lapsus dm

30
Pembimbing : Dr. B. SUSANTO PERMADI, Sp.PD Disusun oleh : Azka Nadhilah / 1320221100 KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN” JAKARTA - RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA PERIODE 5 JANUARI– 20 MARET 2015 Laporan Kasus DIABETES MELITUS

Upload: zkeee

Post on 24-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jj

TRANSCRIPT

Pembimbing :

Dr. B. SUSANTO PERMADI, Sp.PD 

Disusun oleh :

Azka Nadhilah / 1320221100

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN” JAKARTA - RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH AMBARAWAPERIODE 5 JANUARI– 20 MARET 2015

Laporan KasusDIABETES MELITUS

TINJAUAN PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

American Diabetes Association (ADA) 2005 Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit

metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya

Klasifikasi1. Diabetes melitus tipe 1 disebabkan oleh kekurangan insulin akibat kerusakan dari sel beta pankreas defisiensi insulin absolut2. Diabetes melitus tipe 2terdapat variasi mulai dari predominan resistensi insulin disertai defisiensi relatif sampai dengan predominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin

KLASIFIKASI

1. Resistensi Insulin2. Disfungsi sel β pankreas

PATOFISIOLOGI

DIAGNOSIS

Keluhan khas Poliuria Polidipsia Polifagia Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

sebabnyaKeluhan lain yang mungkin dikemukakan

pasien adalah lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada pasien wanita.

Farmakoterapi

LAPORAN KASUS

BAB II

Nama : Ny. S Usia : 56 tahun Tanggal Lahir : 1 Januari

1959 Jenis Kelamin: Perempuan Agama : Islam Status Pernikahan:

Menikah Pendidikan : SMU Pekerjaan : Swasta Alamat: Bugisan 3/6

Lodoyong Ambarawa, Kabupaten Semarang

Kelompok Pasien : 048944 Bangsal/Kelas : Teratai/III Tanggal Masuk: 25 Januari

2015 Tanggal Keluar: 29 Januari

2015

IDENTITAS

ANAMNESA

Keluhan Utama : Pasien datang dengan keluhan demam menggigil 1

hari SMRSRiwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke IGD RSUD Ambarawa dengan keluhan demam menggigil 1 hari SMRS. Pasien mengeluh kepalannya terasa pusing cekot-cekot di bagian belakang kepala, mual dan muntah terus-menerus sejak 7 hari SMRS. Sejak 1 hari SMRS, pasien merasa nyeri perut di bagian ulu hati dan kaki sakit jika berjalan Pasien juga mengatakan seringkali terbangun malam untuk berkemih sekitar 3 kali, sering merasa haus dan lapar, tangan kesemutan dan kaki terasa tebal. Pasien menyangkal adanya penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah mengalami keluhan serupa beberapa

bulan lalu, namun dibiarkan saja. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus sejak 10 tahun lalu, namun pasien tidak rajin meminum obat. Pasien pernah dirawat di RSUD Ambarawa dengan kadar GDS pada watu tersebut sebesar 1160 mg/dl. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol obat sejak 10 tahun yang lalu. Penyakit jantung, penyakit paru, dan alergi disangkal oleh pasien.

Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien mengaku ayahnya memiliki riwayat penyakit

DM dan hipertensi. Riwayat penyakit dari sisi ibu disangkal.

Riwayat Pengobatan : Pasien pernah meminum obat DM 10 tahun yang lalu

namun pasien merasa dirinya telah sehat dan menjarangkan pengobatan. Saat ini pasien tidak sedang dalam pengobatan apapun.

Riwayat Kebiasaan : Pasien tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok, dan

memiliki pola makan teratur 3 kali sehari. Dalam menu dietnya, pasien lebih banyak makan nasi dan lauk namun sedikit sayur. Konsumsi air putih cukup. Pasien mengaku jarang berolahraga dalam kesehariannya.

Riwayat Sosial Ekonomi : Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, tinggal di

lingkungan rumah yang cukup baik.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, lemasKesadaran : Compos mentisTanda Vital :

Tekanan darah : 170/88 mmHg Nadi : 120 kali/menit Resprasi : 18 kali/menit Suhu : 40,1oC

Status Gizi : Cukup baikTinggi : 160 cmBerat Badan : 67BMI : 26.2 kg/m2

Berat Badan Ideal : (160 – 100) – 10 % = 54 kg

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala Normocephal, rambut hitam tidak rontok, distribusi merata

Mata Alis mata madarosis (-/-), bulu mata rontok (-/-), konjungtiva

anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), refleks pupil (+/+) isokor kanan dan kiri.

Hidung Sekret (-/-), epistaksis (-/-)

Telinga Bentuk normal, nyeri tekan tragus (-/-), otore (-/-), darah (-/-)

Mulut Bibir kering (-), lidah kotor (-), tremor (-), tepi lidah hiperemis

(-), tonsil (-), gigi geligi lengkap (+)Leher

Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), tidak ada peningkatan JVP

PEMERIKSAAN FISIK

Paru Inspeksi : Dada simetris, tidak ada retraksi dada,

tidak ada bagian dada yang tertinggal Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri, tidak ada

nyeri tekan Perkusi : Sonor di kedua lapang paru, batas paru-

hepar setinggi ICS 5 Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+, Rhonki - / -,

Wheezing - / -

Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi : Ictus cordis tidak teraba Perkusi : batas kiri jantung linea midklavikula

sinistra ICS 5, batas kanan jantung linea sternalis dextra ICS 4

Auskultasi : S1 > S2 murni reguler, tidak ada suara tambahan

Abdomen Inspeksi : Perut cembung, tidak nampak benjolan, tidak

nampak striae, tidak nampak caput medusa Palpasi : Nyeri tekan epigastrium dan kuadran kanan

atas (+), tidak teraba hepatosplenomegali, ballotement ginjal (-)

Perkusi : Bunyi timpani di seluruh lapang abdomen, shifting dullness (-)

Auskultasi: Bising usus (+) normal 12 kali

Anggota gerak : Edema -/-, refleks fisiologis +/+, refleks patologis -/-,

Pulsasi a.dorsalis pedis : kanan dan kiri dalam batas normal a. poplitea : kanan dan kiri dalam batas normal a. tibialis posterior: kanan dan kiri dalam batas normal

Darah Rutin Hemoglobin : 10.7 g/dl (L) Leukosit : 6.300 Eritrosit : 4.170.000 Hematokrit : 26.5 % (L) MCV : 63.5 mikro (L) MCH : 25.7 pg (L) MCHC : 40.4 g/dl (H) RDW : 18.2 % (H) Trombosit : 377.000

Kimia klinik GDS : 339 g/dl

Serologi HbA1C : 7.9 %

17.00 Subjektif

Demam menggigil (+) kadang-kadang, mual (+), muntah (+), kaki sakit jika digunakan untuk berjalan, BAK sering, BAB tidak ada keluhan

Objektif KU/KS = Tampak sakit sedang / compos mentis, os nampak lemas Kepala = CA +/+, SI -/-, wajah pucat Leher = dalam batas normal Thoraks = SDV +/+, suara tambahan (-), S1 > S2 murni reguler Abdomen = Cembung, BU (+) normal, supel, nyeri tekan regio epigastrium, tidak teraba hepatosplenomegali,

timpani seluruh lapang abdomen Ekstremitas = Akral dingin +/+, edema -/-, kulit pucat (+), CRT > 2” GDS = 339 mg/dl

Assesment DM tipe II Hipertensi Grade II

Planning Infus IFVD NaCl 0.9%

Jam I : 1 – 2 liter Jam II : 1 liter Jam III – IV : 0.5 liter Jam V – VI : 0.25 liter

Insulin ultra-rapid-acting 0,4 U/kgBB Setelah 1 jam diberikan dosis 0,1 U /kgBB

18.00 GDS = 256 mg/dl target terapi tercapai (< 50 mg/dl) lanjutjan dosis 0,1 U x kgBB

 22.00 GDS = 278 mg/dl

DIAGNOSA KERJA

Diabetes Melitus tipe 2 tidak terkontrol dengan komplikasi neuropati

OverweightHipertensi grade I essensial

TATALAKSANAPerencanaan Diet

diet seimbang dan rendah lemak. Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur dan stress akut disertai kegiatan jasmani untuk mencapai berat badan ideal.

Pada pasien ini BB ideal = (160 cm – 100) – 10 % kg = 60 (10% x 60)

kg= (60 – 6) kg = 54 kg

Jumlah kalori basal yang dibutuhkan pada pasien = 54 x 25 kalori = 1350 kal

Koreksi :Usia (–5%) = 1350 – 67.5 = 1282.5 kaloriIstirahat (+10%) = 1282.5 + 128 = 1410.5 kaloriStres metabolik (+20%) = 1410.5 + 282.1 = 1692.6 kaloriBerat badan kegemukan (–20%) = 1692.6 – 338.52 = 1354.08Kebutuhan kalori harian pasien = 1354.08 kalori = 1400

kalori

Edukasi penyakit DM Pasien dianjurkan melakukan olahraga ringan

seperti jogging/jalan cepat setiap harinya sekitar 30-60 menit untuk meningkatkan sensitifitas reseptor insulin. Pasien dilarang pasif/tidak melakukan aktifitas fisik.

Pemasangan infus IVFD NaCl 0,9%• Jam I : 1 – 2 liter• Jam II : 1 liter• Jam III – IV : 0.5 liter• Jam V – VI : 0.25 liter

Pemasangan kateter untuk monitoring cairan Insulin (target GDS 25 mg/dl)

• Insulin ultra-rapid-acting (insulin aspart), dosis 0.4 U x kgBB• Setelah 1 jam diberikan dosis 0,1 U x kgBB• Target terapi < 10% atau turun 50 mg/dl dari hasil terakhir• Bila tercapai teruskan dengan dosis yang sama secara subkutan

(pemberian tiap 4 jam)• Bila tidak tercapai naikkan dosis 2 kali lipat secara subkutan

(cek GDS per jam), berikan selama 24 jam, lalu masuk ke tahap sliding scale

• Target GDS 180 mg/dl, jika sudah tercapai maka sliding scale distop. Berikan cairan D10%

KSR 1 x 1 tab (pengobatan dan pencegahan hipokalemia); durante conam

Parasetamol 3 x tab 500 mg; post conam Insulin detemir 1 x 10 IU subkutan Gabapentin 1 x tab 300 mg (untuk neuropati diabetik)

KESIMPULAN

DM merupakan salah satu penyakit metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor penyebab, yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah secara kronik yang disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, aksi dari insulin atau keduanya

Diagnosa dini sangatlah penting dalam menentukan prognosis. Karakteristik yang dapat diambil sebagai tolak ukur dalam mendiagnosis adalah ditemukannya hasil gula darah yang abnormal yang diperiksa lebih dari satu kali kecuali disertai gejala klinis yang khas