makalah ekologi pemerintahan

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak lepas dengan linkungan hidupnya begitu pula dengan lingkungan/ekologi pemerintahan ini merupakan bagian terpenting dari sebuah kehidupan karena menentukan kualitas maupun kuantitas pemerintah itu sendiri dalam menjalankan pemerintahan maka dibentuk lembaga-lembaga pemerintah dewasa ini kita sering melihat secara nyata, lembaga pemerintahan seperti legislatife, eksekutif, dan yudikatif terpengaruh budaya daerah asal masing masing daerah begitu pula budaya melekat dalam setiap jiwa para aparatur pemerintah yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja serta karakter aparatur dalam menjalankan pemerintahan. Warisan sistem pemerintahan sentralistik Pola pikir yang terbentuk sebagai akibat pengalaman selama ini dengan sistem pemerintahan dan pembangunan yang sentralistik, lemahnya pengawasan, ketidaktanggapan dalam mengubah pendekatan dan strategi pembangunan, serta ketidak selarasan antara kebijakan dan pelaksanaan pada berbagai bidang pembangunan dan terjadinya krisis ekonomi telah menyebabkan melemahnya kemampuan pemerintah daerah 1

Upload: egi-refan

Post on 22-Oct-2015

1.029 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ekologi Pemerintahan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia tidak lepas dengan linkungan hidupnya begitu pula dengan

lingkungan/ekologi pemerintahan ini merupakan bagian terpenting dari sebuah

kehidupan karena menentukan kualitas maupun kuantitas pemerintah itu sendiri

dalam menjalankan pemerintahan maka dibentuk lembaga-lembaga pemerintah

dewasa ini kita sering melihat secara nyata, lembaga pemerintahan seperti

legislatife, eksekutif, dan yudikatif terpengaruh budaya daerah asal  masing

masing daerah begitu pula budaya melekat dalam setiap jiwa para aparatur

pemerintah yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja serta karakter

aparatur dalam menjalankan pemerintahan.

Warisan sistem pemerintahan sentralistik Pola pikir yang terbentuk

sebagai akibat pengalaman selama ini dengan sistem pemerintahan dan

pembangunan yang sentralistik, lemahnya pengawasan, ketidaktanggapan dalam

mengubah pendekatan dan strategi pembangunan, serta ketidak  selarasan antara

kebijakan dan pelaksanaan pada berbagai bidang

pembangunan dan terjadinya krisis ekonomi telah menyebabkan

melemahnya kemampuan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas  secara

otonom, tidak terdesentralisasinya kegiatan pelayanan masyarakat,

ketidakmerataan pertumbuhan ekonomi antar daerah, dan ketidak berdayaan

masyarakat dalam proses perubahan sosial bagi peningkatan kesejahteraan di

berbagai daerah. Dalam konteks Indonesia, dengan tidak mengesampingkan faktor

ketida kadilan, geopolitik, dan etnisitas, tampak kecenderungan mengidentifikasi

gerakan. Karena itu, dapat dikatakan bahwa perbedaan agama,budaya turut

mendorong ketegangan politik, bahkan dapat memicu separatisme.

Sedangkan Budaya merupakan konsep yang meliputi banyak hal (luas).

Hal tersebut termasuk segala sesuatu dari pengaruh proses pemikiran individu dan

perilakunya. Ketika budaya tidak menentukan sifat dasar dari frekuensi pada

1

Page 2: Makalah Ekologi Pemerintahan

dorongan biologis seperti lapar atau seks, hal tersebut berpengaruh jika, kapan,

dan bagaimana dorongan ini akan memberi kepuasan.

Budaya adalah hal yang diperoleh. Ia nya tidak dimasukkan mewarisi

respon dan kecenderungan. Bagaimanapun, semenjak perilaku manusia dari

perilaku. Kerumitan dari masyarakat modern merupakan kesungguhan dimana

budaya jarang memberikan ketentuan yang terperinci atas perilaku yang tepat.

Budaya terutama dijalankan oleh keadaan yang batasannya cukup bebas pada

perilaku individu dan oleh pengaruh fungsinya dari institusi seperti keluarga dan

media masa. Kemudian, budaya memberikan kerangka dalam yang mana individu

dan rumah tanga gaya hidup menyusun. Batasan dimana perangkat budaya dalam

perilaku disebut norma, yang merupakan aturan sederhana dimana menentukan

atau melarang beberapa perilaku dalam situasi yang spesifik. Norma dijalankan

dari nilai budaya. Dimana nilai budaya adalah kepercayaan yang dipertahankan

dimana menguatkan apa yang diinginkan. Pelanggaran dari norma budaya

berakhir dengan sangsi yang merupakan hukuman dari pencelaan sosial yang

ringan untuk dibuang dari kelompok.

               Persoalan-persoalan yang bernuansa separatisme kedaerahan

yang sempit pada saat itu dapat diredam dengan pendekatan stabilitas politik

dengan  nuansa pembangunan pertumbuhan ekonomi yang secara artifisial cukup

memuaskan, unutk memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) rakyat disertai

dengan sistem pemerintahan yang sentralistik. Pada saat terjadinya krisis ekonomi

yang dashat pada akhir tahun 1337 yang pada akhirnya tidak dapat diatasi dan

kemudian disusul oleh krisis multidimensional akibat sinergi negatif antara krisis

ekonomi dan keadaan sosial politik yang tidak sehat yang sebenarnya merupakan

"api dalam sekam"  maka meledaklah ketidakpercayaan pada penguasa pada

waktu itu sehingga orde baru jatuh dan digantikan oleh orde reformasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan

masalah yaitu : Bagaimana lingkungan social pemerintahan dalam sebuah Negara/

2

Page 3: Makalah Ekologi Pemerintahan

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lingkungan

social pemerintahan dalam sebuah Negara

3

Page 4: Makalah Ekologi Pemerintahan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Organisme dan Lingkungan

Pemerintahan adalah satu system dari gerak semua fungsi yang ada di satu

masyarakat Negara yang mempunyai wilayah tertentu yang digunakan sebagai

alat kekuasaan untuk mencapai tujuan meliputi bidang-bidang kejasmanian dan

kerohanian. Fungsi-fungsi tersebut sangat banyak dan selalu berkembang dalam

proses penyesuaian dengan lingkungannya.

Kehidupan bernegara sebagai kehidupan organism dalam upaya mencapai

tujuannya mempunyai alat kelembagaan dengan fungsi sendiri-sendiri mendukung

kehidupan Negara seutuhnya.

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik

lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari

lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya

memerlukan lingkungan.

Pengertian lingkungan adalah  tempat dimana mahluk hidup tinggal

dimana/ segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi

perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian

berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu

guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis

tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya.

Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah,

dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.

Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga

sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem

pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk

menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup

segenap makhluk hidup di bumi.

4

Page 5: Makalah Ekologi Pemerintahan

Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan

ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya

manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan

manusia serta makhluk hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur Hayati (Biotik)

Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari

makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika

kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh

tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang

dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat

manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku

sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat

adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota

masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari

benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.

Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup

segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di

muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi

tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak

hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya

berbagai penyakit, dan lain-lain.

2.2 Ekologi Pemerintahan

Ekologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Oikos” yang artinya rumah

atau tempat tinggal, atau dengan kata lain lingkungan tempat organisme-

organisme tinggal. Sedangkan “Logos” yang artinya ilmu. Pertama kali

5

Page 6: Makalah Ekologi Pemerintahan

diperkenalkan oleh Ernest Haeckel dari Jerman pada tahun 1896. Secara harfiah

ekologi adalah ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya, atau dapat diartikan

juga sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup.

Perbedaan Ekologi dan Lingkungan yaitu :

- Persoalan Lingkungan = “pemikiran manusia untuk memperbaiki agar udara

dan air yang terkena polusi diubah menjadi udara dan air yang segar, dan sehat

untuk kepentingan sendiri.

- Persoalan Ekologi = “pemikiran manusia yang semakin luas dan mendalam

tentang bagaimana upaya melestarikan danau, mencegah efek insektisida

terhadap berbagai spesies binatang, mencegah masuknya pencemaran terhadap

sumber air minum, mencegah perubahan iklim terhadap produksi dan

perubahan habitat.

2.3 Pengertian Pemerintah

Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-

badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai

tujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit, pemerintaha adalah

perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya

dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.

                             2.3.1 Pengertian Pemerintah Daerah

Setelah diberlakukannya Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, maka menurut pasal 1 ayat (2) dan (3), yaitu :

(2) Pemerintah Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh pemerintah

daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan

prinsip ekonomi seluas–luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan

Republik Indonesia sebagaiman dalam Undang -Undang Dasar Republik

Indonesia Taahun 1945.

    (3) Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat

daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah.

Pemerintah daerah terdiri dari Kepala Daerah dan Perangkat Daerah.

Sebagai pimpinan penyelenggara Pemerintah Daerah berdasarkan kebijakan yang

6

Page 7: Makalah Ekologi Pemerintahan

ditetapkan DPRD, dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Kepala Daerah

bertanggung jawab kepada DPRD. Adapun kewajiban Kepala Daerah menurut

Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana dilakukan pada pasal 22 :

a. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional,

serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat

c. Mengembangkan kehidupan demokrasi

d.      Mewujudkan keadilan pemerataan

e.       Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan.

f.       Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan

g.      Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak.

h.      Mengembangkan sistem jaminan sosial.

i.        Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah

j.        Mengembangkan sumber daya produktif di daerah

k.      Melestarikan lingkungan hidup

l.        Mengelola administrasi kependudukan.

m.    Melestarikan nilai sosial budaya.

n.      Membentuk dan menerapkan peraturan perundang – undangan sesuai dengan

kewenagannya.

2.3.2 Lingkungan Fisik Pemerintahan

Pengetahuan lingkungan fisik dapat memberikan penjelasan

perkembangan dan pengaruh hubungan lingkungan dengan kehidupan

manusia,serta sebaliknya pengaruh kehidupan manusia terhadap lingkungan,baik

yang bersifat langsung maupun sifatnya yang tidak langsung.

1. Lingkungan fisik dapat digolongkan ke dalam 3 lingkungan fisik yaitu

lingkungan geografis, sumber daya alam dan sumber adaya penduduk atau

manusia.

2. Pengaruh lingkungan geografis terhadap kehidupan bernegara dapat

dikelompokkan atas 7 dimensi pengaruh lingkungan negara dan pemerintahan,

yaitu letak negara dalam rotasi bola dunia, bentuk daratan, bentuk air

7

Page 8: Makalah Ekologi Pemerintahan

kesuburan tanah dan mineral, iklim, bentuk-bentuk fisik perbatasan negara

dan besar kecilnya wilayah negara.

3. Sumber daya alam ialah bagi potensi yang terdapat di dalam lingkungan alam

yang dapat diubah menjadi bahan atau energi untuk kepentingan hidup

manusia. Kekayaan alam ialah bahan atau energi untuk kepentingan hidup

manusia. Kekayaan alam ialah berbagai jenis tumbuhan, hewan dan berbagai

material dalam kandungan bumi, baik berupa benda cair maupun benda padat

yang dapat memberi manfaat kepada manusia yang memilikinya.

4. Manusia (penduduk) sebagai komunitas yang mendiami bagian-bagian bumi

sebagaimana makhluk hidup lainnya merupakan salah satu faktor lingkungan

fisik. Manusia (penduduk) tidak saja sebagai tujuan tetapi juga sebagai sumber

daya yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia itu sendiri. Dengan

kata lain, di samping manusia (penduduk) sebagai titik pusat atau tujuan dari

lingkungannya, dia adalah unsur lingkungan salah satu spesies faktor animal

dan juga adalah faktor ekonomi.

2.3.3 Lingkungan Sosial Pemerintahan

1.  Lingkungan sosial pemerintahan ialah semua aspek kehidupan manusia sebagai

homo sosial, sebagai homo politicon, homo economic dan homo sapiens di

dalam kehidupan bernegara. Semua aspek kehidupan tersebut tidak merupakan

unsur yang berdiri sendiri yang lepas dari unsur-unsur lain.Perubahan terhadap

unsur yang satu akan berpengaruh terhadap unsurunsur yang lain, hubungan-

hubungan tersebut dengan lingkungan alam sekitarnya semakin hari semakin

mendapat perhatian dalam mempelajari kehidupan bernegara dan

pemerintahannya.

2.   Ideologi adalah pola dasar tentang cita-cita yang sifatnya praktis untuk

mencapai tujuan suatu kelompok organisasi dalam kehidupan bernegara

meliputi bidang sosial, politik, ekonomi dan lain-lain.Bentuk ekstrim dari

suatu ideologi ialah bila sifatnya memaksa untuk dijadikan cara hidup yang

menggariskan apa yang tidak sejalan dengan ideologinya harus dianggap

8

Page 9: Makalah Ekologi Pemerintahan

sebagai penyakit atau musuh.Pada umumnya cara-cara yang ditempuh

ideologist untuk menciptakan ideologinya dilakukan melalui 3 cara yaitu :

a. Ideologi diciptakan melalui hasil penelitian atas berbagai ideologi yang

ada,

b. Ideologi dirumuskan atau diciptakan dari hasil pengalaman kelompok atau

bangsa yang bersangkutan,

c. Dari pemikiran filosofis, merumuskan ideologi bangsanya dari berbagai

pemikiran filosofis atau atas dasar ajaran-ajaran agama yang ada.

3. Sosial budaya sebagai bagian dari unsur lingkungan sosial pemerintahan dapat

dibagi atas kebudayaan yang sifatnya nonmaterial dan yang sifatnya material.

Kebudayaan yang sifatnya nonmaterial antara lain bahasa,nilai, norma,

pengetahuan, pengertian-pengertian dasar yang dihayati oleh masyarakat, dan

lain-lain. Sedangkan kebudayaan yang sifatnya material atau fisik ialah benda

yang dihasilkan masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan,

misal: benda yang dihasilkan masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungan, misal:peralatan, jalan raya, rumah, irigasi, mainan, dan lain-lain.

4. Sosial politik mengandung pengertian yang luas dan sangat fleksibel,sehingga

belum ada definisi yang dapat diterima semua pihak. Oleh karena itu yang

penting bukan definisinya tetapi pengertian tentang kekuasaan negara,

bagaimana terbentuknya kekuasaan negara itu,bagaimana sistem yang baik,

bagaimana pembangunan kekuasaan dalam kelembagaan, bagaimana sistem

yang baik, bagaimana pembagian kekuasaan dalam kelembagaan, bagaimana

administrasinya, apa tujuan dan untuk kepentingan siapa, bagaimana negara

itu menentukan kebijaksanaan dan tugas nasional, bagaimana hubungan warga

dengan kepala negara, bagaimana negara mengatur hubungan kekuasaan

pemerintah dengan perseorangan, kelompok dan parpol, bagaimana negara

membela warga dan kepentingan negara dari gangguan yang datang dari

dalam dan dari luar, bagaimana negara mengusahakan kemakmuran dan

kesejahteraan warganya dan lain-lain.

5. Lembaga perekonomian dikatakan sebagai keseluruhan struktur

kemasyarakatan, karena lembaga ini menghubungkan setiap orang dalam

9

Page 10: Makalah Ekologi Pemerintahan

kehidupan ekonomi, baik dalam proses produksi maupun dalam proses

distribusi barang dan jasa.

6. Keamanan sosial mencakup dimensi sangat luas yang tidak terpisahkan dari

masalah ketertiban dan pertahanan. Keamanan sosial meliputi pengertian

perseorangan, kelompok, masyarakat dan semua aspeknya.Gangguan terhadap

keamanan sosial dapat bersifat material dan immaterial, dapat datang dari

dalam maupun dari luar. Dalam perkembangan dewasa ini keamanan sosial

dapat dibedakan antara pertahanan keamanan yang berupa gangguan terhadap

kepentingan nasional yang timbul dari dalam maupun dari luar dengan

ketertiban sosial menyangkut gangguan terhadap kepentingan warga baik

secara individual maupun secara kelompok.

2.4 Lingkungan Sosial Pemerintahan dan korupsi           

Perkembangan ekonomi dunia diawali dengan ekonomi klasik yang

digagas oleh Adam Smith pada abad ke-18 dengan karyanya Wealth of Nations.

Doktrin utama dalam ekonomi klasik adalah adanya invisible handsebagai

pengatur pola distribusi sumber daya sehingga peran pemerintah tidak diperlukan,

bahkan dianggap akan mengganggu. Mekanisme pasar berdasarkan hukum supply

dan demand menjadi penggerak ekonomi. Dalam kondisi yang demikian pelaku

ekonomi akan berupaya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya

dengan pengorbanan sekecil mungkin. Dengan terjadinya depresi besar dalam

tahun 1930-an, ekonomi klasik dianggap gagal dengan ditandai ketidakmampuan

pasar untuk menciptakan keseimbangan. Oleh karena itu kemudian JM Keynes

mengajukan konsep baru yang dikenal dengan neoklasik.Konsep ini menekankan

bahwa di-butuhkan intervensi pemerintah dalam distribusi sumber daya

mengingat pasar tidak mampu menciptakan keseimbangan.

 Dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

manusia,ekonomi berlanjut pada tahapan ekonomi sumber daya alam (SDA).

Eksplorasi dan eksploitasi SDA dilakukan secara besar-besaran. Dampak dari

gaya ekonomi inilah yang sekarang dirasakan oleh dunia.Terjadi perubahan iklim

(climate change)yang sangat membahayakan kehidupan di muka bumi. Es yang

10

Page 11: Makalah Ekologi Pemerintahan

mencair, tenggelamnya beberapa pulau, banyaknya bencana alam, serta

munculnya berbagai penyakit baru adalah awal dari derita yang akan dialami oleh

peradaban umat manusia apabila hal ini tidak segera diatasi.Kerusakan lingkungan

global yang melampaui batas-batas generasi menunjukkan manusia mengabaikan

pemahamannya sendiri bahwa dunia ini sebenarnya terbatas (tragedy of the

commons).

Oleh karena itu sekarang muncul ekonomi berikutnya,yakni ekonomi

lingkungan (environment economics) atau ekonomi hijau (greenomics). Disadari

bahwa dalam implementasinya, ekonomi SDA telah menimbulkan biaya yang

sangat besar atau dikenal dengan eksternalitas. Eksternalitas dalam hal ini adalah

biaya (transaction cost) yang timbul pada aktivitas atau pihak di luar pelaksanaan

kegiatan ekonomi tersebut. Biaya biaya tersebut tetap ada walaupun ada pihak

yang tidak menanggungnya secara langsung.

11

Page 12: Makalah Ekologi Pemerintahan

BAB III

PENUTUP

Pemerintahan adalah satu system dari gerak semua fungsi yang ada di satu

masyarakat Negara yang mempunyai wilayah tertentu yang digunakan sebagai

alat kekuasaan untuk mencapai tujuan meliputi bidang-bidang kejasmanian dan

kerohanian. Fungsi-fungsi tersebut sangat banyak dan selalu berkembang dalam

proses penyesuaian dengan lingkungannya.

Pengetahuan lingkungan fisik dapat memberikan penjelasan

perkembangan dan pengaruh hubungan lingkungan dengan kehidupan

manusia,serta sebaliknya pengaruh kehidupan manusia terhadap lingkungan,baik

yang bersifat langsung maupun sifatnya yang tidak langsung.

1. Lingkungan fisik dapat digolongkan ke dalam 3 lingkungan fisik yaitu

lingkungan geografis, sumber daya alam dan sumber adaya penduduk atau

manusia.

2. Pengaruh lingkungan geografis terhadap kehidupan bernegara dapat

dikelompokkan atas 7 dimensi pengaruh lingkungan negara dan pemerintahan,

yaitu letak negara dalam rotasi bola dunia, bentuk daratan, bentuk air

kesuburan tanah dan mineral, iklim, bentuk-bentuk fisik perbatasan negara

dan besar kecilnya wilayah negara.

3. Sumber daya alam ialah bagi potensi yang terdapat di dalam lingkungan alam

yang dapat diubah menjadi bahan atau energi untuk kepentingan hidup

manusia. Kekayaan alam ialah bahan atau energi untuk kepentingan hidup

manusia. Kekayaan alam ialah berbagai jenis tumbuhan, hewan dan berbagai

material dalam kandungan bumi, baik berupa benda cair maupun benda padat

yang dapat memberi manfaat kepada manusia yang memilikinya.

4. Manusia (penduduk) sebagai komunitas yang mendiami bagian-bagian bumi

sebagaimana makhluk hidup lainnya merupakan salah satu faktor lingkungan

fisik.

12

Page 13: Makalah Ekologi Pemerintahan

DAFTAR PUSTAKA

Baidhawy, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lubis, Ridwan. 2005. Meretas Wawasan dan Praksis Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Departemen Agama RI.

Soekanto, Soerjono. 1994. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cetakan kedelapan.

Soekanto, Soerjono. 1993. Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cetakan kedua.

Koentjoroningrat, Pengantar antropologi I.

13

Page 14: Makalah Ekologi Pemerintahan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

makalah ini.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat

penyusun harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Ciamis, April 2011

Penyusun

14

i

Page 15: Makalah Ekologi Pemerintahan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1

1.3 Tujuan ............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3

BAB III PENUTUP..........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13

15

ii

Page 16: Makalah Ekologi Pemerintahan

LINGKUNGAN SOSIAL PEMERINTAHAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugasMata Kuliah Ekologi Pemerintahan

Dosen : Iriena, S.IP.

Disusun oleh :

IMAM BADARUZZAMANREGI REFIAN GARIS

DEDI ISKANDARAYI DEVI

JUARTIKA NURJANAH

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHANFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GALUHCIAMIS

2011

16