makalah leadership steve jobs oleh teguhn

32
MAKALAH KEPEMIMPINAN STEVEN PAUL JOBS, CEO APPLE INC. Oleh TEGUH NUGRAHA NIM : 10109089 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011

Upload: teguh-nugraha

Post on 13-Jan-2015

19.766 views

Category:

Business


28 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

MAKALAH

KEPEMIMPINAN STEVEN PAUL JOBS, CEO APPLE INC.

Oleh

TEGUH NUGRAHA

NIM : 10109089

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2011

Page 2: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 2

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 2

1.2 Tujuan............................................................................................................................... 2

1.3 Profil Steve Jobs ............................................................................................................... 2

1.4 Profil perusahaan .............................................................................................................. 3

BAB II TEORI KEPEMIMPINAN .................................................................................................... 5

2.1 Definisi Kepemimpinan ................................................................................................... 5

2.2 Perkembangan teori kepemimpinan ................................................................................. 7

2.3 Gaya-gaya kepemimpinan ................................................................................................ 9

BAB III ROLE MODEL .................................................................................................................... 14

3.1 Biografi Steve Jobs......................................................................................................... 14

3.2 Kepemimpinan Steve Jobs ............................................................................................. 21

3.3 Key of Success ............................................................................................................... 26

BAB IV LESSON LEARNED ........................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 31

Page 3: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut riset yang dilakukan ITB terhadap lulusannya, kepemimpinan sangat berpengaruh

pada karir seseorang. Lulusan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik cenderung sukses

dalam meraih karirnya. Sebaliknya, lulusan yang hanya mengandalkan kemampuan

intelektualnya saja tanpa kepemimpinan yang baik tidak meraih karir yang tinggi. Oleh

karena itu, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB memasukkan mata kuliah Kepemimpinan

sebagai mata kuliah wajib.

Kepemimpinan memiliki berbagai macam gaya dan bervariasi seiring perkembangan zaman.

Teori-teori mengenai kepemimpinan pun terus berkembang pesat. Di antara teori-teori

tersebut, kita harus memilih gaya kepemimpinan yang cocok dengan kita. Salah satu caranya

ialah dengan menentukan seorang role model sebagai teladan. Dari role model tersebut, kita

bisa mendapatkan kunci kesuksesan dan strateginya dalam memimpin.

1.2 Tujuan

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Kepemimpinan pada semester

pendek tahun 2011 di Sekolah Bisnis dan Mnajemen ITB. Selain itu, penyusunan makalah ini

bertujuan untuk memahami pelajaran praktik atas semua teori kepemimpinan dari yang

didapatkan selama kuliah. Makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca

dalam mempelajari kepemimpinan.

1.3 Profil Steve Jobs

Steven Paul Jobs, atau yang lebih dikenal dengan nama Steve Jobs lahir tanggal 24 Februari

1955 di San Francisco, California. Namanya populer sebagai pendiri Apple Inc. Ia

mempopulerkan konsep komputer di rumah tangga dengan Apple II. Kemudian, ia

Page 4: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

merupakan salah satu orang yang pertama kali menyadari potensi untuk mengkomersialkan

antarmuka pengguna grafis (graphical user interface) dan mouse yang dikembangkan di Palo

Alto Research Center perusahaan Xerox, dan kemudian teknologi ini diterapkannya ke dalam

Apple Macintosh. Jobs juga memimpin Pixar Animation Studios, sebuah perusahaan

komputer animasi terkemuka di dunia layar lebar. Ia telah menjadi multi-jutawan sebelum

berumur 30 tahun.

1.4 Profil perusahaan

Berdasarkan Wikipedia bahasa Inggris (http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc), Apple Inc

(sebelumnya Apple Computer, Inc) adalah perusahaan multinasional Amerika yang

mendesain dan memasarkan barang-barang elektronik, perangkat lunak komputer, dan

komputer pribadi. Produk perangkat kerasnya yang paling terkenal di antaranya komputer

Macintos, iPod, iPhone dan iPad. Perangkat lunak Apple di antaranya sistem operasi Mac OS

X, media peramban iTunes, perangkat lunak multimedia dan kreativitas iLife suite, perangkat

lunak produktivitas iWork suite; paket fotografi profesional Aperture, paket audio profesional

dan perangkat lunak industri film Final Cut Studio, seperangkat alat produksi musik Logika

Studio, web browser Safari, dan IOS, sebuah sistem operasi mobile. Pada Agustus 2010,

perusahaan ini mengoperasikan 301 toko ritel di sepuluh negara dan sebuah toko online yang

menjual produk hardware dan software. Pada Mei 2011, Apple adalah salah satu perusahaan

terbesar di. dunia dan perusahaan teknologi yang paling berharga di dunia, setelah melampaui

Microsoft.

Gambar 1 Logo Apple, Inc.

Page 5: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Apple didirikan pada 1 April 1976 di Cupertino, California, dan resmi menjadi perusahaan

pada 3 Januari 1977. Perusahaan ini sebelumnya bernama Apple Computer, Inc, untuk 30

tahun pertama, lalu kata "Computer" dihapus pada 9 Januari 2007 untuk mencerminkan

ekspansi perusahaan yang sedang menuju ke pasar elektronik di samping komputer pribadi.

Pada September 2010, Apple memiliki 46.600 karyawan tetap dan 2.800 karyawan sementara

di seluruh dunia. Selain itu, Apple memiliki penjualan tahunan US $ 65,23 Triliun di seluruh

dunia.

Dengan berbagai alasan sebagaimana filosofi desain estetikanya yang komprehensif untuk

kampanye iklan yang khas, Apple telah membentuk reputasi yang unik dalam industri

elektronik. Hal ini termasuk basis pelanggan yang ditujukan untuk perusahaan dan mereknya,

khususnya di Amerika Serikat. Majalah Fortune menyebut Apple sebagai perusahaan yang

paling dikagumi di Amerika Serikat pada 2008 dan di dunia pada tahun 2008, 2009, dan

2010. Perusahaan ini juga telah menerima kritik yang luas untuk tenaga kerja kontraktor,

lingkungan, dan praktek bisnisnya.

Page 6: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

BAB II

TEORI KEPEMIMPINAN

2.1 Definisi Kepemimpinan

Secara umum, kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi sekelompok orang

untuk menuju pencapaian tujuan. Menurut Rosalyn Carter, “A leader takes people where they

want to go. A great leader takes people where they don‟t necessarily want to go, but ought to

be.”

Pendapat beberapa ahli tentang pemimpin, di antaranya :

1. Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, pemimpin adalah seseorang dengan

wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian

dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.

2. Menurut Robert Tanembaum, pemimpin adalah mereka yang menggunakan

wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan

yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai

tujuan perusahaan.

3. Menurut Prof. Maccoby, pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu

menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya.

Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian

menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif,

kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang

berlainan.

4. Menurut Lao Tzu, pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu

mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan

pemimpinnya itu.

Page 7: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

5. Menurut Davis and Filley, pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi

manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.

6. Sedangakan menurut Pancasila, pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang

mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas

utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :

Ing Ngarsa Sung Tuladha : pemimpin harus mampu dengan sifat dan

perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang-orang yang

dipimpinnya.

Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat

berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya.

Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang

diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai

apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri

para bawahannya.

Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,

memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki

kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi

orang lain untuk mau melakukan apapun yang diinginkan pihak lainnya. “The art of

influencing and directing meaning such away to abatain their willing obedience, confidence,

respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah

seni untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang-orang sedemikian rupa untuk

memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk

menyelesaikan tugas – Field Manual 22-100.

Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa

yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan

yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan karena

untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak

faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada

sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan,

Page 8: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat

berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.

Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang

sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya

fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :

1. Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan

menyediakan fasilitasnya.

2. Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing,

directing, commanding, controling, dsb.

2.2 Perkembangan teori kepemimpinan

Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai

referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara

lain :

Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )

Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu

sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan

bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan

”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran

perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak

seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman.

Sifat-sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.

Keith Devis merumuskan empat sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan

kepemimpinan organisasi, antara lain :

1. Kecerdasan

Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di

atas kecerdasan rata-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang

Page 9: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

lebih tinggi pula. Pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.

2. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial

Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun

eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil.

Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan

pendirian yang diyakini kebenarannya.

3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi

Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta

dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja

yang optimal, efektif dan efisien.

4. Sikap Hubungan Kemanusiaan

Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya

mampu berpihak kepadanya

Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi

Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki

kecenderungan ke arah dua hal:

1. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin

yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada

dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan

bersedia berkonsultasi dengan bawahan.

2. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang

memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat

instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil

yang akan dicapai.

Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin

yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.

Page 10: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Teori Kewibawaan Pemimpin

Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan

faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara

perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang

dikehendaki oleh pemimpin.

Teori Kepemimpinan Situasi

Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat

fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.

Teori Kelompok

Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara

pemimpin dengan pengikutnya.

2.3 Gaya-gaya kepemimpinan

Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan

tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin

yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan

sikapnya. Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan

berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu. Gaya

tersebut bisa berbeda-beda atas dasar motivasi, kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau

orang tertentu.

Di antara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang positif dan negatif, dimana

perbedaan itu didasarkan pada cara dan upaya mereka memotivasi karyawan. Apabila

pendekatan dalam pemberian motivasi ditekankan pada imbalan atau reward (baik ekonomis

maupun nonekonomis) berarti telah digunakan gaya kepemimpinan yang positif. Sebaliknya

jika pendekatannya menekankan pada hukuman atau punishment, berarti dia menerapkan

gaya kepemimpinan negatif. Pendekatan kedua ini dapat menghasilakan prestasi yang

diterima dalam banyak situasi, tetapi menimbulkan kerugian manusiawi.

Selain gaya kepemimpinan di atas masih terdapat gaya lainnya.

Page 11: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

1. Otokratis

Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam

mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Kekuasaan sangat dominan

digunakan. Memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri,

dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau melakukan apa saja

yang diperintahkan. Kepemimpinan ini pada umumnya negatif, yang berdasarkan atas

ancaman dan hukuman. Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaatnya antaranya

memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta memungkinkan

pendayagunaan pegawai yang kurang kompeten.

2. Partisipasif

Lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang yang dimilikinya sehingga keputusan

yang diambil tidak bersifat sepihak.

3. Demokrasi

Ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan

pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan pemimpin yang

demokrasis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja

dan dapat mengarahkan diri sendiri.

4. Kendali Bebas

Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi

bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin menghindari kuasa dan

tanggung jawab, kemudian menggantungkannya kepada kelompok baik dalam

menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya sendiri.

Dilihat dari orientasi si pemimpin, terdapat dua gaya kepemimpinan yang diterapkan, yaitu

gaya konsideral dan struktur, atau dikenal juga sebagai orientasi pegawai dan orientasi tugas.

Beberapa hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa prestasi dan kepuasan kerja pegawai

dapat ditingkatkan apabila konsiderasi merupakan gaya kepemimpinan yang dominan.

Sebaliknya, para pemimpin yang berorientasi tugas yang terstruktur, percaya bahwa mereka

memperoleh hasil dengan tetap membuat orang-orang sibuk dan mendesak mereka untuk

berproduksi.

Page 12: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Pemimpin yang positif, partisipatif dan berorientasi konsiderasi,tidak selamanya merupakan

pemimpinyan terbaik.fiedler telah mengembakan suatumodel pengecualian dari ketiga gaya

kepemimpinan diatas,yakni model kepemimpinankontigennis.model ini nyatakan bahwa gaya

kepemimpinan yang paling sesuai bergantung pada situasi dimana pemimpin bekerja.dengan

teorinya ini fiedler ingin menunjukkan bahwa keefektifan ditunjukkan oleh interaksi antara

orientasi pegawai dengan 3 variabel yang berkaitan dengan pengikut, tugas dan organisasi.

Ketiga variabel itu adalah hubungan antara pemimpin dengan anggota (Leader-member

rolations), struktur tugas (task strukture), dan kuasa posisi pemimpin (Leader position

power). Variabel pertama ditentukan oleh pengakuan atau penerimaan (akseptabilitas)

pemimpin oleh pengikut, variabel kedua mencerminkan kadar diperlukannya cara spesifik

untuk melakukan pekerjaan, variabel ketiga menggambarkan kuasa organisasi yang melekat

pada posisi pemimpin.

Model kontingensi Fieldler ini serupa dengan gaya kepemimpinan situasional dari Hersey

dan Blanchard. Konsepsi kepemimpinan situasional ini melengkapi pemimpin dengan

pemahaman dari hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dengan tingkat

kematangan (muturity) pengikutnya.perilaku pengikut atau bawahan ini amat penting untuk

mengetahui kepemimpinan situasional, karena bukan saja pengikut sebagai individu bisa

menerima atau menolak pemimpinnya, akan tetapi sebagai kelompok , pengikut dapat

menemukan kekuatan pribadi apapun yang dimiliki pemimpin.

Menurut Hersey dan Blanchard (dalam Ludlow dan Panton,1996 : 18 dst), masing-masing

gaya kepemimpinan ini hanya memadai dalm situasi yang tepat meskipun disadari bahwa

setiap orang memiliki gaya yang disukainya sendiri dan sering merasa sulit untuk

mengubahnya meskipun perlu.

Banyak studi yang sudah dilakukan untuk melihat gaya kepemimpinan seseorang. Salah

satunya yang terkenal adalah yang dikemukakan oleh Blanchard, yang mengemukakan 4

gaya dari sebuah kepemimpinan. Gaya kepemimpinan ini dipengaruhi oleh bagaimana cara

seorang pemimpin memberikan perintah, dan sisi lain adalah cara mereka membantu

bawahannya. Keempat gaya tersebut adalah

1. Directing

Gaya tepat apabila kita dihadapkan dengan tugas yang rumit dan staf kita belum

memiliki pengalaman dan motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut. Atau apabila

Page 13: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

anda berada di bawah tekanan waktu penyelesaian. Kita menjelaskan apa yang perlu

dan apa yang harus dikerjakan. Dalam situasi demikian, biasanya terjadi over-

communicating (penjelasan berlebihan yang dapat menimbulkan kebingungan dan

pembuangan waktu). Dalam proses pengambilan keputusan, pemimpin memberikan

aturan –aturan dan proses yang detil kepada bawahan.Pelaksanaan di lapangan harus

menyesuaikan dengan detil yang sudah dikerjakan.

2. Coaching

Pemimpin tidak hanya memberikan detil proses dan aturan kepada bawahan tapi juga

menjelaskan mengapa sebuah keputusan itu diambil, mendukung proses

perkembangannya, dan juga menerima barbagai masukan dari bawahan. Gaya yang

tepat apabila staf kita telah lebih termotivasi dan berpengalaman dalam menghadapi

suatu tugas. Disini kita perlu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengerti

tentang tugasnya, dengan meluangkan waktu membangun hubungan dan komunikasi

yang baik dengan mereka.

3. Supporting

Sebuah gaya dimana pemimpin memfasiliasi dan membantu upaya bawahannya

dalam melakukan tugas. Dalam hal ini, pemimpin tidak memberikan arahan secara

detail, tetapi tanggung jawab dan proses pengambilan keputusan dibagi bersama

dengan bawahan. Gaya ini akan berhasil apabila karyawan telah mengenal teknik-

teknik yang dituntut dan telah mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan

anda. Dalam hal ini kita perlumeluangkan waktu untuk berbincang-bincang, untuk

lebih melibatkan mereka dalam penganbilan keputusan kerja, serta mendengarkan

saran-saran mereka mengenai peningkatan kinerja.

4. Delegating

Sebuah gaya dimana seorang pemimpin mendelegasikan seluruh wewenang dan

tanggung jawabnya kepada bawahan. Gaya Delegating akan berjalan baik apabila staf

kita sepenuhnya telah paham dan efisien dalm pekerjaan, sehingga kita dapat melepas

mereka menjalankan tugas atau pekerjaan itu atas kemampuan dan inisiatifnya

sendiri.

Page 14: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Keempat gaya ini tentu saja mempunyai kelemahan dan kelebihan, serta sangat tergantung

dari lingkungan di mana seorang pemimpin berada, dan juga kesiapan dari bawahannya.

Maka kemudian timbul apa yang disebut sebagai ”situational leadership”. Situational

leadership mengindikasikan bagaimana seorang pemimpin harus menyesuaikan keadaan dari

orang-orang yang dipimpinnya.

Ditengah-tengah dinamika organisasi (yang antara lain diindikasikan oleh adanya perilaku

staf / individu yang berbeda-beda), maka untuk mencapai efektivitas organisasi, penerapan

keempat gaya kepemimpinan diatas perlu disesuaikan dengan tuntutan keadaan. Inilah yang

dimaksud dengan situasional lesdership,sebagaimana telah disinggung di atas. Yang perlu

diperhatikan adalah bahwa untuk dapat mengembangkan gaya kepemimpinan situasional ini,

seseorang perlu memiliki tiga kemampuan khusus yakni :

Kemampuan analitis (analytical skills) yakni kemampuan untuk menilai tingkat

pengalaman dan motivasi bawahan dalam melaksanakan tugas.

Kemampuan untuk fleksibel (flexibility atau adaptability skills) yaitu kemampuan

untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan analisa

terhadap situasi.

Kemampuan berkomunikasi (communication skills) yakni kemampuan untuk

menjelaskan kepada bawahan tentang perubahan gaya kepemimpinan yang kita

terapkan.

Page 15: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

BAB III

ROLE MODEL

3.1 Biografi Steve Jobs

Steve Jobs dibesarkan oleh orang tua angkat yakni Justin dan Clara Jobs. Ketika kecil, ia

merasa sekolah merupakan kewajiban yang sangat membosankan. Untung di kelas empat

Crittenden Middle School, gurunya, Imogene Hill, berhasil mengubah pandangan Steve. Ia

membantu Steve dan membuatnya tertarik untuk serius belajar. Setelah itu, kemampuan

belajar Steve melesat. Bahkan sekolah memperbolehkannya meloncati kelas lima dan

langsung masuk ke sekolah menengah.

Gambar 2 Steve Jobs

Meski begitu, Crittenden Middle School bukan merupakan sekolah yang nyaman untuk Steve

muda. Ia bersikeras kepada orangtuanya untuk memindahkannya ke sekolah lain. Kalau tidak,

Steve mengancam untuk berhenti sekolah sama sekali. Akhirnya luluhlah hati kedua orangtua

angkat Steve. Mereka setuju. Tahun 1967, ketika Steve berumur 11 tahun ia masuk ke

Cupertino Junior High School di Los Altos.

Kepindahan keluarga Steve Jobs ke Los Altos merupakan awal dari terjunnya Steve ke dunia

elektronik. Di kota ini banyak engineer dan perusahaan-perusahaan elektronik yang baru

berkembang. Hal tersebut kemudian menyeret Steve Jobs untuk bersinggungan dengan

elektronika. Sebentar saja, elektronika sudah menjadi hobi utamanya. Apalagi setelah ia

masuk ke Homestead High tahun berikutnya.

Page 16: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Di Homestead High-lah pertama kali Steve secara resmi belajar elektronika. Di situ juga ia

bertemu dengan Bill Fernandez, sesama penggemar elektronik. Bill kemudian

memperkenalkan Steve kepada Woz, rekannya yang sangat jenius elektronika. Woz yang

usianya 5 tahun lebih tua dari Steve Jobs ini tidak lain adalah Steve Wozniak. Orang inilah

yang memiliki peran penting dalam perjalanan karir Steve Jobs nantinya.

Gambar 3 Steve Jobs dan Steve Wozniak

Di tahun 1972, Steve lulus dari SMA. Kedua orangtuanya bertanya kepada Steve ke mana ia

akan kuliah. Dengan hati mantap, Steve memilih Reed College di Portland, Oregon. Seketika

itu, Justin dan Clara Jobs terhenyak. Mereka tahu sekolah tersebut adalah sekolah yang bagus

tetapi Reed College jauh dari rumah dan merupakan salah satu sekolah termahal di seantero

negeri. Berhubung Steve tidak mau sekolah di tempat lain, akhirnya kedua orangtua Steve

mengizinkannya kuliah di situ. Itu berarti mereka harus menghabiskan seluruh tabungan

untuk biaya kuliah.

Ibarat tidak tahu diuntung, Steve hanya betah satu semester saja kuliah di sana. Alih-alih

serius memperdalam fisika dan sastra Inggris yang merupakan jurusan yang ia pilih, ia malah

Page 17: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

mempelajari mistik dan kebudayaan Timur. Saat itu juga ia memutuskan untuk berhenti

kuliah.

Akan tetapi Steve berbeda dengan anak lainnya yang berhenti kuliah karena tidak serius

belajar. Ia tidak mau mengecewakan kedua orangtua angkatnya. Biarpun diberhentikan, Steve

tidak meninggalkan Reed College. Ia tetap masuk ke kelas-kelas yang menurutnya menarik.

Contohnya kelas kaligrafi. "Jika saya tak pernah dikeluarkan dari tempat belajar walau hanya

satu semester, mungkin Mac saat ini tak akan memiliki multiple typefaces atau font-font yang

proposional," katanya.

Saat itu ia tidak punya uang. Untuk bisa tetap hidup, ia harus mencari pekerjaan. Pada tahun

1974, Steve mendapatkan pekerjaan pertamanya di Atari. Di sana ia hanya diperbolehkan

bekerja di shift malam karena badannya bau dan penampilannya tidak terurus. Steve tidak

putus asa. Ia tetap bekerja keras dan menabung untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu ergi ke

India untuk mencari pencerahan jiwa.

Suatu ketika ia bertemu dengan atasannya Al Alcorn. Steve meminta uang untuk melakukan

perjalanan spiritual ke India. Atasannya menyetujui dengan syarat ia harus melakukan sebuah

pekerjaan di Jerman. Steve setuju.

Selesai urusan di Jerman, bersama Dan Kottke, sahabatnya sejak di Reed College, Steve

berangkat ke India, tepatnya pada musim panas 1974. Sayangnya. Dalam perjalananannya

selama sebulan mencari pencerahan jiwa, ia kembali dengan perasaan kecewa. Pulang dari

India, Steve kembali bekerja untuk Atari.

Pada saat bersamaan, Steve mendapati bahwa Woz telah berhasil mendesain sebuah

komputer yang sangat ringkas. Steve melihat bahwa produk yang dibuat rekannya ini sangat

berpotensi untuk dijual. Dengan tekad bulat, pada 1 April 1976, Steve dan Woz mendirikan

Apple Computer Co. Produk pertamanya Apple I, buatan Steve Wozniak itu. Nama Apple

sendiri digunakan karena Steve sangat doyan dengan buah tersebut. Komputer itu dijual

dengan harga AS$666.66, sebagai referensi terhadap nomor telpon dari Wozniak's Dial-A-

Joke machine, yang berakhir dengan -6666.

Page 18: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Gambar 4 Apple I

Di tahun 1977, Jobs dan Wozniak memperkenalkan Apple II, yang menjadi sukses besar di

pasaran rumah tangga dan memberi Apple pengaruh besar di industri komputer pribadi yang

masih muda. Di tahun 1980, Apple Computer mencatatkan namanya di bursa efek, dan

dengan penawaran saham awal yang sukses, ketenaran Jobs bertambah. Tahun itu juga,

Apple Computer melepas Apple III, walaupun kesuksesannya tidak sebaik sebelumnya.

Seiring dengan berkembangnya Apple Computer, perusahaan itu mulai mencari

kepemimpinan baru untuk membantu mengatur perkembangan perusahaan tersebut. Di tahun

1983, Jobs menggaet John Sculley, dari perusahaan Pepsi-Cola, untuk memimpin Apple

Computer, dengan tantangan, "Apakah kamu mau menjual minuman berkarbon seumur

hidupmu, atau maukah kamu mengubah dunia?" (Do you want to just sell sugared water for

the rest of your life, or do you want to change the world?) Tahun itu juga, Apple juga

mengeluarkan Apple Lisa yang teknologinya tergolong sangat maju pada saat itu tapi gagal

meraih pembeli di pangsa pasar.

Tahun 1984 menjadi tahun pengenalan Macintosh, komputer pertama yang berhasil dijual ke

pasaran dengan menghadirkan fitur antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac

dicetuskan oleh Jef Raskin dan tim tersebut menggunakan teknologi yang sudah

dikembangkan bukan oleh Apple, seperti di Xerox's PARC, tetapi belum sempat

dikomersialkan. Kesuksesan Macintosh membuat Apple menelantarkan Apple II demi

mengembangkan produksi Mac, yang bertahan sampai saat ini.

Page 19: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Gambar 5 Apple Macintosh

Walaupun Jobs sangat persuasif dan karismatik bagi Apple, Banyak yang menganggap dia

sebagai pemimpin yang gampang berubah pikiran dan beremosi tinggi. Di tahun 1985,

setelah banyak menyebabkan masalah kepemimpinan di dalam Apple, Sculley

memberhentikan Jobs dari jabatannya dan mengusirnya dari Apple.

Setelah keluar dari Apple, Jobs mendirikan sebuah perusahaan komputer lagi, NeXT

Computer yang seperti Lisa, NeXT tergolong sangat maju dalam hal teknologi, tetapi tidak

pernah menjadi terkenal, kecuali di lingkup riset sains. (Tim Berners-Lee mengembangkan

sistem World Wide Web di CERN dengan menggunakan sebuah NeXT workstation.) Namun

NeXT membantu memajukan teknologi-teknologi sepert program object-oriented, PostScript,

dan perangkat magneto-optical.

Di tahun 1996, Apple membeli NeXT seharga AS$402 juta, dan membawa Jobs kembali ke

perusahaan yang ia dirikan. Di tahun 1997 ia menjadi pemimpin sementara di Apple setelah

kepergian Gil Amelio.

Dengan pembelian NeXT, banyak teknologi dari NeXT diterapkan ke dalam produk buatan

Apple, terutama NeXTSTEP, yang berkembang menjadi Mac OS X. Dibawah bimbingan

Jobs perusahaan tersebut meningkatkan penjualannya setelah memperkenalkan iMac. iMac

merupakan komputer pertama yang dijual dengan mengutamakan penampilannya (walaupun

Page 20: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

iMac juga banyak menggunakan teknologi maju di dalamnya). Sejak saat itu, penampilan

yang menarik dan merek yang terkenal telah memberikan keuntungan bagi Apple.

Belakangan ini, Apple mulai mengembangkan sayapnya. Dengan pengenalan iPod alat musik

portabel, piranti lunak iTunes, dan iTunes Music Store, perusahaan tersebut melakukan

gebrakan di bidang peralatan elektronik pribadi dan musik online. Sambil merangsang

inovasi, Jobs juga mengingatkan bawahannya bahwa, "artis tulen membuahkan hasil," (real

artists ship) yang maksudnya adalah, menghasilkan karya-karya dengan tepat waktu sama

pentingnya dengan inovasi dan produk jitu.

Gambar 6 Keluarga iPod

Jobs bekerja di Apple selama beberapa tahun dengan gaji AS$1/tahun. Karenanya dia tercatat

di buku Guinness World Records sebagai "pemimpin perusahaan dengan gaji terendah"

(Lowest Paid Chief Executive Officer). Setelah Apple mulai meraih laba penjualan kembali,

perusahaan tersebut melepaskan gelarnya sebagai pemimpin sementara. Saat ini

penghasilannya di Apple adalah AS$219 juta, menurut sebuah artikel yang ditulis di situs

Bloomberg di tahun 2003.

Jobs sangat dikagumi karena keahliannya untuk meyakinkan orang dan menjadi salesman

unggul, yang sering dijuluki reality distortion field dan hal ini tampak nyata saat ia

memberikan keynote speeches di Apple expos. Namun, kegigihannya juga pernah

mengundang sial. Kekerasan kepalanya mungkin telah menyebabkan Apple kehilangan

Page 21: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

kesempatan emas untuk menjadi pemimpin di bidang komputer pribadi. Keenganannya untuk

membiarkan perusahaan lain membuat komputer yang kompatible dengan Macintosh

mengakibatkan Apple harus menelan kekalahan dalam merebut pengguna komputer yang

ada. Perusahaan piranti keras dan lunak akhirnya memutuskan untuk mengadopsi platform

IBM PC yang menggunakan sistem operasi buatan Microsoft. Microsoft kemudian juga

mengejar ketinggalannya dari Apple dengan mengembangkan antarmuka pengguna grafis

buatan mereka sendiri, Microsoft Windows.

Di tahun 1986 Jobs mendirikan (bersama Edwin Catmull) Pixar, sebuah studio animasi

komputer di Emeryville, California. Perusahaan itu didirikan dari apa yang dahulunya divisi

grafik komputer milik Lucasfilm, yang Jobs beli dari pendirinya, George Lucas, sebesar

AS$10 juta. Satu dekade kemudian, Pixar berkembang menjadi terkenal dan berhasil dengan

film terobosannya Toy Story. Sejak saat itu Pixar sudah membuahkan film-film yang

memenangkan Academy Award yaitu Finding Nemo dan The Incredibles. Karena

kepemimpinannya di Pixar dan juga kemapanannya di Apple, Jobs dianggap oleh banyak

pengamat industri hiburan salah satu calon pengganti Michael Eisner sebagai pemimpin dari

The Walt Disney Company, yang mendistribusikan dan mendanai film-film buatan Pixar.

Gambar 7 Disney Pixar dan karya filmnya

Page 22: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

3.2 Kepemimpinan Steve Jobs

Karisma

Apa itu karisma? Dalam buku Dubrins tentang kepemimpinan dia menunjukkan karisma

sebagai "melibatkan hubungan antara pemimpin dan orang yang dipimpin". Ia selanjutnya

menunjukkan pentingnya "manajemen dengan inspirasi" saat ia menyebutnya dan dia

menunjuk ke gaya komunikasi yang berbeda dari pemimpin karismatik. Pada dasarnya,

karisma adalah aspek kunci dari kepemimpinan.

Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam memberikan pidato dan memikat perhatian

penonton. Dia mampu memikat karyawan dan penonton dengan kemampuan

evangelist. Dalam hal ini kita dapat mengamati bahwa dia dimiliki kemampuan karismatik

dengan mengkomunikasikan ide-idenya menggunakan metafora, analogi dan cerita.

Menariknya, saat presentasi produk baru Apple "iPad" dia akan duduk di sofa karena untuk

membuat skenario yang membantu penampil dan pendengar untuk membayangkan adegan

Minggu pagi di rumah, menggunakan produk baru ini saat membaca koran. Jobs kemudian

mulai membuka halaman web koran Amerika. Dengan menciptakan kisah-kisah di kepala

penonton, dia mengkomunikasikan keunggulan produk yang paling efisien. Dia adalah

pembicara yang berbakat dengan kemampuan luar biasa (referent power).

Gambar 8 Steve Jobs ketika mempresentasikan iPad

Page 23: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Karisma Jobs sangat bergantung pada pengetahuan yang mendalam dan pemahaman tentang

teknologi yang ia dalami (expert power). Pengetahuan teknis Jobs tidak dapat melakukannya.

Bagaimanapun, Jobs telah mendirikan Apple bersama dengan Wozniak dan bersama-sama

mereka mengembangkan perangkat keras yang pertama. Tentu pemahaman Jobs tentang

teknologi dapat dikombinasikan dengan bakat visionernya membantu dia untuk

mengembangkan visi lalu mengkomunikasikannya secara efisien untuk eksekusi, kepada para

karyawannya.

Sifat karismanya memungkinkan dia untuk membangkitkan antusiasme karyawan

(keterlibatan kerja) untuk menjadi lebih baik dengan melakukan tugas-tugas yang tampaknya

mustahil, dan juga meyakinkan pelanggan untuk membeli produk Apple.

Personalisasi kepemimpinan

Jenis karismanya dapat digambarkan sebagai yang telah dipersonalisasi. Ini berarti yang

terutama berfungsi adalah kepentingan sendiri dan latihan hanya hambatan kecil pada

penggunaan kekuasaan. Dalam kasus Jobs ini berarti bahwa ia tidak hanya memotivasi

dengan bercerita, tetapi juga dengan kekerasan. Jobs digambarkan oleh beberapa orang

sebagai orang yang manipulatif, tidak jujur, dan kasar.

Indikasi ini dapat ditemukan ketika ia mengatakan, " My job is to not be easy on people. My

job is to make them better. My job is to pull things together from different parts of the

company and clear the ways and get the resources for the key projects. And to take these

great people we have and to push them and make them even better, coming up with more

aggressive visions of how it could be." Ia ingin orang-orang mengikutinya, mengharapkan

ketaatan dan lebih dari itu nampak keluar dari minatnya sendiri karena bekerja di Apple

adalah tujuan yang berharga dalam hidupnya.

Sebagai kesimpulan, kita bisa mengatakan bahwa ia adalah tipe visioner yang

mengkomunikasikan visi dengan baik dalam cerita. Visi dan caranya dalam berkomunikasi

itu adalah atribut utama yang membuat Jobs dianggap sebagai karismatik.

Perilaku Kepemimpinan

Page 24: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Karena perilaku manipulatifnya ia dianggap oleh beberapa karyawan sebagai

otokratis. Perilakunya dalam pertemuan misalnya digambarkan sebagai kasar, berwibawa dan

menjengkelkan.

Dubrin menjelaskan pentingnya pertimbangan dan memulai struktur. Pertimbangan

maksudnya untuk tingkat seorang pemimpin menawarkan dukungan emosional, sementara

struktur adalah cara mengorganisasi pekerjaan, yaitu dengan jadwal, perintah, pedoman, dll.

"Menyelesaikan pekerjaan” merupakan prioritas utama mereka.

Karena sifat perfeksionisnya, Jobs mendominasi keberadaan yang membuat beberapa

karyawan takut. Ini akan membuat kita mengasumsikan bahwa tingkat pertimbangannya agak

rendah (selain itu ia akan peduli tentang ketakutan orang-orang dan mencoba untuk melawan

itu) dan tingkat struktur memulainya agak tinggi, seperti yang kita lihat dalam paragraf

"karisma".

Namun, dalam beberapa tahun kemudian, ia menunjukkan kehangatan dan mengurangi balas

dendam terhadap karyawannya. Bahkan, nilai persetujuan oleh karyawannya sekarang

menunjukkan Jobs harus mendapatkan persetujuan 90%. Namun demikian, tidak semuanya

jelas bahwa nilai ini didasarkan pada dia yang menjadi lebih lunak pada orang akhir-akhir ini

atau hanya pada kekaguman orang kepadanya karena kesuksesannya.

Gaya kepemimpinan

Otokratis

Jobs tampaknya bersifat micromanagement di Apple. Jobs mengakui bahwa ada sekitar 100

orang melapor langsung padanya. Seperti disebutkan di atas, ia dianggap sebagai otokratis.

Kenyataan bahwa begitu banyak individu melaporkan kepadanya secara langsung merupakan

keinginan untuk menahan semuanya di tangannya. Total kontrol tentu merupakan dasar

kepemimpinan ini.

Dubrin menggambarkan seorang pemimpin otokratik sebagai orang yang mengatakan apa

yang harus dilakukan orang lain, menegaskan diri mereka sendiri, dan melayani sebagai

model untuk anggota tim. Sebaliknya, pemimpin yang partisipatif akan tertarik untuk

mendengar pendapat orang lain dan mengintegrasikan mereka ke dalam keputusan kelompok,

Page 25: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

baik secara demokratis, dengan cara mencari konsensus atau konsultasi (berkonsultasi dengan

semua anggota kelompok, kemudian memutuskan).

Penulis berasumsi bahwa jumlah kepemimpinan partisipatif Jobs rendah. Merupakan anekdot

rumor bahwa dia adalah peserta agak kasar dalam rapat dan sangat tidak sabaran. Perilaku ini

tentu tidak memberikan apa-apa untuk orang yang ingin menyuarakan pendapat mereka dan

berpartisipasi. Sebaliknya, Dubrin menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif

mengharuskan untuk "pendekatan kerja sama tim" di mana pemimpin tidak mencoba untuk

mendominasi grup tersebut.

Entrepreneurial

Pada saat yang sama Jobs digambarkan sebagai sorang entrepreneur: "Jobs mungkin seorang

multibillionaire, tapi itu mengurangi etos kerjanya. Dia membawa energi entrepreneur untuk

membuat banyak CEO melihatnya di bawah mereka”.

Dubrin mendefinisikan seorang entrepreneur sebagai seseorang dengan kemauan yang kuat

untuk berprestasi dan mengambil risiko yang masuk akal, tinggi antusiasme, kecenderungan

untuk bertindak cepat pada kesempatan, tidak sabar, visioner, di antara yang lainnya. Dari

pembahasan di atas kita telah melihat, bahwa Jobs dapat disebut antusias dan visioner, tidak

sabar dan memiliki kemauan yang kuat untuk berprestasi. Selain itu, Jobs mengambil risiko

dan menangkap peluang berkali-kali dalam karirnya, misalnya ketika meninggalkan Apple

(meskipun dipaksa) dan memimpin Pixar menuju kesuksesan, hanya untuk datang kembali ke

Apple beberapa tahun kemudian dan menyelamatkan perusahaan dari selat mengerikan pada

waktu itu.

Lalu semangat kewirausahaannya juga ditunjukkan oleh fakta, bahwa ia berulang kali

memperkenalkan kepada dunia produk yang merevolusi industri hiburan dan bagaimana

media hiburan dibagikan (misalnya: iPhone dan iPod sebagai perangkat media, dan iTunes

sebagai saluran distribusi).

Pemimpin Transformasional

Dubrin mendefinisikan seorang pemimpin transformasional sebagai salah satu yang

"membawa besar, perubahan positif bagi organisasi, kelompok atau masyarakat". Seperti

Page 26: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

yang baru saja kita tahu, Jobs telah mengubah beberapa perusahaan selama bertahun-

tahun. Dia telah mengubah Pixar menjadi sukses.

Dia memiliki semua atribut penting untuk dipertimbangkan, didasarkan pada beberapa

persyaratan yang Dubrin sebutkan: dia memimpin dengan contoh, ia melakukan

pemberdayaan, ia memiliki visi dan seperti yang disebutkan dia bisa dianggap sebagai

karismatik.

Namun, ia tampaknya kurang memiliki kualitas manusiawi seorang pemimpin

transformasional, yang juga disebutkan sebagai prasyarat untuk seorang pemimpin

transformasional oleh Dubrin, yaitu: kecerdasan emosi, dorongan pribadi, membangun

kepercayaan (Apple terkenal kerahasiaannya, bahkan diakui oleh Jobs sendiri: "Hal ini

umumnya bukan merupakan kebijakan Apple untuk menyebutkan rencana kami untuk masa

depan, kami cenderung berbicara tentang hal-hal yang baru saja kami capai") dll.

Motif kekuasaan

Dalam pertanyaan mengapa seseorang berusaha untuk kekuasaan, Dubrin menjelaskan dua

motif utama: pribadi dan motif kekuatan sosial. Dalam kasus Jobs tidak tampak cocok

sepenuhnya. Motif kekuasaan pribadi akan memerlukan perjuangan untuk mendapatkan

status, uang dan kemewahan, sesuatu yang sulit untuk diberikan kepada Jobs. Motif

kekuasaan sosial akan memerlukan penggunaan kekuasaan untuk kebaikan yang lebih besar,

atau untuk membantu orang lain.

Kita mungkin meninggalkan deskripsi motif untuk dirinya sendiri, dengan mengutip kata-

katanya:

"Your time is limited, so don‟t waste it living someone else‟s life. Don‟t be trapped by dogma

– which is living with the results of other people‟s thinking. Don‟t let the noise of others‟

opinions drown out your own inner voice; and the most important, have the courage to follow

your heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become.

Everything else is secondary".

Motifnya terlihat egois, tapi tidak ada persyaratan khas motif kekuasaan pribadi. Mungkin

kita dapat mengasumsikan bahwa kekuatan bukan merupakan pendorongnya, setidaknya,

ketika kita percaya kata-katanya, tetapi baginya kekuasaan adalah sesuatu yang harus untuk

apa yang benar-benar mendorongnya: prestasi dalam dirinya sendiri.

Page 27: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

3.3 Key of Success

Steve Jobs merupakan salah satu sosok pemimpin bisnis yang paling menonjol saat ini.

Meskipun ia tidak pernah menyelesaikan kuliahnya, namun Jobs terbukti menjadi salah satu

entrepreneur yang tersukses di dunia. Apa yang menjadi keunggulan Jobs dan bagaimana

gaya kepemimpinannya yang unik menjadi kunci kesuksesan Apple? Berikut ini adalah

ulasannya.

Visioner

Steve Jobs merupakan salah satu pemimpin yang paling visioner, dimana ia selalu

mempunyai visi jangka panjang, yang kemudian membuktikan bahwa langkah yang ia ambil

merupakan langkah revolusioner. Macintosh, misalnya, yang diluncurkan pada awal tahun

1984, merupakan PC pertama yang menggunakan mouse, serta dilengkapi graphical user

interface (GUI), bukan hanya command-line interface. Hingga saat ini, PC pasti dilengkapi

dengan mouse juga GUI. Hingga kini, iPod menjadi MP3 player terpopuler di dunia, dan

iPhone juga menjadi salah satu most wanted gadget di seluruh dunia.

Page 28: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Gambar 9 Produk-produk Apple Inc

Visinya terhadap Pixar, yang pertama kali memproduksi film animasi dengan computer, juga

terbukti sukses luar biasa, dan berhasil menelurkan beberapa blockbuster di pasar, seperti Toy

Story, A Bugs Life, Toy Story 2, Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, hingga yang

terakhir Wall-E.

Customer-Driven

Salah satu keunggulan Steve Jobs adalah, dia melakukan inovasi produk yang berdasarkan

customer-driven. Meskipun mungkin dia lebih mengutamakan intuisi dibandingkan pendapat

lain seperti riset pasar, namun Jobs mempunyai intuisi yang kuat mengenai apa yang

Page 29: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam produk

Apple, mulai dari Macintosh, iMac, iPod, hingga iPhone, yang selalu mengutamakan user

interface, yang intinya memberikan kemudahan dan convenience bagi penggunanya.

Selain itu, Apple juga dikenal dengan customer experience yang unggul, berdasarkan riset

„customer experience index‟ yang dikeluarkan Forrester untuk tahun 2008 yang

menempatkannya di posisi pertama dengan nilai 80%, mengalahkan perusahaan raksasa

lainnya di dunia. Salah satunya mungkin disebabkan oleh ritel Apple yang menyediakan

konsultasi gratis di tempat.

Micromanager yang Kharismatik

Di lingkungan kerja Apple, Steve Jobs dikenal sebagai pemimpin yang gaya

kepemimpinannya seperti micromanager, yakni banyak menuntut dan cenderung egois. Salah

satu kritik yang banyak ditujukan kepadanya adalah bagaimana ia selalu menginginkan

segala sesuatu dijalankan sesuai dengan caranya.

Justru ini menjadi kunci sukses Apple, yakni karena Steve Jobs mampu untuk mengarahkan

orang-orang yang dimilikinya untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah

dilakukan, karena hal ini penting untuk pencapaian visi dan rencana yang telah dirancang

oleh Jobs. Intinya, gaya micromanager Steve Jobs berimplikasi positif karena Steve Jobs

sudah mengetahui dengan pasti apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya,

sehingga ini seakan menjadi pecut bagi karyawannya untuk mencapai kesuksesan yang

dicita-citakan.

Fokus

Salah satu kunci kesuksesan Steve Jobs dalam memimpin Apple adalah menjadikan mereka

untuk fokus ke dalam digital hub strategy. Strategi yang diperkenalkan Apple sejak tahun

2001, hingga saat ini menjadi fondasi dan fokus bagi Apple. Tujuan utama dari strategi ini

adalah memungkinkan pengguna untuk memperoleh akses terhadap content hiburan dimana

dan kapanpun mereka ingnkan.

Awalnya, Apple hanya meluncurkan iPod, kemudian didukung dengan iTunes yang sontak

menjadikan musik format digital menjadi hit di seluruh dunia, dan menjadi game-changer di

industri musik. Selanjutnya, Apple juga mengembangkan berbagai aplikasi pendukung

Page 30: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

produk-produknya, seperti iPhoto, iMovie, iDVD bahkan hingga system operasi Mac OS.

Seluruh pengembangan yang dilakukan Apple terkait dengan focus pada „digital hub

strategy‟ mereka termasuk produk-produk terbarunya kini yakni iPod Touch dan iPhone yang

kini laris manis di seluruh dunia.

Demikian adalah beberapa karakteristik dari kepemimpinan Steve Jobs yang unik, dan tidak

dimiliki oleh banyak orang. Kepemimpinan Steve Jobs yang visioner dan kuat mampu

membawa Apple menjadi salah satu raksasa terbesar di dunia saat ini.

Page 31: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

BAB IV

LESSON LEARNED

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari kepemimpinan Steve Jobs sebagai CEO Apple Inc.

Pengalaman hidupnya dari seorang anak angkat keluarga kurang mampu hingga menjadi

multibillionaire juga bisa menginspirasi kita. Sifat yang paling mencolok dari Jobs adalah

entrepreneurship dan kharismanya.

Sebagai salah satu entrepreneur yang paling sukses di dunia, Jobs telah menciptakan produk-

produk inovatif yang mengubah industri elektronik. Mulai dari Apple I sebagai komputer

personal pertama, Mac dengan GUI yang revolusioner, hingga iPod, iPhone dan iPad yang

sekarang telah menjadi trend setter dunia gadget. Produk-produk tersebut bukan sekadar alat

elektronik dengan fitur-fitur canggih, tetapi telah menjadi karya seni yang bernilai estetika

tinggi sehingga dapat memberikan rasa bangga terhadap para pemiliknya. Hal tersebut tidak

dimiliki oleh para kompetitornya.

Jobs juga dapat melihat keinginan para konsumen dengan tepat. Meskipun lebih banyak

menggunakan intuisi daripada riset, produk-produk yang dibuatnya selalu ramah pengguna.

Oleh karena itulah produk Apple dapat dengan mudah diterima pasar. Selain itu, Jobs telah

membangkitkan kembali industri musik denga iPod dan iTunes-nya.

Jobs termasuk orang yang pantang menyerah. Kecewa karena dikeluarkan dari perusahaan

yang didirikannya dengan susah payah, Jobs tidak menyerah. Dia malah mendirikan

perusahaan baru, yaitu NeXT dan Pixar. Di sinilah ia membuktikan bahwa dia adalah seorang

entrepreneur yang handal karena dapat membesarkan perusahaan barunya tersebut. Bahkan

sampai Apple memutuskan untuk membeli NeXT dan mengangkat kembali Jobs sebagai

CEO-nya. Pixar juga telah dibawa menjadi perusahaan film animasi yang sukses dengan Toy

Story sebagai film pertamanya hingga akhirnya Pixar dibeli oleh Walt Disney.

Walaupun Jobs sering disebut kasar dalam memimpin, namun kharismanya telah membawa

Apple Inc menjadi seperti apa yang ia inginkan. Sifat visioner yang dimilikinya dapat

memberikan pencerahan bagi para karyawannya. Lalu kemampuannya yang luar biasa dalam

berkomunikasi di depan para konsumen seolah-olah menjadi sihir sehingga para konsumen

tersebut dan dunia mengakui produknya sebagai yang paling inovatif dan keren.

Page 32: Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

DAFTAR PUSTAKA

Andrew J. Dubrin. 2010. Leadership, 6 Ed. Australia: John Wiley & Sons

http://www.apple.com/pr/bios/steve-jobs.html

http://davidkramer.wordpress.com/2010/02/15/leadership-behaviours-and-attitudes-of-steve-

jobs/

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/

http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc

http://en.wikipedia.org/wiki/Steve_Jobs

http://mac-inul.com/viewtopic.php?p=19709&sid=9cfbe9cb0fa62aa500b9976fd1188c71

http://techno.cukupsatu.com/news/read/2011/03/03/258/tokoh-dibalik-kesuksesan-apple

http://tipon.tripod.com/top0811.htm

http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2010/07/gaya-kepemimpinan-urakan-steve-

jobs.html

http://vibizmanagement.com/column/index/category/leadership_corp_culture/1394/40

http://www.teknoup.com/news/6663/steve-jobs-raih-penghargaan-ceo-of-the-decade-

kalahkan-google-dan-amazon/