pemicu 3 modul reproduksi kelompok 1

90
Hasil Diskusi Kelompok Pemicu 3 Modul Reproduksi Kelompok 1 Fasilitator : dr. Francisca Diana A, M.Sc Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Upload: maharanimaharani14

Post on 05-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

homework

TRANSCRIPT

Page 1: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Hasil Diskusi Kelompok Pemicu 3

Modul Reproduksi

Kelompok 1

Fasilitator dr Francisca Diana A MSc

Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran

Universitas Palangka Raya

2015

Kelompok 1

Nova Auditha

Puspa Negara

Nurul Hadiyati Maharani

Aulia Dewi Ratih

Asnan Azis Fatoni

Fahli Ramadhan Akbar

Jean Stepani Saragih

Radianti Frederika

Wahyu Setiawan

Tedi

Mira Aprilia

Evan Kristanto Gampa

Rera Richard Rabi Mewo

PEMICU 3 seorang perempuan hamil anak keenam

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum karena hamil

anak ke 6 Pasien selama ini belum pernah menggunakan KB karena takut Pasien

bertanya ldquoberbahayakah hamil anak ke 6rdquo

Kata Kunci

Perempuan usia 40 tahun

Hamil anak ke 6

Belum pernah menggunakan KB

Identifikasi masalah

Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB dan pasien

khawatir tentang kehamilannya

Analisis Masalah

Hipotesis Masalah

Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB sehingga perlu

mendapat konseling KB dan kesehatan keluarga

Pertanyaan Terjaring

1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko kehamilan

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-laki dan

perempuan

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan pada

pemicu

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

Jawaban Pertanyaan

1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi

a DEFINISI

Kehamilan beresiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya bayi

ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadinya komplikasi kehamilan yang lebih

besar resiko pada wanita normal umumnya Penyebab kehamilan risiko tinggi pada ibu

hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi

rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah Pengetahuan ibu tentang

tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan

kehamilan secara rutin

Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis

makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga

dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan

yang sudah ada

b FAKTOR RESIKO

Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun

Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas

kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat

adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre

eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan

belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan

ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin

Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan

Kehamilan kelima atau lebih

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi

beberapa istilah

1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali

2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana

persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali

3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali

Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada

kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan

perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis

degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan

berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri

mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3

tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan

plasenta

Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup

bulan dan berat normal

Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko

tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki

panggul yang sempit

Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan

penyakit sistemik lainnya)

Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus

akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung

sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau

diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula

penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat

menyebabkan pre eklamsia

Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)

Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak

bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim

perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta

bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak

memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan

sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam

tumor sehingga menimbulkan nyeri

Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)

Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas

wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut

merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada

masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam

tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu

hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan

hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai

hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang

dari 105 gdL pada trimester 2

c BAHAYA

Bayi lahir belum cukup bulan

Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)

Keguguran (abortus)

Persalinan tidak lancarmacet

Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

Janin mati dalam kandungan

Ibu hamilpersalinan meninggal dunia

Keracunan kehamilankejang-kejang

d PENCEGAHAN

Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu

puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan

Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x

Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan

sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi

bayi baru lahir dari tetanus neonatorum

Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih

intensif

Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang

Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi

Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-

tanda kehamilan risiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur

paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang

mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak

tinggi badan le 145 cm

Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada

ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS

toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi

Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor

yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)

persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu

dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria

risiko tinggi

Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi

kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim

melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan

saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh

kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan

kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan

kematian ibu yang tinggi

Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan

menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa

madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa

dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya

mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya

sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di

masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru

memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu

sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa

madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga

Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang

mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya

kesulitan selama persalinan

Pada wanita grandemultigravida

1) Kondisi fisik

a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak

dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar

b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat

melahirkan

c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap

komplikasi yang berat seperti pendarahan

d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar

e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi

f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43

saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu

g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan

yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke

atas saat pertama kali melahirkan

2) Kondisi Psikologis

a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan

b) Emosi sudah jauh lebih stabil

c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk

punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment

d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi

selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan

kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran

Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua

Preeklampsia dan Eklampsia

Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi

Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas

Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi

plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana

akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh

darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam

pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas

pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga

mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal

Diabetes Gestasional

Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin

semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi

diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil

berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun

Plasenta Previa

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 2: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Kelompok 1

Nova Auditha

Puspa Negara

Nurul Hadiyati Maharani

Aulia Dewi Ratih

Asnan Azis Fatoni

Fahli Ramadhan Akbar

Jean Stepani Saragih

Radianti Frederika

Wahyu Setiawan

Tedi

Mira Aprilia

Evan Kristanto Gampa

Rera Richard Rabi Mewo

PEMICU 3 seorang perempuan hamil anak keenam

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum karena hamil

anak ke 6 Pasien selama ini belum pernah menggunakan KB karena takut Pasien

bertanya ldquoberbahayakah hamil anak ke 6rdquo

Kata Kunci

Perempuan usia 40 tahun

Hamil anak ke 6

Belum pernah menggunakan KB

Identifikasi masalah

Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB dan pasien

khawatir tentang kehamilannya

Analisis Masalah

Hipotesis Masalah

Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB sehingga perlu

mendapat konseling KB dan kesehatan keluarga

Pertanyaan Terjaring

1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko kehamilan

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-laki dan

perempuan

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan pada

pemicu

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

Jawaban Pertanyaan

1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi

a DEFINISI

Kehamilan beresiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya bayi

ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadinya komplikasi kehamilan yang lebih

besar resiko pada wanita normal umumnya Penyebab kehamilan risiko tinggi pada ibu

hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi

rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah Pengetahuan ibu tentang

tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan

kehamilan secara rutin

Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis

makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga

dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan

yang sudah ada

b FAKTOR RESIKO

Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun

Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas

kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat

adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre

eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan

belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan

ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin

Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan

Kehamilan kelima atau lebih

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi

beberapa istilah

1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali

2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana

persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali

3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali

Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada

kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan

perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis

degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan

berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri

mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3

tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan

plasenta

Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup

bulan dan berat normal

Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko

tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki

panggul yang sempit

Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan

penyakit sistemik lainnya)

Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus

akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung

sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau

diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula

penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat

menyebabkan pre eklamsia

Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)

Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak

bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim

perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta

bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak

memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan

sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam

tumor sehingga menimbulkan nyeri

Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)

Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas

wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut

merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada

masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam

tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu

hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan

hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai

hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang

dari 105 gdL pada trimester 2

c BAHAYA

Bayi lahir belum cukup bulan

Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)

Keguguran (abortus)

Persalinan tidak lancarmacet

Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

Janin mati dalam kandungan

Ibu hamilpersalinan meninggal dunia

Keracunan kehamilankejang-kejang

d PENCEGAHAN

Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu

puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan

Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x

Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan

sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi

bayi baru lahir dari tetanus neonatorum

Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih

intensif

Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang

Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi

Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-

tanda kehamilan risiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur

paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang

mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak

tinggi badan le 145 cm

Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada

ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS

toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi

Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor

yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)

persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu

dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria

risiko tinggi

Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi

kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim

melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan

saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh

kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan

kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan

kematian ibu yang tinggi

Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan

menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa

madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa

dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya

mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya

sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di

masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru

memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu

sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa

madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga

Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang

mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya

kesulitan selama persalinan

Pada wanita grandemultigravida

1) Kondisi fisik

a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak

dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar

b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat

melahirkan

c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap

komplikasi yang berat seperti pendarahan

d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar

e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi

f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43

saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu

g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan

yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke

atas saat pertama kali melahirkan

2) Kondisi Psikologis

a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan

b) Emosi sudah jauh lebih stabil

c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk

punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment

d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi

selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan

kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran

Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua

Preeklampsia dan Eklampsia

Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi

Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas

Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi

plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana

akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh

darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam

pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas

pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga

mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal

Diabetes Gestasional

Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin

semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi

diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil

berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun

Plasenta Previa

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 3: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

PEMICU 3 seorang perempuan hamil anak keenam

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum karena hamil

anak ke 6 Pasien selama ini belum pernah menggunakan KB karena takut Pasien

bertanya ldquoberbahayakah hamil anak ke 6rdquo

Kata Kunci

Perempuan usia 40 tahun

Hamil anak ke 6

Belum pernah menggunakan KB

Identifikasi masalah

Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB dan pasien

khawatir tentang kehamilannya

Analisis Masalah

Hipotesis Masalah

Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB sehingga perlu

mendapat konseling KB dan kesehatan keluarga

Pertanyaan Terjaring

1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko kehamilan

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-laki dan

perempuan

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan pada

pemicu

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

Jawaban Pertanyaan

1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi

a DEFINISI

Kehamilan beresiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya bayi

ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadinya komplikasi kehamilan yang lebih

besar resiko pada wanita normal umumnya Penyebab kehamilan risiko tinggi pada ibu

hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi

rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah Pengetahuan ibu tentang

tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan

kehamilan secara rutin

Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis

makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga

dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan

yang sudah ada

b FAKTOR RESIKO

Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun

Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas

kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat

adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre

eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan

belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan

ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin

Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan

Kehamilan kelima atau lebih

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi

beberapa istilah

1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali

2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana

persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali

3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali

Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada

kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan

perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis

degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan

berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri

mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3

tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan

plasenta

Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup

bulan dan berat normal

Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko

tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki

panggul yang sempit

Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan

penyakit sistemik lainnya)

Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus

akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung

sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau

diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula

penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat

menyebabkan pre eklamsia

Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)

Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak

bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim

perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta

bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak

memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan

sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam

tumor sehingga menimbulkan nyeri

Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)

Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas

wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut

merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada

masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam

tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu

hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan

hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai

hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang

dari 105 gdL pada trimester 2

c BAHAYA

Bayi lahir belum cukup bulan

Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)

Keguguran (abortus)

Persalinan tidak lancarmacet

Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

Janin mati dalam kandungan

Ibu hamilpersalinan meninggal dunia

Keracunan kehamilankejang-kejang

d PENCEGAHAN

Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu

puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan

Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x

Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan

sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi

bayi baru lahir dari tetanus neonatorum

Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih

intensif

Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang

Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi

Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-

tanda kehamilan risiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur

paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang

mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak

tinggi badan le 145 cm

Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada

ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS

toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi

Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor

yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)

persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu

dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria

risiko tinggi

Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi

kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim

melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan

saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh

kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan

kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan

kematian ibu yang tinggi

Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan

menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa

madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa

dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya

mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya

sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di

masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru

memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu

sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa

madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga

Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang

mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya

kesulitan selama persalinan

Pada wanita grandemultigravida

1) Kondisi fisik

a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak

dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar

b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat

melahirkan

c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap

komplikasi yang berat seperti pendarahan

d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar

e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi

f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43

saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu

g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan

yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke

atas saat pertama kali melahirkan

2) Kondisi Psikologis

a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan

b) Emosi sudah jauh lebih stabil

c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk

punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment

d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi

selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan

kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran

Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua

Preeklampsia dan Eklampsia

Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi

Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas

Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi

plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana

akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh

darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam

pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas

pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga

mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal

Diabetes Gestasional

Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin

semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi

diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil

berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun

Plasenta Previa

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 4: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Hipotesis Masalah

Perempuan 40 tahun hamil anak ke 6 belum pernah menggunakan KB sehingga perlu

mendapat konseling KB dan kesehatan keluarga

Pertanyaan Terjaring

1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko kehamilan

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-laki dan

perempuan

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan pada

pemicu

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

Jawaban Pertanyaan

1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi

a DEFINISI

Kehamilan beresiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya bayi

ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadinya komplikasi kehamilan yang lebih

besar resiko pada wanita normal umumnya Penyebab kehamilan risiko tinggi pada ibu

hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi

rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah Pengetahuan ibu tentang

tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan

kehamilan secara rutin

Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis

makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga

dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan

yang sudah ada

b FAKTOR RESIKO

Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun

Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas

kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat

adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre

eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan

belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan

ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin

Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan

Kehamilan kelima atau lebih

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi

beberapa istilah

1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali

2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana

persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali

3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali

Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada

kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan

perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis

degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan

berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri

mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3

tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan

plasenta

Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup

bulan dan berat normal

Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko

tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki

panggul yang sempit

Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan

penyakit sistemik lainnya)

Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus

akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung

sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau

diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula

penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat

menyebabkan pre eklamsia

Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)

Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak

bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim

perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta

bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak

memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan

sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam

tumor sehingga menimbulkan nyeri

Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)

Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas

wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut

merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada

masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam

tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu

hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan

hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai

hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang

dari 105 gdL pada trimester 2

c BAHAYA

Bayi lahir belum cukup bulan

Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)

Keguguran (abortus)

Persalinan tidak lancarmacet

Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

Janin mati dalam kandungan

Ibu hamilpersalinan meninggal dunia

Keracunan kehamilankejang-kejang

d PENCEGAHAN

Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu

puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan

Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x

Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan

sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi

bayi baru lahir dari tetanus neonatorum

Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih

intensif

Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang

Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi

Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-

tanda kehamilan risiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur

paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang

mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak

tinggi badan le 145 cm

Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada

ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS

toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi

Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor

yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)

persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu

dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria

risiko tinggi

Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi

kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim

melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan

saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh

kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan

kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan

kematian ibu yang tinggi

Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan

menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa

madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa

dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya

mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya

sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di

masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru

memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu

sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa

madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga

Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang

mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya

kesulitan selama persalinan

Pada wanita grandemultigravida

1) Kondisi fisik

a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak

dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar

b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat

melahirkan

c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap

komplikasi yang berat seperti pendarahan

d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar

e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi

f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43

saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu

g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan

yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke

atas saat pertama kali melahirkan

2) Kondisi Psikologis

a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan

b) Emosi sudah jauh lebih stabil

c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk

punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment

d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi

selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan

kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran

Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua

Preeklampsia dan Eklampsia

Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi

Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas

Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi

plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana

akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh

darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam

pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas

pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga

mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal

Diabetes Gestasional

Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin

semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi

diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil

berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun

Plasenta Previa

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 5: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan pada

pemicu

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

Jawaban Pertanyaan

1 Jelaskan kehamilan berisiko tinggi

a DEFINISI

Kehamilan beresiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya bayi

ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadinya komplikasi kehamilan yang lebih

besar resiko pada wanita normal umumnya Penyebab kehamilan risiko tinggi pada ibu

hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi

rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah Pengetahuan ibu tentang

tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan

kehamilan secara rutin

Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis

makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga

dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan

yang sudah ada

b FAKTOR RESIKO

Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun

Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas

kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat

adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre

eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan

belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan

ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin

Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan

Kehamilan kelima atau lebih

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi

beberapa istilah

1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali

2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana

persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali

3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali

Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada

kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan

perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis

degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan

berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri

mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3

tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan

plasenta

Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup

bulan dan berat normal

Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko

tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki

panggul yang sempit

Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan

penyakit sistemik lainnya)

Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus

akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung

sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau

diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula

penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat

menyebabkan pre eklamsia

Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)

Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak

bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim

perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta

bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak

memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan

sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam

tumor sehingga menimbulkan nyeri

Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)

Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas

wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut

merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada

masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam

tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu

hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan

hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai

hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang

dari 105 gdL pada trimester 2

c BAHAYA

Bayi lahir belum cukup bulan

Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)

Keguguran (abortus)

Persalinan tidak lancarmacet

Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

Janin mati dalam kandungan

Ibu hamilpersalinan meninggal dunia

Keracunan kehamilankejang-kejang

d PENCEGAHAN

Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu

puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan

Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x

Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan

sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi

bayi baru lahir dari tetanus neonatorum

Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih

intensif

Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang

Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi

Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-

tanda kehamilan risiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur

paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang

mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak

tinggi badan le 145 cm

Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada

ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS

toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi

Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor

yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)

persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu

dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria

risiko tinggi

Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi

kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim

melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan

saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh

kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan

kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan

kematian ibu yang tinggi

Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan

menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa

madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa

dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya

mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya

sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di

masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru

memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu

sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa

madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga

Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang

mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya

kesulitan selama persalinan

Pada wanita grandemultigravida

1) Kondisi fisik

a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak

dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar

b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat

melahirkan

c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap

komplikasi yang berat seperti pendarahan

d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar

e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi

f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43

saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu

g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan

yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke

atas saat pertama kali melahirkan

2) Kondisi Psikologis

a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan

b) Emosi sudah jauh lebih stabil

c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk

punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment

d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi

selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan

kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran

Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua

Preeklampsia dan Eklampsia

Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi

Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas

Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi

plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana

akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh

darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam

pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas

pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga

mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal

Diabetes Gestasional

Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin

semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi

diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil

berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun

Plasenta Previa

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 6: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis

makanan bergizi menjaga kebersihan diri serta pentingnya istirahat cukup sehingga

dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan

yang sudah ada

b FAKTOR RESIKO

Kehamilan pada usia diatas 35 tahun atau dibawah 18 tahun

Usia ibu merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas

kehamilan Usia yang paling aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat

adalah antara umur 20-30 tahun Penyulit pada kehamilan remaja salah satunya pre

eklamsia lebih tinggi dibandingkan waktu reproduksi sehat Keadaan ini disebabkan

belum matangnya alat reproduksi untuk hamil sehingga dapat merugikan kesehatan

ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin

Kehamilan pertama setelah 3 tahun atau lebih pernikahan

Kehamilan kelima atau lebih

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan dan dibagi menjadi

beberapa istilah

1 Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali

2 Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak beberapa kali dimana

persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali

3 Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin lebih dari lima kali

Kehamilan dengan jarak antara diatas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun Pada

kehamilan dengan jarak lt3 tahun keadaan endometrium mengalami perubahan

perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya trombosis

degerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta Adanyakemunduran fungsi dan

berkurangya vaskularisasi pada daerah endometrium pada bagian korpus uteri

mengakibatnkan daerah tersebut kurang subur sehingga kehamilan dengan jarak lt 3

tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan dengan letak dan keadaan

plasenta

Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan i bu belum pernah melahirkan bayi cukup

bulan dan berat normal

Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko

tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki

panggul yang sempit

Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan

penyakit sistemik lainnya)

Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus

akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung

sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau

diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula

penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat

menyebabkan pre eklamsia

Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)

Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak

bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim

perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta

bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak

memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan

sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam

tumor sehingga menimbulkan nyeri

Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)

Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas

wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut

merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada

masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam

tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu

hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan

hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai

hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang

dari 105 gdL pada trimester 2

c BAHAYA

Bayi lahir belum cukup bulan

Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)

Keguguran (abortus)

Persalinan tidak lancarmacet

Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

Janin mati dalam kandungan

Ibu hamilpersalinan meninggal dunia

Keracunan kehamilankejang-kejang

d PENCEGAHAN

Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu

puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan

Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x

Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan

sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi

bayi baru lahir dari tetanus neonatorum

Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih

intensif

Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang

Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi

Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-

tanda kehamilan risiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur

paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang

mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak

tinggi badan le 145 cm

Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada

ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS

toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi

Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor

yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)

persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu

dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria

risiko tinggi

Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi

kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim

melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan

saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh

kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan

kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan

kematian ibu yang tinggi

Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan

menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa

madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa

dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya

mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya

sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di

masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru

memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu

sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa

madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga

Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang

mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya

kesulitan selama persalinan

Pada wanita grandemultigravida

1) Kondisi fisik

a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak

dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar

b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat

melahirkan

c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap

komplikasi yang berat seperti pendarahan

d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar

e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi

f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43

saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu

g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan

yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke

atas saat pertama kali melahirkan

2) Kondisi Psikologis

a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan

b) Emosi sudah jauh lebih stabil

c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk

punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment

d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi

selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan

kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran

Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua

Preeklampsia dan Eklampsia

Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi

Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas

Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi

plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana

akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh

darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam

pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas

pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga

mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal

Diabetes Gestasional

Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin

semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi

diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil

berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun

Plasenta Previa

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 7: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm memiliki resiko

tinggi mengalami persalinan secara premature karena lebih mungkin memiliki

panggul yang sempit

Kehamilan dengan penyakit (hipertensi diabetes tiroid jantung paru ginjal dan

penyakit sistemik lainnya)

Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis diabetes penyakit ginjal atau lupus

akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia Kehamilan dapat berlangsung

sampai aterm tanpa gejala menjadi pre eklamsia tidak murni Penyakit gula atau

diabetes mellitus dapat menimbulkan pre eklamsia dan eklamsia begitu pula

penyakit ginjal karena dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat

menyebabkan pre eklamsia

Kehamilan dengan keadaan tertentu (Mioma uteri kista ovarium)

Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak

bayi dan plasenta terhalangnya jalan lahir kelemahan pada saat kontraksi rahim

perdarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta

bahkan bisa menyebabkan keguguran Sebaliknya kehamilan juga bisa berdampak

memperparah mioma uteri Saat hamil mioma uteri cenderung membesar dan

sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam

tumor sehingga menimbulkan nyeri

Kehamilan dengan anemia (HB kurang dari 105grdL)

Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih kepala pusing sesak nafas

wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya Semua keluhan tersebut

merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada

masa kehamilan Penyakit terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam

tubuh semasa mengandung Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu

hamil adalah kekurangan zat besi infeksi kekurangan asam folat dan kelainan

hemoglobin Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai

hemoglobin dibawah 11 grdL pada trimester 1 dan 3 atau nilai hemoglobin kurang

dari 105 gdL pada trimester 2

c BAHAYA

Bayi lahir belum cukup bulan

Bayi lahir dengan berat lahir rendah(BBLR)

Keguguran (abortus)

Persalinan tidak lancarmacet

Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

Janin mati dalam kandungan

Ibu hamilpersalinan meninggal dunia

Keracunan kehamilankejang-kejang

d PENCEGAHAN

Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu

puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan

Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x

Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan

sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi

bayi baru lahir dari tetanus neonatorum

Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih

intensif

Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang

Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi

Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-

tanda kehamilan risiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur

paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang

mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak

tinggi badan le 145 cm

Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada

ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS

toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi

Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor

yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)

persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu

dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria

risiko tinggi

Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi

kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim

melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan

saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh

kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan

kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan

kematian ibu yang tinggi

Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan

menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa

madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa

dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya

mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya

sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di

masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru

memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu

sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa

madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga

Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang

mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya

kesulitan selama persalinan

Pada wanita grandemultigravida

1) Kondisi fisik

a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak

dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar

b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat

melahirkan

c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap

komplikasi yang berat seperti pendarahan

d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar

e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi

f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43

saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu

g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan

yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke

atas saat pertama kali melahirkan

2) Kondisi Psikologis

a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan

b) Emosi sudah jauh lebih stabil

c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk

punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment

d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi

selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan

kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran

Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua

Preeklampsia dan Eklampsia

Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi

Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas

Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi

plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana

akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh

darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam

pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas

pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga

mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal

Diabetes Gestasional

Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin

semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi

diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil

berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun

Plasenta Previa

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 8: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Keguguran (abortus)

Persalinan tidak lancarmacet

Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

Janin mati dalam kandungan

Ibu hamilpersalinan meninggal dunia

Keracunan kehamilankejang-kejang

d PENCEGAHAN

Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke posyandu

puskesmas rumah sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan

Dengan mendapatkan imunisasi TT 2x

Imunisasi TT (tetanus toksoid) merupakan proses untuk membangun kekbalan

sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus Manfaatnya untuk melindungi

bayi baru lahir dari tetanus neonatorum

Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih

intensif

Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi gizi seimbang

Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi

Segera ke posyandu puskesmas atau rumah sakit terdekat bila ditemukan tanda-

tanda kehamilan risiko tinggi

2 Jelaskan hubungan bertambahnya usia dengan peningkatan resiko kehamilan

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan risiko tinggi yaitu umur

paritas riwayat obstetrik jelek kehamilan dengan kelainan letak penyakit ibu yang

mempengaruhi kehamilan persalinan yang lalu dengan tindakan jarak kelahiran anak

tinggi badan le 145 cm

Menurut Rochjati (2003) umur ge 35 tahun pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada

ibu (anemia malaria tuberkulosa jantung payah jantung diabetes mellitus HIVAIDS

toksoplasmosis dan pre-eklamsi ringan) dan terjadi penurunan dari organ reproduksi

Umur ge 35 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan selain itu ada beberapa faktor

yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan diantaranya riwayat penyakit ibu (anemia)

persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu

dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria

risiko tinggi

Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi

kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim

melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan

saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh

kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan

kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan

kematian ibu yang tinggi

Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan

menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa

madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa

dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya

mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya

sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di

masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru

memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu

sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa

madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga

Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang

mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya

kesulitan selama persalinan

Pada wanita grandemultigravida

1) Kondisi fisik

a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak

dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar

b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat

melahirkan

c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap

komplikasi yang berat seperti pendarahan

d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar

e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi

f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43

saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu

g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan

yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke

atas saat pertama kali melahirkan

2) Kondisi Psikologis

a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan

b) Emosi sudah jauh lebih stabil

c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk

punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment

d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi

selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan

kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran

Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua

Preeklampsia dan Eklampsia

Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi

Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas

Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi

plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana

akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh

darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam

pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas

pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga

mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal

Diabetes Gestasional

Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin

semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi

diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil

berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun

Plasenta Previa

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 9: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

persalinan dengan SC pre-eklamsi ringan kelainan letak dan jarak kelahiran yang terlalu

dekat dan terlalu lama sehingga ibu hamil yang berumur ge 35 tahun masuk dalam kriteria

risiko tinggi

Bahaya pada kehamilan grandemultigravida yaitu anemia kekurangan gizi

kekendoran pada dinding perutsehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan otot rahim

melemah dan mengakibatkan kontraksi uterus lemah dan menyebabkan terjadi perdarahan

saat persalinan maupun setelah persalinan Adapun dampak yang dapat ditimbulkan oleh

kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi keguguran persalinan prematur BBLR dan

kelainan bawaan mudah terjadi infeksi anemia kehamilan keracunan kehamilan dan

kematian ibu yang tinggi

Selain perkembangan fisik terutama reproduksi yang sudah matang dan akan

menurun perkembangan sosial juga menjadi perubahan yang nampak dari ibu dewasa

madya Pada masa ini seharusnya ibu dewasa madya telah memiliki anak yang sudah dewasa

dan mulai tinggal terpisah dari orangtua Keadaan tersebut menyebabkan ibu dewasa madya

mengalami perubahan peran sebagai ibu rumah tangga yang mulai berkurang pekerjaannya

sehingga dapat mengisi kekosongan tersebut dengan melakukan kegiatan sosial di

masyarakat akan tetapi keadaan yang berbeda justru terjadi ketika ibu dewasa madya baru

memiliki anak pada usia ini Seiring dengan usia ibu dewasa madya yang semakin tua tentu

sudah memiliki kesiapan untuk mengurus dan merawat anak terutama bagi ibu dewasa

madya yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangga

Kesiapan ibu dewasa madya ini tidak diimbangi dengan perkembangan fisik yang

mengalami kematangan dan selanjutnya Kehamilan pada usia ini dapat memicu terjadinya

kesulitan selama persalinan

Pada wanita grandemultigravida

1) Kondisi fisik

a) Kualitas kromosom tidak sebaik di usia muda Maka risiko melahirkan anak

dengan cacat fisik atau mental aan lebih besar

b) Elastisitas panggul makin berkurang yang menyebabkan kesulitan saat

melahirkan

c) Rongga panggul dan otot-ototnya melemah sehingag tidak mudah lagi menghadap

komplikasi yang berat seperti pendarahan

d) Sebagian besar persalinan dilakukan dengan operasi Caesar

e) Kualitsa sel telur tidak bagus lagi bisa menyebabkan cacat bawaan bayi

f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43

saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu

g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan

yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke

atas saat pertama kali melahirkan

2) Kondisi Psikologis

a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan

b) Emosi sudah jauh lebih stabil

c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk

punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment

d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi

selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan

kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran

Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua

Preeklampsia dan Eklampsia

Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi

Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas

Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi

plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana

akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh

darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam

pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas

pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga

mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal

Diabetes Gestasional

Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin

semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi

diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil

berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun

Plasenta Previa

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 10: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

f) Rentang usia pengasuhan anak tidak panjang Misalnya ibu punya bayi di usia 43

saat anak remaja usia ibu sudah masuk usia punya cucu

g) Kemungkinan melahirkan bayi dengan sindroma down 1100 pada perempuan

yang pertama kali melahirkan di usia 40-45 dan 140 bila Anda berusia 45 tahun ke

atas saat pertama kali melahirkan

2) Kondisi Psikologis

a) Merasa aman karena karir dan finansial sudah mapan

b) Emosi sudah jauh lebih stabil

c) Bersikap overprotective karena merasa inilah satu-satuanya kesempatan untuk

punya anak dan mengasuh anak secara overtreatment

d) Kesiapan ayah dan bunda untuk menjadi orangtua mempengaruhi reaksi emosi

selama kehamilan Misalnya besarnya harapan akan kehamilan menimbulkan

kecemasan kondisi bayi serta proses kelahiran

Faktor penyulit persalinan Kehamilan usia Tua

Preeklampsia dan Eklampsia

Sehubungan dengan makin tingginya usia ibu a Uterine semakin mengalami degenerasi

Patofisiologi terjadinya preeklampsia sampai saat ini pun belum diketahui dengan jelas

Harrison et al menyebutkan bahwa preeklampsia dapat terjadi akibat kelainan implantasi

plasenta serta akibat perubahan pada ginjal dan sistem vaskuler secara keseluruhan dimana

akibat adanya disfungsi endotel faktor-faktor yang memungkinkan perkembangan pembuluh

darah menjadi berubah menyebabkan pelepasan vasokntriktor serta prokoagulan ke dalam

pembuluh darah plasenta7 Disfungsi endotel juga menyebabkan timbulnya lesi yang khas

pada sel endotel glomerulus yang ditandai dengan adanya mikroskopis trombus sehingga

mengakibatkan menurunnya fungsi ginjal

Diabetes Gestasional

Seiring bertambahnya usia kehamilan jaringan yang mengalami resistensi terhadap insulin

semakin meningkat sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan insulin Prevalensi

diabetes gestasional 3x lebih tinggi pada ibu hamil berusia ge 35 tahun dibanding ibu hamil

berusia 25-29 tahun dan 9x lebih tinggi dibanding ibu hamil usia 20-24 tahun

Plasenta Previa

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 11: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Penelitian FASTER menyebutkan mereka yang berusia gt35 tahun memiliki risiko 11

untuk mengalami plasenta previa dibandingkan dengan wanita yang berusia lt35 tahun yang

hanya berisiko 05 Insidensi plasenta previa meningkatkan risiko terjadinya prematuritas

serta kejadian mortalitas dan morbiditas janin

Ketuban Pecah Dini

Usia tua merupakan faktor risiko terjadinya bakteriuria asimptomatik pada kehamilan hal ini

didasarkan bahwa pada ibu usia tua umumnya telah terjadi beberapa kehamilan sebelumnya

(multiparitas) dan multiparitas adalah salah satu faktor risiko dari bekteriuria asimptomatik

Serotinus

Pada studi yang dilakukan Roos et al didapatkan 894 kehamilan lewat bulan dimana

didapatkan peningkatan lebih dari 50 kehamilan lewat bulan pada ibu usia tua dan

primipara Kemudian jika dibandingkan dengan wanita berat badan normal risiko serotinus

60 lebih tinggi dibanding wanita dengan obesitas Sementara merokok justru menurunkan

risiko terjadinya serotinus

Kelainan Letak

Berdasarkan studi yang dilakukan Turcot et al disimpulkan bahwa Ibu usia ge35 tahun paling

kuat berhubungan dengan persalinan dengan tindakan (Operative delivery)24 Hal ini

didukung oleh penelitian Johnson et al yang menyebutkan rasio sectio caesaria pada ibu usia

40 sampai 45 tahun mencapai 50 dan angka ini mencapai 80 pada usia 50 sampai 63

tahun Dimana salah satu alasan yang mendasari tingginya angka persalinan dengan Caesar

ialah malposisi janin

httpeprintsundipacid448313

MELINDA_DWI_HARDIYANTI_22010110110026_BAB2KTIpdf

Erfiani Mail et al 2011 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA

KALA II DI BPS SRI WAHYUNI AmdKeb DESA MELIRANG BUNGAH GRESIK

Mojokerto Hospital Majapahit diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httppoltekkesmajapahitaciddownlotphpfile=Hospital20Majapahit20Vol

20320No202pdf

Dewi Okta Kurniawwati et al 2012 PROFIL IBU HAMIL RISIKO TINGGI

BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS Surabaya Akademi Kebidanan Griya Husada

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 12: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

shttpjurnal-griyahusadacomawalimagesfilesPROFIL20IBU20HAMIL

20RISIKO20TINGGI20BERDASARKAN20UMUR20DAN

20PARITASpdf

Risa Arianie Rusli et al 2011 Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu

Primipara Ditinjau dari Usia Ibu Hamil Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Hang

Tuah diakses pada tanggal 21 Sep 15 available at

httpjournalunairacidfilerPDFartikel203-13-1pdf

3 Kemungkinan terjadi permasalahan di usia gt35 tahun secara epidemiologi

Resiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita

menginjak usia 40 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan

berkurang seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi

penipisan dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun

masalah pada kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim

dengan adanya pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat

menyebabkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh

adanya tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian

ibu yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa

adanya tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi

yang dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Tambahan

Resiko Kehamilan Wanita gt 35 tahun

Persalinan preterm ( persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-38 minggu)

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 13: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Peningkatan insidensi perdarahan pervaginam saat melahirkan akibat solusio

plasenta ( lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya) dan plasenta previa(plasenta

yang letaknya abnormalyaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir

Berkurangnya kontraksi miometrium uterus dan tenaga saat melahirkan

Fungsi reproduksi usia 40 tahun

Setelah kurang lebih 30 tahun lamanya indung telur berfungsi menghasilkan telur dan

hormon-hormonnya terutama estrogen dan progesteron maka pada usia sekitar 40-49 tahun

fungsinya akan menurun Berkurangnya fungsi indung telur tersebut berlangsung secara

berangsur-angsur antara 4-5 tahun Pada masa ini indung telur tidak peka lagi terhadap

rangsangan dari otak sehingga telur tidak dapat berkembang lagi hingga matang Dengan

demikian jarang terjadi ovulasi (pengeluaran telur) dan akhirnya berhenti Indung telur

sendiri mengecil dan beratnya berkurang Produksi hormon wanita (estrogen) makin lama

makin berkurang sehingga haid pun menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti

Sumber

1 Mansjoer A Triyanti K Savitri R Wardhani WI Setiowulan W Kapita Selekta

Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I Jakarta Penerbit Media Aesculapius FKUI 2000 Hal

274-281

2 Paker S Ensiklopedi Tubuh Manusia London Penerbit Erlangga 2007 Hal 232

3 Zulkarnaen Y Gejala-gejala Wanita Perimenopause (online) Available from

httpdigilibunsriaciddownloadGEJALAGEJALA20WANITA

20PERIMENOPAUSEpdf

4 Damayanti AR Pramono BA Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita Usia

Lebih dari 35 Tahun di RSUP dr Kariadi Semarang Tahun 2008 (online) Available from

httpeprintsundipacid47331Luaran_maternalpdf

4 Hubungan seringnya melahirkan (partus) dengan peningkatan resiko

kehamilan

Paritas

Paritas atau para adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba

1998) Beberapa istilah yang berkaitan dengan paritas yaitu (1) nullipara merupakan

seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable (2) primipara adalah

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 14: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali (3) multipara

adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) dan

(4) grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih

hidup atau mati (Mochtar 1998)

Menurut Forney A dan E W Whitenhorne paritas yang aman untuk tidak

terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu dengan jumlah melahirkan 1-3 kali

(Manuaba 1998) Berdasarkan penelitian Hidayah N (2002) terdapat hubungan dan

besar risiko paritas ibu dengan kejadian komplikasi persalinan (p0008 dan

OR1015) dan menurut penelitian Muslihah (2001) paritas lebih dari 4 memiliki

besar risiko 3 kali untuk mengalami komplikasi persalinan

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang pernah melahirkan 4 kali atau lebih

yakni antara lain

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Jumlah paritas ibu merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya kelahiran prematur

karena jumlah paritas dapat mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dalam kehamilan

(Nurdiana 2008) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina tahun 2006

menyatakan bahwa paritas dengan dengan kejadian partus prematur mempunyai hubungan

yang bermakna dengan signifikansi (p=0000) dimana pada wanita yang paritasnya lebih

dari 3 ada kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi

prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya kurang dari 3 (Agustina 2006)

Graviditas

Graviditas adalah jumlah keseluruhan kehamilan pada seorang pasien

Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil primigravida adalah seorang

wanitan yang hamil untuk pertama kalinya (Mochtar 1998) Primigravida dan

gravida ge4 lebih beresiko mengalami komplikasi persalinan daripada gravida 2-4

(BKKBN 2008)

Gravida merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi

persalinan hal ini berhubungan dengan kejiwaan Seorang wanita yang hamil untuk

pertama kali karena belum memiliki pengalaman sebelumnya maka akan dilanda

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 15: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

kecemasan takut dan nyeri sehingga akan mempersulit saat persalinan Ketenangan

jiwa penting dalam persalinan karena itu dianjurkan kepada ibu hamil selain

melakukan latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan

a Persalinan Prematur (kurang bulan)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup di

dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan yaitu

1 Menurut cara persalinan (Mochtar 1998)

a Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi dengan

tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam

b Partus luar biasa (abnormal) ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau

melalui diding perut dengan operasi caesaria

b Komplikasi Persalinan

Komplikasi Persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena

gangguan akibat (langsung) dari persalinan (Dinkes sumut 2008)

1 Kelainan letak persalinan letak lintang

2 Robekan rahim pada kelainan letak lintang

3 Persalinan lama

4 Perdarahan pasca persalinan (Rochjati 2003)

Faktor Bayi (Passeger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan pada

keadaan normal bentuk bayi berat badan posisi dan letak dalam

perkembangannya sampai pada akhir kehamilan dan siap untuk dilahirkan

bayi mempunyai kekuatan untuk mendorong dirinya keluar sehingga

persalinan berjalan spontan Kelainan pada faktor bayi yang dapat

menyulitkan proses persalinan berhubungan dengan faktor gizi ibu infeksi

bakteri atau virus selama kehamilan seperti toksoplasma trauma yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 16: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

kandungan Persalinan yang disebabkan oleh kelainan janin atau bayi antaralain kelainan

pada letak kepala letak sungsang letak melintang presentasi

rangkapganda kelainan bentuk dan besar janin dan tali pusat menumbung

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali

selama kehamilan mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan

Faktor Jalan Lahir (Passage)

Adalah jalan lahir janin faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya komplikasi persalinan antara lain ukuran panggul sempit kelainan

pada vulva kelainan vagina kelainan serviks uteri uterus dan ovarium

Kelainan-kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat oleh karena itu faktor pemerikasaan kehamilan

sangat penting memeperkirakan proses persalinan

Partus Lama

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam digolongkan sebagai persalinan

lama Namun demikian kalau kemajuan persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu situasi tersebut harus segera dinilai Permasalahannya harus

dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam tercapai Sebagian besar partus lama

menunjukkan pemanjangan kala satu

Sebab-sebab utama pada partus lama yaitu

1 Disproporsi fetopelvik

2 Malpresentasi dan malposisi

3 Kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku

Faktor-faktor tambahan lainnya

1 Primigraviditas

2 Ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan belum mendatar

3 Analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam masa laten

4 Wanita yang dependen cemas dan ketakutan dengan ortu yang menemaninya

ke rumah sakit merupakan calon persalinan lama Tipe wanita lainnya adalah

wanita yang maskulin masochistic yang kelihatannya menikmati rasa nyeri

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 17: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

yang dialaminya

Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama

Kelainan nyata pada salah satu faktor atau penyimpangan ringan pada beberapa

faktor dapat merintangi keberhasilan persalinan Meskipun kelahiran normal tidak

mungkin terlaksana dengn adanya disproporsi chepalopelvik yang absolute namun

ketikdakimbangan ringan antara ukuran panggul dan ukuran janin dapat diatasi olehkontraksi

uterus yang kuat dan efektik Pelvis mungkin cukup besar untuk

mengakomodasi presentasi occipitoanterior namun terlalu kecil bagi presentasi

occipitoposterior Masalahnya hanyalah masalah keseimbangan

Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang

kuat tidak pernah memperpanjang persalinan Akan tetapi bila kantong ketuban

pecah pada saat serviks masih panjang keras dan menutup maka sebelum dimulainya

proses persalinan sering terdapat periode laten yang lama Kerja uterus yang tidak

efisien mencakup ketimampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat di

samping kontraksi rahim yang tidak efektif (Oxorn 2010)

Perdarahan

Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu Tanda-tanda perdarahan

yaitu mengeluarkan darah dari jalan lahir gt500 cc pada prakteknya tidak perlumengukur

jumlah perdarahan sampai sebanyak itu sebab menghentikan perdarahan

lebih dini akan memberikan prognosis lebih baik

Pada umumnya bila bila terdapat perdarahan yang lebih dari normal apalagi

telah menyebabkan perubahan tanda vital (seperti kesadaran menurun pucat

limbung berkeringat dingin sesak napas serta tensi lt90 mmHg dan nadi

gt100menit) maka penanganan harus segera dilakukan Sifat perdarahan bisa banyak

bergumpal-gumpal sampai menyebabkan syok atau terus merembes sedikit demi

sedikit tanpa henti (Prawirohardjo 2009)

Penyebab perdarahan pada masa persalinan yaitu

1 Gangguan miometrium untuk berkontraksi dan retraksi guna menghentikan

perdarahan selama dan setelah pelepasan plasenta (Bellington 2007) Faktor

predisposisinya yaitu (1) regangan rahim berlebihan karena kehamilan gameli

polihidraamnion atau anak terlalu besar (2) kelelahan karena persalinan lama

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 18: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

atau persalinan kasep (3) kehamilan grande-multipara (4) Ibu dengan

keadaan umum yang jelek anemis atau menderita penyakit menahun (5)

Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim (6) infeksi intrauterine

(karioamnionitis) dan (7) ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya

2 Robekan jalan lahir Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada

persalinan dengan trauma Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif

dan traumatik akan memudahkan robekan jalan lahir dan karena itu

dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan serviks belum

lengkap Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi robekan spontan perineum trauma

forceps atau vakum ektraksi atau karena versi ekstraksi

(Prawirohardjo 2009)

3 Retensio plasenta merupakan keadaan dimana plasenta belum lahir dalam

waktu 1 jam setelah bayi lahir Penyebabnya yaitu (1) plasenta belum terlepas

dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam dan (2) plasenta sudah

terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan

perdarahan yang banyak (Mochtar 1998)

4 Gangguan pembekuan darah

Abortus (keguguran)

Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di mana janin

belum mampu hidup di luar rahim (belum viable) dengan criteria usia kehamilan lt20

minggu atau berat janin lt500 g (Achadiat 2003)

Pre-eklamsia dan Eklamsia

Pre-eklamsia dan eklamsia menempati urutan kedua sebagai penyebab

kematian ibu di Indonesia Pre-eklampsiandashEklampsia yang disebut juga Pregnancy

Induced Hipertention (PIH) atau kehamilan yang menginduksi tekanan darah adalah

penyakit pada wanita hamil yang secara langsung disebabkan oleh kehamilan

Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema (penimbunan

cairan dalam cairan tubuh sehingga ada pembengkakan pada tungkai dan kaki) akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan Gejala

ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (kelainan

plasenta) Eklampsia adalah timbulnya kejang pada penderita pre-eklampsia yang

disusul dengan koma Kejang di sini bukan akibat kelainan neurologis (saraf)

PE-E hampir secara eksklusif merupakan penyakit pada kehamilan pertama

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 19: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

(nullipara) Biasanya terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim yaitu

pada remaja belasan tahun atau pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun

Padamultipara (kehamilan yang kesekian) penyakit ini biasanya dijumpai pada keadaan

keadaan berikut

1 Kehamilan multifetal (kembar) dan hidropsfetalis (kehamilan air)

2 Penyakit vaskuler (pembuluh darah) termasuk hipertensi esensial kronis dan

diabetes mellitus

3 Penyakit ginjal

Penyakit ini bisa dibedakan dalam tiga tingkatan tergantung berat ringannya

Pada kasus ringan tekanan darah cenderung naik tapi masih di bawah 140100

Gejala proteinuria juga mulai muncul Pada tingkat sedang mulai timbul pusing

tekanan darah sudah lebih dari 140100 lalu ada pembengkakan khusunya pada

wajah kaki dan jari-jari tangan Pada tingkat yamg berat pembengkakan semakin

jelas rasa pusing juga makin nyata khususnya rasa nyeri pada pinggir dahi dan

tekanan darah lebih dari 160100 Kadang kala disertai ganngguan penglihatan

(kabur) dan kencing semakin sulit karena terjadi gangguan pada ginjal Adapula yang

disertai mual dan muntah Kondisi gawat terjadi bila timbul kejang atau bahkan

pingsan yang berarti sudah terjadi gangguan di otak Pada tahap ini bisa dikatakan

penyakit berada pada tahap eklampsia Pada kasus yang sudah lanjut sang ibu pada

awalnya mengalami kejang selama 30 detik lalu meningkat selama 2 menit sebelum

akhirnya pingsan selama 10-30 menit

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bila penderita koma berkepanjangan

bisa timbul komplikasi berat Seperti gagal jantung gagal ginjal terganggunya fungsi

paru-paru dan tersendatnya metabolisme tubuh Menurut pengamatan para ahli pre-

eklampsia yang juga dikenal dengan

sebutan kehamilan dengan pembengkakan-proteinuria-tekanan darah tinggi ini lebih

banyak terjadi di negara berkembang termasuk Asia dimana kebanyakan

penduduknya mengkonsumsi nasi Apa hubungan penyakit ini dengan nasi tetap

belum jelas benar Ada dugaan lantaran titik beratnya pada nasi maka ibu jadi kurang

memperhatikan zat gizi lain misalnya susu telur ikan daging sayur buah-buahan

dan lain-lain Namun sampai saat ini etiologi pasti dari pre-eklampsiaeklampsia

belum diketahui Ada beberapa teori mencoba menjelaskan perkiraan etiologi dari

kelainan tersebut di atas sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 20: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

theory Adapun teori-teori tersebut antara lain

1 Peran Prostasiklin dan Tromboksan

Pengeluaran hormone ini memunculkan efek ldquoperlawananrdquo pada tubuh

Pembuluh-pembuluh darah menjadi menciut terutama pembuluh darah kecil

akibatnya tekanan darah meningkat Organ-organ pun akan kekurangan zat

asam Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi penimbunan zat pembeku

darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan-jaringan vital

2 Peran Faktor Immunologis

Pre-eklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada

kehamilan berikutnya Hal ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama

pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna

yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya

3 Peran Faktor GenetikFamilialBeberapa bukti yang menunjukkan peran faktor genetik

pada kejadian PE-E

antara lain

a Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia

b Terdapatnya kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak-anak dari

ibu yang menmderita PE-E

c Kecendrungan meningkatnya frekuensi PE-E pada anak dan cucu ibu hamil

dengan riwayat PE-E dan bukan pada ipar mereka

d Peran Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS)

Panderita pada tahap pre-eklampsia hendaknya mau dirawat di rumah sakit

untuk memudahkan pemantauan kondisi ibu dan janin Pemantauan meliputi fungsi

ginjal lewat protein urinenya dan juga fungsi hati Menu makanan sehari-hari pun

perlu diperhatikan Yang pasti konsumsi garam harus dikurangi sedangkan buahbuahan

dan sayuran diperbanyak (Mambo 2006)

3 Infeksi dalam Persalinan

Infeksi merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian pada ibu bersalin

selain perdarahan dan tekanan darah tinggi Infeksi persalinan adalah infeksi pada

traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat antara awitan pecah ketuban (ruptur

membran) atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat

gejala-gejala nyeri pelvis demam 3850 C atau lebih yang diukur melalui oral kapan

saja cairan vagina yang abnormal berbau busuk dan keterlambatan dalam kecepatan

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 21: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

penurunan ukuran uterus Bahaya infeksi akan meningkat karena pemeriksaan vagina

yang berulang-ulang (Oxorn 2010)

Daftar pustaka

1 repositoryusuacidbitstream123456789252554Chapter20IIpdf diambil 21

september 2010

5 kemungkinan terjadi permasalahan kelahiran dengan frekuensi gt4 kali secara

epidemiologi

Resiko Kelahiran usia 40 Tahun

Resiko Pada Bayi

Kehamilan di atas usia 40 itu berisiko melahirkan bayi yang cacat Kecacatan yang

paling umum adalah down syndrome (kelemahan motorik IQ rendah) atau bisa juga cacat

fisik

Adanya kelainan kromosom dipercaya sebagai risiko kehamilan di usia 40 tahun

Pertambahan usia dapat menyebabkan terjadinya kelainan terutama pada pembelahan

kromosom Pembelahan kromosom abnormal menyebabkan adanya peristiwa gagal berpisah

yang menimbulkan kelainan pada individu yang dilahirkan Terjadinya kelahiran anak

dengan sindroma down kembar siam autism sering disangkut pautkan dengan masalah

kelainan kromosom yang diakibatkan oleh usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil Akan

tetapi hal inipun masih berada di dalam penelitian lanjut mengenai kebenarannya

Seiring bertambah usia maka resiko kelahiran bayi dengan down syndrome cukup

tinggi yakni 150 Hal ini berbeda pada kehamilan di usia 20-30 tahun dengan rasio 11500

Selain itu bayi yang lahir dari kelompok tertua lebih cenderung untuk memiliki cacat

lahir dan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal

Kebanyakan akan mengalami penurunan stamina Karena itu disarankan untuk

melakukan persalinan secara operasi caesar Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan namun

mengingat untuk melahirkan normal membutuhkan tenaga yang kuat

Pada ibu hamil dengan usia 40 tahun ke atas kebanyakan tidak kuat untuk mengejan

karena nafas yang pendek Akibatnya bayi bisa mengalami stres karena saat proses

persalinan pembukaan mulut rahim akan terasa sulit Kebanyakan kasus kehamilan di usia 40

tahun ke atas akan mengalami kesulitan saat melahirkan secara normal Apalagi untuk ibu

hamil yang hipertensi maka sangat dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan operasi

caesar Untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 22: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Risiko pada ibu

Memasuki usia 35 wanita sudah harus berhati-hati ketika hamil karena kesehatan

reproduksi wanita pada usia ini menurun Kondisi ini akan makin menurun ketika memasuki

usia 40 tahun

Risiko makin bertambah karena pada usia 40 tahun penyakit-penyakit degeneratif

(seperti tekanan darah tinggi diabetes) mulai muncul Selain bisa menyebabkan kematian

pada ibu bayi yang dilahirkan juga bisa cacat

Kehamilan di usia ini sangat rentan terhadap kemungkinan komplikasi seperti

placenta previa pre-eklampsia dan diabetes

Risiko keguguran juga akan meningkat hingga 50 persen saat wanita menginjak usia

42 tahun Terjadi perdarahan dan penyulit kelahiran Elastisitas jaringan akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia Di usia semakin lanjut maka sering terjadi penipisan

dinding pembuluh darah meskipun kasus tidak terlalu banyak dijumpai namun masalah pada

kualitas dinding pembuluh darah khususnya yang terdapat di dinding rahim dengan adanya

pembesaran ruang rahim akibat adanya pertumbuhan janin dapat menyebabkan perdarahan

Hamil di usia 40 merupakan kehamilan dengan resiko komplikasi yang tinggi

Menurut penelitian yang dilakukan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an lebih beresiko mengalami hipertensi

saat kehamilan (preeclampsia) kehamilan di luar rahim (kehamilan etopik) mengalami

keguguran

Kualitas sel telur yang lemah menyebabkan penempelan janin pada dinding rahim

lemah sehingga sering menimbulkan perdarahan

Terjadi pre eklampsia Pre eklampsia atau perdarahan yang disebabkan oleh adanya

tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering menjadi penyebab kematian ibu

yang melahirkan Pre eklampsia banyak dikaitkan dengan usia ibu yang terlalu tua untuk

hamil

Kesulitan melahirkan Proses melahirkan butuh energi yang ekstra Tanpa adanya

tenaga yang kuat maka ibu dapat sulit mengejan sehingga justru berbahaya bagi bayi yang

dilahirkan Semakin tua usia ibu dikhawatirkan tenaga sudah relatif menurun meskipun

tidak dapat disamaratakan antara individu satu dengan lainnya

Di saat melahirkan pembukaan mulut rahim mungkin akan terasa sulit sehingga bayi

bisa mengalami stres Oleh karena itu proses melahirkan pada ibu yang berusia 40 tahun

pada umumnya dilakukan secara Caesar

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 23: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

6 Faktor penyebab lainnya bagi ibu hamil dengan peningkatan resiko kehamilan

Resiko pada Ibu

Sebagai gambaran tentang mengapa angka kematian ibu dan angka kematian anak tinggi

di Indonesia dapat dikemukakan beberapa faktor yang dapat disebut sebagai 4T yaitu

terlalu banyak anak terlalu pendek jarak kehamilan terlalu muda hamil dan melahirkan

dan terlalu tua untuk hamil kembali (Manuaba 1999 5)

Menurut Suriah (2007) ada beberapa masalah yang sering ditemukan pada wanita hamil

dengan usia di atas 30 tahun seperti Diabetes gestational (diabetes yang muncul pada

saat kehamilan) tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah pada janin

a Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

b Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah gangguan pada sistem peredaran darah

yang dapat menyebabkan kenikan tekanan darah diatas nilai normal yaitu melebihi

14090 mmHg (Shafira 2004)

Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering mengalami masalah pada

kandung kemih dibandingkan wanita hamil dengan usia yang lebih muda Resiko-resiko

lainnya adalah resiko keguguran lebih besar lebih banyak yang melahirkan melalui

operasi Caesar karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara

normal dan juga memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi cacat (Suriah 2007)

Kehamilan di atas usia 30 tahun berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi seperti

pre-eklampsia diabetes gestational kelahiran premature (persalinan premature) bayi

dengan berat badan rendah serta komplikasi plasenta yang dikenal dengan placenta

previa (Irawan 2009)

c Pre-ekslampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan (Rachimbadi 2006282)

d Diabetes gestational adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama

kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan (Harlinda 2012)

e Kelahiran premature (persalinan premature) adalah persalinan sebelum kehamilan

memasuki pecan ke-37 minggu atau ke-38 minggu (Marcelina 2013)

f Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah

uterus sehingga menutupi sebagian jalan lahir (Wiknjosastro 2002)

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 24: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Faktor pada Janin

Selain resiko yang terjadi pada ibu dengan kehamilan di atas usia 30 tahun dapat terjadi juga

resiko lebih tinggi pada janin atau bayi dengan kelahiran cacat

Dalam beberapa kasus terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap

sindrom down pada bayi yang dilahirkan Kemungkinan wanita berumur diatas 30 tahun

melahirkan bayi dengan sindrom down adalah 11000 Sedangkan jika usia ibu 35 tahun

kemungkinannya adalah 14000 Hal ini menunjukkan angka kemungkinan sindrom down

makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan (Elsa 2003)

Sedangkan resiko pada janin yang harus diwaspdai adalah meningkatnya risiko kelainan

down syndrome pada janin yaitu anak lahir mengalami kecacatan mental dan fisik

Down syndrome merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada

manusia Diperkirakan 20 anak dengan down syndrome dilahirkan oleh ibu yang berusia di

atas 30 tahun Kelainan ini merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh kelebihan

kromosom x pada wanita (Irawan 2009)

7 Jelaskan dan sebutkan metode dan cara kerja kontrasepsi yang ada pada laki-

laki dan perempuan

Tipe kontrasepsi

Hormonal

IUD

Barrier

Methods based on information

Permanent sterilization

1 Hormonal

- Metode paling efektif mengontrol fertilisasi dan mencegah kehamilan

- Secara penuh reversibel (dapat kembali seperti semula)

- Kadang digunakan untuk mengobati periode berat dan endometriosis dan untuk

meringankan gejala premenstruasi yang parah

- Bentuk sediaan

o Pil

o Patches

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 25: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

o Injeksi

o Implan

o Progesteron-Only pill (Mini pill)

a) Pil KB (COC)

- Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Hormon progesteron

akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga tidak ada

sel telur yang masak Hormon estrogen akan membantu pembentukan

endometrium yaitu membran mucosa yang melapisi dinding bagian dalam

uterusrahim

- Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut endometrium terbentuk tetapi karena

tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan meskipun ada sel

spermatozoa yang masuk ke dalam rahim

- Bila seorang wanita setelah menelan Pil selama 21 hari kemudian menghentikan

pemakaiannya selama beberapa hari maka endometrium yang sudah menebal

tersebut akan meluruh dan akan terjadi mentruasi

b) Patches

- Patch dipakai di kulit

- Setiap patch dipakai terus selama satu minggu

- Total pemakaian tiga minggu minggu keempat tidak perlu memakai

- Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas abdomen bagian bawah bokong

atau tubuh bagian atas tapi tidak pada payudara

- Patch ini melepaskan tipe hormon yang sama dengan pil KB dan memiliki

efektifitas yang sama dengan pil KB

- Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui

kulit ke dalam aliran darah

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 26: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

c) Injeksi

- Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar

sedikit demi sedikit melalui peredaran darah

- Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi endometrium

menjadi tipis dan atrofi dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak

dapat dilalui oleh spermatozoa

d) Implan

- Batang Implant itu disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh

dokter atau bidan yang sudah terlatih Lengan yang dipasang Implan biasanya

lengan dari tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas

- Kapsul diinsersikan secara sub cutan biasanya pada lengan atas sehingga tidak

terlihat namun dapat dipalpasi

- Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur masuk

ke dalam peredaran darah Setelah 5 tahun obat steroid dalam setiap batang itu

akan habis kemudian semua batang tersebut harus dikeluarkan dengan jalan

pembedahan kecil atau kalau wanita yang bersangkutan ingin berhenti

pemakaiannya

- Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi

- Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi lendir serviks menjadi pekat

sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa serta mengakibatkan endometrium

menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk implantasi hasil pembuahan

e) Progesteron - Only pill (Mini pill)

- Pil KB mini hanya mengandung progesteron tetapi tidak mengandung estrogen

seperti pada Pil KB kombinasi

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 27: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

- Progesteron menyebabkan lendir serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat

dilalui oleh spermatozoa dan endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil)

Ovulasi dihambat pada separoh kejadiannya

2 IUD

- AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya

menurunkan tingkat kehamilan perdarahan

nyeri ekspulsi dan lama pemakaiannya sampai

4 tahun

- Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit

membuat rongga uterus tidak baik dihuni oleh

spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi

Karena tembaganya makin lama makin aus maka

harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk

menjamin efektifitasnya

3 Emergency Contraceptive

- Mempengaruhi ovarium dengan jumlah

tinggi hormon dan mencegah ovulasi

- Mengubah lingkungan rahim sehingga

mengganggu telur dan sperma

- Dua set pil diambil tepat 12 jam terpisah

4 Barrier

Terdapat 2 tipe

o Metode Physical barrier kondom diafragma dan Cervical Cap yang mencegah

kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke saluran kelamin bagian

atas

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 28: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

o Metode barrier kimia (spermisida) yang membunuh atau menonaktifkan sperma

dengan kontak (Kurang efektif digunakan dalam kombinasi tidak ada

perlindungan PMS)

a) Spermicides

Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin tetapi

kemudian dipakai juga acidum boricum ac lacticum chinosol hexyl

resorcinol ac ricinoleicum dan formaldehyde

Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria jelly cream tissue atau

busa Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk

mencegah infeksi Jelly cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan

diafragma atau kondom

b) Male Condom

- Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis

yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam

vagina dan seterusnya ke rahim

- Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air

mani yang keluar

- Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang pria

yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air

mani yang tertampung tidak tumpah dari Kondom

- Menggabungkan kondom dengan spermisida meningkatkan kadar efektivitas

99

c) Female Condom

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 29: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Mekanisme aksi

- Mencegah lewatnya sperma dan infeksi ke dalam vagina (perlindungan

terhadap PMS)

- Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelum melakukan hubungan intim bisa

tetap di tempat hingga 8 jam

d) Vaginal Ring

- Steroid diserap meskipun epitel vagina langsung ke dalam sirkulasi

- Mengandung estradiol ethniyl dan etonogestreland

e) Cervical Cap

- Terbuat dari karet dan menutup

serviks dengan rapat

- Ada yang mempunyai tali untuk

memudahkan pengeluarannya

- Ukurannya antara 22 sampai 31

mm

f) Diaphragma

- Barrier lateks ditempatkan di dalam vagina selama hubungan seksual

- Sebelum penyisipan dapat diberikan Jelly spermisida

- Dimasukkan hingga 18 jam sebelum berhubungan dan dapat dibiarkan untuk

total 24 jam

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 30: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

5 Methode Based on Information

a) Withdrawal

b) Natural Family Planning amp Fertility Awareness Method

c) Abstinence

d) Natural method

6 Permanent Sterilization

a) Tubal Ligation

b) Vasectomy

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 31: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Daftar Pustaka

- Alexandra Francisca D ldquoKontrasepsi Hormonal dan Non Hormonalrdquo Fakultas

Kedokteran Universitas Palangkaraya Pptx 2015

- Puspitasari Nunik ldquoMetode Kontrasepsirdquo Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2008

8 Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik kontrasepsi pada laki-laki dan

perempuan

(FARMAKODINAMIK DAN FARMAKOKINETIK KONTRASEPSI)

Interaksi obat dapat dihasilkan dari perubahan-perubahan pada farmakodinamik atau

farmakodinamik obat tersebut Interaksi farmakodinamik terjadi ketika suatu obat

mempengaruhi aktivitas obat lain secara langsung melalui interaksi sinergisme atau

antagonisme Tidak ada interaksi farmakodinamik yang kuat untuk kontrasepsi hormonal

Interaksi farmakokinetik terjadi selama proses absropsi distribusi metabolisme atau

eliminasi obat Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan hormon-hormon kontrasepsi

Bioavailibilitas adalah jumlah hormon yang tersisa dan memiliki efek klinis (misalnya

inhibisi ovulasi atau penebalan mukosa serviks)

ABSORPSI

Etinilestradiol (ethinylestradiol) dan progesteron yang diberikan secara oral diabsorpsi di

usus halus Obat-obatan yang mempengaruhi absorpsi hormon dapat mengurangi

bioavailibilitasnya Misalnya obat yang merangsang reflek muntah dapat mengganggu

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 32: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

absorpsi hormon secara tidak langsung Masih belum diketahui apakah menghancurkan atau

mengunyah pil kontrasepsi dapat mempengaruhi absorpsi Kontrasepsi oral kombinasi

(combined oral contraceptive atau COC) yang dapat dikunyah sudah tersedia di USA tapi

tetap harus diminum bersama segelas air untuk memastikan keseluruhan dosis mencapai

lambung

Etinilestradiol (EE) dan progesteron dapat diabsorpsi langsung ke dalam peredaran

sistemik (lalu melalui metabolisme first-pass di mukosa usus dan hati) EE dan progesteron

diabsorpsi secara transdermal melalui koyo (patch) kontrasepsi kombinasi atau pervagina

melalui cincin kontrasepsi Ketika progesteron diberikan dalam bentuk implan subdermal

etonorgestrel bioavailibilitasnya hampir 100

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 33: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Konsentrasi etonorgestrel serum meningkat cepat dalam 8 jam setelah penyisipan

(inserstion) dan memuncak setelah 4 hari Kadarnya mulai stabil (200 pgml) setelah

4-6 bulan Konsentrasi rendah etonorgestrel ini cukup untuk menghambat ovulasi

selama 3 tahun

Melalui injeksi intramuskular tunggal medroxyprogesterone acetate (MPA)

progesteron diabsorpsi dari titik injeksinya dan dimetabolisme di hati Konsentrasi

MPA serum relatif konstan selama 2-3 bulan (1 ngml) Pengulangan injeksi pada 12

minggu setelahnya akan menjaga konsentrasi rendah serum ini

DISTRIBUSI

Sekali diabsorpsi EE dan progesteron dikirimkan ke dalam hati melalui darah

berikatan dengan albumin atau globulin pengikan hormon seks atau dalam kondisi

bebeas

METABOLISME

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 34: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

EKSKRESI

Setelah metabolisme konugasi EE EE yang tidak diubah dan progesteron

diekskresikan ke dalam getah emperdu dan dilepaskan ke dalam usus halus

Konjugasi tidak dapat diapsorpsi di usus halus Di kolon konjugasi dihancurkan oleh

enzim hidrolitik yang dihasilkan bakteria kolonik Konjugasi diubah menjadi bentuk

aktif yang dapat direabsorpsi dan nantinya akan diekresikan di urin

Sumber Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care 2005 Drug

Interaction with Hormonal Contraception Journal of Family Planning and Reproductive

Health Care

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 35: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

9 Indikasi dan kontraindikasi alat lontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan alat yang

digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran ( Hanifa 2003hlm

905 dan Manuaba 2008 hlm 218 )

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk

mendapatkan objek ndash objek tertentu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

mendapatkan kehamilan yang diinginkan mengatur interval kehamilan menentukan

jumlah anak dalam keluarga mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami istri ( Hanafi 2003 hlm 879 )

Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran

mengendalikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanitaSerta mencapai keuarga

yang sejahtera

Jenis ndash jenis kontrasepsi

Hormonal

o Kontrasepsi PIL

o Kontrasepsi Suntik

o Kontrasepsi susuk

(implant)

o Kontrasepsi IUD

Non- Hormonal

o Kontrasepsi Barrier

o Kontrasepsi Mantap

Hormonal

1 Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 36: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat

menghambat ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki

anak Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus

haid tidak teratur riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil

perdarahan yang tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi

berat dan obesitas

Efek Samping salah satunya penambahan berat badan berkaitan dengan

kontraindikasi

Mekanisme Kerja

mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing

hormonPengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi

luitenezing hormon (LH) dan sedikit folikel stimulating hormon Dengan tidak

adanya puncak LH maka ovulasi tidak terjadi Disamping itu ovarium

menjadi tidak aktif dan pemasakan folikel terhentiLendir sevik juga mengalami perubahan

menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma menurun

2 Kontrasepsi Injeksi

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone

dan ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen )

dan suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 37: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan

teratur dan jarang menyebabkan spoting injeksi secara IM

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu

yang menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang

sering lupa menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang

belum jelas penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita

diabetes militus disertai komplikasi

Efek samping

Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala kembung depresi berat

badan meningkat perubahan mood perdarahan tidak teratur dan amenore

Jenis ndash jenis suntik

Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu

o depopropera yang berisi

progesteron asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu

o Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8

minggu

o syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu ( Everett 2007

hlm 170 )

3 Kontrasepsi Implant (susuk)

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang

memiliki keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 3 dan

5

tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif

bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 38: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin

kontrasepsi jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang

tidak diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan

depresi ( Everett 2007 hlm 182 )

Efek samping

Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri gatal atau infeksi pada tempat

pemasangan sakit kepala mual perubahan moot perubahan berat badan

jerawat nyeri tekan pada payudara rambut rontok ( Everett 2007 hlm 184 )

4 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan

tembaga yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung

tembaga Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontraseps

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Jenis ndash jenis IUD

Jenis IUD ada beberapa macam yaitu

o Lippes

lopp yang terbuat dari plastic berbentuk huruf S

o TCU ndash 380A adalah alat yang

berbentuk T yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga

memiliki inti perak pada batang

o Sof ndash T adalah IUD tembaga yang berbentuk

mirip rongga uterus Multiload 375 kawat tembaga yang dililit pada batangnya

dan berbentuk 23 lingkaran elips

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 39: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

o Nova T mempunyai inti perak pada kawat

tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah

Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat pada

lengan vertical

Efek Samping

Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh

benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan Efek samping

IUD menurut Saifuddin 2003 MK ndash 74 antara lain Haid lebih banyak dan

lama Saat haid terasa sakit Perdarahan spoting Terjadinya pedarahan yang

banyak Kehamilan insitu

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi

IUD adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang

Multigravida Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 40: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

penghambatan bersatunya ovum dengan sperma mengurangi jumlah sperma yang

mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi menonaktifkan sperma

menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma

Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada

endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista

atau sperma IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat

anhidrase karbon dan fosfase alkali memblok bersatunya sperma dan ovum

mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma

(Agritubella 2007 Family Planning )

IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi

leokosit makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang

akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi

lambat dan akan mati dengan sendirinya

IUD bentuk insert contohnya lippes loop menimbulkan reaksi benda asing

dengan terjadinya migrasi leokosit limfosit dan makrofag Pemadatan lapisan

endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan

tidak terjadi

Kerugian

kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama

Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang

tidak steril Ekspulsi ( IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )

Sedangkan menurut Rubrik 2004 kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah

Haid menjadi lebih lama dan banyak Perdarahan spoting ( bercak ndash bercak )

Kadang ndash kadang nyeri haid yang hebat perlu tenaga terlatih untuk memasangn

dan membuka IUD

Kontra Indikasi

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 41: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

kontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil

Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang

tidak diketahui Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita

yang menderita PMS Wanita yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang

pernah mengalami pedarahan yang hebat

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD

Menurut Manuaba 2008 hlm 247 yaitu

1 Perforasi sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga

perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan

infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD

2 Abortus infeksi Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan

dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran

darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis

Non ndash Hormonal

1 Kontrasepsi Barrier (Kondom)

Kontrasepsi dengan cara membungkus penis dengan karet atau latex sehingga pada

saat ejakulasi sperma tidak keluar dalam vagina

Tidak ada efek samping bagi tubuh

Indikasi

Menunda kehamilan mencegah penularan penyakit menular seksual (pms)

Kontra Indikasi

Alergi latex

2 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 42: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan

Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang

digunakan pada pria

Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya

dilakukan atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi

Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini

melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang

melibatkan waktu yang cukup lama

Keuntungan

Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi permanen dapat segera

efektif setelah pemasangan

Kerugian

Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi

tidak mudah kembali kesuburan

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita

yang tidak menginginkan anak lagi

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 43: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

pasangan penyakit psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko

saat operasi

Efek samping

Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resiko

tinggi kehamilan ektopik

b Vasektomi

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak

pasangan Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran

yang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif Angka kegagalan

langsungnya adalah 1 dalam 1000 angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1

dalm 3000

Keuntungan

Keuntungan adalah metode permanent efektivitas permanen menghilangkan

kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan prosedur

aman dan sederhana

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi

tiadak didukung oleh pasangan

Efek samping

Efek samping adalah infeksi hematoma granulose sperma

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 44: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

10 Efek samping dan efektivitas masing-masing metode kontrasepsi

Hormonal

Pil

Muntah

Meningkatnya sakit kepala

Nyeri payudara

Perubahan berat badan

Flek

Perubahan mood

Injeksi

Terdapat spotting yang irregular

Menambah berat badan

Penurunan libido

Implan

Efek samping

Gangguan siklus haid

Peningkatan berat badan

Pusing

Mual anoreksia

IUD

Bertambahnya darah mens

Flek

Nyeri saat mens

Peningkatan Leukorea (cairan bukan darah)

Nyeri saat koitus

Barrier

Spermicides kondomdiaphragma

Resiko terhadap iritasi vagina

Reaksi alergi

Infeksi saluran kemih

Sterilisasi

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 45: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Vasektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi

Hematoma

Granuloma sperma

Perdarahaaan pada daerah luka

Tubektomi

Reaksi alergi anestesi

Infeksi pada luka

Perdarahan pada daerah luka

Efektivitas Kontrasepsi

MetodeKehamilan pada penggunaan tahun pertama ()

Penggunaan sempurna Penggunaan tipikal

Kontrasepsi oral 03 8

Implan 005 005

Koyo kontrasepsi dan cincin vagina 03 8

Injeksi medroxyprogesteron 03 3

Kondom 2 15

Diafragma dengan spermisida 6 16

Penutup serviks dengan spermisida

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

40 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memiliki anak)

18 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

Spons kontrasepsi

26 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

32 (pada wanita yang

telah memiliki anak)

9 (pada wanita yang

belum memilii anak)

16 (pada wanita yang

belum memilii anak)

Intrauterine device (IUD) Alat

kontrasepsi dalam rahim (AKDR)01ndash08 01ndash08

KB alami metode ritmik 1ndash9 25

Senggama terputus 4 27

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 46: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Sekitar 85 wanita dapat menjadi hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama

satu tahun

1 Dr Francisca Diana A MSc PPT kuliah Farmakologi Modul

ReproduksiKontrasepsi hormonal dan non hormonal 2015 FK Universitas

Palangkaraya

2 httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

11 Indikasi medis serta kontraindikasi medis KB

1 Kontrasepsi PIL

Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita

berbentuk tablet Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian yaitu pil

kombinasi pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen

Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan

kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat menghambat

ovulasi Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur Uji klinis terhadap

pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 27 5 di Indonesia ( Pendit

2006 hlm 22 )

a Jenis ndash jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu

Monofasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon

Bifasik pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

estrogenprogesterone dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Trifasi pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

estrogenprogesterone dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon

Indikasi

Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi telah memiliki anak Ibu

yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif ibu yang siklus haid tidak teratur

riwayat kehamilan ektopik ( Sifuddin 2003 hlm MK-29 )

Kontra indikasi

Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil perdarahan yang

tidak terdeteksi diabetes berat dengan komplikasi depresi berat dan obesitas ( Everett

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 47: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

2007 hlm 120 )

2 Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan

ekstrogen kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali ( syclopen ) dan

suntik 3 bulan sekali ( depo propera ) akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik

yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur

dan jarang menyebabkan spoting (Pendit 2006 hlm 30 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi telah mempunyai anak ibu yang

menyusui ibu post partum perokok nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa

menggunakan kontrasepsi pil ( Saifuddi 2003 hlm MK ndash 42 ) Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil perdarahan yang belum jelas

penyebabnya menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai

komplikasi

3 Kontrasepsi Susuk

Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit yang memiliki

keefektivitas yang cukup tinggi dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta

efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah Sangat efektif bagi ibu yang

tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen (Hanifa 1999 hlm 922 )

Indikasi

Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur wanita yang ingin kontrasepsi

jangka panjang ibu yang menyusui pasca keguguran

Kontra indikasi

Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil perdarahan yang tidak

diketahui penyebabnya adanya penyakit hati yang berat obesitas dan depresi (

Everett 2007 hlm 182 )

4 AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)

Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone levonorgestrel yang ditanam

di bawah kulit

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 48: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

INDIKASI

1048766 Ingin metode yang praktis

1048766 Mungkin tidak ingin punya anak lagi

1048766 Tinggal di daerah terpencil

1048766 Tak khawatir jika tak dapat haid

Kontraindikasi

- Hamil atau disangka hamil

- Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya

- Tumorkeganasan

- Penyakit jantung darah tinggi kencing manis

5 Kontrasepsi IUD

IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur kebanyakan mempunyai lilitan tembaga

yang dimasukkan kedalam rahim ( Burns 2000 hlm 311 )

IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandung tembaga

Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh

menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi

jangka panjang 8 -10 tahun Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang

lama dan kehamilan ektopik Angka kegagalan pada tahun petama 22 (Pendit2006

hlm 196 )

Indikasi

Menurut Glasier 2005 hlm 125 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD

adalah Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang Multigravida Wanita

yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain

1048766 Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan jangka panjang

1048766 Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak

1048766 Memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI

1048766 Berada dalam masa pasca aborsi

1048766 Mempunyai resiko rendah terhadap PMS

1048766 Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 49: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

1048766 Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atau yang memang tidak

boleh menggunakannya

1048766 Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat

Kontra Indikasi

Menurut Saifuddin 2003 M K ndash 73 dan Burns 2000 hlm 311 yang merupakan kontra

indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah Wanita yang sedang hamil Wanita yang

sedang menderita infeksi alat genitalia Perdarahan vagina yang tidak diketahui Wanita

yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD Wanita yang menderita PMS Wanita

yang pernah menderita infeksi rahim Wanita yang pernah mengalami pedarahan yang

hebat

- Hamil atau diduga hamil

- Infeksi leher rahim atau rongga panggul termasuk penderita penyakit kelamin

- Pernah menderita radang rongga panggul

- Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal

- Riwayat kehamilan ektopik

- Penderita kanker alat kelamin

6 Kontrasepsi Mantap

Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan Kontap

ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan

pada pria Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan

atau dipasang sekali relatif aman Angka kegagalan kontap pada pria 01 -

05 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1 per

seratus setelah satu tahun pemasangan

Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan aman dan

mempunyai nilai demografi yang tinggi Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang

dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria

a Tubektomi

Tubektomi adalah satu ndash satunya kontrasepsi yang permanent metode ini melibatkan

pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu

yang cukup lama

Indikasi

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 50: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur sudah mempunyai anak wanita yang tidak

menginginkan anak lagi

bull Usia gt 26 tahun

bull Parita gt2

bull Yakin lelah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

bull Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius

bull Pascapersalinan

bull Pascakeguguran

bull Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan penyakit

psikiatik keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Hamil dan perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

b Vasektomi

asektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk banyak pasangan

Vasektomi adalah pemotongan vas deferen yang merupakan saluran yang mengangkut

sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis

Indikasi

Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas di mana fungsi reproduksi

merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya sezta

melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga

Kontra indikasi

Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius masalah urologi tiadak

didukung oleh pasangan

7 Diafragma vaginal

Dalam bentuk aslinya diafragma vaginal ini terbuat dari cincin karet yang tebal dan

diatasnya diletakkan selembar karet yang tipis Kemudian dilakuakn modifikasi dengan

semacam per arloji diatasnya diletakkan karet tipis yang berbentuk kubah (dome)

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 51: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Dewasa ini diafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per

elastic pada pinggirnya Per ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat

ada pula yang dari kawat halus yang tergelung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti

per Ukuran diafragma yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara 55 sampai 100

mm tiap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing 5 mm Besarnya

ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan secara individual

Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai

sperma masuk ke dalam uterus Untuk memperkuat khasiat diafrgma obat spermatisida

dimasukkan kedalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya

Indikasi

Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti ini

a Keadaan dimana tidak tersedia cara ynag lebih baik

b Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang

terus-menerus

c Jika pemakaian pil AKDR atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh

karena sesuatu sebab

Diafrgama paling cocok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang tidak longgar

dan dengan tonus dinding vagina yang baik

Kontraindikasi

Pada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan misalnya pada

a Sistokel yang berat

b Prolapsus uteri

c Fistula vagina

Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 52: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

12 Jelaskan tentang indikasi sosial KB

Ekonomi keluarga

Orang pada umumnya menjelaskan bahwa KB bertujuan untuk mengontrol jumlah

anak

Secara ekonomis jumlah anak yang sedikit berarti mengurangi beban keluarga

setidak-tidaknya beban ekonomi keluarga tersebut lebih ringan dibandingkan dengan

bila ia memiliki anak yang lebih banyak keluarga yang memiliki anak banyak pasti

akan lebih banyak mengalami kesulitan pada saat sekarang ini Oleh karena itu

program KB tidak boleh lengah Angka prevalensi pemakai kontrasepsi dan tingkat

fertilitas yang rendah harus dipertahankan Proporsi pemakai kontrasepsi di beberapa

wilayah yang masih rendah harus ditingkatkan dan tingkat fertilitas yang tinggi harus

ditekan Dengan satu keyakinan bahwa keluarga berencana merupakan cara yang

sangat penting untuk meraih kesejahteraan maka disusunlah program dan dibuat

institusi yang menanganinya yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)

Kemampuan ibu untuk mengasuh

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan kebahagiaan dan

kesejahteraan keluarga Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah untuk lebih

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak Dengan mengatur kelahiran Isteri banyak

mendapat kesempatan untuk memperhatikan dan mendidik anak-anak disamping

memiliki waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga

Di pihak lain suami tidak perlu direpotkan oleh tuntutan-tuntutan biaya hidup serta

biaya pendidikan anak-anak Lebih dari itu anak-anak akan mendapatkan perhatian

yang cukup dari orang tua yang kelak dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh

kembang kepribadian anak

sehingga menjadi manusia yang sehat secara fisik mental dan sosial sesuai dengan apa

yang

dikehendaki dan diperintah oleh agama menjadi anak yang sholeh

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 53: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah pasangan suami istri yang

kurang

memiliki program atau perencanaan dalam berkeluarga kapan memiliki anak berapa

jumlah anak yang diinginkan tentunya yang sesuai dengan kemampuan Karena

kurangnya perencanaan ini sehingga banyak keluarga yang akhirnya memiliki anak

banyak padahal jika dilihat dari kondisi ekonomi mereka kekurangan Akibat dari

permasalahan ini adalah anak menjadi terlantar dan tidak terurus kurang mendapat

perhatian dari orang tua pendidikan anak tidak diperhatikan

Kemiskinan

keluarga miskin apabila tidak terlindungi kontrasepsi maka akan menambah banyak

persoalan hidup yang mereka hadapi Belum lagi mata rantai kemiskinan (poverty

trap) yang sulit untuk diputus seperti keluarga miskin kawin dengan yang miskin lagi

maka lahir keluarga miskin baru dan seterusnya

Sebagai ilustrasi dapat diungkapkan bahwa apabila sebanyak 95914 keluarga kurang

mampu tadi tidak terlindungi kontrasepsi dan terjadi hamil maka berapa dana yang

harus mereka tanggung serta sebaliknya apabila terlindungi kontrasepsi maka dapat

dihemat dana cukup besar dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain misalnya

memberdayakan mereka pada sektor riil

Perencanaan sesuai dengan kemampuan

Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui

pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga

peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (UU No 10 tahun 1992)

Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga kecil yang

bahagia

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 54: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

dan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara

Mengatur jarak kehamilan

Mendewasakan usia perkawinan

Penyuluhan tentang pentingnya KB

Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu

Sumber httpfaturstaffugmacidfileDampak20KB20Terhadap

20Kesejahteraanpdf

13 Edukasi pada ibu hamil tersebut dan kontrasepsi apa yang direkomendasikan

pada pemicu

Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan

program KB yaitu melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pada prinsipnya KIE

merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih alat

kontrasepsi KIE adalah suatu proses penyampaian pesan informasi yang diberikan kepada

masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti Radio televisi pers dan

kegiatan promosi dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan

masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program

KB

Diharapkan melalui KIE meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih alat

kontrasepsi dan metodealat kontrasepsi yang digunakan sesuai bagi akseptor sehingga angka

drop out dapat diperkecil dan membina kelestarian peserta KB Melalui proses KIE calon

akseptor atau sudah akseptor KB mendapat informasi yang tepat tentang efek samping dari

kontrasepsi jenis-jenis dari kontrasepsi keuntungan kerugian dan kepuasan terhadap salah

satu kontrasepsi serta ingin mendapatkan pelayanan ulang dari kontrasepsi yang telah

digunakan Setelah mendapatkan informasi maka calon akseptor atau akseptor dapat

mengambil keputusan untuk memilih dan memakai metode KB dan jika ada keluhan dari efek

samping petugas dapat membantu mengatasi keluhan

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 55: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

Karakteristik akseptor KB

Yaitu meliputi umur ibu pendidikan dan pendapatan Faktor yang secara langsung

atau internal mempengaruhi keikutsertan keluarga berencana antara lain sebagai berikut

- Umur

Keluarga berencana adalah masa penundaan Mengingat bahwa faktor umur memang

peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu maka sebaiknya

merencanaan kehamilan pada usia antara 20 ndash 30 tahun

- Pendidikan

Pendidikan merupakan proses belajar dalam hal ini berarti terjadi proses

perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu

- Pendapatan

Jika dibandingkan antara besarnya pendapatan tiap keluarga dengan besarnya

pengeluaran kita akan memperoleh kenyataan bahwa banyak yang belum dapat memenuhi

kebutuhan sehingga memilih keluarga kecil Keinginan untuk memilih keluarga kecil dapat

dilakukan dengan keinginan untuk ber- KB

- Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun

atau segala sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat Wanita usia subur

membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang berbagai metode kontrasepsi dengan upaya

promosi kesehatan dan pencegahan merupakan kesempatan terbaik untuk memberikan wanita

informasi tentang masalah kesehatan utama

Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat

sementara dapat juga bersifat permanen atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma

Tujuan kontrasepsi

- Untuk menunda kehamilan

- Untuk menjarangkan kehamilan (BKKBN)

Pilihan kb yang tepat pada pemicu

- Tubektomi atau vasektomi untuk pasangan suami istri

- Pil KB

- Injeksi KB kala 3 bulan

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 56: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

(karena melihat dari usia ibu 40 tahun dan sudah memiliki 5 anak)

Sterilisasi Wanita

Tindakan ini dilakukan dengan cara menutup saluran yang menghubungkan sel telur dengan

rahim Dengan cara ini sperma tidak akan bisa menjangkau sel telur Sel telur tetap diproduksi

tubuh tapi kemudian secara alami akan kembali diserap oleh tubuh Efektifitasnya permanen

Sebelum operasi selesai Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi Bahkan hingga tiga

bulan setelah tindakan masih diperlukan alat kontrasepsi (tergantung jenis yang diambil

konsultasikan jenisnya pada dokter)

Fakta seputar sterilisasi pada wanita

- Bersifat permanen

- Setelah operasi dilaksanakan akan sangat sulit untuk mengembalikan pada keadaan semua

Pikirkan baik-baik sebelum melakukannya jika masih ingin memiliki anak

- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual

- Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi akibat operasi seperti infeksi pendarahan

internal hingga efek membahayakan bagi organ lain

- Jika operasi gagal dapat meningkatkan resiko kehamilan di luar rahim (ectopic pregnancy)

Sterilisasi PriaVasektomi

Dilakukan dengan memblokir saluran sperma dari testis ke penis Bahkan saat ejakulasi

sperma tidak akan dikeluarkan lewat penis sehingga 99 kehamilan tidak akan terjadi

Fakta seputar Vasektomi

- Beberapa minggu setelah operasi tetap dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi karena

mungkin saja ada sperma yang sudah berada di saluran penis

- Kantung pelir (scrotum) bisa mengalami nyeri dan pembengkakan Beberapa orang juga

merasakan sakit di bagian testis

Seperti halnya ada resiko terjadi infeksi

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 57: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

14 Syarat persalinan normal dan caesar beserta indikasi dan kontraindikasi

INDIKASI

Persalinan merupakan upaya melahirkan janin yang ada di dalam rahim ibunya Jadi apabila

persalinan harus dilakukan dengan operasi menurut buku Obstetrics and Gynecology yaitu

Untuk keselamatan ibu dan janin ketika persalinan harus berlangsung

Tidak terjadi kontraksi

Distosia

(persalinan macet) sehingga menghalangi persalinan alami dan bayi dalam keadaan

keadaan darurat sehingga harus segera dilahirkan tetapi jalan lahir tidak mungkin

dilalui janin

a Faktor janin

1 Bayi terlalu besar

Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby) menyebabkan sulit keluar

dari jalan lahir Selain janin besar janin dengan berat badan kurang (lt25 kg) lahir prematur

dan dismatur (intrauterine growth retardation) atau pertumbuhan janin terhambat juga

mengkaji pertimbangan dilakukannya sectio caesarea

2 Kelainan letak janin

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yaitu letak sungsang dan letak melintang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim memanjang dengan kepala berada

di bagian atas rahim sementara pantat berada di bagian bawah rongga rahim Sedangkan pada

letak lintang atau miring yang menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan jalan lahir Pada

keadaan ini letak kepal pada posisi yang satu dan bokong akan berada sedikit lebih tinggi

daripada kepala janin sementara bahu berada pada bagian atas panggul Letak lintang

biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk

rahimnya

3 Ancaman gawat janin

Seperti diketahui sebelum lahir janin mendapat oksigen dari ibunya melaui ari-ari

dan tali pusat Apabila terjadi gangguan pada ari-ari serta gangguan pada tali pusat maka

jatah oksigen yang disalurkan ke bayi pun menjadi berkurang Akibatnya janin akan tercekik

karena kehabisan napas Kondisi ini bias menyebabkan janin mengalami kerusakan otak

bahkan tidak jarang meninggal dalam rahim

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 58: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

4 Janin abnormal

Janin sakit atau abnormal misalnya gangguan Rh kerusakan genetik dan

hidrosefalus

5 Faktor plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang menyebabkan keadaan gawat darurat pada ibu

maupun janin seperti plasenta previa yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan

menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir plasenta lepas (solution placenta) yaitu plasenta

yang lepas lebih cepat dari dinding rahim sebelum waktunya plasenta accrete yaitu

menempelnya plasenta di otot rahim dan vasa previa yaitu keadaan pembuluh darah di

selaput ketuban berada di mulut rahim (osteum uteri) jika pecah dapat menimbulkan

perdarahn banyak yang membahayakan janin dan ibunya

6 Kelainan tali pusat

Ada dua kelainan tali pusat yang biasa terjadi yaitu prolapsus tali pusat (tali pusat

menumbung) dan terlilit tali pusat Prolapsus tali pusat merupakan keadaan penyembulan

sebagian atau seluruh tali pusat Pada keadaan ini tali pusat berada di depan atau di samping

bagian terbawah janin atau tali pusat sudah berada di jalan lahir sebelum bayi Sebenarnya

lilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya Selama tali pusat tidak terjepit atu

terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin tetap aman Lilitan tali

pusat ke tubuh janin baru berbahaya apabila kindisi tali pusat terjepit atau terpelintir yang

menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke tubuh janin tidak lancar

7 Bayi kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Caesar Hal ini karena kelahiran

kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi

Selain itu bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit

untuk dilahirkan secara alami

b Faktor ibu

1 Usia

Ibu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko

melahirkan dengan operasi Apalagi pada wanita dengan usia 40 tabun ke atas Pada usia ini

biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko misalnya tekanan darah tinggi penyakit

jantung kencing manis dan preeklamsi

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 59: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

2 Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

denagn ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan

secara alami

3 Persalinan sebelumnya dengan operasi Caesar

Sebenarnya persalinan melalui bedah Caesar tidak mempengaruhi persalinan

selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak Apabila memang ada indikasi yang

mengharuskan dilakukannya operasi Umumnya operasi Caesar dilakukan lagi pada

persalinan kedua apabila operasi sebelumnya menggunakn sayatan vertical (corporal)

4 Faktor hambatan jalan lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak

memungkinkan adanya pembukaan adanya tumor dan kelainan bawaan jalan lahir tali pusat

pendek dan ibu sulit bernapas Keadaan ini menyebabkan persalinan terhambat atau macet

yang biasa disebut distosia

5 Kelainan kontraksi rahim

Jika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi (inkoordinate buterine action) atau

tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses persalinan maka

kepala bayi tidak terdorong dan tidak dapat melewati jalan lahir dengan lancar

6 Ketuban pecah dini

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera

dilahirkan Kondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau

habis Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan membuka rahim sehingga

memudahkan masuknya bakteri dari vagina Dengan masuknya bakteri lewat vagina infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungannya

7 Rasa takut kesakitan

Umumnya seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses rasa

sakit yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit pinggang dan pangkal paha yang semakin

kuat dan menggigit Kondisi tersebut karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi

dan sering menyebabkan seorang wanita yang akan melahirkan akan merasa takut khawatir

dan cemas menjalaninya Akibatnya untuk menghilangkan itu semua mereka berpikir untuk

melahirkan dengan sectio caesarea Namun bisa pula hal ini dilakukan berdasarkan

pertimbangan dokter Hal ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)

Page 60: PEMICU 3 Modul Reproduksi Kelompok 1

dengan rasa sakit Kecemasan yang berlebihan juga akan menghambat proses persalinan

alami yang berlangsung (Kasdu 2003)

KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi seksio sesarea dilakukan baik untuk kepentingan ibu maupun untuk

kepentingan anak oleh sebab itu seksio sesarea tidak dilakukan kecuali tidak dalam keadaan

terpaksa Seksio sesarea tidak boleh dilakukan pada kasus-kasus seperti ini 1) Janin sudah

mati dalam kandungan Dalam hal ini dokter memastikan denyut jantung janin tidak ada lagi

tidak ada lagi gerakan janin anak dan dari pemeriksaan USG untuk memastikan keadaan

janin 2)Janin terlalu kecil untuk mampu hidup diluar kandungan 3) Terjadi infeksi dalam

kehamilan 4) Anak dalam keadaan cacat seperti Hidrocefalus dan anecepalus (Cunningham

etal 2006 hal 592)

httprepositoryusuacidbitstream123456789271654Chapter20IIpdf

httprepositoryusuacidbitstream123456789381934Chapter20IIpdf

(Diakses pada 21 september 2015)