ltm pemicu 2 reproduksi

7
LTM 2 – Modul Repro | Perubahan Anatomi Jody Felizio Perubahan Anatomi Pada Perempuan Hamil Dalam kehamilan, tubuh seorang ibu hamil akan mengalami berbagai adaptasi, baik anatomis, fisiologis, maupun biokimia. Berbagai perubahan tersebut pada wanita yang tidak hamil dapat merupakan tanda-tanda patologis. Berbagai perubahan pada pemicu, yaitu seorang wanita yang hamil muda akan dijelaskan pada pembahasan berikut. Perubahan Pada Dinding Abdomen Pada bulan-bulan akhir kehamilan, gurat-gurat kemerahan sering terjadi pada kulit abdomen, dan pada payudara dan paha. Gurat-gurat ini disebut striae gravidarum atau stretch mark, yang diakibatkan oleh karena tegangan karena isi abdomen yang membesar. Pada wanita yang sudah pernah beberapa kali melahirkan, selain timbul guratan kemerahan saat kehamilan, garis berkilau yang menunjukkan sikatriks dari stria sebelumnya dapat terlihat. Pada beberapa kasus, dapat pula terjadi diastasis recti, dimana m. Rectus abdominis terpisah di garis tengah oleh karena tidak mampu menahan tegangan yang dialaminya. 1 Penambahan Berat Badan Penambahan berat badan selama kehamilan utamanya disebabkan oleh karena penambahan berat uterus dan isinya, payudara, dan peningkatan volume darah serta cairan ekstrasel ekstravaskular. Fraksi lebih kecil dari peningkatan berat badan ini juga berasal dari perubahan metabolik yang mengakibatkan peningkatan kadar air selular dan deposisi lemak dan protein, yang disebut maternal reserves. Hytten (1991) melaporkan bahwa rata-rata penambahan berat badan saat kehamilan kurang lebih 12,5 kg. 1 Tabel 1. Analisis Penambahan Berat Badan Saat Kehamilan1 Table 5–1. Analysis of Weight Gain Based on Physiological Events during Pregnancy Cumulative Increase in Weight (g) Up To: Tissues and Fluids 10 Weeks 20 Weeks 30 Weeks 40 Weeks Fetus 5 300 1,500 3,400 Placenta 20 170 430 650 Amnionic fluid 30 350 750 800

Upload: jody-felizio-chandra

Post on 30-Dec-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

reproduksi kedokteran

TRANSCRIPT

Page 1: LTM Pemicu 2 Reproduksi

LTM 2 – Modul Repro | Perubahan Anatomi Jody Felizio

Perubahan Anatomi Pada Perempuan Hamil

Dalam kehamilan, tubuh seorang ibu hamil akan mengalami berbagai adaptasi, baik anatomis, fisiologis, maupun biokimia. Berbagai perubahan tersebut pada wanita yang tidak hamil dapat merupakan tanda-tanda patologis. Berbagai perubahan pada pemicu, yaitu seorang wanita yang hamil muda akan dijelaskan pada pembahasan berikut.

Perubahan Pada Dinding AbdomenPada bulan-bulan akhir kehamilan, gurat-gurat kemerahan sering terjadi pada kulit abdomen, dan pada payudara dan paha. Gurat-gurat ini disebut striae gravidarum atau stretch mark, yang diakibatkan oleh karena tegangan karena isi abdomen yang membesar. Pada wanita yang sudah pernah beberapa kali melahirkan, selain timbul guratan kemerahan saat kehamilan, garis berkilau yang menunjukkan sikatriks dari stria sebelumnya dapat terlihat. Pada beberapa kasus, dapat pula terjadi diastasis recti, dimana m. Rectus abdominis terpisah di garis tengah oleh karena tidak mampu menahan tegangan yang dialaminya.1

Penambahan Berat BadanPenambahan berat badan selama kehamilan utamanya disebabkan oleh karena penambahan berat uterus dan isinya, payudara, dan peningkatan volume darah serta cairan ekstrasel ekstravaskular. Fraksi lebih kecil dari peningkatan berat badan ini juga berasal dari perubahan metabolik yang mengakibatkan peningkatan kadar air selular dan deposisi lemak dan protein, yang disebut maternal reserves. Hytten (1991) melaporkan bahwa rata-rata penambahan berat badan saat kehamilan kurang lebih 12,5 kg. 1

Tabel 1. Analisis Penambahan Berat Badan Saat Kehamilan1

Table 5–1. Analysis of Weight Gain Based on Physiological Events during Pregnancy

Cumulative Increase in Weight (g) Up To:

Tissues and Fluids 10 Weeks 20 Weeks 30 Weeks 40 Weeks

Fetus 5 300 1,500 3,400

Placenta 20 170 430 650

Amnionic fluid 30 350 750 800

Uterus 140 320 600 970

Breasts 45 180 360 405

Blood 100 600 1,300 1,450

Extravascular fluid 0 30 80 1,480

Maternal stores (fat) 310 2,050 3,480 3,345

Total 650 40,00 8,500 12,500

Bengkak di KakiSebelum mengetahui penyebab bengkak di kaki, perlu diketahui bahwa peningkatan retensi air merupakan perubahan fisiologis yang normal pada ibu hamil. Retensi ini dimediasi oleh penurunan osmolalitas plasma kurang lebih 10 mOsm/kg yang disebabkan oleh penyesuaian ambang osmotik untuk rasa haus dan sekresi vasopressin.1

Page 2: LTM Pemicu 2 Reproduksi

LTM 2 – Modul Repro | Perubahan Anatomi Jody Felizio

Pada keadaan term, kandungan air pada fetus, plasenta, dan cairan amnion berjumlah sekitar 3,5 L, dengan 3 liter lainnya terakumulasi sebagai akibat peningkatan volume darah ibu dan peningkatan ukuran uterus dan payudara. Oleh karena itu, jumlah minimal air tambahan yang didapat seorang ibu hamil sekitar 6,5 liter. Pitting edema pada pergelangan kaki dan tungkai bawah terjadi pada sebagian besar wanita hamil, terutama pada sore hari. Akumulasi cairan ini yang dapat mecapai 1 liter atau lebih disebabkan oleh peningkatan tekanan vena dibawah uterus akibat oklusi parsial dari vena kava. Penurunan tekanan osmotik koloid interstisial akibat kehamilan normal juga dapat menimbulkan edema pada tahap akhir kehamilan.1

Perubahan Hematologik Selama KehamilanVolume darah ibu meningkat selama kehamilan. Pada studi wanita yang normal, volume darah mendekati term

kurang lebih 40-45% lebih banyak dibandingkan volume saat tidak hamil. Derajat ekspansi volume ini bervariasi, mulai dari sedikit meningkat hingga sampai mendekati 2 kali lipat. Hipervolemia ini tidak hanya disebabkan oleh fetus, tapi dapat juga disebabkan oleh mola hidatidosa. Hipervolemia terinduksi kehamilan ini memiliki beberapa fungsi penting, yaitu:

1. Mencukupi kebutuhan uterus yang membesar, dengan sistem vaskularnya yang mengalami hipertrofi.2. Untuk melindungi fetus dan ibu terhadap efek dari aliran balik vena yang terganggu pada posisi tegak dan

berbaring.3. Menjaga ibu terhadap efek dari kehilangan darah saat melahirkan.

Volume darah ibu mulai meningkat pada trimester pertama. Ekspansi ini merupakan hasil dari peningkatan baik plasma maupun eritrosit, sekalipun peningkatan plasma yang lebih jelas. Hiperplasia eritroid ringan terjadi pada sumsum tulang, dan jumlah retikulosit meningkat sedikit pada kehamilan normal, akibat peningkatan kadar eritropoietin plasma yang meningkat. Sekalipun eritropoiesis meningkat, konsentrasi hemoglobin dan hematokrit sedikit mengalami penurunan selama kehamilan normal. Hasilnya, viskositas darah berkurang, dengan konsentrasi hemoglobin saat term rata-rata 12,5 g/dL atau mencapai 11 g/dL. Namun, konsentrasi Hb yang mencapai dibawah 11 g/dL, terutama pada akhir kehamilan, dapat merupakan hal yang abnormal dan biasanya disebabkan oleh defisiensi besi dibandingkan oleh hipervolemia.1

Gambar 2 Pengaruh Kehamilan terhadap volume darah

Pernapasan selama kehamilan3

Karena peningkatan metabolisme basal pada wanita hamil dan juga karena penambahan besar tubuhnya, jumlah total oksigen yang dipakai oleh ibu sesaat sebelum kelahiran bayi sekitar 20 persen di atas normal, dan terbentuk jumlah karbon dioksida yang sebanding. Efek ini menyebabkan yentilasi semenit ibu meningkat. Juga diyakini bahwa kadar progesteron yang tinggi selama kehamilan akan meningkatkan sensitivitas pusat pernapasan terhadap karbon dioksida. Hasil akhirnya adalah peningkatan ventilasi semenit sekitar 50 persen dan penurunan PCO2 arteri sampai beberapa

Page 3: LTM Pemicu 2 Reproduksi

LTM 2 – Modul Repro | Perubahan Anatomi Jody Felizio

milimet//er air raksa di bawah nilai normal. Secara bersamaan, uterus yang membesar menekan isi abdomen ke atas, dan isi abdomen ini selanjutnya mendorong diafragma ke atas, sehingga total pergerakan diafragma berkurang. Akibatnya, frekuensi pernapasan meningkat untuk mempertahankan ventilasi tambahan.

Sistem urinarius2

Pada wanita hamil, kecepatan pembentukan urin biasanya sedikit meningkat karena peningkatan asupan cairan dan peningkatan beban produk-produk ekskresi. Selain itu, terjadi beberapa perubahan khusus dari fungsi urinarius. Pertama, kemampuan reabsorpsi untuk natrium, klorida, dan air oleh tubulus ginjal meningkat sebanyak 50 persen sebagai akibat peningkatan produksi hormon steroid oleh plasenta dan korteks adrenal. Kedua, laju filtrasi glomerulus juga meningkat sebanyak 50 persen selama kehamilan, yang cenderung meningkatkan kecepatan hilangnya air dan elektrolit di dalam urin. Faktor kedua ini normalnya hampir mengimbangi faktor yang pertama. sehingga biasanya mendapatkan tambahan air dan garam hanya kira-kira 6 pon

Dalam keadaan normal, volume cairan amnion adalah antara 500 mililiter dan 1 liter, tetapi dapat Juga hanya beberapa mililiter atau sebanyak beberapa liter. Penelitian dengan isotop terhadap kecepatan pembentukan cairan amnion menunjukkan bahwa rata-rata air dalam cairan amnion diganti setiap 3 jam sekali, dan elektrolit natrium dan kalium digantikan setiap 15 jam sekali. Sebagian dari cairan, berasal dari ekskresi ginjal oleh fetus. Demikian juga, absorpsi dalam jumlah tertentu terjadi melalui jalan saluran pencernaan dan paru-paru fetus. Jumlah total cairan amnion terutama mungkin diatur oleh membran amnion, tetapi volumenya juga meningkat saat ekskresi urin fetus meningkat dan menurun bila tidak ada urin yang keluar.

Kulit 2

Pada bulan-bulang akhir kehamilan, sering terbentuk garis-garis (stria) kemerahan yang cekung di kulit abdomen dan akadang-kadang di payudara dan paha. Pada banyak wanita, garis di abdomen sangat berpigmen sehingga berubah menjadi hitam kecoklatan untuk membentuk linea nigra. Kadang-kadang timbul bercak-bercak kecoklatan ireguler di wajah dan leher, yang disebut kloasma atau melasma gravidarum (mask of pregnancy), juga terjadi aksentuasi pigmen di kulit genital dan aerola. Hal ini biasanya lenyap, atau paling tidak banyak berkurang setelah persalinan.

Saluran cerna2

Seiring dengan kemajuan kehamilan, lambung dan usus tergeser oleh uterus yang membesar. Pengosongan lambung dan waktu transit di usus melambat pada kehamilan karena faktor hormon dan mekanis. Pirosis (nyeri epigastrik) sering terjadi selama kehamilan dan kemungkinan besar disebabkan oleh refluks sekresi asam ke esofagus bawah. Hemoroid sering terjadi selama kehamilan. Kelainan ini disebabkan oleh konstipasi dan meningkatnya tekanan di vena-vena di bawah tinggi uterus yang membesar.

Payudara2

Pada beberapa minggu pertama kehamilan, wanita sering mengalami nyeri tekan dan perasaan geli di payudara mereka. Setelah bulan kedua, ukuran payudara membesar dan vena-vena halus mulai terlihat di bawah kulit. Setelah beberapa bulan pertama, sering keluar suatu cairan kental kekuningan, kolostrum dari puting.

Gejala-gejala pada kehamilan:

Mual dan Muntah4

Page 4: LTM Pemicu 2 Reproduksi

LTM 2 – Modul Repro | Perubahan Anatomi Jody Felizio

Pada masa kehamilan trimester 1, mual dan muntah normal terjadi dan akan hilang pada bulan ke empat. Kondisi ini serign disebut sebagai morning sickness. Derajat keluhan dipengaruhi oleh ketegangan emosi. Sering terjadi hiperemesis gravidarum yaitu mual muntah disertai dengan dehidrasi dan ketonuria sehingga mengganggu aktivitas keseharian pasien. Keadaan ini memerlukan perawatan intensif di Rumah Sakit .

Penyebab terjadinya mual dan muntah masih belum jelas tetapi banyak bukti menunjukkan perubahan cepat level hormone. Perubahan cepat ini akan menyebabkan perubahan kontraksi dan relaksasi dari otot perut dan usus sehingga menyebabkan mual dan muntah. Hormon yang mempengaruhi mual dan muntah yaitu hCG, estrogen, dan progesterone. Level abnormal dari hormone tiroid bisa menyebabkan mual dan muntah walaupun hubungannya masih belum jelas. Keluhan mual disebabkan oleh kenaikan kadar hCG dimana pada trimester I kadar hCG dapat mencapai 100 mIU/ml.

Beberapa penelitian menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil kontrasepsi, migraine atau motion sickness memiliki resiko tinggi mual dan muntah pada saat hamil. Ada 3 teori yang berpengaruh terhadap hiperemis gravidarum yaitu:

Hormonal : Peningkatan kadar hormone hCG berperan penting dalam proses muntah dan juga tirotoksikosis/hipotiroidisme bisa menyebabkan mual dan muntah. Hormon serotonin juga berperan penting dalam proses mual dan muntah. Serotonin merupakan neurotransmitter yang ada di otak berpengaruh pada sistem saraf dan sistem pencernaan. Selama kehamilan, traktus digestivus atas akan bergerak lambat sehingga menginduksi terjadinya mual dan muntah.

Gastrointestinal : Helicobacter Pylori merupakan bakteri yang hidup di traktus pencernaan dan dapat menyebabkan peptic ulcer. Bakteri ditemukan lebih banyak pada saat kehamilan dan meningkat pada wanita dengan hiperemis gravidarum

Psikososial : Banyak peneliti berfikir bahwa wanita sering memiliki reaksi psikologi terhadap kehamilan dan akan meningkatnya konflik di dalam keluarga dan lingkungannya.

Morning sickness

Sebagian wanita mengalami mual dan muntah pada pagi hari dan juga terjadi peningkatan saliva. Peningkatan sensitivitas penciuman dan perubahan rasa terhadap makanan bisa juga terjadi. Gejala terjadi mulai dari minggu ke 4 sampai 8 setelah wanita terakhir mengalami menstruasi dan akan mencapai puncak sekitar 11-13 minggu dan hilang pada 14-16 minggu. Demam, diare dan nyeri abdomen tidak berhubungan dengan mual dan muntah.

Hiperemis Gravidarum

Keadaan ini muncul ketika seorang wanita hamil mengalami muntah yang terus menerus yang akibatnya mengalami penurunan berat badan lebih dari 5% dan dehidrasi. Hiperemis gravidarum merupakan suatu bentuk mual dan muntah yang ekstrim pada kehamilan

DAFTAR PUSTAKA

1. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Gilstrap LC, Wenstrom KD. Williams Obstetrics, Twenty-Second Edition. USA: The McGraw-Hill Companies. 2007; e-book.

Page 5: LTM Pemicu 2 Reproduksi

LTM 2 – Modul Repro | Perubahan Anatomi Jody Felizio

2. Hanretty KP. Obstetrics Illustrated, Sixth Edition. USA: Churchill Livingstone. 2003; p. 159-883. Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan ed.3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo (2005)4. Pregnancy, Vomitting. Vomitting during pregnancy causes and symptoms. Available from

www.emedicinehealth.com/pregnancy_vomitting/page3_em.htm