makalah leadership

22
MEWUJUDKAN SISTEM KEPEMIMPINAN ISLAM DALAM DUNIA USAHA Disusun Oleh: Ahmad Sofwan Qudsy (4715102530) JURUSAN ILMU AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU SOSIAL

Upload: ahmad-sofwan-qudsy

Post on 28-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Leadership

MEWUJUDKAN SISTEM KEPEMIMPINAN ISLAM

DALAM DUNIA USAHA

Disusun Oleh:

Ahmad Sofwan Qudsy

(4715102530)

JURUSAN ILMU AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2013

Page 2: Makalah Leadership

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Kepemimpinan atau leadership yang terjadi di Indonesia, sebagai studi kasus

melihat lebih jauh mana fungsi kepemimpinan dalam suatu dunia usaha. Pemimpin

adalah orang yang menjalani kepemimpinan. Selama ini banyak sekali kekeliruan

pemahaman tentang arti kepemimpinan. Pada umumnya orang melihat pemimpin

adalah sebuah kedudukan atau posisi semata. Akibatnya banyak orang yang mengejar

untuk menjadi seorang pemimpin dengan menghalalkan berbagai cara dalam

mencapai tujuan tersebut. Mulai dari membeli kedudukan dengan uang, menjilat

atasan, menyikut pesaing atau teman. Ataupun cara lain demi mengejar posisi

pemimpin. Akibatnya, hal tersebut melahirkan pemimpin yang tidak dicintai, tidak

disenangi, tidak ditaati dan bahkan dibenci.

Kepemimpinan adalah proses yang sangat penting dalam setiap organisasi karena

kepemimpinan inilah yang akan menentukan sukses atau gagalnya sebuah organisasi.

Jika perusahaan, rumah sakit, universitas atau tim atletik mengalami kesuksesan,

maka direktur, rektor, atau pelatihlah yang memperoleh acungan jempol. Akan tetapi,

sebaliknya, jika terjadi kegagalan, mereka pulalah yang memperoleh teguran, kritik,

atau bahkan diganti. Jadi salah satu elemen pokok yang menjadi perhatian setiap

organisasi yaitu bagaimana caranya untuk menarik, melatih atau mempertahankan

orang – orang yang akan menjadi pemimpin-pemimpin yang efektif.1

Pemimpin atau kepemimpinan merupakan variabel yang erat kaitannya dengan

tugas manajer. Manajer diharapkan mampu memimpin organisasinya dengan baik.

Meskipun demikian pemimpin dengan manajer mempunyai pengertian yang berbeda.

1 M. Fais Satrianegara & Sitti Saleha.. Buku Ajar:Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta

Kebidanan. (Jakarta : Salemba Medika, 2009), hlm. 33

1

Page 3: Makalah Leadership

Seorang manajer yang baik belum tentu merupakan pemimpin yang baik, dan

sebaliknya. Idealnya, manajer yang baik juga merupakan pemimpin yang baik. 2

Apabila kita melihat kembali kepemimpinan di Indonesia sangatlah jauh apa

yang diinginkan oleh bawahan. Peran pemimpin sendiri telah banyak disalah artikan.

Bila melihat dalam suatu telaah terhadap seratus tokoh berpengaruh di dunia,

Muhammad saw diakui sebagai seorang tokoh yang paling berpengaruh dan

menduduki rangking pertama. Ketinggian itu dilihat dari berbagai perspektif,

misalnya sudut kepribadian, jasa-jasa dan prestasi beliau dalam menyebarkan ajaran

Islam pada waktu yang relatif singkat. Kesuksesan beliau dalam berbagai bidang

merupakan dimensi lain kemampuan sebagai leader dan manajer yang menambah

keyakinan akan kebenaran Rasul.3

Dikatakan leader karena beliau selalu tampil di muka, menampilkan keteladanan,

dan kharisma sehingga mampu mengarahkan, membimbing dan menjadi panutan.

Dikatakan manajer karena beliau pandai mengatur pekerjaan atau bekerja sama

dengan baik, melakukan perencanaan, memimpin dan mengendalikannya untuk

mencapai sasaran. Sosok Rasulullah Saw adalah salah satu contoh kepemimpinan

dalam islam baik mempimpin umat, dan memimpin dalam segala bidang. Dalam

dunia usaha sendiri konsep kepemimpinan Islam merupakan suatu konsep yang tepat

untuk diterapkan.

B. Tujuan Penulisan

2 Mamduh M. Hanafi. Cet Pertama. Manajemen.. (Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Akademi

Manajemen Perusahaan, 1999), hal.362

3 M. Abdurrahman, Dinamika Masyarakat Islam dalam Wawasan Fikih, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2002), hlm. 332

Page 4: Makalah Leadership

1. Untuk mengetahui peran pemimpin dengan konsep Islam.

2. Untuk mengetahui perilaku pemimpin atau leader dengan konsep Al-Quran.

3. Untuk memberi alternaif konsep kepimpinan barat dengan konsep kepemimpinan

Islam.

4. Untuk mengubah paradigma kepemimpinan di dunia usaha yang memandang

bawahan

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana arti dari kepemimpinan yang sebenarnya?

2. Bagaimana kepemimpinan dalam Islam?

3. Bagaimana fungsi sistem Islam dalam mengatur kepemimpinan dunia usaha?

4. Bagaimana konsep yang ideal untuk kepemimpinan Islam di dunia usaha?

BAB II

3

Page 5: Makalah Leadership

PEMBAHASAN

A. Definisi Kepemimpinan Secara Umum.

Banyak Definisi mengenai kepemimpinan yang dikemukakan oleh para pakar

menurut sudut pandang masing-masing, tergantung pada perspektif yang digunakan.

Kepemimpinan dapat didefinisikan berdasarkan penerapannya pada bidang militer,

olahraga, bisnis, pendidikan, industri dan bidang-bidang lainnya. Ordway Tead

memberikan rumusan "Leadership is the activity influencing people to cooperate

some good which they come to find desirable". Kepemimpinan adalah suatu kegiatan

mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama guna mencapai tujuan tertentu yang

diinginkan.4 Sarros dan Butchatsky (1996), "leadership is defined as the purposeful

behaviour of influencing others to contribute to a commonly agreed goal for the

benefit of individual as well as the organization or common good". Menurut definisi

tersebut, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan

tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan

bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.

Demikian juga, Slamet santosa mendefinisikan kepemimpinan sebagai "usaha untuk

mempengaruhi anggota kelompok agar mereka bersedia menyumbangkan

kemampuannya lebih banyak dalam mencapai tujuan kelompok yang telah

disepakati”.5Menurut Ngalim Purwanto "Kepemimpinan sebagai suatu bentuk

persuasi, suatu seni pembinaan kelompok orang-orang tertentu, biasanya melalui

'human relations' dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa adanya rasa takut mereka

mau bekerja sama dan membanting tulang memahami dan mencapai segala apa yang

menjadi tujuan-tujuan organisasi”6.

Kepemimpinan adalah suatu seni tentang cara mempengaruhi orang lain

kemudian mengarahkan keinginan, kemampuan dan kegiatan mereka untuk mencapai

4 Wursanto, Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, (Yogyakarta: Andi, 2003), hlm. 196

5 Slamet Santosa, Dinamika Kelompok, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 44

6 M. Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta, Mutiara Sumber Bening Kecerdasan,1993), hlm.

264

Page 6: Makalah Leadership

tujuan pimpinan7. Dalam hal ini kepemimpinan diartikan sebagai peran yang dimiliki

seseorang sebagai pemimpin yang mampu mengarahkan dan memberikan dorongan

atau dukungan dalam kegiatan-kegiatan bersama atau organisasi untuk mencapai

tujuan yang diinginkan.

B. Definisi Kepemimpinan Dalam Islam.

Kepemimpinan berasal dari akar kata ‘pemimpin’, maksudnya adalah orang yang

dikenal dan berusaha mempengaruhi para pengikutnya untuk merealisir visinya.8

Sedangkan dalam Islam, istilah kepemimpinan dikenal dengan kata imamah, dan kata

yang terkait dengan kepemimpinan dan berkonotasi pemimpin dalam Islam ada tujuh

macam, yaitu khalifah, malik, wali, amir dan ra’in, sultan, rais, dan ulil amri.

Menurut Shihab (2000) imam dan khalifah adalah dua istilah yang digunakan Al-

Qur’an untuk menunjuk pemimpin. Kata imam diambil dari kata amma-ya ummu,

yang berarti menuju, menumpu, dan meneladani. Kata khalifah berakar dari kata

khalafa yang pada mulanya berarti ”di belakang”. Kata khalifah sering diartikan

”pengganti” karena yang menggantikan selalu berada di belakang, atau datang

sesudah yang digantikannya. Selanjutnya ia menyatakan bahwa Al-Qur’an

menggunakan kedua istilah ini untuk menggambarkan ciri seorang pemimpin, ketika

di depan menjadi panutan, dan ketika di belakang mendorong, sekaligus mengikuti

kehendak dan arah yang dituju oleh pemimpinnya.9

Umumnya, kepemimpinan didefinisikan dalam kaitannya dengan ciri-ciri

individual, perilaku, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan

peran, tempatnya pada suatu posisi administrasi, serta persepsi orang lain mengenai

keabsahan dan pengaruh. Sehingga terdapat perbedaan antar budaya dalam

mendefinisikan konsep kepemimpinan.10

7 Ibnu Syami, Pokok-Pokok Organisasi Dan Manajemen, (Jakarta: Rineka Cipta, 1994), hlm. 138

8 Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2007),

hlm. 114

9 Fuad Nashori, Psikologi Kepemimpinan, (Yogyakarta: Pustaka Fahima, 2009), hlm. 17

10 Fuad Nashori, hlm. 575

Page 7: Makalah Leadership

Lebih lanjut, kepemimpinan dalam Islam adalah kepemimpinan yang

mengedepankan prinsip-prinsip kebenaran (shiddiq), kejujuran (amanah),

transparansi (tabligh), dan dilandasi oleh ilmu pengetahuan dan kompetensi

(fathanah). Selain itu, kepemimpinan dalam Islam tak hanya berdimensi duniawi,

tetapi juga ukhrawi. Artinya, di samping harus mempertanggungjawabkan

kepemimpinannya kepada yang dipimpin, ia juga harus mempertanggung

jawabkannya secara moral kepada Allah SWT.11

Kepemimpinan dalam pandangan Islam merupakan amanah dan tanggung jawab

yang tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada anggota-anggota yang dipimpinnya,

tetapi juga akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Jadi,

pertanggungjawaban kepemimpinan dalam Islam tidak hanya bersifat horizontal-

formal sesama manusia, tetapi bersifat vertikal-moral, yakni tanggung jawab kepada

Allah SWT di akhirat.

Kata kuncinya adalah kepemimpinan melekat kepada masing-masing individu,

sesuai dengan tingkat kepemimpinannya. Setiap orang adalah pemimpin, minimal

untuk dirinya sendiri. Kepemimpinan sebenarnya bukanlah sesuatu yang

menyenangkan, tetapi merupakan tanggung jawab sekaligus amanah yang amat berat

dan harus diemban sebaik-baiknya. Hal tersebut dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al-

Mu’minun ayat 8-11 :

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka Itulah orang-orang

yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di

dalamnya.”

Selain dalam Al Qur’an Rasulullah SAW juga mengingatkan dalam Haditsnya agar

dapat menjaga amanah kepemimpinan, sebab hal itu akan dimintai

11 Fuad Nashori, hlm 17-186

Page 8: Makalah Leadership

pertanggungjawaban baik di dunia maupun dihadapan Allah SWT. Hal itu dijelaskan

dalam Hadits berikut :12

ول� س�� ه ر� ل�ى الل�� ه� ص�� ه الل�� �ي�� �م� ع�ل ل ال� و�س�� �ال� ق�� �م� أ �ك �ل اع� ك �م� ر� �ك �ل �ول� و�ك ئ ع�ن� م�س��

ه �ت ي ع م�ام� ر� ذي ف�اإل� اس ع�ل�ى ال��� اع� الن��� و� ر� �ول� و�ه��� ئ ه ع�ن� م�س��� �ت�� ي ع ل� ر� ج��� اع� و�الر� ر�

�ه�ل ع�ل�ى ه أ �ت �ي �ول� و�ه�و� ب ئ ه ع�ن� م�س� �ت ي ع �ة� ر� أ ر� �م��� ة� و�ال اعي��� ل ع�ل�ى ر� �ه��� �ت أ �ي ا ب و�جه��� ز�

�ده �ة� و�هي� و�و�ل �ول ئ �ه�م� م�س� �د� ع�ن ج�ل و�ع�ب اع� الر� ;ده م�ال ع�ل�ى ر� ي �ول� و�ه�و� س� ئ �ه� م�س� ع�ن

�ال� �م� أ �ك �ل اع� ف�ك �م� ر� �ك �ل �ول� و�ك ئ ه ع�ن� م�س� �ت ي ع ر�

Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "ketahuilah Setiap kalian

adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang

di pimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai

pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah

pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang

dipimpinnya, dan isteri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-

anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan

budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai

pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung

jawab atas yang dipimpinnya."13

C. Fungsi Pemimpin Dengan Sistem Islam Untuk Dunia Usaha.

Fungsi yang dilaksanakan oleh pemimpin di lingkungan kelompoknya agar secara

operasional berhasil guna. Seorang pemimpin mempunyai dua fungsi yaitu: fungsi

yang berkaitan dengan tugas dan fungsi sosial atau pemeliharaan kelompok. Fungsi

yang berkaitan dengan tugas dapat meliputi pemberian perintah, pemberian saran

pemecahan dan menawarkan informasi serta pendapat. Sedangkan fungsi

pemeliharaan kelompok atau fungsi sosial meliputi semua hal yang membentuk

kelompok dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan dan sasaran. Sebagai

suatu misal persetujuan dengan kelompok lain, menengahi ketidaksepakatan

12 Heri Mohammad, 44 Teladanan Kepemimpinan Muhammad. (Bandung : Gema Insani, 2010), hlm. 49

13 HR. Bukhori, No: 66057

Page 9: Makalah Leadership

kelompok dan sebagainya. Pemimpin yang berhasil menjalankan kedua fungsi

tersebut dengan baik adalah pemimpin yang berhasil.14

Pandangan Islam dalam kepemimpinan di dunia usaha (bisnis) dan juga teori

barat, untuk fungsi melihat dari sudut orientasi maka fungsi dan tugas pimpinan

terbagi dalam orientasi tugas dan hubungan antar manusia (HAM).15

1. Orientasi tugas

a) Merencanakan dan mengorganisir kegiatan.

b) Menyediakan informasi yang diperlukan oleh atasan maupun staf.

c) Membuat pengawasan, memberi pengarahan dan bimbingan.

d) Bertanggung jawab atas pekerjaanya dan pekerjaan orang lain.

e) Mendukung kerjasama dan partisipasi staf.

f) Mengevaluasi hasil dan menganalisa kekuatan dan kelemahan staf.

2. Orientasi HAM

a) Memberi dorongan dengan sikap bersahabat.

b) Mengungkapkan perasaan yang dialami.

c) Mendamaikan atau mempertemukan pendapat yang berbeda, menyelesaikan

konflik.

d) Memperlancar urusan dengan sebaik-baiknya.

e) Menentukan aturan main.

Kepemimpinan dalam suatu perusahaan, ditinjau kembali, melihat point-point

diatas bahwasannya pemimpin haruslah bersahabat dengan bawahan. Bila

dibandingkan dengan kepemimpinan di zaman sekarang ini, seperti halnya manajer di

suatu perusahaan banyak yang memandang lemah terhadap bawahan atau karyawan.

Dalam sistem Islam sendiri pemimpin haruslah peduli dengan bawahannya.

Peranan kepemimpinan di dunia usaha (bisnis), menurut perspektif Islam,

kepemimpinan memiliki dua peran utama, yakni pemimpin sebagai pelayan (servant

14 Eddy Madiono Sutanto et al. 2000. Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam Upaya

Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo. Jurusan

Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra.

15 Suyanto. Mengenal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan Di Rumah Sakit. (Jogyakarta : Mitra

Cendikia Press, 2009), hlm.103-1048

Page 10: Makalah Leadership

leader) dan pemimpin sebagai pelindung atau wali (guardian leader). Peran

pemimpin yang pertama adalah sebagai pelayan masyarakat (sayyid al qawmi

khadimuhum). Pemimpin bertugas memelihara kesejahteraan masyarakat dan

membimbing mereka kepada kebaikan. Peran utama kedua dari seorang pemimpin

muslim adalah sebagai pelindung masyarakat atau bawahannya yang bertugas untuk

melindungi komunitas mereka dari penjajahan dan ancaman. Pemimpin sebagai

pelindung juga mendorong kesadran akan Tuhan, ketakwaan serta keadilan,

kepercayaan dan integritas.16

D. Munculnya Gerakan Serikat Buruh (Pekerja)

Melihat sejarah lahirnya serikat buruh ini hasil dari sistem kepemimpinan yang

buruk. Organisasi buruh telah ada di Amerika Serikat tahun 1792 (serikat buruh

pembuat sepatu philadelia), faktor pendorong serikat buruh ini karena manajer-

manajer tidak mau mengenal secara tepat sumbangan manusia dalam rangka menapai

tujuan perusahaan. Gaji yang rendah, jam kerja yang tidak memadai, kondisi tempat

kerja yang kurang patut, semuanya ini dikorbankan oleh kaum buruh hanya demi

tercapainya dan meningkatnya produksi perusahaan17. Melihat kasus tersebut kaum

buruh membentuk suatu organisasi untuk melawan para manajer-manajer perusahaan

dan menuntut kelayakan pekerjaan. Sama halnya di Indonesia kaum buruh

diperlakukan sangat tidak layak. Berbeda dengan Amerika sekarang ini pekerja di

sana sudah merasakan di penuhi dalam pekerjaannya, tetapi tidak harus terus kaum

buruh menuntut jika hasil tuntutan mereka dipenuhi dan kewajiban bekerja mereka

menjadi lemah. Hubungan kerja kemanusaiaan disia-siakan dan disalahtafsirkan oleh

banyak hal. Dalam beberapa kasus, manajer seringkali dipaksa oleh serikat buruh

untuk memperlakukan buruh sebaik mungkin dan konsekuen, serta memperhatikan

semua tuntutan-tuntutan mereka. Idealnya lebih baik jika hubungan kerja

kemanusiaan itu berkembang karena motivasi instrinsik, karena hendaknya yang

16 Fuad Nashori, hlm. 4

17 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar Dan Aplikasinya, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2008), hlm. 209

Page 11: Makalah Leadership

murni dari manajer untuk lebih memahami pentingnya hubungan tersebut, dan

kemauan yang tulus darinya untuk menciptakan kesejahteraan di antara karyawan.

E. Konsep Kepemimpinan Ideal Di Dunia Usaha Dengan Sistem Islam

Kepemimpinan dalam ajaran Islam merupakan kegiatan menuntun, membimbing,

memandu dan menunjukkan jalan yang diridahi Allah SWT. Kegiatan itu bermaksud

menumbuhkembangkan kemampuan mengerjakannya sendiri di lingkungan orang-

orang yang dipimpin, dalam usahanya mencapai ridha Allah SWT selama

kehidupannya di dunia dan di akhirat kelak.18

Dalam dunia usaha (bisnis) yang telah dipaparkan diatas adanya tuntutan dari

pekerja (karyawan), bila dilihat selama ini banyak kekeliruan pemahaman tentang arti

kepemimpinan itu sendiri. Sebagai jalan keluar atau solusi maka konsep

kepemimpinan Islam (Islamic Leadership) yang dianggap tepat. Untuk melihat

konsep kepemimpinan di dunia usaha dalam islam bisa melihat keteladan

kepemimpinan yang sesungguhnya terdapat pada diri Rasulullah saw karena ia adalah

pemimpin yang holistic, accepted, dan proven. Holistic yaitu Pemimpin yang mampu

mengembangkan leadership dalam berbagai bidang kehidupan. Accepted yaitu

kepemimpinannya diakui lebih dari 1,3 milyar manusia proven. Sudah terbukti sejak

lebih dari 15 abad yang lalu hingga hari ini masih relevan diterapkan. Hampir semua

teori kepemimpinan ada pada Muhammad SAW. Empat Fungsi Kepemimpinan yang

dikembangkan Stephen Covey diantaranya:

1. Fungsi Perintis (pathfinding). Upaya sang pemimpin untuk memahami dan

memenuhi kebutuhan utama para stakeholdernya, misi dan nilai yang dianutnya

juga visi dan strategi

2. Fungsi Penyelaras (aligning). Menyelaraskan keseluruhan sistem dalam organisasi

agar mampu bekerja dan saling sinergi.

18 Fuad Nashori, hlm 510

Page 12: Makalah Leadership

3. Fungsi Pemberdayaan (empowering). Upaya menumbuhkan lingkungan agar

setiap orang dalam organisasi mampu melakukan yang terbaik dan selalu

mempunyai komitmen yang kuat.

4. Fungsi panutan (modelling). Menjadi panutan bagi yang dipimpinnya jauh

sebelum para ahli bisnis modern seperti Frederick W. Taylor dan Henry Fayol

pada abad ke-19 mengangkat prinsip manajemen sebagai sebuah disiplin ilmu,

ternyata Rasulullah SAW telah mengimplementasikan nilai-nilai manajemen

modern dalam kehidupan dan praktek bisnis yang mendahului masanya.

Melihat fungsi kepemimpinan yang diambil dari cara kepemimpinan Rasulullah

SAW, hal ini bila menjadi suatu pimpinan dalam perubahan akan selalu melihat

kebutuhan para bawahan dan stakeholders. Demo buruh mungkin tidak terjadi dalam

penuntutan kesejahteraan.

Manajemen Islam mempersilakan umatnya untuk menumpahkan kreativitas

dalam melakukan transaksi bisnisnya sepanjang memenuhi asas hukum ekonomi

Islam, yaitu halal. Mengunakan kalimat efektif pertanggungjawaban. Semua

keputusan seorang pimpinan harus dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan.

Menjadi Manajer yang Ri'ayah

1. Berikan perhatian atau kepedulian kepada bawahan.

2. Buat perencanaan kerja yang baik.

3. Bersungguh-sungguh dan teliti dalam melaksanakan rencana kerja.

4. Lakukan pengawasan secara terus-menerus.

5. Lakukan evaluasi hasil secara berkala.

6. Tegakkan disiplin dalam waktu kerja.

7. Memikul tanggung jawab terhadap hasil akhir

Beberapa prinsip dalam model manajemen Islami yaitu manfaatkan waktu

sebaik-baiknya, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, besegeralah meyelesaikan

pekerjaan lain, setelah pekerjaan sekarang selesai, kerjakan tugas mulai dari yang

paling penting dan mendesak dan komitmen.

11

Page 13: Makalah Leadership

Sebagai sebuah agama yang komprehensif dan secara lengkap mengatur segala

aspek kehidupan manusia, agama Islam memiliki prinsip-prinsip mendasar yang

secara khusus mengatur penjabaran visi, misi, kewajiban, fungsi, tugas, wewenang,

tanggung jawab manusia dimuka bumi ini. Tidak terkecuali dalam memimpin sebuah

perusahaan, setiap pribadi yang mendapat amanah sebagai pemimpin harus tetap

memegang prinsip-prinsip Islam yang sangat mulia. Sebagaimana firman-Nya:

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan

janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh

yang nyata bagimu.”19

Islam adalah agama yang mengajarkan kerja keras dan usaha disamping berdoa

untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Islam tidak pernah mengajarkan untuk

hanya tinggal berharap dan berpangku tangan. Dalam kepemimpinan islam di dunia

usaha kunci sukses adalah kedisiplinan. Kedisiplinan merupakan hal utama dalam

dunia usaha di mana yang menyangkut sistem kerja hasil produksi, bila tidak disiplin

seorang pemimpin maka tidak jauh akan hancur sistem manajemennya.

BAB III

KESIMPULAN

Dalam kepemimpinan di dunia usaha dengan sistem Islam. Pemimpin mampu

memimpin dan mengendalikan diri. Pemimpin memiliki manajerial kedisiplinan.

Bijaksana dalam memtuskan suatu hubungan kerja dengan bawahan.

19 QS. Al-Baqarah: 20812

Page 14: Makalah Leadership

Manajemen Islam mempersilakan umatnya untuk menumpahkan kreativitas

dalam melakukan transaksi bisnisnya sepanjang memenuhi asas hukum ekonomi

Islam, yaitu halal.

Dalam dunia usaha (bisnis) yang telah dipaparkan diatas adanya tuntutan dari

pekerja (karyawan), bila dilihat selama ini banyak kekeliruan pemahaman tentang arti

kepemimpinan itu sendiri. Sebagai jalan keluar atau solusi maka konsep

kepemimpinan Islam (Islamic Leadership) yang dianggap tepat.

Dalam perspektif Islam, aspek kepemimpinan, khususnya kepemimpinan dunia

usaha mempunyai arti dan kedudukan yang sangat penting, sehingga perlu

mendapatkan perhatian yang sangat serius dan penuh kehati-hatian, karena inti pokok

dari sebuah kepemimpinan itu adalah “aspek tanggungjawab”, yang membawa

konsekwensi berat bagi yang mendudukinya. Tanggungjawab kepemimpinan dalam

Islam mengandung tiga dimensi utama, yakni; dimensi Ilahiah, dimensi individual

dan dimensi sosial.

Empat pilar etika manajemen bisnis menurut islam - tauhid. memandang bahwa

segala aset dari transaksi bisnis yang terjadi di dunia adalah milik allah, manusia

hanya mendapatkan amanah untuk mengelolanya-’adil’. segala keputusan

menyangkut transaksi dengan lawan bisnis atau kesepakatan kerja harus dilandasi

dengan ''akad saling setuju'' dengan sistem profit and lost sharing. - kehendak bebas.

manajemen islam mempersilakan umatnya untuk menumpahkan kreativitas dalam

melakukan transaksi bisnisnya sepanjang memenuhi asas hukum ekonomi islam,

yaitu halal. mengunakan kalimat efektif

DAFTAR PUSTAKA

Eddy Madiono Sutanto et al. 2000. Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam

Upaya Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar

Mas Sidoarjo. Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas

Kristen Petra.

13

Page 15: Makalah Leadership

Hanafi, Mamduh M. 1999. Manajemen. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan

Akademi Manajemen Perusahaan

Ibnu Syami. 1994. Pokok-Pokok Organisasi Dan Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta

M. Abdurrahman. 2002. Dinamika Masyarakat Islam dalam Wawasan Fikih, (Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Mohammad , Heri. 2010. 44 Teladanan Kepemimpinan Muhammad. Bandung : Gema

Insani

Nashori Fuad, 2009. Psikologi Kepemimpinan, Yogyakarta: Pustaka Fahima

Purwanto M. Ngalim. 1993. Administrasi Pendidikan. Jakarta, Mutiara Sumber Bening

Kecerdasan.

Sagala, Syaiful. 2007. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,

Bandung: Alfabeta

Satrianegara , M. Fais dan Sitti Saleha. 2009. Buku Ajar:Organisasi Dan Manajemen

Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika

Slamet Santosa. 2004. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara,

Suyanto. 2009. Mengenal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan Di Rumah Sakit.

Jogyakarta : Mitra Cendikia Press

Thoha, Miftah. 2008. Perilaku Organisasi Konsep Dasar Dan Aplikasinya, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada

Wursanto. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta: Andi

14