makalah orto 4

32
MAKALAH ORTODONSIA IV KELOMPOK 10 ALAT ORTHODONTIK LEPASAN Disusun oleh : Michael Ho Ruii Nahdah Afifah Novaria Fendy Rizkyawan Dicky Fajar P. N. Jessica Bintang Happy Maharani Putri Wahyuke Hestianti T. Adipa Eza Putra Puput Kendarwati Wulaningsih Trisna Allyza Hidayatie Amalia Fahma R. Leksman Raj S. Ng, Pui Yen Phoon, Jing Ying Siti Jawariah I. BAGIAN ORTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

Upload: jessica-bintang-sirait

Post on 10-Dec-2015

355 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

makalah orto

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Orto 4

MAKALAH ORTODONSIA IV

KELOMPOK 10

ALAT ORTHODONTIK LEPASAN

Disusun oleh :

Michael Ho Ruii

Nahdah Afifah

Novaria

Fendy Rizkyawan

Dicky Fajar P. N.

Jessica Bintang

Happy Maharani Putri

Wahyuke Hestianti T.

Adipa Eza Putra

Puput Kendarwati

Wulaningsih Trisna

Allyza Hidayatie

Amalia Fahma R.

Leksman Raj S.

Ng, Pui Yen

Phoon, Jing Ying

Siti Jawariah I.

BAGIAN ORTODONSIA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2015

RETAINER

Page 2: Makalah Orto 4

Perawatan ortodontik hanya bias memberikan manfaat kepada pasien jika gerakan

gigi yang dicapai tetap stabil setelah perawatan. Sebuah periode retensi selalu diperlukan

setelah perawatan aktif. Dalam beberapa situasi, oklusi yang telah dikoreksi akan

memberikan retensi sendirinya (misalnya gigi insicivus yang dikoreksi, sebelumnya berada di

oklusi lingual, yang memiliki overbite yang baik dan positif) tetapi biasanya periode retensi

harus dipertimbangkan.

Tujuan dari fase retensi adalah untuk memastikan bahwa gerakan gigi yang telah

dilakukan dikekalkan sementara serabut periodontal dan tulang alveolar sekitarnya

mereorganisasi. Perawatan biasanya bertujuan untuk mencapai hasil yang stabil, tetapi hasil

kerja. Little et al. (1988) telah menunjukkan bahwa crowding adalah suatu kondisi progresif

yang dapat meningkat secara terus menerus sepanjang hidup tanpa factor predisposisi yang

bias teridentifikasi. Hal ini bias dilihat terutama di segmen labial bawah dan, walaupun lebar

inter kaninus bawah belum ditambah melalui perawatan, crowding gigi insisivus bawah dapat

terus meningkat. Pasien harus dibuat sadar tentang kemungkinan ini dan waspada terhadap

kenyataan bahwa, walaupun perawatan ortodontik dapat menyelaraskan gigi insisivus bawah,

retensi permanen akan diperlukan jika keselarasan gigi insisivus bawah yang sempurna ingin

dijamin tanpa batas.

Pada saat waktu retensi cenderung meningkat dan lebih banyak kasus sedang

dipertimbangkan untuk retensi permanen, mungkin akan ditanya apakah ekstraksi diperlukan

dan apakah perawatan tidak bisa terbatas pada keselarasan non-ekstraksidan retensi

permanen. Bagaimanapun, kami menganggap bahwa perawatan harus didasarkan pada

prinsip pembebasan crowding dan bahwa gigi harus ditempatkan dalam posisi yang stabil

sebelum retensi dimulai. Tidak baik secara fisiologis untuk menahan gigi dalam posisi yang

tidak stabil.

Retainer yang bisa dilepas memiliki peran yang penting dalam semua bentuk

perawatan ortodontik dan dapat digunakan setelah perawatan orthodontik yang menggunakan

alat yang bias dilepas, tetap maupun fungsional.

JENIS-JENIS RETAINER

Converted appliance

Alat ortodontik lepasan, selain bisa digunakan saat perawatan, dapat juga digunakan

sebagai retainer dengan menonaktifkan beberapa spring dan penambahan akrilik kuring

Page 3: Makalah Orto 4

dingin untuk membuatnya menjadi pasif dan untuk mengunci beberapa skrup. Alat tersebut

bisa digunakan siang dan malam hari selama 2-3 bulan sebelumnya, apabila diperlukan dapat

digunakan selama 6 bulan hanya pada malam hari saja. Tipe retainer ini bisa digunakan untuk

mengoleksi lingual crossbite pada masa gigi bercampur dan secara berkala dengan menahan

bagian atas alat ortodontik lepasan menggunakan spring atau skrup. Apabila terdapat gigi

molar yang sudah dilakukan kaping harus dihilangkan dahulu sebelum alat tersebut diubah

menjadi retainer. Apabila overbite gigi incisivus yang dikoreksi sebesar 2 mm atau lebih,

prognosis stabilitasnya baik, tapi jika overbite menurun,alat tersebut harus diubah menjadi

retainer dengan metode yang akan dijelaskan dibawah ini.

“ U” Loop Labial Bow Retainer (Hawley)

Alat orto pada umumnya memiliki klamer adam di atas molar pertama dan "U" loop

labial bow berlawanan arah terhadap gigi seri. Kontak akrilik pada permukaan palatal dari

semua gigi sampai di sekitar arkus. Ketika fitting retainer ini berkontak pada labial bow gigi

seri terutama aspek dari gigi seri yang mungkin telah berpindah posisi pada awal pengobatan.

Akrilik akan berkontak dengan gigi seri sebagai upaya yang dilakukan untuk mengoreksi

rotasi yang ada sebelumnya. Dalam kasus seperti ini, akrilik mungkin perlu dipangkas

berdekatan dengan bagian gigi yang paling sering berpindah.

Labial Bow dengan Akrilik

Labial bow terkadang sudah dibuat secara akurat, dengan kawat berbentuk agar sesuai

dengan kontur labial gigi insisivus dengan tepat. Dengan ini, kepuasan akan didapatkan

dengan penambahan akrilik untuk labial bow. Modifikasi ini memungkinkan lebih akurat

daripada yang bisa dicapai dengan labial bow sendiri dan membantu untuk memastikan

bahwa rotasi yang benar dapat dipertahankan. Untuk hasil estetika yang lebih baik akrilik

yang digunakan dapat menjadi bagian dari dentin.

Retainer Begg

Retainer ini, yang dirancang untuk teknik Begg, menghindari klamer pada gigi molar

dengan cara menggunakan sebuah continous bow dengan adjustment loops yang bagian

distalnya timbul sampai gigi molar rahang atas (Gambar 11.3). Alat ini mempunyai

Page 4: Makalah Orto 4

keuntungan bahwa ketiadaan klamer molar memberikan penyesuaian oklusal yang lebih baik

tetapi untuk alasan yang sama, retensi alat yang baik mungkin sulit dicapai.

Retainer berbentuk Vakum

Perkembangan dari material yang baru memungkinkan retainer bentuk vakum dapat

dibuat. Retainer ini tidak terlihat mencolok dan sangat bagus untuk menahan rotasi atau

posisi apical gigi insisivus. Pemakaian alat pada lengkung gigi secara penuh, akan mencegah

menetapnya oklusi bukal dan akan menutup sisa ruang akibat ekstrasi. Retainer yang

memanjang hanya dari kaninus ke kaninus memungkinkan adanya kemajuan secara spontan

pada segmen bukal tetapi juga mempunyai resiko pada inhalasi.

Retainer Bonded

Teknik etsa asam ikatan langsung memungkinkan kelompok gigi akan terikat

bersama-sama pada lingual atau palatal sisi. Pengikut komersial yang tersedia dan sangat

cocok untuk memegang dua gigi seri tengah atas bersama-sama atau mempertahankan posisi

gigi anterior lebih rendah bila terikat dengan gigi taring yang lebih rendah. Perangkat ini

kurang memuaskan dalam mengendalikan beberapa rotasi dan mereka dapat, pada

kesempatan, mengakibatkan dekalsifikasi atau bahkan karies jika satu sisi menjadi tak terikat

sementara sisa-sisa lainnya melekat erat.

Jika mungkin lebih baik untuk menggunakan custom-made pengikut terikat dengan

kawat multi-fleksibel disesuaikan dengan permukaan palatal dari gigi yang harus

dipertahankan. Template plastik fleksibel dapat dibuat pada mesin vakum-membentuk

sebagai bantuan dalam lokasi yang benar dari kawat dalam teknik ikatan tidak langsung.

Ikatan tersebut harus dilakukan di bawah bendungan karet untuk memastikan lahan kering

(jauh lebih sulit untuk mencapai pada lingual dari permukaan labial) dan untuk menjaga

terhadap inhalasi disengaja. Kimia atau agen cahaya sembuh dapat digunakan untuk obligasi

pengikut ini. Setelah ini telah dicapai kesan harus diambil untuk punggawa dilepas salah satu

dari 'U' loop atau jenis vakum terbentuk, sebagai telah sesuai, sebagai perlindungan

tambahan.

Pengikut berikat dapat dibiarkan in situ selama bertahun-tahun tetapi pasien harus dilihat dari

waktu ke waktu dan diberikan instruksi-hati untuk kembali harus setiap bagian menjadi

tanda-tanda tak terikat atau acara gigi mobilitas atau kambuh. Ada bukti bahwa pengikut ini,

Page 5: Makalah Orto 4

seperti jembatan terikat, sangat kecil kemungkinannya untuk menderita kegagalan obligasi

ketika hanya dua gigi yang terikat.

Retainer Periodontal

Non-metalic fibre strips secara komersial dapat digunakan untuk splinting. Non metallic fibre

strips bertujuan untuk menstabilkan gigi yang goyah karena penyakit periodontal yang

parah. Material ini dapat digunakan untuk retensi ortodontik. Non metallic fibre strips

cenderung untuk membentang secara vertical dan keluar batas di atas tepi gingiva pada

pasien muda, khususnya pada insisivus bawah. Karena alasan ini, kawat multistrand biasanya

lebih disukai.

Retensi

Retensi dapat dibagi ke dalam tiga jangka waktu ; retensi jangka pendek,retensi

jangka sedang/standar dan retensi jangka panjang.

Retensi Jangka Pendek

Alat ortodontik lepasan dapat digunakan sebagai retainer,spring atau sekrup

ortodontik dibuat bersifat pasif. Hal ini dimaksutkan untuk mengkoreksi overjet yang relaps.

Alat tersebut dipakai hanya saat malam hari selama 3-6 bulan.

Retensi Standar

Retensi standar akan melibatkan pemasangan retainer custom-built yang akan dipakai selama

6 bulan penuh, dilanjutkan 6 bulan lagi pemakaian di waktu malam hari, sehingga total

retensi selama 12 bulan.

Ketika retensi standar diperlukan, hal ini jarang tepat digunakan sebagai alat

penggerak (removable appliance) yang terakhir. Sebuah alat dengan spring fleksibel, seperti

spring apron atau retraktor Robert, tidak cocok untuk dirubah menjadi retainer karena spring

tidak siap dibuat menjadi pasif dan akan mudah mengalami perubahan bentuk. Tujuan

pembuatan retainer biasanya lebih baik untuk retensi standar.

Retensi jangka panjang

Retensi jangka panjang dibutuhkan untuk mengoreksi rotasi, menutup diastema sentral, dan

juga apabila stabilitas pengurangan overjet diragukan, kemungkinan diakibatkan oleh bentuk

Page 6: Makalah Orto 4

bibir atas atau proklinasi segmen bibir bawah. Retensi jangka panjang juga diperlukan untuk

kombinasi perawatan kompleks dengan alat cekat sekaligus fungsional.

Ketika retensi jangka panjang diperlukan untuk pasien remaja, lebih baik

penggunaannya diteruskan hingga pertumbuhannya selesai, akan tetapi faktor penentunya

tetaplah harus didasarkan pada respon klinisnya dibandingkan usia pasien.

Saat gigi secara klinis terasa kokoh dan pasien merasa retainer tidak terlalu

mengekang kencang, bahkan ketika digunakan kembali setelah dilepas selama sehari atau dua

hari, pemakaian retainer dapat dikurangi menjadi tiga kali (malam) selama satu minggu.

Kemudian, apabila tidak dijumpai masalah, pemakaian retainer dapat dikurangi hingga satu

atau dua hari (malam) sebelum akhirnya dihentikan penggunaannya. Meskipun begitu,

pengecekan ulang penggunaan retainer tetap perlu dilakukan dari waktu ke waktu untuk

memastikan tidak ada pergerakan gigi. Ortodontis yang bijaksana tidak akan pernah

menyuruh pasiennya untuk membuang retainernya.

Beberapa pasien dewasa memerlukan retensi yang permanen, tetapi maksud seperti

ini harus benar-benar diterangkan secara jelas pada pasien pada permulaan perawatan.

METODE PERAWATAN

Alat Lepasan

Pada akhir perawatan alat lepasan dapat terdapat sisa ruang pencabutan. Selama fase

pertumbuhan pasien, potensi untuk penutupan ruang secara spontan baik, tetapi retainer

konvensional mungkin memiliki kelemahan untuk mencegah penutupan ruang sementara

retainer berfungsi untuk mempertahankan posisi gigi dikoreksi. Kebutuhan untuk

menggenggam gigi membuat sulit untuk merancang sebuah retainer yang akan

memungkinkan melanjutkan penutupan ruang danseiring berjalannya waktu retensi selesai,

potensi untuk penutupan mungkin telah hilang sehingga dibutuhkan space maintainer. Sebuah

kompromi harus dicapai antara kedua persyaratan yang bertentangan dan diperlukan

penilaian yang hati-hati. Dalam kasus di mana ruang sisa diharapkan mungkin bijaksana

untuk memungkinkan beberapa penutupan spontan terjadi setelah ekstraksi awal sebelum

dimulainya perawatan aktif. Dalam kasus meragukan, terbentuk vakum retainet yang hanya

Page 7: Makalah Orto 4

mempertahankan segmen labial dapat berguna untuk mempertahankan berkurangnya overjet,

sementara gigi bukal dibiarkan bebas untuk bergerak maju dan menutup ruang sisa.

Alat Fungsional

Setelah terapi alat fungsional dengan tipe Andresen atau tipe activator, retensi

mengikuti banyak aturan yang sama seperti untuk peralatan single arch removable. Lama

pemakaian dapat dikurangi secara bertahap, itu s sering diperlukan untuk memangkas akrilik

untuk memungkinkan gigi bukal untuk mencapai ke kelas I intercuspation. Setiap jenis alat

fungsional dapat menghasilkan beberapa proklinasi dari segmen labial yang lebih rendah

sehingga keselarasan segmen labial bawah harus diamati dengan cermat selama fase retensi

karena gigi mungkin dalam posisi tidak stabil. Sangat mungkin bahwa kecenderungan untuk

relaps akan tetap namun retensi yang lama dipertahankan

Alat Cekat

Retainer lepasan biasanya digunakan dalam rahang atas dan bawah selepas memakai

fixed appliances. Fixed appliances selalu terkait dengan perawatan untuk maloklusi yang

berat dengan masalah lokal yang penting. Ada dua tipe pergerakan gigi yang selalu terjadinya

rotasi dan spacing waktu pasca perawatan. Gigi yang telah rotasi membutuhkan retensi yang

teliti dan waktu yang lama selepas perawatan.

Waktu dilakukan perawatan yang kompleks, de-rotasi biasanya dilakukan lebih awal

supaya fixed appliances tersebut akan menahan rotasi untuk satu tahun atau lebih sebelum

removable retainer dipasang pada pasien. Ini akan membantu mengurangkan relaps pada

pasca perawatan. Bila koreksi malposisi dan rotasi dilakukan pada gigi yang utama, maka

jangka waktu perawatan tersebut adalah semakin pendek dan mempunyai kemungkinan lebih

tinggi untuk relaps.

Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menstabilisasi rotasi selepas memakai

fixed appliances. Removable “U” loop retainer tidak begitu efektif untuk menahan rotasi

selepas dilakukan perawatan fixed appliances. Walaupun dicantumkan dengan labial bow

yang membengkok di mesial dan distal untuk merotasikan gigi, masih tidak efektif dalam

mengkontrol rotasi dan desain yang paling memuaskan adalah labial bow dengan penutup

akrilik yang menempel dengan kuat pada permukaan labial gigi. Satu lagi alternatif adalah

dengan mengunakan vaccum-formed semi-rigid split yang diperbuat oleh plastik bening. Ini

lebih efektif berbanding labial bow yang konvensional karena ini akan member kontak yang

Page 8: Makalah Orto 4

lebih rapat dengan seluruh mahkota gigi tersebut. Ada juga kerugiannya apabila disebut

permukaan oklusal gigi tersebutakan ditutup karena akan mencegah ‘setting in’ gigi posterior

atas dan bawah bila dibutuhkan. Prioritas diberikan pada awal bulan supaya rotasi yang

dirawat dapat ditahan. Salah satu keuntungan vaccum-formed retainer adalah tidak lagi

membutuhkan ‘U” loop retainer. Pembedahan juga dapat dilakukan supaya membantu

stabilisasi rotasi yang telah dirawat tetapi kalau dibutuhkan pembedahan untuk lebih daripada

satu atau dua gigi, pasian akan menjadi takut terutama pada pasien anak.

Ruang yang telah menutup akan memberikan masalah retensi. Stabilitas pada

penutupan area post-ekstraksi dapat diperkuatkan apa bila gigi akar paralel dan relasi

intercuspid yang baik antara gigi posterior rahang atas dan rahang bawah tercapai pada

perawatan terakhir. Ruang mid-line rahang atas adalah paling sulit untuk dijaga agak tidak

menjadi relaps. Inikarena vacuum-formed retainers tidak dapat menutup spasi dengan rapat

tanpa kegunaan formasirentensi yang lain. Salah dua teknik yang lain yang dapat

meningkatkan retensi pada kasus rotasi dan spasi tertutup adalah melakukan pembedahan dan

acid etched bonded retaining wires. Freknektomi dapat dilakukan untuk keinginan

mengontrol diastema. Perawatan freknektomi yang dilakukan sebelum perawatan orthodontic

telah menunjukkan bahwa akan berguna dalam penutupan spasi dengan alat orthodontic

cekat. Pembedahan gingiva juga sangat berguna dalam reshaping kontur gingiva demi

meningkatkan estetik. Kompresi tissue pada mid-line adalah factor yang poten dalam

menyebabkan relaps spasi pada mid-line dan pada kasus tersebut direkomendasi untuk

melakukan gingiva reshaping, memotong frenulum yang lebih, dan juga sectioning transeptal

fiber. Formasi retensi yang lain dibutuhkan walaupun telah melakukan prosedur yang telah

disebutkan tadi.

Salah satu kelemahan fixed retainer yaitu perawatan tersebut harus ditanggung jawab

oleh dokter gigi dan hal ini dapat memberatkan dokter gigi jika terlalu banyak pasien yang

melakukan perawatan ini. Removable retainer menjadi lebih wajar karena hanya

membutuhkan asistensi dari profesi apabila terjadinya kerusakan. Meskipun demikian,

tingkat urgensi kerusakan adalah tidak sama dengan ke kelonggaran retainer.

Retensi itu penting. Orthodontis yang lebih berpengalaman akan lebih memperhatikan

tentang retensi. Hanya beberapa pasien mengeluhkan keausan alat retainer baik fixed atau

removable tetapi hamper semua pasien kecewa dengan kondisi kekambuhan bahkan kadang

kala meliputi gerakan gigi yang sangat kecil. Faktor-faktor yang memungkinkan relaps harus

Page 9: Makalah Orto 4

dijelaskan kepada pasien dan memperingatkan mereka bahwa relaps bertingkatan yang sangat

kecil harus sanggup disangka meskipun telah melakukan postoperative care dengan hati-hati

pada awal perawatan orthodontis.

Kehilangan Gigi dan Gigi Abnormal

Kehilangan lateral atas

Tidakadanya insisivus lateralis atas dapat diduga ketika tidak adanya gigi sulung atau

jika pelepasan gigi tertunda. Jika gigi permenan tidak tumbuh maka harus melakukan

pemeriksaan radiografi. Ketika kedua incicivus lateralis atas hilang secara kongenital dan ada

crowding, pencabutan interseptif harus dilakukan pada gigi sulung lateralis atas dan gigi

sulung taring untuk mendorong pertumbuhan gigi permanen taring, sehingga dapat kontak

dengan gigi insisivus centralis. Hasil kurang memuaskan apabila hanya satu gigi insisivus

latralis yang hilang. Rencana perawatan termasuk prostetik gigi insisivus lateralis yang hilang

pada tahap akhir disebabkan kemungkinan pergeseran garis pusat gigi. Pasien lebih tua yang

kehilangan gigi insisivus lateralis membutuhlan alat cekat. Dengan adanya crowding dan gigi

taring yang cenderung ke distal, kadang-kadang dapat menggerakkan gigi taring ke mesial

dengan alat lepasan sehingga mendapat kontak dengan gigi insisivus centralis.

Insisor lateral atas berbentuk peg

Insisor lateral atas yang berbentuk peg mempunyai ciri-ciri yang kurang menarik dan

susah untuk direstorasi. Usaha untuk menggerakkan gigi posterior ke depan untuk menutupi

ruang boleh menyebabkan ketidakpuasan pada bukal intereuspation. Apabila keadaan gigi

yang berjejal cukup, pencabutan gigi insisor lateral yang berbentuk peg dapat

dipertimbangkan, namun alat removal hanya sesuai untuk mengkoresi gigi kaninus yang

inklinasi dalam keadaan distal dan boleh digerakkan dengan tipping ke arah sentral.

Kehilangan gigi insisivus bawah

Gigi insisivus sentralis bawah kadang-kadang tidak ada, dengan gigi insisivus desidui

dipertahankan. Dengan tidak adanya crowding yang jelas, biasanya dianjurkan untuk

mempertahankan gigi insisivus desidui sampai saat mereka memuaskan direstorasi atau

diganti dengan baik. Dimana ada crowding kadang-kadang bisa untuk mengekstraksi gigi

Page 10: Makalah Orto 4

insisivus desidui dan kemudian kaninus desidui untuk mendorong gerakan maju segmen

bukal rendah dan membantu penutupan ruang.

Kehilangan gigi premolar kedua

Premolar kedua biasanya tidak ada pada beberapa orang. Secara normal, gigi ini dapat

terlihat pada usia antara 9 sampai 10 tahun, sehingga untuk tindakan interseptif dalam

pencabutannya dapat dipertimbangkan. Pada kasus lengkung rahang bawah dengan gigi

geligi yang crowding, pencabutan dini pada gigi kaninus desidui dan gigi desidui molar

pertama dapat dipertimbangkan karena pergerakan maju dari molar kedua desidui dan molar

pertama bawah. Saat tidak adanya gigi pada satu sisi saja, pertimbangan harus dapat

diimbangi dengan pencabutan gigi permanen pada sisi satunya, yang memungkinkan untuk

gigi premolar pertama bawah. Ketidakberadaan gigi geligi yang hilang karena adanya

crowding pada satu sisi dapat diterima dengan perubahan garis sentralnya, walaupun hal ini

dimaksudkan untuk mendapatkan kepuasan interkuspal pada sisi bukal. Pada beberapa kasus

tidak tumbuhnya gigi premolar dua bawah bersamaan dengan pengunaan alat cekat dapat

menjadi salah satu indikasinya.

Pada lengkung gigi atas, kehilangan gigi premolar kedua secara kongenital terkadang

dapat diatasi dengan alat lepasan dengan cara gigi molar dua desidui dipertahankan pada

posisinya sampai pada waktu yang ditentukan sampai dibutuhkannya ruang. Gigi molar dua

desidui atas kemudian diekstraksi dan alat lepasan digunakan untuk meretrak gigi premolar

pertama dan kaninus. Hal ini akan memberikan sisa ruang yang lebih sedikit daripada

pencabutan gigi premolar pertama dan akan lebih terlihat hasil yang lebih memuaskan yang

berupa terdapat kontak diantara gigi premolar pertama dan gigi molar pertama dibandingkan

kontak antara kaninus dan premolar kedua. Apabila ruang yang dibutuhkan besar karena

terdapat gigi berjejal dan besarnya overjet, gaya ekstraoral dibutuhkan untuk menjaga

penjangkaran selama retraksi premolar dan kaninus.

KEHILANGAN GIGI ANTERIOR AKIBAT TRAUMA

Page 11: Makalah Orto 4

Lepasnya gigi anterior sentralis sudah biasa dan jika tidak memungkinkan untuk dapat

memasang kembali gigi tersebut ke dalam soketnya, dapat dengan memasang alat space

maintainer lepasan sesegera mungkin. Untuk mengembalikan ruang tersebut dapat digunakan

gigi tiruan. Taji dengan berbahan stainless steel yang diletakkan di mesial insisivus juga

mencegah gigi geligi yang keluar dari lengkungnya. Saat ruang dipertahankan, tindakan dapat

dilakukan mengenai pengelolaan jangka panjang dari kasus ini.

Terkadang ketika kedua gigi insisivus sentral hilang atau atau mengalami trauma, kita

dapat mempertimbangkan gigi insisivus lateral sebelum gigi insisivus sentral dipasang

mahkota gigi. Langkah tersebut berada dalam lingkup perawatan alat ortodontik lepasan dan

membutuhkan tindakan alat ortodontik cekat. Kehilangan gigi insisivus bawah karena trauma,

kecuali terdapat crowding yang ringan dan inklinasi gigi ke distal pada gigi kaninus bawah,

membutuhkan kedua perawatan alat ortodontik lepasan dan gigi tiruan.

Saat terdapat gigi geligi yang crowding ruang dari gigi insisivus yang lepas dapat

diregangkan kembali dengan baik, namun kemungkinan hasil yang kurang memuaskan pada

hubungan segmen bukalnya karena diskrepansi jumlah gigi dalam tiap lengkung.

Gigi non-vital

Gigi non-vital dapat digerakkan secara ortodontik, dengan saluran akan yang terisi

dengan baik dan panjang akar yang cukup. Pasien dan orang tua pasien harus diingatkan

bahwa kemungkinan gigi bergerak secara berlebihan dan terjadi resorbsi selama perawatan.

Gunakan tekanan yang ringan, pemeriksaan pergerakan gigi harus dilakukan secara teratur

dan pemeriksaan radiograf jika perlu.

Ekstraksi dalam keadaan terpaksa

Kebutuhan untuk ekstraksi gigi karena karies telah semakin berkurang pada beberapa

tahun terakhir ini. Namun, gigi molar pertama masih sering menjadi masalah hingga sekarang

karena adanya karies ataupun hipoplasi.

Apabila semua gigi premolar dan molar kedua yang belom erupsi ada, ekstrasi dini

gigi molar bawah pertama dapat memberi hasil yang bagus pada kasus gigi berjejal.

Biasanya, ekstrasi seperti itu, akan memerlukan suatu kompensasi yaitu ekstrasi dari gigi

molar atas pertama untuk mencegah erupsi berlebih dari gigi molar atas pertama, yang dapat

Page 12: Makalah Orto 4

mengganggu penutupan ruang di lengkung bawah. Pada periode gigi geligi yang sudah

matang, ekstraksi dari gigi molar pertama bawah akan selalu membutuhkan penggunaan alat

ortodontik cekat untuk mendapat penutupan ruang dan deratan gigi yang bagus.

Pada lengkung gigi atas pergerakan terbatas dari gigi geligi dapat dicapai dengan

ekstraksi dari gigi molar pertama atas, hal tersebut tidak memberikan ruang yang cukup

apabila ingin mengurangi besar overjet. Pada kasus kelas I, pergerakan pada gigi premolar ke

ruang bekas pencabutan gigi molar pertama akan memberikan ruang untuk pergerakan gigi

kaninus.

Apabila gigi molar pertama atas harus dicabut sebelum dicabutnya gigi molar kedua,

maka akan sangat sulit menyediakan retensi yang baik. Masalah akan timbul apabila gigi

molar pertama pada salah satu sisi diekstraksi dan gigi premolar diretraksi untuk merawat

gigi yang crowding, tetapi gigi molar pada sisi satunya menjadi gigi penjangkar sementara.

Pada kasus tersebut dibutuhkan alat ortodontik baru dengan komponen clasp pada gigi

premolar dan gigi molar kedua, sedangkan gigi molar pertama pada sisi yang lain dilakukan

ekstraksi. Hal ini akan menyebabkan pergerakan dari gigi geligi, tetapi pada kasus tersebut

perawatan akan lebih lama. Pada kasus gigi crowding yang khas atau pada kasus

pengurangan overjet yang sangat besar akan lebih mudah untuk mencabut gigi molar pertama

atas, hal ini akan menyebabkan penutupan ruang dengan spontan dan pencabutan tahap lanjut

pada tahap akhir perawatan.

Perubahan centre-line

Pergeseran garis tengah mungkin terjadi bersamaan dengan kehilangan gigi desidui

awal secara unilateral, baik terjadi secara spontan ataupun karena hasil dari ekstraksi yang

dipaksa. Kehilangan gigi permanen secara unilateral, contohnya gigi molar pertama, mungkin

juga memproduksi pergeseran garis tengah. Hal ini lebih sering terlihat pada lengkung gigi

atas, tetapi juga signifikan pada lengkung gigi bawah. Mempertahankan posisi garis tengah

yang benar pada lengkung gigi bawah merupakan suatu hal yang penting jika ingin mencapai

hubungan antar tonjol bukal yang memuaskan pada akhir perawatan. Keseimbangan ekstraksi

seharusnya dipertimbangkan, khususnya pada lengkung gigi bawah, jika ada elemen yang

crowding. Pada lengkung gigi atas, koreksi barisan garis tengah tidak dapat dicapai dengan

alat removable.

GIGI BERJEJAL SATU SISI/UNILATERAL

Page 13: Makalah Orto 4

Terkadang,gigi berjejal terdapat pada salah satu sisi saja dari lengkung gigi. Jika hal

tersebut berhubungan dengan pergeseran garis median,maka ekstraksi unilateral dapat

memperparah pergeseran garis median terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa

tumbuh kembang. Ekstraksi unilateral dapat dipertimbangkan pada individu yang sudah

memiliki periode gigi geligi permanen dan pada individu dewasa.

Jika terdapat gigi berjejal satu sisi/unilateral tetapi tidak terdapat pergeseran garis

median,maka ekstraksi gigi premolar dapat dipertimbangkan pada sisi yang berjejal. Banyak

contoh kasus, namun, perawatan terbaik yang dapat dilakukan yait ekstraksi premolar1 pada

sisi yang sama dengan crowding, premolar 2 pada sisi berlawanan dan menggunakan alat orto

cekat (full fixed appliances), spesialis menyarankan mungkin sebaiknya di beberapa kasus

dimana ekstraksi unilateral sedang dipertimbangkan.

Prosedur laboratorium

Alat lepasan hanya dapat sedikit menggerakkan gigi. Bentuknya simpel dan sering

dianggap desain serta konstruksinya memerlukan sedikit pemikiran saja. Hal ini tidaklah

benar – terutama karena alat lepasan adaptasinya rendah. Aksi alat cekat, contohnya, dapat

mengubah secara total dengan mengubah tipe atau bentuk archwire, dengan menambahkan

pengait, rantai penguat, dan pelengkap lain, atau menggunakan karet intra atau intermaksilar.

Alat lepasan, berdasarkan perbedaannya, didesain untuk menerima sedikit tugas yang

spesifik dan dibuat di laboratorium hingga selesai. Perlunya mengubah aksi alat lepasan akan

sering memerlukan pengembalian ke laboratorium – hal itu memerlukan biaya dan pertemuan

lebih lanjut, yang dapat membuat pasien menjadi tidak nyaman. Hal yang paling penting

ialah setiap alat didesain seefektif mungkin dan sedapat mungkin bebas dari masalah, dan hal

ini menunjukkan adanya hubungan kerja yang baik antara laboran dengan dokter.

Design

Page 14: Makalah Orto 4

Alat harus di desain dengan ideal saat pasien masih di kursi. Hal ini memungkinkan

gigi untuk diinspeksi untuk kesesuaian dalam menggenggam gigi dan memungkinkan gigi

untuk diperiksa oklusi dan posisi perlekatan otot berada. Untuk merancang sebuah alat dari

gambar cermin yang disajikan oleh impresi membawa risiko yang jelas. Cara terbaik adalah

dengan menggunakan bentuk desain standar yang disetujui bersama laboratorium. Idealnya,

ini harus memungkinkan resep yang akan ditulis dan desain yang akan diambil. Hal ini

masuk akal untuk mengadopsi urutan rutin untuk desain. Sebagai contoh, seseorang mungkin

dimulai dengan menentukan kawat aktif yang spesifik sebelum perawatan spring aktif.

Selanjutnya akan ada tambahan seperti sekrup atau gigi palsu dan akhirnya setiap adaptasi

atau ekstensi diperlukan untuk baseplate. Dimensi kawat biasanya harus dimulai kecuali

mereka dengan standar yang diterima oleh dokter dan laboratorium.

Alat harus didesain untuk melaksanakan sejumlah tugas dan retensi harus dirancang

sesuai tugas ini. Embrasure biasanya cukup untuk menerima satu kawat namun jarang sukup

untuk menerima dua kawat, dan alat ini adalah desain terbaik untuk menghindari

permasalahan ini.

Cetakan model kerja harus diperpanjang untuk memperlihatkan semua gigi yang akan

mengenai alat, untuk memperlihatkan palatum, untuk menyediakan kedalaman sulcus yang

baik dan untuk memperlihatkan perlekatan otot-otot. Cetakan yang terdapat udara yang

terjebak di dalamnya, yang telah berubah ukuran atau yang telah lepas dari alat cetak, harus

dicetak ulang. Untuk menghindari risiko infeksi silang, disarankan cetakan untuk disiram

sebentar di bawah air mengalir sesegera mungkin setelah dilepas dari mulut untuk kemudian

diberi desinfektan dengan pencelupan selama 10 menitke dalam larutan hipoklorit. Hal ini

sangat dianjurkan untuk dilaksanakan di lab.

Laboratorium

Secara ideal, laboratorium harus berdekatan dengan tempatnya yang dilakukan

perawatan supaya ini akan meninkatkan komunikasi antara dua pihak dan mengurangkan

kesalahfahaman. Walaupun situasi ini tidak biasa dilakukan, tetapi masih penting untuk

menjalinkan hubungan yang baik dengan laboratorium supaya nama baik akan diberi kepada

laboratorium dan cadangan-cadangan yang membantu deiberi oleh kedua pihak. Operator

atau dokternya, harus mempunyai keyakinan terhadap tekniker dan mengetahui bahawa hasil

Page 15: Makalah Orto 4

kawatnya yang dibuat dengan pembengkokkan yang minimal dan ujungnya disolder tanpa

didinginkan

Cetakan yang akan dikirimkan ke lab harus disimpan di dalam kantung rapat

polythene yang lembab dan harus dipastikan dalam keadaan yang baik sehingga tidak terjadi

distorsi dan kerusakan waktu transit. Jika cetakan itu digunakan untuk model kerja tetapi

tidak akan langsung digunakan akan lebih masuk akal jika langsung mengerjakan model

tersebut.

Laboratorium harus memulangkan model kerja bersama dengan alat sehingga dapat

disimpan di dalam model box yang punya pasien dan dapat digunakan waktu terjadi

kerusakan. Alat yang telah rusak dapat digantikan pada model untuk pekerjaan penggantian

klamer atau perbaikan akrilik jika alat yang mengalami kerusakan masih pas di dalam mulut

pasien.

Konstruksi Alat

Pada masa lalu, alat lepasan dibuat dengan wax sepenuhnya. Kemudian ia diflask,

direbus, dipack dan heat-cured sama seperti metode untuk gigi tiruan lengkap. Hari ini, alat

lepasan sering dibuat dengan menggunakan resin akrilik cold-cured yang telah

diformulasikan secara khusus untuk penggunaan ortodontik.

Model perlu diperiksa dan apabila perlu dilakukan trimming untuk membolehkan

arrowhead clasps untuk berada pada undercut. Kemudian, pada area palatal diwarnai dengan

mould seal dan dibiarkan kering. Komponen wire - clasps dan springs- ditempatkan di tempat

yang sesuai pada model kemudian ditutupi dengan wax yang mengalir dengan mencairkan

wax pada pisau wax, setelah itu ditempatkan di bagian yang tidak terbenam pada baseplate.

Wax ini bertujuan untuk menghalang akrilik daripada meluas ke bagian yang tidak

diinginkan. Sebagai contoh, pada posterior base plate, akrilik seharusnya tidak menutupi

clasps wire pada bagian embrasure.

Akrilik yang digunakan untuk base plate terbuat dari bubuk polimer dan cairan

monomer dimana masing-masing menggunakan plastik kecil botol ' puffer ' untuk bubuk dan

botol penetes untuk cairan. Campuran yang dihasilkan memiliki konsistensi seperti gel yang

tidak mengalir tetapi bisa dipotong dengan pisau. Jika model diletakkan datar akan ada

kecenderungan untuk akrilik memperluas pada palatum semasa konstruksi. Hal ini dihindari

Page 16: Makalah Orto 4

dengan meletakkan model pada suatu sudut semasa konstruksi sambil diputar setelah setiap

bagian selesai. Untuk alat heat-cured, bagian palatum harus setebal selembar malam

baseplate. Akrilik bias diperluas untuk membentuk bite plane anterior atau posterior

mengikuti dimensi.

Model yang telah selesai kemudian dimasukkan ke dalam pressure flask yang

mengandungi air hangat dan ditinggal untuk diproses. Selanjutnya, alat dapat dilepas dari

model, ditrim , dihalus dan dipoleskan.

Sekrup

Saat ini baseplate pada alat orthodontik dibuat dengan teknik heat curing dan

pemasangan skrup harus dilakukan. Dikatakan bahwa bagian terbuka dari sekrup perlu

ditutupi dengan gips plaster sehingga wax (dan oleh karena itu, kemudian, akrilik) tidak

mengalir ke bagian ini selama konstruksi dan menghalangi perputaran. Saat ini, sekrup

biasanya disertakan dengan bagian dari plastik, yang melindungi bagian terbuka. Untuk

membantu posisi yang akurat dari spring kecil yang sisa dapat dipotong pada model plaster

untuk tempat sekrup atau mungkin sekrup untuk sementara waktu ditempatkan di tempat

yang diolesi oleh wax yang masih lengket. Selain itu, beberapa teknisi hanya akan

mendukung sekrup di bagian langit-langit mulut untuk baseplate akrilik akan dibuat. Bagian

dari plastik pada skrup dapat dihilangkan. Beberapa sekrup menggabungkan penanda arah,

yang menunjukkan kepada pasien arah di mana sekrup harus diaktifkan.

Sekrup secara keseluruhan pada awalnya terbuat dari logam. Saat ini, beberapa busur

dibuat dengan blok plastik pada bagian uliran dari sekrup. Elastisitas pada bagian plastik

yang memungkinkan sekrup untuk menerima sedikit gesekan sehingga menjadi lebih baik

pada proses tindakan tersebut.

Gigi Tiruan

Dari waktu ke waktu mungkin perlu untuk memasukkan gigi palsu sebagai alat

removable atau retainer. Ini merupakan cara terbaik mempertahankan ruang, yang nantinya

kemudian akan dikembalikan dengan jembatan atau prostesis lainnya. Hal ini juga membuat

alat bisa lebih diterima pasien. Masalah teknis adalah bahwa resin ortodontik cold cured

merupakan Bis GMA yang tidak berikatan baik dengan gigi palsu dan gigi lain. Jika gigi

yang kasar dan sejumlah kecil disembuhkan secara konvensional dengan akrilik resin dingin

yang tergabung antara gigi dan adhesi pelat dasar akan jauh lebih baik.

Page 17: Makalah Orto 4

Konstruksi Klamer

Akurasi dalam membengkokkan kawat memerlukan latihan. Hal ini penting karena

tiap bengkokan harus yang benar pada tahap awal pembuatannya. Dalam pengoreksian

substansinya, yang pasti dibuat dengan membengkokkan, dengan cara kerja lebih

menguatkan kawat dan membuat menjadi tumpu untuk mematahkannya, selama

penggunaannya. Adam klamer adalah klamer yang paling ideal dibuat dengan klamer

berdiameter 0,7 mm dan terbuat dari bahan kawat stainless steel untuk gigi molar. Tang

universal sangat cocok untuk pembuatan Adam klamer. Selain itu, sepasamg tang ringan

(Ormco ABZ 0411 atau 6A61) juga dapat digunakan. Berikut adalah tahap-tahapnya :

1. Tetapkan pegangan dari klamer dengan menekuk kawat sedikit di luar sudut siku-siku di

setiap akhir lekukan. Setelah lekukan pertama dibuat, kawat dapat dicobakan pada gigi

sebelum lekukan kedua dibuat sehingga ujungnya dapat ditempatkan untuk mencengkeram

gigi secara benar dan membentuk undercut pada sudut mesial maupun distal.

2. Ujung dari kawat dibengkokkan hingga membentuk kepala panah, yang mulanya dibuat

pada dataran yang sama dengan bengkokkan sebelumnya. Setiap kepala panah dibengkokkan

pada tiga tahap. Bengkokkan pertama dibuat membentuk sudut 900. Bengkokkan kedua paling

baik dibuat pada ujung tang untuk membentuk kepala panah yang adekuat. Kepala panah

kemudian harus sedikit dijepit sehingga sisi-sisinya parallel.

3. Kepala panah (arrowheads) sekarang harus membungkuk ke sudut sekitar 45o ke bridge

supaya clasp dapat memposisikan dengan benar terhadap gigi

4. Lengan luar arrowheads harus digenggam dengan tang sekitar setengah jalan sepanjang

panjangnya dan membungkuk melalui sekitar 90o sehingga ujung bebas akan beristirahat di

lubang di dinding ketika clasp diposisikan dengan benar. Hal ini harus dilakukan untuk setiap

sisi clasp. Kepala panah (arrowheads) harus diposisikan di sekitar 45o terhadap sumbu

panjang gigi.

5. Rapihkan ujung bawah setiap ujung kawat dipaskan ke embrasur sehingga akan tercapai

profil yang serendah mungkin dan tidak menyebabkan trauma pada gigi antagonis. Biasanya

hal ini membutuhkan sedikit perbaikan ke arah lateral dan pada bagian palatal pada titik

kontak, kedua ujung kawat harus melewati papila palatal sebelum ditekuk sedikit menjauhi

dari model gips. Ujung kawat harus sejajar dengan model gips dan harus tidak saling

Page 18: Makalah Orto 4

berkontak kurang lebih 1 cm. Akhiran dari kawat harus dipotong dan dibengkokkan pada

model. Hal ini akan menjamin ujung kawat akan sepenuhnya tertanam dalam akrilik

Reparasi

Rusaknya alat ortodontik dapat berakibat ketidaknyamanan bagi semua pihak yang

terlibat dan jika hal ini terus terjadi dapat menyebabkan semakin lamanya perawatan

ortodontik. Menurut Kerr (1984) , bahwa kerusakan alat paling sering disebabkan karena

akrilik yang tidak memenuhi syarat atau karena kecerobohan pasien dalam merawat alat. Di

banyak instansi,alat ortodontik harus dikembalikan ke laboratorium untuk segera

diperbaika,tetapi perbaikan/reparasi minor dapat langsung dikerjakan tanpa harus masuk

laboratorium.

Perbaikan dan modifikasi akrilik

Fraktur minor pada tepi dasar plat akrilik kemungkinan tak tertekuk. Semua yang

diperlukan untuk menghaluskan sisi yang tajam dengan batu polising yang cocok sehingga ini

nyaman kembali pada lidah. Fraktur mayor akrilik akan membutuhkan alat untuk

mengembalikan posisi ke model kerja (setelah ini di lakukan perawatan dengan pengisian

cetakan (mould seal)) sebelum di perbaiki. Area yang berdekatan dengan kerusakan

seharusnya di potong dan di kasarkan sehingga akrilik yg berjauhan memungkinkan

ditambahkan sebelum kuring dan finishing. Perbaikan biasanya dikembalikan ke

laboratorium. Namun, disusun kembali seperti alat semula, menggunakan lem cyanoacrylate,

untuk kecocokannya di cek dalam mulut. Hal ini akan menghindari waktu dan keterlibatan

ekspansi dalam menyusun perbaikan, hanya untuk menutupi bahwa alat tidak cocok karena

telah dilepas dr mulut selama bbera waktu sebelum atau setelah kerusakan.

Ketika alat yang bersatu dengan sekrup telah diputar, maka alat tidak akan sesuai

dengan model. Pada kasus ini, sekrup perlu diputar kembali menjadi 0 (dan jumlah putaran

dicatat) sebelum alat dapat dipasangkan pada model. Setelah diperbaiki, sekrup dapat dibuka

(diputar) kembali sebelum alat dipasangkan ulang pada mulut.

Fraktur kawat

Kadang-kadang memungkinkan untuk dilakukan perbaikan dengan soldering Adam

klamer jika terdapat fraktur pada ujung, walaupun hal ini jarang terjadi untuk dilakukan,

Page 19: Makalah Orto 4

kecuali jika kawat sudah diperbaiki berkal-kali selama pembuatannya. Ujung dari kawat

tersebut harus sering dibersihkan dengan solder. Usaha untuk memperbaiki klamer yang

patah ini merupakan hal yang jarang dilakukan dan pemindahannya biasanya lebih praktis.

Ada waktunya juga bila suatu klamer yang patah karena kawatnya melebihi

embrassurenya dan mungkin terpotong untuk mendapatkan satu ujung yang dapan dijepit

tutup dengan tang supaya tiada ujung yang tajam masih ada. Ujungnya itu dapat disesuaikan

untuk memberikan retensi. Prosedur ini adalah berguna di mana retensi daripada kawat yang

lain adalah cukup bagus dan untuk alat yang tidak akan dipakai lama.

Spring yang mengalami kerusakan dapat diperbaiki dengan mudah. Sisa spring

dipotong dan yang reses dibor ke dalam fitting surface baseplate akrilik. Spring penggantian

dibengkok dan ditanamkan ke dalam spase dengan menggunakan sedikit cold-cure acrylic.

Dalam kasus palatal finger spring, adanya guard wire dapat membantu dalam pemegangan

spring yang baru pada tempatnya waktu prosedur tersebut.

Page 20: Makalah Orto 4

Instruksi dalam Penggunaan Alat Lepasan

Tentang alat lepasan

Alat lepasan terdiri dari plat akrilik yang menutupi langit mulut dan menggabungkan kawat

dan spring untuk pergerakan gigi.

Kesulitan awal ( initial difficulties)

Pakar ortodontik akan mengajarkan cara yang benar untuk memakai dan melepas alat orto.

Anda harus belajar cara untuk memakai dan melepas alat sebelum meninggalkan ruangan

bedah. Pada mulanya, merasa seolah-olah besar. Anda bakal menghasilkan banyak saliva,

susah untuk menelan dan bercakap. Namun, kesulitan ini akan beransur pulih.

Jam pakai

Anda harus memakai brace Anda sepanjang waktu - kecuali untuk alasan berikut:

1. Pembersihan

Alat Anda harus dilepas setelah makan untuk membersihkan. Ia dapat

dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi setelah anda telah

membersihkan gigi anda. Atau anda dapat menggunakan sikat kuku dengan air sabun

hangat. Beri perhatian khusus pada fitting surface. Jika anda berada di luar dan tidak

memiliki sikat gigi, mencuci brace di bawah keran air dingin dan bilas mulut anda.

Pembersih yang seperti “Retainer-bride” lebih efektif dalam membersihkan sisa-sisa

makanan yang susah dibersihkan menggunakan sikat gigi. Jangan menaruhkan alat

lepasan pada air panas atau bahan bleaching

2. Gigi palsu saat Olahraga dan bermain instrumen musik tiup

Jika retainer yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut harus dimasukkan ke

dalam wadah plastik kaku yang kecil. Jika Anda memasukkannya ke dalam saku

Anda maka dengan mudah dapat rusak atau bengkok. Menggantinya di mulut Anda

segera setelah Anda selesai olahraga atau latihan musik. Kawat gigi sering rusak atau

hilang saat mereka keluar dari mulut.

3. Akhir perawatan

Page 21: Makalah Orto 4

Ketika gigi geligi pada posisi di lengkung yang benar, tidak diperlukan untuk

menggunakan alat ortodontik setiap saat. Beritahu kepada Ortodontis bahwa sudah

mencapai tahap ini.

4. Makan

Alat harus digunakan ketika makan. Pada awalnya akan sedikit kesulitan,

tetapi lama-kelamaan akan cepat beradaptasi. Hindari mengunyah permen karet atau

makan lengket yang lain karena dapat merusak alat.

5. Masalah

Apabila brace anda rusak, tidak pas, sakit, atau selalu terlepas, tolong hubungi

orthodontis secepatnya.

6. Penggantian

Jika alat lepasan harus diganti karena ketidakteraturan dalam penggunaannya.

Ingat! Saat alat lepasan tidak digunakan, maka gigi geligi tidak akan bergerak.

Sehingga proses pergerakan gigi yang sudah terjadi dapat relaps. Jika anda tidak

menggunakan alat lepasan sesuai dengan instruksi dokter, maka orthodontis berhak

untuk menghentikan perawatan yang sedang berjalan.