presentation1 tes

Upload: rilyanda-putra

Post on 19-Jul-2015

163 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROGRAM SISTEM PENGONTROLAN ATAP JEMURAN OTOMATIS PADA USAHA LOUNDRY MENGGUNAKAN SENSOR SUHU DAN KELEMBABAN SHT11 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

OLEH: EDWIN MAY HENDRA 2008/06223 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

BAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG Sudah merupakan sifat manusia untuk selalu berusaha mencari alternatif yang paling baik dalam memecahkan masalah. Seiring dengan perkembangan peradaban dan pemikiran manusia, maka diciptakan berbagai peralatan yang dapat meringankan kerja manusia. Demikian juga dibidang elektronik, penggunaan sistem kendali elektronik sudah mulai diterapkan untuk menggantikan metoda konvensional. Sejalan dengan perkembangan teknologi di bidang elektronika khususnya dalam bidang mikrokontroler, usaha loundrypun ikut memanfaatkan sarana tersebut sehingga pengontrolan yang dilakukan tidak dengan cara manual. Dengan menggunakan mikrokontroller AT89S52 serta didukung oleh sensor elektroda dan sensor LDR (Light Dependent Resistor) yang mendeteksi keadaan cuaca disekitar, apabila mendung maka sensor LDR (Light Dependent Resistor) akan memberikan sinyal agar atap jemuran tertutup.

Sensor suhu dan kelembaban SHT11 pada jemuran berfungsi untuk mendeteksi tingkat kekeringan pakaian yang ada pada tempat jemuran. Nilai suhu dan kelembaban ini ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display). Jika tingkat kekeringan terpenuhi, maka secara otomatis buzzer akan mengeluarkan suara. Jika sinar matahari tidak cukup kuat untuk mengeringkan pakaian pada tempat jemuran maka mikrokontroler secara otomatis akan mengaktifkan pengering (dryer). Pengontrolan sepenuhnya dilakukan oleh mikrokontroler AT89S52.

B. IDENTIFIKASI MASALAH Bagaimana cara merancang software yang bisa mengontrol atap

jemuran pakaian sehingga pada saat tertentu dapat tertutup atau terbuka secara otomatis. Bagaimana merancang dan membuat software Pengontrol Jemuran Pada Usaha Loundry Berbasis Mikrokontroler AT89S52 Mengunakan Sensor Suhu dan Kelembaban SHT11. Bagaimana merancang dan menampilkan suhu dan kelembapan ruangan dengan mengunakan LCD (Liquid Crystal Display). Jemuran pakaian yang dikendalikan secara manual pada usaha loundry dirasakan masih kurang efektif dan efisien sehingga tidak dapat bekerja secara optimal.

C. BATASAN MASALAH Perancangan dan pembuatan software pengontrolan atap jemuran

otomatis pada usaha loundry menggunakan sensor suhu dan kelembaban SHT11 berbasis mikrokrontroller AT89S52. Perancangan software untuk proses penerimaan sinyal dari sensor elektroda dan sensor cahaya untuk membuka dan menutup atap jemuran pakaian. Bahasa Assembly sebagai bahasa pemograman dan IC AT89S52 yang digunakan untuk membuka dan menutup atap jemuran otomatis menggunakan sensor suhu dan kelembapan SHT11. Perancangan alat hanya sebatas simulasi atau prototype.

D. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas yaitu Bagaimana Merancang dan Membuat Program Sistem Pengontrolan Atap Jemuran Otomatis Pada Usaha Loundry Menggunakan Sensor Suhu Dan Kelembaban SHT11 Berbasis Mikrokrontroller AT89S52 .

E. TUJUANMerancang dan membuat suatu program sistem pengontrolan secara

otomatis yang dapat di implementasikan untuk membuka dan menutup atap jemuran berbasiskan mikrokontroller AT89S52. Merancang program untuk proses penerimaan sinyal dari sensor elektroda dan sensor cahaya sebagai pengontrol motor stepper untuk membuka dan menutup atap jemuran berbasiskan mikrokontroller AT89S52. Merancang suatu program untuk proses pengeringan pakaian menggunakan pengering (Dryer) serta menampilkan suhu dan kelembaban tempat jemuran pakaian ke LCD (Liquid Crystal Display) untuk mengetahui pakaian yang di jemur sudah kering.

F. MANFAATMemberikan kemudahan untuk mengontrol jemuran pakaian yang aman

dari gangguan cuaca saat dijemur. Membantu usaha loundry dalam proses pengeringan pakaian karena tidak lagi bergantung pada cuaca. Memberikan kemudahan pada usaha loundry untuk mengetahui bahwa pakaian yang di jemur sudah kering karena buzzer akan berbunyi menandakan pakaian yang di jemur sudah kering. Diperolehnya suatu program untuk pengontrolan atap jemuran otomatis menggunakan sensor suhu dan kelembapan SHT11 berbasis mikrokontroller AT89S52.

BAB IIIMETODE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SOFTWAREPerancangan merupakan proses yang kita lakukan untuk membuat perangkat lunak dari suatu alat, mulai dari rancangan sampai hasil yang

akan di fungsikan. Perancangan dan pembuatan perangkat lunakmerupakan bagian terpenting dari seluruh pembuatan proyek akhir ini. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan

kemudahan-kemudahan dalam proses pembuatan program.

A. RANCANGAN FISIK ALAT

B. BLOK DIAGRAM

C. FLOW CHART PROGRAMFlow Chart adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai awal sampai akhir. Inti pembuatan flow chart ini adalah penggambaran urutan langkah-langkah pengerjaan dari suatu

program.Adapun flow chart yang dimaksud adalah sebagai berikut.

START

Set awal konstanta, variabel yang diperlukan, Inisialisasi LCD

Tampilkan Cover Judul Proyek Akhir Pada LCD

oBaca nilai suhu dan kelembaban dari modul SHT11

Tampilkan nilai suhu dan kelembaban pada LCD

kelembaban 40'C? Y Aktifkan buzzer

T

oTampilkan Pesan "Drying Process" pada LCD

Cek sensor elektroda dan sensor LDR (Cahaya Matahari) Tunda 2 detik Sensor elektroda kena hujan? Y Matikan buzzer Apakah atap terbuka Y Gerakkan motor stepper untuk menutup atap jemuran Tampilkan Pesan "Drying Finished" pada LCD T T

Sensor LDR kena cahaya ? Y

T

Apakah atap terbuka T Y Gerakkan motor stepper untuk menutup atap jemuran

T

Apakah atap tertutup Y Gerakkan motor stepper untuk membuka atap jemuran

Hidupkan Dryer (Pengering)

Hidupkan Dryer (Pengering) Dryer

o

Matikankan (Pengering)

o

oEND

o

o

TERIMA KASIH