zulfahmi ferdiansyah uas k3ll petrokimiagresik

19
TUGAS UAS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA & LINDUNG LINGKUNGAN (K3-LL) Nama : Zulfahmi Ferdiansyah NPM : 1306409324 Kelas : S1 Teknik Kimia Reguler Dosen : Ir. Lilik Sumarliadi, CES, MM Nama Pabrik : PT Petrokimia Gresik, khususnya Departemen Pabrik III Unit Sulfuric Acid DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK, 2015

Upload: zulfahmi-ferdiansyah

Post on 17-Aug-2015

282 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

UAS SP K3LL FTUI 2015

TRANSCRIPT

TUGAS UAS KESEHATANDAN KESELAMATAN KERJA & LINDUNG LINGKUNGAN (K3-LL) Nama : Zulfahmi Ferdiansyah NPM : 1306409324 Kelas : S1 Teknik Kimia Reguler Dosen : Ir. Lilik Sumarliadi, CES, MM Nama Pabrik : PT Petrokimia Gresik, khususnya Departemen Pabrik III Unit Sulfuric Acid DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS INDONESIADEPOK, 2015 Soal Ujian Akhir Semester

1.Mata Kuliah : KESEHATANDANKESELAMATANKERJA& LINDUNG LINGKUNGAN (K3-LL) 2.Kode Mata Kuliah: ENG300802SKS :2 Tahun Ajaran 2014/2015 Term 3 3.Staf Pengajar: Ir. Lilik Sumarliadi, CES, MM. 4.Waktu : 12 Agustus 2015/ Jam 09.00 - 11.00 (120 Menit) 5.Sifat Ujian: Closed Book. BuatlahsebuahRencanaK3LLdisebuahpabrikatauproyekyangandapilihsendiri menggunakanbahan-bahankuliahyangandapelajaridalamModulK3LL.Rencanaini meliputi penjelasan paling tidak atas : 1.Dasar hukum keselamatan dan kesehatan kerja yang digunakan. 2.Bagaimana cara mengatasi bahaya pada peralatan mesin pada umumnya. 3.Bagaimana anda mengatasi bahaya Kebakaran dan ledakan. 4.Bagaimana anda mengatasi bahaya listrik. 5.Analisa Keselamatan Proses. 6.BagaimanatahapandariHazardIdentificationandRiskAssesment(HIRA)ditempat kerja. 7.Penanganan sifat bahan kimia yang berbahaya dan beracun. 8.Prosedur Manual handling 9.Pembuatan Program Komunikasi Bahaya. 10.Perlindungan terhadap lingkungan. Jawaban 1 Dasar hukum K3 yang diterapkan oleh PT Petrokimia Gresik, antara lain : 1.SistemManajemenKeselamatandanKesehatanKerja(SMK3),berdasarkan PERMENAKER 05/1996. 2.SistemManajemenKeselamatandanKesehatanKerja(SMK3),berdasarkanPP 50/2012. 3.ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan KomitmenPTPetrokimiaGresikdalammengimplementasidasarhukumtersebutjuga tertuang dalam integrasi sistem manajemen dalam bentuk Kebijakan Sistem Manajemen PT Petrokimia Gresik, sebagaimana tercantum di bawah ini : 1.Menjaminkepuasanpelanggandenganmenyediakanprodukpupuk,produkkimia, danjasatepatmutu,tepatjumlah,tepatjenis,tepattempat,tepatwaktu,dantepat harga. 2.Mencegahpencemaranlingkungansignifikandenganmengendalikanemisiudara, limbahcair,limbahpadat,dankebisingan,sertamenerapkanReduce,Recycle,dan Reuse (3R). 3.Mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta kerusakan sarana dan prasarana dengan mengendalikan potensi bahaya sehingga tercipta budaya dan sistem kerja yang aman. 4.Mentaati dan mematuhi Peraturan Perundangan dan persyaratan lainnya yang berlaku; tanggapterhadapisuK3,lingkunganglobaldankonservasisumberdayaalam, menerapkan Responsible Care dan Corporate Social Responsibility (CSR). KebijakanPTPetrokimiaGresikinidikomunikasikankepadaseluruhkaryawan,rekanan, pemasok,danpemangkukepentinganlainnyauntukdipahamidankeefektifannyaditinjau secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Jawaban 2-10 SalahsatuperusahaanyangmenerapkanK3danLindungLingkunganadalahperusahaan yangbergerakdalamproduksipupuk.Dalamkasusini,sayamengambilcontoh,yaituPT PetrokimiaGresik.Selainmemproduksipupuk,PTPetrokimiaGresikjugamemproduksi beberapa zat-zat kimia yang nantinya akan menjadi bahan dasar pupuk, salah satunya adalah asamsulfat.AsamsulfatyangdiproduksiolehPTPetrokimiaGresikdilaksanakanoleh DepartemenPabrikIIIunitSAPTPetrokimiaGresik.Asamsulfatinidibuatdaribelerang yang dibakar dengan udara. Gas SO2 yang terjadi selanjutnya dioksidasi dengan udara dalam reaktoryangberisikatalismenjadigasSO3.GasSO3yangterjadikemudiandireaksikan dengan air. Pada umumnya digunakan proses kontak atau kamar timbal. Asam sulfat (H2SO4) nampak berupa cairan seperti minyak da tidak berwarna. Memiliki sifat kimia yaitu oksidator yangkuat,sangatkorosif,menyerapair(hygroskopis),danmengeluarkanpanaspadawaktu terjadioksidasi.DalamproduksiyangbermuladaribelerangsampaimenjadiH2SO4 yang diinginkan,tentunyamelewatitahapan-tahapanprosesyangmemilikirisikopadasetiap tahapan produksinya. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan data-data penelitianyang telah dilakukanolehsejumlahpihakterhadapDepartemenPabrikIIIUnitSA(SulfuricAcid)PT PetrokimiaGresikini(sayacantumkansumbernyadibagiandaftarpustaka),sayaakan menganalisisnya dari aspek K3 dan Lindung Lingkungan dan menjawab soalan nomor 2-10. Untukmenjawabsoalannomor2-10,sayaakanmengawalinyadenganmengidentifikasi bahaya-bahayayangmungkinakanterjadidalamsetiaptahapanprosesnya.Kegiatan produksi di pabrik ini, meliputi : a. # 1000: Sulfur Handlingb. # 1100: SO2 Generation c. # 1200: SO2 Convertiond. # 1300: Drying Air & SO3 Absorbtione. # 1400: H2SO4 Storage & Distribution a. # 1000 : Sulfur Handling Bahan masuk :Sulfur padat yang didatangkan dari :Dalam Negeri : PT Exxon Lhokseumaweh / AcehLuar Negeri : Van Couver Canada & Timur TengahSulfur padat/flake dihasilkan dari gas H2S product proses refinery crude oil minyak bumi kemudian dimasukkan ke unit Sulfurisasi.Kapasitas sulfur open storage Pabrik-III = 75000 ton Proses :Sulfur padat dari storage dengan menggunakan Payloader dimasukkan ke Hopper Melter / Pencairan Settler / Pengendapan Pumping Pit Filter Sulfur cair bersih, ash max 50 ppm Tangki Pumping Pit # 1100 Media pemanas :Melter / Pencairan belerang menggunakan low pressure steam; p = 7 kg/cm2 ; t = 175 0CSettler / Pumping Pit / Steam jacket line belerang menggunakan low pressure steam; p = 4 kg/cm2 ; t = 175 0CMelting point sulfur = 115 0C Filtrasi :Belerang cair kotor : Fil-1001-A/B 1. Filtrate : Belerang cair bersih, ash max. 50 ppm2. Padatan : Sulfur cake, dibuang ke scrap area Sebelum dilakukan filtrasi, wire net leaf filter mesh 80 dilapisi/precoating larutan diatomaceous earth untuk memperkecil mesh agar filtrasi optimal dan menghasilkan filtrate belerang cair dengan kadar ash atau abu max 50 ppm. Cycle operasi tiap filter 3 hari atau pembersihan cake sulfur yang menempel pada wire net dilakukan tiap 3 hari. Produk :Belerang cair bersih, kandungan abu/ash max 50 ppm. b. # 1100 : SO2 Generation Bahan masuk :1.Belerang cair bersih, kandungan abu/ash max 50 ppm laju alir = 25 ton/jam2.Udara kering flow rate = 177000 m3/jam (Komposisi : O2 = 21% ; N2 = 78% ; Gas lainnya = 1% )3.Boiler Feed Water laju alir = 93 ton/jam Proses :Belerang cair dimasukkan kedalam B-1101 Furnace melalui 6 sulfur gun, dispray agar mudah bereaksi dengan O2Reaksi : S + O2 SO2 + calGas SO2 yang terjadi 10,5 % vol Udara yang dimasukkan secara berlebihan/excess air untuk direaksikan lebih lanjut dengan gas SO2 di R-1201 . Temperatur reaksi didalam B-1101 Furnace 1042 0C, panas tersebut digunakan untuk menaikkan temperatur BFW sehingga menjadi steam. Belerang(S} & Udara kering B-1101 Furnace B-1104 Waste Heat Boiler/tube side E-1102 Steam Superheater/shell side Gas SO2 & Excess Air ke R-1201 Converter/Reactor BFW B-1104/shell side Saturated Steam E-1102/tube side Superheated Steam ke unit Power Generation untuk menggerakkan Turbine Generator Produk :1. Gas SO2 =10,5 % vol + Excess Air2. Superheated Steam = 91 ton/jam c. # 1200 : SO2 Convertion / Reaction Bahan masuk :Gas SO2 10,5 % volume + Excess AirBahan penolong :1.Batu Quartz untuk :Meratakan panas yang diterima katalisProteksi agar katalis tidak membuntui grid2.Katalis Vanadium Pentoksida V2O5 :Alkali Promoted : untuk Bed-I , II & IIICessium Promoted : untuk Bed-IVProses :Proses SO2 convertion terjadi didalam R-1201Reaksi : SO2 + O2 SO3 + cal Produk :Menghasilkan SO3 dan juga kalori. d. # 1300 : Drying Air & SO3 Absorber Terdiri dari :1. T-1301 Drying air tower2. T-1302 1st SO3 Absorber3. T-1303 2nd SO3 Absorber 1. T-1301 Drying Air Tower : Bahan masuk :Udara luar / ambient humidity 70%Proses :Udara basah T-1301 Drying Tower C-1302/01 Blower Udara kering ke B-1101 FurnaceProduk :Udara kering temp. 1050C untuk pembakaran belerang pada proses SO2 generation. 2. T-1302 1st SO3 Absorber :Bahan masuk :1. Gas out Bed-III temp. 450 0C E-1203 Shell side temp. 220 0C2. Larutan absorbent H2SO4 cons. 85% beratProses :Gas SO3 out Bed-III/ E-1203 Shell side temp. 220 0C T-1302 1st AbsorberReaksi : SO3 + H2O H2SO4H2O diperoleh dari komposisi larutan absorbent : H2SO4 85% berat + H2O 15% beratProduk :1. Larutan H2SO4 consentrasi diatur 85% berat2. Sisa gas SO2 dimasukkan ke E-1201/02 Tube side / Bed-IV 3. T-1303 2nd SO3 Absorber :Bahan masuk :1. Gas out Bed-IV temp. 440 0C E-1204 Shell side temp. 190 0C2. Larutan absorbent H2SO4 cons. 85% beratProses :Gas SO3 out Bed-IV/ E-1204 Shell side temp. 190 0C T-1303 2nd AbsorberReaksi : SO3 + H2O H2SO4H2O diperoleh dari komposisi larutan absorbent : H2SO4 85% berat + H2O 15% beratProduk :1. Larutan H2SO4 consentrasi diatur 85% berat2. Sisa gas SO2 dimasukkan ke D-1303 dibuang ke atmosfer sebagai emisi max. 650 ppm e. # 1400 : H2SO4 Storage & DistributionBahan masuk :1. H2SO4 dari # 1300 spesifikasi food grade, turbidity max. 30 NTU (Flow rate 1800 ton/hari)2. H2SO4 dari PT. Smelting & Co spesifikasi teknik grade, turbidity > 30 NTU (Flow rate 2000 ton/hari) Storage Tank :1. TK-1401-A H2SO4 food grade2. TK-1401-B H2SO4 food grade3. TK-1401-C H2SO4 teknik grade4. TK-1401-D H2SO4 teknik grade Kapasitas @ 10000 ton; Total 40000 tonDiameter 31 mtrTinggi 7,5 mtr Tabel 1. Tabel Pendistribusian Asam Sulfat Dari pengamatan aktivitas kerja dalam setiap tahapan produksi di unit sulfuric acid (SA) PT Petrokimia Gresik, didapatkan hasil yang tersusun dalam bentuk tabel, berupa :a)Identifikasi dan Pengendalian Risiko (tabel 2) b)Penilaian Tingkat Risiko (tabel 3) Tabel 2. Tabel Identifikasi dan Pengendalian Risiko PenilaiantingkatrisikoyangdilakukandiPTPetrokimiaGresikadalahdengancara mengalikan antara dampak dan peluang risiko. Dampak risiko merupakan ukuran risiko atau besarnyapengaruhterjadinyarisikoterhadaptenagakerja,sedangkanpeluangrisiko merupakanbesarnyakemungkinanataufrekuensiterjadinyarisikotersebutdalamsetiap kegiatan yang dilaksanakan. Adapun penilaian resiko di unit SA ini disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 5. Tabel Penilaian resiko IdentifikasidanpenilaianresikodiunitSulfuricAcid(SA)selanjutnyadigunakan untukdasarperencanaanprogrampengendaliankecelakaankerja.DalamPeraturanMenteri TenagaKerja Nomor : PER 05 / MEN / 1996 tentang Sistem ManajemenKeselamatan Dan KesehatanKerjapadalampiran1pedomanPenerapanSistemManajemenKesehatandan Keselamatankerjapadapoin3.3,yaituidentifikasisumbarbahaya,penilaian,dan pengendalianresiko.Sumberbahayayangteridentifikasiharusdinilaiuntukmenentukan tingkatresikoyangmerupakantolakukurkemungkinanterjadinyakecelakaandanpenyakit akibat kerja.Setelahmelakukanpenilaiantingkatrisiko,makadapatdiketahuibahwatingkat kecelakaandanpenyakitakibatkerjayangterjadidiunitSAPTPetrokimiaGresikmasih termasuk dalam kategori sedang.Untukmenghindaribahayatersebut,makadilakukantindakanatauperencanaan pengendalianterhadapadanyarisikobahayaterutamadiunitasamsulfatsepertiyangada dalam tabel. Tindakan pengendalian lain yang bisa dilakukan, antara lain : a.Adanya sistem kerja bergilir atau bergantian.b.Adanya pergantian tempat kerja atau sistem rolling.c.Memasangtanda/rambuperingatanpadasetiapareayangdapatmenyebabkan risiko bahaya.d.Padasaatpenanganankebocorangasasamsulfatdiupayakanuntukmelihatarah angindanharusberadadibelakangarahanginuntukmenghindariadanya penghisapan atau penyerapan bahan kimia berbahaya.e.PenggunaanAPDyangsesuaidiareakerja.BiasanyaAPDyangwajibdigunakan untuk unit asam sulfat adalah safety helm, safety shoes, ear plug/ear muff, masker, dan sarung tangan. Selainitu,BiroLingkunganKeselamatandanKesehatanKerja(K3)PTPetrokimiaGresik juga malakukan upaya-upaya untuk pencegahan adanya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, antara lain :a.Melakukantraining/penyuluhantentangK3kepadasemuakaryawanyangdiadakan setiap 1 bulan sekali.b.Adanyahousekeepingdenganmenerapkan5Rdisetiaptempatkerjayangisinya antara lain:(1) Ringkas, yaitu membuang barang yang tidak diperlukan.(2) Rapi, yaitu membenahi tempat penyimpanan.(3) Resik, yaitu mengatur prosedur kebersihan.(4) Rawat, yaitu mempertahankan tempat yang baik. (5) Rajin, yaitu pengendalian visual di tempat kerja. c. Adanya inspeksi K3 di area pabrik yang dilakukuan tiap shift, yaitu sehari ada 3 shift untuk pemantauan di area eksplosif dan mudah terbakar.d.Review prosedur kerja melalui JSA (Job Safety Analysis).e.Adanya surat ijin kerja (safety permit). Surat ini menyatakan bahwa obyek kerja untuk pekerjaan perbaikan dan atau pemeriksaan di area kerja berbahaya telah diperiksa dan pekerjaandinyatakanamanuntukdikerjakansertadilengkapidenganperalatandan pengamanan keselamatan kerja yang direkomendasikan.f.Adanyaisolasipipa-pipayangdapatmenimbulkanpanas,dengancaramengisolasi menggunakansemacamkainyangterbuatdariasbesyangdapatmenyerappanas sehingga tidak akan terpapar panas apabila berada disekitarnya. TindakanpengendalianyangtelahdilakukanPT.PetrokimiaGresiktelahsesuai denganPermenakerNo.Per05/MEN/1996tentangSistemManajemenKeselamatandan KesehatanKerjayaitubagiandarisistemmanajemensecarakeseluruhanyangmeliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber dayayangdibutuhkanbagipengembangan,penerapan,pencapaian,pengkajiandan pemeliharaankebijakankeselamatandankesehatankerjadalamrangkapengendalianrisiko yangberkaitandengankegiatankerjagunaterciptanyatempatkerjayangaman,efisiendan produktif. Selainitu,DepartemenLK3PTPetrokimiaGresikmemilikiBagianPMKyang berkewajibanuntukmengidentifikasidanmitigasipotensirisikokebakaran,menyediakan, danmelakukanpemeriksaanberkalaterhadapalatpemadamkebakarandiseluruharea perusahaan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentang penanggulangan kebakaran kepada semua karyawan dan mitra kerja PT Petrokimia Gresik. Bagian PMK juga merupakan pusatRescueandResponseTeamPTPetrokimiaGresik.Kelengkapanrescueandresponse equipment, antara lain : 1.2 Fire Truck dengan media pemadam air kapasitas 2000 liter dan 9500 liter. 2.4FireTruckdenganmediapemadamkombinasiairdanfoamkapasitasmasing-masing4000literairdilengkapi1000literfoam,3000literairdilengkapi300liter foam, 4500 liter air dilengkapi 250 liter foam, dan 4500 liter air dilengkapi 1000 liter foam. 3.1 Back up Fire Truck dengan media pemadam air. 4.1 Rescue Truckyang dilengkapi dengan peralatan rescue untuk semua jenis keadaan darurat. 5.2 Mobil ambulance. 6.3 Rubber boat untuk area pelabuhan dan laut. SebagaibagiandariprogramCorporateSocialResponsibility(CSR)danwujudkepedulian terhadapwargasekitarperusahaan,TimPemadamKebakaransertaRescueandResponse Team PT Petrokimia Gresik siap memberikan bantuan pertolongan apabila terjadi kebakaran di lokasi warga dengan radius 5 km dari wilayah perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Andriani,E.2010.IdentifikasiBahayaDanPenilaianResikoSebagaiUpayaPencegahan KecelakaanDanPenyakitAkibatKerjaDiUnitAmmoniumSulfatIIIPT PetrokimiaGresikJawaTimur.[LaporanKhusus].Surakarta:FakultasKedoteran Universitas Sebelas Maret. Setiawan, M. 2010. Identifikasi dan Pengendalian Risiko di Bagian Produksi Asam Sulfat dalam Upaya Pencapaian Zero Accident di PT Petrokimia Gresik Jawa Timur. Surakarta. http://www.petrokimia-gresik.com/, diunduh pada tanggal 12 Agustus 2015