presentation1 lapsus cici

Click here to load reader

Upload: rusmin-usman

Post on 18-Nov-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hg

TRANSCRIPT

Slide 1

IDENTITAS PASIEN

Nama: Ny. ELJanis Kelamin: PerempuanUmur: 64 tahunAgama: KristenSuku/Bangsa: Makassar/IndonesiaPekerjaan: IRT Alamat: Perumnas AntangNo. Register: 059693Tgl Pemeriksaan: 24 Februari 2015Rumah Sakit: RS TK II PelamoniPemeriksa: dr. Rahasiah Taufik, Sp.M

ANAMNESIS

Keluhan Utama : Penglihatan Kabur Anamnesis Terpimpin : penglihatan kabur pada saat melihat jauh dan dekat dialami pada kedua mata sejak 7 tahun yang lalu, dan memberat beberapa tahun terkhir. Pasien sudah pernah operasi katarak sebelumnya pada mata kanan sejak 1 tahun yang lalu. Saat ini pasien datang dengan keluhan kabur pada mata kirinya dengan penglihatan seperti gambaran awan berkabut. Selain itu pasien juga mengeluh terdapat selaput berbentuk segitiga pada mata kiri yang terasa mengganjal yang menutupi mata putih bagian nasal. mata berair (+), mata merah (+), rasa silau bila terkena cahaya (+), riwayat trauma (-), Riwayat penggunaan kacamata baca (+).Riwayat Penyakit Terdahulu :Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya (+). Riwayat diabetes melitus (-) riwayat hipertensi (-), riwayat alergi (-)

Pemeriksaan inspeksiODOSPalpebraEdema (-)Edema (-)SiliaNormal, sekret (-)Normal, sekret (-)Apparatus Lakrimalislakrimasi (-)lakrimasi (+)KonjungtivaHiperemis (-)Selaput (+), Hiperemis(+)Bola mata NormalNormalKorneaJernih JernihBilik Mata DepanNormalNormalIrisCoklat, Kripte (+)Coklat, kripte (+)PupilBulat, Sentral, RC +Bulat, Sentral, RC +LensaJernih Keruh pada daerah kapsulMekanisme muscularnormal ke segala arah

Normal ke segala arah

Pemeriksaan Iluminasi obliqus

Obliqus IluminationODOSKonjungtiva Hiperemis (-)Hiperemis (+), selaput bentuk segitiga (+)Kornea NormalNormalBMDCukup dalam Cukup dalamIris Normal Normal Pupil Bulat, sentaral, RC (+)Bulat, sentral, RC (+)Lensa IOL (+) / jernihKeruh

Pemeriksaan PalpasiPalpasiODOSTensi OkulerTnTnNyeri tekan (-)(-)Massa tumor (-)(-)Glandula preaurikulerTidak ada pembesaranTidak ada pembesaran

Tonometri Tidak dilakukan pemeriksaan

VISUSVOD: 6/24(tidak dikoreksi)VOS : 6/60(tidak dikoreksi)

Pemeriksaan Slit LampSLOD : konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, BMD normal, iris coklat kripte (+), pupil bulat central RC (+) lensa pseudofakia.SLOS : konjungtiva tampak selaput dari arah nasal melewati limbus tapi belum sampai pupil, hiperemis (+), kornea jernih, BMD normal, iris coklat kripte (+), pupil bulat central RC (+) lensa keruh pada daerah kapsul

Pemeriksaan laboratorium Tidak dilakukan pemeriksaanPemeriksaan OftalmoskopiTidak dilakukan pemeriksaan.

DIAGNOSIS Diagnosis kerjaOS : Katarak senilis immature Pterigium grd IIOD : Pseudofakia

Diagnosis BandingLeukoma kornea sentralpresbiopPenguekula

TERAPIODS: kacamata : Artifisial tears (Cendo Lyters) OS: Rencana operasi katarak dan pterigium

Diskusihasil anamnesis, keluhan utama pasien berupa penglihatan kabur pada saat melihat jauh dan dekat, yang dialami sejak 7 tahun yang memberat beberapa tahun terakhir. Riwayat mata kanan sudah pernah dioperasi 1 tahun yang lalu. Saat ini pasien datang dengan keluhan mata kirinya. Selain itu pasien juga mengeluh terdapat selaput pada mata kiri yang yang terasa mengganjal yang menurupi mata putih bagian nasal, lakrimasi (+), mata merah (+), serta terasa silau bila terkena cahaya (+).

Pemeriksaan fisik: VOD: 6/24, VOS: 6/60, Pada pemeriksaan dengan menggunakan Slit Lamp Oculo sinistra tampak selaput pada konjungtiva bulbi daerah nasal yang mencapai daerah limbus, tapi belum mencapai pupil. konjungtiva hiperemis (+), lensa tampak keruh. Berdasarkan hasil anamnesis, dan pemeriksaan fisik dengan menggunakan slit lamp dapat ditegakkan diagnosis yaitu Katarak senil dan pterigium grade II.

TINJAUAN PUSTAKA

Katarak

KATARAK

Katarak; setiap keadaan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi protein lensa atau dapat juga akibat dari kedua-duanya. Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif. Penyebabnya dapat bermacam2, umumnya karena usia lanjut, infeksi virus, genetik, ggn pertumbuhan, ggn metabolisme seperti DM, traumatik, obat-obatan steroid.

Klasifikasi Berdasarkan usia :Katarak kongenital (terlihat pada usia dibawah 1tahun)Katarak juvenile ( terlihat sesudah usia 1 tahun ) Katarak presenile ( terlihat sampai usia 50 tahun ) Katarak senile ( setelah usia 50 tahun )Katarak traumatik Katarak komplikataKatarak diabetik

Penatalaksanaan KatarakKatarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. Akan tetapi jika gejala katarak tidak mengganggu, tindakan operasi tidak diperlukan. Kadang kala cukup dengan mengganti kacamata sehingga didapatkan penglihatan maksimal. Penatalaksanaan definitif untuk katarak senilis adalah ekstraksi lensa. Terdapat 2 tipe ekstraksi lensa yaitu intra capsuler cataract ekstraksi (ICCE) dan ekstra capsuler cataract ekstraksi (ECCE). ECCE sendiri terdiri dari dua teknik yaitu Small Incision Cataract Surgery (SICS) dan Phakoemulsifikasi. 4,5

konjungtiva

PTERIGIUM

Pterigium merupakan pertumbuhan fibrovaskuler konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif. yang menunjukkan penebalan berupa lipatan berbentuk segitiga yang tumbuh menjalar ke kornea dengan puncak segitiga di kornea.Penyebab tidak diketahui dengan jelas. Namun, Faktor risiko yang mempengaruhi pterigium adalah lingkungan; radiasi UV matahari, iritasi kronik dari bahan tertentu di udara, dan faktor herediter.

Penatalaksanaan PterigiumPrinsip penanganan pterigium dibagi 2, yaitu; dengan pemberian obat-obatan jika pterygium masih derajat I dan II, sedangkan tindakan pembedahan dilakukan pada pterygium yang melebihi derajat II.

Indikasi Operasi pterigiumPterigium menganggu visus Pterigium mengganggu pergerakan bola mataPerkembangan progresifMendahului operasi intraokuler lainIndikasi Kosmetik, terutama untuk penderita wanita.

Teknik operasi Bare scleraSimple closureSliding flapRotational flap Conjungtival graft

KomplikasiPterigium dapat menyebabkan komplikasi seperti scar (jaringan parut) pada konjungtiva dan kornea, distorsi dan penglihatan sentral berkurang, scar pada rektus medial dapat menyebabkan diplopia.Komplikasi post eksisi pterigium, yaitu: Infeksi, reaksi benang, diplopia, scar kornea, conjungtiva graft longgar, dan komplikasi yang jarang termasuk perforasi bola mata, vitreous hemorrhage atau retinal detachmentKomplikasi yang terbanyak pada eksisi pterigium adalah rekuren pterigium post operasi.

TERIMAKASIH