learning management system makalah kel 3

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya adalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas di perguruan tinggi adalah mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan 1 )(Dirjen Dikti, 2004:12‐13). Pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dapat dilakukan dengan membangun sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memiliki kemampuan untuk belajar lebih lama, bervariasi, dan tidak sekedar mempelajari bidang keahlian yang dimilikinya. Peserta didik harus mampu memiliki kompetensi utama dan kompetensi softskill yang berguna bagi masa depannya. Sedangkan kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan dapat dilakukan melalui program pendidikan berkelanjutan (continuiting education program), baik untuk pendidikan bergelar maupun non gelar dengan model pembelajaran yang fleksibel, seperti pendidikan jarak jauh, pendidikan paruh waktu, dan pengumpulan kredit. 1 | Page

Upload: emri-ardi

Post on 27-Jul-2015

373 views

Category:

Education


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Learning management system makalah kel 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk

segera dicari pemecahannya adalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas

pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat

dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas di perguruan tinggi adalah

mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa dan

memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan1 )(Dirjen

Dikti, 2004:12‐13).

Pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dapat dilakukan

dengan membangun sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik

memiliki kemampuan untuk belajar lebih lama, bervariasi, dan tidak sekedar

mempelajari bidang keahlian yang dimilikinya. Peserta didik harus mampu

memiliki kompetensi utama dan kompetensi softskill yang berguna bagi masa

depannya. Sedangkan kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan

dapat dilakukan melalui program pendidikan berkelanjutan (continuiting

education program), baik untuk pendidikan bergelar maupun non gelar dengan

model pembelajaran yang fleksibel, seperti pendidikan jarak jauh, pendidikan

paruh waktu, dan pengumpulan kredit.

Seiring dengan perkembangan teknologi berikut infrastruktur

penunjangnya, upaya peningkatan mutu pendidikan di atas antara lain dapat

dilakukan melalui pemanfaatan teknologi dalam suatu sistem yang dikenal dengan

e‐learning. Terdapat beberapa variasi e‐learning dan satu diantarananya Learning

Management System (LMS) . Learning Management System (LMS) merupakan

suatu sistem yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk belajar lebih luas, lebih

banyak dan juga bervariasi.

Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, peserta didik

dapat belajar kapan dan dimana saja (any time any where) tanpa terbatas oleh

ruang dan waktu. Bahan yang dapat mereka pelajari juga lebih bervariasi, tidak

hanya dalam bentuk sajian kata (text), tetapi dapat lebih kaya dengan variasi

visual, audio, dan gerak yang lebih dikenal dengan Multimedia.

1 | P a g e

Page 2: Learning management system makalah kel 3

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa dan bagaimana Learning Management System (LMS)?

2. Bagaimana Karakteristik dan manfaat Learning Management System

(LMS)?

3. Apa jenis-jenis Learning Management System (LMS)?

4. Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan Learning Management

System (LMS)?

1.3 Tujuan Makalah

Adapun Tujuan Pembahasan dalam Makalah ini adalah :

1. Membahas tentang pengertian Learning Management System (LMS)

2. Mengetahui dan membahas karakteristik dan manfaat Learning

Management System (LMS).

3. Membahas jenis dan macam-macam Learning Management System

(LMS).

4. Membahas kelebihan dan kekurangan Learning Management System

(LMS).

1.4 Manfaat Pembahasan

Setelah membahasa makalah tentang Learning Management System(LMS)

ini diharapakan mahasiswa terbuka cakrawala berfikir dan tindakan dalam

mendesain dan mengembangkan system pembelajaran berbasis web, dan

kedepannya mampu menggunakan salah satu model berbasis web dalam

pelaksanaan pembelajaran.

2 | P a g e

Page 3: Learning management system makalah kel 3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Learning Management System (LMS)

Menurut Ryan K.Ellis dalam buku A Field Guide to Learning

Management System (2009 :1), “ Learning Managemet System, the basic

description is a software application that automates the administration,

tracking, and reporting of training events”. Ryan K.Ellis menjelaskan bahwa

LMS adalah sebuah perangkat lunak atau software untuk keperluan

administrasi, dokumentasi, pencarian materi, laporan sebuah

kegiatan,pemberian materi-materi pelatihan kegiatan belajar mengajar secara

online yang terhubung ke internet.

LMS digunakan untuk membuat materi pembelajaran online

berbasiskan web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya.

LMS ini sering disebut juga dengan platform e-learning atau learning content

management system (LCMS). Intinya LMS adalah aplikasi yang mengotomasi

dan memvirtualisasi proses belajar mengajar secara elektronik.

Selama dekade terakhir atau lebih, perangkat lunak yang kuat untuk

mengelola database yang kompleks telah digabungkan dengan kerangka

digital untuk mengelola kurikulum, materi pelatihan, dan alat evaluasi.

Teknologi ini dikenal sebagai Learning Management System (LMS).

(https://www.mindflash.com/learning-management-systems/what-is-lms).

Hampir miliar-dolar industri, produk LMS dan perangkat lunak

memungkinkan organisasi untuk mengembangkan kursus elektronik cerdas (e-

leaning); dan mengirimkannya dengan jangkauan yang tak tertandingi dan

fleksibilitas. Ini memberikan pengguna berkemampuan untuk mengelola

penggunaannya terus dari waktu ke waktu. LMS menawarkan keseimbangan

yang luar biasa antara fungsi dan kemudahan penggunaan. Ini menyediakan

antarmuka pengguna yang mudah, sederhana namun modern.

LMS telah menjadi alat yang ampuh bagi perusahaan yang

mengkhususkan diri dalam staf dan pelatihan, sekolah ekstensi konsultasi, dan

3 | P a g e

Page 4: Learning management system makalah kel 3

setiap organisasi yang mencari untuk mendapatkan pemahaman yang lebih

baik pada pendidikan berkelanjutan dari tenaga kerjanya. Dampaknya telah

dirasakan sebagian besar di luar lembaga pendidikan tradisional, meskipun

kekuatan teknologi dan pasar yang sama secara dramatis mengubah kelas hari

ini juga.

Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah

aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan ‘’online’’, program pembelajaran

elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System).

Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:

menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan ‘’self-guided’’

mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan

cepat

mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web

scalable’’

mendukung portabilitas dan standar

personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali

pengetahuan.

LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan

pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui

internet dengan fitur untuk kolaborasi secara ‘’online’’. Dalam pelatihan

korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan

pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi

‘’Students self-service’’ (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin

instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan

pengguna, persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan

pembelajaran ‘’online’’ (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca &

memahami), penilaian ‘’online’’, manajemen pendidikan profesional

berkelanjutan (CPE), pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi,

diskusi), dan pelatihan manajemen sumber daya (misalnya, instruktur,

fasilitas, peralatan). LMS juga digunakan oleh regulasi industri (misalnya jasa

4 | P a g e

Page 5: Learning management system makalah kel 3

keuangan dan biopharma) untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan

oleh institusi pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung program

pengajaran di kelas dan menawarkan kursus untuk populasi yang lebih besar

yaitu seluruh dunia. Beberapa penyedia LMS termasuk "sistem manajemen

kinerja" meliputi penilaian karyawan, manajemen kompetensi, analisis

keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian ‘’multi-rater’’ (misalnya,

review 360 derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran

berbasis kompetensi untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan

materi seleksi pelatihan.

2.2 Karakteristik Learning Mangement System

Kegiatan pengembangan pembelajaran Learning Management System

(LMS) ini ditujukan untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang

berbasis web yang dapat digunakan untuk mempelajari substansi keseluruhan

tentang Media Pembelajaran secara mandiri, bervariasi, terbuka dan tidak

dibatasi oleh ruang dan waktu. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini

adalah :

1. Mengembangkan Learning Management System (LMS) yang bertitik

tolak dari Content Management System pada tahap 1 (tahun 2007)

untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran.

2. Mengembangkan bahan penyerta LMS dalam bentuk Multimedia

Interaktif untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran.

3. Mengembangkan modul penunjang LMS dalam bentuk printed

material untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran.

4. Mengembangkan pedoman penggunaan LMS (LMS user manual) yang

dapat membantu pengguna (user) khususnya dosen dan mahasiswa

dalam optimalisasi penggunaan LMS beserta perangkat pendukungnya

(modul dan CD interaktif).

Pada kegiatan ini, program yang telah dibuat dalam bentuk LMS (Learning

Management System) dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Content

5 | P a g e

Page 6: Learning management system makalah kel 3

Berisi materi Media yang lebih variatif dengan format Multimedia

(teks, gambar, video, animasi dan suara). File yang disajikan tidak hanya

doc. Dan, pdf. Juga yang lainnya ; mov/avi/mpg, mp3, gif/jpg, dll.

2. Aktivitas

Aktivitas dosen/guru dan mahasiwa/siswa semakin luas.

Dosen/guru dapat meng‐load data kapan saja, begitu juga

mahasiswa/siswa. Aktivitas pembelajaran dapat terjadi secara langsung

(syncronus). Aktivitas belajar mahasiswa/siswa melalui LMS ini akan

tercatat (record) dalam data base, sebagi input bagi dosen/guru untuk

assessment.

3. Updating

Updating data dapat dilakukan oleh dosen/guru dan

mahasiswa/siswa kapan saja dimana saja (any where and any time).

4. Komunikasi

Komunikasi yang terjadi antara dosen/guru dan mahasiswa/siswa

bersifat multi arah (multi way). Komunikasi yang interatif akan terjadi,

melalui disscussion forum, chatting, video conferencing, online quiz, dan

lain‐lain.

Indikator keberhasilan program pengembangan LMS ini adalah

adanya suatu sistem pembelajaran LMS yang telah diisi dengan content yang

dikembanagkan menjadi lebih komplek dan lengkap sebagai suatu

pembelajaran khusus sebagai Media Pembelajaran secara online. Sistem ini

tidak hanya berguna sebagai sumber belajar tetapi juga bermanfaat bagi

komunikasi interaktif antara dosen/guru dan mahasiswa/siswa dalam

implementasi perkuliahan atau pembelajaran media.

2.3 Jenis-Jenis atau macam Learning Mangement System (LMS)

Sebelum membahas tentang jenis atau macam Learning management

System yang dikembangkan saat ini, LMS memiliki beberapa fitur yang dapat

di setting sesuai kebutuhan pengguna, namun secara umum LMS ini memiliki

fitur-fitur sebagai berikut :

6 | P a g e

Page 7: Learning management system makalah kel 3

A. Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses

belajar mengajar :

1. Tujuan dan sasaran

2. Silabus

3. Metode pengajaran

4. Jadwal kuliah

5. Tugas

6. Jadwal ujian

7. Daftar referensi atau bahan bacaan

8. Profil dan kontak pengajar

9. Pelacakan/tracking dan monitoring

B. Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi :

Diktat dan catatan kuliah

Bahan presentasi

Contoh ujian yang lalu

FAQ (Frequently Asked Questions)

Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas

Situs-situs bermanfaaat

Artikel-artikel dalam jurnal online

C. Penilaian

D. Ujian online dan pengumpulan feedback

E. Komunikasi :

Forum diskusi online

Mailing list diskusi

Chat

Sebagian besar LMS berbasis web, dibangun dengan menggunakan berbagai

platform pengembangan, seperti Java/J2EE , Microsoft.NET atau PHP.

Mereka biasanya mempekerjakan penggunaan database seperti MySQL ,

Microsoft SQL Server atau Oracle sebagai ‘’back-end’’. Meskipun sebagian

7 | P a g e

Page 8: Learning management system makalah kel 3

besar sistem secara komersial dikembangkan dan memiliki lisensi perangkat

lunak komersial ada beberapa sistem yang memiliki lisensi ‘’open source’’ .

Beberapa Jenis atau macam LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut:

a) Moodle

MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning

Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk

kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip

social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi

dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan

teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik

atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk

sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat

diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan

PHP dan mendukung database SQL.

b) Dokeos

Dokeos adalah jenis dari sekian banyak LMS yang berkembang. Dokeos

adalah elearning tools untuk aplikasi berbasis web. Dokeos ini free alias

gratis dan dokeos adalah software yang direlease oleh GNU GPL dan

pengembangannya didukung oleh dunia internasional. Sistem operasinya

bersertifikasi yang bisa digunakan sebagai konten dari sistem managemen

untuk pendidikan. Contennya meliputi distribusi bahan pelajaran , kalender

, progres pembelajaran, percakapan melalui text/audio maupun video,

latihan dan test, serta menyimpan catatan.

c) Olat

Olat adalah singkatan dari Pembelajaran Online Dan Pelatihan. Ini adalah

sebuah aplikasi web - yang disebut Sistem Manajemen Pembelajaran yang

mendukung setiap jenis pembelajaran online, pengajaran, dan les dengan

beberapa pendidikan. Olat adalah perangkat lunak bebas dan open source.

Pengembangannya dimulai pada tahun 1999 di Universitas Zürich dan

TERAKHIR memenangkan hadiah medida-Prix pada tahun 2000 Dengan

versi 3.0, sistem ini dibangun kembali dan sekarang tersedia sebagai

8 | P a g e

Page 9: Learning management system makalah kel 3

aplikasi komponen-berorientasi dikembangkan dalam bahasa

pemrograman Java. Olat memiliki dukungan untuk berbagai standar e-

learning seperti IMS (IMS Content Packaging, SCORM. Dengan versi 4.0,

banyak add-ons telah diperkenalkan ke sistem, yang membuatnya sangat

mudah untuk memperluas fungsionalitas LMS. Dengan versi 5.0, fitur baru

seperti Wiki, Calendar, AJAX Modus Beta  IMS QTI) dan fulltext Cari

telah dilaksanakan. Versi 6.0 terdiri layout baru dan ditingkatkan

berdasarkan evaluasi kegunaan.  Sebuah versi berikutnya menyediakan

skalabilitas penuh, berarti Olat dapat dijalankan pada sekelompok server.

Olat 7.0 menambahkan banyak fitur baru, seorang penyihir kursus

ditambah penerapan standar penting seperti REST API, IMS Dasar LTI

dan IMS QTI 2.1. Pada musim gugur 2011 beberapa kontributor

komunitas inti meninggalkan komunitas OLATHE karena perbedaan

strategis dan memulai cabang alternative.

d) aTutor

aTutor adalah sebuah LMS yang dirancang dengan kemampuan akses

cepat dan kemudahan adaptasi. Admin dapat menginstall (juga

mengupdate) aTutor, mengatur tema baru, dan dengan mudah

mengembangkan semua fungsinya dengan modul fitur dengan mudah dan

cepat. Siswa dapat dengan  cepat menambahkan, mengemas, dan

mendistribusi ulang konten instruksi berbasis Web, dengan mudah

mengimpor konten paket kemasan baru dan menggabungkan kursus secara

online. Siswa belajar dalam lingkungan pembelajaran adaptif.

e) Sakai

Sakai dipergunakan untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran,

kolaborasi kelompok ad hoc, dan mendukung untuk kolaborasi riset dan

portofolio. Sakai bersifat di buat dan dipelihara oleh the sakai community.

Model pembangunan sakai disebut community source karena banyak

develover membangun sakai merupakan community dari organisasi –

organisasi yang mengadopsi dan mempergunakan sakai.

Secara umum jenis atau macam Learning management System yang banyak

beredar srecara open source diantaranya adalah:

9 | P a g e

Page 10: Learning management system makalah kel 3

ATutor (http://www.atutor.ca)

Dokeos (http://www.dokeos.com)

dotLRN (http://dotlrn.org)

Freestyle Learning (http://www.freestyle-learning.de)

ILIAS (http://www.ilias.uni-koeln.de)

LON-CAPA (http://www.lon-capa.org)

Moodle (http://moodle.org)

OpenACS (http://openacs.org)

OpenUSS (http://openuss.sourceforge.net/openuss)

Sakai (http://www.sakaiproject.org)

Spaghetti Learning (http://www.spaghettilearning.com/)

(http://romisatriawahono.net/2008/01/24/memilih-sistem-e-learning-berbasis-

open-source/)

Dari beberapa jenis atau macam LMS tersebut berikut akan disajikan

pengenalan tentang penggunaan Moodle ;

Membangun sebuah situs pembelajaran (e-Learning) dengan

menggunakan Learning Management System (LMS) Moodle

sebenarnya dapat dibuat dengan mudah baik dalam versi offline

berbasis LAN/intranet (menggunakan server local/localhost), maupun

dalam versi online menggunakan hosting/server gratisan yang

disediakan oleh Moodle melalui situs www.mdl2.com Moodle adalah

salah satu Learning Management System (LMS) yang paling populer

saat ini.

Hampir setiap sekolah atau perguruan tinggi, yang

memanfaatkan e-Learning sebagai Media pembelajaran/perkuliahan,

menggunakan sistem Moodle ini. Kelebihan yang ditawarkan oleh

Moodle, seperti mengatur dan mengelola hak akses user

(siswa/guru), membuat dan mengelola Courses (mata pelajaran),

mengatur dan mengelola Bahan ajar (resource), mengatur dan

mengelola Aktivitas (Activity), mengatur dan mengelola Nilai

(Grades), menampilkan nilai (score) dan transkrip, sampai membuat

sertifikat ketuntasan untuk siswa, membuat semua sekolah, bahkan

guru berlomba-lomba membangun sistem ini di sekolahnya, baik

10 | P a g e

Page 11: Learning management system makalah kel 3

yang langsung terhubung ke Jaringan Internet, maupun yang

berbasis Intranet (LAN). Meski begitu, banyak pula sekolah/guru

yang belum dan ingin mencicipi sistem ini menjadi terkendala, yang

kebanyakan disebabkan oleh kerumitan dalam hal instalasinya.

Untuk membuat e-Learning menggunakan Moddle berbasis

LAN/intranet (offline), terlebih dahulu kita akan melakukan instalasi

beberapa software yang diperlukan. Selengkapnya dapat diikuti

langkah-langkahnya dalam tutorial singkat berikut:

Sebelum membuat e-learning tersebut, kita butuh

softwarenya. Jadi, silahkan siapkan :

1. Moodle

2. XAMPP

Jika sudah punya software diatas. Pertama-tama install terlebih

dahulu XAMPP. Menginstall aplikasi XAMPP tentu saja tidak sulit, sama

dengan cara menginstall program-program Windows yang lain pada umumnya.

Hanya perlu mendownload installer XAMPP nya lalu klik ganda, next, next,

dan selesai.

Cara Instal XAMPP di Windows

1. Download aplikasi XAMPP xampp-win32-1.8.1-VC9-installer.exe.2. Dobel klik file xampp yang baru saja Anda download, selanjutnya akan muncul

jendela “installer language” seperti di bawah ini:

3. Selanjutnya pilih bahasa. Pilih yang Bahasa Inggris (English). Klik OK.4. Kadang pada proses ini muncul pesan error. Jika ada, abaikan saja dan

lanjutkan dengan klik OK dan YES.

11 | P a g e

Page 12: Learning management system makalah kel 3

5. Berikutnya akan muncul jendela yang isinya meminta Anda menutup semua aplikasi yang sedang berjalan. Jika semua aplikasi sudah ditutup, maka klik tombol Next.

12 | P a g e

Page 13: Learning management system makalah kel 3

6. Selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih aplikasi yang mau diinstal. Centang saja semua pilihan dan klik tombol Next.

7. Kemudian Anda akan diminta untuk menentukan lokasi folder penyimpanan file-file dan folder XAMPP. Secara default akan diarahkan ke lokasi c:\xampp. Namun jika Anda ingin menyimpannya di folder lain bisa klik browse dan tentukan secara manual folder yang ingin digunakan. Jika sudah selesai, lanjutkan dan klik tombol Install.

13 | P a g e

Page 14: Learning management system makalah kel 3

8. Tunggu beberapa menit hingga proses intalasi selesai. Jika sudah muncul jendela seperti di bawah ini, klik tombol Finish untuk menyelesaikannya.

9. Berikutnya, akan muncul jendela dialog seperti gambar di bawah ini yang menanyakan Anda apakah mau langsung menjalankan aplikasi XAMPP atau tidak. Jika ya, maka klik YES.

Cara Menjalankan Aplikasi XAMPP

1. Bukalah aplikasi XAMPP, bisa melalui Start Menu atau Desktop, dan klik icon XAMPP. Atau, jika Anda membukanya begitu proses instalasi selesai maka klik Yes seperti yang terlihat pada gambar di atas.

2. Setelah terbuka, silahkan klik tombol Start pada kolom Action sehingga tombol tersebut berubah menjadi Stop. Dengan mengklik tombol tersebut, artinya itulah aplikasi yang dijalankan. Biasanya jika saya menggunakan XAMPP, yang saya start hanyalah aplikasi Apache dan MySQL, karena saya tidak memerlukan aplikasi seperti Filezilla, dan lain-lain.

14 | P a g e

Page 15: Learning management system makalah kel 3

3. Sekarang bukalah browser kesukaan Anda, dan coba ketikkanhttp://localhost/xampp di address bar. Jika muncul

15 | P a g e

Page 16: Learning management system makalah kel 3

tampilan seperti gambar di bawah ini, instalasi telah berhasil.

Sekarang komputer sudah berfungsi seperti server dan bisa menjalankan

aplikasi-aplikasi berbasis web.

Selanjutnya lakukan instalasi moodle, Moodle dapat di download langsung

di situsnya : https://moodle.org, atau dari file moodle-latest-24.zip yang telah

diberikan. Extract file tersebut lalu pindahkan folder moodle ke dalam folder

xampp\htdocs\, (disini berada di D:\xampp\htdocs\).

Untuk Instalasi dan penggunaan moodle dapat dilihat pada lembar tutorial

tersendiri atau diberbagai situs yang memuat tentang tutorial moodle.

16 | P a g e

Page 17: Learning management system makalah kel 3

2.4. Keunggulan dan Kelemahan Learning Management System

Keunggulan LMS :1. menetapkan dan merekodkan latihan untuk kakitangan dengan

LMS.2. Memudahkan e-pembelajaran dengan platform pembelajaran secara

online.3. menggabungkan kesemua maklumat latihan ke dalam satu sistem.4. Mengurangkan kos latihan dengan LMS.5. Meningkatkan disiplin dalam waktu pembelajaran.

Kelemahan LMS :1. Ketergantungan terhadap vendor LMS yang digunakan2. Organisasi harus menyesuaikan proses e-learning berdasarkan LMS

yang digunakan3. LMS pada umumnya hanya menyangkut perencanaan, penyampaian,

administrasi, dan manajemen kegiatan para pembelajar serta proses pembelajaran. Pembuatan, publikasi, administrasi, dan manajemen materi pembelajaran yang digunakan LMS merupakan domain dari LCMS (Learning Content Management System).

17 | P a g e

Page 18: Learning management system makalah kel 3

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System

adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi,

dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan

kegiatan secara online (terhubung ke internet), E-learning dan materi-materi

pelatihan. Dan semua itu dilakukan dengan online.

Melalui pemanfaatan pusat sumber belajar virtual menjadikan sistem

pembelajaran yang interaktif dan mandiri (independent learning).Secara

kuantitatif, program ini menghasikan produk berupa:

a. Sistem Learning Management System (LMS).

b. Dihasilkannya modul-modul cetak (prented material) tentang materi-

materi penguasaan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.

c. Dihasilkannya model multimedia interaktif yang berbasis web dan

stand alone tentang materi-materi penguasaan kompetensi pedagogik

dan kompetensi profesional.

Pada kegiatan ini, program yang telah dibuat dalam bentuk LMS (Learning

Management System) dengan karakteristik : Content, Aktivitas, Updating,

Komunikasi. Fitur-fitur yang digunakan dalam Learning management System

(LMS) Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses

belajar mengajar ; Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber

referensi ; Penilaian ;Ujian online dan pengumpulan feedback dan

Komunikasi. Dengan Jenis dan macam aplikasi Learning management Sytem

yang digunakan secara open source seperti : ATutor (http://www.atutor.ca),

Dokeos (http://www.dokeos.com), dotLRN (http://dotlrn.org), Freestyle

Learning (http://www.freestyle-learning.de), ILIAS (http://www.ilias.uni-

koeln.de), LON-CAPA (http://www.lon-capa.org), Moodle

(http://moodle.org), OpenACS (http://openacs.org), OpenUSS

(http://openuss.sourceforge.net/openuss), Sakai (http://www.sakaiproject.org)

Spaghetti Learning (http://www.spaghettilearning.com/)

18 | P a g e

Page 19: Learning management system makalah kel 3

3.2 Saran

Dalam perkembangan teknologi Informatika Komputer (TIK)

yang semakin berkembang, penggunaan aplikasi-aplikasi komputer

dalam menunjang keberhasilan pembelajaran perlu diupayakan

peningkatannya, sumber daya manusia yang menangani masalah TIK

dalam aplikasi pembelajara perlu ditingkatkan. Tugas kita sebagai

mahasiswa pasca sarjana untuk memotivasi diri dalam meningkatan

kualitas kemampuan diri sebagai desaigner pembelajaran perlu

ditingkatkan.

Makalah yang disusun ini hanya sebagai wacana berfikir dan

penambah wawasan dalam peningkatan kualitas pembelajaran berbasis

TIK. Dengan Learning management System (LMS) yang

dikembanagkan kedepan dapat lebih memvariasikan model

pembelajaran yang menyenangkan dan terpadu dengan efektif dan

efisien.

19 | P a g e

Page 20: Learning management system makalah kel 3

Daftar Pustaka

Alexander,S.: “Teaching and Learning on the Word Wide Web”, Tersedia

http://www.scu.edu.au/Ausweb95/papers/education/alexander.

Cepi Riyana, 2004, Strategi implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

dengan menerapkan Konsep Instructional Technology, Jurnal Edutech,

Jurusan Kurtek Bandung.

https://egisandi.wordpress.com/2010/06/23/learning-management-system-lms-

open-source/, di akses tanggal 27 2015 April pukul 08:00 wib

https://egisandi.wordpress.com/2010/06/23/learning-management-system-lms-

open-source/, diakses tanggal 26 April 2015pukul 20:26 WIB

http://www.m-edukasi.web.id/2012/11/learning-management-system-e-

learning.html, di akses tanggal 26 April 2015 pukul 09:00 wib

http://maheranetwork.blogspot.com/2013/05/bab-ii-landasan-teori-learning.html,

diakses tanggal 26 April 2015 pukul 21:23 wib

http://ridwankamah.blogspot.com/2014/02/cara-instal-xampp-di-windows.html,

diakses tanggal, 27 April 2015 pukul 9:46 wib

http://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System, diakses tangal 26

April 2015 pukul 21:35 wib

20 | P a g e