pengembangan dan perancangan produk

20
TUGAS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK OBENG DENGAN PEMUTAR Untuk memenuhi tugas mata kuliah perencanaan dan pengembangan produk yang diempu oleh Dr.Eng. Yudy Surya Irawan, ST., M.Eng. Oleh Anggara Dharma P. Nurlia Pramita Sari PROGRAM MAGISTER TEKNIK MESIN MATERIAL DAN MANUFAKTUR PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR

Upload: nurlia

Post on 03-Oct-2015

105 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

tugas perancangan dan pengembangan produk

TRANSCRIPT

TUGASPERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUKOBENG DENGAN PEMUTARUntuk memenuhi tugas mata kuliah perencanaan dan pengembangan produk yang diempu oleh Dr.Eng. Yudy Surya Irawan, ST., M.Eng.

OlehAnggara Dharma P.Nurlia Pramita Sari

PROGRAM MAGISTER TEKNIK MESINMATERIAL DAN MANUFAKTUR

PROGRAM MAGISTER DAN DOKTORFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANGBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPerkembangan teknologi khususnya dibidang manufaktur dan produksi sangatlah pesat. Untuk menghasilkan satu jenis alat khususnya dibidang permesinan memiliki variasi yang beragam. Variasi tersebut terdiri dari bermacam-macam segi, dari segi kualitas maupun harga tiap produk berbeda-beda dipasar. Dari segi bentuknya juga memiliki variasi. Untuk itu tiap produsen dituntut untuk menghasikan produk yang mampu bersaing dipasaran.Dalam upaya produsen untuk membuat produk yang sesuai kebutuhan pasar, maka dituntut untuk selalu mengembangkan produknya. Untuk itu tiap desainer dituntut untuk lebih kreatif dan inofatif dalam merancang suatu produk yang akan diproduksi guna menjawab kebutuhan pelanggan. Salah satu produk yang saat ini memiliki kebutuhan yang tinggi di pasaran adalah produk obeng. Obeng adalah alat untuk memutar sekrup yang digunakan untuk mengencangkan atau melepaskan sekrup.Obeng sangatlah penting untuk alat-alat pertukangan. Setiap Industri besar, menengah, dan kecil pasti memerlukan obeng dalam tiap produksinya. Selain itu tiap keluarga pastilah memiliki obeng dalam kehidupan dirumahtangga. Berdasarkan uraian diatas, kami mencoba mengembangkan produk obeng. Obeng yang kami rancang diharapkan memiliki mekanisme yang memudahkan penggunaannya. Untuk itu diharapkan produk ini dapat bersaing dipasaran.

1.2 Produk PesaingProduk-produk yang nantinya ingin kami saingi adalah sebagai berikut :

Tanpa merk (buatan cina) Rp. 35.000

Merk Stanley 1 set 9 access Rp 210.200

1.3 Hasil Kuisioner

Pada proses ini kami wawancarai 6 orang pengguna produk obeng. Terdiri dari 2 orang profesional dan 4 orang pengguna rumah tangga. Berikut hasil wawawancara dari 6 orang pelanggan produk obeng.

NoNama(Profesional/Rumahtangga)Hasil wawancara(pernyataan pelanggan)

1Eko Slamet M(Profesional)Saya perlu membuka mur dan baut di tempat yang sempit Saya kadang-kadang menggunakan sekrup dengan ukuran yang bervariasi Saya tidak suka dengan pegangan yang licin Pegangan yang berorientasi pada tangan kanan.

2Supriyanto(Profesional)Saya kadang-kadang membuka mur dan baut di tempat yang sempit Saya menyukai yang ada magnetnyaSaya kadang-kadang menggunakan sekrup dari besar sampai kecilSaya menyukai bentuk yang enak dipegang Pegangan yang berorientasi pada tangan kanan.

3Achmad Munir(Rumahtangga)Saya perlu membuka mur dan baut dengan cepat dan mudah Saya menyukai bentuk yang enak dipegang Saya menyukai obeng yang kecil dan praktis untuk disimpan Saya menyukai yang ada magnitnya jadi bautnya tidak gampang lepas Saya tidak suka dengan pegangan yang licin Pegangan yang berorientasi pada tangan kanan. Pegangan tidak patah karena benturan Akan lebih baik obeng dapat lebih mudah membuka baut Desain pegangan lebih nyaman lagi.

4Agus Wijaya(Rumahtangga)Saya sering menggunakan obeng untuk membetulkan alat-alat rumah tangga di rumah Saya menyukai obeng yang kecil dan praktis untuk disimpan Saya menyukai yang ada magnitnya jadi bautnya tidak gampang lepas Saya tidak suka dengan pegangan yang licin Pegangan yang berorientasi pada tangan kanan. Pegangan tidak patah karena benturan Akan lebih baik obeng dapat lebih mudah membuka baut

5Hasan Ashari(Rumahtangga)Saya menggunakan obeng untuk membetulkan sepeda motor dan sepeda anak saya di rumah Saya suka yang ada magnitnya jadi bautnya tidak mudah lepas Saya suka yang besinya tidak gampang patahAkan lebih baik obeng dapat lebih mudah membuka baut Desain pegangan lebih nyaman lagi.

6Junaidi Arif(Rumahtangga)Saya suka menggunakan obeng untuk membetulkan alat-alat rumah tangga dan alat transportasi di rumah Saya menyukai bentuk yang enak dipegang Saya menyukai obeng yang kecil dan praktis untuk disimpan Saya menyukai yang ada magnitnya Saya menyukai yang obeng yang awet dan tidak mudah patah

1.4 Rumusan MasalahBerdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan proritas kebutuhan pelanggan yaitu 1. Batang obeng (kepala) lebih kuat 2. Kepala obeng bisa diganti 3. Disukai yang lebih murah4. Bentuk Pegangan Ergonomis dan tidak licin5. Mudah dipakai

1.5 TujuanBerdasarkan rumusan masalah dan kemampuan produsen, maka tujuan yang ingin dicapai adalah dihasilkan desain obeng yang memiliki1. Batang obeng (kepala) lebih kuat 2. Kepala obeng bisa diganti 3. Bentuk Pegangan Ergonomis dan tidak licin4. Mudah dipakai

BAB IIKAJIAN PUSTAKA2.1 ObengObeng adalah alat untuk memutar sekrup yang digunakan untuk mengencangkan atau melepaskan sekrup dari komponen komponen kendaraan seperti lampu, kepala, pelindung radiator, dan untuk melepas pengikat seperti sekrup sekrup seperti kotak dan baut baut talang. Obeng juga dapat digunakan untuk pekerjaan lain seperti mencongkel cetakan, badge, emblem dan menekan/mendorong seperti pemasang penghapus kaca. Pemegang dari obeng ada yang fixed atau mati, tetapi ada pula yang dapat dilepas. Demikian pula ujung dari obeng, saat ini banyak beredar obeng yang dapat diganti ujungnya, sedangkan pemegang dan batangnya fixed. Ada beberapa model obeng yang digunakan di seluruh dunia. Semuanya itu disesuaikan dengan baut yang ingin dipasangkan atau dilepaskan.2.1.1 Jenis Jenis ObengAda dua jenis utama obeng, yaitu :a. Obeng Standar (Obeng Pipih)Obeng standar adalah obeng yang mempunyai bilah pipih dan digunakan untuk melepas atau mengganti pengikat (fastener) seperti sekrup pengetap sendiri dan baut baut kotak, Seperti juga halnya mencungkil cetakan.b. Obeng Kembang (Obeng Plipih)Obeng Kembang adalah obeng yang mempunyai mata berbentuk bintang, digunakan untuk melepas sekrup kepala kembang. Sekrup ini banyak digunakan sebagai pengikat untuk grill, lampu kepala, lampu belakang atau parkir pada semua jenis kendaraan bermotor, obeng jenis ini memungkinkan gaya puntir yang besar dan kecil kemungkinan terjadi slip pada kepala sekrup. Obeng biasa memiliki konstruksi yang terdiri dari pemegang, batang dan ujung (kepala).2.2 Material 2.2.1 Polimera. PlastikPlastic digunakan pada obeng sebagai pegangan. Plastik adalah bahan nonlogam yang memiliki sifat sebagai berikut.- memiliki sifat-sifat yang luas cakupannya- berharga relatif murah- mempermudah proses perakitan suatu proses- massa jenis kecil- mampu meredam suara- tidak menghantar listrikMacam-macam plastik adalah1) Thermo plasticsThermo plastics adalah suatu plastik yang membutuhkan panas dalam proses pembentukannya dan setelah didinginkan menjadi bentuk sesuai proses pembentukannya serta dapat dipanasi kembali untuk dibentuk kembali menjadi bentuk yang lain tanpa ada perubahan sifat-sifatnya. Contohnya polyethylene (PE), polypropylene (PP) and polyvinyl chloride (PVC)2) Thermosetting plastics Thermosetting plastics adalah plastik yang dibentuk menjadi bentuk tetap/permanen dengan menggunakan reaksi kimia. Plastik jenis ini tidak dapat dicairkan dan dibentuk kembali menjadi bentuk lain namun dapat terurai bila dipanasi dengan suhu yang sangat tinggi. Digunakan biasanya pada Auto parts, Aircraft parts dan roda. Contohnya adalah polyurethanes, polyesters, epoxy resins dan phenolic resins.b. KaretSelain Plastik karet dapat digunakan sebagai pegangan obeng. Karet dapat terdeformasi dalam jumlah yang besar saat mendapat beban dari luar dan (hampir) dapat kembali kebentuk semula saat beban dihilangkan. Karet dibagi menjadi dua yaitu 1) Karet Alam (Natural Rubber)Diproduksi secara komersil dari latex pohon Hevea brasiliensis (pohon karet) yang banyak dikembangkan di daerah tropis khususnya di Indonesia dan Malaysia. Sumbernya: cairan seperti susu disebut Latex yang mengandung banyak partikel karet yang sangat kecil.2) Synthetic Rubbers (Karet sintetis)Karet Sintetis diproduksi dengan perekayasaan unsurunsur kimia. Karet ini diproduksi di pabrik secara besar-besaran. Karet sintetis pada tahun 1980 memenuhi 70% pangsa pasar karet dunia. Contoh karet sintetis adalah Styrene-butadiene rubber (SBR), Nitrile rubber, Polychloroprene (neoprene), Silicone Rubbers.

2.3 Proses pembuatan Biji besi (sebagai material mentah) dilebur dalam tanur ini menjadi besi mentah batangan kemudian diubah menjadi besi lembaran dan akhirnya dipotong menjadi besi potongan. Gulungan green wire ( kawat yang belum ditarik keukuran akhir) yang dikirimkan ke pabrik, kemudian di machine-drawn dengan diameter yang diperlukan untuk menjalankan produksi Setelah itu, dianil (heat treated) untuk menentukan tensile strength yang sesuai pada metal. Proses ini dilakukan pada temperature sekitar 1.350 derajat Fahrenheit (732 derajat Celsius) selama 12jam. Kawat diluruskan dengan string forge dan kemudian ditransfer ke pembentukan tekan dingin forming, dimana dipotong dan ditarik menyesuaikan bentuk (silinder atau persegi) dan ukuran (diameter yang sesuai). Kemudian dilakukan pembentukan kepala obeng dengan tempa otomatis. Kepala obeng yang telah ditempa kemudian dipotong dan dirapikan ujungnya sesuai dengan bentuk ujung yang dikehendaki.Kemudian dilapisi pelindung nikel. Obeng kemudian di giling dan kemudian dipoles. Proses selanjutnya adalah pencucian. Setelah dicuci, kemudian obeng yang telah jadi dilapisi dengan nikel (vernikel) kemudian dilakukan pencuccian yang kedua. Terakhir adalah pemasangan handle plastik atau kayu.

BAB IIIPERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

3.1. Metode PerancanganPerancangan dilakukan mula-mula dengan identifikasi pelanggan. Ini dilakukan dengan wawancara. Wawancara terdiri dari 6 responden, 2orang profesional dan 4 orang pengguna rumah tangga. Setelah itu dibentuk konsep pengembangan. Gambar pengembangan dilakukan menggunakan Autodesk Inventor dibantu dengan penggunaan sketsa.

3.2 Diagram Alir Perancangan

MulaiPernyataan pelangganGambar KonsepSesuaiDesain RancanganSelesai

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 HasilUntuk memudahkan penggunaan, pada desain obeng ditambah kan ujung putar. Dimana ujung putar ini bersifat bebas, sehingga dapat sesuai dengan telapak tangan.

Gambar Mekanisme Bantu Tampak Depan

Gambar Mekanisme Bantu 3D

Komponen yang digunakan Komponen 5 buah-mata obeng= baja S45C-rumah mata obeng=polimer plastik-pegangan=polimer karet-ujung putar=polimer karet -magnit

Mata obengMata obeng yang akan dipasarkan terdiri dari 4 buah mata obeng Mata obeng kembang (+) besar Mata obeng minus (-) besar Mata obeng kembang (+) kecil panjang Mata obeng minus (-) kecil panjang

Gambar mata obengPeganganPegangan dirancang berprofil sehingga tidak licin

Gambar pegangan tang berprofil

Pegangan didesain 2 macam, ini dimaksudkan agar ergonomisa. Konsep pertama

Gambar Konsep Pertama 3D

Gambar Konsep Pertama Tampak SampingPada konsep pertama, bentuk obeng terlihat menarik. Ukuran yang lebih kecil menyebabkan konsep pertama lebih mudah disimpan. Akan tetapi ini memiliki kerugian yaitu bentuk gagang yang kecil menyebabkan daya cengkraman tangan dirasa kurang. Sehingga bentuk ini belumsesuai permintan pasar b. Konsep kedua

Gambar Konsep Kedua 3D

Gambar Konsep Kedua Tampak SampingPada konsep kedua, bentuk obeng terlihat tidak terlalu menarik. Begitu pula bentuknya yang panjang sehingga lebih memakan tempatdalam penyimpanan. Akan tetapi ini memiliki keuntungan yaitu bentuk gagang yang panjang menyebabkan daya cengkraman tangan besar. Sehingga bentuk ini sesuai permintan pasar 4.2 Pembahasan Pegangan dipilih konsep kedua, karena meski bentuknya tidak terlalu menarik dan lebih memakan tempat dalam penyimpanan. Obeng inidirasa cocok karena dengan bentuknya yang panjang, maka daya cengkram tangan lebih besar sehingga lebih mudah dalam penggunaanya.Dalam pembuatan obeng ini, modal produksi adalahNoKeteranganJumlah (Rp)

1Bahan Baku- polimer karet (volume 987 cm2) massa jenis (0,945 gr/cm2) @ 5000/kg- baja (volume 9,8 cm2) berat jenis (7,8 gr/cm2), 4item @ 10.500/kg-magnit

4663,575

3210,481500

2Proses Manufaktur dan Produksi 5 item @500 2500

3Proses Asembly 5 item @2501250

Total13124,055

Dari hasil tersebut dapat dijual produk obeng dengan harga Rp 20.000,-dengan laba penjualan kotor sebesar Rp. 6.875,94

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan1. Obeng yang diinginkan oleh pengguna adalah obeng yang kuat, kepala obeng bisa diganti, bentuk pegangan ergonomis dan tidak licin, dan mudah dipakai2. Perancangan obeng menggunakan proses anil dan tempa sehingga lebih kuat, kepala obeng didesain 4 buah sehingga bisa diganti.3. Pada obeng ditambah mekanisme pemutar sehingga lebih mudah digunakan4. Bentuk pegangan obeng digunakan konsep kedua sehingga lebih ergnomis dalam penggunaan serta pegangan diberi profil agar tidak licin

5.2 Saran1. Diperlukan analisa biaya produksi dan asembly yang lebih teliti agar didapat garga yang sesuai.2. Diharapkan nantinya masih ada pengembangan yang lain dari produk obeng ini.

DAFTAR PUSTAKA

Yudy Suryairawan.Bahan ajar kuliah material non logam.Teknik Mesin UB Pasca SarjanaYudy Suryairawan.Bahan ajar kuliah perancangan dan pengembangan produk.Teknik Mesin UB Pasca Sarjanahttp://rumushitung.com/2013/05/31/tabel-massa-jenis-dan-berat-jenis/http://www.kemenperin.go.id/artikel/1405/Harga-Produk-Baja-http://www.madehow.com/Volume-1/Screwdriver.htmlhttp://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/04/23-harga-karet-di-sumsel