pemicu 3 modul reproduksi kelompok 1
DESCRIPTION
homeworkTRANSCRIPT
Hasil Diskusi Kelompok Pemicu 3
Modul Reproduksi
Kelompok 1
Fasilitator dr Francisca Diana A MSc
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran
Universitas Palangka Raya
2015
Kelompok 1
Nova Auditha
Puspa Negara
Nurul Hadiyati Maharani
Aulia Dewi Ratih
Asnan Azis Fatoni
Fahli Ramadhan Akbar
Jean Stepani Saragih
Radianti Frederika
Wahyu Setiawan
Tedi
Mira Aprilia
Evan Kristanto Gampa
Rera Richard Rabi Mewo
PEMICU 3 seorang perempuan hamil anak keenam
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum karena hamil
anak ke 6 Pasien selama ini belum pernah menggunakan KB karena takut Pasien
bertanya ldquoberbahayakah hamil anak ke 6rdquo
Kata Kunci
Perempuan usia 40 tahun
Hamil anak ke 6
Belum pernah menggunakan KB
Identifikasi masalah
Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB dan pasien
khawatir tentang kehamilannya
Analisis Masalah
Hipotesis Masalah
Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB sehingga perlu
mendapat konseling KB dan kesehatan keluarga
Pertanyaan Terjaring
1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko kehamilan
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-laki dan
perempuan
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan pada
pemicu
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
Jawaban Pertanyaan
1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi
a DEFINISI
Kehamilan beresiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya bayi
ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadinya komplikasi kehamilan yang lebih
besar resiko pada wanita normal umumnya Penyebab kehamilan risiko tinggi pada ibu
hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi
rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah Pengetahuan ibu tentang
tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan
kehamilan secara rutin
Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis
makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga
dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan
yang sudah ada
b FAKTOR RESIKO
Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun
Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas
kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat
adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre
eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan
belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan
ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin
Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan
Kehamilan kelima atau lebih
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi
beberapa istilah
1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali
2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana
persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali
3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali
Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada
kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan
perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis
degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan
berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri
mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3
tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan
plasenta
Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup
bulan dan berat normal
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko
tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki
panggul yang sempit
Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan
penyakit sistemik lainnya)
Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus
akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung
sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau
diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula
penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat
menyebabkan pre eklamsia
Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)
Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak
bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim
perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta
bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak
memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan
sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam
tumor sehingga menimbulkan nyeri
Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)
Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas
wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut
merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada
masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam
tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu
hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan
hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai
hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang
dari 105 gdL pada trimester 2
c BAHAYA
Bayi lahir belum cukup bulan
Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)
Keguguran (abortus)
Persalinan tidak lancarmacet
Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
Janin mati dalam kandungan
Ibu hamilpersalinan meninggal dunia
Keracunan kehamilankejang-kejang
d PENCEGAHAN
Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu
puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan
Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x
Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi
bayi baru lahir dari tetanus neonatorum
Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif
Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang
Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi
Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-
tanda kehamilan risiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur
paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang
mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak
tinggi badan le 145 cm
Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada
ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS
toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi
Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)
persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu
dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria
risiko tinggi
Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi
kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim
melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan
saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh
kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan
kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan
kematian ibu yang tinggi
Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan
menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa
madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa
dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya
mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya
sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di
masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru
memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu
sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa
madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga
Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang
mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya
kesulitan selama persalinan
Pada wanita grandemultigravida
1) Kondisi fisik
a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak
dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar
b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat
melahirkan
c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap
komplikasi yang berat seperti pendarahan
d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar
e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi
f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43
saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu
g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan
yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke
atas saat pertama kali melahirkan
2) Kondisi Psikologis
a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan
b) Emosi sudah jauh lebih stabil
c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk
punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment
d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi
selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan
kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran
Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua
Preeklampsia dan Eklampsia
Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi
Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas
Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi
plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana
akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh
darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam
pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas
pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga
mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal
Diabetes Gestasional
Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin
semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi
diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil
berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun
Plasenta Previa
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Kelompok 1
Nova Auditha
Puspa Negara
Nurul Hadiyati Maharani
Aulia Dewi Ratih
Asnan Azis Fatoni
Fahli Ramadhan Akbar
Jean Stepani Saragih
Radianti Frederika
Wahyu Setiawan
Tedi
Mira Aprilia
Evan Kristanto Gampa
Rera Richard Rabi Mewo
PEMICU 3 seorang perempuan hamil anak keenam
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum karena hamil
anak ke 6 Pasien selama ini belum pernah menggunakan KB karena takut Pasien
bertanya ldquoberbahayakah hamil anak ke 6rdquo
Kata Kunci
Perempuan usia 40 tahun
Hamil anak ke 6
Belum pernah menggunakan KB
Identifikasi masalah
Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB dan pasien
khawatir tentang kehamilannya
Analisis Masalah
Hipotesis Masalah
Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB sehingga perlu
mendapat konseling KB dan kesehatan keluarga
Pertanyaan Terjaring
1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko kehamilan
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-laki dan
perempuan
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan pada
pemicu
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
Jawaban Pertanyaan
1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi
a DEFINISI
Kehamilan beresiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya bayi
ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadinya komplikasi kehamilan yang lebih
besar resiko pada wanita normal umumnya Penyebab kehamilan risiko tinggi pada ibu
hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi
rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah Pengetahuan ibu tentang
tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan
kehamilan secara rutin
Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis
makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga
dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan
yang sudah ada
b FAKTOR RESIKO
Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun
Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas
kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat
adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre
eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan
belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan
ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin
Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan
Kehamilan kelima atau lebih
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi
beberapa istilah
1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali
2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana
persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali
3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali
Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada
kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan
perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis
degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan
berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri
mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3
tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan
plasenta
Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup
bulan dan berat normal
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko
tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki
panggul yang sempit
Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan
penyakit sistemik lainnya)
Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus
akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung
sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau
diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula
penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat
menyebabkan pre eklamsia
Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)
Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak
bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim
perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta
bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak
memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan
sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam
tumor sehingga menimbulkan nyeri
Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)
Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas
wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut
merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada
masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam
tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu
hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan
hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai
hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang
dari 105 gdL pada trimester 2
c BAHAYA
Bayi lahir belum cukup bulan
Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)
Keguguran (abortus)
Persalinan tidak lancarmacet
Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
Janin mati dalam kandungan
Ibu hamilpersalinan meninggal dunia
Keracunan kehamilankejang-kejang
d PENCEGAHAN
Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu
puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan
Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x
Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi
bayi baru lahir dari tetanus neonatorum
Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif
Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang
Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi
Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-
tanda kehamilan risiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur
paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang
mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak
tinggi badan le 145 cm
Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada
ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS
toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi
Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)
persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu
dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria
risiko tinggi
Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi
kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim
melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan
saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh
kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan
kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan
kematian ibu yang tinggi
Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan
menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa
madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa
dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya
mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya
sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di
masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru
memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu
sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa
madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga
Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang
mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya
kesulitan selama persalinan
Pada wanita grandemultigravida
1) Kondisi fisik
a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak
dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar
b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat
melahirkan
c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap
komplikasi yang berat seperti pendarahan
d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar
e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi
f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43
saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu
g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan
yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke
atas saat pertama kali melahirkan
2) Kondisi Psikologis
a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan
b) Emosi sudah jauh lebih stabil
c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk
punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment
d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi
selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan
kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran
Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua
Preeklampsia dan Eklampsia
Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi
Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas
Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi
plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana
akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh
darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam
pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas
pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga
mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal
Diabetes Gestasional
Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin
semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi
diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil
berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun
Plasenta Previa
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
PEMICU 3 seorang perempuan hamil anak keenam
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum karena hamil
anak ke 6 Pasien selama ini belum pernah menggunakan KB karena takut Pasien
bertanya ldquoberbahayakah hamil anak ke 6rdquo
Kata Kunci
Perempuan usia 40 tahun
Hamil anak ke 6
Belum pernah menggunakan KB
Identifikasi masalah
Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB dan pasien
khawatir tentang kehamilannya
Analisis Masalah
Hipotesis Masalah
Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB sehingga perlu
mendapat konseling KB dan kesehatan keluarga
Pertanyaan Terjaring
1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko kehamilan
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-laki dan
perempuan
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan pada
pemicu
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
Jawaban Pertanyaan
1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi
a DEFINISI
Kehamilan beresiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya bayi
ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadinya komplikasi kehamilan yang lebih
besar resiko pada wanita normal umumnya Penyebab kehamilan risiko tinggi pada ibu
hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi
rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah Pengetahuan ibu tentang
tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan
kehamilan secara rutin
Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis
makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga
dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan
yang sudah ada
b FAKTOR RESIKO
Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun
Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas
kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat
adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre
eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan
belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan
ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin
Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan
Kehamilan kelima atau lebih
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi
beberapa istilah
1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali
2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana
persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali
3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali
Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada
kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan
perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis
degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan
berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri
mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3
tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan
plasenta
Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup
bulan dan berat normal
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko
tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki
panggul yang sempit
Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan
penyakit sistemik lainnya)
Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus
akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung
sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau
diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula
penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat
menyebabkan pre eklamsia
Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)
Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak
bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim
perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta
bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak
memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan
sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam
tumor sehingga menimbulkan nyeri
Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)
Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas
wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut
merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada
masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam
tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu
hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan
hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai
hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang
dari 105 gdL pada trimester 2
c BAHAYA
Bayi lahir belum cukup bulan
Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)
Keguguran (abortus)
Persalinan tidak lancarmacet
Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
Janin mati dalam kandungan
Ibu hamilpersalinan meninggal dunia
Keracunan kehamilankejang-kejang
d PENCEGAHAN
Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu
puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan
Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x
Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi
bayi baru lahir dari tetanus neonatorum
Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif
Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang
Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi
Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-
tanda kehamilan risiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur
paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang
mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak
tinggi badan le 145 cm
Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada
ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS
toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi
Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)
persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu
dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria
risiko tinggi
Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi
kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim
melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan
saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh
kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan
kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan
kematian ibu yang tinggi
Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan
menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa
madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa
dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya
mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya
sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di
masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru
memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu
sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa
madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga
Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang
mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya
kesulitan selama persalinan
Pada wanita grandemultigravida
1) Kondisi fisik
a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak
dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar
b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat
melahirkan
c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap
komplikasi yang berat seperti pendarahan
d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar
e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi
f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43
saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu
g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan
yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke
atas saat pertama kali melahirkan
2) Kondisi Psikologis
a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan
b) Emosi sudah jauh lebih stabil
c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk
punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment
d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi
selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan
kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran
Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua
Preeklampsia dan Eklampsia
Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi
Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas
Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi
plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana
akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh
darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam
pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas
pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga
mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal
Diabetes Gestasional
Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin
semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi
diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil
berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun
Plasenta Previa
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Hipotesis Masalah
Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB sehingga perlu
mendapat konseling KB dan kesehatan keluarga
Pertanyaan Terjaring
1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko kehamilan
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-laki dan
perempuan
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan pada
pemicu
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
Jawaban Pertanyaan
1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi
a DEFINISI
Kehamilan beresiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya bayi
ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadinya komplikasi kehamilan yang lebih
besar resiko pada wanita normal umumnya Penyebab kehamilan risiko tinggi pada ibu
hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi
rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah Pengetahuan ibu tentang
tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan
kehamilan secara rutin
Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis
makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga
dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan
yang sudah ada
b FAKTOR RESIKO
Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun
Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas
kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat
adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre
eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan
belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan
ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin
Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan
Kehamilan kelima atau lebih
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi
beberapa istilah
1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali
2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana
persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali
3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali
Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada
kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan
perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis
degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan
berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri
mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3
tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan
plasenta
Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup
bulan dan berat normal
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko
tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki
panggul yang sempit
Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan
penyakit sistemik lainnya)
Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus
akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung
sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau
diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula
penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat
menyebabkan pre eklamsia
Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)
Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak
bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim
perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta
bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak
memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan
sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam
tumor sehingga menimbulkan nyeri
Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)
Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas
wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut
merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada
masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam
tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu
hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan
hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai
hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang
dari 105 gdL pada trimester 2
c BAHAYA
Bayi lahir belum cukup bulan
Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)
Keguguran (abortus)
Persalinan tidak lancarmacet
Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
Janin mati dalam kandungan
Ibu hamilpersalinan meninggal dunia
Keracunan kehamilankejang-kejang
d PENCEGAHAN
Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu
puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan
Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x
Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi
bayi baru lahir dari tetanus neonatorum
Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif
Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang
Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi
Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-
tanda kehamilan risiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur
paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang
mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak
tinggi badan le 145 cm
Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada
ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS
toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi
Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)
persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu
dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria
risiko tinggi
Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi
kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim
melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan
saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh
kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan
kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan
kematian ibu yang tinggi
Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan
menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa
madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa
dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya
mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya
sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di
masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru
memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu
sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa
madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga
Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang
mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya
kesulitan selama persalinan
Pada wanita grandemultigravida
1) Kondisi fisik
a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak
dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar
b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat
melahirkan
c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap
komplikasi yang berat seperti pendarahan
d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar
e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi
f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43
saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu
g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan
yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke
atas saat pertama kali melahirkan
2) Kondisi Psikologis
a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan
b) Emosi sudah jauh lebih stabil
c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk
punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment
d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi
selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan
kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran
Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua
Preeklampsia dan Eklampsia
Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi
Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas
Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi
plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana
akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh
darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam
pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas
pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga
mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal
Diabetes Gestasional
Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin
semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi
diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil
berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun
Plasenta Previa
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan pada
pemicu
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
Jawaban Pertanyaan
1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi
a DEFINISI
Kehamilan beresiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya bayi
ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadinya komplikasi kehamilan yang lebih
besar resiko pada wanita normal umumnya Penyebab kehamilan risiko tinggi pada ibu
hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi
rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah Pengetahuan ibu tentang
tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan
kehamilan secara rutin
Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis
makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga
dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan
yang sudah ada
b FAKTOR RESIKO
Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun
Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas
kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat
adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre
eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan
belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan
ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin
Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan
Kehamilan kelima atau lebih
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi
beberapa istilah
1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali
2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana
persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali
3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali
Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada
kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan
perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis
degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan
berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri
mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3
tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan
plasenta
Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup
bulan dan berat normal
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko
tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki
panggul yang sempit
Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan
penyakit sistemik lainnya)
Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus
akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung
sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau
diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula
penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat
menyebabkan pre eklamsia
Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)
Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak
bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim
perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta
bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak
memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan
sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam
tumor sehingga menimbulkan nyeri
Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)
Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas
wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut
merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada
masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam
tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu
hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan
hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai
hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang
dari 105 gdL pada trimester 2
c BAHAYA
Bayi lahir belum cukup bulan
Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)
Keguguran (abortus)
Persalinan tidak lancarmacet
Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
Janin mati dalam kandungan
Ibu hamilpersalinan meninggal dunia
Keracunan kehamilankejang-kejang
d PENCEGAHAN
Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu
puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan
Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x
Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi
bayi baru lahir dari tetanus neonatorum
Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif
Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang
Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi
Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-
tanda kehamilan risiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur
paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang
mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak
tinggi badan le 145 cm
Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada
ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS
toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi
Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)
persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu
dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria
risiko tinggi
Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi
kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim
melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan
saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh
kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan
kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan
kematian ibu yang tinggi
Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan
menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa
madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa
dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya
mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya
sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di
masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru
memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu
sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa
madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga
Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang
mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya
kesulitan selama persalinan
Pada wanita grandemultigravida
1) Kondisi fisik
a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak
dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar
b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat
melahirkan
c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap
komplikasi yang berat seperti pendarahan
d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar
e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi
f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43
saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu
g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan
yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke
atas saat pertama kali melahirkan
2) Kondisi Psikologis
a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan
b) Emosi sudah jauh lebih stabil
c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk
punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment
d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi
selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan
kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran
Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua
Preeklampsia dan Eklampsia
Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi
Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas
Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi
plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana
akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh
darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam
pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas
pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga
mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal
Diabetes Gestasional
Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin
semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi
diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil
berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun
Plasenta Previa
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis
makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga
dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan
yang sudah ada
b FAKTOR RESIKO
Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun
Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas
kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat
adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre
eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan
belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan
ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin
Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan
Kehamilan kelima atau lebih
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi
beberapa istilah
1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali
2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana
persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali
3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali
Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada
kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan
perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis
degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan
berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri
mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3
tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan
plasenta
Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup
bulan dan berat normal
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko
tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki
panggul yang sempit
Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan
penyakit sistemik lainnya)
Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus
akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung
sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau
diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula
penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat
menyebabkan pre eklamsia
Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)
Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak
bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim
perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta
bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak
memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan
sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam
tumor sehingga menimbulkan nyeri
Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)
Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas
wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut
merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada
masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam
tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu
hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan
hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai
hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang
dari 105 gdL pada trimester 2
c BAHAYA
Bayi lahir belum cukup bulan
Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)
Keguguran (abortus)
Persalinan tidak lancarmacet
Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
Janin mati dalam kandungan
Ibu hamilpersalinan meninggal dunia
Keracunan kehamilankejang-kejang
d PENCEGAHAN
Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu
puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan
Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x
Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi
bayi baru lahir dari tetanus neonatorum
Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif
Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang
Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi
Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-
tanda kehamilan risiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur
paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang
mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak
tinggi badan le 145 cm
Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada
ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS
toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi
Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)
persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu
dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria
risiko tinggi
Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi
kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim
melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan
saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh
kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan
kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan
kematian ibu yang tinggi
Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan
menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa
madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa
dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya
mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya
sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di
masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru
memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu
sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa
madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga
Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang
mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya
kesulitan selama persalinan
Pada wanita grandemultigravida
1) Kondisi fisik
a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak
dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar
b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat
melahirkan
c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap
komplikasi yang berat seperti pendarahan
d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar
e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi
f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43
saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu
g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan
yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke
atas saat pertama kali melahirkan
2) Kondisi Psikologis
a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan
b) Emosi sudah jauh lebih stabil
c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk
punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment
d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi
selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan
kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran
Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua
Preeklampsia dan Eklampsia
Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi
Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas
Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi
plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana
akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh
darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam
pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas
pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga
mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal
Diabetes Gestasional
Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin
semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi
diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil
berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun
Plasenta Previa
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko
tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki
panggul yang sempit
Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan
penyakit sistemik lainnya)
Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus
akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung
sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau
diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula
penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat
menyebabkan pre eklamsia
Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)
Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak
bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim
perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta
bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak
memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan
sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam
tumor sehingga menimbulkan nyeri
Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)
Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas
wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut
merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada
masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam
tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu
hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan
hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai
hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang
dari 105 gdL pada trimester 2
c BAHAYA
Bayi lahir belum cukup bulan
Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)
Keguguran (abortus)
Persalinan tidak lancarmacet
Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
Janin mati dalam kandungan
Ibu hamilpersalinan meninggal dunia
Keracunan kehamilankejang-kejang
d PENCEGAHAN
Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu
puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan
Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x
Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi
bayi baru lahir dari tetanus neonatorum
Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif
Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang
Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi
Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-
tanda kehamilan risiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur
paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang
mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak
tinggi badan le 145 cm
Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada
ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS
toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi
Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)
persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu
dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria
risiko tinggi
Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi
kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim
melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan
saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh
kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan
kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan
kematian ibu yang tinggi
Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan
menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa
madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa
dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya
mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya
sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di
masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru
memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu
sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa
madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga
Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang
mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya
kesulitan selama persalinan
Pada wanita grandemultigravida
1) Kondisi fisik
a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak
dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar
b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat
melahirkan
c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap
komplikasi yang berat seperti pendarahan
d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar
e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi
f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43
saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu
g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan
yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke
atas saat pertama kali melahirkan
2) Kondisi Psikologis
a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan
b) Emosi sudah jauh lebih stabil
c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk
punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment
d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi
selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan
kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran
Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua
Preeklampsia dan Eklampsia
Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi
Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas
Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi
plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana
akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh
darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam
pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas
pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga
mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal
Diabetes Gestasional
Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin
semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi
diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil
berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun
Plasenta Previa
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Keguguran (abortus)
Persalinan tidak lancarmacet
Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
Janin mati dalam kandungan
Ibu hamilpersalinan meninggal dunia
Keracunan kehamilankejang-kejang
d PENCEGAHAN
Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu
puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan
Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x
Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi
bayi baru lahir dari tetanus neonatorum
Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif
Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang
Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi
Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-
tanda kehamilan risiko tinggi
2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur
paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang
mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak
tinggi badan le 145 cm
Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada
ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS
toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi
Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)
persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu
dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria
risiko tinggi
Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi
kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim
melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan
saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh
kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan
kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan
kematian ibu yang tinggi
Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan
menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa
madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa
dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya
mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya
sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di
masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru
memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu
sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa
madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga
Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang
mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya
kesulitan selama persalinan
Pada wanita grandemultigravida
1) Kondisi fisik
a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak
dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar
b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat
melahirkan
c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap
komplikasi yang berat seperti pendarahan
d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar
e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi
f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43
saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu
g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan
yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke
atas saat pertama kali melahirkan
2) Kondisi Psikologis
a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan
b) Emosi sudah jauh lebih stabil
c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk
punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment
d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi
selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan
kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran
Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua
Preeklampsia dan Eklampsia
Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi
Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas
Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi
plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana
akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh
darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam
pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas
pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga
mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal
Diabetes Gestasional
Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin
semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi
diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil
berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun
Plasenta Previa
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu
dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria
risiko tinggi
Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi
kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim
melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan
saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh
kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan
kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan
kematian ibu yang tinggi
Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan
menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa
madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa
dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya
mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya
sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di
masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru
memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu
sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa
madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga
Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang
mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya
kesulitan selama persalinan
Pada wanita grandemultigravida
1) Kondisi fisik
a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak
dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar
b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat
melahirkan
c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap
komplikasi yang berat seperti pendarahan
d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar
e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi
f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43
saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu
g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan
yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke
atas saat pertama kali melahirkan
2) Kondisi Psikologis
a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan
b) Emosi sudah jauh lebih stabil
c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk
punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment
d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi
selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan
kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran
Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua
Preeklampsia dan Eklampsia
Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi
Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas
Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi
plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana
akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh
darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam
pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas
pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga
mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal
Diabetes Gestasional
Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin
semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi
diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil
berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun
Plasenta Previa
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43
saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu
g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan
yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke
atas saat pertama kali melahirkan
2) Kondisi Psikologis
a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan
b) Emosi sudah jauh lebih stabil
c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk
punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment
d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi
selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan
kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran
Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua
Preeklampsia dan Eklampsia
Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi
Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas
Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi
plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana
akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh
darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam
pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas
pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga
mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal
Diabetes Gestasional
Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin
semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi
diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil
berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun
Plasenta Previa
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11
untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang
hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas
serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin
Ketuban Pecah Dini
Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini
didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya
(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik
Serotinus
Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana
didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan
primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus
60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan
risiko terjadinya serotinus
Kelainan Letak
Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling
kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini
didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia
40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63
tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar
ialah malposisi janin
httpeprintsundipacid448313
MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf
Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA
KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK
Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol
20320No202pdf
Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI
BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL
20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN
20PARITASpdf
Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu
Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang
Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at
httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf
3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi
Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita
menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan
berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi
penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun
masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim
dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat
menyebabkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh
adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian
ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa
adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi
yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Tambahan
Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun
Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio
plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta
yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan
Fungsi reproduksi usia 40 tahun
Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan
hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun
fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara
berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap
rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan
demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur
sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama
makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti
Sumber
1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal
274-281
2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232
3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from
httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA
20PERIMENOPAUSEpdf
4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia
Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from
httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf
4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko
kehamilan
Paritas
Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba
1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan
seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan
(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
hidup atau mati (Mochtar 1998)
Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak
terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali
(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan
besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan
OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki
besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih
yakni antara lain
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur
karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan
(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006
menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan
yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih
dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi
prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)
Graviditas
Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien
Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang
wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan
gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4
(BKKBN 2008)
Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi
persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan
jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain
melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan
a Persalinan Prematur (kurang bulan)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di
dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu
1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)
a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam
b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau
melalui diding perut dengan operasi caesaria
b Komplikasi Persalinan
Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena
gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)
1 Kelainan letak persalinan letak lintang
2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3 Persalinan lama
4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)
Faktor Bayi (Passeger)
Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada
keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam
perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan
bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga
persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat
menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi
bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan
pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi
rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung
Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali
selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan
Faktor Jalan Lahir (Passage)
Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap
terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan
pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium
Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan
kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan
sangat penting memeperkirakan proses persalinan
Partus Lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan
lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai
selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus
dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama
menunjukkan pemanjangan kala satu
Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu
1 Disproporsi fetopelvik
2 Malpresentasi dan malposisi
3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku
Faktor-faktor tambahan lainnya
1 Primigraviditas
2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar
3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten
4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya
ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah
wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
yang dialaminya
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama
Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa
faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak
mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun
ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi
uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk
mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi
occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan
Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang
kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban
pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya
proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak
efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di
samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)
Perdarahan
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan
yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur
jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan
lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik
Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi
telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat
limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi
gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak
bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi
sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)
Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu
1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan
perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor
predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli
polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan
keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)
Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine
(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada
persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif
dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum
lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma
forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi
(Prawirohardjo 2009)
3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas
dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah
terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan
perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)
4 Gangguan pembekuan darah
Abortus (keguguran)
Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin
belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20
minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)
Pre-eklamsia dan Eklamsia
Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab
kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy
Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah
penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan
Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan
cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan
plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang
disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)
PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu
pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan
keadaan berikut
1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)
2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan
diabetes mellitus
3 Penyakit ginjal
Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya
Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100
Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing
tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada
wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin
jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan
tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan
(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang
disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan
pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan
penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada
awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum
akhirnya pingsan selama 10-30 menit
Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan
bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi
paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-
eklampsia yang juga dikenal dengan
sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih
banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan
penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap
belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang
memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan
dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia
belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari
kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
theory Adapun teori-teori tersebut antara lain
1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh
Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil
akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat
asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku
darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital
2 Peran Faktor Immunologis
Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada
kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama
pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna
yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya
3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik
pada kejadian PE-E
antara lain
a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia
b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari
ibu yang menmderita PE-E
c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil
dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka
d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)
Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit
untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi
ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun
perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan
dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)
3 Infeksi dalam Persalinan
Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin
selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada
traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur
membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan
saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina
yang berulang-ulang (Oxorn 2010)
Daftar pustaka
1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21
september 2010
5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara
epidemiologi
Resiko Kelahiran usia 40 Tahun
Resiko Pada Bayi
Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang
paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat
fisik
Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun
Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan
kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah
yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak
dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah
kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan
tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya
Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup
tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500
Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat
lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal
Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk
melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun
mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat
Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan
karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses
persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40
tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu
hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi
caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Risiko pada ibu
Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan
reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki
usia 40 tahun
Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif
(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian
pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat
Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti
placenta previa pre-eklampsia dan diabetes
Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia
42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang
seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan
dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada
kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya
pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan
Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi
saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami
keguguran
Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim
lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan
Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya
tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu
yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk
hamil
Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya
tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang
dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun
tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya
Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi
bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun
pada umumnya dilakukan secara Caesar
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan
Resiko pada Ibu
Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi
di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu
terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan
dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)
Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil
dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada
saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin
a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah
yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi
14090 mmHg (Shafira 2004)
Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada
kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko
lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui
operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara
normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)
Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti
pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi
dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta
previa (Irawan 2009)
c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)
d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama
kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)
e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan
memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)
f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Faktor pada Janin
Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga
resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat
Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun
melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun
kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down
makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)
Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan
down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik
Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada
manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di
atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan
kromosom x pada wanita (Irawan 2009)
7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-
laki dan perempuan
Tipe kontrasepsi
Hormonal
IUD
Barrier
Methods based on information
Permanent sterilization
1 Hormonal
- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan
- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)
- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk
meringankan gejala premenstruasi yang parah
- Bentuk sediaan
o Pil
o Patches
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
o Injeksi
o Implan
o Progesteron-Only pill (Mini pill)
a) Pil KB (COC)
- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron
akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada
sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan
endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam
uterusrahim
- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena
tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel
spermatozoa yang masuk ke dalam rahim
- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan
pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal
tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi
b) Patches
- Patch dipakai di kulit
- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu
- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai
- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong
atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara
- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki
efektifitas yang sama dengan pil KB
- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui
kulit ke dalam aliran darah
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
c) Injeksi
- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah
- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium
menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak
dapat dilalui oleh spermatozoa
d) Implan
- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh
dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya
lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas
- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi
- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk
ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu
akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan
pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti
pemakaiannya
- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi
- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium
menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan
e) Progesteron - Only pill (Mini pill)
- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen
seperti pada Pil KB kombinasi
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat
dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)
Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya
2 IUD
- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya
menurunkan tingkat kehamilan perdarahan
nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai
4 tahun
- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit
membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh
spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi
Karena tembaganya makin lama makin aus maka
harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk
menjamin efektifitasnya
3 Emergency Contraceptive
- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah
tinggi hormon dan mencegah ovulasi
- Mengubah lingkungan rahim sehingga
mengganggu telur dan sperma
- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah
4 Barrier
Terdapat 2 tipe
o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah
kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian
atas
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma
dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada
perlindungan PMS)
a) Spermicides
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl
resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau
busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk
mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan
diafragma atau kondom
b) Male Condom
- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis
yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam
vagina dan seterusnya ke rahim
- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air
mani yang keluar
- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria
yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air
mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom
- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas
99
c) Female Condom
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Mekanisme aksi
- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan
terhadap PMS)
- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa
tetap di tempat hingga 8 jam
d) Vaginal Ring
- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi
- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland
e) Cervical Cap
- Terbuat dari karet dan menutup
serviks dengan rapat
- Ada yang mempunyai tali untuk
memudahkan pengeluarannya
- Ukurannya antara 22 sampai 31
mm
f) Diaphragma
- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual
- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida
- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk
total 24 jam
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
5 Methode Based on Information
a) Withdrawal
b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method
c) Abstinence
d) Natural method
6 Permanent Sterilization
a) Tubal Ligation
b) Vasectomy
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Daftar Pustaka
- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas
Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015
- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008
8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan
perempuan
(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)
Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau
farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat
mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau
antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal
Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau
eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi
Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya
inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)
ABSORPSI
Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di
usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi
bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau
mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi
(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi
tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai
lambung
Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran
sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron
diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina
melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal
etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan
(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah
4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi
selama 3 tahun
Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)
progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi
MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12
minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini
DISTRIBUSI
Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah
berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi
bebeas
METABOLISME
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
EKSKRESI
Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron
diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus
Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh
enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk
aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin
Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug
Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive
Health Care
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm
905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan
jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran
mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga
yang sejahtera
Jenis ndash jenis kontrasepsi
Hormonal
o Kontrasepsi PIL
o Kontrasepsi Suntik
o Kontrasepsi susuk
(implant)
o Kontrasepsi IUD
Non- Hormonal
o Kontrasepsi Barrier
o Kontrasepsi Mantap
Hormonal
1 Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki
anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus
haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil
perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi
berat dan obesitas
Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan
kontraindikasi
Mekanisme Kerja
mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi
luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak
adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium
menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan
menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun
2 Kontrasepsi Injeksi
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone
dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )
dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan
teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu
yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang
belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita
diabetes militus disertai komplikasi
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat
badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore
Jenis ndash jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
o depopropera yang berisi
progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu
o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8
minggu
o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007
hlm 170 )
3 Kontrasepsi Implant (susuk)
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan
5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang
tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan
depresi ( Everett 2007 hlm 182 )
Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat
pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan
jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )
4 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung
tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Jenis ndash jenis IUD
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu
o Lippes
lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S
o TCU ndash 380A adalah alat yang
berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang
o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya
dan berbentuk 23 lingkaran elips
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
o Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah
Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada
lengan vertical
Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh
benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping
IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan
lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang
banyak Kehamilan insitu
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi
IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma
(Agritubella 2007 Family Planning )
IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi
leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang
akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi
lambat dan akan mati dengan sendirinya
IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing
dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan
endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan
tidak terjadi
Kerugian
kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )
Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn
dan membuka IUD
Kontra Indikasi
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil
Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang
tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita
yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang
pernah mengalami pedarahan yang hebat
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu
1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis
Non ndash Hormonal
1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)
Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada
saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina
Tidak ada efek samping bagi tubuh
Indikasi
Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)
Kontra Indikasi
Alergi latex
2 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi
Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera
efektif setelah pemasangan
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi
tidak mudah kembali kesuburan
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita
yang tidak menginginkan anak lagi
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko
tinggi kehamilan ektopik
b Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak
pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran
yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalm 3000
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur
aman dan sederhana
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi
tiadak didukung oleh pasangan
Efek samping
Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi
Hormonal
Pil
Muntah
Meningkatnya sakit kepala
Nyeri payudara
Perubahan berat badan
Flek
Perubahan mood
Injeksi
Terdapat spotting yang irregular
Menambah berat badan
Penurunan libido
Implan
Efek samping
Gangguan siklus haid
Peningkatan berat badan
Pusing
Mual anoreksia
IUD
Bertambahnya darah mens
Flek
Nyeri saat mens
Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)
Nyeri saat koitus
Barrier
Spermicides kondomdiaphragma
Resiko terhadap iritasi vagina
Reaksi alergi
Infeksi saluran kemih
Sterilisasi
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Vasektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi
Hematoma
Granuloma sperma
Perdarahaaan pada daerah luka
Tubektomi
Reaksi alergi anestesi
Infeksi pada luka
Perdarahan pada daerah luka
Efektivitas Kontrasepsi
MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()
Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal
Kontrasepsi oral 03 8
Implan 005 005
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8
Injeksi medroxyprogesteron 03 3
Kondom 2 15
Diafragma dengan spermisida 6 16
Penutup serviks dengan spermisida
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
40 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memiliki anak)
18 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
Spons kontrasepsi
26 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
32 (pada wanita yang
telah memiliki anak)
9 (pada wanita yang
belum memilii anak)
16 (pada wanita yang
belum memilii anak)
Intrauterine device (IUD) Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08
KB alami metode ritmik 1ndash9 25
Senggama terputus 4 27
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama
satu tahun
1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul
ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas
Palangkaraya
2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB
1 Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil
kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen
Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap
pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit
2006 hlm 22 )
a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu
Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon
Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu
yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur
riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang
tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
2007 hlm 120 )
2 Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan
suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik
yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang
menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa
menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas
penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi
3 Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang
tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )
Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi
jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran
Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (
Everett 2007 hlm 182 )
4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam
di bawah kulit
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
INDIKASI
1048766 Ingin metode yang praktis
1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi
1048766 Tinggal di daerah terpencil
1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid
Kontraindikasi
- Hamil atau disangka hamil
- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
- Tumorkeganasan
- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis
5 Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga
yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga
Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang
lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006
hlm 196 )
Indikasi
Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita
yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain
1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang
1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
1048766 Memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
1048766 Berada dalam masa pasca aborsi
1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak
boleh menggunakannya
1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita
yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita
yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang
hebat
- Hamil atau diduga hamil
- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin
- Pernah menderita radang rongga panggul
- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penderita kanker alat kelamin
6 Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap
ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan
pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan
atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -
05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per
seratus setelah satu tahun pemasangan
Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang
dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria
a Tubektomi
Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan
pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu
yang cukup lama
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak
menginginkan anak lagi
bull Usia gt 26 tahun
bull Parita gt2
bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
bull Pascapersalinan
bull Pascakeguguran
bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit
psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
Tidak boleh menjalani proses pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis
b Vasektomi
asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan
Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut
sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi
merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak
didukung oleh pasangan
7 Diafragma vaginal
Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan
diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan
semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per
elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat
ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti
per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100
mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya
ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual
Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai
sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida
dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya
Indikasi
Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini
a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik
b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang
terus-menerus
c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh
karena sesuatu sebab
Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar
dan dengan tonus dinding vagina yang baik
Kontraindikasi
Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada
a Sistokel yang berat
b Prolapsus uteri
c Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB
Ekonomi keluarga
Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah
anak
Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga
setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan
bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti
akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu
program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat
fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa
wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus
ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang
sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat
institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
Kemampuan ibu untuk mengasuh
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak
mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga
Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta
biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian
yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh
kembang kepribadian anak
sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa
yang
dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang
kurang
memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa
jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena
kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak
banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari
permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat
perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan
Kemiskinan
keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak
persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty
trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi
maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya
Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang
mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang
harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat
dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya
memberdayakan mereka pada sektor riil
Perencanaan sesuai dengan kemampuan
Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui
pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (UU No 10 tahun 1992)
Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang
bahagia
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara
Mengatur jarak kehamilan
Mendewasakan usia perkawinan
Penyuluhan tentang pentingnya KB
Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap
20Kesejahteraanpdf
13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan
pada pemicu
Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan
program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat
kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada
masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan
kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan
masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program
KB
Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat
kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka
drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon
akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari
kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah
satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah
digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat
mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek
samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
Karakteristik akseptor KB
Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung
atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut
- Umur
Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang
peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya
merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun
- Pendidikan
Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu
- Pendapatan
Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya
pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi
kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat
dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB
- Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun
atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur
membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita
informasi tentang masalah kesehatan utama
Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)
Pilihan kb yang tepat pada pemicu
- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri
- Pil KB
- Injeksi KB kala 3 bulan
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)
Sterilisasi Wanita
Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan
rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi
tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen
Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga
bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil
konsultasikan jenisnya pada dokter)
Fakta seputar sterilisasi pada wanita
- Bersifat permanen
- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua
Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual
- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan
internal hingga efek membahayakan bagi organ lain
- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)
Sterilisasi PriaVasektomi
Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi
sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi
Fakta seputar Vasektomi
- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena
mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis
- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga
merasakan sakit di bagian testis
Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi
INDIKASI
Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila
persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu
Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung
Tidak terjadi kontraksi
Distosia
(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan
keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin
dilalui janin
a Faktor janin
1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar
dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur
dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga
mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea
2 Kelainan letak janin
Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang
Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada
di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada
letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada
keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi
daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang
biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk
rahimnya
3 Ancaman gawat janin
Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari
dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka
jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik
karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak
bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
4 Janin abnormal
Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan
hidrosefalus
5 Faktor plasenta
Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu
maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta
yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu
menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di
selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan
perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya
6 Kelainan tali pusat
Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat
menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan
sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping
bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya
lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu
terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali
pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang
menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar
7 Bayi kembar
Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran
kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi
Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit
untuk dilahirkan secara alami
b Faktor ibu
1 Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko
melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini
biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit
jantung kencing manis dan preeklamsi
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
2 Tulang panggul
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai
denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
secara alami
3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar
Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan
selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang
mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada
persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)
4 Faktor hambatan jalan lahir
Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat
pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet
yang biasa disebut distosia
5 Kelainan kontraksi rahim
Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau
tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka
kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar
6 Ketuban pecah dini
Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera
dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau
habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga
memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi
akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya
7 Rasa takut kesakitan
Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa
sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin
kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi
dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir
dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk
melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)
dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan
alami yang berlangsung (Kasdu 2003)
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk
kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan
terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah
mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi
tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan
janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam
kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham
etal 2006 hal 592)
httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf
httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf
(Diakses pada 21 september 2015)