lp kdm perawatan luka

5
Laporan Pendahuluan Perawatan Luka Pengertian : luka (pulnus) adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Efek yang ditimbulkan oleh luka : Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ Respon stress simpatis Perdarahan dan pembekuan darah Kontaminasi bakteri Kematian sel Mekanisme terjadinya luka : Luka insisi (incised wounds): terjadi karena teriris oleh instrument yang tajam,misalnya yang terjadi akibat pembedahan. Luka memar (contusion wounds): terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikan oleh cedera pada jaringan lunak,perdarahan dan bengkak. Luka lecet (abraded wound): terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam. Luka tusuk (pungtured wound): terjadi akibat adanya benda seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil. Luka gores (lacerated wound): terjadi akibat benda yang tajam seperto oleh kaca atau kawat. Luka tembus (penetrating wound): luka yang menembus organ tubuh, biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian dalam biasanya lukanya akan melebar.

Upload: tatat-permana

Post on 19-Jun-2015

5.316 views

Category:

Documents


64 download

TRANSCRIPT

Page 1: LP KDM Perawatan Luka

Laporan Pendahuluan

Perawatan Luka

Pengertian :

luka (pulnus) adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang.

Efek yang ditimbulkan oleh luka : Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ Respon stress simpatis Perdarahan dan pembekuan darah Kontaminasi bakteri Kematian sel

Mekanisme terjadinya luka : Luka insisi (incised wounds): terjadi karena teriris oleh instrument yang

tajam,misalnya yang terjadi akibat pembedahan. Luka memar (contusion wounds): terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan

dan dikarakteristikan oleh cedera pada jaringan lunak,perdarahan dan bengkak.

Luka lecet (abraded wound): terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.

Luka tusuk (pungtured wound): terjadi akibat adanya benda seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.

Luka gores (lacerated wound): terjadi akibat benda yang tajam seperto oleh kaca atau kawat.

Luka tembus (penetrating wound): luka yang menembus organ tubuh, biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian dalam biasanya lukanya akan melebar.

Luka bakar (combustion): luka yang melepuh,yang disebabkan oleh api,air panas,uap panas,radiasi ataupun bahan kimia yang berbahaya.

Tujuan :

Mencegah kontaminasi luka oleh mikroorganisme Mempercepat proses penyembuhan luka Mencegah infeksi silang Memberikan rasa nyaman

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

Page 2: LP KDM Perawatan Luka

Usia: semakin tua usia seseorang maka akan menurunkan kemampuan penyenbuhan jaringan.

Infeksi Hipovolemia:kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokontriksi dan

menurunnya ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka. Hamatoma Benda asing Iskhemia DM Pengobatan:

Steroid: akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh thd cedera. Antikoagulan: mengakibatkan perdarahan

Gangguan yang biasa terjadi

1. Resiko infeksi2. Infeksi

Tanda dan gejala bila terjadi gangguan

Calor : adanya warna kemerahan Rubor : terasa nyeri Tumor : adanya pembengkakan Dolor : Rasa panas Fungtiolesa : adanya gangguan pergerakan

Asuhan Keperawatan

a) Pengkajian Biodata pasien (umur sex,sex,pekerjaan,pendidikan) Keluhan utama dan riwayat keluhan utama ( PQRST ) Riwayat kesehatan sekarang Riwayat psikologis :

o Perilaku/tanggapan klien terhadap penyakitnyao Pengaruh sakit terhadap cara hidupo Perasaan klien terhadap sakit dan therapyo Perilaku keluarga terhadap penyakit dan terapi

Sirkulasi : perhatikan riwayat masalah jantung,edema,penyakit vaskuler (peningkatan resiko pembentukan thrombus)

Page 3: LP KDM Perawatan Luka

Makanan/cairan : Malnutrisi,membrane mukosa yang kering,predisposisi untuk hipoglikemi

Pernafasan : adanya infeksi,kondisi yang kronik/batuk,merokok Keamanan :

o Adanya alergi atau sentivita terhadap obat dan makanan,plester dan larutan

o Adanya defisiensi imuno Munculnya kanker atau adanya terapi kankero Riwayat penyakit hepatico Riwayat transfuse daraho Tanda munculnya proses infeksi

b) Diagnosa Keperawatan1. Resiko infeksi B.D adanya luka post operasi2. Intoleransi aktivitas B.D imobilisasi3. Kurangnya personal hygiene B.D kurangnya pengetahuan

c) Perencanaani. Diagnosa I

o Observasi tanda dan gejala infeksio Kaji temperature klien tiap 4 jamo Catat dan laporkan nilai-nilai laboratoriumo Kaji warna kulit,kelembaban tekstur,turgoro Gunakan strategi untuk mencegah infeksi nasokomialo Tingkatkan intake cairan dan nutrisio Istirahat yang adekwato Rawat luka 1 x sehari. 2 x sehari

ii. Diagnosa IIo Tentukan penyebab toleransi aktivitas fisiko Berikan periode aktivitaso Pantau respon kardiopulmonalo Minimalkan kerja kardiovaskuler dengan memberikan posisi dari tidur

ke posisi setengah duduko Monitor intake nutrisi

iii. Diagnosa IIIo Berikan penkeso Pantau kemampuan klien untuk melakukan perawat diri secara

mandiri

Page 4: LP KDM Perawatan Luka

o Sediakan barang-barang yang diperlukan klien,seperti :pasta gigi,sikat gigi,sabun mandi

o Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-harinya sesuai dengan tingkat kemampuan

o Menentukan aktivitas perawatn diri yang sesuai

Daftar Pustaka

1. Eldawati,S.Kp.2009.Perawatan luka.stikes Kharisma.Karawang2. Nic&Noc.2007-2008.Diagnosa Nanda.3. Http//harna’s Word