makalah perancangan produk

23
MAKALAH PERANCANGAN PRODUK “BAB VI – PRODUK COSTING ” Disusun Oleh: Hera Rakassiwi 13.14.013 Nungky Mesayu 13.14.083 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2016

Upload: iqbalxzodia

Post on 09-Jul-2016

659 views

Category:

Documents


65 download

DESCRIPTION

asd

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

“BAB VI – PRODUK COSTING ”

Disusun Oleh:

Hera Rakassiwi 13.14.013

Nungky Mesayu 13.14.083

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

2016

Page 2: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

BAB VI

PRODUCT COSTING

CV. D&D merupakan home industry yang memproduksi produk permen jelly

“Gummy Dragon Candy”. Usaha ini memiliki lokasi di Perumahan Sawojajar 1, Kota

Malang.

Home Industry ini berdiri pada tanah seluas 60 m2 dengan luas bangunan dan

luas tanah yang sama. Home Industry ditujukan unutk menghasilkan produk permen

jelly sebanyak 352 jar setiap harinya produk akhir kemasan berupa 90 gram yang

dimasukan dalam mini jar berbahan plastik dengan segel pada bukaan botol. untuk

mencapai produksi tersebut jam kerja dimulai pada pukul 07.00 – 17.20 WIB dari hari

Senin - Jumat.

Tenaga total dari home Industry ini adalah 5 orang yang merupakan

masyarakat di daerah lokasi home industry. Untuk mengetahui apakah permen jelly

yang akan dipasarkan dapat memberikan keuntungan atau tidak, sebuah analisa

ekonomi yang akurat perlu untuk dilakukan. Dalam analisa ekonomi, semua biaya yang

dapat mempengaruhi harga jual suatu produk harus diperhitungkan. Harga jual produk

ini sudah termasuk lab yang diinginkan serta pajak yang ditetapkan. Biaya yang

diperhitungkan dalam product costing ini merupakan komponen biaya.

Komponen biaya adalah faktor yang paling mempengaruhi harga dari produk

yang akan dibuat . Terdapat dua jenis biaya yang terdapat pada komponen biaya, yaitu

biaya tetap (fixed cost) dan biaya berubah (variable cost). Biaya tetap adalah biaya yang

tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi dan cenderung tetap setiap tahunnya, seperti

marketing expenses (iklan dan promosi), biaya administrasi, gaji pegawai, serta biaya

lain yang mempengaruhi harga produksi. Sementara biaya berubah adalah biaya yang

akan berubah tergantung dari jumlah produksi atau kebutuhan, seperti biaya pembelian

material atau bahan baku.

Page 3: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

6.1 Investasi (Modal Awal)

Untuk memulai suatu usaha maka akan diperlukan modal awal untuk

mendirikan usah tersebut. Modal awal yang dimaksud adalah investasi pada pendirian

home industry dengan menggunakan pinjaman bank. Untuk kemudahan dalam

mengevaluasi harga jual produk, maka diambilah beberapa asumsi berikut.

- Home Industry akan dibangun pada tahun 2017

- Kurs 1 US$ = Rp. 13.311,- (kursdollar.net- 15 mei 2016)

- Alat-alat tertentu memiliki salvage value atau nilai sisa

- Nilai sisa dari properti yang dapat didepresiasikan adalah 10%, kecuali pada nilai

sisa bangunan

- Untuk menetukan harga pokok penjualan, digunkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

- Home Industry diasumsikan akan beroperasi selama 10 tahun

- 1 tahun= 240 hari kerja dan 1 tahun terdiri dari 52 minggu

- 1 bulan= 20 hari kerja

- Perhitungan depresiasi menggunakan metode garis lurus

Biaya inveatasi awal ini juga disebut sebagai Total Capital Investment (TCI),

dalam menghitung biaya investasi, terdapat dua bagian penting dari investasi tersebut.

Kedua bagian penting tersebut adalah biaya pabrik (Plant Cost/PC) dan biaya peralatan

(Equipment Cost/EC). EC adalah semua biaya peralatan yang dipasang didalam pabrik

dan fasilitas pendukung lainnya, sedangkan PC adalah EC ditambhakan dengan biaya

lahan, bangunan, perpipaan, instrumentasi, pengembangan lahan, dan tarif kontraktor.

Investasi pabrik adalah biaya modal yang dibutuhkan untuk dapat membangun

fasilitas pabrik dan juga biaya pra operasi. Biaya tersebut meliputi biaya pembelian

lahan, kontruksi bangunan Home Industry, pengadaan dan pemasangan peralatan,

peralatan perkantoran, market research, paten serta sertifikasi. Tujuan dari perhitungan

TCI adalah untuk mengetahui kelayakan pembangunan suatu plant serta apakah

memberikan margin keuntungan memadai.

6.1.1 Fixed Capital

6.1.1.1 Biaya Pengadaan Peralatan Produksi

Biaya pengadaan peralatan produksi merupakan semua biaya peralatan

utama yang berkaitan dengan proses produksi. Biaya pengadaan peralatan

Page 4: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

produksi pada home Industry untuk memproduksi permen jelly dihitung

berdasarkan jenis, karakteristik, kapasitas, dan ukuran peralatan utama. Biaya

pengadaan perlatan produksi ini merupakan Equitment Cost (EC). Untuk

menentukan kapasitas alat yang digunakan, dasar yang digunakan tabel

mengenai scheduling peralatan dan juga kapasitas produksi tiap harinya sebesar

32 kg. Berdasarkan lampiran adalah Rp 12.750.000.000,-.

6.1.1.2 Biaya lahan dan bangunan

Untuk daerah Perumahan Sawojajar I Malang, harga lahan adalah Rp

1.500.000,- per m2. Berdasarkan luas tanah yang dibutuhkan maka baiya total

tanah yang diperlukan sebesar Rp 90.000.000,- karena menggunakan tanah milik

sendiri maka harga tanah diabaikan. Fasilitas yang akan dibangun di luas lahan

seluas 60 m2 adalah bangunan Home Industry. Kemudian biaya tanah dan

bangunan ditambah dengan biaya investasi tambahan untuk administrasi dan lain-

lain akan didapatkan total biaya pengadaan peralatan produksi.

Adapun penerapan fraksi estimasi komponen perpipaan sama dengan 25%

dikarenakan sistem proses banyak melibatkan fasa cair. Sementara itu fasilitas

off-site hanya berkisar antara 0%-30% karena jumlah tenaga kerja tidak terlalu

besar.

6.1.1.3 Biaya pengadaan peralatan penunjang

Peralatan penunjang merupakan salah satu bagian yang dibutuhkan untuk

memperlancar proses produksi. Peralatan penunjang yang utama adalah

keperluan kantor, yang diestimasi berdasarkan jumlah pekerja yang

membutuhkan masing-masing perlatan tersebut.

6.1.1.4 Biaya Market Research

Dalam rangka perancangan produk sabun pencuci piring, home industry

ini mengadakan market research terlebih dahulu untuk mengetahui keinginan

pasar khususnya konsumen. Market research ini juga ditujukan menentukan

target pasar yang akan dimasuki sehingga ketika produk baru dilemparkan ke

pasaran, diharapkan produk permen jelly Gummy Dragon Candy akan diterima

baik oleh konsumen.

Page 5: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

6.1.1.5 Biaya Lainnya

Selain biaya-biaya di atas terdapat biaya yang lain yang menunjang

dalam pembangunan home industry, seperti perizinan dan instalasi. Instalasi

pemasangan listrik dan pengaliran air diserahkan PLN, PDAM di perumahan

Sawojajar I, sedangkan untuk pemasangan jaringan telepon, internet akan di urus

oleh home industry.

Dengan total Fixed Capital Investment sebesar Rp 38.396.314,-.

6.1.2 Working Capital

Working Capital adalah biaya yang dibayarkan pada bulan-bulan

pertama proses produksi. Biaya ini merupakan biaya yang dibayarkan oleh Home

Industry sebelum perusahaan tersebut mendapatkan pendapatan dari penjualan

produk. Komponen biaya working capital adalah bahan mentah dan bahan lain,

uang yang dibutuhkan untuk pengeluaran operasi bulanan seperti gaji pegawai

dan biaya operasional yang harus dibayarkan selama produksi. Dengan WCI

sebesar Rp 5.737.380,-.

6.3.6 IRR (Internal Rate Return) dan NPV (Net Present Value)

6.3.6.1 IRR (Internal Rate Return)

Internal Rate Return adalah acara untuk menghitung tingkata suku bunga

dimana hasil penjumlahannya akan menghasilkan nilai yanag sama dengan investasi.

Metode ini mencari suatu tingkat bunga yanag membuat nilai sekarang (present value)

dari pemasukan akan sama dengan nilai pengeluaran saat sekarang.usulan hasil usaha

yang memiliki tingkat buanga pengembalian (IRR) yang lebih tinggi dari pada bunga

modal yang diminta merupakan hasil-hasil yang dapat dipilih, sedangkan hasil dengan

internal rate of return (IRR) yang lebih rendah pada bunga modal harus ditolak. Sebab

jika hasil usaha yang disebutkan tadi diterima maka untuk memaksimalkan nilai tambah

bagi pemiliknya tidak akan tercapai.

6.3.6.2 NPV (Net Present Value)

Nilai Bersih sekarang adalah nilai aliran kas pabrik/ Home Industry yang

dikonversikan pada waktu sekarang. Parameter ini menentukan kelayakan ekonomi

suatu investasi. Produk yang memberikan nilai negatif harus ditolak, atau tidak layak

untuk diusahakan. Dengan menggunkan Software Microsoft excel yang terdapt pada

lampiran, diperoleh nilai NPV dan IRR sebesar

Page 6: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

IRR : 19,44%

NPV : Rp 73.513.218,-

6.3.7 ROI (Return Of Investment)

% ROI yang telah dihitung menggunakan invested capital setelah pajak. Secara

umum perusahaan dikatakan menguntungkan apabila % ROI sebesar 15-20%. Dengan

%ROI sebesar 21,22 % maka dapat disimpulkan investasi ini sangat menguntungkan.

6.3.8 Analisis Sensitivitas

Suatu usaha tidak selamanya stabil. Ada suatu waktu mengalami ketidakstabilan yang

terjadi karena adnya perubahan-perubahan yang dialami oleh beberapa faktor. Oleh

karena itu. Dilakukan suatu analisa sensitivas terhadap beberapa perubahan yaitu

fluktuasi harga jual, perubahan biaya operasi, dan kenaikan biaya bahan baku.

Parameter-parameter yang digunakan dalam analisis sensitivitas ini adalah NPV, IRR,

Payback Period.

Page 7: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

DAFTAR PUSTAKA

Gorby Gautama,dkk. 2010. Anti Aging Cream From Indigenous Natural Resourses

(Lyve). Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Depok.

Kusnarjo. 2010. Ekonomi Teknik.

Page 8: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

LAMPIRAN

Bahan Baku Satuan Harga (Rp) Kebutuhan Harga (Rp)

Buah Naga 500 ml 15.000 200 ml 6.000

Buah Melon 500 ml 10.000 100 ml 2.000

Buah Jeruk Nipis 100 ml 4.000 75 ml 3.000

Buah Jeruk Peras 100 ml 5.000 75 ml 3.750

Gelatin 100 g 19.500 113 g 22.035

Agar-agar 100 g 8.250 11 g 91

Pengering 100 g 11.200 5 g 560

Fruktosa 1 kg 15.000 250 g 3.750

Essens 8.250 Secukupnya 250

Mentega 7.800 Secukupnya 150

Gula Kastor 1 kg 14.000 50 g 700

Air Mineral 600 ml 3.000 120 ml 600

Gas LPG 3 kg/24 h 13.000 102 g/produksi 542

Menghasilkan 9 jar dengan berat 90 gram

Harga bahan baku permen jelly per jar Rp 4.825,-

Bahan Kemasan

Barang Satuan Harga (Rp) Kebutuhan Harga (Rp)

Stiker (1) 60 pcs 8.000 1 pcs 134

Stiker (2) 10 pcs 18.500 1 pcs 1.850

Jar 30 pcs 8.000 1pcs 267

Lain-lain

Page 9: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

Jenis Satuan Harga (Rp) Harga terbagi (Rp)

Pengadaan Alat 10 Tahun 12.750.000 1.328

Tenaga Kerja 1 Bulan 1.000.000 1.000

Distribusi 6 Hari 300.000 1.250

Iklan 1 Tahun 1.500.000 1.563

Stand 1 Bulan 350.000 1.750

Utilitas 1 Bulan 300.000 100

Harga produk per jar sebelum dijual kepasaran Rp 5.985

Harga produk yang akan dijual kepasaran Rp 6.500

No. Jenis Pengeluaran JumlahA. Direct Cost

Page 10: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

1 Pengadaan Alat Rp 12.750.0002 Istrumentasi dan control, 12% dari ad 1 Rp 1.530.0003 Isolasi, 8% dari ad 1 Rp -4 Perpipaan terpasang, 8% dari ad 1 Rp 1.020.0005 Pelistrikan terpasang, 12% dari ad 1 Rp 1.530.0006 Harga FOB., jumlah ad. 1-5 Rp 16.830.000

7 ongkos angkutan kapal laut, - dari ad 6 Rp -

8 Harga C dan F, jumlah ad. 6-7 Rp 16.830.0009 Biaya Asuransi, 0,50% dari ad 8 Rp 84.15010 Harga CIF., jumlah ad. 8-9 Rp 16.914.150

11 Biaya angkutan barang ke plant site, - dari ad

10 Rp -

12 Pemasangan alat, - dari ad 1 Rp -13 Bangunan Pabrik, 30% dari ad 1 Rp 3.825.000

14 Service Vacilities and yard improvement, - dari ad 1 Rp -

15 Tanah, - dari ad 1 Rp -16 Direct Cost jumlah ad. 10-15 Rp 20.739.150B. Indirect Cost

17 Engineering and Supervision, - dari ad

16 Rp -

18 Ongkos Pemborong - dari ad 16 Rp -

19 Biaya tak terduga, 10% dari FCI Rp 2.304.35020 Indirect Cost jumlah ad. 17-19 Rp 2.304.350C. Fixed Capital Investment

21 Fixed Capital Investment jumlah ad. 16 dan 20 Rp 23.0430500

D. Working Capital Invesment

22 Working Capital Invesment 13% dari TCI Rp 3.443.281E. Total Capital Invesment

23 Total Capital Invesment jumlah ad. 21 dan 22 Rp 26.486.781

Page 11: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

Diketahui:

modal tetap = Rp 26.486.742 ket:fci bos WCI= Rp 3.443.281Depresiasi= Rp 2.648.678

n = 10Menghitung NPVTahun Ke CA FD Nilai sekarang

0 -Rp26.486.782 1 -Rp26.486.7821 Rp10.000.000 1,0000 Rp10.000.0002 Rp10.000.000 1,0000 Rp10.000.0003 Rp10.000.000 1,0000 Rp10.000.0004 Rp10.000.000 1,0000 Rp10.000.0005 Rp10.000.000 1,0000 Rp10.000.0006 Rp10.000.000 1,0000 Rp10.000.0007 Rp10.000.000 1,0000 Rp10.000.0008 Rp10.000.000 1,0000 Rp10.000.0009 Rp10.000.000 1,0000 Rp10.000.00010 Rp10.000.000 1,0000 Rp10.000.000

Rp0#DIV/

0! Rp0Rp73.513.218

triali = 0,1 (20%)i = 0,2 (35%)

Tahun CA i=10% Pv1 i=15% Pv20 Rp 3.443.281,61 1 Rp 3.443.281,61 1 Rp 3.443.281,611 Rp 137.925,55 0,909 Rp 125.386,86 0,833 Rp 114.937,962 Rp 137.925,55 0,826 Rp 113.988,06 0,694 Rp 95.781,633 Rp 137.925,55 0,751 Rp 103.625,51 0,578 Rp 79.818,034 Rp 137.925,55 0,683 Rp 94.205,01 0,482 Rp 66.515,025 Rp 137.925,55 0,621 Rp 85.640,92 0,401 Rp 55.429,196 Rp 137.925,55 0,564 Rp 77.855,38 0,334 Rp 46.190,997 Rp 137.925,55 0,513 Rp 70.777,62 0,279 Rp 38.492,498 Rp 137.925,55 0,466 Rp 64.343,29 0,232 Rp 32.077,089 Rp 137.925,55 0,424 Rp 58.493,90 0,193 Rp 26.730,9010 Rp 137.925,55 0,385 Rp 53.176,27 0,161 Rp 22.275,75s Rp 10.000.000,00 0 Rp 3.855.432,89 0,161 Rp 1.615.055,83WC= Rp 3.443.281,61 0 Rp 1.327.534,12 0,161 Rp 556.109,20

Rp 9.473.741,43 Rp 6.192.695,67IRR = 19,43707603IRR > bunga bank

Page 12: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

19,43707603 0%

Page 13: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

1) Total Production cost per unit produk pabrika. Manufacturing cost:a.1. Direct production cost (Rp)

1 Bahan Baku Rp 526.700,002 Buruh langsung Rp 1.000,004 Utilitas: 10% x TPC Rp 500,005 pemeliharaan dan perbaikan = 10 % x (FCI/352) Rp 6.546,45

6 Operating Supplies 10% x Rp 6.546,45 Rp 654,647 Laboratorium 4% x Rp 1.000,00 Rp 40,008 Patent dan Rotalties = 2% x TPC 0,02 TPC

Jumlah Rp 535.441,09 + 0,02 TPCa.2. Fixed Charger (Rp.)

1 Depresiasi 10% x (FCI/352) Rp 6.546,452 Pajak kekayaan 3% x (FCI/352) Rp 1.963,933 Asuransi = 0,5% x (FCI x352) Rp 327,324 Biaya sewa, pabrik dianggap tidak menyewa tanah dan gudang Rp -

Jumlah Rp 8.837,71a.3. Plant over head cost (Rp)

1 Pengeluaran plant over head cost = 80% dari ongkos buruh, supervise, dan pemeliharaan Rp 13.507,32Jumlah

Total biaya Manufacturing cost = Rp 535.441,09 + Rp 8.837,71 + Rp 13.507,32 + 0,02 TPC= Rp 557.786,12 + 0,02

Page 14: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

b. General Expenses, (Rp)1. biaya administrasi, 15% dari ongkos buruh, supervise dan pemeliharaan= 10% x Rp 16.884,15 = Rp 1.688,422. Ongkos distribusi dan penjualan = Rp. 0,00 (produk di j ual ex- pabrik) : Rp 1.250,003. Research and development, besarnya 2% dari total penjualan = 2% Rp 1.000,004. Financing yaitu hutang piutang dan bunga bank = 0%

(pabrik tidak meminjam uang dari bank)Jumlah Rp 3.938,42

Total Production Cost (TPC) = Manufacturing cost + General ExpensesTPC = Rp 557.786,12 + Rp 3.938,42TPC = Rp 561.724,54

Rp 561.724,54 = 0,98 TPCTPC = Rp 573.188,31

2) Gross earningGross earning atau laba kotor = Total Penjualan - Total Production Cost

= Rp 712.863,00 - Rp 573.188,31= Rp 139.674,69

laba bersih = ( laba kotor - pajak pendapatan) / unit produkpajak pendapatan = ( laba kotor - 20% x laba bersih ) / unit produk

= Rp 139.674,69 – 20% x Rp 139.674,69= Rp 111.739,76

ROR Sebelum pajak 26,5188%ROR Sesudah pajak 21,2151%

Waktu pengembalian modalPOT Sebelum pajak Rp 3,18 tahunPOT sesudah pajak Rp 3,82 tahun

Page 15: MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

Titik Impas (BEP)1 Biaya Tetap (FC)Depresiasi Rp 26.185,80Pajak kekayaan Rp 1.963,93asuransi Rp 327,32ongkos sewa 0Bunga pinjaman -JUMLAH Rp 28.477,052 Biaya Semi Variable (SVC)Buruh pabrik langsung Rp 1.000,00Plant over head cost Rp 13.507,32Pengawasan pabrik Rp -General expanses Rp 3.938,42Laboratorium and Control Rp 40,00Pemeliharaan dan Perbaikan Rp 6.546,45Plant supplies Rp 654,64JUMLAH Rp 25.686,833. Biaya Variable (VC)Bahan baku Rp 5.985,23Utilitas Rp 500,00Pengemasan Rp 3.409,09JUMLAH Rp 9.894,32

BEP= 32,3643%