makalah komkep b maul yayuk

21
MAKALAH KOMUNIKASI KEPERAWATAN “KOMUNIKASI PADA REMAJA” USIA REMAJA (11-18 TAHUN) Makalah ini guna untuk memenuhi tugas kuliah Komunikasi Keperawatan yang diampu oleh Dosen Ibu Maula Mar’atus Solikhah,S.Kep.,Ns DISUSUN OLEH: NAMA : YAYUK VERAWATI NIM : P 13059 KELAS : 1 A PRODI : DIII KEPERAWATAN i

Upload: vera798

Post on 15-Jan-2016

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Komkep b Maul Yayuk

MAKALAH KOMUNIKASI KEPERAWATAN

“KOMUNIKASI PADA REMAJA”

USIA REMAJA (11-18 TAHUN)

Makalah ini guna untuk memenuhi tugas kuliah Komunikasi Keperawatan

yang diampu oleh Dosen Ibu Maula Mar’atus Solikhah,S.Kep.,Ns

DISUSUN OLEH:

NAMA : YAYUK VERAWATI

NIM : P 13059

KELAS : 1 A

PRODI : DIII KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN 2013/2014

i

Page 2: Makalah Komkep b Maul Yayuk

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik,

serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan makalah ini. Sholawat serta salam tercurah kepada nabi besar

Muhammad SAW. Nabi akhir zaman yang menjadi suri tauladan sepanjang

hayat. 

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Maula Mar’atus Solikhah S

,S.Kep.,NS selaku dosen komunikasi keperawatan yang telah memberikan tugas

ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada kedua orang tua,

keluarga, dan teman-teman yang tidak mungkin disebutkan satu persatu atas doa

dan motivasinya. Semoga amal baiknya mendapat imbalan yang setimpal dari

Allah SWT.

            Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tentunya tidak terlepas

dari segala kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat

membangun selalu diharapkan demi kebaikan dan kesempurnaan makalah ini.

Meskipun demikian, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi

penulis maupun pembaca.

Surakarta, 16 Maret 2014

Yayuk Verawati

ii

Page 3: Makalah Komkep b Maul Yayuk

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................... ii

DAFTAR ISI............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan................................................................ 2

BAB II KARAKTERISTIK PASIEN................................................. 3

A. Identitas Pasien.................................................................. 3

B. Keluarga Terdekat.............................................................. 3

C. Riwayat Kesehatan Pasien................................................. 3

BAB III ANALISA TEKNIK KOMUNIKASI PADA ANAK............ 6

A. Tahap-Tahap Komunikasi Pada Remaja............................ 6

B. Teknik Komunikasi Pada Remaja...................................... 6

C. Analisa Kasus..................................................................... 7

BAB IV HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI PADA ANAK...... 8

BAB V PENUTUP.............................................................................. 10

A. Kesimpulan........................................................................ 10

B. Saran .................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

iii

Page 4: Makalah Komkep b Maul Yayuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah instrumen dasar dari interaksi manusia yang

memungkinkan seseorang untuk melakukan kontak dengan orang lain karena

komunikasi dilakukan oleh seseorang setiap hari baik disadari maupun tidak.

Di dunia kesehatan, terutama pada saat menghadapi klien, seorang perawat

juga harus mengadakan suatu komunikasi agar informasi yang ada dapat

tersampaikan dengan baik. Terutama informasi yang berkenaan dengan

kebutuhan klien akan asuhan keperawatan yang akan diberikan. Oleh karena

itu, komunikasi adalah faktor yang paling penting, yang digunakan untuk

menetapkan hubungan antara perawat dengan klien.

Ada dua bentuk komunikasi yaitu komunikasi verbal dan non verbal.

Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu

kata atau lebih untuk menggambarkan sebuah makna. Dalam komunikasi

verbal bahasa merupakan alat utama, sedangkan dalam komunikasi non

verbal dibutuhkan interpretasi ekspresi wajah, gerak tubuh dan tangan, postur

tubuh, suara, dan pola bicara.

Menurut arahnya, komunikasi terbagi menjadi dua yaitu komunikasi

satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah berarti dalam

komunikasi tersebut tidak terjadi atau tidak ada kesempatan untuk tanya

jawab. Komunikator mengirimkan atau menyampaikan pesannya. Sedangkan

dalam komunikasi dua arah adanya proses timbal balik, artinya penerima

pesan diberi kesempatan untuk meminta penjelasan atau memberikan

pendapatnya kepada pengirim pesan.

Komunikasi efektif adalah komunikasi dimana pesan yang diterima

oleh penerima pesan sama dengan pesan yang dimaksudkan oleh pengirim

pesan. Namun, seringkali informasi yang seharusnya sampai kepada orang

yang membutuhkan, ternyata terputus di tengah jalan akibat tidak efektifnya

suatu komunikasi yang dilakukan. Pada komunikasi terapeutik antara perawat

1

Page 5: Makalah Komkep b Maul Yayuk

dengan klien, hal tersebut dapat mungkin terjadi karena disebabkan oleh

berbagai hal. Hal –hal tersebut tidak hanya berasal dari klien saja, tetapi juga

dapat disebabkan oleh pola komunikasi yang salah yang dilakukan oleh

perawat. Komunikasi yang tidak efektif juga dapat disebabkan kegagalan

pada proses komunikasi itu sendiri. Kegagalan itu dapat terjadi pada saat

pengiriman pesan, penerimaan pesan, serta pada kejelasan pesan itu sendiri.

B. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara

berkomunikasi dengan remaja.

 

 

2

Page 6: Makalah Komkep b Maul Yayuk

BAB II

KARAKTERISTIK PASIEN

A. Identitas Pasien

Nama : Nella Ayu Anggraini

Nama Panggilan : Nella

Jenis kelamin : Perempuan

TTL : Sragen, 08 November 2000

Umur : 13 tahun 4 bulan

Berat Badan : 42 kg

Tinggi Badan : 152 cm

Agama : Islam

Pekerjaan : Pelajar

Pendidikan : SMP

Alamat Rumah : Grogol Rt06/02, Kragilan, Gemolong, Sragen

B. Keluarga Terdekat

Nama : Agung Wahyuni

Nama Panggilan : Agung

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Grogol Rt06/02, Kragilan, Gemolong, Sragen

Hubungan : Ibu kandung

C. Riwayat Kesehatan Pasien

- Penyakit yang pernah diderita:

Pasien mengatakan sudah 2 x masuk rumah sakit dan diinap dengan sakit

yang sama.

- Riwayat Kesehatan Sekarang:

Pasien mengatakan nyeri perut sejak satu hari yang lalu, klien muntah > 5

x /hari, BAK kurang lancar, BAB diare 6 x /hari. Siang harinya pasien

dibawa ke Rumah Sakit X.

3

Page 7: Makalah Komkep b Maul Yayuk

- Riwayat Kesehatan Keluarga:

Pasien mengatakan, anggota keluarganya tidak ada yang menderita sakit

seperti yang pasien alami.

- Komposisi keluarga:

Keterangan :

: perempuan sudah meninggal

: laki-laki sudah meninggal

: perempuan

: laki-laki

: pasien

: tinggal satu rumah

- Perilaku yang Mempengaruhi Kesehatan:

Pasien dalam kesehariannya sering mengonsumsi makanan yang pedas dan

yang bersifat asam dalam porsi yang cukup banyak.

- Pola Istirahat Tidur:

Pasien susah tidur karena menahan rasa sakit pada perutnya, pasien hanya

dapat tidur selama 4 jam semalam. Pasien membutuhkan pengantar tidur

berupa obat diare untuk menekan dan mengurangi rasa sakit pada perut

yang sedang pasien alami, tetapi obat yang diberikan itu hanya dapat

bertahan sebentar. Ketika terbangun pada pagi harinya pasien masih

merasa lemas dan lesu.

- Pola Nutrisi:

Pasien merasa kurang nafsu makan, sehari makan 3 x sehari dengan ½

porsi habis, dengan frekuensi minum 4 gelas x 24 jam, pasien hanya mau

4

13th

13th

Page 8: Makalah Komkep b Maul Yayuk

makan dengan bubur lembek, sayur, sementara minumnya hanya mau

dengan air teh manis saja. Pasien merasa mual, muntah dan lidah terasa

pahit.

- Pola Eliminasi:

a. Eliminasi urine (BAK):

Pasien mengatakan frekuensi berkemihnya menurun yang

sebelumnya biasa 6-8 x/hari sekarang menjadi 4-5 x/hari dengan

pancaran lemah. Pasien mengeluh merasa kurang puas saat berkemih

dan merasa nyeri, pasien mengatakan warna air kemihnya kuning jernih

dan berbau khas amoniak.

b. Eliminasi alvi (BAB):

Pasiem mengatakan sering BAB dengan frekuensi 5 x sehari,

konsistensi tinja cair, atau encer yang berbau busuk, warna tinja coklat.

Pasien mengatakan saat sedang BAB perut terasa perih dan sakit, dan

setelah BAB pun pasien merasakan nyeri dan perih pada bagian sekitar

anus.

5

Page 9: Makalah Komkep b Maul Yayuk

BAB III

ANALISA TEKNIK KOMUNIKASI PADA REMAJA

A. Tahap-tahap Komunikasi Pada Remaja

1. Tahap Prainteraksi

Mengumpulkan data tentang klien dengan mempelajari status atau

bertanya kepada orang tua tentang masalah yang ada.

2. Tahap Perkenalan

Memberi salam dan senyum pada klien, melakukan validasi, mencari

kebenaran data yang ada, mengobservasi, memperkenalkan nama dengan

tujuan, waktu dan menjelaskan kerahasiaan klien.

3. Tahap Kerja

Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya, karena akan

memberitahu tentang hal yang kurang dimengerti dalam komunikasi,

menanyakan keluhan utama.

4. Tahap Terminasi

Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil,

memberikan reinforcement positif,rencana tidak lanjut, kontrak, dan

mengakhiri wawancara dengan cara yang baik.

B. Teknik-teknik yang harus dilakukan saat berkomunikasi pada remaja,

yaitu :

1. Mulai komunikasi dengan mengajak remaja berdiskusi.

2. Jangan menyalahkan remaja pada saat komunikasi.

3. Jangan memotong pembicaraan.

4. Jaga privasi atau kerahasiaan dalam berkomunikasi.

5. Berikan penguatan yang positif.

6. Menghargai keberadaan identitas diri dan harga dirinya.

7. Hargai pendapat remaja.

8. Hindari pertanyaan yang menyudutkan remaja menyinggung dan

menimbulkan rasa malu.

6

Page 10: Makalah Komkep b Maul Yayuk

C. Analisa Kasus

Anak N adalah pasien di Rumah Sakit X, dengan keluhan mual,

muntah, selama dua hari, dalam kesehariannya anak N sering mengonsumsi

makanan yang terlalu pedas dan asam. Sebelum dibawa ke rumah sakit tidak

jarang pasien merasakan ingin buang air besar (BAB) dengan konsistensi

encer atau cair 6 x dalam sehari. Oleh karena itu, salah satu cara atau teknik

komunikasi pada remaja dengan gangguan seperti diatas adalah dapat dengan

cara mulai komunikasi dengan mengajak remaja berdiskusi. Disini peran

perawat sangat penting karena perawat harus mampu menjelaskan dampak-

dampak negatif dari makanan yang sering pasien makan dalam kesehariannya

seperti harus mengurangi makan-makanan yang terlalu pedas dan terlalu

asam. Dan juga perawat harus berani untuk menganjurkan pasien untuk

senantiasa, menjaga kesehatan lingkungan, seperti memberitahukan kepada

pasein jangan makan atau jajan makan-makanan sembarangan saat di sekolah,

karena faktor kebersihan juga berpengaruh pada kesehatan anak. Berdasarkan

prinsip-prinsip yang telah disebutkan diatas perawat telah menerapkan prinsip

yang sesuai sebagaimana mestinya, yaitu prinsip mulai komunikasi dengan

mengajak remaja berdiskusi.

7

Page 11: Makalah Komkep b Maul Yayuk

BAB IV

HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI

Dalam komunikasi terkadang sering mengalami gangguan atau hambatan.

Terkadang kita merasakan komunikasi yang kita lakukan menjadi tidak efektif

karena kesalahan dalam menafsirkan pesan yang kita diterima. Hal ini terjadi

karena setiap manusia mempunyai keterbatasan dalam menelaah komunikasi yang

disampaikan. Kesalahan dalam menafsifkan pesan bisa disebabkan karena tiga

hal, yaitu:

1. Hambatan Fisik :

a. Gangguan Noises

Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita

berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya. Ini menjadi faktor

penentu materi komunikasi yang perawat tidak dipahami.

b. Teknik bertanya yang buruk.

Perawat yang tidak memiliki kemampuan bertanya, tidak akan sanggup

menggali pemahaman orang lain, tidak sanggup mengetahui apa yang

dirasakan orang lain. Oleh karena itu, kembangkan selalu teknik bertanya

kepada orang lain. Bahwa setiap individu memiliki modalitas belajar

yang berbeda-beda.

c. Teknik menjawab yang buruk.

Kesulitan seseorang memahami materi yang disampaikan karena

komunikator tidak mampu menjawab dengan baik. Pertanyaan bukannya

dijawab, melainkan dibiarkan. Pertanyaan justru dijawab tidak tepat.

Salah satu teknik menjawab yang buruk adalah komunikator tidak

memberikan kesempatan individu menyelesaikan pertanyaan lalu

langsung di jawab oleh komunikator.

d. Kurang menguasai materi.

Ini faktor yang sangat jelas. Begitu perawat tidak menguasai materi,

itulah hambatan komunikasi. Kompetensi profesional salah satu

maknanya adalah perawat menguasai materi secara mendalam.

8

Page 12: Makalah Komkep b Maul Yayuk

e. Kurang persiapan.

Bagaimana mungkin proses penyampaian materi dapat optimal jika kita

tidak menyiapkan perencanaan dengan baik. Oleh karena itu, pastikan

bahwa kita telah merencanakan materi.

2. Hambatan Psikologis :

a. Tidak jujur.

Karakter dasar komunikator mestilah ditampilkan selama komunikasi

berlangsung. Klien harus jujur tentang keluhannya karena apabila tidak

jujur perawat akan kesusahan menafsirkan keluhan klien.

b. Kurang respek.

Kurang bisa menangkap informasi apa yang perawat ungkapkan.

c. Kebiasaan menjadi pembicara dan pendengar yang buruk.

3. Semantik :

a. Persepsi yang berbeda.

Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim

pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa

menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.

Setiap individu memiliki latar belakang yang berbeda. Itu adalah wajar

dan real. Yang perlu dilakukan adalah kesepakatan antara komunikator

dan komunikan bahwa inilah tujuan komunikasi yang ingin kita raih.

Oleh karena itu, sampaikanlah tujuan tersebut kepada komunikasi dengan

jelas.

b. Menyampaikan tujuan tersebut kepada klien harus dengan jelas.

c. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda

Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan

pemahaman kita. Jadi dalam komunikasi kita harus menggunakan kata-

katayang mudah dipahami oleh orang lain.

9

Page 13: Makalah Komkep b Maul Yayuk

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan

yang disampaikan melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti,

dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. Tujuan

komunikasi yaitu pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dimengerti

oleh si komunikan. Dalam melakukan komunikasi pada remaja, perawat perlu

memperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah cara berkomunikasi

dengan remaja, tehnik komunikasi, tahapan komunikasi dan hambatan dalam

komunikasi.

Pada usia remaja dalam berkomunikasinya sedang membentuk jati

dirinya, dia akan lebih diam dengan orang yang dianggapnya tidak sama

dengan dia. Tidak sama di sini bukan saja menyangkut masalah usia, kadang

kala juga berkaitan dengan cara hidup. Misalnya anak remaja yang baik, yang

alim disuruh main dengan anak-anak yang lebih badung, lebih nakal misalnya

dia tidak mau. Jadi sering kali remaja itu menyempitkan lingkup merekadan

memang itu adalah gejala yang sangat wajar.Masa remaja merupakan masa-

masa panjang yang dialami seorang anak. Saat remaja mereka mulai

mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun non fisik dalam kehidupan

mereka.

Dalam masa ini pula banyak orang tua yang khawatir dengan

perkembangan anak mereka. Tentu perlu pendekatan komunikasi yang intens

dengan anak remaja agar perkembangan fisik dan non fisik mereka terarah

dengan baik. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa

kanak-kanak menuju masa remaja awal yang pada umumnya dimulai pada

usia 11 sampai dengan 18 tahun.

10

Page 14: Makalah Komkep b Maul Yayuk

B. Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan dengan penulisan makalah

ini yaitu :

1. Mahasiswa mampu berkomunikasi pada remaja lebih efektif karena telah

mengetahui bagaimana prinsip dan strategi berkomunikasi dengan remaja,

serta mengetahui hambatan yang akan ditemui pada saat akan

berkomunikasi dengan remaja.

2. Mahasiswa mampu menerapkan tehnik-tehnik komunikasi, cara

berkomunikasi, tahapan komunikasi serta faktor yang menghambat

komunikasi pada remaja.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara berkomunikasi yang benar dengan

remaja.

11

Page 15: Makalah Komkep b Maul Yayuk

DAFTAR PUSTAKA

Devito,Joseph A.1997.Komunikasi Antar Manusia.Indonesia:Profesional Books.

Diakses 18 Maret 2014.

Lubis,D.P. dan Riyanto S. 2010. Dasar-Dasar Komunikasi. Bogor [ID]: Sains

KPM IPB Press. 392 hal. Diakses 18 Maret 2014.

Mulyana, Deddy .2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja

Rosdakarya. Diakses 18 Maret 2014.

Purnamaningsih,E.H. dan Pudjono M.1996. Efektivitas Pelatihan Komunikasi

Efektif pada Kelompok Remaja. Jurnal Psikologi [Internet]. [dikutip 29

Maret 2014]. Dapat diunduh dari: i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?

dataId=4109hhyifddh

12