makalah pk n sistem pemerintahan

68
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pemerintahan adalah sistem yang dimiliki suatu negara dalam mengatur pemerintahannya. Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Sistem pemerintahan dapat menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontinu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut.Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. 1

Upload: edmose

Post on 29-Nov-2015

106 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Selamat Malam Silahkan Nikmati File sayaa

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pemerintahan adalah sistem yang dimiliki suatu negara dalam

mengatur pemerintahannya. Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan

untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering

terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap

memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai

fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis.

Sistem pemerintahan dapat menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah

laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga

kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem

pemerintahan yang kontinu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa

ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut.Hingga saat ini

hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara

menyeluruh.

Sistem pemerintahan menjadi hal yang harus dimiliki untuk kemajuan suatu

bangsa. Dari konsep ini lahirlah suatu negara yang dapat mengatur

pemerintahannya dengan baik.

Mengapa setiap negara memiliki sistem pemerintahan yang berbeda? Di

setiap negara maju atau berkembang memiliki karakteristik bangsa itu sendiri

sehingga pemerintah harus dapat menyesuaikan sistem pemerintahan terhadap

karakteristik bangsa dalam suatu negara.

1

Page 2: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

1.2 Rumusan Permasalahan

Bagaimana sistem pemerintahan negara Indonesia?

Bagaimana sistem pemerintahan negara Inggris?

Bagaimana sistem pemerintahan negara Amerika?

Apa perberdaan sistem pemerintahan negara Indonesia, Inggris dan

Amerika?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari

Bapak dan juga untuk menambah ilmu serta wawasan para pembaca agar dapat

mengetahui lebih jelas tentang sistem pemerintahan suatu negara.

1.4 Metode Pembuatan Makalah

Kami mengerjakan makalah ini sesuai dengan tugas dan arahan yang diberikan

oleh Bapak. Kami pun mendapatkan materi sistem pemerintahan dari internet dan

beberapa sumber lainnya.

1.5 Sistematika Makalah

Bab I (Pendahuluian)

Pendahuluan

Latar Belakang

Perumusan Masalah

Maksud dan Tujuan

Metode Pembuatan Makalah

Sistematika Makalah

2

Page 3: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Bab II (Sistem Pemerintahan Indonesia)

Sistem Pemerintahan dari awal kemerdekaan

Sistem pemerintahan Indonesia Sebelum dan Setelah Amandemen

Sistem Pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 Setelah

Amandemen

Bab III (Sistem Pemerintahan Inggris)

Sistem Pemerintahan Inggris

Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Inggris

Ciri-ciri sistem Pemerintahan Inggris

Kelebihan sistem parlementer

Kekurangan sistem parlementer

House of Lords

Trias Politika di Inggris

Bab IV (Sistem Pemerintahan Amerika)

Sistem Pemerintahan Amerika Serikat

Pokok-pokok Pemerintahan Amerika Serikat

Ciri-ciri Pemerintahan Presidensial

Bab V (Perbandingan Sistem Pemerintahan)

Indonesia

Inggris

Amerika

Bab VI (Penutup)

3

Page 4: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Kesimpulan

Penutup

4

Page 5: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

BAB II

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

Sistem Pemerintahan adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang

kompleks dan terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan ha-hal atau bagian yang

membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks.

Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan  presidensial dan

parlementer. Kedua sistem pemerintahan ini memiliki perbedaan dan kelebihan serta

kelemahan masing-masing.

2.1 Sistem Pemerintahan dari Awal Kemerdekaan

Sistem Pemerintahan Indonesia pada waktu awal kemerdekaan menganut

sisten pemerintahan presidensil.

Berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 maka Presiden memiliki kekuasaan

tertinggi dan dibantu oleh menteri-menteri sebagai pembantu presiden yang diangkat

dan diberhentikan oleh Presiden dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Pada tanggal 12 September 1945 dibentuklah Kabinet Presidensial( Kabinet RI I)

dengan 12 departemen dan 4 menteri negara. Selain itu wilayah Indonesia yang

begitu luas dibagi menjadi 8 provinsi dan 2 daerah istimewa yang masing-masing

wilayah dipimpin oleh gubernur.

Sistem Presidensial pernah berganti Sistem Parlementer yang dipimpin oleh

kepala pemerintahan Perdana Menteri. Perdana Menteri Pertama Indonesia adalah

Sutan Syahrir. Berubahnya sistem pemerintahan di Indonesia pada saat itu adalah

pengaruh kuat dari kaum sosialis (KNIP). Selain itu Indonesia pada awal

kemerdekaan juga masih belajar tentang bagaimana menjalankan pemerintahan.

Dengan sistem parlementer ini maka Di Indonesia saat itu memiliki DPR yang

anggotanya dipilih oleh rakyat. Sistem ini juga memungkinkan adanya banyak partai.

5

Page 6: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Maksud dari sistem ini adalah untuk membatasi kewenangan presiden. Jika pada

sistem presidensial kabinet bertanggungjawab kepada presiden maka sistem

parlementer, Presiden bertanggungjawab kepada parlemen/DPR.

Sebenarnya sistem parlementer ini adalah sebuah penyimpangan ketentuan UUD

1945 yang menyebutkan "pemerintahan harus dijalankan menurut sistem kabinet

presidensial, dimana menteri sebagai pembantu presiden".

Karena sering mengalami kegagala kabinet, dan banyak menimbulkan gerakan-

gerakan pemberontakan yang menyebabkan stabilitas negara terganggu, Presiden

Soekarno mengeluarkan Dekrit pada 5 Juli 1959 yang isinya antara lain

mengembalikan konstitusi ke UUD 1945 dan bentuk pemerintahan kembali ke sistem

presidensial.

Berikut Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia.

1. Sistem Pemerintahan Periode 1945-1949 

Lama periode : 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949

Bentuk Negara : Kesatuan Bentuk 

Pemerintahan : Republik

Sistem Pemerintahan : Presidensial

Konstitusi : UUD 1945

Presiden & Wapres : Ir. Soekarno & Mohammad Hatta (18 Agustus 1945 - 19

Desember 1948) Syafruddin Prawiranegara (ketua PDRI) (19 Desember 1948 - 13

Juli 1949) Ir. Soekarno & Mohammad Hatta (13 Juli 1949 27 - Desember 1949)

Pernyataan van Mook untuk tidak berunding dengan Soekarno adalah salah satu

faktor yang memicu perubahan sistem pemerintahan dari presidensiil menjadi

parlementer. Gelagat ini sudah terbaca oleh pihak Republik Indonesia, karena itu

sehari sebelum kedatangan Sekutu, tanggal 14 November 1945, Soekarno sebagai

kepala pemerintahan republik diganti oleh Sutan Sjahrir yang seorang sosialis

dianggap sebagai figur yang tepat untuk dijadikan ujung tombak diplomatik,

6

Page 7: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

bertepatan dengan naik daunnya partai sosialis di Belanda.Setelah munculnya

Maklumat Wakil Presiden No.X tanggal 16 November 1945, terjadi pembagian

kekuasaan dalam dua badan, yaitu kekuasaan legislatif dijalankan oleh Komite

Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan kekuasaan-kekuasaan lainnya masih tetap

dipegang oleh presiden sampai tanggal 14 November 1945. Dengan keluarnya

Maklumat Pemerintah 14 November 1945, kekuasaan eksekutif yang semula

dijalankan oleh presiden beralih ke tangan menteri sebagai konsekuensi dari

dibentuknya sistem pemerintahan parlementer.

2. Sistem Pemerintahan Periode 1949-1950

Lama periode : 27 Desember 1949 – 15 Agustus 1950

Bentuk Negara : Serikat (Federasi)

Bentuk Pemerintahan : Republik

Sistem Pemerintahan : Parlementer Semu (Quasi Parlementer)

Konstitusi : Konstitusi RIS

Presiden & Wapres : Ir.Soekarno = presiden RIS (27 Desember 1949 - 15 Agustus

1950)Assaat = pemangku sementara jabatan presiden RI(27 Desember 1949 - 15

Agustus 1950)

Pada tanggal 23 Agustus sampai dengan 2 september 1949 dikota Den Hagg

(Netherland) diadakan konferensi Meja Bundar (KMB). Delegasi RI dipimpin oleh

Drs. Moh. Hatta, Delegasi BFO (Bijeenkomst voor Federale Overleg) dipimpin oleh

Sultan Hamid Alkadrie dan delegasi Belanda dipimpin olah Van Harseveen.Adapun

tujuan diadakannya KMB tersebut itu ialah untuk meyelesaikan persengketaan

Indonesia dan Belanda selekas-lekasnya dengan cara yang adil dan pengakuan

kedaulatan yang nyata, penuh dan tanpa syarat kepada Republik Indonesia Serikat

(RIS).Salah satu keputusan pokok KMB ialah bahwa kerajaan Balanda mengakui

kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa syarat dam tidak dapat dicabut kembali

kepada RIS selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949.Demikianlah pada

7

Page 8: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

tanggal 27 Desember 1949 Ratu Juliana menandatangani Piagam Pengakuan

Kedaulatan RIS di Amesterdam. Bila kita tinjau isinya konstitusi itu jauh

menyimpang dari cita-cita Indonesia yang berideologi pancasila dan ber UUD 1945

karena ,

1. Konstitusi RIS menentukan bentuk negara serikat (federalisme) yang

terbagi dalam 16 negara bagian, yaitu 7 negara bagian dan 9 buah satuan kenegaraan

(pasal 1 dan 2, Konstitusi RIS).2. Konstitusi RIS menentukan suatu bentuk negara

yang leberalistis atau pemerintahan berdasarkan demokrasi parlementer, dimana

menteri-menterinya bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah

kepada parlemen (pasal 118, ayat 2 Konstitusi RIS)3. Mukadimah Konstitusi RIS

telah menghapuskan sama sekali jiwa atau semangat pembukaan UUD proklamasi

sebagai penjelasan resmi proklamasi kemerdekaan negara Indonesia (Pembukaan

UUD 1945 merupakan Decleration of independence bangsa Indonesia, kata tap MPR

no. XX/MPRS/1996).Termasuk pula dalam pemyimpangan mukadimah ini adalah

perubahan kata- kata dari kelima sila pancasila. Inilah yang kemudian yang membuka

jalan bagi penafsiran pancasila secara bebas dan sesuka hati hingga menjadi sumber

segala penyelewengan didalam sejarah ketatanegaraan Indonesia.

3. Sistem Pemerintahan Periode 1950-1959

Lama periode : 15 Agustus 1950 – 5 Juli 1959

Bentuk Negara : Kesatuan

Bentuk Pemerintahan : Republik

Sistem Pemerintahan : Parlementer

Konstitusi : UUDS 1950

Presiden & Wapres : Ir.Soekarno & Mohammad Hatta

UUDS 1950 adalah konstitusi yang berlaku di negara Republik Indonesia

sejak 17 Agustus 1950 hingga dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.UUDS

1950 ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1950 tentang

8

Page 9: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Perubahan Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat menjadi Undang-

Undang Dasar Sementara Republik Indonesia, dalam Sidang Pertama Babak ke-3

Rapat ke-71 DPR RIS tanggal 14 Agustus 1950 di Jakarta.Konstitusi ini dinamakan

"sementara", karena hanya bersifat sementara, menunggu terpilihnya Konstituante

hasil pemilihan umum yang akan menyusun konstitusi baru. Pemilihan Umum 1955

berhasil memilih Konstituante secara demokratis, namun Konstituante gagal

membentuk konstitusi baru hingga berlarut-larut.Dekrit Presiden 1959

dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru

sebagai pengganti UUDS 1950. Anggota konstituante mulai bersidang pada 10

November 1956. Namun pada kenyataannya sampai tahun 1958 belum berhasil

merumuskan UUD yang diharapkan. Sementara, di kalangan masyarakat pendapat-

pendapat untuk kembali kepada UUD '45 semakin kuat. Dalam menanggapi hal itu,

Presiden Soekarno lantas menyampaikan amanat di depan sidang Konstituante pada

22 April 1959 yang isinya menganjurkan untuk kembali ke UUD '45. Pada 30 Mei

1959 Konstituante melaksanakan pemungutan suara. Hasilnya 269 suara menyetujui

UUD 1945 dan 199 suara tidak setuju. Meskipun yang menyatakan setuju lebih

banyak tetapi pemungutan suara ini harus diulang, karena jumlah suara tidak

memenuhi kuorum. Pemungutan suara kembali dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Juni

1959. Dari pemungutan suara ini Konstituante juga gagal mencapai kuorum. Untuk

meredam kemacetan, Konstituante memutuskan reses yang ternyata merupkan akhir

dari upaya penyusunan UUD.Pada 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden Soekarno

mengeluarkan dekrit yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana Merdeka.Isi

dekrit presiden 5 Juli 1959 antara lain :1. Kembali berlakunya UUD 1945 dan tidak

berlakunya lagi UUDS 19502. Pembubaran Konstituante3. Pembentukan MPRS dan

DPAS

Ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut :1. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya

dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki

kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.

9

Page 10: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

2. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang

memenangkan pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan

umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan

besar di parlemen.

3. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri

sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk

melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif

berada pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet

umumnya berasal dari parlemen.

4. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang

mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa

sewaktu-waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota

parlemen menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet.

5. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala

pemerintahan adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah

presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala

negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebgai

symbol kedaulatan dan keutuhan negara.

6. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau

raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen.

Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk membentukan parlemen

baru.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:

Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi

penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan

eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.

Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public

jelas.

10

Page 11: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga

kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer :

Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas

dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh

parlemen.

Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan

berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat

bubar.

Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota

kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena

pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat

mengusai parlemen.

Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.

Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi

bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

4. Sistem Pemerintahan Periode 1959-1966 (Orde Lama)

Lama periode : 5 Juli 1959 – 22 Februari 1966

Bentuk Negara : Kesatuan

Bentuk Pemerintahan : Republik 

Sistem Pemerintahan : Presidensial

Konstitusi : UUD 1945

Presiden & Wapres : Ir.Soekarno & Mohammad Hatta

Karena situasi politik pada Sidang Konstituante 1959 dimana banyak saling

tarik ulur kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan UUD baru, maka

pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah

11

Page 12: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

satu isinya memberlakukan kembali UUD 1945 sebagai undang-undang dasar,

menggantikan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 yang berlaku pada waktu

itu.Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, diantaranya:

• Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil Ketua

DPA menjadi Menteri Negara

• MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup

• Pemberontakan Partai Komunis Indonesia melalui Gerakan 30 September Partai

Komunis Indonesia

Ciri-ciri dari sistem pemerintaha presidensial adalah sebagai berikut.

1. Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala

negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen,

tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.

2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab

kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.

3. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan

presiden tidak dipilih oleh parlemen.

4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem

parlementer.

5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan.

Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.

6. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial :

Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada

parlemen.

Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.

Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun,

Presiden Indonesia adalah lima tahun.

12

Page 13: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu

masa jabatannya.

Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena

dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial :

Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat

menciptakan kekuasaan mutlak.

Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar

antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan

memakan waktu yang lama.

5. Sistem Pemerintahan Periode 1966-1998 (Orde Baru)

Lama periode : 22 Februari 1966 – 21 Mei 1998

Bentuk Negara : Kesatuan

Bentuk Pemerintahan : Republik

Sistem Pemerintahan : Presidensial

Konstitusi : UUD 1945

Presiden & Wapres : Soeharto (22 Februari 1966 – 27 Maret 1968) Soeharto (27

Maret 1968 – 24 Maret 1973) Soeharto & Adam Malik (24 Maret 1973 – 23 Maret

1978)Soeharto & Hamengkubuwono IX(23 Maret 1978 –11 Maret 1983)Soeharto &

Try Sutrisno (11 Maret 1983 – 11 Maret 1988) Soeharto & Umar Wirahadikusumah

(11 Maret 1988 – 11 Maret 1993) Soeharto & Soedharmono (11 Maret 1993 – 10

Maret 1998)Soeharto & BJ Habiebie (10 Maret 1998– 21 Mei 1998)

Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan

menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan konsekuen. Namun

pelaksanaannya ternyata menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945 yang

13

Page 14: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

murni,terutama pelanggaran pasal 23 (hutang Konglomerat/private debt dijadikan

beban rakyat Indonesia/public debt) dan 33 UUD 1945 yang memberi kekuasaan

pada fihak swasta untuk menghancur hutan dan sumberalam kita.Pada masa Orde

Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral", diantara melalui

sejumlah peraturan:• Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa

MPR berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan

melakukan perubahan terhadapnya• Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang

Referendum yang antara lain menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah

UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat melalui referendum.•

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang merupakan

pelaksanaan TAP MPR Nomor IV/MPR/1983.

2.2 Sistem Pemerintahan Indonesia Sebelum dan Setelah Amandemen

Berdasarkan UUD 1945 Sebelum Diamandemen.

Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum

diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok

sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut. 

1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).

2. Sistem Konstitusional.

3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah

Majelis Permusyawaratan Rakyat.

5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak

bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

14

Page 15: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan

Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem

pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah

kepemimpinan Presiden Suharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah

adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Hampir semua

kewenangan presiden yang di atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa

melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itu

tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden

sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan. Mekipun adanya kelemahan,

kekuasaan yang besar pada presiden juga ada dampak positifnya yaitu presiden dapat

mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu menciptakan

pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah

jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antar pejabat negara dapat dihindari.

Namun, dalam praktik perjalanan sistem pemerintahan di Indonesia ternyata

kekuasaan yang besar dalam diri presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara

daripada keuntungan yang didapatkanya.

Memasuki masa Reformasi ini, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan

sistem pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang

konstitusional atau pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi. Pemerintah

konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi

1. adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif,

2. jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.

Berdasarkan hal itu, Reformasi yang harus dilakukan adalah melakukan

perubahan atau amandemen atas UUD 1945. dengan mengamandemen UUD 1945

menjadi konstitusi yang bersifat konstitusional, diharapkan dapat terbentuk sistem

pemerintahan yang lebih baik dari yang sebelumnya. Amandemen atas UUD 1945

telah dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001,

15

Page 16: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

dan 2002. berdasarkan UUD 1945 yang telah diamandemen itulah menjadi pedoman

bagi sistem pemerintaha Indonesia sekarang ini.

2.3 Sistem Pemerintahan Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah di

Amandemen

Setelah dilakukan amandemen terhadap konstitusi Indonesia, Undang-undang

dasar Negara Indonesia tahun 1945, maka terjadi perubahan pula pada pokok, pokok

sistem pemerintahan sebagai berikut

Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Indonesia

1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah

negara terbagi dalam beberapa provinsi.

2. Bentuk pemerintahan adalah republik konstitusional, sedangkan sistem

pemerintahan presidensial.

3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan

wakil presiden  dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.

4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada

presiden.

5. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota

MPR. DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya

pemerintahan.

6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan

dibawahnya.

Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem pemerintahan

parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-

kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. 

16

Page 17: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Beberapa variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah

sebagai berikut;

1. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR.

Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan mengawasi presiden meskipun secara tidak

langsung.

2. Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau

persetujuan dari DPR.

3. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau

persetujuan dari DPR.

4. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-

undang dan hak budget (anggaran)

Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru dalam sistem pemerintahan

Indonesia. Hal itu diperuntukan dalam memperbaiki sistem presidensial yang

lama. Perubahan baru tersebut, antara lain adanya pemilihan secara langsung,

sistem bikameral, mekanisme cheks and balance, dan pemberian kekuasaan yang

lebih besar kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.

Amandemen UUD 1945 juga membawa banyak perubahan dalam sistem

ketatanegaraan(struktur pemerintahan) Indonesia seperti MPR bukan lagi lembaga

tertinggi negara. Terdapat pula perubahan fungsi tugas dan wewenang lembaga

negara. Serta ada juga lembaga yang dibentuk dan dihapuskan

17

Page 18: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

BAB III

SISTEM PEMERINTAHAN INGGRIS

3.1 Sistem Pemerintahan Inggris

Britania Raya sendiri memiliki sistem

pemerintahan yakni kerajaan monarki yang

dipimpin oleh seorang ratu atau raja dan Ratu

Elizabeth II dari Britania Raya adalah

pemimpin Britania Raya saat ini dan sebagai

kepala pemerintahan dipimpin oleh Perdana

Menteri.

Britania Raya adalah negara serikat yang terdiri

dari 4 negara bagian yakni: Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia dan Wales. Britania

Raya memilki 4 ibukota di 4 negara bagian tersebut yaitu: London, ibukota dari

Inggris sekaligus ibukota dan kota terbesar di Britania Raya, Belfast, ibukota Irlandia

Utara dan pusat kebudayaan Britania Raya, Edinburgh, ibukota Skotlandia dan pusat

rekreasi dan edukasi di Britania Raya dan Cardiff, ibukota Wales dan pusat rekreasi

dan kebudayaan di Britania Raya.

Bahasa resmi Britania Raya adalah Bahasa Inggris walaupun juga mempunyai

bahasa tambahan seperti Bahasa Wales, Bahasa Skotlandia, Bahasa Irlandia, Bahasa

Gaelik dan Bahasa Kornia. Britania Raya sendiri menjadi pusat titik bujur 0 derajat

yang berada di kota Greenwich yang saat ini menjadi patokan waktu Internasional

yang disebut Greenwich Mean Time atau disingkat GMT dan Coordinated Universal

Time atau disingkat UTC. Sebagian besar wilayah Britania Raya didominasi dataran

tinggi. Britania Raya sendiri juga merupakan anggota dari Uni Eropa, PBB, G8,

18

Page 19: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

NATO, Organisasi Perdagangan Dunia dan Organisasi untuk Pengembangan dan

Operasi Ekonomi.

Britania Raya memiliki sistem pemerintahan parlementer yang berlandaskan pada

sistem Westminster yang telah ditiru di seluruh dunia sebagai warisan dari Imperium

Britania. Parlemen Britania Raya yang bersidang di Istana Westminster terdiri dari

dua kamar (dewan), yaitu Dewan Rakyat (House of Commons) yang beranggotakan

anggota terpilih, dan Dewan Pertuanan (House of Lords) yang beranggotakan anggota

terlantik. Setiap Rancangan Undang-Undang (RUU) yang disahkan membutuhkan

Persetujuan Kerajaan (Royal Assent) supaya bisa menjadi undang-undang baru.

Posisi Perdana Menteri selaku Kepala Pemerintahan Britania Rayadipegang oleh

seorang anggota parlemen yang mampu meraih kepercayaan dari mayoritas anggota

House of Commons.Biasanya yang memperoleh kepercayaan ini adalah pemimpin

partai politik terbesar di kamar (dewan) itu.Perdana Menteri beserta kabinetnya

dilantik secara resmi oleh Ratu untuk membentuk Pemerintahan Baginda (Her

Majesty’s Government).Namun, sebenarnya Perdana Menterilah yang memilih

menteri-menterinya, dan secara konvensional Ratu menghormati pilihan Perdana

Menteri tersebut.

Istana Westminster, tempat bersidang dua dewan kamar Parlemen Britania Raya.

Anggota kabinet lazimnya dipilih dari

kalangan anggota partai Perdana Menteri di

kedua kamar, kebanyakan berasal dari

Dewan Rakyat, yang harus mereka

pertanggungjawabkan.Kekuasaan eksekutif

dijalankan oleh Perdana Menteri dan

Kabinet, mereka semua disumpah di hadapan

19

Page 20: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Dewan Privy Britania Raya (Privy Council of the United Kingdom), dan dinobatkan

menjadi Menteri Mahkota (Ministers of the Crown). Rt. Hon. David Cameron,

pemimpin Partai Konservatif, memegang jabatan Perdana Menteri, Bendahara Agung

dan Menteri Pelayanan Sipil sejak 11 Mei 2010.[140] Untuk pemilihan anggota

Dewan Rakyat, Britania Raya saat ini terbagi menjadi 650 daerah pemilihan. Masing-

masing daerah pemilihan memilih seorang anggota parlemen dengan cara "pluralitas

sederhana (simple plurality voting system). Pemilihan umum diadakan oleh Kerajaan

atas nasehat dari Perdana Menteri. Akta Parlemen 1911 dan 1949 mewajibkan pemilu

baru diadakan dengan waktu tidak lebih lima tahun berselang dari pemilu

sebelumnya.

Tiga partai politik utama di Britania Raya adalah Partai Konservatif, Partai Buruh,

dan Liberal Demokratik. Dalam Pemilihan Umum Britania Raya 2010, tiga partai

tersebut berhasil memenangkan 622 dari 650 kursi di Dewan Rakyat,dengan rincian:

621 kursi diperoleh dari pemilu, dan satu kursi berasal dari hasil pemilu kecil yang

tertunda di Thirsk dan Malton. Kursi-kursi yang selebihnya diraih oleh partai-partai

kecil yang hanya bertanding di kawasan tertentu saja, yaitu Partai Nasional

Skotlandia (hanya di Skotlandia), Plaid Cymru (hanya di Wales), dan Partai Buruh

dan Demokratik Sosial, Partai Kesatuan Demokratik, Partai Kesatuan Ulster, dan

Sinn Féin (hanya di Irlandia Utara, namun Sinn Féin juga bertanding dalam Pemilu di

Republik Irlandia). Sesuai dengan kebijakan partai, tidak ada anggota parlemen

terpilih dari partai Sinn Féin yang pernah menghadiri Dewan Rakyat untuk berbicara

atas nama daerah pemilihan mereka karena anggota parlemen diharuskan untuk

mengambil sumpah setia kepada Ratu (yang mana hal ini ditentang oleh Sinn Féin).

Meskipun demikian, para anggota parlemen yang berasal dari Sinn Féin (saat ini

berjumlah lima orang) masih diperkenankan untuk mempergunakan fasilitas kantor

yang tersedia di Westminster sejak tahun 2002. Untuk pemilihan Parlemen Eropa,

Britania Raya saat ini diwakili oleh 72 anggota parlemen yang terpilih di 12 daerah

pemilihan multi-anggota.

20

Page 21: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Pelimpahan kekuasaan[sunting]

Modern one-story building with grass on roof and large sculpted grass area in front.

Behind are residential buildings in a mixture of styles.

Gedung Parlemen Skotlandia di Edinburgh adalah kediaman resmi dari Parlemen

Skotlandia.

Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara

masing-masing memiliki pemerintahan atau

badan eksekutif tersendiri yang dipimpin

oleh seorang Menteri Pertama (First

Minister) (atau, dalam kasus Irlandia Utara,

dwi-kekuasaan; Menteri Pertama dan Wakil

Menteri Pertama), dan badan legislatif

unikameral (sistem satu kamar atau eka-

dewan). Inggris sebagai negara terbesar di Britania Raya tidak memiliki badan

eksekutif atau legislatif tersendiri, sebaliknya fungsi-fungsi tersebut dipikul secara

langsung oleh Kerajaan dan Parlemen Britania Raya. Situasi ini telah menimbulkan

persoalan menyangkut hakikat bahwa anggota parlemen dari Skotlandia, Wales dan

Irlandia Utara dapat melakukan pemungutan suara atas permasalahan yang berkenaan

dengan Inggris yang ditangani oleh delegasi badan legislatif negara masing-masing.

Pemerintah dan Parlemen Skotlandia memiliki wewenang yang luas atas setiap hal

yang secara spesifik tidak dikhususkan untuk menjadi wewenang dari Parlemen

Britania Raya, termasuk masalah pendidikan, kesehatan, undang-undang Skotlandia

dan pemerintah daerah.Dalam pemilu 2011, Partai Nasional Skotlandia (SNP)

memenangkan mayoritas suara di Parlemen Skotlandia dan pemimpinnya, Alex

Salmond, terpilih menjadi Menteri Pertama Skotlandia.Pemerintah Wales dan Majelis

Nasional untuk Wales (National Assembly for Wales) memiliki kekuasaan yang lebih

terbatas dibanding dengan yang diserahkan ke Skotlandia.Namun setelah disahkannya

Akta Majelis pada tahun 2006, majelis dapat membuat undang-undang dalam bidang-

21

Page 22: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

bidang tertentu tanpa harus meminta persetujuan dari Westminster.Dalam pemilu

2011, Partai Buruh yang dipimpin oleh Carwyn Jones berhasil memenangkan suara

mayoritas.Badan-badan eksekutif dan legislatif di Irlandia Utara memiliki wewenang

yang setara dengan yang diserahkan kepada Skotlandia.Badan eksekutifnya dipimpin

oleh dua orang, masing-masingnya mewakili Majelis Kesatuan dan Nasionalis.Untuk

saat ini, jabatan tersebut dipegang oleh Peter Robinson (Partai Kesatuan Demokratik)

sebagai Menteri Pertama dan Martin McGuinness (Sinn Féin) sebagai Wakil Menteri

Pertama.

Britania Raya tidak memiliki undang-undang tertulis dan konstitusi lainnya yang

mengatur mengenai pelimpahan kekuasaan ke Skotlandia, Wales atau Irlandia Utara.

Di bawah doktrin kedaulatan Parlemen, Parlemen Britania Raya secara teori memiliki

kewenangan untuk menghapuskan Parlemen Skotlandia, Majelis Wales atau Majelis

Irlandia Utara.Pada tahun 1972, Parlemen Britania Raya secara sepihak membekukan

Parlemen Irlandia Utara, menetapkan preseden yang relevan dengan tata cara

pelimpahan kekuasaan. Dalam prakteknya, ada kemungkinan bahwa Parlemen

Britania Raya akan menghapuskan segala hal yang berkaitan dengan pelimpahan

kekuasaan ini mengingat kendala politik yang diciptakan oleh hasil referendum yang

masih belum jelas.Kendala politik yang timbul berkenaan dengan pelimpahan

kekuasaan pada Irlandia Utara lebih besar ketimbang Wales dan Skotlandia,

mengingat bahwa pelimpahan kekuasaan ke Irlandia Utara juga bersandar pada

perjanjian internasional yang disetujui bersama Pemerintah Irlandia.

Hubungan luar negeri[sunting]

Perdana Menteri Britania Raya, David Cameron, dan Presiden Amerika Serikat,

Barack Obama, dalam Sidang Umum G-20 Toronto 2010.

Britania Raya adalah salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, anggota

Negara-Negara Persemakmuran, G8, G7, G20, NATO, OECD, WTO, Majelis Eropa,

OSCE, dan Uni Eropa. Britania Raya memiliki “Hubungan Istimewa” dengan

Amerika Serikat, dan menjalin kemitraan yang erat dengan Perancis (entente

22

Page 23: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

cordiale) dalam pengembangan senjata nuklir.Britania Raya juga berhubungan erat

dengan Republik Irlandia dalam hal berbagi Kawasan Perjalanan Umum (Common

Travel Area) dan banyak warga negara Irlandia yang menjadi anggota Angkatan

Bersenjata Britania Raya.Selain itu, Britania Raya juga berhubungan erat dengan

Portugal sejak disahkannya Perjanjian Windsor pada tahun 1386. Hubungan ini

merupakan hubungan internasional tertua di dunia yang masih tetap bertahan hingga

saat ini,Sekutu erat Britania lainnya termasuk negara-negara Uni Eropa lainnya dan

negara-negara anggota NATO, Persemakmuran, serta Jepang. Keberadaan dan

pengaruh global Britania Raya diperluas lagi melalui hubungan perdagangan,

investasi asing, bantuan pembangunan resmi dan angkatan bersenjata.

Angkatan Bersenjata Britania Raya

Militer Britania Raya secara resmi dikenal sebagai Angkatan Bersenjata Yang Mulia

(Her Majesty's Armed Forces). Namun, juga

dikenal dengan nama Angkatan Bersenjata

Britania Raya atau Angkatan Bersenjata

Mahkota (Armed Forces of the

Crown).Angkatan Bersenjata ini mencakup

Angkatan Laut atau Naval Service (termasuk

Royal Navy, Royal Marinir dan Royal Fleet

Auxiliary), Angkatan Darat Britania (British

Army), serta Angkatan Udara Kerajaan (Royal Air Force).Semua pasukan-pasukan

ini dikelola oleh Kementerian Pertahanan dan dikendalikan oleh Dewan Pertahanan,

serta dipimpin oleh Sekretaris Negara untuk Pertahanan. Komandan Kepala untuk

Angkatan Bersenjata Britania Raya adalah Monarki Britania Raya,yaitu Ratu

Elizabeth II, yang mana kepada beliaulah para pasukan angkatan bersenjata

bersumpah setia.

23

Page 24: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Secara historis, Angkatan Bersenjata Britania Raya telah memainkan peran kunci

dalam membangun Imperium Britania sebagai kekuatan yang dominan di dunia.

Angkatan Bersenjata ini telah terlibat dalam sejumlah perang besar yang melibatkan

kekuatan dunia lainnya, seperti Perang Tujuh Tahun, Perang Napoleon, Perang

Krimea, Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Berulang kali mencapai kejayaan,

Britania Raya telah mempengaruhi peristiwa dunia dengan kebijakannya dan muncul

sebagai kekuatan militer dan ekonomi terkemuka di dunia. Meskipun Imperium

Britania telah runtuh, Britania Raya tetap menjadi kekuatan besar dunia dan

Angkatan Bersenjata Britania Raya adalah salah satu angkatan bersenjata terbesar dan

paling berteknologi canggih di dunia.

Angkatan Bersenjata Britania Raya bertanggung jawab untuk melindungi Britania

Raya dan wilayah-wilayah seberang lautnya, mempromosikan kepentingan keamanan

Britania Raya ke penjuru dunia, serta mendukung upaya-upaya perdamaian

internasional. Angkatan Bersenjata ini berpartisipasi secara aktif dalam operasi-

operasi gabungan internasional seperti NATO, Perjanjian Pertahanan Lima Negara,

RIMPAC, dan sebagainya. Garnisun dan berbagai fasilitas militer didirikan di Pulau

Ascension, Belize, Brunei, Kanada, Diego Garcia, Kepulauan Falkland, Jerman,

Gibraltar, Kenya, Siprus, dan Qatar.

Menurut berbagai sumber, termasuk Stockholm International Peace Research Institute

dan Kementerian Pertahanan, Britania Raya memiliki pengeluaran militer tertinggi

keempat di dunia. Jumlah anggaran militer saat ini menghabiskan sekitar sekitar 2,3%

- 2,6% dari total PDB nasional.

Royal Navy adalah salah satu dari tiga angkatan laut air-biru (blue-water navy) yang

terkemuka di dunia, dua negara lainnya adalah Perancis dan Amerika

Serikat).Angkatan laut ini bertanggung jawab untuk melindungi Penangkal Nuklir

Britania (UKs Nuclear Deterrent) melalui empat Kapal Selam Kelas Vanguard. Royal

24

Page 25: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Navy mengoperasikan sejumlah besar armada kapal, termasuk kapal induk, kapal

perang amfibi, Landing Platform Dock, kapal selam nuklir, kapal perusak berpeluru

kendali, fregat, mine-countermeasure vessel, dan kapal patroli. Dalam waktu dekat,

dua kapal induk baru, yaitu HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales juga

akan melayani Royal Navy.

Pasukan Khusus Britania Raya (United Kingdom Special Forces), seperti Special Air

Service dan Special Boat Service, menyediakan pasukan-pasukan yang cepat tanggap

dan terlatih dalam mengatasi masalah-masalah terorisme, perbatasan, maritim, dan

operasi amfibi. Seringkali kerahasiaan atau taktik terselubung dibutuhkan dalam

pasukan ini.

Kebijakan pertahanan baru-baru ini menyatakan asumsi bahwa perlunya menyertakan

gabungan pasukan koalisi dalam "operasi yang paling mendesak".Dengan

mengesampingkan intervensi di Sierra Leone, operasi militer Britania Raya di

Bosnia, Kosovo, Afghanistan, Irak, dan terakhir, Libya, telah menggunakan

pendekatan ini. Perang terakhir dimana militer Britania Raya berjuang sendiri adalah

Perang Falklands pada tahun 1982, dan pada saat itu kemenangan berpihak kepada

mereka.

Hukum dan kriminalitas

Britania Raya tidak memiliki sistem hukum tunggal karena negara ini terbentuk oleh

kesatuan negara-negara yang telah merdeka

terlebih dahulu. Selain itu, dalam Pasal 19 dari

Perjanjian Kesatuan 1706, dinyatakan bahwa

negara menjamin kesinambungan perwujudan

sistem hukum Skotlandia yang terpisah. Saat

25

Page 26: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

ini, Britania Raya memiliki tiga sistem hukum yang berbeda, yaitu: Hukum Inggris,

Hukum Irlandia Utara dan Hukum Skotlandia. Perubahan konstitusi baru-baru ini

menyebabkan lahirnya Mahkamah Agung Britania Raya (Supreme Court of the

United Kingdom) baru yang menggantikan Komite Banding House of Lords

(Appellate Committee of the House of Lords) sejak bulan Oktober 2009. Komite

Yudisial Dewan Privi (Judicial Committee of the Privy Council) yang terdiri dari para

anggota-anggota di Mahkamah Agung, merupakan pengadilan banding tertinggi bagi

beberapa negara-negara Persemakmuran merdeka, Wilayah Seberang Laut Britania

dan Dependensi Mahkota.

Hukum Inggris berlaku di Inggris dan Wales, dan hukum Irlandia Utara berdasarkan

pada prinsip-prinsip hukum umum (common law).Esensi dari hukum umum ini

adalah bahwa hukum ini harus tunduk pada undang-undang Britania Raya.

Pengadilan-pengadilan di Inggris dan Wales dikepalai oleh Pengadilan Senior (Senior

Courts) yang terdiri dari Pengadilan Banding (Court of Appeal), Pengadilan Tinggi

(High Court, untuk kasus-kasus perdata) dan Pengadilan Mahkota (Crown Court,

untuk kasus-kasus pidana). Mahkamah Agung merupakan pengadilan tertinggi untuk

kasus-kasus banding baik pidana maupun perdata di Inggris, Wales, dan Irlandia

Utara, dan keputusan-keputusan yang dibuatnya mengikat semua pengadilan lain

dalam yurisdiksi yang sama, dan seringkali memiliki efek persuasif di yurisdiksi yang

lain.

High Court of Justiciary – pengadilan pidana tertinggi untuk Skotlandia.

Skotlandia berlandaskan pada Hukum Skotlandia, sebuah sistem hibrid yang

berasaskan pada prinsip hukum umum dan hukum sipil (civil law).Pengadilan-

pengadilan utamanya adalah Pengadilan Sesi (Sessions Court) untuk kasus-kasus

perdata, dan Pengadilan Tinggi Penjabat (High Court of Justiciary) untuk kasus-kasus

pidana.Mahkamah Agung Britania Raya berfungsi sebagai pengadilan banding

tertinggi untuk kasus-kasus perdata di bawah hukum Skotlandia. Pengadilan Sheriff

(Sheriff Court) menangani kasus-kasus perdata dan pidana, termasuk mengadakan

26

Page 27: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

persidangan pidana berjuri yang dikenal sebagai sheriff solemn court, ataupun

pengadilan sheriff tanpa juri tanpa (sheriff summary court).Sistem hukum Skotlandia

ini unik karena memiliki tiga putusan dalam persidangan kasus pidana, yaitu:

“bersalah”, “tidak bersalah” ataupun “tidak terbukti”. Putusan “tidak bersalah” dan

“tidak terbukti” menyebabkan pembebasan tanpa kemungkinan dilakukannya sidang

ulangan.

Menurut data dari Statistik Kriminalitas Britania Raya, kriminalitas di Inggris dan

Wales meningkat pada periode antara tahun 1981 dan 1995, meskipun telah terjadi

penurunan secara keseluruhan dari 48% dalam kriminalitas pada periode 1995-

2007/2008. Populasi penghuni penjara di Inggris dan Wales juga meningkat hampir

dua kali lipat pada periode yang sama menjadi lebih dari 80.000 narapidana,

menjadikan Inggris dan Wales sebagai negara dengan peringkat tertinggi jumlah

narapidananya di Eropa Barat dengan rasio 147 napi per 100.000 jiwa. Layanan

Penjara Baginda (Her Majesty's Prison Service), yang bertanggung jawab kepada

Kementerian Kehakiman, mengelola sebagian besar penjara di Inggris dan Wales.

Kriminalitas di Skotlandia sebaliknya turun hingga ke tingkat terendah dalam 32

tahun terakhir pada tahun 2009/2010 (turun sepuluh persen). Pada saat yang sama

populasi penjara Skotlandia dihuni oleh sekitar 8.000 tahanan, dimana hal ini jauh di

atas kapasitas desain penjara di Skotlandia. Layanan Penjara Skotlandia, yang

bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabinet untuk Kehakiman, bertugas mengelola

penjara-penjara di Skotlandia. Pada tahun 2006 sebuah laporan yang diterbitkan oleh

Surveillance Studies Network menyatakan bahwa Britania Raya memiliki tingkat

penjagaan penjara tertinggi dibandingkan dengan negara-negara industri Barat

lainnya.

Negara Inggris dikenal sebagai induk dan pelopor sistem parlementer (the mother of

parliaments), karena Inggrislah yang pertama kali menciptakan sistem parlemen yang

27

Page 28: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

mampu bekerja.Melalui pemilihan yang demokratis dan prosedur parlementaria,

Inggris dapat mengatasi masalah sosial sehingga menciptakan kesejahteraan sosial.

Sistem pemerintahannya didasarkan pada konstitusi tidak tertulis

(Konvensi) .Konstitusi Inggris tidak terkodifikasikan dalam satu naskah tertulis,

tetapi tersebar dalam berbagai peraturan, hukum, dan konvensi.

3.2 Pokok-pokok sistem pemerintahan Inggris

1.Inggris adalah negara Kesatuan, dengan bentuk pemerintahan monarki dan dengan

sistem desentralisasi.

•Monarki :

Bentuk pemerintahan dimana kepala Negara dipilih oleh satu orang atau sekelompok

orang.Kepala negaranya adalah Raja / ratu.

•Sistem Desentralisasi :

Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan

kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam

suatu struktur organisasi.

Kelebihan sistem ini : sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah

dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.

Kekurangan sistem ini : otonomi khusus untuk daerah adalah euforia yang berlebihan

di mana wewenang tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan

kelompok serta digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal

tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.

28

Page 29: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

2.Kekuasaan pemerintah terdapat pada kabinet (perdana menteri+menteri).

Sedangkan ratu sebagai kepala negara, yang merupakan simbol keagungan,

kedaulatan dan persatuan negara, tetapi tidak memeiliki kekuasaan politik.

3.Menerapkan sistem pemerintahan parlementer

3.3 Ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer

1. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih

langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar

sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.

2. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan

pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki

peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.

3. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai

pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan

kekuasaan eksekutif.Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana

menteri sebagai kepala pemerintahan.Anggota kabinet umumnya berasal dari

parlemen.

4. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang

mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-

waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen

menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet.

5. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan

adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara

republik atau raja/sultan dalam negara monarki.Kepala negara tidak memiliki

kekuasaan pemerintahan.Ia hanya berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan

negara.

29

Page 30: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

6. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja

atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan

pemilihan umum lagi untuk membentukan parlemen baru.

3.4 Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer

•Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian

pendapat antara eksekutif dan legislatif.Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan

legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.

•Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.

•Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet

menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

3.5 Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan

parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.

2. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan

berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.

3. Kabinet dapat mengendalikan parlemen.Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet

adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas.Karena pengaruh mereka

yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.

4. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.Pengalaman

mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk

menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

30

Page 31: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

5. Kabinet yang dipimpin perdana menteri memegang kekuasaan pemerintahan.

Anggota kabinet umumnya berasal dari House of Common dan berasal dari partai

mayoritas badan ini.Parlemen dapat membubarkan kabinet dengan mosi tidak

percaya.

6. Adanya oposisi. Oposisi dilakukan oleh partai yang kalah dalam pemilu.Oposisi

membentuk kabinet tandingan.

7. Sistem dwipartai. Di Inggris terdapat 2 partai yang saling bersaing, yakni Partai

Konservatif dan Partai Buruh.

8..Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet, meskipun begitu, mereka menjalankan

peradilan yang bebas dan tidak memihak.

3.6 House of Lords (Dewan Bangsawan)

House of Lords (Dewan Bangsawan) adalah sebutan bagi majelis tinggi dalam

Parlemen Kerajaan Bersatu Britania Raya. Berbeda dengan House of Commons

(majelis rendah), House of Lords (majelis tinggi) tidak mengendalikan masa jabatan

Perdana Menteri atau memegang kendali pemerintahan.Hanya Majelis Rendah yang

dapat meminta Perdana Menteri untuk mengundurkan diri atau mengadakan

pemilihan umum yang dilakukan Majelis Rendah dengan mengeluarkan mosi tidak

percaya atau dengan menarik dukungan terhadap perdana menteri.

3.7 Trias Politika di Inggris

Menurut Locke, kekuasaan yang harus dipisah di Negara Inggris adalah Legislatif,

Eksekutif dan Federatif

•Kekuasaan Legislatif

Kekuasaan untuk membuat undang-undang.Hal penting yang harus dibuat di dalam

undang-undang adalah bahwa masyarakat ingin menikmati miliknya secara

31

Page 32: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

damai.Untuk situasi ‘damai’ tersebut perlu terbit undang-undang yang

mengaturnya.Namun, bagi John Locke, masyarakat yang dimaksudkannya bukanlah

masyarakat secara umum melainkan kaum bangsawan.Rakyat jelata tidak masuk ke

dalam kategori stuktur masyarakat yang dibela olehnya.Perwakilan rakyat versi

Locke adalah perwakilan kaum bangsawan untuk berhadapan dengan raja/ratu

Inggris.

•Kekuasaan Eksekutif

Kekuasaan untuk melaksanakan amanat undang-undang.Dalam hal ini kekuasaan

Eksekutif berada di tangan raja/ratu Inggris.Kaum bangsawan tidak melaksanakan

sendiri undang-undang yang mereka buat, melainkan diserahkan ke tangan raja/ratu.

•Kekuasaan Federatif

Kekuasaan menjalin hubungan dengan negara-negara atau kerajaan-kerajaan lain.

Kekuasaan ini mirip dengan Departemen Luar Negara di masa kini. Kekuasaan ini

antara lain untuk membangun liga perang, aliansi politik luar negeri, menyatakan

perang dan damai, pengangkatan duta besar, dan sejenisnya. Kekuasaan ini oleh

sebab alasan kepraktisan, diserahkan kepada raja/ratu Inggris, sebagai kekuasaan

eksekutif.

Dari pemikiran politik John Locke dapat ditarik satu simpulan, bahwa dari 3

kekuasaan yang dipisah, 2 berada di tangan raja/ratu dan 1 berada di tangan kaum

bangsawan.

32

Page 33: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

BAB IV

Pemerintahan Amerika Serikat

4.1 Sistem Pemerintahan Amerika Serikat

Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun

1787. Namun konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen.

Amerika Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan

masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan. Sistem

Pemerintahan Amerika Aerikat yang telah berjalan sampai sekarang diusahakan tetap

menjadi sistem pemerintahan demokrasi.

Sistem pemerintahan yang dianut ialah demokrasi dengan sistem presidensial.

Sistem presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem

pemerintahan negara-negara lain, mekipun telah mengalami pembaharuan sesuai

dengan latar belakang negara yang bersangkutan.

4.2 Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah negara republik dengan bentuk federasi

(federal) yang terjadi atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahn berada di

Washington dan pemerintahan negara bagian(state). Adanya pembagian

kekuasaan untuk pemerintahan federal yang memiliki kekuasaan yang di

delegasikan konstitusi. Pemerintah negara bagian memiliki semua

kekuasaan yang tidak didelegasikan kepada pemerintahan federal.

Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif

dan yudikatif. Antara ketiga badan tersebut terjadi cheks and balances

sehingga tak ada yang terlalu menojol dan diusahakan seimbang.

33

Page 34: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden. Presiden berkedudukan

sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil

presiden dipilih dalam satu paket(ticket) oleh rakyat secara langsung.

Dengan demikian, presiden tak bertanggung jawab kepada kongres

(parlemenya amerika Serikat) tetapi pada rakyat. Presiden membentuk

kabinet dan mengepali badan eksekutif yang mencakup departemen

ataupun lebaga non departemen.

Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres.

Kongres terdiri atas 2bagian (bikameral), yaitu senat dan badan

perwakilan (The house of Representative). Anggota senat adalah

perwakilan dari tiap negara bagian yang dipilih melalui pemilu oleh rakyat

dinegara bagian yang bersangkutan. Tia negara bagian punya 2 orng

wakil. Jadi terdapat 100 senator yang terhimpun dalam The Senate of

United State. Masa jabatan senat adalah enam tahun. Akan tetapi dua

pertiga anggotanya di perbaharui tiap 2 tahun. Badan perwakilan

merupakan perwakilan dari rakyat Amerika Serikat yang dipilih langsung

untuk masa jabatan 2 tahun.

Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme court)

yang bebas dari dua badan lainya. Mahkamah agung menjamin tegaknya

kebebasan dan kemerdekaan individu serta tegaknya hukum.

Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada 2 partai

yang menentukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu

partai demokrat dan partai Republik. Dalam setiap pemilu kedua [partai

ini saling memperebutkan jabatan-jabatan politik.

Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering dilakukan di

amerika serikat pemilu ditingkat federal, misalnya pemilu untuk memilih

presiden dan wakil presiden, pemilu untuk di tingkat federal, misalnya

pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden, pemilu untuk memilih

34

Page 35: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

anggota senat, pemilu untuk memilih anggota perwakilan. Di tingkat

negara bagian terdapat pemilu untuk memilih gubernur dan wakil

gubernur, serta pemilu untuk anggota senat dan badan perwakilan negara

bagian. Di samping itu, terdapat pemilu untuk memilih walikota/dewan

kota, serta jabatan publik lainya.

Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama

dengan pemerintahan federal. Tiap negara bagian dipilih oleh gubernur

dan wakil gubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas 2

badan, yaitu senat mewakili daerah yang lebih rendah setingkat kabupaten

dan badan perwakilan sebagai perwakilan rakyat negara lain.

Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif

memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan

secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh

rakyat secara terpisah.

4.3 Ciri – Ciri Pemerintahan Presidensial

1. Penyelenggara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara

sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen,

tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau dewan majelis.

2. Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada

presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.

3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. Hal itu

dikarenakan presiden tidak dipilih oleh parlemen.

4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seprti dalam sistem

parlementer.

5. Parlemen memiliki kekuasaaan legislatif dan sebagai lembaga

perwakilan. Anggota Anggota perwakilan dipilih oleh rakyat.

6. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.

35

Page 36: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

A. Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial :

1. Badan eksekutif lebih setabil kedudukanya karena tidak tergantung pada

parlemen.

2. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.

Misalnya, masa jabtan Presiden Amerika serikat adalah empat Tahun,

Presiden indonesia adlah 5 tahun.

3. Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka

waktu masa jabatan.

4. legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena

dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota [arlemen sendiri.

B. Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial

1. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung sehingga dapat

menciptakan kekuasaan mutlak.

2. sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

3. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar

antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan

memakan waktu yang lama.

36

Page 37: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

BAB V

PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN

5.1 Indonesia

Indonesia adalah negara republik presidensial multipartai yang demokratis.

Sistem pemerintahan didasarkan pada TriasPolitika, yaitu kekuasaan legislatif,

eksekutif, dan yudikatif.

Kekuasaan legislatif dipegang oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

MPR adalah lembaga bikameral yang terdiri atas Dewan Perwakilan Rakyat

dan Dewan Perwakilan Daerah.

Eksekutif berpusat pada Presiden, Wakil Presiden, dan Kabinet.

Kabinet di Indonesia adalah Kabinet Presidensial sehingga para menteri

bertanggungjawab kepada Presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada

di parlemen.

LembagaYudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945

dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan Mahkamah

Konstitusi, termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun demikian

keberadaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.

Indonesia saat ini terdiri dari 34 provinsi, lima di antaranya memiliki status

yang berbeda. Provinsi dibagi menjadi 403 kabupaten dan 98 kota yang dibagi

lagi menjadi kecamatan dan lagi menjadi kelurahan, desa, gampong,

kampung, nagari, pekon, atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah.

Tiap provinsi memiliki DPRD Provinsi dan gubernur; sementara kabupaten

memiliki DPRD Kabupaten dan bupati; kemudian kota memiliki DPRD Kota

37

Page 38: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

dan walikota; semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu dan

Pilkada.

Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, dan Papua

memiliki hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang

lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya.

Aceh berhak membentuk sistem legal sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai

menetapkan hukum Syariah.

Yogyakarta mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap

peran penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi.

Provinsi Papua, sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi

khusus tahun 2001.

DKI Jakarta adalah daerah khusus ibu kota negara.

5.2 Inggris

Inggris adalah negara kesatuan dibawah monarki konstitusional dengan sistem

desentralisasi.

Inggris adalah salah satu dari empat negara yang memiliki konsitusiti

dakterkode (uncodifiedconstitusion).

Sistem pemerintahan Inggris adalah parlementer, berpusat di Istana

Westminster.

Memiliki dua Majelis (Houses), yaitu Houses of Commons dan Houses of

Lords.

House of Commons adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-

anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon-calon dari partai politik.

House of Lords adalah perwakilan yang berisi para bangsawan berdasarkan

keturunan.

Posisi PerdanaMenteri Inggris dipegang oleh seseorang yang dipercayai

mayoritas House of Commons. Biasanya seorang pemimpin dari partai politik

terbesar di majelis tersebut.

38

Page 39: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

PerdanaMenteri secara formal ditunjuk oleh Ratu untuk membentuk kabinet

dan Ratu menghormati keputusan Perdana Menteri tsb.

Anggota kabinet lazimnya dipilih dari kalangan anggota Perdana Menteri di

kedua Majelis.

Kabinet yang dipimpin perdana menteri memegang kekuasaan pemerintahan.

Parlemen dapat membubarkan kabinet dengan mosi tidak percaya.

Inggris menganut sistem dwi partai. Di Inggris terdapat 2 partai yang saling

bersaing dan memerintah. Partai tersebut adalah Partai Konservatif dan Partai

Buruh. Partai yang menang dalam pemilu dan mayoritas di parlemen

merupakan partai yang memerintah, sedangkan partai yang kalah menjadi

partai oposisi.

Partai oposisi, meskikalah, tetap membuat sebuah kabinet tandingan. Jika

kabinet partai yang memerintah jatuh, maka kabinet tandingan tersebut dapat

mengambil alih penyelenggaraan pemerintah.

Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet. Meskipun begitu, mereka menjalankan

peradilan yang bebas dan tidak memihak.

5.3 Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah negara republik konstitusional federal dengan 50

negara bagian dan sebuah distrik federal.

AmerikaSerikat adalah federasitertua di dunia yang masih bertahan sampai

saat ini.

Adaya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan

yudikatif. Di antara ketiga badan tersebut terjadi “check and balance”

sehingga tidak ada yang terlalu dominan.

Sistem “check and balance” ditetapkan oleh Konstitusi Amerika Serikat –

sumber hukum tertinggi negara.

Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut Kongres. Kongres

terdiri dari 2 majelis, yakni Senat dan House of Representatives. Anggota

39

Page 40: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

Senat terdiri perwakilan tiap-tiap negara bagian (masing-masing 2). Jadi ada

100 Senator. Sedangkan jumlah anggota House of Representatives

disesuaikan berdasarkan jumlah penduduk.

Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden. Presiden berkedudukan sebagai

kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dan wapres dipilih melalui

pemilu, sehingga tidak bertanggungjawab pada Kongres.

Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme Court) yang

bebas dan merdeka.

Sistem kepartaian menganut sistem dwi partai. Ada dua partai yang dominan

di AmerikaSerikat, yakni Partai Demokrat dan Republik.

Pemilu menggunakan sistem distrik .

Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang hampir sama

dengan pemerintah federal. Negara bagian dipimpin oleh Gubernur dengan

mempunyai parlemen yang sebagian besar berupa bikameral (dua kamar).

40

Page 41: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dapat kita lihat bahwa institusi parlemen dalam artian sebagai dewan yang

mengurus pemerintahan sehari-hari adalah bagian yang tak terpisahkan dari tradisi

feudalisme dan bukan merupakan konsekwensi logis dari teori demokrasi itu sendiri.

Sistem parlemen baru menjadi bagian dari demokrasi karena perkembangan-

perkembangan sejarah tertentu dan bukan karena pengembangan teori atau kegiatan

intelektual. Perkembangan sejarah yang membuat parlemen menjadi bagian dari teori

demokrasi bukanlah sejarah umum dunia melainkan sejarah khusus yang terjadi di

satu kepulauan kecil di sebelah utara benua Eropa yaitu Inggris.

Negara Inggris dikenal sebagai induk parlementaria (the mother of

parliaments) dan pelopor dari sistem parlementer dimana suatu parlemen yang dipilih

oleh rakyat melalui pemilu yang mampu bekerja memecahkan masalah sosial

ekonomi kemasyarakatan. Melalui pemilihan yang demokratis dan prosedur

parlementaria, Inggris dapat mengatasi masalah sosial sehingga menciptakan

kesejahteraan negara (welfare state). Hal ini diharapkan dapat terjadi di indonesia

yang anggota DPR nya dipilih melalui Pemilu Membangun paradigma bahwa jabatan

pada institusi politk adala kehormatan/ pengabdian dan bukan untuk mencari rezki

serta berpegang teguh pada prinsip “dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”

Pembangunan sistem pemerintahan di Indonesia juga tidak lepas dari hasil

mengadakan perbandingan sistem pemerintahan antarnegara. Sebagai negara dengan

sistem presidensial, Indonesia banyak mengadopsi praktik-praktik pemerintahan di

Amerika Serikat. Misalnya, pemilihan presiden langsung dan mekanisme cheks and

balance. Dengan demikian, sistem pemerintahan suatu negara dapat dijadikan sebagai

bahan perbandingan atau model yang dapat diadopsi menjadi bagian dari sistem

41

Page 42: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

pemerintahan negara lain. Brazil dan Inggris masing-masing telah mampu

membuktikan diri sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial

dan parlementer

6.2 Penutup

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang

yang telah berpartisipasi dan memberikan insprirasi kepada kami dalam pembuatan

makalah ini. Terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa, Orang Tua, Guru Pembimbing

yang telah membimbing saya selama ini.

Tak ada gading yang tak retak itulah pribahasa yang mungkin dapat

diumpamakan dalam penyusunan makalah ini, tentu saja banyak sekali yang perlu

dibenahi, maka itu kami memohon maaf apabila ada kesalahan yang disengaja

maupun tidak disengaja.

Dengan senang hati kami akan menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun agar lebih baik di masa yang akan datang

Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Anda.

42

Page 43: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

DAFTAR PUSTAKA

http://41707011.blog.unikom.ac.id/sistem-pemerintahan.1ay

http://ainaachil.blogspot.com/2011/12/perbandingan-sistem-pemerintahan.html

http://aguzssudrazat.blogspot.com/2012/07/artikel-tentang-sistem-pemerintahan.html#sthash.jOMsWXhm.dpuf

http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/03/sistem-pemerintahan-indonesia.html

43

Page 44: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

CATATAN : 

 

44

Page 45: Makalah PK n Sistem Pemerintahan

CATATAN :

45