makalah iii b staim

28
DOSEN PENGAMPU: Bpk. AFIFUL IKHWAN, M.Pd.I OLEH : Kholikul Anwar, Mochamad Lukman PAI III B STAIM TULUNGAGUNG 2016 Makalah Pengembangan kurikulum PAI DASAR KURIKULUM

Upload: mochamad-lukman

Post on 22-Jan-2018

100 views

Category:

Presentations & Public Speaking


0 download

TRANSCRIPT

DOSEN PENGAMPU: Bpk. AFIFUL IKHWAN, M.Pd.I

OLEH : Kholikul Anwar, Mochamad Lukman

PAI III B STAIM TULUNGAGUNG

2016

Makalah Pengembangan kurikulum PAI

DASAR

KURIKULUM

KATA PENGANTAR

Ahamdulillah ,kami ucapakan sebagai ungkapan rasa syukur kami kehadirat Allah SWT, ataslimpahan rahmat ,taufiq dan hidayahnya, saya dapa tmenyelesaikan tugas makalah untuk matakuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Sholawat beserta salam semogaterlimpahkan kepada junjungan dan panutan kita baginda Nabi Agung Muhammad S.A.W. Taklupa ucapan terimakasih kami haturkan kepada seluruh warga besar STAI MuhammadiyahTulung Agung ,khusunya kepada:

1. Bpk. Nurul Amin, M.Ag. Selaku ketua STAIM Tulung Agung

2. Bpk. Moh. Riza Zainudin, M.Pd.I selaku kajur. Tarbiyah

3. Bpk. Imam, M.K.Pd. Selaku kaprodi. PAI

4. Bpk. Afiful Ikhwan, M.Pd.I Selaku dosen pembimbing matakuliah Pengembangan KurikulumPAI.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segipenyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dansaran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen matakuliah, guna menjadi acuan dalambekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang. Terimakasih.

TulungAgung, 04 September 2016

(Penyusun)

DAFTAR ISIBAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 3

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan Masalah 3

BAB II: PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum 4

B. Fungsi dan Tujuan Kurikulum 7

C. Konsep Kurikulum Dalam Pendidikan 10

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan 15

B. Saran Dan Kritik 15

Daftar Pustaka 16

ii

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahPendidikan Agama Islam (PAI) adalah upaya sadar dan

terancana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenalmemahami, mengahayati, hingga mengimani ajaran agamaIslam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormatipenganut agama lain dalam hubungnya dengan kerukunanantar umat beragama, sehingga terwujud persatuan dankesatuan bangsa.Pengertian tersebut, menunjukkan jika peranan PAI dalammembentuk karakter siswa memang besar sekali dan perluperhatian serius. Namun, hingga saat ini keberadaan PAIseakan hanya menjadi formalitas saja. Hal ini karenapembelajarannya hanya seputar pada ranah kecerdasankognitif siswa. Sehingga, dalam praktiknya siswa belum bisamengamalkan nilai-nilai islam secara benar dan menyeluruhsesuai yang di ajarakan oleh baginda Nabi S.A.W.

Kurikulum sampai saat ini masih hangat untukdiperbincangkan. Sebab kurikulum mempunyaiperanan yang sangat signifikan dalam duniapendidikan, bahkan bisa dikatakan bahwa kurikulummemegang kedudukan dan kunci dalam pendidikan,hal ini berkaitan dengan penentuan arah, isi, danproses pendidikan, yang pada akhirnya menentukanmacam dan kualifikasi lulusan suatu lembagapendidikan. Kurikulum menyangkut rencana danpelaksanaan pendidikan baik dalam lingkup kelas,sekolah, daerah, wilayah maupun nasional1. Semuaorang berkepentingan dengan kurikulum, sebab kitasebagai orang tua, sebagai warga masyarakat.

Maka itu pengembangan kurikulum tidak bisadikerjakan sembarangan2 harus berorentasi kepadatujuan yang jelas sehingga akan menghasilkan hasil yangbaik dan sempurna. Untuk bisa merancang kurikulumyang demikian, guru harus memiliki peranan yang amatsentral. Oleh karena itu pula, kompetensi manajemenpengembangan kurikulum perlu dimiliki oleh setiap gurudi samping kompetensi teori belajar.

Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yangsengaja didirikan dan diselenggarakan dengan hasrat danniat (rencana yang sungguh-sungguh) untukmengejawantahan ajaran dan nilai-nilai Islam,sebagaimana tertuang atau terkandung dalam visi, misi,tujuan, program kegiatan maupun pada praktikpelaksanaan pendidikannya. Pengembangan kurikulumpendidikan agama Islam (PAI) merupakan salah satuperwujudan dari pengembangan sistem pendidikanIslam3.

Di tengah-tengah pesatnya inovasi pendidikan,terutama dalam konteks pengembangan kurikulum,sering kali para guru PAI merasa kebingungan dalammenghadapinya. Apalagi inovasi pendidikan tersebutcenderung bersifat top-down innovation denganstrategi power coersiveatau strategi pemaksaan dariatasan (pusat) yang berkuasa. Inovasi ini sengajadiciptakan oleh atasan sebagai usaha untukmeningkatkan mutu pendidikan agama Islam ataupununtuk meningkatkan efisiensi serta efektifitaspelaksanaan PAI dan sebagainya.Kurikulum sebagai salah satu variabel pendidikanmemegang peranan penting dalam meningkatkankualitas pendidikan. Sebagaimana diungkapkan NanaSyaodih4, kurikulum memegang kedudukan kunci dalampendidikan, serta sebagai penentu arah, isi, dan prosespendidikan, yang pada akhirnya menentukan macamdan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan.

B. Rumusan Masalah• 1. Apakah Pengertian Dari Kurikulum ?• 2. Apasajakah Fungsi Dari Kurikulum ? • 3. Bagaimanakah Konsep Kurikulum Dalam

Pendidikan?

C. Tujuan Pembahasan• 1. Mengerti dan memahami tentang pengertian

dari kurikulum.• 2. Mengerti dan memahami fungsi dari sebuah

kurikulum.• 3. Mengerti dan memahami konsep kurikulum

dalam pendidikan.

BAB IIPEMBAHASAN

• Pengertian Kurikulum

• . Kata “Kurikulum”berasal dari kata Yunani yang semuladigunakan dalam bidang olah raga, yaitu currere yangberarti jarak tempuh lari, yakni jarak yang harusditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari star hinggafinish. Jarak dari star sampai finish ini kemudian yangdisebut dengan currere.5

• Sementara itu menurut E. Mulyasa8 bahwa kurikulumadalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenaitujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasilbelajar, serta cara yang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

hasil kompetensi dasar dan tujuan pendidikan.

• 1 Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran. Matapelajaran sendiri pada hakikatnya adalah pengalamannenek moyang di masa lampau. Berbagai pengalamantersebut dipilih, dianalisis, serta disusun secara sistematisdan logis, sehingga muncul mata pelajaran sepertisejarah, ilmu bumi, ilmu hayat, dan sebagainya.

• 2 Mata pelajaran adalah sejumlah informasi ataupengetahuan, sehingga penyampaian mata pelajaranpada siswa akan membentuk mereka menjadi manusiayang mempunyai kecerdasan berfikir.

• 3. Mata pelajaran menggambarkan kebudayaan masalampau. Adapun pengajaran berarti penyampaiankebudayaan kepada generasi muda.

• 4. Tujuan mempelajari mata pelajaran adalah untukmemperoleh ijazah. Ijazah diposisikan sebagai tujuan,sehingga menguasai mata pelajaran berarti telahmencapai tujuan belajar.

Pelaksanaan kurikulum tidak hanya dibatasi padakeempat dinding kelas saja, melainkan dilaksanakanbaik di dalam maupun di luar kelas, sesuai dengantujuan yang hendak dicapai.Sistem penyampaian yang dipergunakan oleh gurudisesuaikan dengan kegiatan atau pengalaman yangakan disampaikan. Oleh karena itu, guru harusmengadakan berbagai kegiatan belajar mengajaryang bervariasi, sesuai dengan kondisi siswa.Tujuan pendidikan bukanlah untuk menyampaikanmata pelajaran (courses) atau bidang pengetahuanyang tersusun (subject), melainkan pembentukanpribadi anak dan belajar cara hidup di dalammasyarakat.

• Berikut beberapa definisi kurikulum menurut para ahli:

• Macdonald, kurikulum adalah pernyataan mengenai tujuan.

• Nunan, kurikulum adalah semua kegiatan yang dalam kegiatan-kegiatan tersebut para siswa terlibat secara aktif dalam aturansekolah yang meliputi apa yang dipelajari siswa, bagaimana merekabelajarnya, bagaimana guru membantu mereka dalam belajar,materi apa yang digunakan,

• Tanner&Tanner, kurikulum adalah suatu rencana tertulis.

• Richards, kurikulum adalah kegiatan yang esensial karena kegiatantersebut mencoba menelaah bagaimana meningkatkan kualitaspengajaran melalui penggunaan perencanaan, pengembangan,penelaahan dan pelaksanaan dalam semua aspek program secarasistematis.

• Saylor&Alexander, kurikulum adalah pengalaman nyata yangdialami peserta didik dengan bimbingan sekolah.

• Olivia, kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakanjawaban atas kebutuhan dan tantangan.

• Fungsi Dan Tujuan Kurikulum

• a). Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaanpeserta didik kepada Alloh yang telah ditanamkan dalamlingkungan keluarga.

• b). Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencarikebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

• c). Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri denganlingkunganya baik fisik maupun lingkungan sosial

• d). Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan –kesalahan,kekurangan-kekurangan dan keyakinan pemhaman danpengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-harI

• e). Pencegahan , yaitu untuk menangkal hal-hal negative darilingkunganya atau dari budaya lain

• f). Pengjaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umumsystem dan fungsionalnya .

• g). Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memilikibakat khusus.

• Fungsi kurikulum untuk pencapaian tujuan pendidikan• Fungsi kurikulum bagi anak didik ,dengan ini diharapkan mereka

akan dapat sejumlah pengalaman baru yang kelak dapat dikembangkan guna melengkapi bekal hidupnya. Fungsi kurikulumbagi pendidik, yaitu sebagai:

• Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasikanpengalaman belajar para anak didik.

• Pedoman untuk mengadakan Fungsi kurikulum bagi kepalasekolah , yaitu :

• Sebagai pedoman mengadakan fungsi supervise, yaknimemperbaiki situasi belajar.

• Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervise dalammenciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anakkearah yang lebih baik.

• Sebagai pedonman untuk mengembangkan kurikulum padamasa mendatang.

• Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi atas kemajuanbelajar mengajar.

• Fungsi kurikulum bagi orang tua. Orang tua dapat turutserta membantu usaha sekolah demi kemajuan putra-putrinya Fungsi kurikulum bagi sekolah tingkat diatasnya.Dalam hal ini untuk:

• Pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan.• Penyiapan tenaga kerja baru.• Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan

sekolah. Lulusan sekolah tentunya dipersiapkan untukterjun di masyarakat atau bekerja sesuai ketrampilanprofesi yang dimiliki nya. Menurut Alexander Inglish fungsisebagai berikut

• Fungsi penyesuain ( The adjust of adaptive function )• Fungsi pengintegrasian ( The integrative function )• Fungsi pembeda ( The differentiating function )• Fungsi persiapan ( The Propaedeutic function )• Fungsi pemilihan ( The selective function )• Fungsi diagnostic ( The diagnostic function )

• Tujuan kurikulum.• Menurut Arifin dalam bukunya “ Pendidikan Islam

Dalam Arus Dinamika Masyarakat” mengatakan bahwarumusan tujuan pendidikan Islam adalah untukmerealisasikan manusia muslim yang beriman, bertaqwadan berilmu pengetahuan yang mampu mengabdikandirinya kepada Sang Khaliq dengan sikap dan kepribadianbulat menyerahkan diri kepadaNya dalam segala aspekkehidupannya dalam rangka mencari keridhoanNya. Rumusan tujuan pendidikan Islam sangatlah relevandengan rumusan tujuan pendidikan nasional.

• Rumusan tujuan pendidikan nasioanal ialah mencerdaskankehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya , yakni manusia yang beriman, bertaqwa kepadaAlloh, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan danketrampilan sehat jasmani dan rohani, berkepribadianmantap dan mandiri ,serta memiliki tanggung jawabkemasyarakatan dan kebangsaan.

• Dan jika dihubungkan denga filsafat islam ,maka kurikulumnya tentumesti menyatu dengan ajaran islam itu sendiri . Tujuan yang akan dicapaikurikulum PAI adalah membentuk anak didik menjadi berakhlaq mulia , dalam hubunganya dengan hakikat penciptaan manusia.

• Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana dalammenyiapkan peserta didik dalam meyakini , memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajarandan penelitian. Maka secara garis besar tujuan pendidikan Agama islamadalah untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, danpengamalan siswa terhadap ajaran agama Islam , sehingga ia menjadimanusia muslim yang bertakwa kepada Alloh, berakhlaq mulia secarapribadi , bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

• selanjutnya tujuan umum PAI diatas dijabarkan pada tujuan masing-masing lembaga pendidikan sesuai jenjang pendidikan yang ada. Selainitu pendidikan agama Islam sebagai sebuah program pembelajaran yang diarahkan untuk:

• Menjaga akidah dan ketakwaan peserta didik• Menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari dan mendalami ilmu

agama.• Mendorong peserta didik untuk lebih kritis, kreatif, dan inovatif• Menjadi landasan perilaku dalam kehidupan sehari - hari di dalam

masyarakat.

• Konsep Kurikulum Dalam Pendidikan.

• a). Konsep pertama, kurikulum sebagai suatu substansi:

• Suatu kurikulum, dipandang orang sebagai suatu rencana kegiatanbelajar untuk murid-

• murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingindicapai. Suatu kurikulum juga-

• b). Konsep kedua, adalah kurikulum sebagai suatu sistem:

• Yaitu sistem kurikulum. Sistem kurikulum merupakan bagian darisistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan sistemmasyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia,dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun suatu kurikulum,melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil darisuatu sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum, danfungsi dari sistem kurikulum adalah bagaimana memeliharakurikulum agar tetap dinamis.

• c). Konsep ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi:

• Yaitu bidang studi kurikulum. Ini merupakan bidang kajianpara ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalahmengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistemkurikulum. Seperti halnya para ahli ilmu sosial lainnya, paraahli teori kurikulum juga dituntut untuk:

• (1) Mengembangkan definisi-definisi deskriptif danpreskriptif dari istilah-istilah teknis,

• (2) Mengadakan klasifikasi tentang pengetahuan yang telahada dalam pengetahuan-pengetahuan baru,

• (3) Melakukan penelitian inferensial dan prediktif.

• (4) Mengembangkan subsubteori kurikulum, mengembangkan dan melaksanakan model-model kurikulum.

• McNeil (1981), mengkategorikan konsep kurikulum ini kedalam empat macam, yaitu:

• Konsep Kurikulum Subjek Akademik

• Kurikulum ini merupakan model konsep kurikulum yang paling tua, sejak sekolah yang pertama dulu berdiri. Kurikulum ini menekankan pada isi atau materi pelajaranyang bersumber dari disiplin ilmu. Kurikulum ini lebihmengutamakan isi pendidikan, belajar adalah berusahamenguasai ilmu sebanyak-banyaknya. Orang yang berhasildalam belajar adalah orang yang menguasai seluruh atausebagaian besar pendidikan yang diberikan olehguru. (Nana Syaodih Sukmadinata, 1997:81) Jadi seorangguru harus berhati-hati dalam bertindak dan harus menjaditeladan bagi murid-muridnya, karena ucapan dan tindakanguru akan dicontoh oleh murid-muridnya sebagaimanadalam pepatah jawa bahwa guru adalah digugu dan ditiru.

• Konsep Kurikulum Humanistik

• Konsep kurikulum ini dikembangkan oleh para ahlipendidikan humanistik. Kurikulum ini berdasarkankonsep aliran pendidikan pribadi yaitu John Mewey danJ.J. Rousseau, yang lebih menekankan padapengembangan kepribadian peserta didik secara utuhdan seimbang antara perkembangan segi intelektual, afektif, dan psikomotor. Para pendidik humanistik jugaberpegang pada konsep Psikologi Gestalt, bahwa individuatau anak merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Menurut Zaenal Arifin20 kurikulumhumanistik bersifat child-cebtred (berpusat pada anakdidik) yang menekankan ekspresi diri secara kreatifindividualis, dan aktivitas pertumbuhan dari dalam, bebas paksaan dari luar.

• Menurut Mc.Neil ciri-ciri kurikulum humanistik adalah:

• a). Partisipasi, artinya peserta didik terlibat secara aktif merundingkan apayang akan dipelajari.

• b). Integrasi, artinya ada interpenetrasi dan integrasi antara pikiran, perasaandan tindakan (kognitif, efektif, dan psikomotor).

• c). Relevansi,

• d). Diri anak, merupakan sasaran utama yang harus dipelajari agar anak dapatmengenal dirinya.

• e). Tujuan, yaitu mengembangkan diri anak sebagai suatu keseluruhan (Pribadiyang utuh) dalam masyarakat.

• 3. Konsep Kurikulum Rekonstruksi Sosial

• Konsep kurikulum ini lebih memusatkan perhatiannya pada problema-problema yang dihadapi dalam masyarakat

• b. Kegiatan belajar dipusatkan pada masalah-masalah sosial mendesak.

• c. Pola-pola organisasi kurikulum disusun seperti sebuah roda, di tengah-tengahnya sebagai poros dipilih suatu masalah yang menjadi tema utama dandibahas secara pleno.

• 4. Konsep kurikulum Teknologis (kompetensi)

• Menurut Nana Syaodih Sukmadinata kurikulumrekonstruksi sosial memiliki desain kurikulum yang berbedadengan model kurikulum lain, beberapa ciri dari kurikulumini adalah:

• a. Asumsi, tujuan utama dari kurikulum ini adalahmenghadapkan para peserta didik pada tantangan-tantangan, ancaman-ancaman, hambatan-hambatan ataugangguan-gangguan yang dihadapi manusia.

• b. Kegiatan belajar dipusatkan pada masalah-masalahsosial mendesak.

• c. Pola-pola organisasi kurikulum disusun sepertisebuah roda, di tengah-tengahnya sebagai poros dipilihsuatu masalah yang menjadi tema utama dan dibahassecara pleno.

• 4. Konsep kurikulum Teknologis (kompetensi)• Kompetensi dapat didefinisikan sebagai pengetahuan,

keterampilan, sikap, dan nilai-nilai

• yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.Perkembangan teknologi mempengaruhi setiap bidang dan aspekkehidupan, termasuk bidang pendidikan. Ada beberapa ciri darikurikulum kompetensi yang dikembangkan darikonsep teknologi pendidikan, yaitu21:

• a Tujuan diarahkan pada penguasaan kemampuan akademik,kemampuan vokasional, kemampuan pribadi yang dirumuskandalam bentuk kompetensi.

• b. Metode yang merupakan kegiatan pembelajaran seringdipandang sebagai proses mereaksi terhadap perangsang-perangsang yang diberikan dan apabila terjadi respons yangdiharapkan, respons tersebut diperkuat.

• c. Bahan ajar atau kompetensi yang luas atau besar dirincibagian-bagian atau sub kompetensi yang lebih kecil, yangmenggambarkan obyektif.

• d. Evaluasi dilaksanakan pada setiap saat,

BAB IIIPENUTUP

• Kesimpulan• 1- Dalam bahasa Arab, istilah “kurikulum” diartikan

dengan Manhaj, yakni jalan yang terang, atau jalan yang terang yang dilalui oleh manusia pada bidangkehidupannya. Dalam konteks pendidikan

• 2- Fungsi kurikulum sangat penting bagi dunia pendiikan, karena kurikulum ibarat ruh dari pendidikan itu sendiri. Kurikulum berfungsi bukan hanya untuk pencapaian tujuanpendidikan ,tetapi juga untuk beberapa pihak antara lain: sekolah atau madrasah, guru, anak didik, kepala sekolah, orang tua, sekolah diatasnya, dan masyarakat.

• 3- Konsep tentang kurikulum menjabarkan bahwakurikulum sebagai : substansi, system dan bidang study. McNeil (1981), mengkategorikan konsep kurikulum ini kedalam empat macam, yaitu: Konsep Kurikulum subjekakademik, humanistik, rekonstruksi sosial dan tehnologi.

Saran dan kritik

Setelah pembuatan makalah ini, penulismengharapkan agar pembaca bisa lebihtermotivasi untuk mempelajari dan memahamidasar kurikulum ( pengertian, fungsi dan konsepkurikulum ). Kami mengharapkan kritik dansaran dari pembaca agar dapat lebih baik lagidalam pembuatan makalah-makalahselanjutnya.

Daftar Pustaka• ______,Amri,Sofyan dan Iif Khoiru, Ahmadi, Konstruksi

Pengembangan Pembelajaran; Pengaruhnya TerhadapMekanisme dan Praktik Kurikulum,(Jakarta : PT. Prestasi PustakaPublisher,2010).

• _____,Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan AgamaIslam; di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 2005).

• Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum Teori DanPraktik. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1997.

• Ahmad,M Dkk, Pengembangan Kurikulum, (Bandung : PT. PustakaSetia,1998)

• yulis,Rama Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Kalam Mulia,2004)

• Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam; diSekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, Op-Cit

• Mulyasa, E Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006).

• Hamalik,Oemar , Dasar-dasar PengembanganKurikulum, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,2007)

• Ikhwan, AfifulPengembangan Kurikulum PendidikanAgama Islam. (T. Agung: STAIMT.Agung), 2014

• Rohmaniyatinanya12.blogspot.co.id/2015/12/makalah-pengembangan-kurikulum-pai.html 15 Des. 2015

• Hobi-online.blogspot.co.id/2013/09/pengembangan-kurikulum-pai_343.html . Rabu 18 September 2013

• Ali, Mohammad. Pengembangan Kurikulum DiSekolah. Bandung: CV Sinar Baru Offset, 1992

• Arifin,Zainal Pendekatan Dan Model PengembanganKurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,2001