quality management system

25

Upload: vica-magdhalena

Post on 01-Jul-2015

75 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Quality management system
Page 2: Quality management system

1. VIKA ANTOU

2. FRELLY SALASA

3. MARGARETHA PONGAJOUW

4. RYAN TATENGKENG

5. RIANITHA SADIA

Page 3: Quality management system

Sertifikasi ISO

sebuah perusahaan memiliki pendekatan yang RINCI dan TERDOKUMENTASI untuk

mencapai konsistensi output.

Perbedaan ISO 9001 dan QMS :

ISO 9001 Jaminan Mutu (SOP)

QMS Manajemen mutu

Page 4: Quality management system

KONSEP ISO Mengaudit tiap sistem mutu dari pemasok agar menghasilkan model

program mutu yang baik pada tiap perusahaan .

Sehingga setiap konsumennya yakin atas mutu yang konsisten tanpa harus mengaudit pemasok secara independen.

Page 5: Quality management system

Perusahaan meneliti registrasi ISO 9001 untuk beberapa alasan penting, yaitu :

• Proses ISO 9001 bisa membayar untuk dirinya sendiri

• Lebih mudah dan lebih murah

• Registrasi ISO 9001 penting dalam bidang yang lebih teregulasi

• Registrasi bisa membuka pasar baru, khususnya penjualan ekspor

• Cara publikasi keberhasilan program mutu

• Registrasi mendorong konsumen untuk mengembangkan hubungan kemitraan.

Makna Registrasi ISO 9001

Page 6: Quality management system

STANDAR ISO

9000ISO 9000 kumpulan standar untuk Sistem Manajemen Mutu yang dirumuskan oleh TC 176 ISO dan dikeluarkan pertama kali pada tahun 1987.

Mulanya standar ini untuk pabrik-pabrik, tapi saat ini telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan

organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.

Page 7: Quality management system

ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini :

• ISO 9001 (QMS- Requirements)

digunakan di organisasi yang ingin melayani produk maupun jasa untuk memperoleh kepuasan

pelanggan.

• ISO 9004 (QMS-Guidelines for performances improvements)

mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus.

Sebagai catatan : ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001.

Page 8: Quality management system

FAKTOR yang mendorong :

Standar ISO 9001 telah diterima secara luas

Komunitas Eropa mengharuskan registrasi ISO 9003 untuk

produk tertentu

Lebih banyak perusahaan telah mendaftar ISO 9000

ISO 9000 adalah standar global

Registrasi ISO 9000 menjadi sarana pemasaran fundamental

yang memberikan jaminan mutu dan kompetitif

BIAYA Registrasi :

sebuah unit usaha berkisar $20.000 sampai lebih dari

$200.000

Nilai jual Rp US$

US$ 1 = Rp 9.920 (data terakhir tanggal 25 juni 2013)

Page 9: Quality management system

MENYUSUN PANDUAN MUTU :

1. JELAS, meski tidak detail & panjang rata-rata 30

Halaman

2. Menetukan orang yg bertanggung jawab utk aspek mutu

3. Disusun berdasarkan judul-judul dalam Standar ISO

4. Dikontrol dengan seksama

Page 10: Quality management system

Panduan Terbaik :

Mencakupkan cukup banyak detail untuk

memastikan konsumen waspada bahwa sistem

mutu saudara menyeluruh.

Menyusun dokumen agar orang yang

bertanggung jawab untuk proses bisa paham

dengan mudah

Dokumentasikan kemampuan operator yang

bertanggung jawab untuk proses mutu

Page 11: Quality management system

• SPESIFIK

• VARIASI PENTING DOKUMEN

• MEMILAH PROSES YANG RUMIT

• GUNAKAN ALAT BANTU VISUAL

• LAKUKAN YANG SAUDARA KATAKAN DAN

KATAKAN YANG SAUDARA LAKUKAN

• CARI INPUT DARI BAWAH

• MENFAATKAN KOMPUTERISASI

• BUAT DOKUMEN TETAP TERKINI / UP TO

DATE

Page 12: Quality management system

• SADAR MUTU

• PROSEDUR DAN KEBIJAKAN SAAT INI

• BANDINGKAN SISTEM STANDAR SAUDARA

SAAT INI

• MENINGKATKAN PROSEDUR

• MENYELESAIKAN DOKUMENTASI

• MENGUJI SISTEM

Page 13: Quality management system

KRITERIA KHUSUS UNTUK DIAMATI :

• Dimana Badan Registrasi tersebut diketahui

• Apa bidang spesialisasi badan register

tersebut

• Amati pengalaman badan register tersebut

• Apakah badan registrasi tersebut

menawarkan konseling sebelum audit

• Kapan audit tersebut selesai

• Bagaimana mereka akan menangani audit

Page 14: Quality management system
Page 15: Quality management system

• Tahap 1 : Kuesioner

• Tahap 2 : Kajian dokumen

• Tahap 3 : Audit mutu

• Tahap 4 : Perbaikan

• Tahap 5 : Registrasi

• Tahap 6 : Tindak lanjut

Page 16: Quality management system

Audit :

sebuah proses yang sistematis , independen dan

terdokumnentasi untuk mendapatakan bukti audit dan

mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan

seberapa jauh kriteria yang telah di setujui terpenuhi

Ciri-ciri Audit :

Sistematis

Independen

Terdokumentasi

Page 17: Quality management system

1. AUDIT INTERNAL ( audit pihak pertama)

2. AUDIT EKSTERNAL ( audit pihak ke 2 dan ke

3)

Page 18: Quality management system
Page 19: Quality management system
Page 20: Quality management system

Menyusun kemunginan terjadinya Audit

Melaksanakan Audit

Memepersiapakn Audit

Melaksanakan Audit

Menyususn Audit

Page 21: Quality management system

Berikut adalah tiga strategi untuk penentuan standar mutu.

INTERNAL

Susun sistem mempermudah pencatatan

Yang terbaik dalam bidang usaha ini

meneliti bidang industri & pesaing mana yang paling efisien

Kelas dunia

menentukan perusahaan yang besar operasinya

Kesalahan proses pada penyusunan tolak ukur :

Penyusunan tolak ukur tidak sesuai

Penyusunan tolak ukur bukan proses sekali jadi

Penyusunan tolak ukur bukan meniru perusahaan lain

Penyusunan tolak ukur tidak berdiri sendiri

Page 22: Quality management system

1) Memperhatikan operasi saudara sendiri

2) Memasukan kenyataan dalam tujuan mutu

3) Memspesifikasi tujuan

4) Memunculkan pesaing nyata

5) Mendorong perbaikan terus-menerus

6) Bisa mengerucutkan persyaratan konsumen

yang belum terungkap

7) Mendorong solusi proaktif

8) Membantu pemecahan masalah

9) Menonjolkan kelemahan

Page 23: Quality management system

Mulailah di dalam perusahaan

Memilih ukuran

Memilih mitra penyusunan tolak ukur

Mengumpulkan data dari mitra saudara

Analisis kesejangan

Merencanakan perubahan

Page 24: Quality management system

Kurangnya pengetahuan diri

Menyusun tolak ukur dalam segala hal

Proyek penyusunan tolak ukur sangat luas ,

bukan berfokus

Penyusunan tolak ukur tidak berkelanjutan

Memperhatikan jumlah , bukan masalah

Partisipasi tidak termotivasi

Terlalu banyak data

Page 25: Quality management system