learning unit qu-3.5 manajemen sdm

44
Manajemen Sumber Daya Modul 5, Semester Tiga Pengembangan & Pendekatan Mutu Unit Pembelajaran QU-3.5

Upload: egi-gumilang

Post on 21-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

KM

TRANSCRIPT

  • LEAR UNIT 1

    Manajemen Sumber Daya

    Modul 5, Semester Tiga

    Pengembangan & Pendekatan Mutu

    Unit

    Pembelajaran

    QU-3.5

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 2

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Pelatihan Internasional ILO Turin (Italia)

    Edisi pertama, 2008

    Makalah ini disusun sebagai salah satu komponen ESDP, The Indonesian Entrepreneurial Skills Development Programme (Program Pengembangan Kemampuan Wirabisnis Indonesia) yang dibuat oleh ASPI (Asosiasi Politeknik Indonesia) yang didanai oleh Pemerintah Belsaudara.

    Isi makalah ini boleh dikutip dengan bebas, selama sumbernya dituliskan. Permohonan untuk menterjemahkan makalah ini kedalam bahasa selain Bahasa Indonesia, harus dikirimkan ke the International Training Centre of ILO, Viale Maestri del Lavoro, 10 10127 Turin (Italia)

    PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU .

    SEMESTER 3. MODUL 3 : PENGEMBANGAN MUTU & PENDEKATANNYA

    UNIT PEMBELAJARAN 5: Manajemen Sumber Daya

    Penulis:Barbara Marcelis (CINOP), Sara Colonna (DELTA Programme)

    Penyusunan yang digunakan dalam makalah-makalah yang dikeluarkan oleh Pusat Pelatihan Internasional ILO, yang sesuai dengan peraturan PBB, dan penyajian materi yang ada di dalamnya, bukanlah pernyataan pendapat Pusat Pelatihan tersebut atas masalah apapun yang terkait dengan status hukum negara, daerah, atau wilayah manapun yang berada dalam kewenangannya, atau masalah apapun yang terkait dengan perubahan batas negara tersebut.

    Pendapat atau pandang an apapun yang ada dalam artikel resmi yang dikeluarkan oleh Pusat Pelatihan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis, dan pendapat atau pandang an yang tercantum dalam artikel tersebut tidak berarti didukung atau dianjurkan oleh Pusat Pelatihan.

    Perujukan pada nama perusahaan dan produk komersil serta proses tertentu tidak berarti adanya dukungan atau anjuran dari Dewan Buruh Dunia (ILO) atas perusahaan, produk atau proses tersebut. Dan tidak disebutkannya perusahaan, produk komersil atau proses tertentu tidak berarti perusahaan, produk atau proses tersebut tidak didukung oleh ILO.

    DELTA (Distance Education and Learning Technology Applications/Aplikasi Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Jarak Jauh)

    International Training Centre (Pusat Pelatihan Internasional) of the ILO

    Viale Maestri del Lavoro, 10 10127 Turin, Italy

    Tel.: +39-011-6936-523; +390-011-6936-111

    Fax.: +39-011-6936-469; +39-011-6638-842

    E-mail: [email protected]

    Diterjemahkan oleh :

    Dindin Sulaeman

    Sinta A Majid

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 3

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    UNIT PEMBELAJARAN QU-3.5

    Manajemen Sumber Daya

    Tujuan Khusus Pembelajaran

    1. Pendahuluan

    2. Manajemen Sumber Daya

    2.1. Sumber Daya Manusia

    2.1.1. Uraian Kerja

    2.1.2. Analisa Kerja

    2.1.3. Kualifikasi vs Kesesuaian

    2.2. Infrastruktur

    2.3. Lingkungan Kerja

    3. Daftar Tugas

    Bibliography and webography

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 4

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Tujuan Khusus Pembelajaran

    Di akhir unit pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

    Mendapatkan pandang an tentang apa sumber daya itu (secara luas);

    Menjelaskan kelebihan-kelebihan personel ; Menyusun uraian kerja ; Menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan oleh tim untuk

    melaksanakan berbagai tugas;

    Merefleksikan pekerjaan dan lingkungan belajar saudara sendiri.

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 5

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    1 Pendahuluan

    Dalam penerapan Sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9000, pihak manajemen

    diberikan tanggung jawab untuk menyediakan sumber daya yang cukup untuk

    mengatur dan menjalankannya. Bagi banyak orang, pemikiran tentang manajemen

    sumber daya hanya melibatkan manusia, misalnya, menentukan stakeholders dan

    perwakilan manajemen. Namun dalam SMM ISO 9001, manajemen sumber daya

    memiliki makna yang lebih dari sekedar hal ini saja. Memang, manajemen sumber

    daya berarti menyediakan sumber daya manusia, namun manajemen sumber daya

    juga berarti memberikan kelengkapan dan lingkungan yang tepat yang dibutuhkan

    oleh orang-orang itu untuk melaksanakan pekerjaannya.

    Yang disyaratkan adalah penentuan dan MANAJEMEN SUMBER DAYA yang sesuai dan cukup, baik sumber daya manusia maupun fasilitas yang berterima untuk tenaga kerja tersebut, dengan cara yang teratur dan dalam lingkungan yang tepat.

    Perusahaan memiliki proses untuk menentukan kompetensi pegawai berdasarkan

    kemampuan, pengalaman, pendidikan dan pelatihan yang dimiliki. Kegiatan

    pelatihan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Dampak pelatihan dievaluasi dan

    dilakukan pencatatan. Catatan pendidikan, kemampuan dan pengalaman yang

    tepat akan disimpan.

    Para pegawai perlu memahami relevansi dan kepentingan apa yang mereka

    kerjakan dan bagaimana pekerjaan tersebut berkontribusi untuk memenuhi tujuan

    mutu .

    Lingkungan kerja yang tepat dibuat dan dipertahankan sehingga kesesuaian

    dengan persyaratan produk bisa tercapai. Tujuannya adalah agar manajemen

    menciptakan lingkungan dimana orang-orang bisa termotivasi, bukan menciptakan

    sistem birokrasi dokumentasi yang menghambat inisiatif dan kreatifitas.

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 6

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    2 Manajemen sumber daya

    Baca bab 6 Manajemen Sumber Daya dari buku ISO untuk SME dan interpretasi ISO.

    Dalam SMM ISO 9001, diharuskan adanya sumber daya untuk bisa menjalankan

    dan mengatur Sistem Manajemen Mutu. Sumber daya ini mencakup sumber daya

    manusia, yaitu orang-orang yang berkualifikasi untuk melaksanakan tugasnya;

    perlengkapan dan infrastuktur yang tepat untuk melaksanakan tugas tersebut; dan

    lingkungan kerja yang diatur dengan tepat.

    Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya sumber daya yang

    dibutuhkan

    untuk mengimplementasikan dan mempertahankan sistem manajemen mutu dan terus meningkatkan efektifitasnya, dan

    ISO 9001:2000

    Sistem manajemen mutu

    Menyediakan sumber daya

    Menyediakan sumber daya

    manusia

    Menyediakan kelengkapan

    dan infrastuk-tur yang tepat

    Menyediakan lingkungan kerja yang

    sesuai

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 7

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan .

    Tujuan persyaratan ini adalah untuk memastikan penyediaan yang tepat waktu dan

    ketersediaan sumber daya yang penting bagi implementasi dan perbaikan proses

    sistem manajemen mutu dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Persyaratan ini

    juga disebut manajemen sumber daya, yang juga merencanakan kebutuhan

    sumber daya di masa depan. Dalam SMM ISO 9001 yang baru, digunakan tiga

    pembagian sumber daya: sumber daya manusia, infrastruktur dan lingkungan

    kerja.

    Sekarang kerjakan LATIHAN PEMBELAJARAN QU3.5-AS1/7 MANAJEMEN SUMBER DAYA yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini. Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan panduan yang terkait dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio Bukti

    2.1 Sumber Daya Manusia

    Orang-orang yang melaksanakan kerja yang bisa mempengaruhi mutu produk

    haruslah berkompeten berdasarkan pendidikan, pelatihan, keahlian dan

    pengalaman yang tepat.

    Manusia adalah inti organisasi dan yang juga berarti inti dari sistem manajemen

    mutu. Berdasarkan tanggung jawab dan kewenangan atas mutu produk yang

    diberikan pada mereka, bisa ditentukan apakah para pegawai tersebut

    membutuhkan pendidikan, pelatihan, kemampuan dan pengalaman lebih atau

    tidak. Keempat komponen ini bersama-sama menjadi dasar kompetensi. Kapanpun

    pegawai memiliki pengaruh atas mutu produk, organisasi akan menjadi lebih baik

    dan kepuasan pelanggan juga meningkat.

    2.1.1 Uraian kerja Uraian kerja adalah pernyataan tertulis yang menjabarkan:

    kewajiban (tugas), tanggung jawab, kontribusi dan hasil yang paling penting yang dibutuhkan dari sebuah posisi

    kerja,

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 8

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    kualifikasi kandidat yang dibutuhkan, dan laporan hubungan dan rekan kerja dalam pekerjaan tertentu.

    Uraian kerja didasarkan pada informasi objektif yang didapat melalui analisis

    kerja, pemahaman akan kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk

    menyelesaikan pekerjaan yang dibutuhkan, dan kebutuhan organisasi untuk

    menghasilkan pekerjaan.

    Uraian kerja dengan jelas menentukan dan menjabarkan tanggung jawab untuk

    posisi kerja tertentu. Uraian kerja juga mencakup informasi tentang kondisi kerja,

    kelengkapan, perlengkapan yang digunakan, pengetahuan dan kemampuan yang

    dibutuhkan, dan hubungan dengan posisi kerja lain.

    Uraian kerja yang baik tidak membatasi pegawai, tetapi memungkinkan, membuat

    mereka memperluas pengalaman, menumbuhkan kemampuan, dan meningkatkan

    kemampuan untuk berkontribusi dalam organisasi.

    Uraian kerja yang baik merupakan dokumen yang hidup dan bernyawa yang

    diperbaharui setiap kali tanggung jawab berubah.

    2.1.2 Analisis kerja Analisis kerja adalah proses yang digunakan untuk mengumpulkan informasi

    tentang tugas, tanggung jawab, kemampuan yang dibutuhkan, hasil, dan

    lingkungan kerja dari posisi kerja tertentu.

    Analisis kerja mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

    pengkajian tanggung jawab kerja pegawai, penelitian lewat Internet dan melihat contoh uraian kerja online atau offline

    untuk bidang kerja lain yang serupa,

    analisis kewajiban, tugas, dan tanggung jawab kerja yang perlu dicapai oleh pegawai yang ada di posisi kerja tersebut,

    penelitian dan berbagi informasi dengan perusahaan lain yang memiliki bidang kerja serupa, dan

    menjabarkan hasil atau kontribusi yang paling penting yang dibutuhkan dari posisi kerja tersebut.

    Contoh Uraian kerja

    Uraian kerja yang baik harus:

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 9

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    menyajikan definisi jelas untuk analisis kerja apa yang dilakukan oleh pekerja dan bagaimana pekerja tersebut diharapkan melakukan pekerjaannya

    memberikan kajian menyeluruh atas tugas dan kewajiban yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut

    menyajikan pernyataan rangkuman menyatakan dengan jelas tingkat penyeliaan (supervisi)

    Uraian kerja yang buruk tidak:

    menggunakan kalimat yang jelas dan sederhana, dan dengan demikian menghilangkan kejelasan dan objektifitas

    memberikan definisi akurat untuk analisis kerja merinci dengan jelas semua tugas dan kewajiban yang diharapkan dari orang

    yang menduduki posisi kerja tersebut

    membahas secara rinci kemampuan dan kualifikasi yang dibutuhkan dari pelamar

    Contoh uraian kerja

    Berikut ini adalah sejumlah tanggung jawab uraian kerja yang biasa dari posisi-

    posisi kerja lain. Perhatikan bahwa daftar tanggung jawab ini tidak terdiri dari

    uraian kerja lengkap, saudara harus menambahkan/memperbaiki tanggung jawab-

    tanggung jawab tersebut agar sesuai dengan situasi organisasi saudara, dan

    kemudian tambahkan elemen-elemen uraian kerja lain yang dirinci diatas, yaitu

    laporan pada, berdasarkan pada, tujuan kerja dan indikator skala.

    Susun uraian kerja saudara sendiri karena adanya kebutuhan untuk memasukkan

    suatu hal yang memang sesuai dengan persyaratan saudara sendiri. Judul kerja

    sangat tidak jelas khususnya peran-peran yang terkait dengan layanan

    pelanggan, dan peran lain yang menghadapi bidang lain di dalam maupun diluar

    organisasi fungsi dan uraian yang bisa bermakna berbeda di organisasi yang

    berbeda, dan memang sangat mudah terjadi kesalahan asumsi jika menggunakan

    standar orang lain. Mulailah dengan memikirkan apa yang sebenarnya saudara

    ingin lakukan oleh peran (posisi kerja) tersebut untuk organisasi saudara,

    bukan apa yang mungkin dilakukan oleh peran tersebut untuk perusahaan lain.

    Contoh uraian kerja

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 10

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Uraian kerja Manajer/eksekutif/direktur pengembangan bisnis

    Judul kerja pengembangan bisnis bisa berarti berbagai hal. Di sejumlah

    perusahaan, pengembangan bisnis berarti posisi kerja manajemen akuntan dan

    penjualan, dalam kasus ini,contoh merujuk pada uraian kerja manajer akuntan.

    Uraian kerja pengembangan bisnis dan khususnya cakupan tanggung jawab

    strategis dan kewenangan tergantung pada siapa yang menjadi atasan posisi

    kerja tersebut, dan skala serta kompleksitas bisnis (pasar, barang/jasa, wilayah,

    dsb) yang akan dikembangkan. Berikut ini adalah contoh tanggung jawab tipikal

    dari posisi kerja pengembang bisnis, atau seorang direktur bidang pengembangan

    bisnis:

    Penelitian pasar dan teknologi Perumusan strategi Analisis dan pengembangan saluran distribusi Perencanaan dan manajemen pengembangan produk baru Pengembangan dan penilaian transfer teknologi, perizinan, kemitraan Perencanaan pemasaran dan periklanan serta promosi Perencanaan dan pengembangan organisasi penjualan Pengembangan impor/ekspor Perencanaan bisnis Peluncuran dan implementasi

    Uraian kerja: Asisten administratif

    Uraian kerja asisten administratif berbeda-beda, tergantung pada peran dan

    organisasinya. Gunakan panduan berikut sebagai dasar untuk membuat uraian

    kerja yang sesuai dengan situasi organisasi saudara.

    Ketik dan proses berbagai dokumen dan informasi elektronik menggunakan komputer.

    Susun kelengkapan statistik dan finansial dan laporkan menggunakan lembar tabel (spreadsheet).

    Atur, susun, dan perbaharui data-data yang relevan menggunakan aplikasi database di komputer.

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 11

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Komunikasikan dan berikan informasi, untuk kalangan internal maupun eksternal, menggunakan metode yang relevan untuk membantu dan

    memungkinkan kerja organisasi dan layanan efektif bagi kelompok-kelompok

    yang berhubungan.

    Analisis dan tafsirkan statistik finansial dan data lain untuk membuat laporan yang relevan.

    Tafsirkan instruksi dan masalah yang muncul, dan kemudian lakukan tindakan yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur administratif.

    Teliti dan amati informasi untuk memungkinkan pengambilan keputusan strategis oleh orang lain.

    Atur dan berpartisipasilah dalam rapat, konferensi dan kegiatan-kegiatan tim proyek.

    Beri persetujuan pada keputusan, permohonan, pengeluaran dan rekomendasi atas nama para manajer senior saat mereka tidak ada, sesuai dengan

    panduan dan kebijakan yang disepakati.

    Selalu sesuaikan kegiatan dengan kebijakan dan prosedur yang telah dibuat terkait dengan kesehatan dan keamanan kerja, serta manajemen mutu .

    Selalu sesuaikan kegiatan dengan prosedur-prosedur yang terkait dengan penggunaan yang benar dan perawatan peralatan dan bahan yang menjadi

    tanggung jawab peran tersebut.

    Uraian kerja Operator penerima telepon/resepsionis

    Garis besar tujuan kerja (contoh): tujuan utama Operator Penerima Telepon adalah

    menjawab panggilan telepon dengan cepat dan langsung menyambungkan

    panggilan tersebut ke tujuan mereka tanpa penundaan. Menyapa pelanggan,

    menjawab pertanyaan, mengumumkan panggilan telepon tersebut, atau

    menyambungkan panggilan tersebut adalah tujuan sekunder. Kunci sebuah peran

    adalah selalu melaksanakan tujuan primer (utama) sambil melaksanakan tujuan

    sekunder kapanpun jika dimungkinkan, namun selalu dengan cara yang secara

    positif mempengaruhi persepsi pelanggan atau pengalaman mereka

    menelepon/berkunjung. Garis besar kewajiban:

    Menjawab sangat banyak panggilan telepon dan mempertahankan tingkat tanggapan yang cepat sesuai dengan standar yang disepakati.

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 12

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Mencatat informasi panggilan yang diterima, kapanpun dibutuhkan dan mempertahankan catatan yang akurat dan detil.

    Mempertahankan dan memperbaharui secara terus menerus, menggunakan pengetahuan lokal dan sarana lokal, catatan ketersediaan staf yang mungkin

    mendapat panggilan telepon.

    Mengumpulkan data dan melakukan tugas-tugas rutin lain yang diberikan dan juga tugas umum untuk departemen lain sesuai yang dibutuhkan.

    Memesan dan mempertahankan pasokan kantor yang relevan untuk efektifitas tugas personal.

    Mengoperasikan berbagai mesin kantor standar, termasuk komputer dan berbagai programnya, telepon, faks, kalkulator, mesin penghancur kertas dan

    mesin fotokopi.

    Berkomunikasi dan menjadi penghubung secara lisan dan tertulis antara pelanggan /penyedia/pengunjung/penanya dengan staf yang relevan, dan

    menafsirkan dan member tanggapan dengan jelas dan efektif pada

    permintaan lisan yang disampaikan langsung atau lewat telepon, dan juga

    pada instruksi lisan atau tertulis.

    Membangun dan mempertahankan hubungan kerja yang efektif dengan rekan kerja, penyelia dan masyarakat umum.

    Melaksanakan tugas resepsionis dengan efisien, professional dan ramah. Mempertahankan tingkat kehadiran, ketepatan waktu, penampilan, dan

    kesesuaian dengan prosedur kesehatan dan keselamatan yang relevan secara

    konsisten dan professional.

    Mengejar pengembangan kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kerja dengan efektif.

    Uraian kerja Manajer mutu /direktur

    Susun dan laksanakan strategi dan rencana manajemen, mencakup sumber daya, sistem, skala waktu, finansial, untuk mendukung, berkontribusi pada,

    dan terintegrasi di dalam rencana bisnis tahunan dan strategi jangka panjang

    organisasi.

    Susun dan pertahankan sistem untuk membangun standar yang terkait dengan kegiatan dan produk.

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 13

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Susun dan pertahankan sistem untuk mengukur kinerja dibandingkan dengan standar yang telah dibuat.

    Memonitor kinerja (di bidang yang relevan) sesuai dengan standar yang disepakati dan mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk

    berkomunikasi/memberi saran/memberi bantuan sesuai dengan tingkat

    kinerja.

    Memonitor dan menginformasikan/mengkomunikasikan/menerapkan standar yang telah diciptakan/dipertahankan oleh badan-badan eksternal, dan

    menyatukannya dengan sistem manajemen mutu internal.

    Susun dan terapkan strategi komunikasi yang dibutuhkan untuk semua perbaikan dan kesadaran akan masalah-masalah mutu di semua bagian

    perusahaan.

    Merencanakan dan mengatur kegiatan-kegiatan departemen (bagian) sesuai dengan dana dan waktu yang disepakati.

    Memberikan laporan, sebagaimana mestinya, tentang perubahan standar (baik di dalam maupun diluar) dan tentang kinerja dibandingkan dengan

    standar tersebut.

    Berhubungan dan bekerjasama dengan badan-badan standar dan manajemen mutu (misalnya BSI, Badan Pemerintah, HSE, dsb) Mengatur staf sesuai

    dengan standar perusahaan (kedisiplinan, pelatihan, perkembangan, dan

    sebagainya).

    Mengatur kinerja bagian disesuaikan dengan target dan dana yang tersedia (disepakati), dan tidak bertentangan dengan kebijakan dan standar

    perusahaan.

    Berhubungan dengan pelanggan dan penyedia jika dibutuhkan (jika mempengaruhi/dipengaruhi oleh isu-isu mutu )

    Uraian kerja Manajer/eksekutif bidang pembelian

    Bidang-bidang tanggung jawab berikut kemungkinan tercakup dalam fungsi

    pembelian. Bagaimana saudara membentuk bidang-bidang berikut menjadi uraian

    kerja pembelian tergantung pada cakupan tanggung jawab bagian pembelian di

    perusahaan saudara ; hubungan langsung bagian pembelian dengan bagian lain di

    perusahaan; bagaimana fungsi pembelian saudara akan dilaksanakan, dan tingkat

    otonomi, kewenangan dan laporan bidang kerja tersebut:

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 14

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Perencanaan dan kebijakan pembelian Perekrutan, pengembangan, pelatihan dan manajemen staf departemen Prioritas dan manajemen proyek pembelian Pengaturan sistem dan informasi pembelian dan layanan teknologi informasi

    pembelian

    Pengaturan penyedia, hubungan, SLA (kesepakatan tingkat layanan) staf pembelian

    Penentuan (jika tidak ada fungsi QA), pengawasan dan pengaturan mutu dan sistem QA

    Hubungan proaktif yang efektif dengan bagian lain sebagaimana yang dibutuhkan untuk meramalkan, merencanakan pemenuhan, dan pemberian

    tuntutan akan mutu yang relevan.

    Hubungan proaktif yang efektif dengan bagian lain yang mengoperasikan, mencari sumber daya, dan melayani sebagaimana yang dibutuhkan, misalnya

    IT

    Negosiasi dan penyusunan kontrak pembelian Keputusan dan analisis kebijakan pembuatan atau pembelian Keputusan/rekomendasi dan evaluasi kebijakan penyewaan atau pembelian Penyusunan anggaran dan target penghematan Penyusunan dan perencanan cara mencapai akreditasi penyedia dan

    manajemen tingkat layanan

    Pelaksanaan dan laporan yang dibutuhkna Evaluasi akuntansi dan justifikasi finansial misalnya modal v pendapatan Stragegi/pengembangan/manajemen outsourcing Negosiasi persyaratan pembayaran, optimalisasi dan manajemen Manajemen simpanan dan bahan Manajemen penyimpanan, distribusi, pengiriman (jika ada, atau hubungan

    efektif dengan bagian/bidang kerja ini)

    Kesadaran, kesesuaian, dan komunikasi informasi peraturan pengepakan dan pengiriman

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 15

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Kesesuaian kesehatan dan keselamatan kerja manajemen dan kesadaran hukum/impor/masalah perdagangan internasional (Jika direktur resmi) Melaksanakan tanggung jawab direktur perusahaan

    berdasarkan standar hukum dan etika, seperti yang disebutkan dalam...

    (apapun standar dan kebijakan direktur yang saudara gunakan).

    Sekarang kerjakan LATIHAN PEMBELAJARAN QU3.5-AS2/7 MENYUSUN URAIAN KERJA yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini. Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan panduan yang terkait dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio Bukti

    Kesesuai dengan pekerjaan

    Kualifikasi dan pengalaman adalah panduan penting tentang cara seseorang akan

    bekerja dalam sebuah pekerjaan baru, namun kebanyakan orang akan bekerja

    sebagai tim dan perlu diketahui bagaimana orang tersebut sesuai bagaimana

    mereka berhubungan dan bekerja sama dengan orang lain di dalam tim. Ini adalah

    faktor lain yang sama pentingnya dengan kualifikasi.

    Pemikiran bahwa orang yang tampak paling ideal mungkin sebenarnya bukanlah

    pilihan ideal dikembangkan oleh psikolog Meredith Belbin, ahli teori peran tim dan

    konsultan untuk Memilih Tim Sempurna.

    Sekarang kerjakan LATIHAN PEMBELAJARAN QU3.5-AS3/7 SESUAI DENGAN PEKERJAAN yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini. Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan panduan yang terkait dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio Bukti

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 16

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    2.1.3 Kualifikasi versus Kesesuaian

    Kriteria Entri Kualifikasi Kriteria Kinerja Kesesuaian

    Kualifikasi Pengalaman yang relevan Rujukan Keberterimaan saat wawancara

    Sikap Kemampuan beradaptasi Penilaian Perannya cocok dengan peran

    kerja di sekitarnya

    Ekspektasi hasil

    COCOK/SESUAI TIDAK COCOK / SESUAI

    BERKUALIFIKASI Sesuai ideal Tidak terlalu sesuai

    TIDAK BERKUALIFIKASI

    Sesuai mengejutkan Sama sekali tidak sesuai

    Hasil yang diamati

    COCOK/SESUAI TIDAK COCOK /

    SESUAI

    BERKUALIFIKASI

    Kekecewaan

    Calon ideal pergi ke la-dang yang lebih hijau

    Masalah utama

    Orang-orang ini enggan pindah dan jadi menyulitkan

    TIDAK BERKUALIFIKASI

    sesuai mengejutkan bekerja dengan sangat baik

    Masuk ke pekerjaan ter-sebut secara tidak senga-ja, lalu puas dan bertahan

    Tidak masalah

    Orang-orang ini akan pergi sendiri

    Kompetensi, kesadaran dan pelatihan

    Organisasi harus secara alami menunjuk orang-orang bermutu untuk Sistem

    Manajemen Mutu, tapi organisasi juga harus mendukung orang-orang itu.

    Organisasi perlu memastikan bahwa tim yang bertanggung jawab atas efektifitas

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 17

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Sistem Manajemen Mutu adalah orang-orang kompeten, sadar akan persyaratan

    sistem tersebut, dan terlatih untuk menggunakannya. Hal ini bisa dilakukan dengan

    tiga cara.

    1. menilai kemampuan anggota tim. Penilaian kemampuan dirancang untuk

    dijadikan dasar peningkatan tim, atau perbaikan.

    2. Dari penilaian ini muncullah cara kedua: mengisi tiap celah/kesenjangan

    kemampuan dengan memberikan pelatihan. Pelatihan ini bisa berupa

    pelatihan Sistem Manajemen Mutu , pelatihan proses umum, pelatihan teknik,

    atau gabungan ketiganya.

    3. Cara ketiga untuk mempertahankan komptensi tim adalah dengan

    mengevaluasi secara berkala kinerja anggotanya.

    Untuk mencapai tujuan mutu , dibutuhkan personel yang kompeten, terutama

    yang sadar-mutu. Standar tahun 1994 utamanya memperhatikan inventaris dan

    memberikan kebutuhan pelatihan. Persyaratan ini terkait dengan peningkatan terus

    menerus kesadaran akan mutu dan pandang an tentang bagaimana kesadaran ini

    bisa berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.

    Sekarang kerjakan LATIHAN PEMBELAJARAN QU3.5-AS4/7 PERSONEL KOMPETEN yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini. Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan panduan yang terkait dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio Bukti

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 18

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Meningkatkan mutu dengan pelatihan

    Istilah dan definisi

    Untuk tujuan Standar Internasional, diberikan istilah dan definisi dalam ISO 8402,

    sebagai berikut

    Kompetensi: penerapan pengetahuan, keahlian, dan perilaku dalam bekerja

    Pelatihan: proses untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan, keahlian

    dan perilaku untuk memenuhi persyaratan

    Pelatihan: proses empat tahap

    Proses pelatihan sistematis dan terencana bisa memberikan kontribusi penting

    dalam membantu organisasi meningkatkan kapabilitasnya dan memenuhi tujuan

    mutu nya.

    Untuk meningkatkan kejelasan Standar Internasional ini saudara harus

    menggunakan model proses berikut.

    KEBUTUHAN

    PELATIHAN

    KEBUTUHAN LAIN

    KEBUTUHAN TERKAIT

    DENGAN KOMPETENSI KEBUTUHAN LAIN

    ANALISIS KEBUTUHAN

    ORGANISASI

    PERLUNYA

    PENINGKATAN

    PELATIHAN

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 19

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Siklus pelatihan

    Untuk memilih dan mengimplementasikan penghilangan kesenjangan antara

    kompetensi yang dibutuhkan dengan kompetensi yang ada, manajemen harus

    mengawasi tahap-tahap berikut:

    Menentukan kebutuhan pelatihan Merancang dan merencanakan pelatihan Memberikan pelatihan Mengevaluasi hasil pelatihan

    Seperti yang digambarkan, output dari satu tahap akan menjadi input untuk tahap

    berikutnya.

    Pembelian barang dan jasa yang berhubungan dengan pelatihan

    Manajemen bertanggung jawab untuk menentukan apa dan kapan pembelian dan

    penyediaan (secara internal dan eksternal) sumber daya (barang dan jasa) yang

    terkait dengan keempat tahap proses pelatihan, dan pengawasannya, harus

    dilakukan.

    Misalnya, sejumlah organisasi mungkin mendapatkan manfaat dari menggunakan

    ahli eksternal untuk melaksanakan analisis kebutuhan pelatihannya.

    PENGAWASAN

    1. Menentukan kebu-tuhan pelatihan

    4 Mengevaluasi hasil

    2. Merancang dan merencanakan pelati-

    han

    3 Memberikan pelatihan

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 20

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Keterlibatan personel

    Keterlibatan personel yang kompetensinya akan ditingkatkan, sebagai bagian dari

    proses pelatihan, bisa membuat personel tersebut lebih merasakan memiliki atas

    proses itu, yang akan membuat mereka lebih bertanggung jawab dalam

    memastikan keberhasilannya.

    Menentukan kebutuhan pelatihan

    Proses pelatihan harus dilaksanakan setelah analisis kebutuhan organisasi dilaksa-

    nakan dan masalah-masalah yang terkait dengan kompetensi telah dicatat.

    Organisasi harus menentukan kompetensi yang dibutuhkan untuk tiap tugas yang

    mempengaruhi mutu produk, menilai kompetensi personel untuk melaksanakan

    tugas tersebut, dan menyusun rencana untuk menghilangkan kesenjangan

    kompetensi yang mungkin ada.

    Penentuan tersebut harus bertujuan untuk:

    Menentukan kesenjangan antara kompetensi yang dibutuhkan dengan kompetensi yang ada

    Menentukan pelatihan yang dibutuhkan oleh pegawai yang kompetensinya tidak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan

    tugasnya, dan

    Mendokumentasikan (mencatat) kebutuhan pelatihan yang telah ditentukan Analisis kesenjangan antara kompetensi yang ada dengan kompetensi yang

    dibutuhkan harus disimpulkan untuk menentukan apakah kesenjangan tersebut

    bisa dihilangkan dengan pelatihan atau membutuhkan tindakan lain.

    Menentukan kebutuhan organisasi

    Mutu organisasi dan kebijakan pelatihan, persyaratan manajemen mutu,

    manajemen sumber daya dan rancangan proses harus dipertimbangkan saat

    melaksanakan pelatihan sebagai input untuk memastikan bahwa pelatihan yang

    dibutuhkan akan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.

    Menentukan dan menganalisis persyaratan kompetensi

    Persyaratan kompetensi harus didokumentasikan. Dokumentasi dikaji secara

    berkala atau kapanpun diperlukan saat membuat penilaian kerja dan menilai

    kinerja.

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 21

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Penentuan kebutuhan masa depan organisasi bersifat relatif pada tujuan strategis

    dan tujuan mutunya, mencakup kompetensi yang dibutuhkan dari personel, yang

    bisa didapat dari berbagai sumber internal dan eksternal, seperti:

    Perubahan teknologi atau perubahan organisasional yang mempengaruhi proses kerja atau berdampak pada sifat produk yang dikeluarkan oleh

    organisasi;

    Data yang dicatat dari proses pelatihan yang sedang ataupun yang pernah dilakukan;

    Persetujuan organisasi atas kompetensi personel untuk melaksanakan tugas tertentu;

    Catatan perubahan atau fluktuasi musiman yang melibatkan personel sementara;

    Sertifikasi internal atau eksternal yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tertentu;

    Permohonan dari pelanggan yang melihat peluang untuk pengembangan kemampuan pribadi yang bisa berkontribusi pada pencapaian tujuan

    organisasi;

    Hasil kajian proses dan tindakan perbaikan yang berasal dari keluhan pelanggan atau laporan ketidaksesuaian;

    Keputusan, aturan, standar, dan arahan yang mempengaruhi organisasi, kegiatannya, dan sumber daya;

    Penelitian pasar yang mengidentifikasi atau mengantisipasi persyaratan baru dari pelanggan;

    Mengkaji kompetensi

    Harus dilakukan kajian berkala atas dokumen-dokumen yang mengindikasikan

    kompetensi yang dibutuhkan untuk tiap proses dan catatan yang mendata

    kompetensi tiap pegawai.

    Metode kajian kompetensi meliputi:

    Wawancara/kuesioner dengan pegawai, penyelia, manajer Observasi Diskusi kelompok

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 22

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Masukan dari ahli di bidang tersebut

    Menentukan kesenjangan kompetensi

    Perbandingan kompetensi yang ada dengan kompetensi yang mereka perlukan

    harus dibuat untuk menentukan dan mencatat kesenjangan-kesenjangan

    kompetensi.

    Menentukan solusi untuk menutup kesenjangan kompetensi

    Solusinya bisa diperoleh melalui pelatihan atau tindakan lain organisasi, seperti

    merancang ulang proses, rekrutmen personel yang sudah terlatih, outsourcing,

    peningkatan sumber daya lain, rotasi kerja atau modifikasi prosedur kerja.

    Menentukan spesifikasi kebutuhan pelatihan

    Jika solusi pelatihan dipilih untuk menghilangkan kesenjangan kompetensi,

    kebutuhan pelatihan harus dispesifikasi dan didokumentasikan.

    Spesifikasi kebutuhan pelatihan harus mencatat tujuan dan ekspektasi hasil

    pelatihan. Input untuk spesifikasi kebutuhan pelatihan harus disediakan oleh daftar

    persyaratan kompetensi, hasil pelatihan sebelumnya, dan kesenjangan kompetensi

    saat ini serta permohonan tindakan perbaikan.

    Dokumen (catatan) ini harus menjadi bagian dari spesifikasi rencana pelatihan dan

    harus mencakup catatan tujuan organisasi yang akan dijadikan input untuk

    perancangan dan perencanaan, dan untuk pengawasan proses pelatihan.

    Merancang dan merencanakan pelatihan

    Tahap perancangan dan perencanaan menjadi dasar untuk spesifikasi rencana

    pelatihan.

    Tahap ini mencakup:

    Perancangan dan perencanaan tindakan harus dilakukan untuk mengatasi kesenjangan kompetensi

    Penentuan kriteria untuk mengevaluasi hasil pelatihan dan mengawasi proses pelatihan

    Menentukan batasan

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 23

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Item-item relevan yang membatasi proses pelatihan harus ditentukan dan didata.

    Item-item ini mencakup:

    persyaratan hukum yang ditentukan oleh hukum yang berlaku persyaratan kebijakan, mencakup kebijakan yang menyangkut sumber daya

    manusia, yang diterapkan oleh organisasi

    pertimbangan finansial persyaratan waktu dan penjadwalan ketersediaan, motivasi dan kemampuan individu yang akan diberikan

    pelatihan

    faktor-faktor seperti ketersediaan sumber dari dalam perusahaan untuk melaksanakan pelatihan, atau ketersediaan pelaksana pelatihan yang memiliki

    reputasi bagus, dan

    batasan atas sumber daya lain yang tersedia Daftar batasan harus digunakan dalam memilih metode pelatihan dan pelaksana

    pelatihan dan juga harus digunakan untuk pengembangan spesifikasi rencana

    pelatihan.

    Metode pelatihan dan kriteria pemilihan

    Kemungkinan metode pelatihan mencakup:

    Kursus dan workshop di dalam maupun di luar kota Kerja magang Pelatihan dan konseling dalam pekerjaan Pelatihan sendiri Pembelajaran jarak jauh

    Kriteria untuk pemilihan metode, atau gabungan metode, yang tepat, harus

    ditentukan dan didokumentasikan.

    Kriteria ini mencakup:

    Tanggal dan tempat Fasilitas Biaya

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 24

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Tujuan pelatihan Kelompok sasaran peserta pelatihan Durasi pelatihan dan rangkaian implementasi Bentuk penilaian, evaluasi dan sertifikasi

    Spesifikasi rencana pelatihan

    Spesifikasi rencana pelatihan harus dibuat untuk bernegosiasi dengan calon

    penyedia proses pelatihan khusus, misalnya penyampaian isi pelatihan yang

    spesifik.

    Spesifikasi rencana pelatihan sesuai untuk menciptakan pemahaman yang jelas

    tentang kebutuhan organisasi, persyaratan pelatihan, dan tujuan pelatihan yang

    menentukan apa yang bisa dicapai oleh peserta pelatihan sebagai hasil pelatihan

    tersebut.

    Kriteria dan metode yang dibuat untuk evaluasi hasil pelatihan digunakan untuk

    menilai hal-hal berikut:

    Kepuasan peserta pelatihan Penguasaan pengetahuan, kemampuan dan perilaku oleh peserta pelatihan Kinerja peserta saat bekerja Kepuasan manajemen peserta pelatihan Dampak terhadap organisasi peserta pelatihan Prosedur untuk mengawasi proses pelatihan

    Penyediaan pelatihan

    Peran organisasi dalam mendukung dan memfasilitasi pelatihan mencakup:

    Dukungan bagi pelatih dan peserta pelatihan Pengawasan mutu pelatihan yang diberikan

    CATATAN Pelatih adalah orang yang melaksanakan metode pelatihan (yang

    melatih)

    Organisasi bisa mendukung penyedia pelatihan dalam mengawasi pelaksanaan

    pelatihan

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 25

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Keberhasilan kegiatan-kegiatan ini dipengaruhi oleh efektifitas interaksi antara

    organisasi, penyedia pelatihan dan peserta pelatihan.

    Memberikan dukungan

    Dukungan pelatihan mencakup:

    Kelengkapan, perlengkapan, dokumentasi, piranti lunak, akomodasi pelatih/peserta pelatihan yang relevan

    Kesempatan yang tepat dan relevan bagi peserta pelatihan untuk menerapkan kompetensi yang dikembangkan

    Memberikan umpan balik (masukan) tentang pengerjaan tugas

    Dukungan setelah pelatihan

    Dukungan setelah pelatihan mencakup:

    Informasi umpan balik dari peserta pelatihan Informasi umpan balik dari pelatih Informasi umpan balik untuk manajer dan orang-orang yang terlibat dalam

    proses pelatihan

    Mengevaluasi hasil pelatihan

    Tujuan evaluasi adalah untuk mengkonfirmasi bahwa tujuan pelatihan dan tujuan

    organisasi telah terpenuhi, dengan kata lain, pelatihan tersebut efektif.

    Input untuk evaluasi hasil pelatihan adalah spesifikasi kebutuhan pelatihan dan

    spesifikasi rencana pelatihan, dan catatan dari pelaksanaan pelatihan.

    Hasil pelatihan tidak bisa dianalisis sepenuhnya sampai peserta pelatihan bisa

    diamati dan diuji dalam pekerjaan nyata.

    Dalam periode waktu tertentu setelah peserta menyelesaikan pelatihan,

    manajemen organisasi harus memastikan bahwa evaluasi telah dilaksanakan untuk

    memverifikasi tingkat kompetensi yang dicapai.

    Evaluasi harus dilaksanakan dalam jangka pendek dan jangka panjang:

    Dalam jangka pendek, harus didapatkan informasi umpan balik (masukan) dari peserta pelatihan tentang metode pelatihan, sumber daya yang

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 26

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    digunakan, dan pengetahuan dan keahlian yang didapat sebagai hasil

    pelatihan tersebut

    Dalam jangka panjang, kinerja kerja dan produktifitas peserta pelatihan harus dinilai

    Mengumpulkan data dan mempersiapkan laporan evaluasi

    Laporan evaluasi mungkin mencakup:

    Spesifikasi kebutuhan pelatihan Kriteria evaluasi dan uraian sumber, metode dan jadwal evaluasi Analisis data yang dikumpulkan dan interpretasi hasil analisis tersebut Kajian biaya pelatihan Kesimpulan dan rekomendasi untuk perbaikan Kemunculan ketidaksesuaian mungkin mengharuskan prosedur tindakan

    perbaikan

    Memonitor dan meningkatkan proses pelatihan

    Tujuan utama pengawasan (monitor) adalah untuk memastikan bahwa proses

    pelatihan, sebagai bagian dari sistem mutu organisasi, diatur dan

    diimplementasikan sesuai yang dibutuhkan untuk memberikan bukti objektif bahwa

    proses tersebut efektif dalam memenuhi persyaratan pelatihan organisasi.

    Pengawasan mencakup pengkajian keseluruhan proses pelatihan di keempat

    tahapnya.

    Pengawasan harus dilaksanakan oleh personel kompeten yang mungkin independen

    dari fungsi dimana mereka terlibat secara langsung.

    Metode untuk monitor (pengawasan) mencakup:

    Konsultasi Observasi Pengumpulan data

    Metode yang akan dipakai harus ditentukan dalam tahap spesifikasi rencana

    pelatihan.

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 27

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Validasi proses pelatihan

    Input untuk pengawasan mencakup catatan-catatan dari semua tahap proses

    pelatihan. Berdasarkan catatan-catatan ini, bisa dilakukan pengkajian dari berbagai

    tahapan tersebut untuk mencari masalah ketidak sesuaian yang bisa diberikan

    tindakan perbaikan dan pencegahan. Input ini bisa dikumpulkan terus menerus

    untuk dijadikan dasar validasi proses pelatihan, dan untuk memberikan usulan

    perbaikan.

    Secara keseluruhan, kajian proses pelatihan harus mengidentifikasi peluang lebih

    jauh untuk meningkatkan efektifitas tiap tahap proses pelatihan.

    Perlu dilakukan pencatatan berbagai kegiatan evaluasi dan pengawasan yang

    dilakukan, hasil yang didapat, dan tindakan yang direncanakan.

    Menentukan kebutuhan pelatihan Input Proses Output Catatan

    Menentukan kebutuhn organisasi

    Kebijakan mutu

    Kebijakan pelatihan

    Persyaratan manajemen mutu

    Desain proses

    Mempertimbangkan

    semua input saat

    melaksanakan

    pelatihan

    Keputuhan untuk

    melaksanakan

    proses pelatihan

    Keputusan untuk

    melaksanakan

    proses pelatihan

    Menentukan dan menganalisis persyaratan kompetensi

    Perubahan teknologi atau perubahan organisasional

    yang mempengaruhi proses kerja atau berdampak pada

    sifat produk yang diberikan oleh organisasi

    Data yang tercatat dari proses pelatihan yang sedang

    atau pernah dilakukan

    Persetujuan organisasi atas kompetensi personel untuk

    melaksanakan tugas tertentu

    Catatan perubahan atau fluktuasi musiman yang

    melibatkan personel sementara

    Sertifikasi internal atau eksterna yang dibutuhkan

    untuk pelaksanaan tugas tertentu

    Permohonan dari pegawai yang mengidentifikasi

    peluang perkembangan personal yang berkontribusi

    pada tujuan organisasi

    Hasil kajian proses dan tindakan perbaikan yang dibuat

    karena adanya keluhan pelanggan atau laporan

    ketidaksesuaian

    Keputusan, aturan, standar, dan arahan yang

    mempengaruhi organisasi, kegiatan dan sumber

    dayanya

    Penelitian pasar untuk mengidentifikasi atau

    mengantisipasi persyaratan baru dari pelanggan

    Mendokumentasi

    persyaratan

    kompetensi

    Persyaratan

    kompetensi

    Daftar persyaratan

    kompetensi

    Mengkaji kompetensi

    Catatan kompetensi

    Data tentang persyaratan tugas dan pelaksanaan tugas

    Mengkaji

    kompetensi yang

    Mengetahui

    kompetensi yang

    Daftar kompetensi

    yang ada

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 28

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    dari:

    - wawancara/kuesioner dengan pegawai, penyelia,

    manajer

    - observasi

    - diskusi kelompok

    - input dari ahli bidang tersebut

    ada ada

    Menentukan kesenjangan kompetensi

    Daftar kompetensi yang dibutuhkan dan daftar

    kompetensi yang ada

    Menentukan

    kesenjangan

    kompetensi

    Mengetahui

    kesenjangan

    kompetensi

    Daftar kesenjangan

    kompetensi

    Mengidentifikasi solusi untuk menghilangkan kesenjangan kompetensi

    Daftar kesenjangan kompetensi Mengidentifikasi

    dan memilih

    pelatihan sebagai

    solusi

    Pelatihan yang

    dipilih sebagai

    solusi

    Pelatihan yang

    dipilih sebagai

    solusi

    Menentukan spesifikasi kebutuhan pelatihan

    Daftar persyaratan kompetensi

    Daftar kesenjangan kompetensi

    Hasil pelatihan sebelumnya

    Permohonan tindakan perbaikan

    Dokumen tujuan

    pelatihan dan hasil

    pelatihan yang

    diharapkan

    Spesifikasi

    kebutuhan

    pelatihan

    Dokumen

    spesifikasi

    kebutuhan

    pelatihan

    Merancang dan merencanakan pelatihan Input Proses Output Catatan

    Menentukan batasan

    Persyaratan peraturan

    Persyaratan kebijakan

    Pertimbangan finansial

    Persyaratan waktu dan penjadwalan; sumber daya

    pelatihan dan ketersediaan pelatih yang bagus

    Ketersediaan, motivasi dan kemampuan individu yang

    akan dilatih

    Faktor-faktor logistik lain

    Menentukan

    batasan

    Mengetahui

    batasan pelatihan

    Daftar batasan

    Metode pelatihan dan kriteria pemilihan

    Spesifikasi kebutuhan

    pelatihan

    Daftar sumber daya,

    batasan dan tujuan

    Daftar pilihan metode

    pelatihan

    Kriteria pemilihan metode

    pelatihan

    Menentukan metode

    pelatihan

    Mengetahui metode

    pelatihan

    Daftar metode pelatihan

    Spesifikasi rencana pelatihan

    Tujuan dan persyaratan

    organisasi

    Spesifikasi kebutuhan

    pelatihan, tujuan pelatihan,

    kelompok target sasaran

    pelatihan atau target

    personel

    Garis besar metode dan isi

    Menentukan spesifikasi

    rencana pelatihan

    Spesifikasi rencana

    pelatihan

    Dokumen spesifikasi

    rencana pelatihan

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 29

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    pelatihan

    Persyaratan jadwal

    Persyaratan sumber daya

    dan finansial

    Kriteria untuk mengevaluasi

    hasil pelatihan

    Memonitor prosedur

    Memilih pelaksana pelatihan

    Informasi tertulis tentang

    calon pelaksana pelatihan

    Laporan evaluasi

    Spesifikasi rencana

    pelatihan

    Identifikasi batasan

    Memilih pelaksana pelatihan Menentukan pelaksana

    pelatihan

    Kesepakatan atau kontrak

    resmi yang menentukan

    kepemilikan, peran dan

    penanggung jawab atas

    proses pelatihan

    Memberikan pelatihan

    Input Proses Output Catatan

    Memberikan dukungan

    Pendukung pra-pelatihan

    Spesifikasi kebutuhan pelatihan

    Daftar kesenjangan kompetensi

    Spesifikasi rencana pelatihan

    Briefing pelatih

    dan peserta

    latihan

    Laporan briefing Laporan briefing

    pra-pelatihan

    Pendukung pelatihan

    Kelengkapan sarana,

    perlengkapan, dokumentasi,

    piranti lunak atau

    akomodasi

    Kesempatan untuk

    menerapkan kompetensi

    Kesempatan untuk umpan

    balik tentang kinerja tugas

    Memberikan pendukung

    pelatihan pada pelatih dan

    peserta pelatihan

    Laporan pendukung

    pelatihan

    Laporan pendukung

    pelatihan

    Dukungan setelah pelatihan

    Laporan briefing pra-

    pelatihan

    Laporan pendukung

    pelatihan

    Mendapatkan informasi

    umpan balik dari pelatih an

    peserta pelatihan

    Memberikan informasi

    umpan balik kepada

    manajer dan pegawai lain

    yang terlibat dalam proses

    pelatihan

    Laporan informasi umpan

    balik

    Laporan informasi umpan

    balik di akhir pelatihan

    Mengevaluasi hasil pelatihan

    Input Proses Output Catatan

    Mengumpulkan data dan mempersiapkan laporan evaluasi

    - Spesifikasi untuk

    kebutuhan pelatihan

    - Spesifikasi rencana

    pelatihan

    - Catatan dari pelaksanaan

    pelatihan

    Mengumpulkan data dan mengevaluasinya

    berdasarkan kriteria yang telah ditentukan

    Menganalisis data dan menafsirkan hasil

    analisis, kajian pendanaan, verifikasi

    pencapaian kompetensi tertentu

    Merekomendasikan tindakan perbaikan

    Laporan evaluasi Laporan evaluasi

    Catatan pelatihan

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 30

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Pengawasan dan peningkatan proses pelatihan

    Input Proses Output Catatan

    Validasi proses pelatihan

    Keputusan untuk melaksanakan pelatihan

    Daftar kompetensi yang dibutuhkan dan yang

    tersedia

    Daftar kesenjangan kompetensi

    Spesifikasi kebutuhan pelatihan

    Spesifikasi rencana pelatihan

    Kesepakatan atau kontrak resmi Kontrak resmi yang

    menentukan kepemilikan dan tanggung jawab atas

    proses pelatihan

    Catatan dari pelaksanaan pelatihan

    Laporan evaluasi

    Memberikan bukti

    objektif bahwa proses

    pelatihan memang

    efektif dalam

    memenuhi

    persyaratan pelatihan

    organisasi tersebut

    melalui konsultasi,

    observasi, dan

    pengumpulan data

    Menentukan masalah-

    masalah kesesuaian

    agar bisa diambil

    tindakan perbaikan

    dan pencegahan

    Laporan

    pengawasan

    Laporan

    pengawasan

    Permohonan untuk

    tindakan perbaikan

    dan pencegahan

    2.2 Infrastruktur

    Organisasi harus menentukan, menyediakan dan mempertahankan infrasturktur

    yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian dengan persyaratan produk.

    Infrastruktur mencakup,

    bangunan, ruang kerja dan bangunan-bangunan pendukung yang terkait, perlengkapan proses (baik perangkat keras maupun piranti lunak), dan layanan-layanan pendukung (seperti transportasi dan komunikasi).

    Infrastruktur memfasilitasi proses sistem manajemen mutu dan memiliki dampak

    pada mutu produk. Dengan menspesifikasi infrastruktur yang benar tepat waktu,

    serta penyediaan dan perawatannya, kita bisa menjamin kesesuaian produk dan

    pemenuhan persyaratan. Contoh infrastruktur adalah:

    Pabrik, bidang, mesin dan kelengkapan kerja; Komputer dan programnya, misalnya untuk manajemen logistik; Teknologi informasi dan komunikasi, per fasilitas.

    Infrastruktur ini membutuhkan investasi dari organisasi. Tapi hal ini memang

    diperlukan untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu memang didukung

    dengan kerangka kerja yang dibutuhkan untuk mendukung misinya.

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 31

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    Sekarang kerjakan LATIHAN PEMBELAJARAN QU3.5-AS5/7 INFRASTRUKTUR yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini. Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan panduan yang terkait dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio Bukti

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 32

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    2.3 Lingkungan kerja

    Lingkungan kerja

    Organisasi harus menentukan dan mengatur lingkungan kerja yang dibutuhkan

    untuk mencapai kesesuaian dengan persyaratan produk.

    Mutu produk adalah salah satu hal yang bergantung pada lingkungan kerja

    dimana produk tersebut dibuat (misalnya inspeksi visual tanpa pencahayaan yang

    cukup). Menciptakan dan mengatur lingkungan kerja yang sesuai akan

    berkontribusi pada realisasi proses, dan dengan demikian bisa memenuhi

    persyaratan. Bagian ini hanya berfokus pada persyaratan penting lingkungan kerja

    yang bertujuan untuk memenuhi persyaratan produk.

    Jabarkan lingkungan kerja di Politeknik saudara

    Apa yang terlintas di pikiran saudara saat kami menyebutkan:

    Lingkungan yang ramah? Lingkungan meditatif? Lingkungan pesta?

    .................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    Mungkin saudara membayangkan berbagai jenis tempat, berbagai sudut pandang,

    dengan jenis perabot tertentu, perlengkapan tertentu, dengan karakteristik

    pencahayaan yang tenang. Atau saudara mungkin membayangkan orang-orang

    yang saudara temui dalam lingkungan-lingkungan ini: ramah dan penuh

    pengertian, di lingkungan yang ramah; pendiam dan penyendiri di lingkungan

    meditative; bersemangat dan komunikatif di lingkungan pesta.

    Ini berarti bahwa sebuah lingkungan terkait dengan kesiapan menerima jumlah

    orang tertentu, dengan karakteristik tertentu, dengan tujuan tertentu. Dalam

    mempersiapkan ini, sejumlah aspek perlu diingat: mulai dari ruangan yang

    dibutuhkan untuk menerima semua orang itu dengan aman dan nyaman, sampai

    cara penataan yang tepat agar orang-orang itu bisa mengobrol berkelompok, bisa

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 33

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    berpasangan atau menyendiri; agar orang-orang merasa terdorong untuk berdansa

    atau mengintrospeksi diri.

    Sama dengan hal ini, saat memikirkan tentang lingkungan kerja/belajar, kita harus

    memperhatikan hal yang sama: memastikan pencapaian tujuan ini berdasarkan

    pada strategi yang telah ditentukan, dalam iklim yang mendorong dan kolaboratif,

    yang memfasilitasi komunikasi.

    Saat merancang lingkungan kerja, perlu diingat adanya kebutuhan untuk

    memperhatikan ketersediaan sumber daya finansial dan fisik yang dibutuhkan dan

    kapabilitas personel untuk menggunakannya.

    Ruangan fisik

    Ruangan fisik untuk belajar/mengajar harus ditentukan berdasarkan metode dan

    media yang dipilih serta jumlah peserta didik. Dimensinya harus memungkinkan

    sejumlah orang yang diperkirakan tersebut terakomodasi dengan nyaman, bekerja

    secara kolektif, sendiri-sendiri atau berkelompok (sesuai kebutuhan). Dalam

    banyak situasi, dibutuhkan pemisahan tempat untuk menyampaikan teori dan

    kegiatan praktek saat pelaksanaan keduanya di lingkungan yang sama tidak

    memungkinkan.

    Ruangan ini harus memiliki pencahayaan dan sistem ventilasi yang bagus. Lebih

    disukai jika ruangan tersebut berada di daerah yang mudah dijangkau, dekat

    dengan restoran atau tempat makan lain (jika tidak ada kantin di tempat itu

    sendiri) dan, jika mungkin, dekat dengan layanan-layanan lain yang mungkin

    dibutuhkan oleh partisipan (hotel, agen perjalanan, halte bis, pangkalan taksi,

    stasiun kereta, dsb).

    Tempat yang dipilih tersebut tidak boleh memiliki hambatan/penghalang apapun

    yang membuat tempat tersebut sulit dicapai oleh orang yang memiliki cacat fisik.

    Perabot dan perlengkapan

    Perabot yang tersedia harus cukup untuk menampung jumlah partisipan dan sesuai

    dengan strategi belajar/mengajar yang diproyeksikan. Jika ada rencana untuk

    memberikan tugas kelompok kecil, dibutuhkan perabot yang bisa dipindah-

    pindahkan dengan mudah.

    Semua perlengkapan yang dibutuhkan harus dispesifikasi: proyektor video, OHP,

    komputer lengkap dengan program yang dibutuhkan, dsb. Saudara harus

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 34

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    memastikan bahwa tempat dimana pelatihan akan diberikan tersebut memiliki

    soket listrik serta komponen-komponen lain yang dibutuhkan untuk membuat

    perlengkapan tersebut berfungsi.

    Perabot harus disesuaikan agar orang-orang yang memiliki cacat fisik bisa berpartisipasi.

    Keselamatan kerja

    Faktor-faktor berikut bisa jadi bahaya utama bagi kesehatan dan keselamatan di

    lingkungan belajar:

    listrik (tersetrum); bahaya api (kebakaran); jatuh karena lantai tidak rata atau masalah lain; bangunan atau bagian

    ruangan yang menghalangi gerakan orang

    pengaturan sarana kesehatan yang tidak memadai Untuk berjaga-jaga, harus selalu dipikirkan tindakan dan sarana pencegahan:

    pemasangan tsaudara dan aturan keamanan.

    Kenyamanan fisik

    Tempat dimana orang-orang harus menghabiskan banyak waktu berkonsentrasi

    harus memiliki kondisi yang memastikan kenyamanan fisik orang-orang tersebut:

    mudah dijangkau, memudahkan pergerakan (yang berhubungan dengan ukuran tempat dan

    penempatan perabot);

    kenyamanan posisi (ditentukan oleh jenis perabot dan penempatannya untuk semua kelompok dihubungkan dengan titik pusat dimana presentasi akan

    dilakukan);

    kenyamanan suara; kenyamanan suhu.

    Kenyamanan kognitif (pikiran)

    Sejak awal kita membahas topik ini, lingkungan belajar, serta lingkungan lainnya,

    tidak terbatas pada tempat dan perabot saja. Segala hal yang menyangkut

    lingkungan tersebut, termasuk aspek-aspek non fisik, harus diatur sedemikian rupa

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 35

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    hingga bisa membantu pembelajaran. Untuk alasan inilah kami membicarakan

    tentang pentingnya memastikan kenyamanan kognitif.

    Kenyamanan kognitif (pikiran) terkait dengan:

    jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk berada dalam lingkungan belajar/mengajar;

    tuntutan akan perhatian yang dibutuhkan; jeda atau interupsi; keseimbangan antara berbagai jenis kegiatan pembelajaran (aplikasi, terarah,

    kreatif, produksi individual, produksi kelompok, kontekstualisasi);

    cara mencapai iklim komunikasi dan kerjasama antar partisipan dan antara partisipan dengan pelatih;

    cara mencapai tingkat aktifitas dan motivasi yang dibutuhkan oleh strategi yang dipakai.

    Semua aspek ini harus dinilai dengan cermat agar tidak memiliki hambatan yang

    menghambat pencapaian tujuan pembelajaran.

    Sekarang kerjakan LATIHAN PEMBELAJARAN QU3.5-AS6/7 LINGKUNGAN KERJA yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini. Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan panduan yang terkait dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio Bukti

    Sekarang kerjakan LATIHAN PEMBELAJARAN QU3.5-AS7/7 LINGKUNGAN BELAJAR yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini. Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan panduan yang terkait dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio Bukti

    Baca Artikel 1, DEWA-DEWA MANAJEMEN yang bisa saudara temukan di Bagian Bacaan di akhir unit pembelajaran ini.

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 36

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    3 Daftar Tugas

    Ref. N. Judul Tugas Perkiraan Waktu Pembelajaran

    QU 3.5-AS1/7 LATIHAN PEMBELAJARAN MANAJEMEN SUMBER DAYA

    20

    QU3.5-AS2/7 LATIHAN PEMBELAJARAN MENYUSUN URAIAN KERJA

    30

    QU 3.5-AS3/7 LATIHAN PEMBELAJARAN SESUAI DENGAN PEKERJAAN

    10

    QU 3.5-AS4/7 LATIHAN PEMBELAJARAN PERSONEL KOMPETEN

    20

    QU3.5-AS5/7 LATIHAN PEMBELAJARAN INFRASTRUKTUR

    30

    QU3.5-AS6/7 LATIHAN PEMBELAJARAN LINGKUNGAN KERJA

    30

    QU3.5-AS7/7 LATIHAN PEMBELAJARAN LINGKUNGAN BELAJAR

    30

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 37

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    QU 3.5-AS 1/7 LATIHAN PEMBELAJARAN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 20

    Tujuan pembelajaran: mengidentifikasi berbagai jenis sumber daya dan fungsinya dalam organisasi.

    Latihan pembelajaran

    Berikan beberapa contoh sumber daya dalam organisasi.

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    Apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk pekerjaan:

    Guru; Montir motor Supir Truk ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    Catatan

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 38

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    QU 3.5-AS 2/7 LATIHAN PEMBELAJARAN MENYUSUN URAIAN KERJA PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 20

    Tujuan pembelajaran: menyusun uraian kerja sesuai dengan kriteria yang ada dalam analisis kerja.

    Saudara bekerja di bagian SDM di sebuah perusahaan swasta, tugas saudara

    adalah menyusun uraian kerja untuk rekrutmen pegawai yang paling memenuhi

    persyaratan internal perusahaan.

    Bayangkan uraian kerja sebagai snapshot kerja. Uraian kerja harus

    mengkomunikasikan dengan jelas dan tepat tanggung jawab dan tugas apa yang

    ada dalam pekerjaan tersebut dan juga harus mengindikasikan kualifikasi utama

    untuk pekerjaan tersebut persyaratan dasar (kemampuan khusus) dan, jika

    mungkin, atribut yang mendasari kinerja yang bagus.

    Ikuti kategori-kategori berikut untuk menyusun uraian kerja yang bagus:

    Judul posisi kerja Bagian Melaporkan kepada (kepada siapa orang tersebut melaporkan

    pekerjaannya/siapa atasan langsungnya)

    Tanggung Jawab Keseluruhan Bidang utama tanggung jawab Berkonsultasi dengan (orang-orang yang bekerja bersama pegawai tersebut

    secara berkala)

    Persyaratan pemberian kerja Kualifikasi (kemampuan dan pengalaman penting yang dibutuhkan)

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 39

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    QU 3.5. AS3/7 LATIHAN PEMBELAJARAN SESUAI DENGAN PEKERJAAN PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 10

    Tujuan pembelajaran: Bahas aturan rekrutmen dan terapkan pada evolusi profesional staf

    Latihan pembelajaran

    Menyesuaikan dengan pekerjaan adalah yang tercantum dalam persyaratan ini.

    Nyatakan dalam kata-kata saudara sendiri kenapa kita perlu memiliki personel

    yang berkualifikasi untuk mengisi sebuah posisi kerja?

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    Catatan

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 40

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    QU 3.5-AS4/7 LATIHAN PEMBELAJARAN PERSONEL KOMPETEN PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 20

    Tujuan pembelajaran: mengevaluasi personel berdasarkan kriteria pemilihan berbasis kompetensi.

    Latihan pembelajaran

    Diskusi kelompok: Apa yang perlu saudara lakukan untuk memastikan bahwa

    saudara memiliki orang yang tepat untuk suatu pekerjaan? Gunakan buku

    interpretasi standar !

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    Kapan seseorang dikatakan kompeten untuk suatu pekerjaan?

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    Komentar: dengan memiliki personel yang berkualifikasi dan kompeten, kita bisa

    mengetahui bahwa pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan benar. Membuat

    sebuah kursi akan dilakukan dengan lebih benar oleh seorang tukang kayu, bukan

    oleh koki.

    Catatan

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 41

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    QU3.5-AS5/7 LATIHAN PEMBELAJARAN INFRASTRUKTUR PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 30

    Tujuan pembelajaran: menilai kesesuaian infrastruktur dalam organisasi.

    Latihan pembelajaran

    Menurut saudara apakah fasilitas-fasilitas sekolah sudah memadai? Dari sudut

    pandang peserta didik, dari sudut pandang guru.

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    Catatan

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 42

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    QU 3.5-AS 6/7 LATIHAN PEMBELAJARAN LINGKUNGAN KERJA PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 30

    Tujuan pembelajaran: membuat perbandingan antara lingkungan kerja efektif dan kondusif, dengan kebalikannya.

    Latihan pembelajaran

    Berikan contoh lingkungan kerja yang buruk dan lingkungan kerja yang bagus.

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    Di industri manakah lingkungan kerja sangat penting bagi kinerja pekerjaan? Beri 5

    contoh dengan penjelasan.

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    Catatan

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 43

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    QU 3.5-AS7/7 LATIHAN PEMBELAJARAN LINGKUNGAN BELAJAR PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 30

    Tujuan pembelajaran: membuat perbandingan antara lingkungan belajar efektif dan kondusif, dengan kebalikannya.

    Cobalah mengingat lingkungan belajar yang saat itu saudara anggap tidak sesuai

    (tidak cukup). Identifikasi karakter-karakter lingkungan belajar tersebut yang

    harusnya bisa ditingkatkan untuk membuatnya menjadi lingkungan belajar yang

    lebih sesuai untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Kami tidak mengetahui apa

    saja pengalaman saudara, tapi kami berani menyatakan bahwa saudara pernah

    mengalami masalah terkait dengan ruangan secara fisik, perabot, perlengkapan dan

    keamanannya; bahwa saudara tidak terlalu memperhatikan kenyamanan fisik

    maupun kenyamanan pikiran. Atau saudara mengalami jenis masalah lain yang

    belum kami sebutkan namun menunjukkan betapa pentingnya analisis semua detail

    yang mungkin, untuk memastikan terciptanya lingkungan belajar yang benar-benar

    disukai.

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

  • PE N G E M B A N G A N MU T U & PE ND E K A TA N NY A BA H A N AJ A R MA H AS I S W A S E M E S T E R 3

    UN I T PE MB E L AJ A R AB Q U -3 .5 MA J A M E N E N SUM B E RD AY A ; BA RB AR A MAC E L I S / SA R A CO L O N A 44

    ED I S I A R E V I S I 0 T GL . 5/12/2008

    BIBLIOGRAPHY and WEBOGRAPHY

    Beaumant, L., R. ISO 9001: the standar d interpretation. The international standar

    d fot Quality Management Systems, Simply Quality, Middletown, 2000, third

    revision.

    Bergenhenegouwen, L.,B. (2001). Change over to the new ISO 9000- series (Overstappen op de nieuwe ISO 900-serie). KAM management, 3, Delft.

    Claessen, J.,J.,H., Gobbels, M., W., Hortensius, D. (2003). Auditing. Kam-

    management 4.

    Dorr. D., C. (2006). Perform with processes.(Presteren met processen), Kluwer,

    Deventer.

    Gerritsen, R., Van den Berg, O., (2005). KAM- managment in practice (de praktijk).

    Kluwer, Deventer.

    Hoyle, D. (2007). ISO 9000 Quality systems handbook. Butterwirth-Heinemann.

    KAM management 5, ISO 9001 for SME, 2003, Delft.

    McConnell, J. ( 1986). The seven tolls of TQC. Delaware books.

    Ool, van, p.,h.,j.,m. (2001). Quality pocketbook. Elsevier.

    Quality management systems, fundamentals and vocabulary. (2005) International standar d, Switzerland.

    ReVelle, J.,B. (2004) Quality Essentials, a reference guide from A to Z. ASQ Quality

    press, Milwaukee, Wisconsin.

    Tague, N., R. (2005). Quality Toolbox. ASQ Quality press, Milwaukee, Wisconsin.

    Van Dam, N.,H.,M., Marcus, J.,A. (2000). Organization and Management, a practice

    oriented apprach (een praktijkgerichte benadering), EPN, Houten.

    Vries, de, H.,J. (2002). KAM-management 2, Procedures for ISO 9000:2000,Delft.