makalah k3ll-1.docx

9
Lingkungan sebagai Salah Satu Faktor Penyebab Gangguan Kesehatan Kerja Makalah K3LL Kelompok 14 K3LL-05 Adi Putra (1206237813) Devi (1206243601) Benedict Ryan (110655116) Effendy Sutanto (110655122) Monica Winata (1106020390) Nadia (1106005370) Yulianto (1106002116) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2013

Upload: shella-wu

Post on 01-Oct-2015

285 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Lingkungan sebagai Salah Satu Faktor Penyebab Gangguan Kesehatan Kerja

Lingkungan sebagai Salah Satu Faktor Penyebab Gangguan Kesehatan Kerja

Makalah K3LL

Kelompok 14 K3LL-05Adi Putra (1206237813)Devi (1206243601)Benedict Ryan (110655116)Effendy Sutanto (110655122)Monica Winata (1106020390)Nadia (1106005370)Yulianto (1106002116)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2013

BAB I : PENDAHULUAN

Latar Belakang MasalahSeiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia terhadap berbagai barang dan jasa, meningkat pula jumlah industri yang berusaha untuk menawarkan barang dan jasa tersebut kepada masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia. Dalam usaha memenuhi kebutuhan tersebut, industri-industri membutuhkan tenaga kerja. Berdasarkan Harian Suara Pembaharuan, jumlah tenaga kerja di Indonesia meningkat 0,85% menjadi 118 juta orang pada bulan Agustus 2012 dari 117,4% pada bulan Agustus 2011. Data tersebut juga mengindikasi semakin bertambahnya kebutuhan industri akan tenaga kerja. Tanpa tenaga kerja, proses penyediaan barang dan jasa akan sulit dilakukan. Meskipun proses dalam industri tersebut menggunakan mesin atau alat berteknologi tinggi lainnya, tenaga kerja tetap dibutuhkan, contohnya untuk mengawasi berjalannya proses, memastikan kelayakan mesin yang digunakanSetiap industri pasti berusaha untuk mencari tenaga kerja dengan kualitas yang tinggi dengan harapan agar mereka dapat bekerja sebaik mungkin. Untuk itu, industri seharusnya mau mengusahakan pemeliharaan dan peningkatan kualitas tenaga kerja mereka dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat menurunkan tingkat keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja serta berusaha mengantisipasi hal-hal tersebut.Hal yang paling penting yang dibutuhkan seorang pekerja adalah kesehatan. Dalam bekerja, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja, salah satunya yaitu lingkungan. Sebagai calon-calon tenaga kerja dan penyedia lapangan pekerjaan di masa mendatang, penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan terhadapat gangguan kesehatan tenaga kerja. Dan makalah ini merupakan rangkuman dari apa yang penulis pahami berdasarkan informasi yang ada.Identifikasi MasalahBelakangan ini sering terjadi berbagai kecelakaan kerja, contohnya terjadi gangguan kesehatan pada pekerja. Berdasarkan hasil identifikasi masalah, gangguan tersebut terjadi salah satunya karena pengaruh lingkungan. TujuanMengetahui kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada tenaga kerja.

BAB II : ISI

Di zaman yang sudah semakin berkembang ini, pekerjaan menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi manusia. Semua orang membutuhkan pekerjaan. Namun, karena semakin sempit lapangan pekerjaan yang tersedia, banyak orang orang yang rela melakukan pekerjaan apa saja tanpa mempertimbangkan faktor faktor tertentu. Faktor tersebut misalnya faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja itu sendiri. Hal ini umumnya dirasakan oleh orang orang yang bekerja di lapangan terbuka. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan dapat didefinisikan sebagai suatu keseimbangan ekologi yang harus ada di antara manusia dengan lingkungan agar bisa menjamin keadaan sehat dalam diri manusia. Kondisi lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan kerja akan berkaitan dengan hal hal di bawah ini:1. Keberadaan Air BersihAir bersih menjadi salah satu parameter yang penting terkait dengan layak / tidak layaknya lingkungan kerja bagi manusia. Rendahnya tingkat air bersih akan mengganggu jalannya aktivitas dan kesehatan para pekerja. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi akibat minimnya keberadaan air bersih misalnya: penyakit kulit, gangguan pada sistem pencernaan, dan lain lain. 2. Tingkat KebisinganKebisingan merupakan faktor kedua yang dapat mempengaruhi gangguan kesehatan para pekerja. Pekerjaan dengan tingkat kebisingan yang tinggi pada umumnya terjadi di daerah pabrik pabrik besar. Para pekerja yang menerima kebisingan dengan intensitas besar dalam kurun waktu yang lama akan terancam dengan gangguan pendengaran mulai dari tingkat rendah sampai dengan gangguan pendengaran tingkat tinggi. Sebenarnya, hal ini dapat diantisipasi dengan penggunaan pelindung pada telinga, terutama saat pekerja tersebut sedang mengoperasikan alat alat dengan frekuensi kebisingan yang tinggi.

3. Pengolahan dan Pembuangan LimbahDalam sebuah industri, apalagi industri yang tergolong besar, pengolahan dan pembuangan limbah harus sangat diperhatikan. Pengolahan dan pembuangan limbah yang tidak teratur akan membawa kerugian baik bagi para pekerja maupun para penduduk yang berada di sekitar wilayah tersebut. Gangguan kesehatan pun sangat rawan terjadi, mulai dari penyakit kulit yang disebabkan oleh limbah cair, gangguan pernapasan akibat limbah gas dari pabrik, maupun gangguan pencernaan dari limbah pabrik yang secara tidak langsung masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman. Maka dari itu, diperlukan peran dari teknisi lingkungan / environment engineer yang berperan penting dalam menyelesaikan permasalahan ini.

4. Luas / Sempitnya Tempat BekerjaTempat bekerja yang sempit pada umumnya akan memberikan ketidaknyamanan tersendiri bagi para pekerja. Gangguan kesehatan yang terjadi karena hal ini adalah sesak napas. Sebenarnya, hal ini dapat diantisipasi dengan memberikan ventilasi yang cukup pada tempat bekerja sehingga oksigen dapat keluar masuk ke dalam ruangan sehingga tempat bekerja tidak menjadi pengap dan sesak.

5. Kehadiran Zat Kimia Berbahaya di Lingkungan KerjaPara pekerja yang bekerja di industri kimia wajib berhati hati terhadap hal ini. Zat kimia merupakan zat berbahaya yang dapat merusak sistem syaraf, pernapasan, sirkulasi darah, dan sistem pencernaan bagi manusia. Setiap zat kimia memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda beda satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, hendaknya para pekerja dapat mengantisipasi atas bahaya bahaya ini, misalnya dengan:a. Memakai pelindung supaya tangan dan bagian tubuh lainnya tidak terkena zat berbahayab. Menggunakan masker saat bekerja sehingga hidung tidak terus menerus mencium bau zat kimia yang berbahaya. Hal ini disebabkan karena zat kimia yang tercium hidung dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti radang paru paru, bronkitis, dan lain-lainc. Mempelajari secara detail mengenai sifat fisik dan kimiawi dari masing masing zat kimia yang digunakan saat bekerja demi penanggulangan resiko dan bahaya yang lebih dini.

6. Polusi UdaraGangguan polusi udara pada umumnya dialami oleh para pekerja yang bekerja di lapangan terbuka, seperti para pekerja bangunan. Dampak negatif dari polusi udara adalah gangguan pada sistem penglihatan (contoh: mata merah, berair, bengkak) dan gangguan pada sistem pernapasan (contoh: batuk-batuk, sesak napas, radang paru-paru). Hal ini dapat diantisipasi dengan memakai pelindung pada bagian mata dan hidung sehingga udara kotor yang masuk tidak mencemari bagian tubuh tersebut.

Selain dari 6 hal ini, sebenarnya masih terdapat kondisi lingkungan lain yang dapat mempengaruhi gangguan kesehatan kerja. Yang menjadi poin penting dalam hal ini adalah para pekerja harus dapat menyadari bahaya bahaya apa yang mungkin dialaminya selama bekerja sehingga mereka dapat membuat pencegahan lebih dini terhadap bahaya bahaya tersebut.

BAB III : PENUTUP

KesimpulanDi zaman modern ini, dengan banyaknya pekerjaan manusia, manusia seringkali mengabaikan faktor-faktor keselamatan yang berdampak pada kesehatan manusia. Menurut WHO, kesehatan lingkungan adalah keseimbangan manusia dan lingkungan agar dapat menjamin kehidupan yang sehat dalam diri manusia.Adapun faktor-faktor yang berpengaruh dalam kesehatan manusia di tempat bekerjanya antara lain keberadaan air bersih, tingkat kebisingan, pengolahan sampah/limbah, luas/sempitnya areal pekerjaan, kehadiran zat kimia dan polusi udara.Para pekerja maupun pengusaha seharusnya tahu hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan berusaha untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan.

SaranBagi Pemerintah atau Institusi Terkait1. Meningkatkan manajemen atau pengelolaan kesehatan lingkungan yang lebih terencana2. Meningkatkan kerjasama dengan institusi/ dinas terkait seperti Badan Lingkungan Hidup, Dinas Tata Kota dan Dinas Kebersihan agar pengelolaan kesehatan lingkungan yang lebih berkesinambungan dan berkelanjutan.3. Peningkatan pelaksanaan pemantauan kegiatan kesehatan lingkungan

Bagi Pekerja1. Diharapkan pekerja mau berpartisipasi untuk menjaga lingkungan sekitarnya2. Diharapkan pekerja memakai peralatan keselamatan sesuai dengan prosedur yang sudah disediakan.

DAFTAR PUSTAKA

Carina, Metty. Hubungan Kesehatan Lingkungan Dan Ekspektasi Hidup Manusia. 2012. http://enviromentalmanagementandk3.blogspot.com/2012/04/enviromental-management-and-k3-hubungan_29.html (Diakses 10 Maret 2012)

Setiawan, Dadang. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KESEHATAN: SEBUAH SURVEI TERBARU PENELITIAN KUANTITATIF The Health Effects of Climate Change: A Survey of Recent Quantitative Research . http://www.academia.edu/2554204/DAMPAK_PERUBAHAN_IKLIM_TERHADAP_KESEHATAN_SEBUAH_SURVEI_TERBARU_PENELITIAN_KUANTITATIF_The_Health_Effects_of_Climate_Change_A_Survey_of_Recent_Quantitative_Research_ ( Diakses 10 Maret 2012 )

Anonim. Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan. http://sridarnoto.web.ugm.ac.id/?p=5 ( Diakses 10 Maret 2012 )

Puskesmas Jatimulya. Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan. http://puskesmasjatimulya.blogspot.com/2011/08/pengaruh-lingkungan-terhadap-kesehatan.html ( Diakses 10 Maret 2012 )

Makalah K3LL Pengaruh Lingkungan Terhadap Keselamatan Kerja

1