kdm: konsep kematian

28
K K o o n n s s e e p p k k e e m m a a t t i i a a n n Disusun oleh Disusun oleh ; ; Arwin bahar Arwin bahar Nasrum fadli Nasrum fadli Muh. Nursyam Muh. Nursyam A. Akbar ismail A. Akbar ismail Ita amalia mustari Ita amalia mustari Eva emilia mustari Eva emilia mustari Elvis saputra santiago Elvis saputra santiago Marwah Marwah www.ruslanpinrang.blogspot.com www.ruslanpinrang.blogspot.com

Upload: ruslan-muchtar

Post on 11-Jun-2015

5.865 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Secara etimologi death berasal dari kata deeth atau deth yang berarti keadaan mati atau kematian. Sedangkan secara defenitif, kematian adalah terhentinya fungsi jantung dan paru-paru secara menetap, atau terhentinya kerja otak secara permanen. Ini dapat dilihat dari tiga sudut pandang tentang defenisi kematian,yakni, kematian jaringan;kematian otak,yakni kerusakan otak yang tidak dapat pulih; dan kematian klinik, yakni kematian orang tersebut

TRANSCRIPT

Page 1: KDM: Konsep kematian

KKoonnsseepp kkeemmaattiiaannDisusun olehDisusun oleh;; Arwin baharArwin bahar Nasrum fadliNasrum fadli Muh. NursyamMuh. Nursyam A. Akbar ismailA. Akbar ismail Ita amalia mustariIta amalia mustari Eva emilia mustariEva emilia mustari Elvis saputra santiagoElvis saputra santiago MarwahMarwah

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 2: KDM: Konsep kematian

Konsep kematianKonsep kematian A.A. pengertian kematianpengertian kematian

Secara etimologi death berasal dari kata Secara etimologi death berasal dari kata deeth atau deth yang berarti keadaan mati deeth atau deth yang berarti keadaan mati atau kematian. Sedangkan secara defenitif, atau kematian. Sedangkan secara defenitif, kematian adalah terhentinya fungsi kematian adalah terhentinya fungsi jantung dan paru-paru secara menetap, jantung dan paru-paru secara menetap, atau terhentinya kerja otak secara atau terhentinya kerja otak secara permanen. Ini dapat dilihat dari tiga sudut permanen. Ini dapat dilihat dari tiga sudut pandang tentang defenisi kematian,yakni, pandang tentang defenisi kematian,yakni, kematian jaringan;kematian otak,yakni kematian jaringan;kematian otak,yakni kerusakan otak yang tidak dapat pulih; dan kerusakan otak yang tidak dapat pulih; dan kematian klinik, yakni kematian orang kematian klinik, yakni kematian orang tersebut. tersebut.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 3: KDM: Konsep kematian

NextNext

Pandangan tentang kematianPandangan tentang kematian seiring waktu, pandangn masyarakat seiring waktu, pandangn masyarakat

tentang kematian telah mengalami tentang kematian telah mengalami perubahan. Dahulu kematian perubahan. Dahulu kematian cenderung dianggap sebagai hal cenderung dianggap sebagai hal yang menakutkan dan tabu. yang menakutkan dan tabu. Kini,kematian telah dipandang Kini,kematian telah dipandang sebagai hal yang wajar dan sebagai hal yang wajar dan merupakan proses normal kehidupanmerupakan proses normal kehidupan

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 4: KDM: Konsep kematian

Pandangan masyarakat tentang Pandangan masyarakat tentang kematiankematian

DuluDulu

Tragis dan memilukan dan memilukan Tabu untuk dibicarakan Tabu untuk dibicarakan Menimbulkan sindrom Menimbulkan sindrom

kesedihan dan ketakutan kesedihan dan ketakutan Selamanya tidak disukaiSelamanya tidak disukai Anak-anak tidak perlu Anak-anak tidak perlu

mengetahuimengetahui Timbul karena perilaku Timbul karena perilaku

buruk, pertengkaran, buruk, pertengkaran, pembalasan, dan pembalasan, dan hukumanhukuman

sekarangsekarang

Menjadi hal yang patut Menjadi hal yang patut di bicarakandi bicarakan

Merupakan proses alami Merupakan proses alami kehidupankehidupan

Tidak menakutkan Tidak menakutkan lebih rasional dan bijak

dalam menghadapinya Merupakan proses yang

progresif Sesuatu yang harus Sesuatu yang harus

dihadapidihadapiwww.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 5: KDM: Konsep kematian

Tanda-tanda kematianTanda-tanda kematian

1.1. Mendekati kematianMendekati kematian a. penurunan tonus otota. penurunan tonus otot Gerakan ekstermitas berangsur-angsur Gerakan ekstermitas berangsur-angsur

menghilan,khususnya pada kaki dan ujung kaki.menghilan,khususnya pada kaki dan ujung kaki. Sulit berbicaraSulit berbicara Tubuh semakin lemahTubuh semakin lemah Aktivitas saluran pencernaan menurunAktivitas saluran pencernaan menurun sehingga perut sehingga perut

membuncit membuncit Otot rahang dan muka mengendurOtot rahang dan muka mengendur Rahang bawah cenderung turunRahang bawah cenderung turun Sulit menelan, refleks gerakan menurunSulit menelan, refleks gerakan menurun Mata sedikit terbukaMata sedikit terbuka

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 6: KDM: Konsep kematian

nextnextb.Sirkulasi melemahb.Sirkulasi melemah suhu tubuh pasien tinggi, tetapi kaki, tangan, dan ujung hidung suhu tubuh pasien tinggi, tetapi kaki, tangan, dan ujung hidung

terasa dingin dan lembapterasa dingin dan lembap Kulit ekstremitas dan ujung hidung tampak kebiruan,kelabu ,atau Kulit ekstremitas dan ujung hidung tampak kebiruan,kelabu ,atau

pucat pucat Nadi mulai tidak teratur,lemah dan cepat Nadi mulai tidak teratur,lemah dan cepat Peredaran darah perifer terhentiPeredaran darah perifer terhentic.Kegagalan fungsi sensorikc.Kegagalan fungsi sensorik Sensasi nyeri menurun atau hilang Sensasi nyeri menurun atau hilang Pandangan mata kabur/berkabut Pandangan mata kabur/berkabut Kemampuan indera berangsur-ansur menurunKemampuan indera berangsur-ansur menurun Sensasi panas ,lapar,dingin,dan tajam menurunSensasi panas ,lapar,dingin,dan tajam menurund.Penurunan/kegagalan fungsi pernapasan d.Penurunan/kegagalan fungsi pernapasan Mengorok(Mengorok(deathdeath rattlerattle)/bunyi nafas terdengar kasar)/bunyi nafas terdengar kasar Pernapasan tidak teratur dan berlangsung melalui mulutPernapasan tidak teratur dan berlangsung melalui mulut Pernapasan Pernapasan cheyne stokescheyne stokes

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 7: KDM: Konsep kematian

NextNext1.1. Saat kematian. Fase ini ditandai dengan :Saat kematian. Fase ini ditandai dengan :b.b. Terhentinya pernapasan ,nadi, tekanan darah, dan fungsi Terhentinya pernapasan ,nadi, tekanan darah, dan fungsi

otak (tidak berfungsinya paru,jantung dan otak)otak (tidak berfungsinya paru,jantung dan otak)c.c. Hilangnya respon terhadap stimulus eksternal.Hilangnya respon terhadap stimulus eksternal.d.d. Hilangnya kontrol atas sfingter kandung kemih dan Hilangnya kontrol atas sfingter kandung kemih dan

rektum (inkontinensia ) akibat peredaran darah yang rektum (inkontinensia ) akibat peredaran darah yang terhambat ; kaki dan ujung hidung menjadi dingin.terhambat ; kaki dan ujung hidung menjadi dingin.

e.e. Hilangnya kemampuan pancaindera; hanya indera Hilangnya kemampuan pancaindera; hanya indera pendengaran yang paling lama berfungsi ( Stevens,dkk pendengaran yang paling lama berfungsi ( Stevens,dkk 2000)2000)

f.f. Adanya garis datar pada mesin elektroensefalografi Adanya garis datar pada mesin elektroensefalografi menunjukkan terhentinya aktifitas listrik otak untuk menunjukkan terhentinya aktifitas listrik otak untuk penilaian pasti suatu kematian.penilaian pasti suatu kematian.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 8: KDM: Konsep kematian

nextnext

3. Setelah kematian. Fase ini ditandai dengan :3. Setelah kematian. Fase ini ditandai dengan : a. Rigor mortis (kaku). Tubuh menjadi kaku 2-4 jam setelah a. Rigor mortis (kaku). Tubuh menjadi kaku 2-4 jam setelah

kematian.kematian. b. Algor mortis (dingin). Suhu tubuh perlahan-lahan turun.b. Algor mortis (dingin). Suhu tubuh perlahan-lahan turun. c. Livor mortis (post-mortem decomposition). Perubahan c. Livor mortis (post-mortem decomposition). Perubahan

warna kulit pada daerah yang tertekan;jaringan melunak warna kulit pada daerah yang tertekan;jaringan melunak dan bakteri sangat banyak.dan bakteri sangat banyak.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 9: KDM: Konsep kematian

Respon menjelang kematianRespon menjelang kematian

respon psikologis yang mungkin muncul respon psikologis yang mungkin muncul pada klien menjelang ajal adalah pada klien menjelang ajal adalah ansietas(kematian). Respon tersebut ansietas(kematian). Respon tersebut antara lain;antara lain;

2.2. Kekhawatiran tentang dampak kematian Kekhawatiran tentang dampak kematian pada diri orang terdekatpada diri orang terdekat

3.3. Ketidak berdayaan terhadap isu yang Ketidak berdayaan terhadap isu yang berhubungan dengan kematianberhubungan dengan kematian

4.4. Perasaan takut kehilangan kemampuan Perasaan takut kehilangan kemampuan fisik dan/mental apabila meninggal. fisik dan/mental apabila meninggal.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 10: KDM: Konsep kematian

nextnext

1.1. Kepedihan yang diantisipasi yang Kepedihan yang diantisipasi yang berhubungan dengan kematianberhubungan dengan kematian

2.2. Kesedihan yang mendalamKesedihan yang mendalam3.3. Perasaan takut dalam menjalani proses Perasaan takut dalam menjalani proses

menjelang ajalmenjelang ajal4.4. Kekhawatiran tentang bebang kerja Kekhawatiran tentang bebang kerja

pemberi asuhan akibat sakit terminal pemberi asuhan akibat sakit terminal dan ketidakmampuan diridan ketidakmampuan diri

5.5. Kekhawatiran tenteng pertemuan Kekhawatiran tenteng pertemuan dengan sang pencipta atau perasaan dengan sang pencipta atau perasaan ragu tentang keberadaan tuhan atau ragu tentang keberadaan tuhan atau sang penguasa sang penguasa

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 11: KDM: Konsep kematian

Lanjut……,,,,,,,Lanjut……,,,,,,,

1.1. Kehilangan kontrol total terhadap aspek Kehilangan kontrol total terhadap aspek kematian seseorang atau dirinyakematian seseorang atau dirinya

2.2. Gambaran negatif tentang kematian atau Gambaran negatif tentang kematian atau pikiran tidak menyenangkan tentang pikiran tidak menyenangkan tentang kejadian yang berhubungan dengan kejadian yang berhubungan dengan kematian atau proses menjelang ajalkematian atau proses menjelang ajal

3.3. Ketakutan terhadap kematian yang Ketakutan terhadap kematian yang ditundaditunda

4.4. Ketakutan terhadap kematian dini karena Ketakutan terhadap kematian dini karena hal itu mencegah upaya pencapaian hal itu mencegah upaya pencapaian tujuan hidup yang penting.tujuan hidup yang penting.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 12: KDM: Konsep kematian

Proses keperawatanProses keperawatanA.PengkajianA.Pengkajian pada kasus ini perawat mengkaji seluruh data, Baik subjektif pada kasus ini perawat mengkaji seluruh data, Baik subjektif

maupun objektif,yang berhubungan dengan proses menjelang maupun objektif,yang berhubungan dengan proses menjelang ajal dan kematian. Ini bisa dipelajari dari tanda-tanda yang ajal dan kematian. Ini bisa dipelajari dari tanda-tanda yang muncul dari proses tersebut sesui=ai dengan tahapnya. muncul dari proses tersebut sesui=ai dengan tahapnya. Pengkajian dilakukan secara cermat dengan mengamati tanda-Pengkajian dilakukan secara cermat dengan mengamati tanda-tanda klinis klien.antara lain;tanda klinis klien.antara lain;

1.menjelan kematian1.menjelan kematian. fase ini ditandai dengan;. fase ini ditandai dengan; aa.perubahan tanda-tanda vital.perubahan tanda-tanda vital; nadi melemah ; nadi melemah

dan melambat; penurunan tekanan darah; perasaan dan melambat; penurunan tekanan darah; perasaan ireguler dan tersengal-sengal melalui mulutireguler dan tersengal-sengal melalui mulut

b.sirkulasi melemahb.sirkulasi melemah; sensasi berkurang; kulit teraba dingin pada ; sensasi berkurang; kulit teraba dingin pada akral,ujung hidung,dan telinga.akral,ujung hidung,dan telinga.

c.tonus otot menghilangc.tonus otot menghilang; relaksasi otot wajah; kesulitan bicara; ; relaksasi otot wajah; kesulitan bicara; gangguan menelan dan perlahan-lahan refleks muntah gangguan menelan dan perlahan-lahan refleks muntah menghilan; penurunan aktivitas sistem pencernaan; penurunan menghilan; penurunan aktivitas sistem pencernaan; penurunan refleks motorik. refleks motorik.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 13: KDM: Konsep kematian

Masih ada lanjutannya………..Masih ada lanjutannya………..

d.kegagalan sensorikd.kegagalan sensorik; pandangan ; pandangan kabur;kegalan fungsi indera perasa kabur;kegalan fungsi indera perasa dan pencemaran.dan pencemaran.

e.tingkat kesadarane.tingkat kesadaran.tingkat .tingkat kesadaran klien bisanya berpariasi, kesadaran klien bisanya berpariasi, dari sadar,mengantuk,stupor,hinga dari sadar,mengantuk,stupor,hinga koma koma

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 14: KDM: Konsep kematian

Next…Next…

2. mendekati kematian2. mendekati kematian. Pada tahap ini, . Pada tahap ini, manifestasi klinis yang bisa diamati pada klien manifestasi klinis yang bisa diamati pada klien meliputi:meliputi:

a.pupil berdilatasia.pupil berdilatasi b.refleks menghilangb.refleks menghilang c.frekuensi nadi meningkat, kemudian menurunc.frekuensi nadi meningkat, kemudian menurun d.pernapasan d.pernapasan cheyne stokescheyne stokes e.tidak bisa bergerak f.klien mengorok atau bunyi nafas yang kasar g.tekanan darah menurun.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 15: KDM: Konsep kematian

Berikutnya………..Berikutnya………..

3.kematian3.kematian.pada tahap ini, manifestasi pada tahap ini, manifestasi klinis yang dapat diamati pada klien klinis yang dapat diamati pada klien antara lain;antara lain;

a.pernapasan, nadi, dan tekanan darah a.pernapasan, nadi, dan tekanan darah berhenti berhenti

b.hilangnya respon terhadap stimulus b.hilangnya respon terhadap stimulus eksternal eksternal

c.pergerakan otot sudah tidak adac.pergerakan otot sudah tidak adad.pada ensefalogram datar (garis otak) d.pada ensefalogram datar (garis otak)

berarti aktifitas listrik otak terhenti.berarti aktifitas listrik otak terhenti.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 16: KDM: Konsep kematian

nextnext

B. Penetapan diagnosisB. Penetapan diagnosis serangkaian diagnosis untuk memenuhi serangkaian diagnosis untuk memenuhi

kebutuhan psikologis maupun psikososial kebutuhan psikologis maupun psikososial dapat diterapkan pada klien yang dapat diterapkan pada klien yang mendekati kematian, bergantung pada mendekati kematian, bergantung pada hasil pengkajiannya. Beberapa diagnosis hasil pengkajiannya. Beberapa diagnosis yang mungkin sesuai untuk klien tersebut yang mungkin sesuai untuk klien tersebut adalah adalah ketakutanketakutan, , keputusasaankeputusasaan, dan , dan ketidakberdayaan. ketidakberdayaan. Diagnosis lainDiagnosis lain yang yang dapat menteryai diagnosis tersebut antara dapat menteryai diagnosis tersebut antara lain lain gangguangangguan prosesproses keluarga dan keluarga dan ketegangan peran pemberi asuhan.ketegangan peran pemberi asuhan.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 17: KDM: Konsep kematian

Diagnosanya sebagai berikut;Diagnosanya sebagai berikut;

1.Ketakutan1.Ketakutan yang berhubungan dengan:yang berhubungan dengan: pengaruh dini atau jangka panjang yang pengaruh dini atau jangka panjang yang

dirasakan akibat (kehilangan fungsi tubuh atau dirasakan akibat (kehilangan fungsi tubuh atau anggota tubuh; penyakit terminal; disabilitas anggota tubuh; penyakit terminal; disabilitas jangka panjang; gangguan kognitif)jangka panjang; gangguan kognitif)

Hilangnya kontrol dan hasil akhir yang tidak Hilangnya kontrol dan hasil akhir yang tidak diperkirakan, sekunder akibat diperkirakan, sekunder akibat (hospitalisasi;prosedur pembedahan dan hasil (hospitalisasi;prosedur pembedahan dan hasil akhirnya;lingkungan yang baru; kehilangan akhirnya;lingkungan yang baru; kehilangan orang yang dicintai; perceraian; kegagalan)orang yang dicintai; perceraian; kegagalan)

Perpisahan dari orang tua dan teman Perpisahan dari orang tua dan teman sebayanya. sebayanya.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 18: KDM: Konsep kematian

Next…Next… Ketakutan terkait-usia (gelap, orang asing, Ketakutan terkait-usia (gelap, orang asing,

hantu, monster, binatang)hantu, monster, binatang) Ketidak pastian tentang (penampilan, dukungan Ketidak pastian tentang (penampilan, dukungan

teman,pernikahan, kehamilan, pekerjaan)teman,pernikahan, kehamilan, pekerjaan)2.Keputusasaan 2.Keputusasaan yang berhubungan dengan:yang berhubungan dengan: Kondisi fisik yang kian menurunKondisi fisik yang kian menurun Gangguan kemampuan fungsional(berjalan, Gangguan kemampuan fungsional(berjalan,

eliminasi, makan)eliminasi, makan) Pengobatan yang berlangsung lama (mis; Pengobatan yang berlangsung lama (mis;

kemoterapi, radiasi) yang dapat menyebabkan kemoterapi, radiasi) yang dapat menyebabkan nyeri, mual, ketidaknyamanan)nyeri, mual, ketidaknyamanan)

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 19: KDM: Konsep kematian

Berikut…..!!!Berikut…..!!! Pengobatan yang lama namun tanpa hasilPengobatan yang lama namun tanpa hasil Ketidak mampuan mencapai tujuan dalam Ketidak mampuan mencapai tujuan dalam

hidup (pernikahan, pendidikan, anak-hidup (pernikahan, pendidikan, anak-anak)anak)

Kehilangan sesuatu atau seseorang yang Kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat dicintai(pasangan, anak, teman)sangat dicintai(pasangan, anak, teman)

Gangguan fungsi tubuh atau kehilangan Gangguan fungsi tubuh atau kehilangan aggota tubuhaggota tubuh

Hambatan dalam hubungan (perpisahan, Hambatan dalam hubungan (perpisahan, perceraian)perceraian)

Kehilangan pekerjaan.Kehilangan pekerjaan.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 20: KDM: Konsep kematian

Perencanaan dan implementasiPerencanaan dan implementasi

tujuan utama asuhan keperawatan tujuan utama asuhan keperawatan untuk klien yang mendekati untuk klien yang mendekati kematian adalah mempertahankan kematian adalah mempertahankan kenyamanan fisiologis dan psikologis kenyamanan fisiologis dan psikologis serta mencapai kematian yang damai serta mencapai kematian yang damai dan bermartabat, termasuk dan bermartabat, termasuk mempertahankan kontrol personal mempertahankan kontrol personal dan menerima kondisi kesehatan dan menerima kondisi kesehatan yang terus menurun.yang terus menurun.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 21: KDM: Konsep kematian

Next…Next…

Indikator untuk diagnosis ketakutan.Indikator untuk diagnosis ketakutan. Memperlihatkan penurunan respon Memperlihatkan penurunan respon

viseral(nadi, pernapasan)viseral(nadi, pernapasan) Membdakan antara kenyataan dan Membdakan antara kenyataan dan

khayalankhayalan Menjelaskam pola koping efektif dan Menjelaskam pola koping efektif dan

tak efektiftak efektif Mengidentifikasi respon kopingnya Mengidentifikasi respon kopingnya

sendirisendiriwww.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 22: KDM: Konsep kematian

Lanjut…Lanjut…

Intervensi umumIntervensi umum Kaji faktor penyebeb(limgkungan yang asing, perubahan Kaji faktor penyebeb(limgkungan yang asing, perubahan

gaya hidup, perubahan biologis dan psikologis, ancaman gaya hidup, perubahan biologis dan psikologis, ancaman pada harga diri, dll)pada harga diri, dll)

Kurangi atau hilangkan faktor penyebab (berbeda untuk Kurangi atau hilangkan faktor penyebab (berbeda untuk masing-masing faktor)masing-masing faktor)

Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya (tidak Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya (tidak berdaya, marah)berdaya, marah)

Beri masukan tentang perasaan yang diungkapkan klien.Beri masukan tentang perasaan yang diungkapkan klien. Dorong klien untuk mengungkapkan masalahnya kepada Dorong klien untuk mengungkapkan masalahnya kepada

orang lainorang lain Dorong klien untuk menghadapi ketakutannyaDorong klien untuk menghadapi ketakutannya Hindarkan suasana yang tidak mengancam secara Hindarkan suasana yang tidak mengancam secara

emosionalemosional

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 23: KDM: Konsep kematian

Saat intensitas ketakutan telah Saat intensitas ketakutan telah menurunmenurun

Jelaskan isyarat perilaku yang mengindikasikan Jelaskan isyarat perilaku yang mengindikasikan meningkatnya ketakutan(mis; “wajah anda meningkatnya ketakutan(mis; “wajah anda memerah dan tangan anda mengepal saat kita memerah dan tangan anda mengepal saat kita membahas nasalah kepulangan anda”).membahas nasalah kepulangan anda”).

Ajarkan cara meningkatkan kontrolAjarkan cara meningkatkan kontrol Identifikasi aktifitas yang dapat menyalurkan Identifikasi aktifitas yang dapat menyalurkan

energi emosional klien guna mengurangi energi emosional klien guna mengurangi intensitas ketakutanintensitas ketakutan

Sarankan atau ajarkan beberapa metode yang Sarankan atau ajarkan beberapa metode yang dapat meningkatkan kenyamanan atau dapat meningkatkan kenyamanan atau relaksasi(membaca, mendengarkan musik, relaksasi(membaca, mendengarkan musik, tekhnik nafas dalam, dll)tekhnik nafas dalam, dll)

Lakukan penyuluhan kesehatan sesuai indikasi. Lakukan penyuluhan kesehatan sesuai indikasi.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 24: KDM: Konsep kematian

Berikut…Berikut…

Indikator untuk dignosis keputusasaanIndikator untuk dignosis keputusasaan Menyampaikan penderitaan yang dialami secara Menyampaikan penderitaan yang dialami secara

terbuka dan konstruktif kepada orang lainterbuka dan konstruktif kepada orang lain Mengenang dan mengulas kehidupannya secara Mengenang dan mengulas kehidupannya secara

positifpositif Mempertimbangkan nilai-nilai dan makna hidupnyaMempertimbangkan nilai-nilai dan makna hidupnya Mengungkapkan perasaan optmis tentang Mengungkapkan perasaan optmis tentang

kehidupan saat ini.kehidupan saat ini. Membina, mengingatkan, dan mempertahankan Membina, mengingatkan, dan mempertahankan

hubungan yang positif dengan orang lain.hubungan yang positif dengan orang lain. Berpartipasi dalam peran yang bermaknaBerpartipasi dalam peran yang bermakna Mengekspresikan keyakinan spiritual.Mengekspresikan keyakinan spiritual.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 25: KDM: Konsep kematian

Intervensi umumIntervensi umum Bantu klien mengidentifikasi dan mengungkapkan Bantu klien mengidentifikasi dan mengungkapkan

perasaannya.perasaannya. Dengarkan klien dengan seksama dan perlakukan Dengarkan klien dengan seksama dan perlakukan

ia sebagai seorang individu.ia sebagai seorang individu. Tunjukkan sikap empati agar klien bersedia Tunjukkan sikap empati agar klien bersedia

mengutarakan keraguan, ketakutan, dan mengutarakan keraguan, ketakutan, dan kekhawatirannya.kekhawatirannya.

Dorong klien untuk menceritakan bagaimana Dorong klien untuk menceritakan bagaimana harapan menjadi ketidak pastian dalam hidupnya harapan menjadi ketidak pastian dalam hidupnya dan saat-saat ketika harapan telah dan saat-saat ketika harapan telah mengecewakannya.mengecewakannya.

Bantu klien mengidentifikasi hal-hal yang Bantu klien mengidentifikasi hal-hal yang menyenangkan dan hal-hal yang mereka anggap menyenangkan dan hal-hal yang mereka anggap sebagai humor.sebagai humor.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 26: KDM: Konsep kematian

Next…Next… Bantu klien memahami bahwa ia pribadi mampu Bantu klien memahami bahwa ia pribadi mampu

mengatasi aspek keputusasaan dalam hidupnya mengatasi aspek keputusasaan dalam hidupnya engan memisahkan aspek tersebut dari aspek engan memisahkan aspek tersebut dari aspek penuh harapan. Bantu ia membedakan hal yang penuh harapan. Bantu ia membedakan hal yang mungkin dan mustahil. Bantu klien mungkin dan mustahil. Bantu klien mengidentifikasi alasan mereka untuk hidup yang mengidentifikasi alasan mereka untuk hidup yang kemudian memberi makna dan tujuan pada hidup kemudian memberi makna dan tujuan pada hidup mereka.mereka.

Tekankan keberhasilan pencapaian dimasa lalu Tekankan keberhasilan pencapaian dimasa lalu dan gunakan imformasi ini untuk merancang dan gunakan imformasi ini untuk merancang tujuan baru bersama klien.tujuan baru bersama klien.

Bantu klien mengidentifikasi sumber-sumber Bantu klien mengidentifikasi sumber-sumber harapan (mis; hubungan, keyakinan, tugas yang harapan (mis; hubungan, keyakinan, tugas yang harus dituntaskan)harus dituntaskan)

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 27: KDM: Konsep kematian

Lanjut…Lanjut… Bantu klien dalam memecahkan masalah Bantu klien dalam memecahkan masalah

dan mengambil keputusan.dan mengambil keputusan. Hargai klien sebagai pengambil keputusan Hargai klien sebagai pengambil keputusan

yang kompeten; hargai keinginan dan yang kompeten; hargai keinginan dan keputusan yang diambil klien.keputusan yang diambil klien.

Bantu klien beralih dari permasalahan Bantu klien beralih dari permasalahan yang mustahil dipecahkan dan mulai yang mustahil dipecahkan dan mulai berfokus pada masalah yang realistis dan berfokus pada masalah yang realistis dan mungkin dipecahkan.mungkin dipecahkan.

Ajarkan klien untuk “berharap menjadi” Ajarkan klien untuk “berharap menjadi” manusia terbaik hari ini dan untuk manusia terbaik hari ini dan untuk menghargai setiap waktu yang ada.menghargai setiap waktu yang ada.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com

Page 28: KDM: Konsep kematian

Lanjut……………!Lanjut……………! Libatkan keluarga dan orang terdekat klien dalam Libatkan keluarga dan orang terdekat klien dalam

rencana perawatan; ajarkan pada mereka peran-rencana perawatan; ajarkan pada mereka peran-peran yang harus dijalani untuk menumbuhkan peran yang harus dijalani untuk menumbuhkan harapan klien melalui hubungan yang positif dan harapan klien melalui hubungan yang positif dan saling mendukung.saling mendukung.

Dorong klien untuk berbagi rasa dengan individu Dorong klien untuk berbagi rasa dengan individu lain yang memiliki masalah atau menderita lain yang memiliki masalah atau menderita penyakit yang sama serta memiliki pengalaman penyakit yang sama serta memiliki pengalaman yang positif dalam menghadapi kondisi tersebut yang positif dalam menghadapi kondisi tersebut

Hargai dan dukung harapan klien terhadap tuhan Hargai dan dukung harapan klien terhadap tuhan dan bantu ia mengekspresikan keyakinan dan bantu ia mengekspresikan keyakinan spiritualnya.spiritualnya.

www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com