ltm pemicu 4-kelainan struktur kromosom

6
Perubahan-perubahan pada struktur kromosom Melissa Lenardi, 0906508296 Pecahnya sebuah kromosom dapat menyebabkan terjadinya empat macam perubahan pada struktur kromosom menurut . Delesi (deletion) terjadi ketika sebuah fragmen kromosom yang tidak memiliki sentromer hilang pada saat pembelahan sel. Kromosom tempat fragmen tersebut berasal, kemudian akan kehilangan gen tertentu. Namun, dalam beberapa kasus, fragmen tersebut dapat berikatan dengan kromosom homolog, menghasilkan duplikasi (duplication). Fragmen tersebut juga dapat melekat kembali pada kromosom asalnya dengan arah yang terbalik, menghasilkan inversi (inversion).Hasil keempat yang bisa terjadi akibat pecahnya kromosom adalah fragmen tersebut bergabung dengan suatu kromosom nonhomolog, suatu penyusunan ulang yang disebut translokasi (translocation). Terlihat dalam gambar berikut. a. Delesi atau Defisiensi Delesi atau defisiensi merupakan peristiwa hilangnya sebagian kromosom karena kromosom tersebut patah. Potongan kromosom yang tidak memiliki sentromer akan tertinggal dalam anafase dan hancur dalam plasma. Kromosom dapat patah di satu tempat dekat ujung kromosom sehingga bagian ujung kromosom terbuang (delesi terminal) atau dapat terjadi kepatahan di dua tempat , dan mengakibatkan hilangnya suatu segmen di bagian tengah kromosom (delesi interkalar)

Upload: melissa-lenardi

Post on 30-Jun-2015

438 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LTM Pemicu 4-Kelainan Struktur Kromosom

Perubahan-perubahan pada struktur kromosom

Melissa Lenardi, 0906508296

Pecahnya sebuah kromosom dapat menyebabkan terjadinya empat macam perubahan pada struktur kromosom menurut . Delesi (deletion) terjadi ketika sebuah fragmen kromosom yang tidak memiliki sentromer hilang pada saat pembelahan sel. Kromosom tempat fragmen tersebut berasal, kemudian akan kehilangan gen tertentu. Namun, dalam beberapa kasus, fragmen tersebut dapat berikatan dengan kromosom homolog, menghasilkan duplikasi (duplication). Fragmen tersebut juga dapat melekat kembali pada kromosom asalnya dengan arah yang terbalik, menghasilkan inversi (inversion).Hasil keempat yang bisa terjadi akibat pecahnya kromosom adalah fragmen tersebut bergabung dengan suatu kromosom nonhomolog, suatu penyusunan ulang yang disebut translokasi (translocation). Terlihat dalam gambar berikut.

a. Delesi atau Defisiensi

Delesi atau defisiensi merupakan peristiwa hilangnya sebagian kromosom karena kromosom tersebut patah. Potongan kromosom yang tidak memiliki sentromer akan tertinggal dalam anafase dan hancur dalam plasma. Kromosom dapat patah di satu tempat dekat ujung kromosom sehingga bagian ujung kromosom terbuang (delesi terminal) atau dapat terjadi kepatahan di dua tempat , dan mengakibatkan hilangnya suatu segmen di bagian tengah kromosom (delesi interkalar)

Jika delesi terjadi terlalu banyak, kehilangan gen biasanya mengakibatkan kematian dalam kandungan (maupun segera, setelah lahir), namun dalam beberapa kasus, bayi masih dapat hidup cukup lama, tetapi dengan kelainan-kelainan fenotip.

b. Adisi atau Duplikasi

Duplikasi ialah peristiwa bahwa suatu bagian kromosom mempunyai gen berulang, akibat pertambahan panjang suatu lengan kromosom. Adisi ditulis dengan tanda + (18q+). Adisi dapat

Page 2: LTM Pemicu 4-Kelainan Struktur Kromosom

terjadi karena pertambahan materi yang sudah ada (berupa pengulangan) = duplikasi, maupun akibat perpindahan materi genetik lengan kromosom lain = translokasi

c. Inversi

Kelainan ini jarang ditemukan.. Pada inversi, kromosom mempunyai urutan gen yang terbalik karena terjadinya perputaran kromosom 180 yang membentuk loop, keludian loop tersebut putus dan bertaut kembali. Biasanya kelainan ini tifak menyebabkan perubahan fenotip. Inversi dapat dikategorikan menjadi Inversi Parasentrik bila sentromer diluar loop ketika inversi terbatas pada satu lengan kromosom saja dan Inversi perisentrik bila sentromer di dalam loop, misalnya:

A B C D E F G H inversi parasentris A G F E D C B H

A B C D E F G H inversi perisentris A G F E D C B H

d. Translokasi

Translokasi terjadi ketika sebagian segmen kromosom berpindah ke kromosom lain. Beberapa macam translokasi seperti translokasi G/G yaitu translokasi antara kromosom 22/21, atau translokasi D/G yaitu translokasi antara kromosom 14 atau 15 dengan kromosom 21. Dua per tiga kasus translokasi diakibatkan fusi sentrik kromosom akrosentrik. Kariotipe kedua orangtua normal. Translokasi ini disebut translokasi Robertsonian. Bisa pula terjadi translokasi yang menimbulkan pertukatan 2 segmen kromosom timbal balik yang disebut translokasi resiprok

e. Isokromosom

Terjadi akibat kromosom normal yang membelah secara transversal (melintang) sehingga terbentuk kromosom yang terdiri dari dua lengan panjnag dan kromosom yang terdiri dari dua lengan pendek. Normal pembelahan kromosom terjadi memanjang

Delesi Kromosom 22

Terjadi delesi lengan panjang (22q-) yang kemudian ditranslokasikan ke lengan panjang kromosom No 9 (9q+). Hampir setengah lengan panjang kromosom No 22 ditranslokasikan ke langan panjang kromosom No 9. Sebaliknua sebagian kecil bagian distal lengan panjang kromosom No 9 (daerah 9q 34) sitranslokasikan ke kromosom No 22 (translokasi resiprok). Translokasi ini disebut translokasi philadelphia t(9;22)(q34;q11). Kromosom (22q-) ini disebut kromosom philadelphia yang terdiri dari sepertiga proksimal lengan panjang kromosom No 22 dan sebagian kecil segmen distal dengan panjang kromosom No 9. Kromosom ini ditemui pada penderita leukemia mieloid kronik (sel-sel darah putih penderita sangat banyak). Kromosom ini ditemui dalam darah dan sumsum tulang penderita. Jika kromosom ini tidak ditemukan, penyakit ini akan berkembang lebih cepat dan prognosisnya buruk.

Kromosom philadelphia bisa ditemukan pula pada beberapa keadaan leukemia akut seperti leukemia mielositik akut dan leukemia limfositik akut pada orang dewasa dan anak-anak

Sindroma Cri-du-Chat

Page 3: LTM Pemicu 4-Kelainan Struktur Kromosom

Delesi yang paling dikenal pada manusia ini ditemukan di Prancis oleh Lejeune dan kawan-kawan dpada tahun 1963. Karyotipe penderita menunjukan delesi pada lengan pendek (46XX, 5p- atau 46XY,5p-) autosom no 5. Karena delesi terjadi pada autosom, maka penderita bisa perempuan ataupun laki-laki. Sinroma ini disebut demikian karena sejak masih bayi da untuk seterusmya suara tangisannya mirip bayi kucing.

Penderita memiliki tanda-tanda yang khas, berupa Kepala kecil (mikrosefalus), muka lebar, hidung seperti pelana, kedua mata berjauhan letaknya, kelopak mata mempunyai lipatan epikantus, pertumbuhan terlambat, memperlihatkan gangguan mental, IQ rendah (20-40), berat badan rendah sewaktu lahir, Hypotonia, jari pendek, serta penyakit jantung congenital.

Page 4: LTM Pemicu 4-Kelainan Struktur Kromosom

Penyebab Cri-du-chat:

Kebanyakan kasus (80-85%) diakibatkan delesi pada kromosom no 5 Kromosom yang mengandung gen yang bertanggung jawab untuk fitur utama dari sindrom cri-du-chat terletak di band 5p15.2 (kromosom nomor 5 lengan pendek, regio 15, pita nomor 2), sedangkan yang menyebabkan tangisan seperti suara kucing berada di band 5p15.3

10-15% kasus merupakan delesi yang disertai penyakit trisomi

Karakteristik tangisan : tangisan halus dan melengking menyerupai suara kucing jarena abnormalitas laring

Tingkah laku : penderita biasanya memiliki tingkah laku yang hiperaktif, agresid, hipersensitif, terhadap suara, kacanggungan (akan tetapi penderita cri-du-chat biasanya dapat berkomunikasi dengan orang sekitarnya)

Angka kematian : Sindroma cri-du-chat diperkirakan terjadi di setiap satu dari 50.000 kelahiran hidup. Hak ini dapat terjadi di seua ras dan kedua jenis kelamin, dimana perbandingan perempuan dengan laku-laki adalah 4:3. Individu cri-du-chat memiliki 6-8% kematian selama masa pertumbuhan karena terkait dengan komplikasi jantung bawaan yang cacat, hypotonia dan kesulitan makan.

Treatment : Pada kasus Cri-du-chat belum ditemukan adanya pengobatan spesifik

Delesi Kromosom 13

Ditemukan pada penderita retinoblastoma, suatu tumor hanas bola mata/retina tabf ditemukan pada bayi.masa kanak-kanak dini. Terjadi delesi pada daerah 13q 14.1 dan 13q 14.2. Disamping delesi enyakit ini bisa diakibatkan pula oleh mutasi titik yang terjadi pada posisi 575 pada kodon CAA (glutinin) yang berubah menjadi kodonstop UAA, sehingga terbentuk produk gen yang pendek (sekitar 300 asam amino lebih pendek) yang tidak bisa berfungsi. Frekuensi 1 : 12.000.

Delesi Kromosom 18

Page 5: LTM Pemicu 4-Kelainan Struktur Kromosom

Ditemukan pada sindroma de Grouchy. Penderita dengan kelaunan fisik dan mental

Kromosom Cincin Pada Manusia

Kromosom cincin (“ring chromosome”) ialah sebuah kromosom yang mengalami patah di dua tempat secara perisentris. Setelah bagian yang patah itu lepas, bagian kromosom itu melekuk membulat dan ujung-ujungnya yang luka itu saling melekat. Walaupun kromosom cincin jarang dijumpau oada manusia, akan tetapi jika ada selalu mengakibatkan orang cacat mental dan fisik.

Sumber :

Suryo. Genetika Manusia. Abnormalitas Akubat Perubahan Struktur Kromosom 273-275.2000.

Sadler. Embriologi Kedokteran Langman-Malformasi Kongenital VII;138. Penerbit buku kedokteran.2000.

Cri-du-chathttp://emedicine.medscape.com/article/942897-overviewdiunduh pada Rabu, 23 Februari 2010 pukul 22.48