makalah fp bab v

Upload: annisa-zulaika

Post on 28-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    1/33

    HAKEKAT ILMU PENDIDIKAN

    1. Pengertian Pendidikan

    Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk

    membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

    Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di dalamnya

    terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan

    telah ada sepanjang peradaban umat manusia.

    Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.

    Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah pedagogik yaitu ilmu menuntun anak, orang

    oma!i memandang pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun,

    tindakan merealisasikan potensi anak yang diba!a dilahirkan di dunia. "angsa #erman

    melihat pendidikan sebagai $r%ichung yang setara dengan educare, yakni membangkitkan

    kekuatan terpendam atau mengakti&kan kekuatan'potensi anak. Dalam bahasa #a!a

    pendidikan berarti panggula!entah (pengolahan), mengolah, mengubah, keji!aan,

    mematangkan perasaan, pikiran dan !atak, mengubah kepribadian sang anak. *edangkan

    menurut +erbart pendidikan merupakan pembentukan peserta didik kepada yang diinginkan

    sipendidik yang diistilahkan dengan $ducere.( M.. Kurniadi,*h) Dalam kamus besar"ahasa /ndonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu memelihara

    dan memberi latihan (ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

    *edangkan pendidikan mempunyai pengertian proses pengubahan dan tata laku

    seseorang atau kelompok orang dalam usaha mende!asakan manusia melalui upaya

    pengajaran dan latihan, proses perluasan, dan cara mendidik. Ki +ajar De!antara

    mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani

    anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selaras

    dengan alam dan masyarakatnya. 0ebih lanjut beliau ( Kerja Ki +ajar De!antara

    12345)menjelaskan bah!a Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan

    bertumbuhnya budi pekerti ( kekuatan batin, karakter),pikiran (intellect) dan tubuh anak

    dalam pengertian aman *is!a tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu, agar supaya

    kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan penghidupan anak-anak

    yang kita didik selaras dengan dunianya .

    "eliau lebih lanjut mejelaskan bah!a pendidikan harus mengtamakan aspek-aspek berikut4

    1 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    2/33

    . *egala alat, usaha dan cara pedidikan harus sesuai dengan kodratnya keadaan

    3. Kodratnya keadaan itu tersimpan dalam adat-istiadat setiap rakyat, yang oleh

    karenanya bergolong-golong merupakan kesatuan dengan si&at prikehidupan sendiri-

    sendiri, si&at-si&at mana terjadi dari bercampurnya semua usaha dan daya upaya untuk

    mencapai hidup tertib damai.

    6. .7dat istiadat, sebagai si&at peri kehidupan atau si&at percampuran usaha dan daya

    upaya akan hidup tertib damai itu tiada terluput dari pengaruh %aman dan tempat.

    oleh karena itu tidak tetap senantiasa berubah.

    5. 7kan mengetahui garis-hidup yang tetap dari sesuatu bangsa perlulah kita

    mempelajari %aman yang telah lalu

    8. Pengaruh baru diperoleh karena bercampurgaulnya bangsa yang satu dengan yang

    lain,percampuran mana sekarang ini mudah sekali terjadi disebabkan adanya

    hubungan modern.+aruslah !aspada dalam memilih mana yang baik untuk

    menambah kemuliaan hidup kita dan mana yang akan merugikan. /tulah diantara

    pikiran- pikiran beliau yang sangat sarat dengan nilai.

    2. Tujuan Pendidikan

    ujuan pendidikan sering bersi&at sangat umum, seperti menjadi manusia yang baik,

    bertanggung ja!aab, berta9!a kepada uhan Yang Maha $sa, mengabdi kepada masyarakat,

    bangsa dan negara, dan sebagainya.

    Dalam dunia pendidikan dikenal sejumlah usaha untuk menguraikan tujuan yang sangat

    umum tersebut. *alah seorang diantaranya adalah +erbert *pencer (:2;) yang menganalisis

    tujuan pendidikan dalam lima bagian, yang berkenaan dengan4

    . Kegiatan demi kelangsungan hidup.

    3.

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    3/33

    ujuan pendidikan yang dikemukakan +erbert *pencer tersebut didasarkan atas apa yang

    dianggapnya paling berharga dan perlu untuk setiap orang bagi kehidupannya dalam

    masyarakat.

    "loom cs mebedakan tiga kategori tujuan pendidikan, yaitu4

    . Kogniti& (head)

    ujuan kogniti& berkenaan dengan kemampuan indi=idual mengenal dunia sekitarnya

    yang meliputi perkembangan intelektual atau mental.

    3. 7&ekti& (heart)

    ujuan a&ekti& mengenai perkembangan sikap, perasaan, dan nilai-nilai atau

    perkembangan emosional dan moral.

    6. Psikomotor (hand)

    ujuan psikomotor menyangkut perkembangan keterampilan yang mengandung unsur

    motoris.

    ujuan kogniti& dibagi dalam 2 bagian, yairu

    . Kno!ledge (Pengetahuan)

    Meliputi in&ormasi dan &akta yang dapat dikuasai melalui ha&alan untuk diingat.

    3. >omprehension (Pemahaman)

    Merupakan kesanggupan untuk menyatakan suatu de&inisi, rumusan, mena&sirkan suatu

    teori.

    6. 7pplication (Penerapan)

    Merupakan kesanggupan menerapkan atau menggunakan suatu pengertian, konsep,

    prinsip, teori yang memerlukan penguasaan pengetahuan dan pemahaman yang lebih

    mendalam.

    3 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

    http://haryono10182.wordpress.com/tag/tujuan-pendidikan-sering-bersifat-sangat-umum/#sdfootnote1symhttp://haryono10182.wordpress.com/tag/tujuan-pendidikan-sering-bersifat-sangat-umum/#sdfootnote1sym
  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    4/33

    5. 7nalysis (7nalisis)

    Yaitu kemampuan untuk menguraikan sesuatu dalam unsur-unsurnya misalnya analisis

    hubungan antara masyarakat dengan alam dan jagad raya.

    8. *ynthesis (*intesis)

    Yaitu kesanggupan untuk melihat hubungan antara sejumlah unsur.

    2. $=aluation (Penilaian)

    Penilaian berdasarkan bukti-bukti atau kriteria tertentu.

    ujuan a&ekti& dibagi dalam 8 bagian, yaitu

    . ecei=ing

    Menerima, menaruh perhatian terhadap nilai tertentu.

    3. esponding (Merespon)

    Yaitu memperlihatkan reaksi terhadap norma tertentu, menunjukan kesediaan dan

    kerelaan untuk merespon, merasa puas dalam merespon.

    6. ?aluing (Menghargai)

    Yaitu menerima suatu norma, menghargai suatu norma, dan mengikat diri pada norma

    tersebut.

    5. @rgani%ation (@rganisasi)

    Membentuk suatu konsep tentang suatu nilai, menyusun suatu sistem nilai-nilai.

    8. >haracteri%ation by ?alue or ?alue >ompleA

    Me!ujudkan nilai-nilai dalam pribadi sehingga merupakan !atak seseorang, norma itu

    menjadi bagian diri pribadi.

    4 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    5/33

    Tingkatan Tujuan

    ujuan pendidikan memiliki klasi&ikasi, dari mulai tujuan yang sangat umum sampai tujuan

    khusus yang bersi&at spesi&ik dan dapat diukur yang kemudian dinamakan kompetensi.

    ujuan pendidikan dapat diklasi&ikasikan menjadi 5, yaitu

    1. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN

    PB adalah tujuan yang bersi&at paling umum dan merupakan sasaran akhir yang harusdijadikan pedoman leh setiap usaha pendidikan, artinya setiap lembaga dan penyelenggara

    pendidikan harus dapat membentuk manusia yang sesuai dengan rumusan itu, baik

    pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan &ormal, in&ormal, maupun

    non&ormal. ujuan pendidikan umum biasanya dirumuskan dalam bentuk prilaku yang ideal

    sesuai dengan pandagan hidup dan &ilsa&at suatu bangsa yang dirumuskan oleh pemerintah

    dalam bentuk undang-undang. PB merupakan sumber dan pedoman dalam usaha

    penyelengggaraan pendidikan.

    *ecara jelas tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem nilai Pancasila

    dirumuskan dalam undang-undang nomor 3; tahun 3;;6 pasal 6 Pendidikan Basional

    ber&ungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk !atak serta peradaban bangsa yang

    bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bengsa, bertujuan untuk berkembangnya

    potensi agar menjadi manusia yang beriman dan berta9!a kepada uhan Yang Maha $sa,

    berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreati&, mandiri, dan menjadi !arga negara yang

    demokratis serta bertanggung ja!ab.

    2. Tujuan Institusional

    ujuan institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan.

    Dengan kata lain, tujuan ini dapat dide&inisikan sebagai kuali&ikasi yang harus dimiliki oleh

    setiap sis!a setelah mereka menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu lembaga

    pendidikan tertentu. ujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan

    5 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    6/33

    umum yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, seperti

    standar kompetensi pendidikan dasar, menengah kejuruan, dan jenjang pendidikan tinggi.

    Dalam Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 3;;8 tentang *tandar Basional Pendidikan

    bab ? pasal 32 dijelaskan standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar

    bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta

    keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut5

    *tandar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan

    meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan

    untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

    *tandar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan

    meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk

    hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

    *tandar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan

    peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berahlak mulia, memiliki pengetahuan,

    keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan

    ilmu, teknologi, dan seni yang berman&aat bagi kemanusiaan.

    !. Tujuan Kurikuler

    ujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata

    pelajaran. @leh sebab itu, tujuan kurikuler dapat dide&inisikan sebagai kuali&ikasi yang harus

    dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu

    lembaga pendidikan. ujuan kurikuler pada dasarnya merupakan tujuan antara untuk

    mencapai tujuan lembaga pendidikan. Dengan demikian, setiap tujuan kurikuler harus dapat

    mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan institusional.

    Pada Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 3;;8 tentang *tandar Basional Pendidikan pasal

    2 dinyatakan bah!a kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan , dan khusus pada

    jenjang pendidikan dan menengah terdiri atas8

    . Kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia

    6 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

    http://haryono10182.wordpress.com/tag/tujuan-pendidikan-sering-bersifat-sangat-umum/#sdfootnote4symhttp://haryono10182.wordpress.com/tag/tujuan-pendidikan-sering-bersifat-sangat-umum/#sdfootnote5symhttp://haryono10182.wordpress.com/tag/tujuan-pendidikan-sering-bersifat-sangat-umum/#sdfootnote4symhttp://haryono10182.wordpress.com/tag/tujuan-pendidikan-sering-bersifat-sangat-umum/#sdfootnote5sym
  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    7/33

    3. Kelompok mata pelajaran ke!arganegaraan dan kepribadian.

    6. Kelompok mata pelajaran /lmu pengetahuan dan teknologi.

    5. Kelompok mata pelajaran estetika.

    8. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.

    *esuai dengan Peraturan Pemerintah tersebut, maka "adan *tandar Basional Pendidikan

    merumuskan tujuan setiap kelompok mata pelajaran sebagai berikut4

    . Kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia bertujuan membantu peserta didik

    menjadi manusia yang beriman dan berta9!a kepada uhan Yang Maha $sa sertaberahlak mulia. ujuan tersebut dicapai melalui muatan dan'atau kegiatan agama,

    ke!arganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah

    raga dan kesehatan.

    3. Kelompok mata pelajaran ke!arganegaraan dan kepribadian bertujuan membentuk

    peserta didik menjadi manusia menjadi memiliki rasa kebanggaan dan cinta tanah air.

    ujuan ini dicapai melalui muatan dan'atau kegiatan agama, ahlak mulia,

    ke!arganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

    6. Kelompok mata pelajaran /lmu pengetahuan dan teknologi bertujuan mengembangkan

    logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.

    5. Pada *atuan Pendidikan *D'M/'*D-0"'Paket 7, tujuan ini dicapai melalui muatan

    dan'atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pemngetahuan alam, ilmu pengetahuan

    sosial, keterampilan'kejuruan, dan muatan lokal yang rele=an.

    8. Pada *atuan Pendidikan *MP'Ms'*MP-0"'Paket ", tujuan ini dicapai melalui

    muatan dan'atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu

    pengetahuan sosial, keterampilan'kejuruan dan'teknologi in&ormasi dan komunikasi

    serta muatan lokal yang rele=an.

    2. Pada *atuan Pendidikan *M7'M7'*M7-0"'Paket >, tujuan ini dicapai melalui

    muatan dan'atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu

    7 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    8/33

    pengetahuan sosial, keterampilan'kejuruan, teknologi in&ormasi dan komunikasi, serta

    muatan lokal yang rele=an.

    C. Pada *atuan Pendidikan *MK'M7K, tujuan ini dicapai melalui muatan dan'atau

    kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,

    keterampilan, kejuruan, teknologi in&ormasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang

    rele=an.

    :. Kelompok mata pelajaran estetika bertujuan membentuk karakter peserta didik

    menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. ujuan ini dicapai

    melalui muatan dan'atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan

    lokal yang rele=an.

    1. Kelompok mata pelajaran #asmani, olah raga dan kesehatan bertujuan membentuk

    karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, danmenumbuhkan rasa sporti&itas.

    ujuan ini dicapai melalui muatan dan'atau kegiatan pendidikan jasmani, olah raga,

    pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang rele=an.

    ". Tujuan Pe#$elajarn%Instruksional

    Dalam klasi&ikasi tujuan pendidikan, tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional

    merupakan tujuan yang paling khusus dan merupakan bagian dari tujuan kurikuler. ujuan

    pembelajaran dapat dide&inisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki anak didik setelah

    mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.

    Karena hanya guru yang memahami kondisi lapangan, termasuk memahami karakteristik

    sis!a yang akan melakukan pembelajaran di suatu sekolah, maka menjabarkan tujuan

    pembelajaran ini adalah tugas guru. *ebelum guru melakukan proses belajar mengajar, guru

    perlu merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai oleh anak didik setelah mereka

    selesai mengikuti pelajaran.

    !. Pilar&Pilar Pendidikan

    Menurut @, ada 5 pilar pendidikan, yaitu4

    1. Learning to kno'

    8 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

    http://kantiti0710.blog.uns.ac.id/2010/05/pilar-pilar-pendidikan/http://kantiti0710.blog.uns.ac.id/2010/05/pilar-pilar-pendidikan/
  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    9/33

    a. mampu mengembangkan ilmu dan terobosan teknologi dan merespon sumber

    in&ormasi baru.

    b. meman&aatkan berbagai sumber pembelajaran.

    c. net!ork society

    d. learning to learn dan li&e long education

    2. Learning to do

    a. menjembatani pengetahuan dan keterampilan

    b. memadukan learning by doing dan doing by learning

    c. mengkaitkan pembelajaran dengan kompetensi

    d. mengaitkan psikologi pembelajaran dengan sosiologi pembelajaran

    !. Learning to $e

    a. sebagai andil terhadap pembentukan nilai-nilai yang dimiliki bersama

    b. menghubungkan antara tangan dan pikiran indi=idu dengan masyarakat,

    pembentukan kogniti& dan non kogniti&, serta pembelajaran &ormal dan non &ormal.

    ". Learning to lie toget)er

    a. membangun sistem nilai

    b. pembentukan identitas melalui proses pemilikan konsep

    ". Aliran Pendidikan

    1. Aliran e#*iris#e (aliran o*ti#is#e

    7liran ini dimotori oleh #ohn 0ocke. 7liran empirisme mengutamakan perkembangan

    manusia dari segi empirik yang secara eksternal dapat diamati dan mengabaikan pemba!aan

    sebagai sisi internal manusia. Dengan kata lain pengalaman adalah sumber pengetahuan,

    9 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    10/33

    sedangkan pemba!aaan yang berupa bakat tidak diakui. Manusia dilahirkan dalam keadaan

    kosong, sehingga pendidikan memiliki peran penting yang dapat menentukan keberadaan

    anak. 7liran ini melihat keberhasilan seseorang hanya dari pengalaman (pendidikan) yang

    diperolehnya, bukan dari kemampuan dasar yang merupakan pemba!aan lahir.

    2. Aliran natiis#e (aliran *esi#istik

    okoh aliran ini adalah 7rthur *choupenhauer. 7liran nati=isme menyatakan bah!a

    perkembangan seseorang merupakan produk dari pemba!aan yang berupa bakat. "akat yang

    merupakan pemba!aan seseorang akan menentukan nasibnya. 7liran ini merupakan

    kebalikan dari aliran empirisme. @rang yang berbakat tidak baik akan tetap tidak baik,

    sehingga tidak perlu dididik untuk menjadi baik. @rang yang berbakat baik akan tetap baikdan tidak perlu dididik, karena ia tidak mungkin akan terjerumus menjadi tidak baik.

    !. Aliran naturalis#e

    7liran ini dipelopori oleh #.#. ousseau. 7liran naturalisme menyatakan bah!a semua

    anak yang dilahirkan pada dasarnya dalam keadaan baik. 7nak menjadi rusak atau tidak baik

    karena campur tangan manusia (masyarakat). Pendidikan hanya memiliki ke!ajiban untuk

    memberikan kesempatan kepada anak untuk tumbuh dengan sendirinya. Pendidikan

    hendaknya diserahkan kepada alam. Dalam mendidik seorang anak hendaknya dikembalikan

    kepada alam agar pemba!aan yang baik tersebut tidak dirusak oleh pendidik.

    ". Aliran konergensi

    7liran ini dipelopori oleh illiam *tern. 7liran ini menyatakan bah!a bakat,

    pemba!aan dan lingkungan atau pengalamanlah yang menentukan pembentukan pribadi

    seseorang. Pendidikan dijadikan sebagai penolong kepada anak untuk mengembangkan

    potensinya. Yang membatasi hasil pendidikan anak adalah pemba!an dan lingkungannya.

    7liran ini lebih realitis, sehingga banyak diikuti oleh pakar pendidikan.

    +erakan&+erakan ,aru Dala# Pendidikan

    1. Pe#$elajaran ala# sekitar

    10 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    11/33

    Dalam pendidikan alam sekitar ditanamkan pemahaman, apresiasi, peman&aatan

    lingkungan alami dan sumber-sumber pengetahuan di luar sekolah yang semuanya penting

    bagi perkembangan peserta didik sehingga peserta didik akan mendapatkan kecakapan dan

    kesanggupan baru dalam menghadapi dunia nyata. Melali penjelajahan alam yang dlakukan,

    maka peserta didik akan menghayati secara langsung tentang keadaan alam sekitar, belajar

    sambil mengerjakan sesuatu dengan serta merta meman&aatkan !aktu senggangnya.

    2. Pengajaran *usat *er)atian (Centres Dinteret

    Ditemukan oleh @=ide Decroly. Pengajaran disusun menurut pusat perhatian anak.

    Dari pusat perhatian ini kemudian diambil pelajaran-pelajaran lain. Dalam pengajaran ini

    anak selalu bekerja sendiri tanpa ditolong dan dilayani.

    !. -ekola) kerja

    Dikembangkan oleh Eeorge Kerschenteiner. Menurut dia, bentuk sekolah untuk

    menjadi !arga negara yang baik yaitu mendidik anak agar pekerjaannya tidak merugikan

    masyarakat dan justru memajukannya. @leh karena itu sekolah !ajib menyiapkan peserta

    didik untuk suatu pekerjaan. Pekerjaan tersebut hendaknya juga untuk kepentingan negara.

    #adi yang menjadi pusat tujuan pengajaran adalah kerja untuk menatap masa depan.

    ". Pengajaran *roek

    Dikembangkan oleh .+. Kilpatrick. /a menanamkan pengajaran proyek sebagai satu

    kesatuan tugas yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan dikerjakan bersama-sama

    dengan ka!an-ka!annya. Menurut Kilpatrick, dengan tetap duduk di bangku masing-masing,

    maka pembentukan !atak para peserta didik tidak dapat terlaksana.

    Aliran Pokok Pendidikan Di Indonesia

    1. Ta#an -is'a

    aman *is!a didirikan pada tanggal 6 #uli 133 oleh Ki +adjar De!antara. aman *is!a

    memiliki asas-asas sebagai berikut4

    11 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    12/33

    - 7sas merdeka untuk mengatur dirinya sendiri

    - 7sas kebudayaan (kebudayaan /ndonesia)

    - 7sas kerakyatan

    - 7sas kekuatan sendiri (berdikari)

    - 7sas berhamba kepada anak

    aman *is!a memiliki dasar-dasar pendidikan yang disebut Panca Dharma, yaitu4

    - Kemanusiaan>inta kasih terhada sesama manusia dan semua mahkluk ciptaan uhan.

    - Kodrat hidup

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    13/33

    2. IN- (Indonesiche Nederlansce School

    Merupakan sekolah yang didirikan oleh Mohammad *ya&ei di Kayutanam (Padang

    Panjang, *umbar). *ekolah ini mempunyai rencana pelajaran dan metode sendiri yang hampir

    mirip dengan *ekolah Kerjanya Kershensteiner. *ya&ei berpendapat bah!a dengan belajar

    sendiri !atak peserta didik akan terbentuk dan di kemudian hari dapat tumbuh menjadi orang

    de!asa yang merdeka, tidak hanya dengan jalan mengha&al saja di sekolah.

    /. Lingkungan Pendidikan

    A. Pengertian Dan 0ungsi Lingkungan Pendidikan

    Menurut *artain (ahli psikologi 7merika), yang dimaksud lingkungan meliputi

    kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita,

    pertumbuhan, perkembangan atau li&e processes.Meskipun lingkungan tidak bertanggung

    ja!ab terhadap kede!asaan anak didik, namun merupakan &aktor yang sangat menentukan

    yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal

    adlam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada

    dasarnya lingkungan mencakup lingkungan &idik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial.

    0ingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses

    pendidikan(pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll) dinamakan

    lingkungan pendidikan.

    *ecara umum &ungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam

    interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber dayapendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

    ,. enis Lingkungan Pendidikan

    Dilihat dari segi anak didik, tampak bah!a anak didik secara tetap hidup di dalam

    lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki +ajar

    De!antara lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah an

    lingkungan masyarakat, yang disebut tripusat pendidikan.

    1. Keluarga

    13 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    14/33

    Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersi&at in&ormal, yang pertama dan

    utama dialamai oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersi&at kodrati orang tua

    bertanggung ja!ab memelihara, mera!at, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh adn

    berkembang dengan baik.

    Pendidikan keluarga ber&ungsi4

    *ebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak

    Menjamin kehidupan emosional anak

    Menanamkan dasar pendidikan moral

    Memberikan dasar pendidikan sosial

    Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.

    2. -ekola)

    idak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga,

    terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. @leh karena itu

    dikirimkan anak ke sekolah.*ekolah bertanggung ja!ab atas pendidikan anak-anak selama

    mereka diserahkan kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga

    terhadap pendidikan, diantaranya sebagai berikut

    *ekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta

    menanamkan budi pekerti yang baik.

    *ekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar

    atau tidak dapat diberikan di rumah.

    *ekolah mela9tih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca,

    menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain si&atnya mengembangkan

    kecerdasan dan pengetahuan.

    Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau

    salah, dan sebagainya

    !. Masarakat

    Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan lingkungan keluarga

    dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak

    untuk beberapa !aktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan

    sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas.

    >orak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini

    meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertia-

    14 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    15/33

    pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.

    HAKEKAT MANU-IA

    1.Latar ,elakang

    Manusia memiliki kedudukan yang paling tinggi diantara ciptaan uhan lainnya.

    Manusia memiliki si&at hakekat yang merupakan karakteristik manusia yang membedakan

    dengan mahluk hidup lainnya. *i&at hakekat inilah yang merupakan karakteristik manusia

    yang membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. *i&at hakekat inilah yang merupakan

    landasan dan arah dalam merancang dan melaksanakan komunikasi transaksional di dalam

    interaksi edukati&. @leh karena itu sasaran pendidikan adalah manusia dimana pendidikan

    bertujuan menumbuh kembangkan &otensi kemanusiaannya. 7gar pendidikan dapat dilakukan

    dengan tepat dan benar, pendidikan harus memiliki gambaran yang jelas siapa manusia

    sebenarnya. Karenanya adlah sangat strategis, pembahasan tentang hakekat manusia bagi

    pengkajian seluruh upaya pendidikan.

    Pemahaman pendidik terhadap si&at hakikat manusia akan membentuk peta tentang

    karateristik manusia. Peta ini akan menjadi landasan serta memberikan acuan baginya dalam

    bersikap, menyusun strategi, metode, dan tehnik, serta memilih pendekatan dan orentasi

    dalam merancangdan melaksanakan komunikasi transaksional di dalam transaksi edukati&.

    Peta ini juga akan menjadi landasan karena adanya perkembangan sains dan teknologi yang

    sangat pesat de!asa ini, lebih-lebih pada masa mendatang.

    2. ,e$era*a Pandangan Tentang Manusia

    Para ahli pikir dan ahli &ilsa&at memberikan sebutan kepada manusia sesuai dengan

    kemampuan yang dapat dilakukan manusia di bumi ini

    a. Manusia adalah +omo *apiens, artinya makhluk yang mempunyai budi,

    b. Manusia adalah 7nimal ational, artinya binatang yang berpikir,

    15 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    16/33

    c. Manusia adalah +omo 0a9uen, artinya makhluk yang pandai menciptakan bahasa dan

    menjelmakan pikiran manusia dan perasaan dalam kata-kata yang tersusun,

    d. Manusia adalah +omo Gaber, artinya makhluk yang terampil. Dia pandai membuat

    perkakas atau disebut juga oolmaking 7nimalyaitu binatang yang pandai membuat alat,

    e. Manusia adalah Hoon Politicon, yaitu makhluk yang pandai bekerjasama, bergaul dengan

    orang lain dan mengorganisasi diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

    &. Manusia adalah +omo $conomicus, artinya makhluk yang tunduk pada prinsip-prinsip

    ekonomi dan bersi&at ekonomis,

    g. Manusia adalah +omo eligious, yaitu makhluk yang beragama. Dr. M. #. 0ange=eld

    seorang tokoh pendidikan bangsa "elanda, memandang manusia sebagai 7nimal

    $ducadum dan 7nimal $ducable, yaitu manusia adalah makhluk yang harus dididik dan

    dapat dididik. @leh karena itu, unsur rohaniah merupakan syarat mutlak terlaksananya

    program-program pendidikan. /lmu yang mempelajari tentang hakekat manusia

    disebut 7ntropologi Gilsa&at.

    !. Eksistensi Manusia

    1. Manusia -e$agai Mak)luk Indiidu

    *ebagai mahkluk indi=idu, manusia bersi&at unik dan khas karena tidak ada manusia

    yang sama persis. alaupun ada yang mirip, belum tentu si&atnya sama.0ysen mengartikan

    indi=idu sebagai orang-seorang sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat

    dibagi-bagi (in de=ice).Kemudian indi=idu juga diartikan pribadi. *etiap anak manusia yang

    dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dengan yang lain, atau menjadi

    dirinya sendiri. *etiap orang memiliki si&at keindi=idualannya masing-masi ng. "ahkan,

    bahkan dua anak kembar yang berasal dari satu telurpun, yang biasa dikatakan dengan pinang

    dibelah dua, serupa dan sulit dibedakan satu sama lain, akan tetapi hanya serupa dari sisi

    yang atunya saja dan berbeda dari sisi yang lainnya, 7palagi identik. +al yang berbeda ini

    berlaku pada si&at-si&at &isiknya ataupun keji!aannya.

    2. Manusia -e$agai Mak)luk -osial

    *etiap bayi yang lahir dikarunia potensi sosialitas.Demikian kata M.# 0a=ebgled.

    Pernyataan tersebut diartikan bah!a setiap anak dikaruniai benih kemungkinan untuk

    16 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    17/33

    bergaul. 7rinya, setiap anak dapat saling berkomunikasi yang pada hakikatnya didalamnya

    terkandung unsur saling memberi dan menerima."ahkan menerut la=engeld, adanya

    kesediaan untuk saling memberi dan menerima itu dipandang sebagai kunci sukses

    pergaulan. 7danya dorongan untuk menerima dan memberi itu sudah menggejala mulai

    pada bayi. *eorang bayi sudah dapat menyambut atau menerima belaian ibunya dengan rasa

    senang.kemudian sebagai balasan ia dapat memberikan senyuman kepada lingkungannya,

    khususnya pada ibunya sendiri. Kelak jika sudah de!asa dan menduduki status atau

    pekerjaan tertentu, dorongan menerima dan memberi itu berubah menjadi kesadaran akan hak

    yang harus diterima dan ke!ajiban yang harus dilaksankan untuk kepentingan pihak lain

    sebagai realisasi dari memberi.

    !. Manusia -e$agai Mak)luk -usila

    *usila berasal dari kata su dan sila yang artinya kepantasan yang lebih tinggi.

    7kan tetapi, di dalam kehidupan bermasyarakat orang tidak cukup hanya berbuat yang pantas

    jika didalam pantas atau sopan itu misalnya terkandung kejahatan terselubung, karena itu

    maka pengertian susila berkembang sehingga memiliki perluasan arti menjadi kebaikan yang

    lebih. Dalam bahasa ilmiah sering digunakan dua macam istilah yang mempunyai konotasi

    berbeda yaitu etiket (persoalan kepantasan dan kesopanan) dan etika (persoalan kebaikan).

    @rang yang jahat berarti melanggar hak orang lain dan dikatakan tidak ber etika atau tidak

    bermoral. *edang tidak sopan diartikan sebagai tidak beretiket .jika etika dilanggar ada orang

    lain yang dirugan, sedang kan pelanggaran etiket hanya mengakibatkan ketidak senangan

    orang lain.

    *ehubungan dengan hal tersebut ada dua pendapat, yaitu4

    o Eolongan yang menganggap bah!a kesusilaan mencakup kedua-duanya ,etiket tidak

    usah dibedakan dari etika karena sama-sama dibutuhkan dalam kehidupan. Kedua-

    duanya bertalian erat.

    o Eolongan yang memandang bah!a etiket perlu dibedakan dari etika, karena masing-

    masing mengandung kondisi yang tidak selamanya selalu sejalan. @rang yang sopan

    belum tentu baik, dalam arti tidak merugikan orang lain, sebaliknya orang yang baik

    belum tentu halus dalam hal kesopanan. Kesopanan sebagai kendaraan dalam sebuah

    pergaulan hidup, sedangkan etika merupakan tehnologinya. Kesopanan dan kebaikan

    masing-masing diperlukan demi keberhasilan hidup dalam bermasyarakat.

    17 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    18/33

    Didalam urusan ini kesusilaan diartikan mencakup etika dan etiket.Persoalan kesusilaan

    selalu berhubungan erat dengan nilai-nilai.Pada hakikatnya manusia memiliki kemampuan

    utuk mengambil keputusan susila, serta melaksanakannya sehingga dikatakan manusia itu

    adalah makhluk susila.

    ". Manusia -e$agai Mak)luk eligious

    Pada hakikatnya manusia adalah makhluk religious. *ejak %aman dahulu nenek

    moyang manusia meyakini akan adanya kekuatan supranatural yang menguasai hidup alam

    semesta ini.

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    19/33

    srigala (!olgman), yaitu anak manusia yang berkembang menjadi srigala , karena

    dibesarkan oleh srigala, dan sama sekali tidak mau menerima kehadiran manusia lainnya. /a

    menjadi bergaya hidup seperti srigala. Kehidupan social antara manusia yang satu dengan

    yang lainnya dimungkinkan tidak saja oleh kebutuhan pribadi seperti telah disebutkan di atas,

    tetapi juga karena adanya bahasa sebagai alat atau medium komunikasi. Melalui pendidikan

    dapat dikembangkan suatu keadaan yang seimbang antara pengembangan aspek indi=idual

    dan aspek social ini. +al ini penting untuk pendidikan di /ndonesia yang ber&ilasa&ah

    pancasila, yang menghendaki adanya perkembangan yang seimbang antara aspek indi=idual

    dan aspek social tersebut.

    Penge#$angan #anusia se$agai #a)luk susila

    7spek yang ketiga dalam kehidupan manusia, sesudah aspek indi=idual dan social,

    adalah aspek kehidupan susila. +anya manusialah yang dapat menghayati norma-norma

    dalam kehidupannya sehingga manusia dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan bersi&at

    susila dan tingkah laku mana yang tidak baik dan bersi&at tidak susila. *etiap masyarakat dan

    bangsa mempunyai norma-norma, dan nilai-nilainya. idak dapat dibayangkan bagaimana

    jadinya seandainya dalam kehidupan manusia tidak terdapat norma-norma dan nilai-nilai

    tersebut. *udah tentu kehidupan manusia akan kacau balau, hukum rimba, sudah pasti akan

    berlaku dan menjalar diseluruh penjuru dunia.

    Melalui pendidikan kita harus mampu menciptakan manusia susila dan harus

    mengusahakan anak-anak didik kita menjadi manusia pendukung norma, kaidah dan nilai-

    nilai susila dan social yang di junjung tinggi oleh masyarakatnya. Borma, nilai dan kaidah

    tersebut harus menjadi milik dan selalu di personi&ikasikan dalam setiap sepak terjang, dan

    tingkah laku tiap pribadi manusia.

    Pentingnya mengetahui dan menerapkan secara nyata norma, nilai, dan kaidah-kaidah

    masyarakat dalam kehidupannya mempunyai dua alasan pokok,yaitu 4

    Pertama, untuk kepentingan dirinya sendiri sebagai indi=idu. 7pabila indi=idu tidak

    dapat menyesuaikan diri dan tingkah lakunya tidak sesuai dengan norma, nilai dan

    kaidah social yang terdapat dalam masyarakat maka dimanapun ia hidup tidak dapat

    diterima oleh masyarakat. Dengan terkucilnya oleh anggota masyarakat yang lain,

    pribadi tersebut tidak akan merasa aman. 7kibatnya dia tidak merasa betah tinggal di

    masyarakat , padahal setiap indi=idu membutuhkan rasa aman dimana pun dia

    19 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    20/33

    berada.akibatnya dia tidak merasa betah tinggal di masyarakat yang tidak

    menerimanya itu dengan demikian selanjutnya dia tidak dapat sur=i=e tinggal

    dimasyarakat tersebut sehingga ia harus mencari masyarakat lain yang kiranya dapat

    menerimanya sebagai anggota dalam masyarakat yang baru.

    Kedua, untuk kepentingan stabilitas kehidupan masyarakat itu sendiri. Masyarakat

    tidak saja merupakan kumpulan indi=idu, tetapi lebih dari itu, kebersamaan indi=idu

    tinggal disuatu tempat yang kita sebut masyarakat telah menghasilkan dalam

    perkembangannya aturan-aturan main yang kita sebut norma, nilai, dan kaida-kaidah

    social yang harus diikuti oleh anggotanya. Borma, nilai dan kaidah-kaidah tersebut

    merupakan hasil persetujuan bersama untuk dilaksanakan dalam kehidupan bersama,

    demi untuk mencapai tujuan mereka bersama.

    Penge#$angan #anusia se$agai #a)luk religius

    $ksistensi menusia manusia yang keempat adalah keberadaanya dalam hubungannya

    dengan uhan Yang Maha Kuasa.sebagai anggota masyarakat dan bangsa yang memiliki

    &ilsa&at Pancasila kita dituntut untuk menghayati dan mengamalkan ajaran pancasila sebaik-

    baiknya. *ebagai anggota masyarakat yang dituntut untuk menghayati dan mengamalkan

    ajaran Pancasila, maka kepada masing-masing !arga Begara dengan demikian juga dituntut

    untuk dapat melaksanakan hubungan dengan uhan sebaik-baiknya menurut keyakinan yang

    dianutnya masing-masing, serta untuk melaksanakan hubungan sebaik-baiknya dengan

    sesama manusia.

    HAKEKAT MA-3AAKAT

    Masyarakat adalah suatu per!ujudan kehidupan bersama manusia. Dalam masyarakat

    berlangsung proses kehidupan sosial, proses antar hubungan dan antar aksi. /stilah

    masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari "ahasa 7rab yang memiliki arti ikut

    serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa /nggris disebut *ociety.*ehingga bisa

    dikatakan bah!a masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu

    hubungan sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, !ilayah, dan identitas.

    *ejarah perkembangan masyarakat adalah sejarah adanya manusia dan peradaban.

    #adi, manusia adalah subyek di dalam masyarakat dan masyarakat pasti dihubungkan dengan

    &ungsi dan kedudukan manusia di dalam masyarakat. eori-teori tentang hakikat masyarakat

    yang berkembang dan dianut dunia pada umumnya adalah 4

    1. Teori Ato#isti4

    20 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    21/33

    Pada periode masyarakat sebelum terbentuknya negara seperti yang kita kenal

    sekarang (pre social state) manusia sebagai pribadi adalah bebas dan independen. Dengan

    demikian masyarakat dibentuk atas dasar kehendak bersama, untuk tujuan bersama para

    indi=idu, yang kemudian menjadi !arga masyarakat itu.

    Pribadi manusia sebagai indi=idu memiliki kebebasan, kemerdekaan dan persamaan

    diantara manusia lainnya. Karena didorong oleh kesadaran tertentu, mereka secara

    sukarela membentuk masyarakat, dan masyarakat dalam bentuknya yang &ormal ialah

    negara. @leh sebab itu masyarakat adalah per!ujudan kontrak sosial, perjanjian bersama

    !arga masyarakat itu. "erdasarkan asas pandangan atomisme ini penghargaan kepada

    pribadi manusia adalah prinsip utama. 7rtinya setiap praktek tentang kehidupan di dalam

    masyarakat selalu diarahkan bagi pembianaan hak-hak asasi manusia, demi martabat

    manusia.

    2. Teori 5rganis#e

    Pada dasarnya setiap indi=idu dilahirkan dan berkembang di dalam masyarakat.

    Manusia lahir dalam !ujud yang serba lemah, lahir dan bathin. Keadaannya dan

    perkembangannya amat tergantung (dependent) kepada orang lain, minimal kepada

    keluarganya. Kenyataan ini tidak hanya pada masa bayi dan masa kanak-kanak, bahkan di

    dalam perkembangan menuju kede!asaan seseorang indi=idu masih memerlukan bantuan

    orang lain. Misalnya dalam penyesuaian kelangsungan hidupnya. @leh karena itu manusia

    saling membutuhkan sesamanya demi kelanjutan hidup dan kesejahteraannya. Prinsip

    pelaksanaan pola-pola kehidupan di dalam masyarakat menurut teori organisme ialah 4

    a. "ah!a kekuasaan dan kehendak masyarakat sebagai lembaga di atas hak,

    kepentingan, keinginan, cita-cita dan kekuasaan indi=idu.

    b. 0embaga masyarakat yang meliputi seluruh bangsa, secara nasional, bersi&at totalitas,

    pendidikan ber&ungsi me!ujudkan !arga negara yang ideal, dan bukan manusia

    sebagai indi=idu yang ideal.

    2. Teori Integralistik

    Menurut teori ini meskipun masyarakat sebagai satu lembaga yang mencerminkan

    kebersamaan sebagai satu totalitas, namun tidak dapat diingkari realita manusia sebagai

    pribadi. *ebaliknya manusia sebagai pribadi selalu ada dan hidup di dalam kebersamaan di

    dalam masyarakat. #elas bah!a pribadi manusia adalah suatu realita di dalam masyarakat,

    seperti halnya masyarakat pun adalah realita diantara bangsa-bangsa di dunia ini dan

    21 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    22/33

    komplementati&. Masyarakat ada karena terdiri dari pada indi=idu-indi=idu !arga

    masyarakat. Dan pribadi manusia, indi=idu-indi=idu dalam masyarakat itu berkembang dan

    dipengaruhi oleh masyarakat.

    Per!ujudan masyarakat sebagai lembaga kehidupan sosial tiada bedanya dengan

    kehidupan suatu keluarga. iap-tiap anggota keluarga adalah !arga yang sadar tentang status

    dirinya di dalam keluarga itu, sebagaimana ia menyadari tanggung ja!ab dan ke!ajibannya

    atas integritas keluarga tersebut. *e!ajarnya tidak bertentangan dengan kepentingan dan

    terutama kehormatan dan martabat keluarga. "ahkan kehormatan keluarga adalah

    kehormatan anggota keluarga, demikian pula sebaliknya. Pelaksanaan asas-asas menurut teori

    integralistik yang dapat penulis samakan dengan teori kekeluargaan adalah berdasarkan

    keseimbangan antara hak-hak (asasi) dan ke!ajiban-ke!ajiban (asasi). Praktek tata

    kehidupan sosial berdasarkan kesadaran nilai-nilai, norma-norma sosial yang berlaku dan

    dijunjung bersama baik oleh indi=idu sebagai pribadi, maupun oleh masyarakat sebagai

    lembaga

    Hu$ungan Masarakat Dengan Pendidikan

    anpa bantuan dari masyarakat, sebuah lembaga pendidikan tidak dapat ber&ungsi

    dengan baik dan tanpa adanya program yang baik maka sebuah lembaga pendidikan akangagal mencapai tujuannya. Karena itu lembaga pendidikan perlu memberikan in&ormasi pada

    masyarakat tentang lembaga tersebut dengan cara yang baik. Dengan demikian diharapkan

    masyarakat dapat memperoleh gambaran yang tepat tentang sekolah. Program tentang

    hubungan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat hendaknya disusun sesuai dengan

    prinsip-prinsip pelaksanaan secara terus menerus yang mencakup aspek-aspek kegiatan di

    dalam lembaga pendidikan secara keseluruhan, &leAibel bersi&at lu!es dan disesuaikan

    dengan situasi dan kondisi masyarakat tersebut.

    A. Hak dan Ke'aji$an 6arga Masarakat Ke*ada Masarakat

    Menurut Pro&. Dr. Botonegoro hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan

    sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan secara turus menerus oleh pihak tertentu dan

    tidak dapat dilakukan oleh pihak manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut paksa

    olehnya. Menurut pengertian tersebut indi=idu maupun kelompok ataupun elemen lainnya

    jika menerima hak hendaknya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak dapat

    di!akilkan kepada orang lain jadi harus pihak yang menerimannya lah yang melakukan itu.

    22 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    23/33

    Dari pengertian yang lain hak bisa berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan

    penggunanya tergantung kepada kita sendiri contohnya hak mendapatkan pengajaran. Dalam

    hak mendapatkan pengajaran ini adalah tergantung dari diri kita sendiri, kalau memang

    menganggap bah!a pengajaran itu penting bagi kita pasti kita akan senagtiasa akan belajar

    atau sekolah atau mungkin kuliah. api kalau ada yang menganggap itu tidak penting pasti

    tidak akan melakukan hal ituMenurut Pro&. Dr. Botonegoro ke!ajiban adalah beban untuk

    memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu

    tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh

    yang berkepentingan. Ke!ajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus dilakukan. Disini

    ke!ajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika merupakan ke!ajiban kita harus

    melaksaakannya tanpa ada alasan apapun itu. Dari pengertian yang lain ke!ajiban berarti

    sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung ja!ab.

    HAKEKAT PE-ETA DIDIK

    Pendidikan adalah usaha membantu menyadarkan anak tentang potensi yang ada

    padanya, membantu mengembangkan potensi yang ada padanya, membantu mengembangkan

    potensi seoptimal mungkin,memberi pengetahuan dan keterampilan, memberikan latihan-

    latihan, memoti=asi untuk terlibat dalam pengalaman-pengalaman yang berguna,

    mengusahakan lingkungan yang serasi dan kondusi& untuk belajar, mengarahkan bila ada

    penyimpangan, mengolah materi pelajaran sehingga peserta didik ingin menguasainya,

    mengusahakan alat, meningkatkan intensitas proses pembelajaran.

    Dalam bahasa /ndonesia, makna sis!a, murid, pelajar dan peserta didik merupakansinonim (persamaan), semuanya bermakna anak yang sedang berguru (belajar dan

    bersekolah), anak yang sedang memperoleh pendidikan dasar dari sutu lembaga pendidikan.

    Peserta didik adalah subjek utama dalam pendidikan. Dialah yang belajar setiap saat.

    Peserta didik merupakan seseorang yang sedang berkembang memiliki potensi

    tertentu dengan bantuan pendidik (guru), ia mengembangkan potensinya tersebut secara

    optimal . peserta didik adalah indi=idu manusia yang secara sadar berkeinginan untuk

    mengembangkan potensi dirinya (jasmani dan ruhani) melalui proses kegiatan belajar

    23 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    24/33

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    25/33

    Keinginan berkembang yang menggantikan ketidakmampuan pada saat anak lahir merupakan

    karunia yang besar untuk memba!a mereka ketingkat kehidupan jasmaniah dan rohaniah

    yang tinggi lebih tinggi lebih tinggi dari makhluk lainnya.

    6. 7nak didik yang ingin menjadi diri sendiri.

    *epeti pernah dikemukakan bah!a anak didik itu ingin menjadi diri sendiri. +al tersebut

    penting baginya karena untuk dapat bergaul dalam masyarakat. *eseorang harus merupakan

    diri sendiri, orang seorang atau pribadi. anpa itu manusia akan menjadi manusia penurut,

    dan manusia yang tidak punya pribadi.

    *ecara garis besar karakteristik peserta didik dibentuk oleh dua &aktor yaitu 4

    Gaktor ba!aan merupakan &aktor yang di!ariskan dari kedua orang tua indi=idu yang

    menentukan karakteristik &isik dan terkadang intelejensi,

    Gaktor lingkungan merupakan &aktor yang menentukan karakteristik spiritual, mental,

    psikis, dan juga terkadang &isik dan intelejensi. Gaktor lingkungan dibagi menjadi tiga

    yaitu 4

    a. lingkungan keluarga

    Pada lingkungan keluarga seperti moti=asi dari kedua orang tua agar menjadi orang yang

    sukses kedepannya dan tidak boleh kalah dengan kesuksesan orang tuanya, kesuksesan teman

    orang tuanya, kesuksesan anak teman orang tuanya, ingin merubah nasib keluarga yang

    melarat, moti=asi sebagai kakak yang merupakan contoh bagi adik-adiknya, moti=asi sebagai

    adik yang tidak boleh kalah dengan kesuksesan kakaknya.

    b. lingkungan sekolah

    Dari lingkungan sekolah seperti moti=asi ingin menjadi juara kelas, moti=asi ingin kaya

    karena melihat orang tua temannya yang kaya, ataupun moti=asi dari gurunya.

    c. lingkungan masyarakat.

    25 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    26/33

    0ingkungan masyarakat misalnya moti=asi dari tetangganya yang sukses, moti=asi karena

    keluarganya selalu diremehkan masyarakat, ataupun moti=asi karena masyarakatnya

    diremehkan masyarakat lain.

    Hakikat Peserta Didik -e$agai Manusia7da beberapa pandangan mengenai +akikat Peserta Didik *ebagai Manusia yaitu4

    . Pandangan Psikoanalitik

    "eranggapan bah!a manusia pada hakikatnya digerakkan oleh dorongan-dorongan dari

    dalam dirinya yang bersi&at instingti&.

    3. Pandangan +umanistik

    "erpendapat bah!a manusia memiliki dorongan untuk mengarahkan dirinya ke tujuan yang

    positi&. @leh karenanya dikatakan bah!a manusia itu selalu berkembang dan berubah untuk

    menjadi pribadi yang lebih maju dan sempurna

    6. Pandangan Martin "uber

    "erpendapat bah!a hakikat manusia tidak dapat dikatakan ini atau itu. Manusia merupakan

    suatu keberadaan yang berpotensi, namun dihadapkan pada kesemestaan alam, sehingga

    manusia itu terbatas.

    5. Pandangan "eha=ioristik

    Pada dasarnya menganggap bah!a manusia sepenuhnya adalah makhluk reakti& yang tingkah

    lakunya dikontrol oleh &aktor-&aktor yang datang dari luar.

    Ke$utu)an Peserta DidikPemenuhan kebutuhan sis!a disamping bertujuan untuk memberikan materi kegiatan

    setepat mungkin, juga materi pelajaran yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan biasanya

    menjadi lebih menarik. Dengan demikian akan membantu pelaksanaan proses belajar-

    mengajar. 7dapun yang menjadi kebutuhan sis!a antara lain 4

    . Kebutuhan #asmani. +al ini berkaitan dengan tuntutan sis!a yang bersi&at jasmaniah.

    3. Kebutuhan ohaniah. +al ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sis!a yang bersi&at

    rohaniah

    6. Kebutuhan *osial. Pemenuhan keinginan untuk saling bergaul sesama peserta didik dan

    Pendidik serta orang lain. Dalam hal ini sekolah harus dipandang sebagai lembaga tempat

    para sis!a belajar, beradaptasi, bergaul sesama teman yang berbeda jenis kelamin, suku

    bangsa, agama, status sosial dan kecakapan.

    5. Kebutuhan /ntelektual. *etiap sis!a tidak sama dalam hal minat untuk mempelajari sesuatu

    ilmu pengetahuan. Dan peserta didik memiliki minat serta kecakapan yang berbeda beda.

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    27/33

    Di atas telah dijelaskan bahwa pendidikan beriangsung di tiga lembaga yang

    disebut dengan tripusat pendidikan, yakni keluarga sebagai lembaga pendidikan yang

    pertama, dan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang kedua, serta masyarakat

    sebagai lembaga pendidikan yang ketiga. Pelaksana pendidikan atau pembimbing di

    tiga lembaga pendidikan

    tersebut disebut sebagai tenaga pendidik. Orang tua di keluarga atau rumah, guru di

    sekolah,

    dan tokoh atau pemuka masyarakat, alim ulama, pemimpin seluruhnya disebut

    sebagai pendidik. Karena itu diharapkan agar para pendidik di tiga lembaga

    pendidikan tersebut memperhatikan nilai dan norma-norma susila sehingga setiap

    prilaku dan tindakannya memancarkan tindakan yang patut ditiru dan dicontoh atau

    digugu peserta didik yang dapat

    membantu pertumbuhan dan perkembangan kepribadiannya.

    Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang dirancang khusus untuk membantu

    keluarga membimbing dan mengembangkan kepribadian dan segala potensi yang

    dimiliki peserta didik, memiliki peran yang sangat penting. uru di sekolah dalam

    pelaksanaan tugasnya berperan sebagai tenaga pro!essional" tentujelas berbeda

    dengan pendidik di dalam keluarga seperti yang sudah dijelaskan di atas. #ndang-

    #ndang $% &o. '( )ahun *++ tentang guru dan dosen pada %% pasal *, point /'0

    dinyatakan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga pro!esional pada

    jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada

    jalur pendidikan !ormal yang diangkat sesuai dengan peraturan penmdang-undangan.

    uru sebagai tenaga pro!esional telah dipersiapkan dengan sadar dan sengaja untuk

    mengemban tugas mencerdaskan kehidupan bangsa metelui pembelajaran yang

    dilakukan terhadap peserta didik di sekolah. Pro!esi guru merupakan bidang

    pekerjaan khusus yang memerlukan kemampuan dan keterempilan khusus sesuai

    dengan bidangnya. %%% Pasal 1 ## $% &o. '( )ahun *++ dijelaskan bahwa

    pro!esi guru dan pro!esi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang

    dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut 2

    a. 3emiliki bakat,minat,panggilanjiwa, dan idealisme"

    b. 3emiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,

    ketakwaan, dan akhlak mulia"

    27 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    28/33

    c. 3emiliki kuali!ikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan

    bidang tugas"

    d. 3emiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas"

    e. 3emiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas kepro!esionalan"

    !. 3emperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja"g. 3emiliki kesempatan untuk mengembangkan kepro!esionalan secara

    berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat"

    h. 3emiliki jaminan perlindungan hokum dalam melaksanakan tugas

    kepro!esionalan" dan

    i. 3emiliki organisasi pro!esi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal

    yang berkaitan dengan tugas kepro!esional guru.

    Sesuai dengan kedudukan dan !urigsi guru, maka guru wajib memiliki

    kuali!ikasi disamping sehat jasmani dan rohani akademik, kompetensi, dan serti!ikat

    pendidik. )enaga pendidikan di sekolah benar-benar dipersiapkan sebagai wujud

    kerjasama dengan keluarga dan tanggungjawab pemerintah terhadap pelaksanaan

    pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dengan jenjang

    pendidikan akademik dan pro!esi, maka diharapkan

    tenaga pendidik di lembaga !ormal atau sekolah harus memiliki kemampuan sesuai

    dengan yang diharapkan yang dapat diwujudkan dalam bentuk kompetensi

    paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi

    pro!essional. 4elasnya hak dan kewajuban guru sebagai tenaga pendidik dalam

    lembaga pendidikan !ormal telah dijamin dan diatur dalam #ndang-#ndang $% &o '(

    )ahun *++ tentang guru dan dosen.

    Dari segi peserta didik pendidik menjadi tumpuan harapan, menjadi tumpuan

    harapan, menjadi sumber in!omasi dan energi bagi bergeraknya proses pendidikan.

    Dalam kaitan itu pada diri peserta didik tumbuh berbagai harapan yang hendaknya

    dipenuhi pendidik. Sehubungan dengan itu ood 5 rophy /'6780 /diambil dan 9.

    Prayitno. *++*2 '+1.'+60, menghimpun berbagai temuan tentang harapan siswa

    terhadap guru, yakni2

    a. Pro!il guru yang diharapkan siswa2

    '. Periang

    *. suka berteman

    :. beremosi matang

    (. jujur dan ikhlas

    . dapat dipercaya

    28 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    29/33

    8. sehat mental

    1. dapat menyesuaikan diri

    7. merupakan pribadi yang kuat" memiliki otoritas /tetapi tidak otoriter0

    b. Sikap guru yang diharapkan siswa2

    '. kti! medengarkan apa yang dikemukakan siswa tanpa bersikap

    mempertahankan diri.

    *. apabila menghadapi masalah siswa menghindari solusi yang mengarah

    kepada pemecahan menang atau kalah

    :. berorientasi pemecahan masalah /problem sol;ing0. menghindari sikap

    menarik diri, menyalahkan orang lain, histeris dan reaksi emosional lainnya

    c.

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    30/33

    (. 3emiliki sikap yang jika ditentang atau diuji tidak marah kalau ada siswa

    yang mencoba" tidak merasa menang kalau dapat mengatasi tantangan, atau

    merasa kalah kalau tidak dapat menjawab sesuatu.

    . 3enampilkan kesabaran dan sekaligus ketegasan, tidak ada maa! untuk

    sesuatu yang harus dilakukan", memahami apa yang terjadi" tidak reakti

    !tetapi responsi!, percaya diri" kalem dalam menghadapi krisis.

    9al-hal yang dikemukakan di atas bukan sekedar harapan peserta didik akan

    tetapi yang seharusnya terjadi pada diri didik. pabila hal-hal tersebut terwujud dalam

    diri pendidik peserta didik akan kagum dan merasa senang pada pendidiknya.

    Ketokohan pendidik dihadapan peserta didik adalah sebagai obyek peniruan dan

    sekaligus pendorong bagi dinamika pengembangan diri peserta didik dalam proses

    pertumbuhan dan perkembangannya.

    Dapatlah disimpulkan bahwa hakekat guru atau pendidik adalah"

    '. uru merupakan agen pembaharuan

    *. uru berperan sebagai pemimpin dan pendukung nilai-nilai masyarakat

    :. uru memahami karakteristik unik dan berupaya memenuhi kebutuhan

    pendidikan yang bersi!at khusus dari masing-masing peserta didik yang memiliki

    minat dan potensi yang perolu diwujudkan secara optimal

    (. Sebagai !asilitator pembelajaran, guru menciptakan kondisi yang menggugah dan

    menyediakan kemudahan bagi subyek didik untuk belajar

    . uru bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar subyek didik

    8. Pendidik tenaga kependidikan dituntut menjadi contoh dalam pengelolaan proses

    belajar-mengajar bagi calon guru yang menjadi subyek didiknya

    1. uru bertanggung jawab secara pro!esional untuk terus menerus meningkatkan

    kemampuannya7. uru menjunjung tinggi kode etik pro!essional

    HAKEKAT PEM,ELAAAN

    *eseorang dikatakan telah belajar apabila pada dirinya telah terjadi perubahan

    tertentu, misalnya dari tidak dapat mengetik menjadi dapat mengetik, dari tidak dapat

    mengoperasikan computer menjadi dapat dan mahir mengoperasikan komputere dan

    sebagainya.

    30 | H A K E K A T I L M U P E N D I D I K A N

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    31/33

    idak semua perubahan yang terjadi pada diri seseorang sebagai hasil belajar. 7da

    beberapa perubahan yang terjadi pada seorang anak yang bukan karena belajar. Misalnya,

    seorang anak dari tidak dapat tengkurap menjadi dapat tengkurap, dari tidak dapat berdiri

    menjadi dapat berdiri, dari tidak dapat duduk menjadi dapat duduk. Perubahan I perubahan

    seperti yang dimaksud ini terjadi bukan karena belajar melainkan karena kematangan. Di

    samping itu, perubahan yang tidak dapat digolongkan sebagai perubahan yang terjadi karena

    belajar adalah perubahan yang terdapat pada diri seseorang yang sangat singkat dan

    kemudian segera menghilang. Misalnya, seseorang yang secara kebetulan dapat memperbaiki

    pesa!at tele=isi, tetapi ketika harus mengerjakan hal tersebut sekali lagi tidak dapat. @rang

    tersebut sebenarnya belum belajar hal I hal yang berhubungan dengan kecakapan dalam

    bidang tersebut. *atu hal lagi yang penting disebutkan, yaitu perubahan sebagai hasil belajar

    itu dapat diperoleh karena indi=idu yang bersangkutan berusaha untuk itu.

    inkel ( 1:1) mengemukakan bah!a belajar adalah sebagai suatu akti&itas mental '

    psikis yang berlangsung dalam interaksi akti& dengan lingkungan, yang menghasilkan

    perubahan I perubahan dalam pengetahuan , pemahaman, keterampilan dan nilali serta

    sikkap. Perubahan I perubahan itu bersi&at relati=e menetap ( konsisten ) dan berbekas.

    "elajar adalah suatu proses mental yang terjadi dalam diri seseorang yang melibatkan

    kegiatan (proses) berpikir, dan terjadi melalui pengalaman I pengalaman belajar yang didapatoleh orang yang belajar dan melalui reaksi I reaksi terhadap lingkungan di mana dia berada,

    sehingga terjadi perubahan prilaku di dalam diri orang atau indi=idu yang belajar. Jperubahan

    I perubahan yang dimaksudkan adalah bersi&at positi& atau lebih baik dari sebelumnya.

    Bo

    .

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    32/33

    jenjang lembaga

    2 *yarat

    terjadi

    Euru memiliki ke!iba!aan

    pendidikan

    Moti=asi belajar kuat Kemauan

    mengubah diri

    C

  • 7/25/2019 Makalah Fp Bab V

    33/33

    . Peristi!a belajar I mengajar terjadi apabila subyek didik secara akti& berinteraksi

    dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Di dalam interaksi belajar I

    mengajar tersebut, setiap peserta didik diperlakukan sebagai manusia yang

    bermartabat, yang minat dan potensinya perlu di!ujudkan secara optimal.

    3. Proses belajar I mengajar yang e&ekti& memerlukan strategi dan media'teknologi

    pendidikan yang tepat.

    6. Program belajar Imengajar dirancang dan dilaksanakan sebagai suatu system

    5. Proses produk belajar pelru memperoleh perhatian seimbang di dalam

    pelaksanaan kegiatan belajar - mengajar

    8. Pembentukan kemampuan pro&essional keguruan memerlukan pengintegrasian

    &ungsional antara teori dan praktek serta materi dan metodologi penyampaiannya.

    2. Pembentukan kemampuan pro&essional keguruan memerlukan pengalaman

    lapangan yang bertahap secara sistematis, mulai dari pengenalan medan, latihanketerampilan terbatas, sampai dengan pelaksanaan dan penghayatan tugas-tugas

    kependidikan secara utuh dan actual.

    C. Kriteria keberhasilan yang utama dalam pendidikan pro&essional adalah peragaan

    penguasaan kemampuan melalui unjuk kerja.

    :. Materi pengajaran dan sistem penyampaian selalu berkembang.