makalah bhs indo (diksi) f

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memang harus diakui, kecenderungan orang semakin mengesampingkan pentingnya penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara pemilihan kata atau diksi. Terkadang kita pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan yang benar, sehingga ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan, sering mengalami kesalahan dalam penggunaan kata, frasa, paragraf, dan wacana. Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaman yang baik ihwal penggunaan diksi atau pemilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan mungkin vital, terutama untuk menghindari kesalapahaman dalam berkomunikasi. Diksi atau pilihan kata dalam praktik berbahasa sesungguhnya mempersoalkan kesanggupan sebuah kata dapat juga 1

Upload: nurhikmahsyam

Post on 15-Jan-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ygjhvghjgh

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah BHS INDO (Diksi) f

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memang harus diakui, kecenderungan orang semakin mengesampingkan pentingnya

penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara pemilihan kata atau diksi.

Terkadang kita pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang

baik dan yang benar, sehingga ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan, sering

mengalami kesalahan dalam penggunaan kata, frasa, paragraf, dan wacana.

Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaman yang baik ihwal

penggunaan diksi atau pemilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan mungkin vital,

terutama untuk menghindari kesalapahaman dalam berkomunikasi.

Diksi atau pilihan kata dalam praktik berbahasa sesungguhnya mempersoalkan

kesanggupan sebuah kata dapat juga frasa atau kelompok kata untuk menimbulkan gagasan

yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengarnya.

Indonesia memiliki bermacam-macam suku bangsa dan bahasa. Hal itu juga disertai

dengan bermacam-macam suku bangsa yang memiliki banyak bahasa yang digunakan dalam

kehidupan sehari-hari. Bahasa yang digunakan juga memiliki karakter berbeda-beda sehingga

penggunaan bahasa tersebut berfungsi sebagai sarana komunikasi dan identitas suatu

masyarakat tersebut. Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa terlepas dari berkomunikasi

dengan sesama dalam setiap aktivitas. Dalam kehidupan bermasyarakat sering kita jumpai

1

Page 2: Makalah BHS INDO (Diksi) f

ketika seseorang berkomunikasi dengan pihak lain tetapi pihak lawan bicara kesulitan

menangkap informasi dikarenakan pemilihan kata yang kurang tepat ataupun dikarenakan

salah paham.

Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu keberhasilan

dalam berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih-memilih kata,

melainkan lebih mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang

ingin disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya digunakan dalam berkomunikasi namun juga

digunakan dalam bahasa tulis (jurnalistik). Dalam bahasa tulis pilihan kata (diksi)

mempengaruhi pembaca mengerti atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih.

Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan mengenai diksi yang digunakan

dalam kehidupan sehari-hari baik dalam segi makna dan relasi, gaya bahasa, ungkapan, kata

kajian, kata popular, kata sapaan dan kata serapan.

B. Rumusan masalah

Adapun yang menjadi rumusan makalah ini adalah:

Pengertian Diksi (Plihan Kata)

penerapan diksi (pilihan kata) dalam kalimat ragam formal

pembahagian Diksi (Pilihan Kata)

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian makna kata, diksi, dan gaya bahasa, serta kata kajian dan kata

poluler.

2. Mampu menggunakan bahasa yang tepat dalam berkomunikasi.

2

Page 3: Makalah BHS INDO (Diksi) f

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diksi

Diksi dalam artian yang pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi

oleh penulis dan pembicara. Atinya yang kedua adalah enusiansi kata.1

seni bicara yang jelas sehingga dapat di pahami oleh pendengar.2

Pengertian diksi atau pilihan kata jauh lebih luas dari apa yang di pantulkan oleh

jalinan kata-kata itu. Istilah ini bukan saja di pergunakan untuk menyatakan kata-kata

mana yang di pakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan tetapi juga meliputi

fraseeologi, gaya bahasa yang di ungkapkan. Fraseologi mencakup pesoalan kata-kata

pengelompokan atau susunannya atau yang menyangkut cara-cara yang khusus

berbentuk ungkapan-ungkapan.

Selain itu diksi menurut pendapat lain adalah ketepatan pemilihan kata di pengaruhi

oleh kemampuan pangguna bahasa yang terkait dengan kemampuan yang memahami,

mengetahui, menguasai dan penggunaan kata aktif dan efektif kepada pembaca dan

pendengarnya.3

3

Page 4: Makalah BHS INDO (Diksi) f

B. Penerapan Diksi Dalam Kalimat Ragam Formal

Dalam penggunaan kata-kata dalam kalimat harus dipilih secara tepat,

sehingga dapat mengungkapkan maksud anda.

Beberapa alasan untuk memilih kata dan menggunakannya secara tepat.

1. Kata-kata ada yang memiliki makna denotatif dan adapila sekaligus memiliki

makna konotatif.

2. Kata-kata yang memiliki makna umum dan makna khusus.

3. Kata-kata ada yang memiliki makna sinonim.

4. Kata-kata ada yang berupa kata ragam formal (baku) dan kata ragam

percakapan (non baku).

5. Kata-kata perlu digunakan secara tepat.

6. Kata-kata perlu di tulis secara benar.

Hal itu di jelaskan satu persatu, sebagai berikut :

1. Kata-kata denotatif dan konotatif

a) Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas

untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat yang

denotatif tidak mengalami perubahan makna.

Contoh kata denotatif :

- Membicarakan

- Memperlihatkan

4

Page 5: Makalah BHS INDO (Diksi) f

- penonton

b). Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat

sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.

Contoh kata konotatif :

- Membahas, mengkaji

- Menelaah, meneliti, menyelidiki

- Pemirsa, pemerhati

2. Kata umum dan kata khusus

a) Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang luas dari

kata yang lain.

b) Makna khusus adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang sempit

dari kata yang lain.

Contoh kata umum dan kata khusus

Kata umum kata khusus

- Ikan - Gurame, lele, sepat, tuna, dll.

- Bunga - mawar, ros, melati, anggrek, dan dahlia

3. Kata makna bersinonim

Kata bersinonim adalah kata yang bentuknya berbeda namun pada dasarnya

memiliki makna yang hampir mirip atau serupa.

5

Page 6: Makalah BHS INDO (Diksi) f

Dalam penggunaan kata besinonim harus memilih kata yang tepat dalam

kalimat ragam formal.

Karena meskipun bersinonim pada dasarnya memiliki perbedaan dalam

konteks penggunaannya.

Contoh kata bersinonim :

- Cerdas = cerdik, hebat, pintar.

- Besar = agung, raya

- Mati = mangkat,wafat,meninggal

- Ilmu = pengetahuan

- Penelitian = penyelidikan

4. Kata baku dan non-baku

Kata baku dan non-baku dapat dilihat berdasarkan beberapa ranah seperti :

a) Ranah finologis

Kata baku yang memiliki kata non-baku karena :

- penambahan fonem

Kata baku kata non baku

Imbau himbau

Andal handal

Utang hutang

6

Page 7: Makalah BHS INDO (Diksi) f

- pengurangan fonem

Kata baku kata non-baku

Terap trap

Terampi trampil

Tetapi tapi

Tidak tak

- pengubahan fonem

Kata baku kata non-baku

Telur telor

Ubah obah

Tampak nampak

b) Ranah morfologis

Kata baku yang memiliki kata nonbaku karena hasil proses morfologis.

- pengurangam fonem

Kata baku kata non-baku

Memfokuskan memokukan

Memprotes memrotes

7

Page 8: Makalah BHS INDO (Diksi) f

Memfitnah memitnah

- pengubahan fonem

Kata baku kata non-baku

Mengubah merubah

- penggantian afiks

Kata baku kata non-baku

Menangkap nangkap

Menatap natap

Mengambil ngambil

Menahan nahan

- kelebihan fonem

Kata baku kata non-baku

Beracun berracun

Beriak berriak

Beribu berribu

Becermin bercermin

8

Page 9: Makalah BHS INDO (Diksi) f

c) Ranah leksikon

Kata (frasa) baku yang memiliki kata (frasa) non-baku yang terdapat

dalam ragam percakapan.

Cotoh pasangan kata (frasa) baku dan kata (frasa) non-baku sebagai berikut :

Frasa baku frasa non-baku

Tidak terlalu tidak begitu

Belum masak belum matang

Tidak mau enggak mau

Hanya nasi nasi doang

Selain menggunakan kalimat ragam formal, juga menggunakan ragam

percakapan,

contoh nya :

frasa baku frasa non-baku

waktu lain lain waktu

Amat besar besar amat

Amat mahal mahal amat

pertama kali kali pertama

9

Page 10: Makalah BHS INDO (Diksi) f

Dalam kalimat ragam formal, kita sering membuat kata-kata yang maknanya

redundan. Artinya,kata-kata yang di gunakan sudah melebihi makna,

contohnya :

frasa baku frasa non-baku

Sangat pedih amat sangat pedih, amat pedih

Paling kaya paling terkaya terkaya

Dalam bahasa indonesia, karena adanya penyerapan bahasa asing atau bahasa

daerah (sanskerta) terdapat pasangan kata baku dan non-baku. Maka harus

memilih dan menggunakan kata serapan yang sudah di bakukan.

Kata baku kata non-baku

Apotek apotik

Asas azas

Asasi azasi

Analisis analisa

5. Penggunaan kata secara tepat

Dalam kalimat ragam formal, kita perlu menggunakan kata-kata secara tepat

dalam hal penggunaan kata depan.4

Seprti :

- Kata di seharusnya di gunakan pada, contoh

10

Page 11: Makalah BHS INDO (Diksi) f

Penggunaan kata yang tepat penggunaan kata yang tidak tepat

Pada siang hari di siang hari

Pada pagi hari di pagi hari

Pada kita di kita

- Kata ke yang seharusnya di gunakan kepada, contoh :

Penggunaan kata yang tepat penggunaan kata yang tidak tepat

Kapada kami ke kami

Kapada kita ke kita

Kepada ibu ke ibu

Dalam penggunaan kata depan dan kata penghubung harus digunakan secara

tepat, yang sesuai dengan jenis keterangan dalam jenis kalimat,:

- Untuk keterangan tempat di gunakan kata di, ke, dari, di dalam, pada.

- Untuk keterangan waktu digunakan kata pada, dalam, setelah, sebelum, sesudah,

selama, sepanjang.

- Untuk keterangan alat di gunakan kata dengan.

- Untuk keterangan tujuan digunakan kata agar, supaya, untuk, bagi, demi.

- Untuk keterangan cara digunakan kata dengan, secara, dengan cara, dengan jalan.

- Untuk keterangan penyerta di gunakan kata dengan, bersama, beserta.

11

Page 12: Makalah BHS INDO (Diksi) f

- Untuk keterangan perbandingan atau kemiripan digunakan kata seperti,

bagaikan,laksana.

- Untuk keterangan sebab di gunakan kata karena, sebab.

6. Penulisan kata secara benar

Dalam kalimat ragam formal, harus menuliskan kata secara benar seperti :

- Penulisan kata depan di yang benar adalah di tulis secara terpisah dari kalimat

yang sesudahnya.

- Penulisan kata depan ke yang benar adalah di tulis secara terpisah dari kalimat

yang sesudahnya.

- Penulisan kata depan dari yang benar adalah di tulis secara terpisah dari kalimat

yang sesudahnya.

Selain kesalahan penulisan kata depan (preposisi), sering pula kesalahan sebagai

berikut :

- penulisan partikel non seperti pada contoh :

penulisan yang benar penulisan yang salah

Non-Indonesia non Indonesia

Non-batak non batak

Nonformal non formal, non-formal

- penulisan partikel sub seperti pada contoh :

12

Page 13: Makalah BHS INDO (Diksi) f

penulisan yang benar penulisan yang salah

subbab sub bab, sub-bab

subbagian sub bagian, sub-bagian

- penulisan pertikel per seperti pada contoh :

penulisan yang benar penulisan yang salah

per jam perjam

per bulan perbulan

per tahun pertahun

- penulisan kata per

kata per yang memiliki arti ‘menjadikan lebih’ atau memperlakukannya sebagai’

Penulisan yang benar penulisan yang salah

Perbesar per besar

Persingkat per singkat

Dalam bahasa indonesia, kata “ pun “ yang mempunyai arti :

”juga” harus di tuliskan secara terpisah dengan kata yang di ikutinya

Penulisan yang benar penulisan yang salah

Aku pun akupun

13

Page 14: Makalah BHS INDO (Diksi) f

Sedikit pun sedikitpun

kata pun pada kata tertentu yakni ungkapan yang sudah padu harus di tuliskan serangkai

dengan kata yang diikutinya.

Penulisan yang benar penulisan yang salah

Meskipun meski pun

Bagaimanapun bagaimana pun

Dalam kata pasca, bentuk terikat pasca di tulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Penulisan yang benar penulisan yang salah

Pascasarjana pasca sarjana, pasca-sarjana

Pascapanen pasca panen, pasca-panen

Selain itu dalam penulisan awalan tertentu, seperti :

Penulisan yang benar penulisan yang salah

Betolak belakang betolaktolang

Mendarah daging mendarahdaging

7. Homonim, Homofon, Homograf

a.Homonim

14

Page 15: Makalah BHS INDO (Diksi) f

Homo artinya sama, nym berarti nama, jdi homonim adalah sama nama, sama

bunyi tetapi beda makna, contoh : bandar sama dengan pelabuhan, dan dan

pemegang uang dalam perjudian.

b. Homofon

Bunyi atau suara yang mempunyai sama, berbeda tulisan dan berbeda

makna contoh :

Bank : tempat menyimpan uang

Bang : panggilan untuk kakak laki-laki

c.Homograf

Sama tulisan, berbeda bunyi dan berbeda makna, contoh :

Ular kobra itu bisanya mematikan

Aku bisa memastikan ayah tidak akan marah jika aku telat pilang karena latihan

8.Kata abstrak dan kata konkrit

Kata abstrak berupa konsep

Contoh : kebenaran pendapat itu begitu meyakinkan

Kata kponkrit berupa objek yang dapat diamati

Contoh : angka kelulusan SMA tingkat sumatera barat mengalami

kenaikan hingga sembilan persen. Membicarakan membahas, mengkaji.

15

Page 16: Makalah BHS INDO (Diksi) f

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Diksi adalah ketepatan pemilihan kata di pengaruhi oleh kemampuan

pangguna bahasa yang terkait dengan kemampuan yang memahami, mengetahui,

menguasai dan penggunaan kata aktif dan efektif kepada pembaca dan

pendengarnya.

2. Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna

lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat

yang denotatif tidak mengalami perubahan makna.

3. Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya

bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.

4. Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang

luas dari kata yang lain.

5. Makna khusus adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang

sempit dari kata yang lain.

6. Kata makna bersinonim

Kata bersinonim adalah kata yang bentuknya berbeda namun pada dasarnya

memiliki makna yang hampir mirip atau serupa.

16

Page 17: Makalah BHS INDO (Diksi) f

7. Homonim artinya sama, nym berarti nama, jdi homonim adalah sama nama.

8. Homofon adalah Bunyi atau suara yang mempunyai sama, berbeda tulisan

dan berbeda makna.

9. Homograf adalah Sama tulisan, berbeda bunyi dan berbeda makna.

B. KRITIK DAN SARAN

a. Kritik

Pada dasarnya masyarakat kita telah memahami penggunaan tata kaidah

bahasa indonesia yang baik dan benar, akan tetapi dalam pelaksanaannya

seringkali masyarakat dihadapkan pada situasi dan kokondisi berbahasa yang

tidak mendukung.

maksudnya ialah masyarakat masih enggan untuk mengikuti kaidah tata

bahasa Indnesia yang baik danbenar dalam komunikasinya sehari-hari,masyarakat

sering terdikte oleh aturan-aturan tata bahasa yang salah.

b. Saran

Dengan berpedoman pada EYD, khususnya cara pelafalan huruf

hendaknya mengikuti aturan yang sudah dibakukan.

Untuk membaca singkatan kata (termasuk kata asing selain

akronim),begitu juga dengan dalam pemilihan kata (diksi ) yang dibaca huruf

demi huruf, jika penutur sedang berbahasa Indonesia, pelafalannya harus sesuai

dengan lafal huruf bahasa Indonesia.

17