jenis produk dan pengembangan produk ekowisata

31
JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA LIA KUSUMANINGRUM, S.HUT.M.SC

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN

PRODUK EKOWISATA

LIA KUSUMANINGRUM, S.HUT.M.SC

Page 2: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

Sekilas INDONESIANegara Kepulauan yang terbentang di sepanjang garis

khatulistiwa

Lebih dari 300 ragam suku dan etnis

dan 742 bahasa dan dialek.Lebih dari 17.100 pulau,

6000 diantaranya berpenghuni.

Dengan luas daratan 1,9 juta km2,

dan 3,1 juta km2 luas perairan

8 World Heritage Cultural Sites

Tempat penyelenggaraan Pameran dan

Festival Internasional dan industri kreatifyang kuat

Indonesia merupakan negara

archipelago terluas, dan memiliki

populasi penduduk terbesar

keempat di dunia

(± 237 juta orang)

Membentang 5.120 km dari timur ke

barat, 1.760 km dari utara ke selatan

Peringkat 39 dari Cultural Heritage

dari 139 Negara oleh WEF

Page 3: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

Visi Indonesia

(Bidang Pariwisata) 2045

Sumber : Bappenas 2018

VISI Indonesia (2045) Bidang Pariwisata

“Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata

utama di Asia dan dunia dengan 73,6 juta

wisatawan mancanegara, dan pertumbuhan

devisa 4,9%/tahun”

> 17.000 Pulau

1

> 300 Suku Bangsa

2

742 Bahasa Daerah

3

51 taman nasional

4

keanekaragaman

hayati terbesar nomor

3 di dunia

5

Page 4: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

Keunggulan Komparatif Ekowisata Indonesia

Raja Ampat vs Phi phi island Air terjun Moramo vs Niagara

Green Canyon vs grand canyon Puncak Jayawijaya vs Mount Everest

Hutan Kalimantan vs Amazon Gumuk pasir Parangkusumo vs Gurun SaharaDanau Ranu Kumbolo vs Hutan Pinus Eropa

Page 5: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

83% ingin agar liburannya tidak merusak lingkungan

71% ingin agar liburannya bisa memberikan keuntungan bagi masyarakatsetempat di destinasi

Pertumbuhan pasar yang pesat dan meningkatnya

permintaan pengalaman berlibur yang berkualitas.

54% ingin tahu lebih banyak tentang berbagai isu sosialbudaya dan lingkungan lokal sebelum merekamemesan tiket liburannya!

77% ingin agar dalam liburannya dapat mencicipi makanandan budaya lokal

(ABTA annual survey, 2008)

Perubahan Paradigma Berlibur

Page 6: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

RANGKAIAN USAHA DAN JASA DALAM PARIWISATA

PROMOSI

PARIWISATA

INFORMASI

DESTINASI

PEMESANAN PERJALANAN KE DESTINASI

PENYAMBUTAN

INFORMASI DI DESTINASI

PERJALANAN

PULANG

PELAYANAN

PASCA

KUNJUNGAN

INFRA

STRUKTUR

FASILITAS

WISATAKEGIATAN DAYA TARIK

WISATA

DESTINASI

KEWIRAUSAHAAN DAPAT

DILAKUKAN DI SETIAP

TITIK DALAM RANGKAIAN

Page 7: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

(1) Usaha daya tarik wisata;

(2) Usaha kawasan pariwisata;

(3) Jasa transportasi wisata;

(4) Jasa perjalanan wisata;

(5) Jasa makanan dan minuman;

(6) Penyedia akomodasi;

(7) Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi;

(8) Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi

dan pameran;

(9) Jasa informasi pariwisata;

(10) Jasa konsultan pariwisata;

(11) Jasa pramuwisata;

(12) Wisata tirta; dan

(13) SPA.

USAHA PARIWISATA (UU No.10/2009)

Page 8: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

8

Bentuk Pariwisata :

Mass tourism

- over comercial

- over crowding

- over development

Green tourism/ Ecoturism

- Untung vs lestari

- Manajemen pengunjung

- Pembangunan terbatas

Tabel perbedaan bentuk pariwisata

Potensi Indonesia :

Ekosistem/ lanskap (hutan, pantai, sungai, gunung dll

Species (satwa/ vegetasi)

Budaya

Page 9: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

PERBEDAAN BENTUK PARIWISATA

Mass tourism Green Tourism/Ecoturism

Tanpa Perencanaan Dg Perencanaan

Perencanaan level distrik Koord dg perenc regional

Pengembangan terpencar Pengemb. Terkonsentrasi

Lans terbaik : intensif Lans terbaik : konservasi

Bangunan baru Reused building

Berorientasi luar Pelaksana setempat

SDM luar SDM dalam

Pemb. Bersifat ekonomis Ekonomis, ekologis, sosial

Sosial cost dibebani pd masy Pelaku dibebani biaya konservasi

lingk

Kapasitas musiman Kapasitas rata-rata

Rintangan alam dihilangkan Rintangan dijasikan atraksi

Arsitektur modern Arsitektur lokal

9

Page 10: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

Aspek Biro Perjalanan Akomodasiumum 1. Bisnis Pariwisata masih sangat tergantung pada faktor eksternal,

seperti kondisi politik, konflik sosial masayarakat sekitar kawasan, ekonomi.

2. Bisnis Pariwisata membutuhkan waktu agar produk dikenal pasar.finansial Dukungan finansial dari lembaga

keuangan formal masih sulit di dapatkan karena berbasis jasa.

Pada skala tertemtu, membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk fix cost.

Pasar Pasar sering berfluktuasi tergantung faktor eksternal, sehingga pendapatan kurang stabil, sementara penyesuaian produk membutuhkan waktu dan biaya.

Tren pasar berubah sementara aset tetap, penyesuaian membutuhkan investasi cukup besar.

Standar dan Regulasi

Belum ada regulasi dan standar biro perjalanan hijau di Indonesia.

Sumber Daya Manusia

Lebih sulit di dapat, khususnya SDM yang berkemampuan mengembangakan tur pariwisata hijau

TANTANGAN PENGEMBANGAN BISNIS PARIWISATA HIJAU

Page 11: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

PELUANG PENGEMBANGAN BISNIS PARIWISATA HIJAU

1. Meningkatnya permintaan pasar internasional dan nasional pada produk (paket

tour maupun akomodasi) yang ramah lingkungan.

2. Perkembangan ekonomi Indonesia relatif stabil dan meningkat.

3. Meningkatnya jumlah wisatwan mancenaga yang berwisata ke Indonesia dan

wisatawan domestik yang berlibur di tanah air.

4. Meningkatnya jumlah perusahaan penerbangan yang melayani rute ke

kawasan-kawasan yang memiliki daya tarik wisata.

5. Meningkatnya julah penerbangan berbiaya murah, sehingga meninngkatkan

animo berwisata karena keterjangkauan biaya

Page 12: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

POLA PIKIR PENGEMBANGAN PARIWISATALANDASAN

UU 9/90

INPUT

POSISI PENCAPAIAN

HINGGA SAAT INI

KEBIJAKAN

STRATEGI

PROGRAM

Pemasaran PariwisataPengembangan Produk WisataPengembangan AksesibilitasPengembangan Pariwisata Nusantara

Pengembangan “MICE” (Meeting,

Incentive, Convention, and Exhibition)

Pengembangan SDM

SASARAN PENGEMBANG

WISMAN WISNUS

LINGKUNGAN

LUAR NEGERI

DALAM NEGERI

Jumlah Kunjungan

Pertumbuhan

Lama Tinggal

Pengeluaran

Page 13: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

Pengembangan Kepariwisataan Alam

KONSEP Dasar :

1. Market driven : keinginan wisatawan.

Contoh leisure travelers, Spa dll

2. Product driven : pengembangan

produk wisata. Contoh kawasan

dengan Potensi budaya/ alam yang kuat

(Bali, candi Borobudur)

Gabungan keduanya akan lebih baik

(dg. Porsi berbeda)

Pengalaman yang tinggi dan mengesankan

Page 14: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN WISATAALAM DI KAWASAN KONSERVASI

15

k

PeluangKeterlibatan

Masyarakat sekitar hutan/kawasan berupa kearifan local (budaya,

kuliner, souvenir)

Keterlibatan parapihak Pelibatan Pengembangan

(Desa/Bumdes/Perbank pengembangan Peningkatan SDM Branding WisataAlam an/KUR/LSM/Pendampi teknologi yang tepat bersama multi pihak (Forest for Healing,Go

ngan/Swasta/CSR, guna Green Tourism)Akademisi/Litbang)

Tantangan

pemerataan destinasi yang berkualitas di seluruh wilayah di

Indonesia

layanan wisata alam yang berkualitas dan

terstandardisasi

Pemerataan pembangunan dan

pengembangan destinasi di KK

kompetensiSDM pengelola wisata yang

masih rendah

Diservikasi produk wisata yang masih

rendah

Page 15: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

PENGELOLAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA ALAM

Setiap kegiatan wisata memberikan dampak terhadap aspek

ekologis, ekonomi, maupun sosial-budaya pada kawasan hutan

atau kawasan lainnya yang menjadi areal pengelolaan. Dampak

negatif dari kegiatan wisata alam perlu diminimalisir dan dikontrol

agar tidak berdampak luas dan menyebabkan kualitas lingkungan

menurun.

Setiap kegiatan wisata memberikan dampak terhadap aspek

ekologis, ekonomi, maupun sosial-budaya pada kawasan hutan

atau kawasan lainnya yang menjadi areal pengelolaan. Dampak

negatif dari kegiatan wisata alam perlu diminimalisir dan dikontrol

agar tidak berdampak luas dan menyebabkan kualitas lingkungan

menurun.

Atas kesadaran tersebut disusunlah prinsip, kriteria dan indikator

dari SNI 8013:2014 tentang Pengelolaan Pariwisata Alam yangdapat mendukung kegiatan pengelolaan pariwisata alam yang

ramah lingkungan dan berkelanjutan didalam maupun diluar

kawasan hutan.

Page 16: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

9

MENGELOLA PARIWISATA DENGAN

MENGEDEPANKAN UNSUR KONSERVASI

DAN RAMAH LINGKUNGAN- UNTUK

PARIWISATA KEBERLANJUTAN

“Sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan

untuk pengelolaan pariwisata alam secara

lestari.”

Page 17: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

Indonesian Ecotourism Network (INDECON) Mengeluarkan Prinsip-prinsip

Pengembangan Ekowisata :

1. Prinsip konservasi (alam dan budaya), memiliki kepedulian, tanggung

jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan (alam dan budaya)

serta pembangunannya mengikuti kaidah-kaidah ekologis.

2. Prinsip Ekonomi, memberikan manfaat yang optimal kepada pengelola

dan berkontribusi pada perekonomian lokal dan pendapatan masyarakat

setempat.

3. Prinsip Partisipasi Masyarakat, perencanaan dan pengembangan harusmelibatkan masyarakat secara optimal dan partisipatif.

4. Prinsip Edukasi, meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap alam,

nilai-nilai peninggalan sejarah dan budaya serta memberikan nilai tambah,

dan pengetahuan bagi pengunjung, masyarakat dan para pihak.

5. Prinsip Wisata, menciptakan rasa aman, nyaman dan memberikan

kepuasan serta pengalaman berharga bagi pengunjung

Page 18: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan daya tarik Ekowisata :

• Menekankan pada usaha yang bertanggungjawab, yaitu membangun infrastruktur yang harmoni dengan alam, meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil, melestarikantumbuhan dan satwa lokal, dan menyatu dengan lingkungan alam dan budaya.

1.

• Menekankan penggunaan kajian data dasar lingkungan dan sosial, dan juga program pemantauan untuk menilai dan meminimalkan dampak2.

• Pengembangan pariwisata tidak melebihi batas perubahan yang dapat diterima olehlingkungan hidup dan sosial.3.

• Mengoptimalkan keuntungan ekonomi dan memberikan peluang pada masyarakatsetempat untuk mendapatkan kerja dan usaha mikro.4.

•Memiliki mekanisme pengelolaan pengunjung5.

• Menitikberatkan kebutuhan akan perencanaan zonasi pariwisata6.

Page 19: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

Dalam penyelenggaraan perjalanan ekowisata, hal yang perlu diperhatikan:

Produk wisata yang ditawarkan harus memperhatikan dan berkontribusi padaupaya pelestarian sumber daya alam dan budaya

Produk wisata yang ditawarkan harus meminimalkan dampak negatifterhadap alam dan budaya

Produk wisata yang ditawarkan memberikan nilai pengetahuan bagiwisatawan tentang pentingnya konservasi alam dan budaya.

Produk wisata yang ditawarkan memastikan adanya interaksi yang kuatantara wisatawan dan masyarakat yang dikunjung

Meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil

Pelaksanaannya dituntut menggunakan standar pelayanan prima.

Page 20: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

PROSES PENGEMBANGAN PRODUK

Elemen produk Ekowisata dapat terdiri dari :

Daya Tarik Wisata

•Daya tarik wisata merupakan salah satu produk wisata yang menjadi komponen utama dari suatu paketperjalanan wisata. Daya tarik wisata dapat berupa daya tarik wisata alam seperti air terjun, bentangalam yang indah, gunung, sungai, dsb; serta daya tarik budaya seperti rumah atau kampung adat, pemakaman adat, peninggalan sejarah,dsb; Daya tarik buatan, seperti taman mini, waterboom dsb

KegiatanWisata

•Kegiatan wisata merupakan produk wisata yang menjadi komponen penting dalam penyusunan paketperjalanan wisata. Salah satu contoh misalnya kegiatan bersepeda ke desa, kegiatan menanam karang, kegiatan memasak, mengikuti kegiatan sehari-hari masyarakat

Fasilitas

•Fasilitas penunjang aktifitas. seperti akomodasi, restoran, kesediaan air bersih, bank, tempat kesehatan, listrik, transportasi, tower pengamatan burung dan sebagainya.

Infrastruk-tur

•Infrastruktur pendukung, jalan menuju daya tarik, pelabuhan dan sebagainya

Oleh-oleh•Oleh-oleh khas atau kenang-kenangan berupa cinderamata dari tempat yang dikunjungi.

Page 21: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

PENINGKATAN DAYA SAING PARIWISATA

Sasaran pembangunan pariwisata adalah sebagai

berikut:

Sasaran Pembangunan Inklusif

Meningkatnya usaha lokal dalam industri pariwisata dan

meningkatnya jumlah tenaga kerja lokal yang tersertifikasi.

Slide - 21

URAIAN SASARAN Baseline 2014 *) 2019

1 Kontribusi terhadap PDB Nasional 4,2% 8 %

2 Wisatawan Mancanegara (Orang) 9 juta 20 juta

3 Wisatawan Nusantara (Kunjungan) 250 juta 275 juta

4 Devisa (triliun rupiah) 120 240

Page 22: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

FOKUS PENINGKATAN DAYA SAING PARIWISATAFokus dan Kegiatan Prioritas Bidang Kepariwisataan

1.Pengembangan Usaha, Industri, dan Investasi Pariwisata;

2.Pengembangan Standardisasi Pariwisata.

PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA

PENGEMBANGAN TUJUAN PARIWISATA

PENGEMBANGAN PEMASARAN DAN

PROMOSI PARIWISATA

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

PARIWISATA

© KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

1.PengembanganDaya Tarik Pariwisata;

2.PemberdayaanMasyarakat di Tujuan Pariwisata;

3.PeningkatanPNPM MandiriBidang Pariwisata

1. Peningkatan Promosi Pariwisata Dalam dan luar Negeri;

2. Pengembangan Informasi Pasar Pariwisata;

3. Peningkatan Publikasi Pariwisata;

4. Peningkatan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran

1.Pengembangan SDM Kebudayaan dan Pariwisata;

2.Penelitian dan Pengembangan Bidang Kepariwisataan;

3.Pengembangan Pendidikan Tinggi Bidang Pariwisata

Page 23: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA
Page 24: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

MARINA SUNGAI

PERJALANAN WISATA

DERMAGA APUNG

PEMBANGUNAN FASILITAS EKOWISATA

SUNGAI:

PELABUHAN (MARINA SUNGAI) DAN

DERMAGA APUNG / SINGGAH

DI 5 TITIK SINGGAH

SASARAN : 5 SUNGAI

SUNGAI KAPUAS, SUNGAI BARITO,

SUNGAI MAHAKAM, SUNGAI MUSI DAN SUNGAI BATANG HARI

PEMBANGUNAN EKOWISATA SUNGAI

Page 25: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

PEMBANGUNAN EKOWISATA MARITIM

SASARAN:Pembangunan 38 Titik Labuh dengan 3 Entry Port: (1) Kupang; (2) Saumlaki;

dan (3) Tarakan

Kupang

Saumlaki

Karimun Jawa

Makassar

Tarakan

BiakRaja Ampat

Anambas

TgPinang

Lingga

AlorLovina

Bitung

Wakatobi

Page 26: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

KEBIJAKAN DAN REGULASI INDONESIA TERKAIT PARIWISATA

UU Pariwisata, UU No. 10/2009

Pembangunan kepariwisataan nasional

meliputi 4 (empat) pilar pembangunan yaitu :

(1) Destinasi Pariwisata;

(2) Industri Pariwisata;

(3) Pemasaran pariwisata;

4) Kelembagaan Kepariwisataan.

Keberlanjutan harus

mencakup alam, sosial,

ekonomi dan budaya

lingkungan Hidup Implikasi:

1. Pengembangan tujuan wisata harus didasarkan padakeberlanjutan

2. Manfaat sosial dan ekonomidapat diperoleh dari kawasan wisata tanpa merusak lingkungan dan budaya lokal

3. Perilaku wisatawan dan

kode etik pariwisata

membentuk bagian

integral dalam realisasi pembangunan berkelanjutan

Page 27: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

KEBIJAKAN DAN REGULASI INDONESIA TERKAIT PARIWISATA

Rencana Pembangunan Nasional 2005-2025Pengembangan Pariwisata juga harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang harus dimiliki pariwisata melindungi dan melestarikan lingkungan secara holistik

Pedoman tentang Tujuan BerkelanjutanPengembangan (Permenpar No. 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan)• Mengacu pada Kriteria UNWTO dan GSTC• Pedoman Observatorium Berkelanjutan Nasional (Sedang Berlangsung)• Pedoman Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan (Sedang Berlangsung)• Pedoman Penghargaan Pariwisata Berkelanjutan Indonesia (ISTA) 44

Page 28: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

KEBIJAKAN DAN REGULASI INDONESIA TERKAIT PARIWISATA

Pengembangan Green Homestay

dimulai pada tahun 2004 Sebuah pedoman tentang bagaimana mengembangkan homestay sebagai “media mikro kecil perusahaan ”

Standar Panduan Lingkungan (Eco-Guide Standard) pada tahun 2009 Indonesia menetapkan standar untuk ECOGUIDE untuk meningkatkan profesionalismedan kualitas panduan serta ekowisata

Pengembangan Taman dan KebunPada 2011 Indonesia mulai merancang pedoman tentang cara mengembangkan taman dan kebun

Standar Hotel Hijau (adopsi)

langkah-langkah konservasi energi yang ramah lingkungan dan mengadopsi berhubungan dengan kebijakan lingkungan, produk hijau, pemberdayaan masyarakat, pengelolaan limbah, efisiensi energi (dimulai pada 2007)

Page 29: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

1. Pemasaran Pariwisata Nasional

Jenis pariwisata yang akan diandalkan dalam promosi ke Wisman mencakup:

I. Wisata alam yang terdiri dari wisata bahari, wisata ekologi, dan wisata petualangan.

II. Wisata budaya yang terdiri dari wisata heritage dan religi, wisata kuliner dan belanja, dan wisata kota

dan desa.

III. Wisata ciptaan yang terdiri dari wisata MICE & event, wisata olahraga, dan wisata kawasan terpadu.

2. Pembangunan Destinasi Pariwisata

I. Fasilitasi pembangunan destinasi pariwisata nasional yang menjadi fokus pemasaran pariwisata

dengan bentuk advokasi penetapan kawasan peruntukan pariwisata dalam RTRW dan RDRW,

bantuan penyusunan site plan, rancangan detail (detail design) kawasan destinasi wisata.

II. Bersama para pemangku kepentingan pariwisata membangun fasilitas umum di kawasan wisata.

III. Meningkatkan citra kepariwisataan.

IV.Menata kelembagaan organisasi pengelola destinasi, destination management organisation (DMO).

Slide - 29

Page 30: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3. Pembangunan Industri Pariwisata

I. Pembinaan usaha pariwisata bagi masyarakat lokal,

II. Fasilitasi investasi usaha sektor pariwisata, serta

III. Fasilitasi pengembangan dan peningkatan jenjang keterampilan tenaga kerja lokal di

bidang wisata;

IV.Mendorong terbangunnya sikap/mental penduduk lokal yang ramah terhadap wisatawan.

4. Pembangunan Kelembagaan Pariwisata

I. Berkoordinasi dengan perguruan tinggi penyelenggara pendidikan sarjana di bidang

kepariwisataan;

II. Meningkatkan kapasitas dan kualitas lembaga pendidikan kepariwisataan, memperluas

jurusan dan peminatan, membangun sekolah pariwisata; serta

III. Turut serta menjaga kualitas pendidikan kepariwisataan yang diselenggarakan swasta.

Slide - 30

Page 31: JENIS PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK EKOWISATA

HUTAN LINDUNG SUNGAI LESAN-EKOWISATA MENDUNIA