makalah management pemasaran.doc
TRANSCRIPT
KOMUNIKASI PEMASARAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Management Pemasaran Rumah Sakit
Program Management Pemasaran Rumah Sakit
Disusun Oleh Kelompok 3 :
Ajeng Romadhona [NPM. 12.305.014]
Melani Indriani [NPM. 12.305.028]
Mia Islamiati [NPM. 12.305.035]
Nurazizah [NPM. 12.305.007]
POLITEKNIK
PIKSI GANESHA BANDUNG
2013
1
2
LEMBAR
PENILAIAN TUGAS
MAKALAH INI TELAH DIPERIKSA
Di Bandung tanggal : ……………………………
dengan Nilai Angka : ……………………………
Dosen Mata Kuliah,
Lidya Maryani, S. Kep., Ners., M.M
NIDN. 04-060385-01
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
yang berjudul “KOMUNIKASI PEMASARAN”
Makalah ini berisikan tentang Komunikasi Pemasaran, dimana adanya definisi dan
pengertian management pemasaran, dan jenis-jenis management pemasaran.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi dan inspirasi juga pengetahuan
kepada kita semua tentang Komunikasi Pemasaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bandung, Mei 2013
Penyusun
Kelompok 3
4
DAFTAR ISI
1. HALAMAN / JUDUL ………………………………. 1
2. COVER DALAM …………………………………….. 2
3. LEMBAR PENILAIAN TUGAS ………………… 3
4. KATA PENGANTAR ……………………………… 4
5. DAFTAR ISI …………………………………….. 5
6. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………….. 6
B. Tujuan Penulisan ……………………………... 7
C. Manfaat Penulisan ……………………………… 8
7. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi/Pengertian Komunikasi Pemasaran ……… 9
B. Proses Komunikasi …………………………….. 9-11
C. 7 Elemen Komunikasi…………………………….. 11
D. 8 Langkah mengembangkan komunikasi pemasaran yang
efektif …………………………………………… 13-16
E. Konsep Karakteristik Kompetensi utama dari suatu Rumah
Sakit …………………………………………… 16
8. BAB III PEMBAHASAN
A. Kesimpulan …………………………………….. 18
B. Daftar Pustaka …………………………………….. 19
5
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemasaran menyentuh kehidupan kita sehari-hari. Kita terbangun oleh suara dari
radio Nasional, yang kemudian mengalunkan suara Grace Simon dan dilanjutkan
sebuah iklan komersial dari Garuda Indonesia mengenai liburan di Bali. Kita masuk
ke kamar mandi dimana kita menggosok gigi dengan pasta gigi merek “Pepsodent”,
bercukur dengan “Gillette”, berkumur dengan “Listerine”, menyemprot rambut
dengan “Reflon”, dan menggunakan perkakas serta alat rias yang di produksi oleh
berbagai pabrik di seluruh dunia. Kita kenakan celana jeans merek “Levi’s” dan
sepatu merek “Bata”. Kemudian kita masuk ke dapur dan minum sari buah jeruk
“Buavita” dan menuangkan “Kellog’s Rice Krispies” dan susu “Hi-llo” kedalam
sebuah cawang. Tak lama kemudian kita minum secangkir kopi “Nescafe”, dicampur
dua sendok gula pasir “Tropika” sambil mengunyah seppotong roti “Bread Talak”.
Kita menghabiskan jeruk yang ditanam di Pontianak, kopi dai Lampun, koran yang
terbuat dari kayu Borneo, dan berita-berita televisi yang disiarkan dari negeri jauh
seperti Australia. Kita menerima kiriman pos dan mendapat katalog bagi para
pengunjung dari dunia fantasi, sepucuk surat dari Wiraniaga (sales persone) asuransi
Central Asia yang menawarkan berbagai macam jasa dan kupon yang bisa
menghemat uang kita untuk membeli barang merek faforit kita. Kita melangkahkan
kaki keluar rumah dan mengendarai mobil ke pusat perbelanjaan pasar baru dengan
beratus-ratus toko seperti Matahari, Tunjungan plaza, Royal, dll, yang penuh dengan
barang dari lantai sampai langit-langit.
6
Sistem marketing memungkinkan semua kegiatan tadi terlaksana, hanya dengan
sedikit usaha dari pihak kita. Sistem tersebut telah mengangkat standar hidup kita,
yang tidak dibayangkan sebelumnya oleh para nenek moyang kita.
Apabila anda seorang mahasiswa yang untuk pertama kali mengambil mata kuliah
pemasaran ataupun para Praktisi yang sudah pekerja atau berhubungan dengan
pemasaran, maka hampir pasti bahwa diantara anda sekalian belum mempunyai
suatu gambaran yang luas mengenai apa sebenarnya pemasaran. Kebanyakan orang
mengatakan bahwa pemasaran berarti: menjual atau memasang iklan. Padahal hal
tersebut hanya merupakan sebaian dari kegiatan pemasaran, karena dalam pemasaran
meliputi kegiatan yang lebih dari hanya sekedar menjual atau memasangkan iklan,
salah satunya yaitu: KOMUNIKASI PEMASARAN.
Dalam pemasaran moderen membutuhkan lebih dari sekadar produk atau jasa
perkwalitas, harga kompetitif, dan ketersediaan produk bai pelanggan sasaran.
Pemasaran moderen juga memerlukan komunikasi interaktif yang bekesinambungan
dengan para pelanggan potensial dan aktual. Kemajuan teknologi komuniasi, seperti
internet, telepon genggam, dan TV satelit memfasilitasi berkembangnya sejumlah
media baru untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Ketersediaan beraneka macam
media memberikan semakin banyak pilihan bagi setiap organisasi pemasaran untuk
menjalin komunikasi interaktif dengan Stakehorder utamanya. Disisi lain pemasar
menghadapi tantangan besar dalam mengintegrasikan berbagai macam
komunikasinya agar dapat menciptakan kejelasan dan konsistensi pesan, serta sinergi
antar media yang digunakan. Tantangan bagi setiap organisasi pemasaran, baik
barang maupun jasa. Terutama, berupa keputusan menyangkut media, ala dan
teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam rangka mengelolah sistem komunikasi
7
pemasaran yang kompleks. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang
komunikasi pemasaran.
B. TUJUAN PENULISAN
Penulisan makalah ini bertujuan , antara lain :
1. Lebih mengetahui apa yang dimaksud dengan ‘’ Komunikasi pemasaran”
2. Lebih mengetahui bentuk-bentuk dari komunikasi pemasaran
3. Lebih mengetahui konsep dasar komunikasi pemasaran
4. Lebih mengetahui proses komunikasi pemasaran
5. dan strategi yang diambil dalam komunikasi pemasaran
C. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari Penulisan Komunikasi pemasaran ini bahwa pada dasarnya kita
harus lebih memahami makna dan tujuan komunikasi pemasaran sehingga kita dapat
mempraktikannya di tempat kerja.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI/ PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan maupun agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang
ditawarkan produsen.
Pada kenyataanya tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara untum
memnuhi keutuhannaya atau tidak menyadarinya adanya produk yang mampu
memenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan aktif mencari informasi tersebut.
Pada sisi lain, produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusaha mengirim dan
menyebarkan informasi tentang produk (adanya produk baru, manfaat dan kegunaan
produk, harga, dimana dan kapan dapat dibeli, dsb.) kepada mereka.
Meskipun telah mengetahui informasi (well informed), belum tentu konsumen
akan memilih atau membeli kembali produk perusahaan (karena belum bersedia
membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang pengganti,
merasa harga terlalu mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan, dsb) produsen perlu
membujuk dan mengingatkan selalu mereka agar bersedia membeli maupun memilih
kembali produk perusahaan. Untuk semua itu produsen perlu melakukan kegiatan
promosi dengan berkomunikasi antara produsen dengankonsumen,maka pemahaman
komunikasi bagi produsen sangat diperlukan.
B. PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau
informasi pengirim melalui suatu media kepada pihak penerima agar mampu
memahami maksud pengirim.
9
Tiga Unsur pokok dalam struktur proses komunikasi adalah: pelaku komunikasi,
material komunikasi, dan proses komunikasi itu sendiri.
1. PELAKU KOMUNIKASI
Pengirim (sender) adalah komunikator yang menyampaikan pesan. Penerima
(receiver) adalah pihak penerima (komunikasi) pesan.
2. MATERIAL KOMUNIKASI
Gagasan : adalah materi pokok yang hendak disampaikan pengirim pesan
(massange): himpunan berbagai symbol (oral, verbal, atau nonverbal) dari suatu
gagasan. Pesan yang dapat dikomunikasikan melalui suatu media. Media itu sendiri
adalah pembawa (transporter) pesan komunikasi.
Response : adalah reaksi pemahaman atas pesan yang diterima oleh penerima.
Feed-back : adalah pesan umpan-balik dari sebagian atau keseluruhan respons yang
dikirim kembali oleh penerima
Noise : adalah gangguan atau hambatan dalam proses komunikasi
3. PROSES KOMUNIKASI
10
Proses Penyampaian pesan (dari pengirim kepada penerima) maupun
pengiriman kembali respon (dari penerima kepada pengirim) akan memerlukan dua
kegiatan; yaitu encoding (fungsi mengirim) dan decoding (fungsi menerima).
Encoding : adalah proses merancang atau merubah gagasan secara simbolik menjadi
suatu pesan untuk disampaikan kepada penerima.
Decoding : adalah proses menguraikan atau mengartikan symbol sehingga pesan
yang diterima menjadikan suatu pemahaman.
Pada dasarnya proses umpan balik adalah komunikasi oleh pelaku yang sama hanya
posisinya berbeda dan sebaliknya pengirim pesan akan bertindak sebagai penerima
respons.
C. 7 ELEMEN KOMUNIKASI
Seluruh interaksi manusia selalu didasari oleh komunikasi (Johnson & Johnson, 1997).
Melalui komunikasi, setiap manusia akan mencapai pemahaman satu sama lain,
membangun kepercayaan, dan merencanakan strategi untuk mencapai tujuan bersama.
Pada setiap proses komunikasi, terdapat tujuh elemen yang mendukung terciptanya
pertukaran pesan, yaitu sumber, pesan, saluran, penerima, hambatan, tanggapan, dan
situasi.
1. Source (sumber)
Sumber adalah seseorang yang berperan dalam proses komunikasi. Orang yang berperan
dari komunikasi adalah pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator, dan
pembicara (speaker).
2. Message (pesan)
Pesan adalah hal-hal yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan
merupakan seperangkat simbol verbal maupun nonverbal yang berisi ide, sikap, dan nilai
dari pengirim (sender). Pesan memiliki tiga komponen, yaitu:
11
makna,
simbol yang digunakan dalam menyampaikan makna, serta
bentuk atau organisasi pesan.
3. Channel (saluran)
Saluran adalah alat atau wahana yang digunakan sumber/sender untuk menyampaikan
pesannya kepada penerima (receiver).
4. Receiver (penerima)
Penerima adalah orang yang menerima pesan. Penerima pesan sering disebut dengan
sasaran/tujuan, penyandi-balik (decoder) atau khalayak (audience).
5. Barriers (hambatan)
Hambatan adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pemaknaan
pesan yang sender sampaikan kepada receiver. Hambatan ini bisa berasal dari pesan,
saluran, dan pendengar. Ada beberapa teori yang menggunakan istilah noise (derau) untuk
menyebut elemen pengganggu. External noise meliputi latar belakang pembicaraan,
lingkungan, dan teknis saluran, sedangkan internal noise meliputi aspek psikologi peserta
komunikasi maupun aspek semantik, misalnya sebuah kata yang mengandung ambiguitas.
Hambatan komunikasi meliputi perbedaan persepsi, permasalahan bahasa, kurang
mendengarkan, perbedaan emosional, dan perbedaan latar belakang.
6. Feedback (tanggapan)
Feedback adalah reaksi dan respons pendengar atas komunikasi yang sender lakukan.
Feedback bisa dalam bentuk komentar langsung/tertulis, surat, atau polling. Feedback
mengatur aksi komunikasi kita. Feedback negatif biasanya berupa kritik atau penolakan,
sedangkan feedback positif biasanya berupa pujian.
7. Situation (situasi)
12
Situasi adalah salah satu elemen paling penting dalam proses komunikasi pidato.
Komunikasi harus berlangsung pada suatu kondisi/konteks. Situasi atau keadaan selama
komunikasi berlangsung berpengaruh terhadap mood pembicara maupun pendengar,
saluran/media yang dipakai, dan feedback audience. Situasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
physical context dan social context.
D. 8 LANGKAH MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI
PEMASARAN YANG EFEKTIF
1.Mengidentifikasi audiens yang dituju
2.Menentukan tujuan komunikasi tersebut
3.Merancang pesan
4.Memilih saluran komunikasi
5.Menentukan total anggaran promosi
6.Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)
7.Mengukur hasil promosi tersebut
8.Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi
Keterangan:
1. Mengidentifikasi audiens yang dituju
Audiens dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini,
penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Audiens itu dapat terdiri dari
individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.
2. Menentukan tujuan komunikasi tersebut
Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran
harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir
yang diharapkan dari audiens adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari
mulut ke mulut yang baik.
13
3. Merancang pesan
Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens komunikator
selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik
perhatian (attention),mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan
keingininan (desire), dan menggerakkan tindakan (action).
Memformulasikan pesan memerlukan pemecahan atas 4 masalah.
- Isi pesan -> apa yang akan dikatakan
- Struktur pesan -> bagaimana mengatakannya secara logis.
- Format pesan -> Bagaimana mengatakannya secara simbolis.
- Sumber pesan -> Siapa seharusnya mengatakannya.
4. Memilih saluran komunikasi
Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu:
- Saluran komunikasi personal.
Mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain
- Saluran komunikasi nonpersonal
Menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak atau interaksi pribadi, tetapi
dilakukan melalui media, atmosfer dan acara.
5. Menentukan total anggaran promosi
Bagaimana perusahaan menentukan anggaran promosinya?
Ada 4 metode utama yang digunakan dalam menyusun anggaran promosi.
1.Metode sesuai kemampuan
2.Metode presentasi penjualan
3.Metode keseimbangan persaingan
4.Metode Tujuan dan tugas
14
6. Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)
Perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi
yaitu: Iklan, merupakan model komunikasi yang dapat menjangkau public secara
luas. Iklan dapat digunakan untuk membangun image jangka panjang dan juga
mempercepat quick sales. Selain itu iklan juga bersifat baku dan dapat ditayangkan
berulang-ulang serta dapat memperoleh efek dramatisasi dari iklan yang telah
ditayangkan tersebut. Namun iklan hanya dapat membawa pesan secara monolog
(komunikasi satu arah).
Promosi penjualan, alat promosi ini mempunyai 3 manfaat yaitu pertama,
Komunikasi, dimana merupakan sarana untuk menarik perhatian dan memeberikan
informasi yang akhirnya mengarahkan konsumen kepada produk. Hal tersebut
memberikan kontribusi nilai tambah kepada konsumen dan juga dapat secara aktif
mengajak konsumen membeli produk yang ditawarkan.
Public Relation dan publisitas, alat promosi ini dapat menarik perhatian khalayak
ramai jika memiliki kredibilitas yang tinggi dan tidak memasukkan unsure
penjualan, jadi hanya sebagai pemberi informasi. Public Relation dan publisitas juga
dapat memperoleh efek dramatisasi seperti yang terjadi pada iklan.
Personal Selling, merupakan alat promosi yang paling efektif pada siklus terakhir
dari proses pembelian. Hal ini terjadi karena personal selling dapat membuat
hubungan interaktif secara dekat sehingga dapat mengnenal konsumen secara lebih
dalam dan lebih baik sehingga dapat memberikan respon yang tepat.
Direct Marketing, alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen yang spesifik.
Namun pesan yang disampaikan melalui direct marketing dapat disesuaikan dengan
karakter dan respon konsumen yang dituju serta dapat diperbaharui secara cepat
pula.
15
Perusahaan selalu mencari cara untuk meperoleh efisiensi dengan mensubtitusi satu
alat promosi dengan yang lainnya.
7. Mengukur hasil promosi tersebut
Setelah menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur dampaknya
pada audiens sasaran. Hal ini mencakup menanyakan audiens sasaran apakah mereka
mengenali atau mengingat pesan yang telah disampaikan, beberapa kali mereka
melihatnya, hal-hal apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang
pesan tersebut, dan sikap mereka sebelumnya dan sekarang tentang produk dan
perusahaan itu.
8. Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi.
Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk
mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini
terjadi disintegrasi dari pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing
memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis
media baru dan semakin canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens
yang sangat lebih modern.
E. KONSEP KARAKTERISTIK KOMPENSASI UTAMA
DARI SUATU RUMAH SAKIT
Kompensasi menurut (Handoko, 1993) segala sesuatu yang diterima karyawan
sebagai balas jasa untuk kerja mereka
Kompensasi menurut (Plippo.E.B.1961) harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan
oleh seseorang keada orang lain.
16
KARAKTERISTIK KOMPENSASI
Terdapat 5 Karakteristik utama dari suatu Rumah Sakit :
1. Arti penting
Sebuah imbalan tidak akan dapat mempengaruhi apa yang dilakukan oleh orang-orang,
atau bagaimana perasaan mereka jika hal tersebut tidak penting bagi mereka. Tantangan
dalam merancang sistem imbalan adalah mencari imbalan-imbalan yang sedapat mungkin
mendekati kisaran para karyawan dan menerapkan berbagai imbalan-imbalan guna
meyakinkan bahwa imbalan-imbalan yang tersedia adalah penting bagi semua tipe individu
yang berbeda di dalam organisasi.
2. Fleksibilitas
Fleksibilitas imbalan merupakan prasyarat yang perlu untuk merancang sistem imbalan
yang terkait dengan individu-individu.
3. Frekuensi
Semakin sering suatu imbalan dapat diberikan, semakin besar potensi daya gunanya
sebagai alat untuk mempengaruhi kinerja karyawan.
4. Visibilitas
Imbalan-imbalan yang kelihatan (visible) memiliki keuntungan tambahan karena mampu
memuaskan kebutuhan-kebutuhan karyawan akan pengakuan dan penghargaan.
5. Biaya
Sistem kompensasi tidak dapat dirancang tanpa pertimbangan yang diberikan terhadap
biaya imbalan-imbalan yang tercakup. Imbalan berbiaya tinggi tidak dapat diberikan
sesering imbalan berbiaya rendah, dan karena sifat mendasar biaya yang ditimbulkannya,
imbalan berbiaya tinggi mengurangi efektivitas dan efisiensi.
17
BAB III PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk
dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen
pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan/
Rumah Sakit dan gunakanlah langkah-langkah komunikasi pemasaran yang baik
sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi
situasi tersebut.
B.Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, Komunikasi pemasaran merupakan suatu
bentuk utama dalam persaingan pemasaran untuk menunjang kebutuhan yang di
butuhkan perusahaan / Rumah sakit oleh karena itu komunikasi pemasaran sangatlah
penting kuncinya dengan memahami langkah-langkah pengembangan komunikasi
yang efektif.
18
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta; 1991, rajawali press.
http://www.scribd.com/doc/26720436/10/Elemen-Elemen-
Komunikasi-2
Dimbleby, R. & Burton, G. (2001). More Than Words An
Introduction to Communication Third Edition. New York: Routledge.
Johnson, D., Johnson, F. (1997). Joining together theory and group
skills, Sixth edition. New York: Allyn & Bacon Company
http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/ANALISIS-
SISTEM-KOMPENSASI-DAN-PENGEMBANGAN-
KARYAWAN.pdf
http://waskithadegama.blogspot.com/2008/01/analisis-pengaruh-
kompensasi-dan.html
19