makalah forensik cici

8/19/2019 Makalah Forensik Cici

1/35

TUGAS FORENSIK

PENYUSUN :

CITRA INSANA HARTANTI (14710141)

DM BANGKALAN KELOMPOK C

PEMBIMBING :

dr.H.AGUS ALGOI! S".F (K)! DFM!SH

INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

RSUD DR.SOETOMO SURABAYA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNI#ERSITAS $I%AYA KUSUMA SURABAYA

&01'


2/35

BAB I

KUALIFIKASI LUKA


3/35


4/35

BAB II

PATOLOGI LUKA


5/35

BAB II

PATOLOGI LUKA

D/,+++ :

'erusakan jaringan tubuh baik diluar didalam tubuh karena persentuhan ruda

paksa dengan benda tajam atau benda tumpul atau kombinasi keduanya.

M/-+/ :

ila tubuh terkena trauma isik atau mekanik, dapat mengakibatkan kerusakan.

%ubuh mempunyai batas kemampuan untuk mengatasi trauma tersebut, dengan

adanya daya lentur dari jaringan lunak atau kekuatan otot-otot rangka. ila

traumanya melebihi batas kemampuan, maka terjadi luka yang dapat berupa :

penekanan, penarikann, torsi, pemutusan dan kerusakan jaringan. *asil dari

kerusakan tersebut tidak hanya tergantung dari ma!amnya ruda paksa, akan tetapi

tergantung juga dari daerah mana yang terkena.

1. K23+ *- /r

+dalah luka karena kekerasan dengan benda tumpul dimana permukaan kulit

dapat rusak atau tidak, tetapi jaringan dibaah kulit bengkak dan berarna

merah kebiruan yang disebabkan oleh karena ekstraasasi kapiler yang pe!ah

ke jaringan ikat sekitarnya.

&. A5r+ *- */6/3

+dalah luka pada permukaan kulit sedemikian rupa, sehingga permukaan kulit

sebelah luar sebagian atau seluruhnya hilang, dengan meninggalkan bagian

kulit dibaahnya yang bisa berdarah atau tidak berdarah karena goresan,

gesekan dan persentuhan dengan benda (benda tumpul pada umumya)

. L6/r+ *- r25/-

+dalah robeknya kulit dan jaringan dibaahnya yang disebabkan oleh benda

tajam atau benda tumpul dengan arah tegak lurus sehingga terjadi lap dari

kulit dan jaringan dibaahnya


6/35

4. L- +r+

+dalah luka yang disebabkan senjata yang tepinya tajam yang menimbulkan

luka pada bagian yang tajam dari senjata yang ditekan dan ditarik (irisan) pada

permukaan kulit, sedang kekuatan yang digunakan relati ringan.

8. I6++ *- 3-

+dalah luka yang disebabkan oleh benda tajam run!ing tumpul yang

menembus kulit dan jaringan dibaahnya

'. L- 562-

+dalah luka karena persentuhan benda tajam (bisa agak tumpul) yang agak

berat dimana persentuhannya di ayunkan dengan kekuatan.


7/35

BAB III

FORENSIK KLINIK


8/35

BAB III

FORENSIK KLINIK

1. P//r+- /*"3 dr

elaput dara yang utuh dapat dibagi tiga berdasarkan bentuk dan tepi

lubangnya :

a. entuk teratur dan tepi teratur utuh

• *ymen annularis : lubang bundar ditengah atau eksentris disegmen

anterior

• *ymen semilunaris (al!iorme) : lubang disegmen posterior dan

berbentuk seperti bulan sabit

• *ymen labiiormis : lubang berbentuk !elah yang berjalan dari anterior

keposterior dengan bibir-bibir selaput dara dikedua sisinya.

b. entuk teratur dan tepi tidak teratur

entuk lubang bisa annular,semilunar atau labiiormis tetapi tepi lubang

menunjukkan !elah-!elah (deek konginental) yang dangkal atau dalam,

jika banyak maka tergantung dari siat !elahnya. elaput dara yang tampak

terbelah-belah disebut hymen lobatus,tampak bergerigi disebut hymen

dentatus,sedangkan yang tampak berumbai-rumbai disebut hymen

imbriatus. /ika !elah-!elahnya sampai pada dasar,sehingga selaput dara

tampak terbagi dalam sejumlah jelabir disebut hymen !olloriormis.

!. entuk teratur dan tepi teratur atau tidak teratur


9/35

0ang termasuk dalam golongan ini adalah selaput dara yang atipis

(atypi!al) karena lubangnya tidak ada,atau lebih dari satu, atau tidak

merupakan satu kesatuan.

• *ymen imperoratus : selaput dara tidak berlubang

• *ymen biparitus atau hymen septus : terdapat dua lubang dengan

sekat diantaranya

• *ymen partim septus : septum diantara kedua lubang tidak

merupakan satu kesatuan, tetapi terdiri dari dua jelabir selaput yang

saling berhadapan.

•*ymen multiple atau hymen !olloormis : selaput dara terdiri dari

banyak jelabir.

• *ymen !ribrosus : selaput dara berlubang banyak.


10/35

&. P//r+- A

emeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda kekerasan

seksual yang terdapat pada korban sodomi, berikut adalah !aranya :

a. +tur posisi pasien, lebih baik dalam posisi tidur miring baik untuk

laki-laki maupun perempuan.

b. 'enakan sarung tangan sekali pakai

!. nspeksi jaringan perianal dan palpasi kulit sekitarnya.d. 4engan tangan tidak dominan, renggangkan bokong, lalu inspeksi

area anal untuk mengetahui karakteristik kulit, lesi. erhatikan

apakah tanda-tanda kekerasan pada bagian ini.

e. 5ntuk melihat bagian dalam anus, oleh lubrikan pada jari telunjuk

yang sudah menggunakan sarung tangan, kemudian perlahan

masukkan ke dalam lubang anus. erhatikan apakah terdapat nyeri

tekan.

. erhatikan saat mengeluarkan tangan, apakah terdapat daraheses

yang menempel pada sarung tangan

'emungkinan bila terjadi hubungan seksual se!ara anal akan

menyebabkan luka pada anal berupa robekan, ireugaritas, keadaan issura

/ika kasus yang dihadapi adalah kasus homoseks antara dua pria,

maka pembuktian se!ara kedokteran orensik adalah: adanya sperma serta

air mani baik dalam dubur maupun mulut korban, dan mendapatkan

adanya unsur-unsur yang terdapat dalam anus6 juga perlu diperiksa bentuk

dubur, bagi yang telah sering melakukan persetubuhan melalui dubur,

maka bentuk dari dubur akan mengalami perubahan, duburnya terbuka,

berbentuk !orong (unnel shape), dan otot singternya sudah tidak dapat

berungsi dengan baik.

5ntuk menentukan adanya sperma dalam dubur pasangannya sama seperti

untuk menentukan sperma atau air mani pada agina, untuk melihat unsur-


11/35

unsur yang ada dalam dubur yang terbaa atau melekat pada penis, dapat

dibuat sediaan langsung dengan atau tanpa pearnaan.

BAB I#

PEMERIKSAAN PENUN%ANG

ATAU LABORATORIUM

FORENSIK


12/35

BAB I#

PEMERIKSAAN PENUN%ANG ATAU LABORATORIUM FORENSIK

1. P//r+- 6+r + d "/r

1 . perma "air

*isap dgn sempritpipet masukkan tab atau dengan kapas,

keringkan beri label, kirim

2 . er!ak perma pada benda yg dipindah

misal !elana, bila masih basah, keringkan bila kering potong yang

ada nodanya amplop , beri label, kirim ke lab.

3. er!ak sperma pd benda besar yang bisa dipotong

misal karpet, potong bagian yang ada noda masukkan dlm amplop,

beri label, dikirim

&. er!ak pada benda tidak dpt dipindah 8 tdk menyerap

misal lantai, kerok ber!aknya masukkan kertas lipat, masukkan

amplop, label, kirim

9. sperma pd korban kejahatan seksual

di agina, mulutanus korban

tiap item dlm adah sendiri 8 berlabel

kirim ke lab.


13/35

&. P//r+- 5/r6- dr9

1. ampel 4arah "air

a. 4arah dari seseorang

• diambil dgn semprit, masukkan ke dlm tabung yg ada 4%+ ;-

1ml darah.

• beri label, simpan di pendingin atau dikirim ke lab.

b. 4arah !air di %'

• ambil dgn sempritpipetkain masukkan ke tab.dgn 4%+.

• bila membeku ambil dengan spaltel

• beri label, simpan di pendingin atau dikirim ke lab.

!. 4arah !air dalam airsaljues

• sesegera mungkin, ambil se!ukupnya dalam botol

• hindari kontaminasi, beri label, simpan atau kirim ke lab.

2. er!ak 4arah asaha. 4ipakaian

• akaian dgn noda ditempatkan pd permukaan bersih dan

dikeringkan.

• etelah kering masukkan kantong kertasamplop

• beri label, kirim ke kab.

b. enda dengan ber!ak darah basah

• ila benda ke!il biarkan kering, tapi pada benda besar hisap

ber!ak

tersebut dengan kain katun dan keringkan.

• masukkan amplop, beri label dan kirim

3. er!ak 4arah 'ering

a. ada benda yang dapat dipindahkan

• mis6 senjata, kain kumpulkan

• tiap item masukkan dlm kantong kertas


14/35

• beri label, kirim ke lab.

b. ada benda padat dgn permukaan kasar

• mis6 lantai ber!ak dikerok masukkan amplop

• beri label, kirim

!. ada benda besar yang tidak dapat dipindahkan

• ber!ak digosok dgn kapas basah dgn salineair steril

• kapas dikeringkan masukkan kantong plastik

&. er!ak darah kering pada karpetbenda yang dapat dipotong

•otong bagian yang ada nodanya

• %iap potongan beri label

• sertakan potongan yang tidak ada nodanya sebagai kontrol.

• kirim ke lab.

9. er!ikan 4arah 'ering

•


15/35

=


16/35

kejahatan atau ke!elakaan mungkin sering menjadi signiikan. %ra!e bukti

seperti sidik jari dan tanda selip sangat penting, dan mudah direkam

menggunakan ma!ros!opy.

8. T/3 /39 "r

"aranya :

o paru-paru diletakkan diatas meja permukaan paru-paru dibersihkan

satu kali dengan pisau posisi tegak lurus

o di iris sampai aleoli yang paling dekat dengan pleura (sub pleura)

dan di tutup

o objek glass ditempelkan pada aleoli dan ditutup dengan gelas

penutup

o dilihat dibaah mikroskop,akan didapatkan lumpur,pasir,telur

!a!ing, diatome,alga, dll.

%est getah paru (;) : korban sempatpernah bernaas dalam air

%est getah paru (-) : korban meninggal terlebih dahulu baru masuk

kedalam airtidak sempat bernaas dalam air

+irnya jernih sama dengan air minum

pasme laring

Cagal releks

'. Cr /5+* CO& dr+ r


17/35

"ara mengambil gas "D2 dalam sumur :

• +mbil beberapa botol bersih berkapasitas 1 liter dan kosongkan (e

: botol bir). kat leher dan bagian alas botol masing masing dengan

tali !ukup panjang

• si botol tersebut dengan air sampai penuh. %urunkan kedalam

sumur yang mengandung gas "D2 dengan posisi tegak (alas botol

dibaah dan leher botol diatas ). /aga air dalam botol jangan

sampai tumpah.

• etelah sampai ketempat yang sesuai dengan korban ditemukan

meninggal (kedalamannya),botol tersebut dibalik agar semua air

dalam botol tumpah. 0aitu dengan !ara menarik tali yang mengikat

alas botol dan mengulur tali yang mengikat leher botol.

• 4engan keluarnya seluruh air dan botol menjadi kosong maka

botol akan a!!um sehingga gas "D2 masuk kedalam botol.

• etelah botol teriisi gas "D2 maka botol diangkat keatas dengan

!ara botol dibalik lagi, seperti posisi semula agar gas "D2 dapat

terbaa terus kedalam botol (gas "D2 lebih berat daripada udara).

• etelah sampai diatas, botol segera ditutup rapat, berikan label dan

disegel.

%est "D2 ada dua yaitu :

• 'ualitati : dengan pemberian larutan "a(D*)2 yang jernih dan

baru dibuat atau larutan a(D*)2 pada botol yang berisis udara

yang diambil dari tempat sempel. +pabila terdapat endapan putih

kapur dari "a"D3 atau a"D3 maka berarti gas "D2 positi

"aD*2;"D2 "a"D3;*2D

aD*2;"D2 a"D3;*2D

• 'uantitati :


18/35

'era!unan gas "D2 : darah berarna hitam

'era!unan gas "D dan *"E (kluek,pete,gaplek) : !herry red

7. A*-*+ d+*3+2 3/3

%est untuk korban mati gas "D

"ontohnya : gas lampu, kebakaran

(siat gas "D: tidak berbau,tidak berarna,lebih ringan dari udara )


19/35

;. T/3 " "r


20/35

"lai!ula tidak terpotong ambil dan gunting peri!ard dengan

posisi 0 terbalik dengan pinset tarik ujung-ujung potongan peri!ard

seperti 0 terbalik isi dengan air sampai menggenang tusuk

atrium kanan,entrikel kanan,arteri pulmonalis ada gelembung

udara positi.

enyebab emboli udara ena:

1. Luka pada pembuluh balik leher( terutama C./ugularis)

2. +bortus proo!atus !riminalis dengan !ara penyemprotan

10. E52*+ dr r3/r+

Dtopsi sama dengan emboli udara ena . hanya yang ditusuk

atrium kiri, entrikel kiri dan aorta

%erjadi bila ada luka tembus paru-paru emboli

pulmonalis

atrium kiri entrikel kiri aorta


21/35

'orban meninggal karena udara membuntu otak, ginjal dan

jantung sampai terjadi asiksi

.

enyebab :

1) Luka tusuktembus diparu-paru

2) +rtiisial pneumothora

3) neumone!tomy

11. E52*+ */-

"ontoh kasus : seorang anak yang dipukul terus menerus menjadi

sesak akhirnya mati.

atah tulang paha mau dioperasi akhiranya meninggal karena sesak

*al ini terjadi karena emboli lemak ( dilakukan pemeriksaan pada

paru-paru) e!. Braktur tulang panjang

Lemak terpe!ah dan terlepas karena kena pukulan pada kulit

seluruh punggung dan patahnya tulang panjang. ehingga !airan

lemak masuk ke dalam pembuluh darah ena yang robek

masuk ke ena !aa superior atrium kanan

entrikel kanan arteri pulmonale

4an membuntu di paru-paru (aleoli)

'orban meninggal karena kapiler paru buntu dan terjadi asphiksia.

%est emboli lemak : organ yang diambil yaitu paru-paru

@jaringan paru-paru diambil dan dikeraskan dengan uap Jat asam

arang !air (roJJensetion) dan kemudian dengan mikrotom

dipotong 2G mikron dan di!at dengan arna udan A kemudian

dikirim ke +.

engiriman + pengaetan : paru-paru diberi gas "D kemudian

diiksasi menggunakan dry i!e supaya tidak membusuk (jangan

mengirim + dengan alkoholormalin karena lemak akan larut)

1&. P/2392r>

• +danya udara dalam rongga thora


22/35

• Dtopsi :

buka kulit dinding thora dengan potongan huru @A atau

@0A

setelah terlihat !osta tarik potongan !osta, tarik potongan

kulit hingga membentuk kantong

kemudian isi air sampai menggenangi

kemudian tusuk paru-paru diantara "2,

• %est (;) bila ada gelembung udara

• ada gas pembusukan ditemukan gelembung udara sedikit.

BAB #

TEKNIK PENGAMBILAN

SAMPEL


23/35

BAB #

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

1. B6* S?5

engambilan sab bu!!al ditujukan untuk memastikan identitas

korban dan bukti 4E+.7enggunaan bukti 4E+ adalah teknologi terbaru

yang digunakan terutama dalam sistem peradilan pidana untuk

mengidentiikasi pelaku kejahatan seksual. rosedur pengumpulan

4E+dapat berariasi. Eamun, semua memerlukan sampel perbandingan

yang harus diambil dari korban.

rosedur pengambilan sab bu!!al

'umpulan isi kit

• & kapas tip aplikator steril

• 1 amplop manila dengan label inormasi putih terpasang

• 1 amplop manila sedikit lebih ke!il

•

1 segel• atu pasang sarung tangan lateks bebas bubuk

etunjuk pengambilan sampel

• akai sepasang sarung tangan lateks bebas bubuk. uka kertas

steril pembungkus salah satu dari empat kapas tip aplikator

•


24/35

tiga kapas lalu masukkan dalam amplop yang lebih ke!il. Lepaskan

sarung tangan karet dan buang

• %empatkan amplop yang lebihke!il berisi empat kapas tip aplikator

dalam amplop yang lebih besar dengan label terpasang• si semua inormasi pada label putih

• %empatkan amplop dengan label putih dalam amplop yang berlabel

Keerensi ab #ulut "olle!tion 'it.

• egel amplop yang berlabel Keerensi #ulut ab "olle!tion 'it

dengan segel bukti dan tandai segel

• %empatkan amplop ke Kuang roperti dan simpan di lemari

pendingin

&. P/5+* Dr9

ada pemeriksaan spesimen darah, selalu diberi label pada tabung sampel

darah !atatan :

- embuluh darah emoral

- /antung

4arah yang diperiksa :

a. 2G!! dalam tabung dengan permukaan merah 6

b. 2G !! dalam 2 1G !! permukaan abu-abu 6 (bahan pengaet potassium

oalate dan sodium luoride)

!. 1G !! dengan arna permukaan keunguan (engaet 4%+). %abung ini

untuk analisa 4E+.

d. 5ntuk analisa dari bahan-bahan yang mudah menguap, darah harus

ditaruh didalam tabung tes dengan tutup yang dapat diputar sehingga


25/35

komponennya tidak ter!ampur dengan tutup karetnya

ada kasus mayat yang tidak diotopsi :

1. 4arah diambil dari ena emoral. /ika ena ini tidak berisi, dapat diambil

dari sub!laia

2. engambilan darah dengan !ara jarum ditusuk pada trans-thora!i! se!ara

a!ak, se!ara umum tidak bisa diterima, karena bila tidak berhati-hati darah

bisa terkontaminasi dengan !airan dari esophagus, kantung perikardial,

perut !aitas pleura

5ntuk mayat yang diotopsi:

1. 4arah diambil dari ena emoral 6

2. /ika darah tidak dapat diambil dari ena emoral, dapat diambil dari :

a. Cena subklaia

b. +orta

!. +rteri pulmonary

d. Cena !aa superior

e. /antung3. 4arah seharusnya diberi label sesuai dengan tempat pengambilan.

&. ada kejadian yang jarang terjadi, yang biasanya berhubungan dengan

trauma massie, darah tidak dapat diambil dari pembuluh darah tetapi

terdapat darah bebas pada rongga badan.

. #+* ?5

%eknik engambilan bahan untuk pemeriksaan laboratorium untuk

pemeriksaan !airan mani dan sel mani dalam lendir agina, yaitu dengan

mengambil lendir agina menggunakan pipet pasteur atau diambil dengan

ose batang gelas, atau sab. ahan diambil dari orniks posterior, bila

mungkin dengan spekulum. ada anak-anak atau bila selaput darah masih

utuh, pengambilan bahan sebaiknya dibatasi dari estibulum saja.

engambilan Cagina ab

a. +lat dan ahan

1. pekulum


26/35

2. +4 lengkap

3. enter

&. Lidi kapas seri

9. %abung reaksi yang telah ditutup kapas berlemak

. askom yang berisi desinkektan

7.


27/35

4. P/5+* Ur+

uatu tindakan mengambil sejumlah urine sebagai sampel untuk

pemeriksaan laboratorium.#engambil sampel urine yang

tidak terkontaminasi untuk menganalisa urine rutin atau test diagnostik

yang meliputi test kultur dan sensitiitas. #engetahui adanya

mikroorganisme dalam urine.

roses engambilan 5rine.

ersiapan alat

otol yang telah disterilkan(tempat penampung spesimen)

Label spesimen

arung tangan sekali pakai

Larutan anti septik

'apas sublimat

Bormulir Laboratorium

5rinal (ispot) jika klien tidak dapat berjalan

askom air hangat

$aslap

abun

*anduk

rosedur pelaksanaan

http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/


28/35

eritahu klien tujuan prosedur pelaksanaan

5ntuk klien yang dapat berjalan

- +ntar klien ke kamar ke!il

- +ntar klien untuk membasuh dan mengelap daerah ginetal

dan parineal dengan sabun dan air

5ntuk klien anita

ersihkan daerah parineal dari depan kebelakang dengan

menggunakan kapas desinektan steril hanya sekali pakai

5ntuk klien laki > laki

%arik perlahan kulit penis sehingga saluran penis tertarik

4engan gerakan memutar, bersihkan saluran ken!ing.


29/35

pula adah steril dan jangan buka tutupnya sebelum pembersihan

daerah agina selesai.

b. 4engan 2 jari pisahkan kedua labia dan bersihkan daerah agina

dengan potongan kasa steril yang mengandung sabun. +rah

pembersihan dari depan ke belakang. 'emudian buang kasa yang

telah dipakai ke tempat sampah.

!. ilas daerah tersebut dari arah depan ke belakang dengan potongan

kasa yang dibasahi dengan air atau salin hangat. elama

pembilasan tetap pisahkan kedua labia dengan 2 jari dan jangan

biarkan labia menyentuh muara uretra. Lakukan pembilasan sekali

lagi, kemudian keringkan daerah tersebut dengan potongan kasa

steril yang kering. uang kasa yang telah dipakai ke tempat

sampah.

d. 4engan tetap memisahkan kedua labia, mulailah berkemih. uang

beberapa mililiter urin yang mula-mula keluar. 'emudian tampung

aliran urin selanjutnya ke dalam adah steril sampai kurang lebih

sepertiga atau setengah adah terisi.

e. etelah selesai, tutup kembali adah urin dengan rapat dan

bersihkan dinding luar adah dari urin yang tertumpah. %uliskan

identitas penderita pada adah tersebut dan kirim segera ke

laboratorium.

"ara pengambilan dan penampungan urine porsi tengah pada pria :

a. iapkan beberapa potongan kasa steril untuk membersihkan daerah

penis dan muara uretra. atu potong kasa steril dibasahi dengan air

sabun, dua potong kasa steril dibasahi dengan air sabun, dua

potong kasa steril dibasahi dengan air atau salin hangat dan

sepotong lagi dibiarkan dalam keadaan kering. /angan memakai

larutan antiseptik untuk membersihkan daerah tersebut. iapkan

pula adah steril dan jangan buka tutupnya sebelum pembersihan

selesai.


30/35

b. %arik prepusium ke belakang dengan satu tangan dan bersihkan

daerah ujung penis dengan kasa yang dibasahi air sabun. uang

kasa yang telah dipakai ke tempat sampah.

!. ilas ujung penis dengan kasa yang dibasahi air atau salin hangat.

5langi sekali lagi, lalu keringkan daerah tersebut dengan potongan

kasa steril yang kering. uang kasa yang telah dipakai ke dalam

tempat sampah.

d. 4engan tetap menahan prepusium ke belakang, mulailah berkemih.

uang beberapa mililiter urin yang keluar, kemudian tampung urin

yang keluar berikutnya ke dalam adah steril sampai terisi

sepertiga sampai setengahnya.

e. etelah selesai, tutup kembali adah urin dengan rapat dan

bersihkan dinding luar adah dari urin yang tertumpah. %uliskan

identitas penderita pada adah tersebut dan kirim segera ke

laboratorium.

. ahan urin harus segera dikirim ke laboratorium, karena

penundaan akan menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin

berkembang biak dan penghitungan koloni yang tumbuh pada

biakan menunjukkan jumlah bakteri sebenarnya yang terdapat

dalam urin pada saat pengambilan. ampel harus diterima

maksimun 1 jam setelah penampungan.2 ampel harus sudah

diperiksa dalam aktu 2 jam. etiap sampel yang diterima lebih

dari 2 jam setelah pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam

kulkas, seharusnya tidak dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel

baru.3 ila pengiriman terpaksa ditunda, bahan urin harus

disimpan pada suhu &G " selama tidak lebih dari 2& jam.

8. P/5+* 39 d ++ *5

engambilan sampel untuk pemeriksaan toksikologi pada mayat

Lambung dengan isinya

Lambung diikat pada 2 tempat:

a. yang berbatasan dengan kerongkongan

b. yang berbatasan dengan usus halus


31/35

- "ara ini dimaksudkan untuk menghindari han!urnya butir-butir

pil atau tablet yang tertelan korban mempermudah

pemeriksaan toksikologik

- "ara yang lain adalah pemeriksaan kelainan pada lambung

oleh dokter, dapat diperkirakan jenis ra!un yang ditelan

korban.

5sus dengan isinya

emeriksaan usus dengan isinya sangat berguna terutama jika

kematian korban terjadi setelah beberapa jam disaat ia kemasukan

ra!un

4ari hasil pemeriksaan ini dapat diperkirakan saat kematian, dan

dapat ditemukan tablet yangtidak dapat dihan!urkan lambung

(enteri! !oated tablet). "aranya adalah mengikat usus dengan jarak

G !m, yaitu pada perbatasan lambung-usus halus, usus halus, usus

halus-usus besar, dan usus besar poros usus. katan-iakatan tersebut

untuk men!egah ter!ampurnya isi usus bagian oral dengan isi usus

bagian anal

1. P/5+* @r+ d "/* 3*

a. /aringan, organ 8 tulang segar

- ambil tiap bagian dgn pinset

- tiap item dlm adah sendiri 8 berlabel

- simpan dipendingin, kirim

b. /aringan, organ 8 tulang tak segar


32/35

- ambil tiap bagian, tiap item adah sendiri 8 berlabel.

/aringan otot : min 29 mg o.k 4E+ sedikit /aringan *ati 6 19 mg

$adah :

2 buah toples masing-masing 2 liter untuk hati dan usus.

3 buah toples masing-masing 1 liter untuk lambung beserta isinya,

otak dan ginjal.

& buah botol masing-masing 29 ml untuk darah (2 buah) urine dan

empedu.

'.P/5+* "/* ++

- "abut gigi yg masih utuh

- masukkan dkm kantong plastik, beri label

7.P/"* d "// 5r 5-3+

a) #engumpulkan arang ukti (%ra!e ident)

4okter tetap berkoordinasi dengan penyidik, terutama bila ada

team Labor.

4okter membantu men!ari barang bukti, misal ra!un, anak peluru

dll.

egala yang ditemukan diserahkan pada penyidik.


33/35

4okter dapat meminjam barang bukti tersebut.

elesai pemeriksaan, %' ditutup misal selama 3 I 2& jam.

'orban dibaa ke K dengan disertai permohonan isum et

repertum.

b) engambilan 8 engumpulan bahan

*arus dijaga :

- yarat medi!olegal

- "hain o eiden!e

ahan-bahan tersebut :

tat. : Lambung ; isi , 5sus ; isinya

tat. : *ati ; 9GG gram, Dtak ; 9GG gram, aru ; 29G gram

tat. :


34/35

- darah C.Bemoralis

- urine

O ila darah (-) :

- sum-sum tulang

- jaringan otot

O 'era!unan kronis +rsen :

- rambut, kuku 8 tulang.

$adah : gelasplastik (inert), mulut lebar dapat ditutup rapat bersih

dari Jat kimia (baru)

/umlahnya minimal 3 buah :

$adah : organ tra!.


35/35

O 4iantar ( ia kurir )

O Cia aket.

yarat-syarat surat :

O urat permohonan pemeriksaan toksikologi

O urat tentang laporan peristia atau kejadian (se!ara singkat).

O urat tentang laporan otopsi

O erita a!ara pembungkusan 8 penyegelan ; !ap segel dinas

L+L :

- dentitas korban

- /enis 8 jumlah bahan pemeriksaan

- ahan pengaet yang dipakai

- %empat 8 saat pengambilan bahan, pembungkusan, penyegelan

- %anda tangan 8 nama terang penyegel, dokter yang otopsi

- "ap stempel dinas8 segel dinas.

ada penggalian jenaJah :

O ila mungkin bahan seperti tersebut diatas

O "ontoh tanah : bagian atasbaah, kirikanan jenaJah (peti)

Oembanding : !ontoh tanah radius 9 m dengan kedalaman yang

sama dengan jenaJah

O #asing-masing dimasukkan dalam adah tersendiri

makalah forensik cici

Documents