presentation1 tekban

8
KAJIAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN (SASW) UNTUK PENGEMBANGAN TEKNIK EVALUASI PERKERASAN LENTUR DAN KAKU DI INDONESIA Sri Atmaja P. Rosyidi ANGGOTA KELOMPOK NURANTO HENDRO PRASTOWO 20130110276 PRAMITA NIKI UTAMI 20130110280 MUHAMMAD KAUTSAR N.R. 20130110281 AGUNG PRASASTIANTO 20130110282 PUTRI ADISTIANI 20130110298

Upload: rantonuran

Post on 08-Dec-2015

283 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

KAJIAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN (SASW) UNTUK PENGEMBANGAN TEKNIK EVALUASI PERKERASAN LENTUR DAN KAKU DI INDONESIAolehSri Atmaja P. Rosyidi

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation1 TEKBAN

KAJIAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN (SASW) UNTUK PENGEMBANGAN TEKNIK EVALUASI PERKERASAN LENTUR DAN KAKU DI

INDONESIA

Sri Atmaja P. Rosyidi

ANGGOTA KELOMPOK

• NURANTO HENDRO PRASTOWO 20130110276

• PRAMITA NIKI UTAMI 20130110280

• MUHAMMAD KAUTSAR N.R. 20130110281

• AGUNG PRASASTIANTO 20130110282

• PUTRI ADISTIANI 20130110298

Page 2: Presentation1 TEKBAN

Dalam jurnal mengkaji metode analisis permukaan (SASW) untuk pengembangan teknik elevasi perkerasan lentur dan kaku di Indonesia, sedangkan karya-karya dan keahlian dari penulis itu sendiri adalah perencanaan transportasi, prasarana transportasi, perancangan tebal perkerasan jalan, elevasi dan teknologi perkerasan jalan, geo-kegempaan, manajemen bencana.

Menjelaskan relevasi antara topik jurnal dengan karya-kaya dan bidang keahlian

penulis

Page 3: Presentation1 TEKBAN

Pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan

Kebijakan pasca-konstruksi menjadi lebih signifikan disebabkan bermulanya berbagai kesulitan yang ditimbulkan dalam kegiatan-kegiatan perawatan, rehabilitasi dan manajemen jaringan jalan yang sudah ada agar tetap dapat digunakan secara baik. Saat ini, ketika jaringan jalan sudah semakin luas dan mempertimbangkan faktor ekonomi serta biaya pemeliharaan jalan yang semakin mahal, maka diperlukan suatu sistem manajemen manajemen jalan (Road Management System, RMS) yang mampu mengevaluasi konstruksi secara baik dari tahap penilaian hingga rehabilitasi, dengan tujuan supaya jalan memiliki umur layanan yang lebih lama.

Aspek-aspek tersebut merupakan kenyataan yang tidak bisa dihindari dan perlu dijadikan pendorong untuk mencari upaya-upaya terobosan teknologi pemeliharaan jalan di Indonesia sehingga pembinaan jalandapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Page 4: Presentation1 TEKBAN

Karakteristik gelombang Permukaan dibantu dengan gelombang seismik dan dibagi menjadi 2 yaitu:

• Gelombang badan : 1. Gelombang sekunder2. Gelombang primer

• Gelombang permukaan, dibagi lagi menjadi 3 :1. Gelombang Rayleigh2. Gelombang Love3. Penggunaan metode

SASW secara berkelanjutan telahdiaplikasikan sebagai pengujianevaluasi pada infrastruktur diantaranyaidentifikasi konstruksi fondasi bangunan(Madshus & Westerdhal, 1990, Stokoeet al., 1994)

Membahas pemilihan serta cakupan kajian teori

Page 5: Presentation1 TEKBAN

Penulis menggunakan metode numerik atau secara perhitungan

angka dan melalui riset yang dilakukan menunjukan bahwa

gelombangpermukaan sangat sensitif untuk mendeteksi adanya anomali

yang terletak di permukaan suatu media.

Metode perhitungan penulis

•Metode analisis spektrum gelombang

•Metodologi Pengukuran DataSeismik Lapangan

•Metodologi Analisis Kurva DispersiEksperimen Kecepatan

GelombangRayleigh

•Metodologi Analisis ProfilKecepatan Gelombang Gesermelalui Inversi Kurva

DispersiEksperimen

Metode yang digunakan penulis

Page 6: Presentation1 TEKBAN

Penulis menuliskan poin-poin dalam kajian pembahasan serta menjelaskan

secara langsung dan di gambarkan dalam beberapagrafik.

Pembahasan tentang kerangka berpikir penulis

pada bagian pembahasan

Membahas tentang keimpulan dan saran diajukan

penulis serta implikasinya pada penelitian

berikutnya.Metode analisis spektrum gelombang permukaan Rayleigh atau dikenal sebagai

metode SASW merupakan alternatif teknologi yang dapat dikembangkan di Indonesia untuk

kontrol nilai kekakuan dalam termmodulus elastisitas dinamik bahan perkerasan lentur dan

kaku jalan pasca konstruksi di Indonesia. Metode ini merupakan pengujian lapangan (in-

situ) yang tidak memerlukan sampel, tidak merusak jalan dan dalam prosesanalisisnya tidak

memerlukan waktu lama dan biaya yang mahal. Dari studi kasus yang dilakukan

terindikasikan bahwa metode SASW mampu mengukur modulus elastisitas dinamik bahan

untuk setiap lapisan profil perkerasan jalan secara detil pada setiap kedalaman yang

diobservasi baikuntuk perkerasan jenis lentur maupun kaku.

Page 7: Presentation1 TEKBAN

Kami sangat setuju dengan tindakan penulis dan pendapat penulis,

kritik dan saran dari kami tidak ada dikarenakan kami tidak mengetahui dan

tidak adanya pengetahuan dari kami mengenai gelombang pada perkerasan

kaku dan lentur.

Pembahasan bias memuat persetujuan, kritik, sanggahan, uraian, penjelasan

serta posisi penulis jurnal review terhadap jurnal

Page 8: Presentation1 TEKBAN

Terima Kasih