi : Beri motivasi pada pasien dan keluarga untuk melakukan

    mobilisasi

    Rasional : untuk mendorong pasien dapat melakukan aktivitas

    kembali

    Kaji kemampuan pasien dalam beraktivitas (makan&minum)

    Rasional : untuk mengetahui kemampuan otot pasien

    Dekatkan keperluan pasien dalam jangkauannya

    Rasional : mempermudahkan kebutuhan pasien

    Beri latihan mobilisasi secara bertahap sesudah demam hilangRasional : untuk membantu pasien melatih otot yang lemah

    d. Gangguan keseimbangan cairan (kurang dari kebutuhan) b/d pengeluarancairan yang berlebih (diare, muntah)

    Tujuan : Tiidak terjadi gangguan keseimbangan cairan

    Kriteria hasil : Turgor kulit meningkat/elastis

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    12/34

    12

    Wajah tidak Nampak pucat

    Intervensi : Observasi pemasukkan dan pengeluaran cairan

    Rasional : untuk mengetahui keseimbangan cairan

    Beri penjelasan tentang pentingnya kebutuhan cairan bagi

    tubuh

    Rasional : untuk mempermudah pemberian cairan (minum)

    pada pasien

    Anjurkan pasien untuk banyak minum

    Rasional : untuk kebutuhan pemenuhan cairan

    Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

    cairan(oral/parenteral)

    Rasional : untuk kebutuhan cairan yang tidak terpenuhi (secara

    parenteral)

    e. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d infeksi salmonella typhiTujuan : Pasien melaporkan nyeri berkurang atau hilang

    Kriteria hasil : Pasien tidak meringis kesakitan

    Skala nyeri berkurang

    Intervensi : Observasi KU dan TTV

    Rasional : untuk mengetahui kondisi pasien

    Kaji skala nyeri

    Rassional : untuk mengetahui skala nyeri

    Kompres hangat

    Rasional : untuk mengurangi nyeri

    Ajarkan teknik nafas dalamRasional : untuk mengurangi nyeri

    Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

    Rasional : untuk mengurangi nyeri

    (Doenges,2002)

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    13/34

    13

    BAB III

    LAPORAN KASUS

    1. PengkajianPengkajian dilakukan pada tanggal 26 November 2013 pukul 16.30 WIB, di

    ruang Bougenvil RST Magelang dengan metode autonamnesa dan

    allownamnesa.

    a. Identitas PasienNama : Nn. MUmur : 19 tahun

    Jenis kelamin : Perempuan

    Pendidikan terakhir : SMA

    Agama : Islam

    Status perkawinan : Belum nikah

    Alamat : Ngentak kel. Gelangan kec. Magelang Tengah

    Diagnosa medis : Febris Typoid

    Tanggal masuk : 26 November 2013

    b. Identitas Penanggung jawabNama : Ny. S

    Umur : -

    Jenis kelamin : Perempuan

    Agama : Islam

    Hubungan dengan klien : Orang tua

    Alamat : Ngentak kelGelangan kec.Magelang Tengah

    c. Riwayat Kesehatan Keluhan utama

    Pasien mengatakan nyeri pada perutnya

    Riwayat kesehatan sekarangPasien datang ke IGD RST Magelang dengan keluhan sakit

    perut tidak tertahankan sejak malam kemarin, pasien masih bisa

    beraktivitas meski perutnya sakit. Pasien juga mengaku mual

    muntah sejak hari sabtu malam dan juga demam hingga keringat

    dingin. Dan pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 26

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    14/34

    14

    November 2013 pukul 16.30 WIB, pasien mengeluh nyeri pada

    perutnya.

    Riwayat kesehatan dahuluSebelumnya pasien pernah dirawat di rumah sakit denganpenyakit gastritis pada saat kelas 3 SD, dan dirawat lagi di rumah

    sakit dengan penyakit Typoid pada saat kelas 4 SD.

    Riwayat kesehatan keluargaKeluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit yang sama

    seperti pasien, tidak ada yang menderita penyakit menular dan

    keturunan seperti DM, Hipertensi, dll.

    GENOGRAM

    Keterangan :

    : Meninggal

    : laki laki

    : perempuan

    : pasien

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    15/34

    15

    d. Riwayat Lingkungan Tempat Tinggal1. Tipe tempat tinggal : Sedang2. Jumlah kamar : 23. Jumlah penghuni : 44. Kondisi tempat tinggal : Bersih, terawat

    e. Pengkajian Sistem TubuhKeadaan umum : Lemah

    Tingkat kesadaran : Composmentis

    Galscow Coma Scale : E : 4, M : 5, V : 6

    Tanda-tanda vital : TD :110/60 mmHg

    N :84 x/menitRR :24 x/menit

    S :37 C

    1. Sistem pernafasanData subyektif

    a. Dispnea : tidakb. Pemanjaan terhadap polusi udara : tidak adac. Perokok : tidakd.

    Penggunaan alat bantu : tidak

    Data obyektif

    a. Pernafasan RR : 24 x/menitKedalaman :

    Irama : reguler

    Kesimetrisan : simetris

    b. Penggunaan otot bantu pernafasanc. Batuk : tidakd. Bunyi nafas :e. Sianosis : tidak adaf. Fungsi mental / gelisah : pasien tampak gelisah

    2. Sistem kardioveskulerData subyektif

    a. Riwayat hipertensi : tidak

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    16/34

    16

    b. Riwayat edema : tidakc. Kesemutan : tidak

    Data obyektif

    a. Tekanan darah : 110/60 mmHgb. Denyut nadi : 64 x/menitc. Bunyi jantung : lup dupd. Ekstremitas : Warna : coklat

    CRT :

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    17/34

    17

    3. Sistem integumanData subyektif

    a. Riwayat gangguan kulit : pasien tidak mempunyai riwayat gangguankulit

    b. Keluhan klien ; tidak merasakan gatal , panas + , nyeri +Data obyektif

    a. Adanya lesi/luka/eritema : tidak adab. Tanda infeksi : tidak adac. Abnormalitas kuku : tidak adad. Abnormalitas kulit : tidak ada

    4. Sistem perkemihanData subyektif

    a. Riwayat gangguan ginjal : tidak adab. Riwayat obat diureti : tidak pernah mengonsumsic. Rasa nyeri/ terbaka saat kencing : tidak ada rasa nyerid. Kesulitan BAK : pasien BAK 3-4 x/hari

    Data obyektif

    a. Karateristik urin warna kuning . bau kha amoniak5. Sistem gastrointestinal

    Data subyektif

    a. Makanan pantangan : tinggi seratb. Kebiasaan makan : pasien mengatakan makan habis setengah porsi

    dengan komposisi nasi sayur lauk buah

    c. Jenis diit : makanan yang di anjurkan yaitu makanan rendah garamd. Kehilangan selera makan (anoreksia) :yae. Mual : ya , muntah : tidakf. Nyeri ulu hati : iyag. Pembesaran abdomen : tidakh. Penurunan BB : yai. Konstipasi : ya

    Data obyektif

    a. BB sekarang : 52 kg, dulu 55 kgb. Kondisi mulut bersih tidak ada bau mulutc. Pemeriksaan abdomen inspeksi : tidak ada lesi

    Alkultasi : tidak ada peningkatan suara

    peristatik usus

    Perkusi : tympani

    Palpasi : terdapat nyeri takan

    Lingkar perut : terdapat pembesaran perut

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    18/34

    18

    6. Sistem penginderaanData subyektif

    a. Riwayat infeksi mata/ telinga : tidak adab. Riwayat trauma mata / telinga : tidak adac. Riwayat katarak : tidak adad. Riwayat glaucoma : tidak adae. Tidak ada nyeri tekan telinga/hidung

    Data obyektif

    a. Pemeriksaan fisik matab. Sklera putihc. Pupil : simetrisd. Pemeriksaan hidung dan sebaliknyae. Pemeriksaan telinga sekret

    7. Sistem imunitasData subjektif

    a. Riwayat alergi makanan dan obat (-)b. Belum pernah tranfusi darahc. Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

    Data objektif

    a. Kulit pasien lembat dan tidak ada lesiPengkajian nyeri

    Skala 5

    P :nyeri saat beraktivitas

    Q :nyeri seperti ditusuk-tusuk

    R :nyeri pada perut atas

    S :skala nyeri 7

    T :nyeri tiba-tiba

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    19/34

    19

    2. Analisa DataNo Data Kemungkinan

    penyebabMasalahkeperawatan

    1. Ds. Pasien mengatakan nyeri padaperutnya

    Do.

    P : nyeri muncul saat beraktivitas

    Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk

    R : perut bagian atas

    S : skala nyeri 7

    T : nyeri mucul tiba-tiba

    Makan terkontaminasi

    salmonella

    Mulut

    Lambung (HCL)

    Hidup

    Usus terutama palg peyer

    Kuman mengeluarkan endotoxin

    Bakteremia primer

    Retikulo endotheial system

    (RES)

    Difagosit

    Mati

    Usus halus

    Peradangan

    Nyeri

    Gangguan rasa

    nyaman nyeri

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    20/34

    20

    2. Ds. Pasien mengtakan mual danmuntahDo.

    - Muntah 2-3 x/hari- Turgor kulit tidak

    elastis

    Makan terkontaminasisalmonella

    Mulut

    Lambung (HCL)

    Hidup

    Usus terutama palg peyer

    Kuman mengeluarkan endotoxin

    Bakteremia primer

    Retikulo endotheial system

    (RES)

    Difagosit

    Mati

    Usus halus

    Peradangan

    Malabsorbsi nutrient

    Hiperistaltik usus

    Diare/muntah

    Keseimbangan cairan

    Kurang vol.

    cairan

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    21/34

    21

    3. Ds. Pasien mengatakan demamDo.

    TD : 110/60 mmHg

    N : 84 x/menit

    S : 37 cRR : 24x/menit

    Makan terkontaminasi

    salmonella

    Mulut

    Lambung (HCL)

    Hidup

    Usus terutama palg peyer

    Kuman mengeluarkan endotoxin

    Bakteremia primer

    Retikulo endotheial system

    (RES)

    Difagosit tdk difagosit

    Bakteremia sekunder

    Hipotalamus

    Menekan termoregulasi

    Demam remiten

    3. Diagnosa keperawatana. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d agen penyebab

    b. Gangguan keseimbangan cairan (kurang dari kebutuhan) b/d pengeluaran yangberlebih

    c. Peningkatan suhu tubuh b/d infeksi salmonella typhi

    Hipertermi

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    22/34

    22

    4. IntervensiNo

    Dp

    Hari/tgl

    jam

    Tujuan Rencana tindakan Rasional Tanda

    tangan

    1.

    2.

    Selasa

    26/11/13

    17.30

    Selasa

    26/11/13

    17.45

    Setelah dilakukan

    tindakan

    keperawatanselama 2x24 jam

    diharapkan nyeri

    berkurang dengan

    KH :

    Pasien tidak

    meringis

    kesakitan

    Skala nyeri

    berkurang

    Setelah dilakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 2x24 jamdiharapkan

    kebutuhan cairan

    terpenuhi, dengan

    KH :

    Turgor kulit

    elastis

    Wajah tidak pucat

    Observasi KU dan

    TTV

    Kaji skala nyeri

    Kompres hangat

    Ajarkan teknik

    nafas dalam

    (distraksi&relaksas

    i)

    Kolaborasi dengan

    dokter dalam

    pemberian obat

    Observasi

    pemasukan dan

    pengeluaran

    Anjurkan pasienuntuk banyak

    minum

    Beri penjelasan

    tentang pentingnya

    kebutuhan cairan

    untuk tubuh pada

    pasien dan

    keluarga

    Untuk mengetahui

    kondisi pasien

    Untuk mengetahui

    skala nyeri

    Untuk mengurangi

    nyeri

    Untuk mengurangi

    nyeri/mengalihkan

    perhatian pasien

    dari rasa nyeri

    Untuk mengurangi

    nyeri

    Untuk mengetahui

    keseimbangan

    cairan

    Untuk pemenuhan

    kebutuhan cairan

    Untuk

    mempermudah

    pemberian cairan

    (minum) padapasien

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    23/34

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    24/34

    24

    5. Implementasi INo

    DP

    Hari/tgl

    jam

    Tindakan Respon dan hasil Tanda

    tangan

    1.

    2.

    Selasa26/11/13

    18.15

    Selasa

    26/11/13

    18.30

    Mengobservasi KU dan TTV

    Mengkaji skala nyeri

    Mengajarkan teknik nafas

    dalam (distraksi&relaksasi)

    Mengkolaborasikan dengan

    dokter dalam pemberian obat

    Mengobservasi pemasukkan

    dan pengeluaran

    Menganjurkan pasien untuk

    banyak minum

    Memberi penjelasan tentang

    pentingnya kebutuhan cairan

    untuk tubuh kepada klien dan

    keluarga

    Mengkolaborasikan dengan

    dokter dalam pemberian terapi

    cairan (oral&parenteral)

    KU : composmentisTTV :

    TD : 110/60 mmHg

    N : 84 x/menit

    S : 37 c

    RR : 24 x/menit

    Skala nyeri 7

    Pasien mau mengikuti

    Pasien mau minum obat

    Pemasukkan

    Makan : 3x/hari @1/2

    porsi

    Minum : 5x/hari @200 cc

    Pengeluaran

    BAK : 3-4x/hari

    BAB : 1-2x/hari

    Muntah : 2-3x/hari

    Pasien mau minum

    Pasien dan keluarga

    kooperatf

    Mau mendengarkan

    Pasien kooperatif

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    25/34

    25

    3. Selasa

    26/11/13

    18.45

    Mengobservasi TTV

    Memberikan kompres hangat

    Menganjurkan pasien untuk

    banyak minum

    Mengkolaborasikan dengan

    dokter dalam pemberian

    antibiotic dan antipiretik

    TD : 110/60 mmHg

    N : 84 x/menit

    S : 37 c

    RR : 24x/menit

    Pasien mau dikompres

    Pasien mau minum

    Pasien mau minum obat

    Implementasi II

    No

    DP

    Hari/tgl

    Jam

    Tindakan Respon dan hasil Tanda

    tangan

    1. Rabu27/11/13/

    09.00

    Mengobservasi KU dan

    TTV

    Mengkaji skala nyeri

    Mengajarkan teknik nafas

    dalam

    (distraksi&relaksasi)

    Mengkolaborasikan

    dengan dokter dalam

    pemberian obat

    KU : composmentis

    TTV :

    TD : 110/80 mmHg

    N : 88 x/menit

    S : 36 c

    RR : 20 x/menit

    Skala nyeri 5

    Pasien mau mengikuti

    Pasien mau minum obat

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    26/34

    26

    2.

    3.

    Rabu

    27/11/13

    09.15

    Rabu

    27/11/13

    09.30

    Mengobservasi

    pemasukkan dan

    pengeluaran

    Menganjurkan pasien

    untuk banyak minum

    Memberi penjelasan

    tentang pentingnya

    kebutuhan cairan untuk

    tubuh kepada klien dankeluarga

    Mengkolaborasikan

    dengan dokter dalam

    pemberian terapi cairan

    (oral&parenteral)

    Mengobservasi TTV

    Menganjurkan pasien

    untuk banyak minum

    Pemasukkan

    Makan:3x/hari@1porsi

    Minum : 5x/hari @200

    cc

    PengeluaranBAK : 3-4x/hari

    BAB : 1-2x/hari

    Muntah : 1 x/hari

    Pasien mau minum

    Pasien dan keluarga

    kooperatf

    Mau mendengarkan

    Pasien kooperatif

    TD : 110/80 mmHg

    N : 88 x/menit

    S : 36 c

    RR : 20x/menit

    Pasien mau minum

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    27/34

    27

    No

    DP

    Hari/tgl

    jam

    Tindakan Respon dan hasil Tanda

    tangan

    1.

    2.

    3.

    Kamis

    28/11/13

    08.30

    Kamis

    28/11/13

    08.45

    Kamis

    28/11/13

    09.00

    Mengobservasi KU dan

    TTV

    Mengkaji skala nyeri

    Mengajarkan teknik nafas

    dalam

    (distraksi&relaksasi)

    Mengkolaborasikan

    dengan dokter dalampemberian obat

    Mengobservasi

    pemasukkan dan

    pengeluaran

    Menganjurkan pasien

    untuk banyak minum

    Mengobservasi TTV

    Menganjurkan pasien

    untuk banyak minum

    KU : composmentis

    TTV :

    TD : 100/60 mmHg

    N : 68 x/menitS : 363c

    RR : 20 x/menit

    Skala nyeri 2

    Pasien mau mengikuti

    Pasien mau minum

    obat

    Pemasukkan

    Makan:3x/hari@1porsi

    Minum : 8x/hari @200

    cc

    Pengeluaran

    BAK : 3-4x/hari

    BAB : 1x/hari

    Pasien mau minum

    TD : 100/60 mmHg

    N : 68 x/menit

    S : 363c

    RR : 20x/menit

    Pasien mau minum

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    28/34

    28

    6. Evaluasi INo

    DP

    Hari/tgl

    Jam

    Perkembangan klien Tanda tangan

    1.

    2.

    Rabu27/11/13

    08.30

    Rabu

    27/11/13

    08.30

    S : pasien mengatakan masih nyeripada perutnya

    O : KU : composmentis

    P : nyeri muncul saat

    beraktivitas

    Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk

    R : nyeri pada perut bagian atas

    S : skala nyeri 7

    T : Nyeri tiba-tiba

    A : Masalah belum teratasi

    P : lanjutkan intervensi

    Mengobservasi KU dan TTV

    Mengkaji skala nyeri

    Mengajarkan teknik nafas

    dalam (distraksi&relaksasi)

    Mengkolaborasikan dengan

    dokter dalam pemberian obat

    S :pasien mengatakan muntah 1

    x/hari

    O : turgor kulit kurang elastis

    Mukosa bibir kering

    A : masalah teratasi sebagianP : lanjutkan intervensi

    Mengobservasi pemasukkan

    dan pengeluaran

    Menganjurkan pasien untuk

    banyak minum

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    29/34

    29

    3. Rabu

    27/11/13

    08.30

    Memberi penjelasan tentang

    pentingnya kebutuhan cairan

    untuk tubuh kepada klien dan

    keluarga

    Mengkolaborasikan dengandokter dalam pemberian terapi

    cairan (oral&parenteral)

    S : pasien mengatakan sudah tidak

    demam

    O : TD : 100/80 mmHg

    N : 88 x/menit

    S : 36 c

    RR : 20 x/menit

    A : masalah teratasi

    P : pertahankan intervensi

    Evaluasi II

    No

    DP

    Hari/tgl

    jam

    Perkembangan klien Tanda tangan

    1. Kamis

    28/11/13

    08.00

    S : pasien mengatakan masih nyeri

    pada perutnya

    O : KU : composmentis

    P : nyeri muncul saat

    beraktivitas

    Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk

    R : nyeri pada perut bagian atas

    S : skala nyeri 5

    T : Nyeri tiba-tiba

    A : Masalah teratasi sebagian

    P : lanjutkan intervensi

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    30/34

    30

    2.

    3.

    Kamis

    28/11/13

    08.00

    Kamis

    28/11/13

    08.00

    Mengobservasi KU dan TTV

    Mengkaji skala nyeri

    Mengajarkan teknik nafas

    dalam (distraksi&relaksasi)

    Mengkolaborasikan dengan

    dokter dalam pemberian obat

    S :pasien mengatakan sudah tidak

    muntah

    O : turgor kulit elastis

    Mukosa bibir lembab

    A : masalah teratasi

    P : pertahankan intervensi

    S : pasien mengatakan sudah tidak

    demam

    O : TD : 100/80 mmHg

    N : 88 x/menit

    S : 363c

    RR : 20 x/menit

    A : masalah teratasi

    P : pertahankan intervensi

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    31/34

    31

    Evaluasi III

    No

    DP

    Hari/tgl

    jam

    Perkembangan klien Tanda tangan

    1.

    2.

    3.

    Jum.at

    29/11/1308.00

    Jum.at29/11/13

    08.00

    Jum.at29/11/13

    08.00

    S : pasien mengatakan sudah tidak

    nyeri

    O : KU : composmentis

    A : Masalah teratasi

    P : pertahankan intervensi

    S :pasien mengatakan sudah tidakmuntah

    O : turgor kulit elastis

    Mukosa bibir lembab

    A : masalah teratasi

    P : pertahankan intervensi

    S : pasien mengatakan sudah tidakdemam

    O : TD : 100/80 mmHg

    N : 88 x/menit

    S : 363c

    RR : 20 x/menit

    A : masalah teratasi

    P : pertahankan intervensi

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    32/34

    32

    BAB IV

    PENUTUP

    1. KesimpulanDemam typoid adalah suatu infeksi akut pada usus halus yang disebabkan

    oleh kuman salmonella typhi. Di Indonesia penderita demam typoid cukup banyak

    diperkirakan 800-100.000 penduduk per tahun, tersebar dimana-mana dan

    ditemukan hampir sepanjang tahun.

    Demam typoid dapat ditemukan pada semua umur, tapi yang paling sering

    pada anak, umur 5-9 tahun. Dengan keadaan seperti ini adalah penting melakukan

    pengenalan dini demam typoid, yaitu adanya 3 komponen utama : Demam yangberkepanjangan (lebih dari 7 hari), gangguan susunan saraf pusat/kesadaran.

    2. SaranDari uraian makalah yang telah kami sajikan maka kami dapat memberikan saran

    untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, makanan, minuman yang dikonsumsi

    yang perlu higienis dan perlunya penyuluhan kepada masyarakat tentang demam

    typoid.

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    33/34

    33

    DAFTAR PUSTAKA

    Corwin, 2000.Hand Book of Pathofisiologi.Jakarta:EGC

    Doenges, 2002.Rencana Asuhan Keperawatan.Jakarta:EGC

    Mansjoer,Arif, 2000.Kapita Selekta Kedokteran.Jilid 2.Jakarta:Media Aesculapius

    Ngastiyah, 2005.Perawatan Anak Sakit.Jakarta:EGC

    Suradi dan Yuuliani,R, 2001.Asuhan Keperawatan pada Anak.CV.Sagung Seto.Jakarta

  • 8/13/2019 MAKALAH PRESENTASI (TYPOID)

    34/34

    Data Penunjang

    1.

    2. Pemeriksaan Diagnostik

    Tanggal 26 November 2013

    WIDAL

    TYPHI O = (+) 1/160

    PARATYPHI -AO = (+) 1/160

    PARATYPHI -BO = (-) Negatif

    PARATIPHI -CO = (-) Negatif

    TYPHI H = (+) 1/640

    PARATYPHI -AH = (-) Negatif

    PARATYPHI -BH = (+) 1/640

    PARATYPHI -CH = (-) Negatif

    3.Terapi

    - Infuse RL 20 tpm- Injeksi cefotaxim 2x1- Injeksi Dexametason 2x1- Injeksi Ranitidin 3x1- Dexante syr 3x1- Panabl 2x1

    Pemeriksaan Satuan Rujukan Hasil

    Hematologi

    Hemoglobin g/dl 13.5-17.5 10.3Hematokrit % 33-45 32

    Leukosit Ribu/ul 4.5-10 5.3

    Trombosit Ribu/ul 150-450 232

    Eritrosit Ribu/ul 450-500 3.54

    GDS Juta/ul 60-140 153

    SGOT Mg/dl 0-35 30

    SGPT u/p 0-45 41

    Albumin u/p 3.2-4.6 4.5

    Kreatinin g/dl 0.8-1.3 0.6

    Ureum Mg/dl