makalah b indo 3 fix

24
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM BAHASA Oleh Kelompok 3/2012A: Markzy Brondy Laskmy (125130100111011) M. Lubbabul Azhar (125130101111005) Isnin Ramadhani Nafiu (125130101111006) Shilvia Mukhti (125130101111012) Gallant Gestuyev (125130107111002) i

Upload: muhammad-lubbabul-azhar

Post on 10-Feb-2016

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah tentang ragam bahasa

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah B Indo 3 FIX

MAKALAH BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA

Oleh Kelompok 3/2012A:Markzy Brondy Laskmy (125130100111011)M. Lubbabul Azhar (125130101111005)Isnin Ramadhani Nafiu (125130101111006)Shilvia Mukhti (125130101111012)Gallant Gestuyev (125130107111002)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2015

i

Page 2: Makalah B Indo 3 FIX

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul

“Ragam Bahasa” dalam rangka memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Bahasa Indonesia

dengan dosen pengampu Esa Kharisma Muhammad Nakti, S.S., S.Pd. Pendidikan Dokter

Hewan, Program Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya 2015.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan

dorongan dari teman-teman mahasiswa seangkatan tahun 2012 dan orang tua yang selalu

memberikan dukungan moral pada penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan

kesalahan. Seperti pepatah tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini. Serta penulia

berharap agar makalah ini dapat bermanfaat di masyarakat.

Malang, Oktober 2015

Penulis

ii

Page 3: Makalah B Indo 3 FIX

DAFTAR ISI

HALHALAMAN JUDUL.................................................................................... iKATA PENGANTAR ................................................................................. iiDAFTAR ISI................................................................................................. iiiBAB I. PENDAHULUAN1.1................................................................................................................... Latar Belakang

.................................................................................................................. 11.2................................................................................................................... Rumusan Masalah

.................................................................................................................. 11.3................................................................................................................... Tujuan

.................................................................................................................. 2BAB II. PEMBAHASAN2.1. Pengertian dan Fungsi Bahasa ............................................................... 32.2. Pengertian Ragam Bahasa....................................................................... 32.3. Macam-macam Ragam Bahasa............................................................... 42.4. Contoh Pemakaian Ragam Bahasa......................................................... 92.5. Kelebihan dan Kekurangan Ragam Bahasa............................................ 10BAB III. PENUTUP3.1. Kesimpulan ............................................................................................ 123.2. Saran ...................................................................................................... 12DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13

iii

Page 4: Makalah B Indo 3 FIX

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah alat komunikasi paling sederhana yang biasa digunakan dalam

kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dari bangsa

Indonesia yang digunakan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya

pelajar saja yang mempelajarinya, semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa

Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, terdapat ragam bahasa yang akan menentukan

konteks dari kalimat yang akan dibicarakan. Ragam bahasa Indonesia ini digunakan

sesuai situasi yang ada, contohnya dalam orasi politik pasti menggunakan ragam yang

berbeda ketika membacakan sebuah puisi atau sekedar mengobrol santai.

Meskipun bahasa Indonesia memiliki berbagai macam ragam, tidak semua orang

dapat menggunakan ragam tersebut sesuai topik yang dibicarakan. Hal ini dapat

disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai ragam bahasa yang

sesuai topik atau masalah secara tepat. Pada penulisan karya ilmiah misalnya, masih

ada penulis yang tidak memakai bahasa baku atau memakai bahasa yang bertele-tele di

dalam karya ilmiahnya. Padahal, ragam ilmiah seharusnya memakai bahasa yang baku,

tidak memiliki makna kias, dan lugas.

Banyaknya ragam bahasa Indonesia menuntut kita untuk mempelajarinya agar

tidak salah dalam menggunakannya sesuai topik yang dibicarakan. Sebagai warga

negara Indonesia dan mahasiswa yang selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam

kehidupan sehari-hari, hendaknya mampu untuk menggunakan bahasa yang baik dan

benar sesuai waktu dan tempatnya. Oleh karena itu, makalah ini berfungsi sebagai bahan

rujukan untuk semua orang yang ingin mengetahui lebih dalam tentang ragam bahasa

Indonesia dan penggunaanya di dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diajarkan rumusan masalah yang akan

dibahas sebagai berikut:

1.2.1 Apa definisi dari bahasa?

1.2.2 Apa saja fungsi bahasa?

1.2.3 Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?

1.2.4 Apa saja macam-macam ragam bahasa Indonesia?1

Page 5: Makalah B Indo 3 FIX

1.2.5 Bagaimana cara menggunakan ragam bahasa di kehidupan sehari-hari?

1.2.6 Apa kelebihan dan kekurangan dari berbagai ragam bahasa yang ada?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penulisan makalah ini antara lain:

1.3.1 Memahami arti dan pengertian dari bahasa.

1.3.2 Mengetahui fungsi-fungsi bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

1.3.3 Memahami pengertian ragam bahasa.

1.3.4 Mengetahui macam-macam ragam bahasa Indonesia beserta definisinya.

1.3.5 Mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ragam

bahasanya.

1.3.6 Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing ragam bahasa.

2

Page 6: Makalah B Indo 3 FIX

BAB II.

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Fungsi Bahasa

Bahasa menurut kamus besar bahasa indonesia merupakan suatu ungkapan yang

mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang

dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau

lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan. Bahasa merupakan alat utama untuk

berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun kolektif

sosial. Kridalaksana mengartikan bahasa sebagai suatu sistem lambang arbitrer yang

menggunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan

mengidentifikasikan diri.

Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Aktivitas

manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa

masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan dapat disampaikan

melalui bahasa. Dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa

dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, kehidupan manusia terasa hampa dan tidak

berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia

berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi.

2.2 Pengertian Ragam Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda

menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang

yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh

penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa

digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-

undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat

dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Sehubungan dengan

pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan

bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di

dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi,

seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa

variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannnya. Agar banyaknya variasi tidak 3

Page 7: Makalah B Indo 3 FIX

mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul

mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang

disebut ragam standar (Sabariyanto, 1999).

Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan fonem

sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan sedangkan bahasa yang dihasilkan

dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam bahasa

tulisan. Jadi dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa

tulisan kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa

dan kosa kata dalam kedua ragam tersebut memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa

tulis yang unsur dasarnya  ragam bahasa lisan. Oleh karena itu sering timbul kesan

antara ragam bahasa lisan dan tulisan itu sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu

berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki sistem seperangkat kaidah yang

berbeda satu dengan yang lainnya (Alwi, 1998).

2.3 Macam-Macam Ragam Bahasa

Ragam bahasa di bagi berdasarkan beberapa cara yang pertama berkomunikasi yaitu;

1. Ragam Lisan,

2. Ragam Tulisan.

Cara kedua berdasarkan cara pandang penutur yaitu;

1. Ragam dialek,

2. Ragam terpelajar,

3. Ragam resmi,

4. Ragam tak resmi.

Dan berdasarkan pesan komunikasi yaitu;

1. Ragam politik,

2. Ragam hukum,

3. Ragam pendidikan,

Ragam sastra dan sebagainya.

2.3.1 Ragam Bahasa Menurut Cara Berkomunikasi

A. Ragam Lisan

Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan

besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya.

Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan

unsur-unsur  di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi 4

Page 8: Makalah B Indo 3 FIX

ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi

pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

Ciri-ciri ragam lisan:

a. Memerlukan orang kedua/teman bicara;

b. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;

c. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.

d. Berlangsung cepat;

e. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;

f. Kesalahan dapat langsung dikoreksi;

g. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.

h. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

B. Ragam Tulis

Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya

tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat

yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar

terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku

tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah

ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di

dalam struktur kalimat. Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan

memanfaatkan media tulis seperti kertas dengan huruf sebagai unsur dasarnya.

Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata.

Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata

bahasa seperti bentuk kata atau pun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran

penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca daam mengungkapkan ide.

Ciri-ciri ragam tulis :

1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara.

2. Bersifat objektif.

3. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu.

4. Mengemban konsep makna yang jelas.

5. Harus memperhatikan unsur gramatikal.

6. Berlangsung lambat.

7. Jelas struktur bahasanya, susunan kalimatnya juga jelas, dan runtut.

8. Selalu memakai alat bantu.

9. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi.5

Page 9: Makalah B Indo 3 FIX

10. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan

tanda baca.

2.3.2 Ragam Bahasa Menurut Penutur

A. Ragam Dialek

Ragam daerah/dialek adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok

banhasawan ditempat tertentu. Dalam istilah lama disebut dengan logat.logat yang

paling menonjol yang mudah diamati ialah lafal. Logat bahasa Indonesia orang Jawa

tampak dalam pelafalan /b/pada posisi awal nama-nama kota, seperti mBandung,

mBayuwangi,atau realisai pelafalan kata seperti pendidi’an, tabra’an, kenai’an,

gera’an. Logat daerah paling kentara karena tata bunyinya. Logat indonesia yang

dilafalkan oleh seorang Tapanuli dapat dikenali, misalnya, karena tekanan kata yang

amat jelas; logat indonesia orang bali dan jawa, karena pelaksanaan bunyi /t/ dan /d/-

nya. Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan, turun naiknya nada, dan panjang pendeknya

bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-beda.

B. Ragam Terpelajar

Tingkat pendidikan penutur bahasa indonesia juga mewarnai penggunaan bahasa

indonesia. Bahasa indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan

tampak jelas perbedeaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak

berpendidikan. Terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, seperti

contoh dalam tabel berikut.

Tidak Terpelajar Terpelajar

Pidio Video

Pilem Film

Komplek Kompleks

Pajar Fajar

Pitamin Vitamin

C. Ragam Resmi dan Tak Resmi

Kedua ragam bahasa tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

1. Ragam resmi

Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti pertemuan-

pertemuan, peraturan-peraturan, dan undangan-undangan.

Ciri-ciri ragam bahasa resmi :

6

Page 10: Makalah B Indo 3 FIX

o Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;

o Menggunakan imbuhan secara lengkap;

o Menggunakan kata ganti resmi;

o Menggunakan kata baku;

o Menggunakan EYD;

o Menghindari unsur kedaerahan.

2. Ragam tak resmi

Ragam tak resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi takresmi, seperti

dalam pergaulan, dan percakapan pribadi, seperti dalam pergaulan, dan percakapan

pribadi (Keraf,1991). Ciri- ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa

resmi. Ragam bahasa bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi

yang tidak normal. Ragam bahasa resmi atau takresmi ditentukan oleh tingkat

keformalan bahasa yang digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu bahasa,

derarti semakin resmi bahas yang digunakan. Sebaliknya semakin rendah pula tingkat

keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan-. Contoh:

Bahasa yang digunakan oleh bawahan kepada atasan adalah bahas resmi sedangkan

bahasa yang digunakan oleh anak muda adalah ragam bahasa santai/tak resmi.

2.3.3 Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan

a.Ragam politik

Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka menata

dan mengatur kehidupan masyarakat. dengan sendirinya penguasa merupakan salah satu

sumber penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang besar dalam pengembangan

bahasa di masyarakat.

b. Ragam hukum

Salah satu ciri khas dari bahasa hukum adalah penggunaan kalimat yang panjang

dengan pola kalimat luas. Diakui bahwa bahasa hukum Indonesia tidak terlalu

memperhatikan sifat dan ciri khas bahasa Indonesia dalam strukturnya. Hal ini

disebabkan karena hukum Indonesia pada umumnya didasarkan pada hukum yang

ditulis pada zaman penjajahan Belanda dan ditulis dalam bahasa Belanda. Namun,

terkadang sangat sulit menggunakan kalimat yang pendek dalam bahasa hukum karena

dalam bahasa hukum kejelasan norma-norma dan aturan terkadang membutuhkan

penjelasan yang lebar, jelas kriterianya, keadaan, serta situasi yang dimaksud.

7

Page 11: Makalah B Indo 3 FIX

c. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional

Ragam sosial dapat didefinisikan sebagai ragam bahasa yang sebagian norma dan

kaidahnya didasarkan atas kesepakantan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih

kecil dalam masyarakat. Ragam sosial membedakan penggunaan bahasa berdasarkan

hubungan orang misalnya berbahasa dengan keluarga, teman akrab dan atau sebaya,

serta tingkat status sosial orang yang menjadi lawan bicara. Ragam sosial ini juga

berlaku pada ragam tulis maupun ragam lisan. Sebagai contoh orang takkan sama dalam

menyebut lawan bicara jika berbicara dengan teman dan orang yang punya kedudukan

sosial yang lebih tinggi. Pembicara dapat menyebut “kamu” pada lawan bicara yang

merupakan teman tetapi takkan melakukan itu jika berbicara dengan orang dengan status

sosial yang lebih tinggi atau kepada orang tua.

d. Ragam jurnalistik

Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia persurat-

kabaran (dunia pers = media massa cetak). Dalam perkembangan lebih lanjut, bahasa

jurnalistik adalah bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media massa. Termasuk media

massa audio (radio), audio visual (televisi) dan multimedia (internet). Hingga bahasa

jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa, yang dibentuk karena spesifikasi materi yang

disampaikannya. Ragam khusus jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas.

Tujuan utama ialah supaya pendengar/pembaca tahu atau mengerti. Oleh karena itu,

yang diutamakan ialah jelas dan seksamanya. Kalimat-kalimatnya disusun selogis-

logisnya. Bahasa jurnalistik ditujukan kepada umum, tidak membedakan tingkat

kecerdasan, kedudukan, keyakinan, dan pengetahuan.

e. Ragam sastra

Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur, konotatif,

kreatif dan inovatif. Dalam bahasa yang beragam khusus terdapat kata-kata, cara-cara

penuturan, dan ungkapan-ungkapan yang khusus, yang kurang lazim atau tak dikenal

dalam bahasa umum. Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk menyampaikan

emosi (perasaan) dan pikiran, fantasi dan lukisan angan-angan, penghayatan batin dan

lahir, peristiwa dan khayalan, dengan bentuk istimewa. Istimewa karena kekuatan

efeknya pada pendengar/pembaca dan istimewa cara penuturannya. Bahasa dalam ragam

sastra ini digunakan sebagai bahan kesenian di samping alat komunikasi. Untuk

memperbesar efek penuturan dikerahkan segala kemampuan yang ada pada bahasa.

Arti, bunyi, asosiasi, irama, tekanan, suara, panjang pendek suara, persesuaian bunyi 8

Page 12: Makalah B Indo 3 FIX

kata, sajak, asonansi, posisi kata, ulangan kata/kalimat dimana perlu dikerahkan untuk

mempertinggi efek. Misalnya, bahasa dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa dalam

karangan umum.

2.4 Contoh Pemakaian Ragam Bahasa

A. Bahasa Media

1. Bahasa Lisan

- Sudah saya baca buku itu

- Kita harus bikin laporan biologi

- Nana bilang, kabari dia kalau sudah pulang

Penggunaan Bentuk Kata

-  Nia sedang baca surat kabar.

-  Ari mau nulis surat.

-  Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.

Penggunaan Kosa Kata

-  Alzeta bilang kalau kita harus belajar.

-  Kita harus bikin karya tulis.

Penggunaan Struktur Kalimat

-  Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur.

2. Bahasa Tulisan

Contohnya : - saya sudah membaca buku itu

- Kita harus membuat karya tulis

- Nana mengatakan bahwa kita harus mengabarinya kalau sudah

pulang

B. Bahasa Penutur

1. Ragam dialek : “ gue udah tanyain ke Sari”

2. Ragam terpelajar : “saya sudah menanyakannya kepada Sari”

3. Ragam resmi : “saya sudah menanyakannya kepada Sari”

4. Ragam tak resmi : “saya sudah tanya ke Sari”

C. Bahasa Topik Pembicaraan

1. Ragam hukum : “Dia dihukum karena melakukan tindak pidana”

2. Ragam bisnis : “Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan diskon”

3. Ragam sastra : “ Cerita itu menggunakan Flashback”

4. Ragam kedokteran : “Anak itu menderita penyakit kronis”

9

Page 13: Makalah B Indo 3 FIX

5. Dibawah ini akan diberikan contuh ragam-ragam tersebut. Ragam ilmu sengaja

dipertentangkan dengan ragam nonilmu demi kejelasan ragam ilmu itu sendiri.

Ragam Contoh

a.Lisan

b.Tulis

c.Dialek

d.Terpelajar

e.Resmi

f.Takresmi

Sudah saya baca buku itu.

Saya sudah membaca buku itu.

Gue udah baca itu buku.

Saya sudah membaca buku itu

Saya sudah membaca buku itu

Sudah saya baca buku itu.

Ragam

Nonilmu (nonilmiah) Ilmu (ilmiah)

- Ayan bukan penyakit menular.

- Polisi bertugas menanyai tersangka.

- Setiap agen akan mendapatkan potongan.

- Jalan cerita sinetron itu membosankan.

- Epilepsi bukan penyakit menular.

- Polisi bertugas menginterogasi 

tersangka.

- Setiap agen akan mendapatkan rabat.

- Alur cerita sinetron itu membosankan

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Ragam Bahasa

A. Ragam Lisan

Kelebihan ragam bahasa lisan :

a. Dapat disesuaikan dengan situasi.

b. Faktor efisiensi.

c. Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan

gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti

situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.

d. Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa

yang dibicarakannya.

e. Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian

bahasa yang dituturkan oleh penutur.

f. Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari

informasi audit, visual dan kognitif.

10

Page 14: Makalah B Indo 3 FIX

Kelemahan ragam bahasa lisan :

a. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat

frase-frase sederhana.

b. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.

c. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.

d. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

B. Ragam Tulis

Kelebihan ragam bahasa tulis :

a. Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi

yang menarik dan menyenangkan.

b. Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.

c. Sebagai sarana memperkaya kosakata.

d. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau

mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan

pembaca.

Kelemahan ragam bahasa tulis :

a. Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada

akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.

b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus

mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat

dan nilai jual.

c. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh

karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

11

Page 15: Makalah B Indo 3 FIX

BAB III.

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahasa menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan suatu ungkapan yang

mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Bahasa merupakan

alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun

kolektif sosial. Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-

beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang

yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa di bagi berdasarkan

beberapa cara yang pertama berkomunikasi yaitu ragam lisan dan ragam tulisan; cara

kedua berdasarkan cara pandang penutur yaitu ragam dialek, ragam terpelajar, ragam

resmi, ragam tak resmi; berdasarkan pesan komunikasi yaitu ragam politik, ragam hukum,

ragam pendidikan, ragam sastra dan sebagainya. Ragam lisan memiliki kelebihan dapat

disesuaikan dengan situasi, faktor efisiensi, faktor kejelasan karena pembicara

menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak anggota badan agah pendengar

mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara. Ragam

lisan memiliki kekurangan bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap,

bahkan terdapat frase-frase sederhana, penutur sering mengulangi beberapa kalimat, tidak

semua orang bisa melakukan bahasa lisan, aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak

formal.

3.2 Saran

Penulis sadar akan banyaknya kekurangan dan jauh dari hal sempurna. Masih

banyak kesalahan dari makalah ini. Penulis juga membutuhkan kritik dan saran agar bisa

menjadikan motivasi bagi penulis agar kedepan bisa lebih baik lagi.

12

Page 16: Makalah B Indo 3 FIX

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 1998. Tata Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. NTT: Nusa Indah.

Rahardi, Kunjawa. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sabariyanto, Dirgo.1999. Kebakuan dan Ketidakbakuan Kalimat dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

13