makalah pk
DESCRIPTION
pendidikanTRANSCRIPT
7/21/2019 Makalah Pk
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pk-56dff344d73fb 1/10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan suatu infeksi yang disebabkan
oleh pertumbuhan mikroorganisme di dalam saluran kemih manusia. Saluran
kemih manusia merupakan organ-organ yang bekerja untuk mengumpul dan
menyimpan urin serta organ yang mengeluarkan urin dari tubuh, yaitu ginjal,
ureter, kandung kemih dan uretra.
Menurut National Kidney and rologi! "iseases Information #learinghouse
(NK"I#), ISK merupakan penyakit infeksi kedua tersering setelah infeksi saluran
pernafasan dan sebanyak $,% juta kasus dilaporkan per tahun. ISK dapat
menyerang pasien dari segala usia mulai bayi baru lahir hingga orang tua.
&leh sebab itu, kami ingin mengulas lebih dalam terkait ISK. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi dunia kedokteran. Selain itu, makalah ini juga
diharapkan dapat menjadi tambahan 'a'asan bagi masyarakat luas.
1.2 Tujuan
• Memahami definisi infeksi saluran kemih
• Memahami etiologi infeksi saluran kemih
• Memahami klasifikasi infeksi saluran kemih
• Memahami patofisiologi infeksi saluran kemih
• Memahami manifestasi klinis infeksi saluran kemih
• Memahami diagnosis infeksi saluran kemih
• Memahami pemerksaan klinis infeksi saluran kemih
• Memahami terapi infeksi saluran kemih
• Memahami komplikasi infeksi saluran kemih
• Memahami pen!egahan infeksi saluran kemih
1
7/21/2019 Makalah Pk
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pk-56dff344d73fb 2/10
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
ISK ada dua jenis, yaitu ISK asimtomatik dan simtomatik. simtomatik
akteriuria dikatakan begitu jika pasien tidak memiliki gejala klinis ISK dan
bakteriuria ini yang dikumpulkan dari urin tengah lebih dari *+ unit koloni bakteri
dalam sampel urin porsi tengah. ada 'anita perlu dilakukan kali pengetesan
sedangkan laki laki !ukup sekali.
ISK yang simtomatik berarti penegakan diagnosis karena adanya gejala klinis
ISK dan ditemukan pathogen lebih dari *+ pada urin tengah.
2.2 Etiologi
ada keadaan normal urin adalah steril. mumnya ISK disebabkan oleh
kuman gram negatif. Escherichia coli merupakan penyebab terbanyak baik pada yang
simtomatik maupun yang asimtomatik yaitu /+-0+1. 2nterobakteria seperti Proteus
mirabilis (%+1 dari infeksi saluran kemih pada laki-laki tetapi kurang dari 1 pada
anak perempuan), Klebsiella pneumonia dan Pseudomonas aeniginosa dapat juga
menjadi penyebab. &rganisme gram positif seperti Streptococcus faecalis
(enterokokus), Staphylococcus epidermidis dan Sterptococcus viridans jarang
ditemukan. ada uropati pobstruktif dan kelainan struktur saluran kemih pada laki-laki
sering ditemukan Proteus spesies. ada ISK nosokomial atau ISK kompleks lebih
sering ditemukan kuman Proteus Pseudomonas.
2. !lasifikasi
Infeksi dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi infeksi di dalam saluran
kemih. kan tetapi karena adanya hubungan satu lokasi dengan lokasi lain sering
didapatkan bakteri di dua lokasi yang berbeda. Klasifikasi diagnosis infeksi saluran
kemih dan genitalia yang dimodifikasi dari 2 (European Association of Urology
dan I"S (!nfection "isease Society of America terbagi kepada ISK non komplikata
akut pada 'anita, pielonefritis non komplikata akut, ISK komplikata, bakteriuri
asimtomatik, ISK 3ekrens, uretritis dan urosepsis (Naber K4 et al). ielonefritis akut
2
7/21/2019 Makalah Pk
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pk-56dff344d73fb 3/10
(N) adalah proses inflamasiparenkim ginjal yang disebabkan infeksi bakteri.
ielonefritis kronis (NK) mungkin akibat lanjut dari infeksi bakteri berkepanjangan
atau infeksi sejak masa ke!il. &bstruksi saluran kemih dan refluks 5esikoureter
dengan atau tanpa bakteriuria kronik sering diikuti pembentukan jaringan ikat
parenkim ginjal yang ditandai pielonefritis kronik yang spesifik.
Selain itu, ISK juga dinyatakan sebagai ISK uncomplicated ( simple) dan ISK
complicated . ISK simple adalah infeksi yang terjadi pada insan sehat dan tidak
menyebar ke bagian tubuh lain. ISK simple ini biasanya sembuh sempurna sesuai
dengan pemberian obat. Sementara ISK complicated adalah infeksi yang disebabkan
oleh kelainan anatomis pada saluran kemih, menyebar ke bagian tubuh lain. ISK
complicated lebih susah diobati.
2." Patofisiologi
ada indi5idu normal, biasanya laki-laki maupun perempuan urin selalu steril
karena dipertahankan jumlah dan frekuensi ken!ing. tero distal merupakan tempat
kolonisasi mikroorganisme nonpatoghenic fastidious gram#positive dan gram
negati5e.
6ampir semua ISK disebabkan in5asi mikroorganisme asending dari uretra kedalam kandung kemih. ada beberapa pasien tertentu in5asi mikroorganisme dapat
men!apai ginjal. roses ini dipermudah refluks 5esikoureter. roses ini
mikroorganisme hematogen sangat jarang ditemukan di klinik, mungkin akibat lanjut
dari bakteriema. 4injal diduga merupakan lokasi infeksi sebagai akibat lanjut
septikemi atau endokarditis akibat stafilokokus aureus. Kelainan ginjal yang terkait
dengan endokarditis dikenal dengan $ephritis lohein. eberapa penelitian melaporkan
pielonefritis akut (N) sebagai akibat lanjut in5asi hematogen.
2.# Manifestasi klinis
Infeksi bakteri ke gejala klinis ISK tidak khas dan bahkan pada sebagian pasien
tanpa gejala. 4ejala yang sering ditemukan ialah disuria, polakisuria dan terdesak
ken!ing yang biasanya terjadi bersamaan. Nyeri suprapubik dan daerah pel5is juga
ditemukan. olakisuria terjadi akibat kandung kemih tidak dapat menampung urin
lebih dari ++ ml karena mukosa yang meradang sehingga sering ken!ing. Stranguria,
3
7/21/2019 Makalah Pk
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pk-56dff344d73fb 4/10
tenesmus, nokturia, sering juga ditemukan enuresis nokturnal sekunder, prostatismus,
nyeri uretra, kolik ureter dan ginjal.
ISK bagian atas yaitu infeksi pada ginjal. 6al ini berpotensi mengan!am
kehidupan, karena jika bakteri bergerak dari ginjal menuju peredaran darah, maka bisa
terjadi sepsis yang dapat menyebabkan tekanan darah menjadi sangat rendah, syok
dan kematian. 4ejala ISK bagian atas meliputi 7
Sakit dan nyeri di punggung atas dan samping
"emam
Menggigil
Mual
Muntah
ISK bagian ba'ah yaitu infeksi pada uretra dan kandung kemih. 4ejala yang
ditimbulkan antara lain 7
3asa panas atau nyeri saat buang air ke!il
8erasa ingin buang air ke!il terus tetapi keluarnya hanya sedikit-sedikit
ir ken!ing (urin) berdarah
rin keruh
rin bau menyengat
Nyeri di ba'ah pusar
Nyeri di daerah rektum
2.$ Diagnosis
"ari anamnesis ditemukan adanya disuria, polagisuria, ny!turia, ada atau
meningkatnya inkontinensia, makrohematuria, nyeri suprapubi!, urine yang berbau,
ri'ayat ISK sebelumnya.
"ari tanda yang lain 7
a. "emam
b. 8akikardi
!. Nyeri dari ketok !osto5ertebral
d. S!rotal hematoma, hydro!ele, masses or tenderness
e. rostati! tenderness
f. Inguinal adenopathy
4
7/21/2019 Makalah Pk
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pk-56dff344d73fb 5/10
2.% Pe&eriksaan klinis
• nalisis urin rutin
emeriksaan analisa urin rutin terdiri dari p6 urin, proteinuria (albuminuria), dan
pemeriksaan mikroskopik urin. rin normal mempunyai p6 ber5ariasi antara 9.%-
$.+. ila bahan urin masih segar dan p6 :$ (alkalis) selalu menunjukkan adanya
infeksi saluran kemih yang berhubungan dengan mikroorganisme peme!ah urea
(ureasplitting organism). Albuminuria hanya ditemukan pada ISK. Sifatnya ringan
dan kurang dari * gram per 9 jam.emeriksaan mikroskopik urin terdiri dari
sedimen urin tanpa sentrifuge dan sedimen urin dengan sentrifuge ++ ;<menit
selama menit. emeriksaan mikroskopik dengan pembesaran 9++; ditemukan
bakteriuria :*+ #= per ml. >ekosituria (piuria) *+<> hanya ditemukan pada
?+-$1 dari pasien-pasien dengan bakteriuria bermakna(#= per ml :*+).
Kadang-kadang masih ditemukan 1 pasien tanpa bakteriuria. 6anya 9+1 pasien-
pasien dengan piuria mempunyai bakteriuria dengan #= per ml:*+. nalisa ini
menunjukkan bah'a piuria mempunyai nilai lemah untuk prediksi ISK. 8es dipsti!k
pada piuria untuk deteksi sel darah putih. Sensiti5itas *++1 untuk :+ leukosit per
6=, 0+1 untuk *-+ leukosit, ?+1 untuk *-+ leukosit, 99 1 untuk ?-*
leukosit.
#atatan7
ada pemeriksaan urin yang tidak disentrifuge dapat dilakukan pemeriksaan
mikroskopik se!ara langsung untuk melihat bakteri gram negatif dan gram positif.
Sensiti5itas sebesar $ 1 dan spesifisitas sebesar ?+ 1 untuk * MN
ataumikroorganisme per 6=. Namun pemeriksaan ini juga dapat mendapatkan hasil
positif palsu sebesar *+1.
. ji iokimia
ji biokimia didasari oleh pemakaian glukosa dan reduksi nitrat menjadi nitrit dari
bakteriuria terutama golongan Enterobacteriaceae. ji biokimia ini hanya sebagai
uji saring ( skrinning ) karena tidak sensitif, tidak spesifik dan tidak dapat
menentukan tipe bakteriuria.
5
7/21/2019 Makalah Pk
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pk-56dff344d73fb 6/10
%. Mikrobiologi
emeriksaan mikrobiologi yaitu dengan %olony &orming Unit (#=) ml urin.
Indikasi #= per ml antara lain pasien-pasien dengan gejala ISK, tindak lanjut
selama pemberianantimikroba untuk ISK, pas!a kateterisasi, uji saring bakteriuria
asimtomatik selama kehamilan, dan instrumentasi. ahan !ontoh urin harus dibiakan
lurang dari jam pada suhu kamar atau disimpan pada lemari pendingin. ahan
!ontoh urin dapat berupa urin tengah ken!ing (8K), aspirasi suprapubik selektif.
#atatan7
Interpretasi sesuai dengan kriteria bakteriura patogen yakni #= per ml :*+ (;)
berturut-turut dari 8K, #= per ml :*+ (*;) dari 8K disertai lekositouria : *+
per ml tanpa putar, #= per ml :*+ (*;) dari 8K disertai gejala klinis ISK, atau
#= per ml :*+ dari aspirasi supra pubik. Menurut kriteria Kunin yakni #= per
ml :*+ (%;) berturut-turut dari 8K.
9. 'enal !maging Procedures
'enal imaging procedures digunakan untuk mengidentifikasi faktor predisposisi
ISK. rosedur yang biasa digunakan adalah S4, foto polos abdomen, pielografi
intra5ena, micturating cystogram dan isotop s!anning. In5estigasi lanjutan tidak
boleh rutin tetapi harus sesuai dengan indikasi, antara lain adanya ke!urigaan ISK
kambuh kembali, pasien laki-laki, adanya gejala urologik (kolik ginjal,
piuria,hematuria), hematuria persisten, mikroorganisme yang jarang menyerang
( Pseudomonas spp dan Proteus spp), serta ISK berulang dengan inter5al @? minggu.
2.' Tera(i
asien dianjurkan untuk banyak minum air putih agar diuresis meningkat,
diberikan obat yang menyebabkan suasana urin alkali jika terdapat disuria berat, dan
diberikan antibitotik yang sesuai.
&bat "osis
8erapi dosis tunggal
a. &ral
b. Intramuskular
moksilin
8rimetoprim
sulfatmetoksasol
Sefaseleksin
%g
%+g<*?++mg (9 tablet)
%g
+,g
6
7/21/2019 Makalah Pk
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pk-56dff344d73fb 7/10
kanamisin
8erapi kon5ensional (hari)
a. ilihan pertama
b. ilihan kedua
moksilin
8rimetoprim
sulfatmetoksasol
8rimetoprim
Nitrofuatoin
Norfloksasi
Sefaleksin
Sefalotin
4entamisin
Kanamisin
+mg (%;<hari)
*?+mg<$++ mg (;<hari)
%++mg<hari
*++mg (9;<hari)
9++mg (;<hari)
*g (9;<hari)
*g<$jam<im atau i5
+,$ mg<kg<$jam<im
mg<kg<$jam<im
rofilaksis (malam atau pas!a
senggama)
Nitrofuatoin
8rimetoprim
sulfatmetoksasol
8rimetoprim
+-*++mg
*+-%++mg
9+mg<++mg
2.) !o&(likasi
Komplikasi infeksi saluran kemih tergantung dari tipe yaitu infeksi saluran kemih
tipe sederhana (uncomplicated ) dan tipe berkomplikasi (complicated ).
Infeksi saluran kemih sederhana (uncomplicated ) Infeksi saluran kemih akut
tipe sederhana (sistisis) yaitu non-obstruksi dan bukan perempuan hamil
merupakan penyakit ringan ( self limited disiase) dan tidak menyebabkan
akibat lanjut jangka lama.
Infeksi saluran kemih berkomplikasi (complicated ) - Infeksi saluran kemih
selama kehamilan - Infeksi saluran kemih pada diabetes mellitus
2.1* Pen+ega,an
Sebagian kuman yang berbahaya hanya dapat hidup dalam tubuh manusia. ntuk
melangsungkan kehidupannya, kuman tersebut harus pindah dari orang yang telah
kena infeksi kepada orang sehat yang belum kebal terhadap kuman tersebut. Kuman
mempunyai banyak !ara atau jalan agar dapat keluar dari orang yang terkena infeksi
untuk pindah dan masuk ke dalam seseorang yang sehat. Kalau kita dapat memotong
atau membendung jalan ini, kita dapat men!egah penyakit menular. Kadang kita dapat
7
7/21/2019 Makalah Pk
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pk-56dff344d73fb 8/10
men!egah kuman itu masuk maupun keluar tubuh kita. Kadang kita dapat pula
men!egah kuman tersebut pindah ke orang lain
eberapa pen!egahan infeksi saluran kemih dan men!egah terulang kembali,
yaitu7
Aangan menunda buang air ke!il, sebab menahan buang air seni merupakan
sebab terbesar dari infeksi saluran kemih.
erhatikan kebersihan se!ara baik, misalnya setiap buang air seni, bersihkanlah
dari depan ke belakang. 6al ini akan mengurangi kemungkinan bakteri masuk
ke saluran urin dari rektum.
4anti selalu pakaian dalam setiap hari, karena bila tidak diganti, bakteri akan
berkembang biak se!ara !epat dalam pakaian dalam. akailah bahan katun sebagai bahan pakaian dalam, bahan katun dapat
memperlan!ar sirkulasi udara.
6indari memakai !elana ketat yang dapat mengurangi 5entilasi udara, dan dapat
mendorong perkembangbiakan bakteri.
Minum air yang banyak.
4unakan air yang mengalir untuk membersihkan diri selesai berkemih.
uang air seni sesudah hubungan kelamin, hal ini membantu menghindari
saluran urin dari bakteri
8
7/21/2019 Makalah Pk
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pk-56dff344d73fb 9/10
BAB III
PENUTUP
.1 !esi&(ulan
erdasarkan isi dari pembahasan, dapat disimpulkan bah'a Infeksi Saluran
Kemih ( ISK ) adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri baik gram positif maupun
negatif yang menginfeksi sistem perkemihan. "imana sistem perkemihan akan
memengaruhi sistem peredaran darah dan akhirnya menginfeksi sistem tubuh lainnya.
ISK dapat dilihat dari gejalanya seperti demam, nyeri saat buang air ke!il, ken!ing
berdarah, dan sebagainya.
ISK dapat diklasifikan menjadi ISK uncomplicated dan ISK complicated .
emeriksaannya dapat dilakukan dengan analisis urin rutin, uji biokimia,
mikrobioligi, dan 'enal !maging Procedures. 8erapi ISK dapat berupa minum air
putih, antibiotik, atau mengonsumsi obat yang menyebabkan suasana alkali pada urin.
Selain itu, ISK juga dapat di!egah. en!egahan itu seperti tidak menahan buang
air ke!il terlalu lama, menjaga kebersihan pakaian dalam, minum air yang banyak,
dan sebagainya.
.
9
7/21/2019 Makalah Pk
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pk-56dff344d73fb 10/10
DA-TA PUSTA!A
"euts!hes rBteblatt International. C8he "iagnosti! of rinary 8ra!t Infe!tionD.
http7<<'''.n!bi.nlm.nih.go5<pm!<arti!les<M#$$%/?. "iakses 9 September +*
6ooton 8M, radley S=, #ardenas "", et al. "iagnosis, re5ention, and 8reatment of
#atheter-sso!iated rinary 8ra!t Infe!tion in dults7 ++0 International #lini!al
ra!ti!e 4uidelines from the Infe!tious "iseases So!iety of meri!a. rinary #atheter
4uidelines 7 #I".+*+E+7?-?%.
Mansjoer, , dkk. +*%. Kapita Selekta Kedokteran. Aakarta 7 Medika us!ulapius =akultas
Kedokteran I
National Institute of "iabetes and "igesti5e and Kidney "isease. CKidney "isease Statisti!s
for the nited StatesD. http7<<'''.niddk.nih.go5<health-information<health-
statisti!s<ages<kidney-disease-statisti!s-united-states.asp; . "iakses % September +*
3usdidjas, 3amayati 3. Infeksi saluran kemih. "alam7 latas 6, 8ambunan 8, 8rihono ,
Sarde5i S&, penyunting. uku ajar nefrologi anak. 2disi . Aakarta7 I"IE ++. h. *9-
/.
Saint S, Meddings A, #alfee ", et al. #atheter-sso!iated rinary 8ra!t Infe!tion and theMedi!are 3ule #hanges. nn Intern Med. ++0E*+(*)7$//-$9.
S!holes ", 6ooton 8M, 3oberts >. 3isk =a!tors sso!iated 'ith !ute yelonephritis in
6ealthy Fomen. nn Intern Med. ++E*9(*)7+-/.
ri!e, Syl5ia . +**. 2disi ?. Konsep Klinis enyakit. Aakarta 7 24#
Fhite . "iagnosis and 8reatment of rinary 8ra!t Infe!tions in #hildren. m =am
hysi!ian. +**E$%(9)79+0-*.
10