laporan tahunan sekretariat direktorat jenderal …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/laporan...

146
LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2017 KEMENTAN RI DITJEN TP SETDITJEN TP TAHUN 2018 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 Kotak Pos 7264, 7301/JKSPM Telepon : (021) 7806819 Faksimile : (021) 78844209 Email : [email protected] : [email protected] Website : http://tanamanpangan.deptan.go.id KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TAHUN 2019 LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2018

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

SE

KR

ET

AR

IAT

DIR

EK

TO

RA

T JE

ND

ER

AL

TA

NA

MA

N P

AN

GA

NT

AH

UN

20

17

KEMENTAN RIDITJEN TP

SETDITJEN TPTAHUN 2018

KEMENTERIAN PERTANIAN-RIDIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGANSEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERALJl. AUP No. 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520Kotak Pos 7264, 7301/JKSPMTelepon : (021) 7806819Faksimile : (021) 78844209Email : [email protected]

: [email protected] : http://tanamanpangan.deptan.go.id

KEMENTERIAN PERTANIAN-RIDIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TAHUN 2019

LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGANTAHUN 2018

Page 2: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

i

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat karunia-Nya Laporan Tahunan Sekretariat Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018 dapat diselesaikan.

Laporan tahunan ini merupakan gambaran pelaksanaan kegiatan

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018.

Materi pokok yang disajikan mencakup 3 M (Man, Money,

Material) sesuai tupoksi Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan meliputi kegiatan bidang perencanaan, bidang umum,

bidang keuangan dan perlengkapan serta bidang data, evaluasi

dan layanan rekomendasi.

Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi pelaksanaan

kegiatan, hasil-hasil yang dicapai, permasalahan yang dihadapi

serta sebagai bahan koordinasi dan tindaklanjut tugas-tugas

lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal dengan Unit Eselon II

lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan maupun antar

Eselon I lingkup Kementerian Pertanian.

Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam

penyusunan laporan ini, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Maret 2019

Sekretaris Direktorat Jenderal,

Ir. Bambang Pamuji, M.Si

NIP. 196311101992031002

Page 3: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

ii .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

Page 4: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

iii

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

RINGKASAN

1. Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Direktorat Jenderal

menyelenggarakan fungsi: 1).koordinasi, dan penyusunan

rencana dan program, anggaran, dan kerjasama di bidang

tanaman pangan; 2) pengelolaan urusan keuangan dan

perlengkapan; 3) evaluasi dan penyempurnaan organisasi,

tata laksana, pengelolaanurusan kepegawaian, dan

penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan,

serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi

publik; 4) evaluasi, pelaporan dan layanan rekomendasi

serta data dan informasi pelaksanaan kegiatan di bidang

tanaman pangan; dan 5) pelaksanaan urusan tata usaha

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

2. Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari: Bagian

Perencanaan; Bagian Keuangan dan Perlengkapan; Bagian

Umum; Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi; dan

Kelompok Jabatan Fungsional.

3. Berdasarkan DIPA Nomor SP. DIPA-018.03-0/2017 tanggal

5 Desember 2017 alokasi anggaran Ditjen Tanaman Pangan

Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp6.486.964.351.000,

dengan rincian Belanja Pegawai Rp52.246.330.000, Belanja

Barang Rp6.558.520.494, dan Belanja Modal

Rp31.572.356.000. Tahun 2018 Ditjen Tanaman Pangan

terdapat 70 satker Dekon dan Tugas Pembantuan dengan

alokasi anggaran sesuai DIPA Awal sebesar

Rp6.486.964.351.000.

4. Perubahan/revisi kegiatan di TA. 2018 sebanyak 9 kali

dengan rincian 8 kali perubahan revisi DIPA di Direktorat

Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dan 1 kali

perubahan revisi DIPA Pusat pemutakhiran data di Kanwil,

adapun revisi yang telah dilakukan meliputi: revisi

refocusing dan realokasi kegiatan Ditjen Tanaman Pangan,

buka blokir penyelesaian pembayaran tunggakan kegiatan

TA. 2017, revisi pergeseran anggaran di beberapa satker,

revisi belanja tunjangan kinerja (Tukin) lingkup Kementerian

Pertanian dan revisi pemutakhiran data di Satker Ditjen

Page 5: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

iv .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

Tanaman Pangan (Pusat). Pagu anggaran Ditjen Tanaman

Pangan terakhir sebesar Rp6.675.409.495.000, terdapat

pengurangan sebesar Rp6.648.856.000, dari pagu

anggaran Rp6.682.056.351.000, untuk penyesuaian

tunjangan kinerja (tunkin) lingkup Kementerian Pertanian.

5. Penyelesaian Pembayaran Tunggakan Kegiatan Ditjen

Tanaman Pangan Tahun 2017. Anggaran untuk

penyelesaian tunggakan kegiatan TA. 2017 sudah

dialokasikan di DIPA TA 2018 sebesar Rp18.579.337.500,

untuk Satker Pusat dan Daerah (NTB dan NTT) dalam

bentuk anggaran terblokir dengan rincian sebagai berikut:

kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang

dan Umbi (1761) senilai Rp4.794.569.000, Kegiatan

Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia (1762) senilai

Rp6.598.524.000, Kegiatan Perbanyakan Perbenihan

(1763) Rp622.619.500, Kegiatan Perlindungan Tanaman

Pangan (1764) Rp5.805.500.000, dan kegiatan Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (5885)

Rp758.125.000.

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.02/2018

tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2017

dalam Penyelesaian Pembayaran Tunggakan kegiatan

TA.2017 melalui Revisi Buka Blokir kegiatan Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan TA.2017 harus dilampiri hasil

Verifikasi (LHV) dari Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) untuk nilai tunggakan diatas

Rp2.000.000.000, harus dilampiri hasil verifikasi dari APIP

K/L untuk nilai tunggakan diatas Rp200.000.000, dan harus

dilampiri Surat Pernyataan dari KPA apabila nilai tunggakan

sampai dengan Rp200.000.000.

7. Penyusunan Pagu Anggaran Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan Tahun Anggaran 2019. Pagu alokasi anggaran

Ditjen Tanaman Pangan TA. 2019 Rp6.010.019.254.000,

dengan rincian sebagai berikut: Belanja Pegawai

Rp46.940.901.000, Belanja Barang Operasional

Rp20.157.507.000, Belanja Barang Non Operasional

Rp5.899.859.614.000, dan Belanja Modal

Rp43.061.232.000. Pagu Belanja Pegawai sudah memuat

alokasi untuk pembayaran gaji ke-13, THR (gaji ke-14),

serta kenaikan gaji sebesar 5%. Untuk Pagu belanja

Page 6: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

v

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

operasional sudah sesuai dengan Surat Menteri Keuangan

Nomor: S-820/MK.02/2018 tanggal 31 Oktober 2018.

(Rincian Anggaran Per Lokasi Tahun Anggaran 2019 dan

Pagu anggaran TA.2019 Per Satker Dekon dan TP

Provinsi.

8. Dalam rangka pelaksanaan Program Padat Karya (Cash for

Work) di 1.000 desa pada 100 kabupaten telah dilakukan

Penyusunan Pedoman Teknis Kegiatan Padat Karya (Cash

for Work) lingkup Kementerian Pertanian yang disusun

berdasarkan dukungan kegiatan dari masing-masing Eselon

I lingkup Kementerian Pertanian yang teralokasi di program

padat karya. Kegiatan Tanaman Pangan dalam mendukung

program Padat Karya (Cash for Work) di 100 desa pada 10

kabupaten prioritas pertama yaitu: kegiatan perbanyakan

benih padi, budidaya padi gogo/lahan kering, budidaya

jagung hibrida (varietas umum II), peningkatan produksi

kedelai, pengembangan Desa Mandiri Benih (DMB), dimana

seluruh kegiatan tersebut teralokasi di 25 desa pada 9

kabupaten.Pengembangan Kompetensi Pegawai lingkup

Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar

Pegawai sebanyak 4 orang; 2) Pencantuman gelar

sebanyak 15 orang; 3) Melaksanakan serah terima jabatan

sebanyak tiga kali; 4) Diklatpim Tk. IV tahun 2018 tanggal 19

Februari s.d. 6 Juli 2018 di PPMKP Ciawi, peserta dari

Ditjen TP sebanyak 3 orang. Sedangkan Kenaikan Pangkat

(KP) pegawai lingkup Ditjen Tanaman Pangan terbagi dua

periode yaitu: 1) Kenaikan Pangkat Periode April 2018

sebanyak 114 orang, terealisasi 113 orang, dan 2) periode

Oktober berjumlah 37 orang, teralisasi 36 orang.

9. Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian

(Rakernasbangtan), untuk mendukung sasaran produksi

tersebut, Pemerintah melalui APBN subsektor tanaman

pangan telah memfasilitasi komoditas padi di areal seluas

1,5 juta ha, jagung 4 juta ha, dan kedelai seluas 1 juta ha

serta menerapkan kebijakan operasional meliputi:

a. Pengembangan padi, jagung, kedelai dilaksanakan pada

lahan Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).

Page 7: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

vi .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

b. Areal tanam existing tidak diberi bantuan, namun

dilakukan pembinaan dengan pelaksanaan budidaya

secara swadaya.

c. Peningkatan produksi padi diarahkan dominan untuk

padi gogo, dikembangkan pada lahan kering dan lahan

rawa/lebak.

d. Peningkatan produksi jagung dan kedelai dikembangkan

pada lahan perhutanan sosial; lahan perkebunan

tanaman belum menghasilkan (TBM) karet, kelapa sawit;

lahan dibawah tegakan tanaman tahunan (kelapa, kayu

putih, mede); lahan eks tambang; lahan terlantar; dan

lahan lainnya, penyiapan kebijakan untuk pengolahan

dan pemasaran hasil kedelai, serta kebijakan

pengendalian impor dan stabilitas harga.

10. Target produksi komoditas pangan utama Tahun 2019

sesuai sasaran IKU yaitu: (1) padi 84 juta ton, (2) jagung 33

juta ton, dan (3) kedelai 2,80 juta ton. Luasan areal untuk

pengembangan budidaya tanaman pangan sesuai

rancangan Pusat adalah: 1) kedelai 1.500.000 ha, usulan

daerah 1.526.586 Ha; 2) padi 1.750.000 ha, usulan daerah

2.176.776 ha (350.000 Ha di Pusat); 3) jagung 3.400.000

ha, usulan daerah 3.482.094 Ha (1 juta ha di Pusat).

11. Tahun 2019, Perjanjian Kinerja (PK) setiap unit kerja Eselon

I akan diterapkan melalui aplikasi e-PK, sehingga setiap unit

kerja harus mencermati kesesuaian Indikator Kinerja Utama

(IKU) yang telah diinput ke dalam aplikasi e-PK dengan

manual IKU yang telah disepakati dan ditandatangani.

Pejabat Eselon I-IV lingkup Kementan segera menyusun

Perjanjian Kinerja paling lambat satu bulan setelah DIPA

disahkan yaitu tanggal 5 Januari 2019. Setiap terjadi mutasi

pejabat atau revisi DIPA yang menyebabkan perubahan PK,

maka seluruh unit kerja lingkup Kementan diwajibkan segera

untuk memperbaharui PK dan mengupload ke dalam

aplikasi e-PK.

12. Pengembangan kawasan jagung berbasis korporasi telah

diaplikasi dalam kegiatan Pilot Project Jagung Korporasi

Tahun 2018 di Kabupaten Lebak, Provinsi banten pada

areal pertanaman jagung seluas 1.000 ha. Penetapan lokasi

ini sesuai dengan Permentan 18 Tahun 2018 tentang

Page 8: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

vii

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional

Berbasis Korporasi Petani dan Kepmentan 472 Tahun 2018

tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional.

13. Adapun kegiatan di lapangan yang dilakukan meliputi aspek

budidaya, pengawalan dan kelembagaan serta pemanfaatan

alsintan prapanen dan pascapanen, termasuk aspek

manajemen dan pemasaran, pembukaan akses terhadap

modal dan pemasaran.

14. Realisasi Bantuan Pemerintah periode 1 Januari s.d 31

Desember 2018 senilai Rp1.929.714.684.212 (91,45%) dari

pagu Rp2.110.140.084.000. Pelaksanaan Bantuan

Pemerintah Transfer Uang untuk penyaluran ke Kelompok

Tani menggunakan mekanisme Rekening Penampung

Lainnya (RPL.139.PS.238251) bekerjasama dengan Bank

Pemerintah/BNI (Surat Kesepakatan Nomor: 560/Mk.200/

C/03/2018), dengan saldo per 31 Desember 2018 senilai

Rp11.215.253.396, (posisi terakhir saldo telah nihil).

Pelaksanaan pekerjaan diakhir tahun anggaran: a) Nilai

tunggakan Tahun 2017 terbayarkan pada tahun 2018 senilai

Rp13.055.328.529, b) Nilai tunggakan Tahun 2018 yang

diusulkan pembayaran di tahun 2019 senilai Rp.

41.018.384.349 (proses reviu APIP), dan c) Bank Garansi

yang di Klaim KPPN, tidak dapat menyelesaikan pekerjaan

senilai Rp31.790.258.740.

15. Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp34.291.584.084,

(88,21%) dari pagu anggaran Rp38.875.251.000. Gaji pokok

dibayarkan kepada 503 pegawai, termasuk gaji

pengangkatan pegawai tenaga honorer pada Provinsi

Sumatera Selatan sebanyak 35 pegawai dan Provinsi

Bengkulu 1 pegawai. Terhadap tunjangan fungsional

dibayarkan kepada 128 pegawai dan tunjangan struktural

diberikan kepada 92 pegawai.

16. Perkembangan data KN s.d bulan Desember 2018 sebesar

Rp47.372.665.110,18 terdiri dari 1) temuan Inspektorat

Jenderal Rp18.819.961.352,48 2) hasil investigasi Itjen

Kementan Rp7.521.723.119,55 3) temuan BPKP

Rp1.627.468.653,74 dan 4) temuan BPK-RI

Rp19.403.511.984,41. Selama tahun 2017 jumlah kerugian

negara mengalami peningkatan sebesar

Page 9: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

viii .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

Rp81.668.709.618,00 dari sisa di akhir Desember 2017

sebesar Rp23.433.269.801,18.Sedangkan tindak lanjut

berupa pengembalian ganti kerugian negara sampai 31

Desember 2018 sejumlah Rp58.075.908.059,00.

17. Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan per 31

Desember 2018 BMN per akun Neraca BMN pada Laporan

Barang Kuasa Pengguna Tahunan per 31 Desember 2018

adalah sebesar Rp1.318.849.764.202.

18. Jumlah pegawai Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tahun 2018 berdasarkan golongan sebanyak 636 orang,

untuk golongan I sebanyak I orang, golongan II sebanyak

134 orang, golongan III sebanyak 439 orang, dan golongan

IV 63 orang. Pegawai laki-laki sebanyak 353 orang

(55,50%), sedangkan perempuan sebanyak 383 orang

(44,50%).

19. Pegawai tersebut tersebar di Sekretariat Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan 167 orang terdiri dari 166 orang pusat dan

1 orang diperbantukan, Direktorat Perbenihan Tanaman

Pangan 62 orang, Direktorat Serealia 57 orang, Direktorat

Aneka Kacang dan Umbi 47 orang, Direktorat Perlindungan

Tanaman Pangan 59 orang, Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Tanaman Pangan 67 orang, Balai Besar

Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT

85 orang, dan BBPPMBTPH 58 orang), dan BPMPT 34

orang.

20. Tingkat pendidikan yang paling banyak adalah pegawai

yang berpendidikan Sarjana 392 orang (S1=265 orang,

S2=120, S3=7 orang), SLTA sebanyak 180 orang, Diploma

46 orang, SLTP dan SD masing-masing berjumlah 9 orang.

21. Nilai konversi IPNBK Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tahun 2018 adalah 91,37 kualifikasi kualitas budaya kerja

A (sangat baik), naik 1,76 dibandingkan Tahun 2017 (89,61).

Tahun 2017 nilai terendah pada kompenen “komitmen” dan

tertinggi pada integritas, begitu juga pada tahun 2018

komponen terendah pada komitmen dan tertinggi integritas.

Nilai setiap Indikator dari tahun 2017 ke tahun 2018 naik

semua, Nilai komitmen pada tahun 2017 sudah mengalami

kenaikan 0.05, namun demikian nilai terendah pada Tahun

2018 masih terletak pada kompenen komitmen. Sedangkan

Page 10: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

ix

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

nilai IPNBK tahun 2018 mengalami kenaikan 0.07 dengan

konversi 1,76.

22. Penerapan Sistem Jaminan Mutu Hasil Segar Tanaman

Pangan dikembangkan sebagai upaya agar hasil segar

tanaman pangan dapat dijamin keamanan dan mutu yang

dihasilkan dengan membangun mekanisme “ketelusuran”

dari penanaman hingga produk yang dihasilkan.

Penyusunan peraturan ini memperhatikan mekanisme

pengaturan yang telah berjalan di beberapa Kementerian

lain yang terkait dalam menerapkan sistem jaminan mutu

produk.

23. Fasilitasi Advokasi Hukum Kebijakan Pembangunan

Tanaman Pangan dalam hal Penanganan Perkara.

24. Berpartisipasi dalam rangka : 1) Pameran pada peringatan

Hari Pangan Sedunia (HPS) di Provinsi Kalimantan Selatan

pada tanggal 17 - 20 Oktober 2018; dan 2) Menteri

Pertanian Andi Amran Sulaiman pada sambutan acara yang

bertema optimalisasi pemanfaatan lahan rawa lebak dan

pasang surut menuju Indonesia lumbung pangan dunia 2045

tersebut menyatakan bahwa keberhasilan konversi lahan

dilokasi tersebut merupakan pembuktian sekaligus harapan

untuk masa depan pangan Indonesia.

25. Publikasi Pembangunan Tanaman Pangan, meliputi 1)

Konferensi Pers; 2) Sinar Tani; 3) Pendampingan dan

peliputan.

26. Konferensi Pers dengan tema Kinerja Lima Tahun Sub

Sektor Pertanian Direktorat Jenderal TP. Upaya terobosan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dalam meningkatkan

produksi: nilai tukar petani (NTP) dan NTUP dari tahun

2015-2018 menunjukan adanya peningkatan, ekspor beras

premium melonjak tajam pada Tahun 2017 dan 2018

volumenya mencapai 3.069 ton, komoditas utama tanaman

pangan (padi, jagung dan kedelai) menunjukan peningkatan.

Selama lima tahun terakhir rata2 perkembangan produksi

4,07% per tahun, Jagung 12,5% per tahun dan kedelai

8,79% per tahun, melakukan pengawalan/pendampingan

untuk mencapai sasaran produksi tanaman pangan.

27. Kegiatan Poliklinik Umum Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan, Kementerian Pertanian, tercatat jumlah pasien

Page 11: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

x .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

1.290 pasien Jumlah tersebut terdiri dari: Ditjen TP 964

pasien, dan Ditjen Horti 28 pasien serta pensiunan 298

pasien. Sedangkan poliklinik gigi berjumlah 878 pasien,

Ditjen TP sebanyak 455 pasien, Ditjen Horti sebanyak 23

pasien serta pensiunan sebanyak 331 pasien.

28. Peranan Satuan Pengamanan (Satpam) sangat membantu

terciptanya situasi dan lingkungan yang aman, nyaman dan

tenteram serta tertib. Untuk dapat membentuk sosok Satuan

Pengaman (Satpam) tersebut di atas perlu dilaksanakan

pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan yang

mengarah kepada peningkatan Pengetahuan dan wawasan

dibidang keamanan, Sikap dan semangat pengabdian yang

berorientasi kepada keamanan dan ketertiban instansi

maupun masyarakat, Profesionalisme dan ketrampilan

personil satuan pengaman, Kepedulian terhadap

masyarakat dilingkungan instasi, efisiensi, efektifitas, dan

kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan

semangat dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan

kerja dan organisasinya.

29. Rapat koordinasi pencatatan data luas tanam dan program

PATB bertujuan:

1) Menyamakan persepsi masing-masing stakeholder agar

mendapatkan pemahamanan yang sama terkait

pencatatan data luas tanam komoditas padi, jagung dan

kedelai, termasuk penanaman yang tercakup pada

program padi jagung dan kedelai.

2) Mensinkronisasi data LTT Padi Jagung Kedelai antara

potensi dengan data yang sudah dilaporkan dari bulan

Maret, sampai dengan Mei. Potensi tersebut harus

digerakkan menjadi perluasan dan percepatan tanam.

Ujung tombak pencatatan luas tanam padi, jagung dan

kedelai adalah para penyuluh yang dikoordinir oleh KCD.

Diharapkan KCD dapat bekerja secara disiplin dan komitmen

agar pencatatan dan pelaporan data baik luas tanam, dan

luas panen dapat teraksana dengan tepat data dan tepat

waktu.

Page 12: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xi

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

30. Pelaksanaan Rapim A Kementerian Pertanian sebantak 3

kali, Rapim B Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

sebanyak 1 kali, Rapat Kerja/Rapat Gabungan sebanyak 2

kali, Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR

RI sebanyak 3 kali, dan Rakor Kunker DPR RI sebanyak 2

kali Tahun 2018.

31. Sosialisasi dan Workshop E-Monev Bappenas, ini bertujuan

melatih petugas perencanaan dan monev satker dalam

mengisi target dan realisasi komponen sebagai input untuk

output kegiatan pada aplikasi pemantauan milik Bappenas,

yang mulai tahun 2018 ini sudah berbasis RENJA. Kendala

belum teringrasinya aplikasi bappenas, sakip, krisna dan

monev anggaran milik DJA menjadi keluhan tersendiri

peserta, dan diakui oleh biro perencanaan dan bappenas

bahwa integrasi ini masih mengalami proses yang sulit.

Daya analisis Petugas Monev dalam memahami seluruh

kegiatan, mengisi target dan realisasi serta melaporkan

permasalahan juga harus ditingkatkan sehingga data dan

informasi dapat terhimpun tepat waktu dan akurat.

32. Pentingnya Evaluasi SAKIP Ditjen TP 2017 oleh Tim APIP

Itjen antara lain: a) Terdapat perbedaan antara IKU dalam

Renstra dan dokumen Penetapan Kinerja (PK) lingkup Ditjen

Tanaman Pangan dengan IKU yang ditetapkan oleh

Kementerian Pertanian. Bulan November 2017 dilakukan

revisi IKU untuk tahun 2018 (cascading system), sehingga

untuk tahun berikutnya perlu dilakukan penyesuaian dengan

Renstra, Renja dan PK lingkup Ditjen TP, b) Laporan Kinerja

belum digunakan dalam perbaikan perencanaan secara

menyeluruh. c) Direktorat Jenderal belum mempunyai

mekanisme dan perangkat evaluasi internal yang output nya

adalah Laporan Evaluasi Internal, yang memuat keberadaan

rekomendasi, tanggapan atas rekomendasi dan perbaikan

atas rekomendasi yang disampaikan sebagai masukan

dalam perencanaan pada tahun berikutnya. d) Ditjen

Tanaman Pangan akan menindaklanjuti perbaikan dari

evaluasi SAKIP dalam rangka peningkatan akuntabilitas

kinerja.

Page 13: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xii .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

33. Indikotor Kinerja Menteri yang beberapa dukungannya

berada di Indikator Direktur Jenderal Tanaman Pangan,

adalah sebagai berikut:

a. Pertumbuhan volume ekspor untuk produk pertanian

nasional

b. Penurunan volume impor untuk produk pertanian

nasional.

c. Rata-rata peningkatan produksi pangan strategis

nasional.

d. Rasio ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan)

berdasarkan kebutuhan (pra dan pasca panen).

e. Rasio serangan OPT dan DPI terhadap luas tanam.

Permasalahan dalam penyusunan LAKIN 2018 ini antara

lain: a) Berdasarkan infomasi Pusdatin, prediksi data volume

komoditas ekspor dan impor tahun 2018 baru tersedia

tanggal 15 Januari 2018. b) Angka Produksi, Produktivitas,

Luas Panen dan Luas Tanam 2018 sebagai acuan untuk

menghitung peningkatan produksi pangan dan rasio

serangan masih harus dikoordinasikan dengan Pusdatin,

sehingga dasar data yang digunakan untuk penyusunan

LAKIN dari tingkat kementan sampai dengan Eselon II

seragam, c) Khususnya terjadi dilema penggunaan data

untuk komoditas padi, yang memiliki dua sumber data

statistic dengan metode baru (KSA) dan ARAM 1. , d) Luas

tanam 2018 sebagai dasar perhitungan beberapa indikator

juga terdapat dua versi, menggunakan ARAM 1 atau data

PPD. Jika menggunakan data PPD, untuk sementara baru

tersedia sampai dengan bulan Oktober 2018. Data sampai

dengan bulan Desember 2018, baru tersedia pada tanggal

25 Januari 2019, f) Untuk rasio ketersediaan alsin, jika

usulan lebih kecil maka dilakukan pendekatan dengan luas

tanam. Untuk hal ini masih perlu dikoordinasikan dengan

Pusdatin, g) Ada beberapa IKU yang kurang tepat tapi itu

tetap digunakan sebagai indikator capaian kinerja.

34. Sistem Pengendalian Intern secara tegas mensyaratkan

perlunya lingkungan pengendalian yang efektif yakni: (1)

integritas dan nilai etika yang positip (2) komitmen terhadap

kompetensi, (3) kepemimpinan yang kondusif, (4)

pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan

Page 14: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xiii

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

kebutuhan, (5) pemberian otoritas dan tanggung jawab yang

tepat, (6) penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat

tentang pembinaan sumber daya manusia, (7) perwujudan

peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif,

serta (8) hubungan kerja yang baik dengan instansi

pemerintah terkait.

35. Rapat Koordinasi Penyusunan Angka Tetap (ATAP) 2017

dan Angka Ramalan (ARAM) 2018 Produksi Tanaman

Pangan

Adapun hasil pembahasan pada rakor sebagai berikut:

a. Produksi tahun 2017 (Pra ATAP) padi 81,15 juta ton

gabah kering giling (GKG), jagung 28,92 juta ton pipilan

kering, kedelai 538.728 ton biji kering, kacang tanah

495.442 ton biji kering, kacang hijau 241.332 ton biji

kering, ubi kayu 19,05 juta ton umbi basah, dan ubi jalar

1,91 juta ton umbi basah.

b. Produksi tahun 2017 (Pra ATAP) apabila dibandingkan

dengan produksi tahun 2016 (ATAP), padi naik 1,79 juta

ton GKG (2,26%), jagung naik 5,35 juta ton pipilan

kering (22,67%), kedelai turun 320.925 ton biji kering

(37,33%), kacang tanah turun 75.035 ton biji kering

(13,15%), kacang hijau turun 11.653 ton biji kering

(4,61%), ubi kayu turun 1,21 juta ton umbi basah

(5,96%), ubi jalar turun 255.142 ton umbi basah

(11,76%).

c. Prakiraan produksi tahun 2018 (Pra ARAM I 2018) padi

82,66 juta ton GKG, jagung 30,04 juta ton pipilan kering,

kedelai 967.866 ton biji kering, kacang tanah 513.167

ton biji kering, kacang hijau 234.746 ton biji kering, ubi

kayu 19,35 juta ton umbi basah, dan ubi jalar 2,02 juta

ton umbi basah.

d. Produksi tahun 2018 (Pra ARAM I) apabila dibandingkan

dengan produksi tahun 2017 (Pra ATAP), padi naik 1,52

juta ton GKG (1,87%), jagung naik 1,11 juta ton pipilan

kering (3,87%), kedelai naik 429.138 ton biji kering

(79,66%), kacang tanah naik 17.725 ton biji kering

(3,58%), kacang hijau turun 6.586 ton biji kering (2,73%),

ubi kayu naik 295.511 ton umbi basah (1,55%), ubi jalar

naik 109.320 ton umbi basah (5,71%).

Page 15: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xiv .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

e. Provinsi yang mengalami peningkatan produksi padi Pra

ATAP 2017 terhadap ATAP 2016 meliputi 24 provinsi

dan 10 provinsi menurun. Provinsi dengan peningkatan

terbesar terjadi di provinsi, yaitu: Sumatera Utara

(526.394 ton), Sumatera Selatan (328.324 ton),

Sumatera Barat (321.057 ton), Aceh (289.557 ton), NTB

(228.582 ton), dan Lampung (228.557 ton). Produksi

Jagung Pra ATAP 2017 terhadap ATAP 2016

mengalami kenaikan di 29 provinsi, 1 provinsi tetap, dan

4 provinsi lainnya mengalami penurunan. Provinsi yang

mengalami kenaikan produksi kedelai Pra ATAP 2017

terhadap ATAP 2016 sebanyak 7 provinsi, 1 provinsi

tetap, sedangkan 26 provinsi mengalami penurunan.

f. Provinsi yang mengalami peningkatan produksi padi Pra

ARAM I 2018 terhadap Pra ATAP 2017 meliputi 24

provinsi dan 10 provinsi menurun. Provinsi dengan

peningkatan terbesar terjadi di 24 provinsi, yaitu:

Lampung (307.401 ton), Kalimantan Barat (221.458 ton),

Sumatera Utara (175.488 ton), Sulawesi Selatan

(141.334 ton), Sumatera Selatan (133.760 ton), NTT

(122.939 ton), Jawa Barat (117.568 ton).

1) Produksi Jagung Pra ARAM I 2018 terhadap Pra

ATAP 2017 mengalami kenaikan di 26 provinsi, 1

provinsi tetap, dan 7 provinsi lainnya mengalami

penurunan.

2) Provinsi yang mengalami kenaikan produksi kedelai

Pra ARAM I 2018 terhadap Pra ATAP 2017

sebanyak 22 provinsi, 2 provinsi tetap sedangkan

10 provinsi mengalami penurunan.

36. Pagu APBN Sektoral (018) Direktorat Jenderal Tanaman

PanganTahun Anggaran 2018 pada program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan sebesar

Rp6,675 Triliun, dengan realisasi penyerapan Tahun 2018

mencapai Rp6,100 Triliun (91,39%) dari pagu anggaran.

Realisasi anggaran kegiatan utama terbesar terdapat pada

kegiatan yaitu: 1) BBPOPT-Jatisari 95,85%; 2) Pengelolaan

Produksi Tanaman Serealia 93,72%;3)BBPPMBTPH-

Cimanggis 92,07%; 4) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka

Kacang dan Umbi 90,46%; 5) Pengolahan dan Pemasaran

Page 16: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xv

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

Hasil Tanaman Pangan 90,18%; 6) Penguatan Perlindungan

TP dari Gangguan OPT dan DPI 89,99%;7)Pengelolaan

Sistem Penyediaan Benih TP89,70%; dan 8) Dukungan

Manajemen dan Teknik Lainnya 82,50%.

37. Realisasi anggaaran Sedtitjen TP sebesar

Rp148.554.344.762, (78,89%), dari pagu anggaran sebesar

Rp188.317.481.000. Realisasi per bagian yaitu: 1) Bagian

Perencanaan realisasi Rp67.875.478.666, (68,14%) dari pagu

anggaran Rp99.614.708.000, 2) Bagian Keuangan dan

Perlengkapan realisasi Rp47.234.666.492, (87,64%) dari pagu

anggaran Rp53.894.721.000, 3) Bagian Umum realisasi

Rp28.899.304.905, (96,76%) dari pagu anggaran

Rp29.868.311.000, dan 4) Bagian Evaluasi dan Layanan

Rekomendasi Rp4.544.894.699, (92,01%) dari pagu anggaran

Rp4.939.741.000.

Page 17: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xvi .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

Page 18: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xvii

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................... i

RINGKASAN ............................................................................... iii

DAFTAR ISI .............................................................................. xvii

DAFTAR TABEL ........................................................................ xix

DAFTAR GAMBAR ................................................................... xxi

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................... 1

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN BAGIAN

PERENCANAAN ........................................................... 5

BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN BAGIAN KEUANGAN

DAN PERLENGKAPAN ............................................... 35

BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN BAGIAN UMUM ............. 45

BAB V. PELAKSANAAN BAGIAN EVALUASI

DAN LAYANAN REKOMENDASI ............................... 57

BAB VI. REALISASI ANGGARAN DITJEN TP TAHUN 2017..109

BAB VII. PERMASALAHAN DAN TINDAKL LANJUT .............. 115

Page 19: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xviii .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

Page 20: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xix

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kegiatan dan Anggaran Ditjen Tanaman Pangan

TA 2019 Per Eselon II dan Per Jenis Belanja .............. 9

Tabel 2. Alokasi Anggaran Berdasarkan Belanja Pegawai ....... 35

Tabel 3. Realisasi Bantuan Pemerintah TA 2018 ..................... 36

Tabel 4. Realisasi Bersih Belanja Pegawai

31 Desember 2018 ..................................................... 37

Tabel 5. PNBP Ditjen Tanaman Pangan melalui

BPSBTPH Tahun 2018 ............................................... 38

Tabel 6. Nilai Aset Ditjen Tanaman Pangan Desember 2018 ... 40

Tabel 7. Perkembangan Nilai Barang Milik Negara secara

Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel)

5 Tahun Terakhir ........................................................ 40

Tabel 8. Jumlah Pegawai Ditjen TP Berdasarkan

Golongan Tahun 2018 ................................................ 45

Tabel 9. Jumlah Pegawai Ditjen TP Berdasarkan Pendidikan . 46

Tabel 10. Jumlah Pegawai Ditjen TP Berdasarkan Jenis

Kelamin ...................................................................... 47

Tabel 11. Daftar Nama Pejabat Yang Melaksanakan Serah

Terima Jabatan .......................................................... 49

Tabel 12. Daftar Nama Pegawai yang Pensiun/Tidak Aktif

Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2018 ......................... 50

Tabel 13. Rekapitulasi Data Pelantikan Pejabat Eselon III

dan IV Tahun 2018 ..................................................... 51

Tabel 14. Perbandingan IPNBK Tahun 2018 dan Tahun 2017 ... 52

Tabel 15. Potensi dan Prediksi Tanam Padi bulan April dan

Mei 2018 .................................................................... 73

Tabel 16. Potensi dan Prediksi Tanam Jagung Bulan April

dan Mei 2018.............................................................. 73

Tabel 17. Potensi dan Prediksi Tanam Kedelei bulan April

dan Mei 2018.............................................................. 74

Tabel 18. Realisasi Dan Target Tanam PATB Padi .................... 75

Page 21: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xx .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

Tabel 19. Realisasi Dan Target Tanam PATB Jagung ............... 76

Tabel 20. Realisasi dan target tanam PATB kedelai ................. 77

Tabel 21. Rekapitulasi Data Pantauan IKU lingkup Ditjen TP

Level 1 s.d 4 .............................................................. 86

Tabel 22. Indikator Kinerja Kegiatan Yang Dipantau KSP .......... 90

Tabel 23. Hasil survai persepsi awal Ditjen Tanaman Pangan ... 90

Tabel 24. Hasil Telaahan Tim Rekomtek ............................... 100

Tabel 25. Realisasi Anggaran pada Satker Pusat Ditjen TP

Tahun 2018 .........................................................109

Tabel 26. Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Tahun 2018 .............................................................. 109

Tabel 27. Realisasi Anggaran APBN Sektoral Berdasarkan

Kegiatan Utama Tahun 2018 ................................... 110

Tabel 28. Realisasi Anggaran Berdasarkan Per Provinsi

Tahun 2018 .............................................................. 111

Tabel 29. Realisasi Anggaran Sekretariat Ditjen TP................. 112

Tabel 30. Realisasi Bantuan Pemerintah Tahun 2018 ............. 113

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal TP

DAFTAR GAMBAR

xiii

Page 22: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xxi

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan………….

Gambar 1. Struktur Organisasi Setditjen Tanaman Pangan ........ 4

Gambar 2. Ruang Lingkup Revisi Anggaran ................................ 6

Gambar 3. Penyelesaian Tunggakan Kegiatan Ditjen TP

Tahun 2017 ............................................................... 7

Gambar 4. Kegiatan Padat Karya .............................................. 10

xvii

Page 23: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

xxii .................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

Page 24: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

1

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

PENDAHULUAN

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan merupakan salah satu

Unit Kerja Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pertanian, yang mempunyai tugas pokok memberikan

pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Direktorat Jenderal

menyelenggarakan fungsi: 1).koordinasi, dan penyusunan rencana dan

program, anggaran, dan kerjasama di bidang tanaman pangan; 2)

pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan; 3) evaluasi dan

penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaanurusan kepegawaian,

dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta

pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik; 4) evaluasi,

pelaporan dan layanan rekomendasi serta data dan informasi pelaksanaan

kegiatan di bidang tanaman pangan; dan 5) pelaksanaan urusan tata usaha

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari: Bagian Perencanaan; Bagian

Keuangan dan Perlengkapan; Bagian Umum; Bagian Evaluasi dan Layanan

Rekomendasi; dan Kelompok Jabatan Fungsional.

A. Bagian Perencanaan

Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

koordinasi, dan penyusunan rencana, program dan anggaran, serta

kerjasama di bidang tanaman pangan. Dalam melaksanakan tugas,

Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi: (1) penyiapan bahan

koordinasi, dan penyusunan rencana dan program di bidang tanaman

pangan; (2) penyiapan bahan koordinasi, dan penyusunan anggaran di

bidang tanaman pangan; dan (3) penyiapan penyusunan kerjasama di

bidang tanaman pangan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Bagian Perencanaan

terdiri dari:

1. Subbagian Program, mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan koordinasi, dan penyusunan rencana dan program di bidang

tanaman pangan.

I

Page 25: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

2

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

2. Subbagian Anggaran, mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan koordinasi, dan penyusunan anggaran di bidang tanaman

pangan.

3. Subbagian Kerja Sama, mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan kerja sama di bidang tanaman pangan.

B. Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Bagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan

urusan keuangan dan perlengkapan. Dalam melaksanakan tugas

tersebut Bagian Keuangan dan Perlengkapan menyelenggarakan

fungsi: (1) pelaksanaan urusan perbendaharaan, Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP), penyiapan pengujian dan penerbitan Surat

Perintah Membayar (SPM); (2) pelaksanaan urusan akuntansi dan

verifikasi keuangan serta tindak lanjut hasil pengawasan; dan (3)

pelaksanaan urusan perlengkapan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Bagian Keuangan dan

Perlengkapan terdiri dari:

1. Subbagian Perbendaharaan, mempunyai tugas melakukan urusan

perbendaharaan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan

penyiapan bahan pengujian dan penerbitan Surat Perintah

Membayar (SPM).

2. Subbagian Akuntansi, Verifikasi, dan Tindak Lanjut Hasil

Pengawasan,mempunyai tugas melakukan urusan akuntansi dan

verifikasi keuangan serta tindak lanjut hasil pengawasan.

3. Subbagian Perlengkapan,mempunyai tugas melakukan urusan

perlengkapan.

C. Bagian Umum

Bagian umum mempunyai tugas melaksanakan evaluasi dan

penyusunan organisasi, tatalaksana, reformasi birokrasi, urusan

kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan perundang-

undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik,

serta urusan tata usaha dan rumah tangga.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Umum

menyelenggarakan fungsi: (1) penyiapan evaluasi dan penyusunan

organisasi, tata laksana dan reformasi birokrasi, serta pelaksanaan

urusan kepegawaian; (2) penyiapan penyusunan rancangan peraturan

perundang-undangan, litigasi hukum, pelaksanaan hubungan

masyarakat dan informasi publik, serta urusan perpustakaan; dan (3)

pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Page 26: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

3

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Bagian Umum terdiri

dari:

1. Subbagian Organisasi dan Kepegawaian,mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan organisasi,

tatalaksana dan reformasi birokrasi serta pelaksanaan urusan

kepegawaian.

2. Subbagian Hukum dan Hubungan Masyarakatmempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan

perundang-undangan, litigasi hukum, dan pelaksanaan hubungan

masyarakat, serta informasi publik dan urusan perpustakaan.

3. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga,mempunyai tugas

melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.

D. Bagian Evaluasi Dan Layanan Rekomendasi

Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi mempunyai tugas

melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan

kegiatan, serta pemberian layanan rekomendasi di bidang tanaman

pangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Evaluasi dan Pelaporan

menyelenggarakan fungsi: (1) pengumpulan, pengolahan dan

penyajian data dan informasi di bidang tanaman pangan; (2)

pelaksanaan analisis, penyiapan pemantauan dan evaluasi serta

laporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang tanaman pangan;

dan (3) pemberian layanan rekomendasi di bidang tanaman pangan.

Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi Pelaporan terdiri dari:

1. Subbagian Data dan Informasi, mempunyai tugas melakukan

pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi di

bidang tanaman pangan.

2. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan,mempunyai tugas melakukan

analisis, penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi serta laporan

pelaksanaan program dan kegiatan di bidang tanaman pangan.

3. Subbagian Layanan Rekomendasi,mempunyai tugas melakukan

pemberian layanan rekomendasi di bidang tanaman pangan.

E. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas dan fungsi melakukan

kegiatan sesuai dengan jenjang Jabatan Fungsional masing-masing

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan

fungsi Kelompok Jabatan Fungsional secara rinci adalah sebagai

berikut:

Page 27: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

4

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas beberapa Jabatan

Fungsional yang mendukung pelaksanaan tugas kesekretariatan

yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang

keahliannya.

b. Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh

seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Sekretaris

Direktorat Jenderal.

c. Jumlah tenaga fungsional yang mendukung pelaksanaan tugas

kesekretariatan yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan bidang keahliannya ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

d. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional yang mendukung

pelaksanaan tugas kesekretariatan yang terbagi dalam berbagai

kelompok sesuai dengan bidang keahliannya diatur berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan memiliki posisi

strategis sebagai jembatan antara Eselon II lingkup Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan dan instansi terkait lainnya dalam mewujudkan visi

dan misi pembangunan tanaman pangan.

Gambar 1. Struktur Organisasi Setditjen Tanaman Pangan

BAGIAN PERENCANAAN

BAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN

BAGIAN UMUM

BAGIAN EVALUASI DAN LAYANAN

REKOMENDASI

SUBBAGIAN ANGGARAN

SUBBAGIAN PERBENDAHARAA

SUBBAGIAN ORGANISASI

DAN KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN LAYANAN

REKOMENDASI

SUBBAGIAN PROGRAM

SUBBAGIAN AKUNTANSI,

VERIFIKASI, DAN TINDAK LANJUT

SUBBAGIAN HUKUM DAN

HUMAS

SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI

SUBBAGIAN KERJASAMA

SUBBAGIAN PERLENGKAPAN

SUBBAGIAN TATA USAHA DAN RUMAH

TANGGA

SUBBAGIAN EVALUASI DAN

PELAPORAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIAT DIREKTORAT

JENDERAL

Page 28: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

5

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAGIAN PERENCANAAN

1. Revisi Anggaran Ditjen Tanaman Pangan TA 2018

a. Berdasarkan DIPA Nomor SP. DIPA-018.03-0/2017 tanggal 5

Desember 2017 alokasi anggaran Ditjen Tanaman Pangan Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp6.486.964.351.000, dengan rincian

Belanja Pegawai Rp52.246.330.000, Belanja Barang

Rp6.558.520.494, dan Belanja Modal Rp31.572.356.000.

b. Tahun 2018 Ditjen Tanaman Pangan terdapat 70 satker Dekon

dan Tugas Pembantuan dengan alokasi anggaran sesuai DIPA

Awal sebesar Rp6.486.964.351.000.

c. Kegiatan TA. 2018 yang sudah disusun dalam dokumen anggaran

dalam pelaksanaannya mengalami perubahan/revisi penyesuaian

sesuai dengan perubahan kebijakan, sehingga terjadi perubahan

dokumen anggaran (RKA-KL/DIPA/POK) dimana perubahan

tersebut dilakukan melalui tahapan revisi baik di Pusat maupun di

Daerah.

d. Perubahan/revisi kegiatan di TA. 2018 sebanyak 9 kali dengan

rincian 8 kali perubahan revisi DIPA di Direktorat Jenderal

Anggaran, Kementerian Keuangan dan 1 kali perubahan revisi

DIPA Pusat pemutakhiran data di Kanwil, adapun revisi yang telah

dilakukan meliputi: revisi refocusing dan realokasi kegiatan Ditjen

Tanaman Pangan, buka blokir penyelesaian pembayaran

tunggakan kegiatan TA. 2017, revisi pergeseran anggaran di

beberapa satker, revisi belanja tunjangan kinerja (Tukin) lingkup

Kementerian Pertanian dan revisi pemutakhiran data di Satker

Ditjen Tanaman Pangan (Pusat). Pagu anggaran Ditjen Tanaman

Pangan terakhir sebesar Rp6.675.409.495.000, terdapat

pengurangan sebesar Rp6.648.856.000, dari pagu anggaran

Rp6.682.056.351.000, untuk penyesuaian tunjangan kinerja

(tunkin) lingkup Kementerian Pertanian.

II

Page 29: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

6

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Gambar 2. Ruang Lingkup Revisi Anggaran

2. Penyelesaian Pembayaran Tunggakan Kegiatan Ditjen Tanaman

Pangan Tahun 2017

a. Dalam rangka penyelesaian kegiatan Ditjen Tanaman Pangan

TA.2017, ada beberapa kegiatan dari Direktorat lingkup Ditjen

Tanaman Pangan yang belum terselesaikan untuk

pembayarannya di TA. 2017 sehingga penyelesaian pembayaran

kegiatan tahun 2017 tersebut dialokasikan di tahun 2018. Usulan

tunggakan pembayaran kegiatan TA. 2017 lingkup Ditjen

Tanaman Pangan tahun 2018 sebesar Rp18.579.337.500, dengan

rincian satker pusat Rp14.265.825.500, dan satker daerah

Rp4.313.512.000. Rincian Usulan Tunggakan Kegiatan TA.2017

lingkup Ditjen Tanaman Pangan (sebagaimana lampiran 3).

b. Anggaran untuk penyelesaian tunggakan kegiatan TA. 2017 sudah

dialokasikan di DIPA TA 2018 sebesar Rp18.579.337.500, untuk

Satker Pusat dan Daerah (NTB dan NTT) dalam bentuk anggaran

terblokir dengan rincian sebagai berikut: kegiatan Pengelolaan

Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (1761) senilai

Rp4.794.569.000, Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman

Serealia (1762) senilai Rp6.598.524.000, Kegiatan Perbanyakan

Perbenihan (1763) Rp622.619.500, Kegiatan Perlindungan

Tanaman Pangan (1764) Rp5.805.500.000, dan kegiatan

Page 30: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

7

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (5885)

Rp758.125.000.

c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.02/2018 tentang

Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2017 dalam

Penyelesaian Pembayaran Tunggakan kegiatan TA.2017 melalui

Revisi Buka Blokir kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

TA.2017 harus dilampiri hasil Verifikasi (LHV) dari Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk nilai

tunggakan diatas Rp2.000.000.000, harus dilampiri hasil verifikasi

dari APIP K/L untuk nilai tunggakan diatas Rp200.000.000, dan

harus dilampiri Surat Pernyataan dari KPA apabila nilai tunggakan

sampai dengan Rp200.000.000.

Gambar 3. Penyelesaian Tunggakan Kegiatan Ditjen TP

Tahun 2017

3. Penyusunan Pagu Anggaran Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tahun Anggaran 2019

a. Dalam rangka penyusunan Pagu Anggaran Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan TA.2019 telah dilaksanakan kegiatan Rapat

Koordinasi Penyusunan RKA-K/L Pagu Anggaran TA.2019 yang

dihadiri koordinator perencanaan beserta jajarannya dari

Direktorat Lingkup Ditjen Tanaman Pangan (koordinator

perencanaan/sekretaris/staf), BBPPMBTPH Cimanggis, BBPOPT

Jatisari, perwakilan dari bagian lingkup Sekretariat Ditjen

Tanaman Pangan, perwakilan yang menangani perencanaan

Page 31: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

8

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

tanaman pangan dan bidang produksi tanaman pangan dari Dinas

Provinsi seluruh Indonesia.

b. Berdasarkan Surat Menteri Pertanian Nomor:

321/RC.110/M/10/2018 tanggal 25 Oktober 2018 Pagu Alokasi

Anggaran Ditjen Tanaman Pangan Pertanian TA. 2019 yaitu

sebesar Rp6.010.019.254.000, terdiri dari 1 (satu) Program, 9

kegiatan, 38 output, dan 74 satker. Pagu alokasi anggaran Ditjen

Tanaman Pangan berkurang sebesar Rp2.000.000.000, dari pagu

anggaran TA. 2019 yang sebesar Rp6.012.019.254.000, dengan

rincian alokasi pada Program Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Hasil Tanaman Pangan. (018.03.06) sebagai berikut:

Rincian persumber dana: RM Rp6.009.490.854.000, dan PNBP

sebesar Rp528.400.000, dan rincian per jenis belanja: Belanja

Operasional sebesar Rp67.098.408.000, serta Belanja Non

Operasional sebesar Rp5.942.920.846.000.

c. Pagu alokasi anggaran Ditjen Tanaman Pangan TA. 2019

Rp6.010.019.254.000, dengan rincian sebagai berikut: Belanja

Pegawai Rp46.940.901.000, Belanja Barang Operasional

Rp20.157.507.000, Belanja Barang Non Operasional

Rp5.899.859.614.000, dan Belanja Modal Rp43.061.232.000.

Pagu Belanja Pegawai sudah memuat alokasi untuk pembayaran

gaji ke-13, THR (gaji ke-14), serta kenaikan gaji sebesar 5%.

Untuk Pagu belanja operasional sudah sesuai dengan Surat

Menteri Keuangan Nomor: S-820/MK.02/2018 tanggal 31 Oktober

2018. (Rincian Anggaran Per Lokasi Tahun Anggaran 2019 dan

Pagu anggaran TA.2019 Per Satker Dekon dan TP Provinsi.

Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 32: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

9

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Tabel 1. Kegiatan dan Anggaran Ditjen Tanaman Pangan TA

2019 Per Eselon II dan Per Jenis Belanja

4. Kegiatan Padat Karya

Kegiatan padat karya dalam pelaksanaannya dikoordinir oleh Biro

Perencanaan, Sekjen Kementerian Pertanian dengan menetapkan

lokasi kegiatan 100 desa pada 10 Kabupaten prioritas pertama dan

setiap Eselon I agar dalam penyusunan buku pedoman masing-masing

turut mencantumkan kegiatan padat karya didalamnya.

Padat karya tunai (Cash for Work) merupakan kegiatan pemberdayaan

masyarakat marginal/miskin yang bersifat produktif berdasarkan

pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal

dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan

menurunkan angka stunting. Presiden menegaskan pentingnya

penguatan sinergi Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa melalui Padat Karya

Tunai (Cash for Work). Upaya tersebut dilakukan di 1.000 Desa di 100

Kabupaten/Kota yang merupakan Desa dengan permasalahan sosial

ekonomi yang harus diatasi dengan segera. Pelaksanaan padat karya

tunai di Desa akan dilakukan oleh Pemerintah (Kementerian/

Lembaga), Pemerintah Daerah (Provinsi maupun Kabupaten/Kota) dan

Pemerintah Desa dengan mengutamakan asas kegotongroyongan,

partisipasi dan musyawarah.

OPERSIONAL NON OPERASIONAL OPERSIONAL NON

OPERASIONAL

018.03.06Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, Dan

Mutu Hasil Tanaman Pangan

1761 Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi 706,998,373 150,000 707,148,373

1762 Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia 2,091,548,400 201,600 2,091,750,000

1763 Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan 1,374,797,300 244,500 1,375,041,800

1764Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan Dari Gangguan

OPT dan DPI297,710,018 29,669,082 327,379,100

1766Dukungan Manajemen Dan Teknis Lainnya Pada Ditjen

Tanaman Pangan36,279,803 15,343,009 255,742,379 4,387,953 311,753,144

1767Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan

Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih4,145,456 2,078,593 5,495,073 2,326,597 14,045,719

1768Pengembangan Peramalan Serangan

OrganismePenganggu Tumbuhan 6,515,642 2,735,905 7,036,899 5,754,000 22,042,446

5885 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan 1,160,531,172 327,500 1,160,858,672

43,061,232 6,010,019,254 TOTAL 46,940,901 20,157,507 5,899,859,614 -

BELANJA MODAL

TOTAL (Rp.000)KODE KEGIATAN BELANJA

PEGAWAI

BELANJA BARANG

Page 33: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

10

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan Padat karya tunai (Cash for Work)

adalah: Undang-Undang Desa Pasal 22; PP No.43/2014 Pasal 127;

Perpres 54/2010 Pasal 26; Perka LKPP No. 13/2013 Pasal 4; PMK

Nomor 50/PMK.07/2017 Pasal 128; PMK Nomor: 168/PMK.05/2015

juncto PMK 173/PMK.05/2016; dan Arahan Presiden (penciptaan

lapangan kerja di desa dioptimalkan dengan padat karya, cash for

work, dan swakelola).

Dalam rangka pelaksanaan Program Padat Karya (Cash for Work) di

1.000 desa pada 100 kabupaten telah dilakukan Penyusunan Pedoman

Teknis Kegiatan Padat Karya (Cash for Work) lingkup Kementerian

Pertanian yang disusun berdasarkan dukungan kegiatan dari masing-

masing Eselon I lingkup Kementerian Pertanian yang teralokasi di

program padat karya.

Kegiatan Tanaman Pangan dalam mendukung program Padat Karya

(Cash for Work) di 100 desa pada 10 kabupaten prioritas pertama yaitu:

kegiatan perbanyakan benih padi, budidaya padi gogo/lahan kering,

budidaya jagung hibrida (varietas umum II), peningkatan produksi

kedelai, pengembangan Desa Mandiri Benih (DMB), dimana seluruh

kegiatan tersebut teralokasi di 25 desa pada 9 kabupaten.

Gambar 4. Kegiatan Padat Karya

Page 34: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

11

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

5. Koordinasi Program dan Kegiatan Tanaman Pangan Tahun 2018

Koordinasi ini sebagai tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional

Pembangunan Pertanian (Rakernasbangtan) khusus bidang tanaman

pangan dengan melibatkan Dinas Provinsi Bidang Tanaman Pangan

seluruh Indonesia.

Kesimpulan hasil koordinasi program dan kegiatan sebagai berikut:

a. Salah satu bentuk kebijakan nyata dalam mewujudkan kedaulatan

pangan tahun 2018 dilakukan melalui dukungan tingkat kemajuan

petani dengan tetap menyalurkan bantuan Pemerintah. Disamping

mendukung kedaulatan pangan, bantuan ini diharapkan mampu

mendorong produktivitas petani ke arah yanglebih baik.

b. Keberhasilan pencapaian peningkatan produksi diupayakan dengan

menggerakkan semua sumberdaya yang dimiliki, baik kondisi

eksisting maupun pengembangan potensi baru. Mengacu pada

realitas yang ada, pemberian fasilitasi atau bantuan kepada pelaku

usaha (petani) menjadi salah satu langkah strategis untuk

mewujudkan pencapaian sasaran produksi dan berdampak nyata

meningkatkan pendapatan petani.

c. Untuk mendukung sasaran produksi tersebut, Pemerintah melalui

APBN subsektor tanaman pangan telah memfasilitasi komoditas

padi di areal seluas 1,5 juta ha, jagung 4 juta ha, dan kedelai

seluas 1 juta ha serta menerapkan kebijakan operasional meliputi:

- Pengembangan padi, jagung, kedelai dilaksanakan pada

lahan Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).

- Areal tanam existing tidak diberi bantuan, namun dilakukan

pembinaan dengan pelaksanaan budidaya secara swadaya.

- Peningkatan produksi padi diarahkan dominan untuk padi

gogo, dikembangkan pada lahan kering dan lahan

rawa/lebak.

- Peningkatan produksi jagung dan kedelai dikembangkan

pada lahan perhutanan sosial; lahan perkebunan tanaman

belum menghasilkan (TBM) karet, kelapa sawit; lahan

dibawah tegakan tanaman tahunan (kelapa, kayu putih,

mede); lahan eks tambang; lahan terlantar; dan lahan lainnya,

penyiapan kebijakan untuk pengolahan dan pemasaran hasil

kedelai, serta kebijakan pengendalian impor dan stabilitas

harga.

Page 35: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

12

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

d. Refocusing kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun

2018 terfokus pada komoditi padi 1 juta ha menjadi 1,5 juta ha;

jagung 4 juta ha menjadi 3,3 juta ha; dan kedelai 1 juta ha menjadi

1,5 juta ha. Kegiatan refocusing juga mengakomodir tunggakan

kegiatan tahun 2017 pada kegiatan akabi (Rp4,79 miliar), serealia

(Rp6,5 miliar), perbenihan (Rp640 juta), perlindungan (Rp5,8

miliar) dan PPHTP (Rp619 juta).

e. Guna memenuhi perubahan target komoditas pajale pada

refocusing, maka dibahas kemampuan daerah memenuhi target

tanam pajale dan perubahan beberapa kegiatan. Hasil koordinasi

dan klarifikasi data potensi dengan dinas pertanian provinsi dan

kabupaten/kota, diperoleh target komoditi tanam padi 1,5 juta ha

menjadi 1.131.494 ha, jagung 3 juta ha menjadi 4.073.734 ha dan

kedelai 1,5 juta ha menjadi 1.627.828 ha. Kekurangan target

pajale yang tidak terpenuhi akan dilakukan lelang pada

provinsi/kabupaten/kota yang masih memiliki potensi lahan agar

target pajale dapat tercapai.

6. Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Pertanian Tahun 2019

a. Untuk mendukung pencapaian target komoditas tanaman pangan,

maka kegiatan operasional yang perlu dilakukan antara lain: (1)

penyediaan pasokan air (embung, longstorage, dan lain-lain), (2)

optimalisasi pemanfaatan lahan kering/tadah hujan dan lahan

rawa, (3) peningkatan penyediaan benih unggul, (4) pengadaan

alat dan mesin pertanian pra dan pascapanen; (5) RMU;(6) sarana

prosesing, packaging dan pemasaran.

b. Top down policy pada rancangan kegiatan Prioritas Nasional

Pembangunan Pertanian TA.2019 diharapkan akan tersampaikan

saat koordinasi, sehingga terjalin keselarasan antara top down

policydengan bottom up planning. Output dari kegiatan ini adalah

rancangan kegiatan dan volume per provinsi/kabupaten

/kotasebagai bahan/data dasar Musrenbangprov, pengusulan

kegiatan pada e-proposal, dan rakortek di Kemendagri.

c. Tema rakortek tahun 2019 yaitu “Penguatan Infrastruktur dan

Korporasi Petani Untuk Percepatan Pertumbuhan Sektor

Pertanian Berkualitas” yang dikaitkan dengan 5 (lima) target

prioritas nasional, sehingga Kementan berupaya mewujudkan

pertumbuhan pertanian berkualitas dengan berkurangnya rakyat

miskin.

Page 36: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

13

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

d. Target produksi komoditas pangan utama Tahun 2019 sesuai

sasaran IKU yaitu: (1) padi 84 juta ton, (2) jagung 33 juta ton, dan

(3) kedelai 2,80 juta ton. Luasan areal untuk pengembangan

budidaya tanaman pangan sesuai rancangan Pusat adalah: 1)

kedelai 1.500.000 ha, usulan daerah 1.526.586 Ha; 2) padi

1.750.000 ha, usulan daerah 2.176.776 ha (350.000 Ha di Pusat);

3) jagung 3.400.000 ha, usulan daerah 3.482.094 Ha (1 juta ha di

Pusat).

7. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

a. Biro perencanaan, Sekjen Kementerian Pertanian telah

melakukan revisi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian

Pertanian 2015-2019 dan juga telah melakukan penyesuaian

terhadap Indikator Kinerja Utara (IKU).

b. Indikator Kinerja Utara (IKU) pada Renstra Kementerian Pertanian

2015-2019 Edisi Revisi ini adalah IKU yang sudah ditandatangani

oleh pejabat masing-masing Eselon I lingkup Kementan.

c. Untuk persiapan penyusunan Renstra 2020-2025 maka setiap

Eselon I menyiapkan draft visi, misi tujuan, IKU dan sasaran

produksi mengacu RPJP Nasional 2005-2025 dan RPJMN Ke IV

tahun 2020-2024, serta mempertimbangkan Strategi Induk

Pembangunan Pertanian (SIPP) 2015-2045.

8. Indikator Kinerja Utama (IKU) Ditjen Tanaman Pangan

a. Rumusan sasaran strategis dan Indikator Kinerja (IK) pada Renstra

Kementan telah disusun dan diturunkan (cascading) ke dalam

berbagai sasaran strategis dan indikator kinerja pada Renstra di Unit

Kerja pada tingkatan yang lebih bawah, akan tetapi sasaran dan

indikator pada Renstra Kementerian dan Unit Kerja Eselon I belum

sepenuhnya menggambarkan outcome.

b. Proses penjabaran dan menurunkan (cascading) kinerja belum

sepenuhnya menggambarkan proses pencapaian kinerja yang akan

diwujudkan, terutama cascading dari level jabatan Eselon II sampai

level pelaksana.

c. Rencana Aksi Pencapaian Kinerja merupakan penjabaran target

kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja ke dalam

kerangka waktu yang lebih pendek (misalnya triwulanan) karena

Rencana aksi pencapaian kinerja berfungsi sebagai alat

pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala.

Page 37: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

14

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

9. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

a. Tahun 2019, Perjanjian Kinerja (PK) setiap unit kerja Eselon I akan

diterapkan melalui aplikasi e-PK, sehingga setiap unit kerja harus

mencermati kesesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah

diinput ke dalam aplikasi e-PK dengan manual IKU yang telah

disepakati dan ditandatangani;

b. Pejabat Eselon I-IV lingkup Kementan segera menyusun

Perjanjian Kinerja paling lambat satu bulan setelah DIPA disahkan

yaitu tanggal 5 Januari 2019.

c. Setiap terjadi mutasi pejabat atau revisi DIPA yang menyebabkan

perubahan PK, maka seluruh unit kerja lingkup Kementan

diwajibkan segera untuk memperbaharui PK dan mengupload ke

dalam aplikasi e-PK.

d. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

45/PERMENTAN/ OT.210/11/2018 tentang Standar Pengelolaan

Kinerja Organisasi Lingkup Kementerian Pertanian, maka Unit

Kerja lingkup Kementerian Pertanian (Eselon I - IV) diwajibkan

menyusun Dokumen Kontrak Kinerja (Visi, Misi, Tujuan; Peta

Strategi; Sasaran Strategis; IKU; Target Kinerja; Perjanjian

Kinerja; Rencana Aksi). Untuk DIPA Tahun 2019 paling lambat

akan diselesaikan pada akhir Januari 2019.

e. Masing-masing Unit Kerja Eselon I mengoreksi indikator kinerja

yang menjadi Lampiran PK Menteri Pertanian, mengidentifikasi

perubahan target pada indikator kinerja tersebut, mengidentifikasi

perhitungan IKU secara periodik (bulanan, triwulan atau tahunan),

dan disampaikan ke Biro Perencanaan tanggal 28 Desember

2018.

f. Untuk aplikasi e-PK tahun 2019, sudah tersedia indikator eksisting

seperti tahun 2018, sehingga bila terdapat perubahan/tambahan

indikator dapat dilakukan editing sesuai kebutuhan.

g. Untuk tahun 2019, Perjanjian Kinerja Satker Dekon/TP bisa

dimasukkan pada aplikasi e-PK.

h. Penyusunan Rencana Aksi dilakukan secara manual sesuai

dengan format Permentan 45/2018, dan diinput pada aplikasi e-

PK.

Page 38: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

15

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

10. Pelaksanaan DAK Bidang Pertanian Tahun 2018 dan Usulan DAK

Tahun 2019

DAK bidang pertanian tahun 2019 bertujuan mendukung pemantapan

produksi pangan strategis, nilai tambah, daya saing, ekspor dan

peningkatan produksi untuk kebutuhan nasional, sehingga

meningkatkan kinerja pembangunan pertanian di daerah. Sasaran

yang dicapai adalah terfasilitasinya pembangunan/perbaikan UPTD

perbenihan, UPTD balai proteksi dan sarana prasarana infrastruktur

pertanian.

Pelaksanaan kegiatan DAK TA. 2018 dibidang tanaman pangan antara

lain:

a. Pembangunan/Perbaikan UPTD/Balai Perbenihan, Balai Proteksi

Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan penyediaan sarana

pendukungnya.

b. Pembangunan/Perbaikan UPTD/Balai Perbenihan, Balai Proteksi

Tanaman Perkebunan dan penyediaan sarana pendukungnya.

c. Pembangunan/Perbaikan UPTD/Balai/Instalasi Perbibitan dan

Hijauan Pakan Ternak, Laboratorium Kesehatan Hewan,

Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen,

Laboratotium Pakan, dan penyediaan sarana pendukungnya.

11. Penyusunan e-proposal 2020

a. Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) kermenterian Pertanian akan

melakukan finalisasi terkait aplikasi e-proposal khususnya menu

Input bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan menu

penilaian proposal oleh setiap Eselon I/I, serta secepatnya

menyusun pedoman/petunjuk pengoperasian aplikasi e-Proposal

2020.

b. Melakukan pergantian Kepmentan Kawasan yang digunakan

menjadi Kepmentan 472 Tahun 2018 dalam penilaian usulan

proposal yang masuk.

c. Pada apliaksi e-proposal akan tagging tetamatik seperti kegiatan

padat karya, bekerja, SERASI, Petani Milenial, dan OPAL.

d. Pembahasan dengan Pusat Penyuluhan BPPSDMP mengenai

Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) atau kelompok lainnya yang

belum ada di simluhtan.

e. Output/komponen per kegiatan Ditjen Tanaman Pangan sudah

dimasukkan dan diintegrasikan dalam e-proposal 2020.

Page 39: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

16

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

f. Pada e-proposal sudah menerapkan penilaian dalam aplikasinya,

dan usulan penilaian Ditjen TP telah ditetapkan bahwa e-proposal

dinyatakan layak apabila telah memiliki penilaian ≥ 60.

12. Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani

Wujud nyata pengembangan kawasan jagung berbasis korporasi telah

diaplikasi dalam kegiatan Pilot Project Jagung Korporasi Tahun 2018

di Kabupaten Lebak, Provinsi banten pada areal pertanaman jagung

seluas 1.000 ha. Penetapan lokasi ini sesuai dengan Permentan 18

Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian

Nasional Berbasis Korporasi Petani dan Kepmentan 472 Tahun 2018

tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional.

Adapun kegiatan di lapangan yang dilakukan meliputi aspek budidaya,

pengawalan dan kelembagaan serta pemanfaatan alsintan prapanen

dan pascapanen, termasuk aspek manajemen dan pemasaran,

pembukaan akses terhadap modal dan pemasaran.

Hasil evaluasi kegiatan ini di tingkat pusat, provinsi, kabupaten maupun

di LMDH dan kelompoktani antara lain:

a. Kegiatan Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi

Petani yang direncanakan pelaksanaannya tahun 2018-2019

(selama 2 tahun) sudah berjalan dengan baik karena dukungan

yang bersinergi tingkat Pusat (Ditjen TP, Ditjen PSP, BPPSDMP)

dengan Daerah (Distan Prov Banten, Distanbun Kabupaten

Lebak), Perhutani, dukungan instansi terkait dan stakeholders lain.

b. Tujuan pilot project pengembangan kawasan jagung berbasis

korporasi ini adalah: (1) keterpaduan program dan kegiatan

pembangunan pertanian, (2) efisiensi dan efektifitas pelaksanaan

anggaran di lapangan, (3) pengutuhan sistem dan usaha agribisnis

dari hulu sampai hilir, (4) efisiensi sistem budidaya, pengolahan,

distribusi dan pemasaran, (5) peningkatan posisi tawar dan

kesejahteraan petani, dan (6) penguatan kontribusi sektor

pertanian dalam peningkatan perekonomian wilayah/ daerah.

c. Pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan tahun 2018 adalah:

- Lokasi kegiatan sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW), masterplan dan rencana aksi (action plan)

pengembangan Kawasan Pertanian.

- Terpenuhinya kebutuhan sarana produksi meliputi: benih,

pupuk dan pestisida.

Page 40: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

17

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

- Pengorganisasian kelembagaan petani dalam sistem yang

terkonsolidasi didalam manajemen usaha tani modern.

- Perbaikan prasarana meliputi jalan usaha tani, saluran irigasi,

longstorage, embung, pompanisasi, irigasi pipanisasi, dan

saluran drainase.

- Pembinaan, pelatihan, bimbingan teknis dan manajemen,

penyuluhan serta pendampingan usaha.

- Pelatihan yang dilakukan meliputi pelatihan petani mulai dari

aspek budidaya yang baik dan benar (GAP), penanganan/

pengendalian OPT jagung, dan membuat bahan-bahan

organik untuk pengendalian OPT dengan pendekatan

penggunaan bahan-bahan hayati, manajemen, kelembagaan

ekonomi, dan mekanisasi pertanian (pengoperasian dan

perawatan).

d. Produksi jagung pada lokasi pilot project sebesar 5 ton/ha, namun

kadar air masih tinggi sehingga belum dapat mensuplai pabrik

pakan Charoen Phokphand.

13. Percepatan Pembangunan dan Pengembangan Sosial Ekonomi

Masyarakat di Kawasan Perbatasan Negara

a. Percepatan pembangunan kawasan ekonomi di wilayah ini

dilakukan melalui optimalisasi potensi kawasan perbatasan yang

ditempuh bidang pertanian di skala usaha sedang, besar

(termasuk pengolahan hasil pertanian), bidang usaha kecil seperti

kerajinan tangan, sedangkan bidang perdagangan di skala usaha

mikro, kecil menengah.

b. Melakukan penguatan permodalan pengusaha kecil menengah

dan masyarakat dilakukan pada kawasan perbatasan lokasi

pengelolaan PKSN dan Lokpri.

c. Pembangunan SDM (Generasi Muda) di kawasan perbatasan

sebagai pengelola potensi kawasan perbatasan bidang pertanian,

koperasi, perdagangan dan industri kecil harus mampu untuk

dibangkitkan. Langkah ini dimaksudkan untuk menumbuhkan

wirausaha pemula guna mendukung penciptaan lapangan

pekerjaan, penanggulangan kemiskinan, pengurangan

kesenjangan pendapatan, dan peningkatan penghidupan

berkelanjutan.

d. Dalam upaya mendukung pembangunan SDM dibutuhkan adanya

bimbingan teknis terhadap bantuan pemerintah guna peningkatan

Page 41: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

18

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

dan pengembangan usaha wirausaha pemula untuk mendukung

pengembangan kawasan Daerah Tertinggal, Terluar, Terdepan,

KEK dan Antar Kelompok Pendapatan.

14. Pembangunan Ekonomi Lokal di Provinsi Papua dan Papua Barat

Rapat dilaksanakan menindaklanjuti Surat Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor: S.1284/M-

DPDT/12/2017, hal usulan dukungan program pengembangan

pertanian di kawasan transmigrasi dan Surat Staf Ahli PPN Bidang

Pemerataan dan Kewilayahan selaku ketua tim pelaksanaan desk

Papua-Bappenas Nomor: 0233/SA.01/01/2018, hal pembangunan

ekonomi lokal di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun

2017 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi

Papua dan Papua Barat, maka setiap Kementerian Negara/Lembaga

turut berperan serta memberikan dukungan pada tahun 2018 untuk

percepatan pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat, dan

khusus untuk Kementerian Pertanian lebih difokuskan pengembangan

komoditi perkebunan.

Untuk kegiatan Kementerian Negara/Lembaga di Tahun 2018 yang

berada di Provinsi Papua dan Papua Barat diharapkan dapat langsung

dimanfaatkan oleh penduduk asli setempat (bukan penduduk

transmigran).

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi; dan Kementerian PPN/Bappenas meminta data

dukungan kegiatan untuk indikasi anggaran proyek prioritas

Kementerian Negara/Lembaga Tahun 2018 dengan lokasi fokus di

wilayah Papua dan Papua Barat. Diharapkan setiap Eselon I lingkup

Kementerian Pertanian segera memberikan data terkait program dan

kegatan Tahun 2018 yang berada di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi melakukan sinergitas pengembangan tanaman jagung

dan padi, serta alat mesin pertanian di kawasan transmigrasi sehingga

dibutuhkan data pengembangan jagung, padi dan alsintan di kawasan

transmigrasi.

15. Fasilitasi dan Koordinasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri

Dalam rangka menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam dan luar

negeri, maka dibutuhkan suatu koordinasi lintas instansi atau lembaga

agar pengelolaan kerjasama sesuai dengan prosedur. Guna

Page 42: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

19

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

mengetahui tingkat kemajuan (progres) dan hasil sebagai dampak

kerjasama tersebut, dibutuhkan adanya monitoring dan evaluasi

secara berjenjang.

Untuk kelancaran dalam pelaksanaan kerjasama lingkup Kementerian

Pertanian khususnya Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, maka

diupayakan untuk memfasilitasi kegiatan kerjasama dalam dan luar

negeri, serta turut berperan serta dalam upaya menyamakan persepsi

terkait bentuk bentuk kerjasama yang akan dilaksanakan.

Beberapa fasilitasi dan koordinasi kegiatan kerjasama dalam dan luar

negeri yang sudah dilaksanakan tahun 2018 antara lain:

a. Pertemuan Terkait Kerjasama Bilateral Antara Negara

1) Working Group on Agriculture, Food, and Forestry

Cooperation (WGAFFC) ke-21.

Rapat membahas isu pertanian, kehutanan, dan produk halal

termasuk hubungan bilateral RI-Australia yang semakin erat

terutama setelah kedua kepala negara berkomitmen untuk

meningkatkan level kerjasama yang telah ada saat ini.

Adanya wacana pembentukan Comprehensive Strategic

Partnership (Kemitraan Strategis Komprehensif) yang akan

dijadikan induk/payung kerjasama2 antara RI dan Australia,

dan wacana peleburan WGAFFC dibawah payung kerjasama

IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic

Partnership Agreement), yang tidak disetujui oleh Indonesia

mengingat topik pembahasan WGAFFC bersifat teknis dan

spesifik sehingga dirasa tidak dapat terakomodir dalam

kerangka IA-CEPA.Terkait dengan komoditas tanaman

pangan, pihak Australia mengangkat wacana kerjasama alih

teknologi pertanaman padi tahan kekeringan.

2) Penyusunan Posisi Runding Indonesia untuk Sektor

Pertanian pada Forum PTA RI-Iran, PTA RI-Bangladesh, dan

General Review IJ-EPA

Rapat membahas mengenai penurunan traif yang

diformulasikan Kementerian Perdagangan dalam

menanggapi permintaan Iran yaitu:

- Tarif Most Favorable Nation (MFN) 0-5% diajukan

penurunan tarif Preferential Trade Agreement (PTA)

sebesar 20%

Page 43: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

20

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

- Tarif MFN 6-15% diajukan penurunan tarif PTA sebesar

30%

- Tarif MFN lebih dari 15% diajukan penurunan tarif PTA

sebesar 40%

Penentuan besaran perubahan tarif hendaknya

memperhatikan potensi ekspor dan daya saing produk

Indonesia, serta demand/permintaan produk tersebut di

negara tujuan ekspor, sehingga kebijakan tarif dapat

mendukung peningkatan keuntungan bagi Indonesia.

Negara-negara timur tengah dan Bangladesh tidak

memiliki masalah Sanitary dan Phytosanitary (SPS), dan

Iran belum menjadi anggota WTO sehingga dari segi

perkarantinaan tidak ada masalah/hambatan untuk

ekspor impor.

3) Penyusunan Posisi Runding Sektor Pertanian dalam

Kerangka Indonesia-Turki CEPA, Indonesia-EU CEPA dan

Indonesia-EFTA CEPA

Latar Belakang diadakan rapat adalah dalam rangka

menyusun posisi runding sektor pertanian Indonesia-Turki

CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement),

Indonesia-EU (European Union) CEPA dan Indonesia-EFTA

(European Free Trade Association) CEPA. CEPA harus

dilakukan untuk menghindari trade diversion (pengalihan

perdagangan) dan investment diversion (pengalihan

investasi) ke negara pesaing. Negara-negara EFTA yang

terdiri dari Islandia, Norwegia, Swiss dan Liechtenstein sudah

masuk menjadi anggota Eropa Union, sehingga EFTA dapat

dijadikan pintu masuk produk Indonesia ke Uni Eropa,

mengingat pasar negara-negara anggota EFTA telah

terintegrasi dengan Uni Eropa.

Memperluas akses pasar dan peningkatan daya saing bagi

produk pertanian, perikanan, industri, dan kehutanan

Indonesia ke kawasan Eropa. Tarif EFTA lebih rendah

dibandingkan tarif EU. Selain isu tarif, juga terdapat isu non

tarif measures (NTM), dimana Turki memiliki hampir 35 ribu

NTM yang dikenakan baik untuk produk impor dan ekspor.

Sektor yang paling banyak terkena NTM adalah vegetable

products, animal products dan textile. IT-CEPA diharapkan

akan mengatasi NTM terutama SPS, karena teks SPS dalam

Page 44: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

21

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

I-T CEPA akan memfasilitasi perdagangan dalam bentuk

kerja sama dalam recognition, harmonization, accreditation,

recommendation, dan lainnya.

Apabila dibandingkan dengan Uni Eropa, berunding dengan

Turki dalam bidang pertanian (market access& SPS)

diperkirakan akan lebih mudah, sebagai informasi Turki tidak

memiliki kepentingan dalam isu animal welfare.

4) Pembahasan MoU RI-Filipina

Pada pertemuan Joint Agriculture Working Group (JAWG) ke-

3 Indonesia-Filipina, pihak Indonesia melihat adanya peluang

untuk melakukan ekspor beras ke Filipina. Pihak Filipina

menyambut baik hal tersebut dan mempersilakan pihak

Indonesia menghubungi National Food Authority Filipina.

Lembaga tersebut yang akan memproses permintaan impor,

untuk kemudian dilelang. Setelah itu akan ditindaklanjuti

dengan proses kontrak dengan pemenang lelang.

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan diminta

mengkonfirmasi alur pelaksanaan ekspor beras (non organik)

kelas premium atau kelas menengah. Apakah mekanisme

ekspor beras memiliki konsep satu pintu melalui Badan

Ketahanan Pangan atau Government to Government (G to

G), atau konsepnya Business to Business (B to B). Kemudian

menginformasikan peluang ekspor tersebut kepada pelaku

usaha yang berminat melakukan ekspor beras ke Filipina.

5) Penyusunan Posisi Offer Komoditas Pertanian pada

Indonesia - Pakistan Trade in Goods Agreement dan

Indonesia - Iran PTA

Rapat dilaksanakan dalam rangka menyusun posisi runding

Indonesia untuk bidang pertanian pada forum Indonesia-

Pakistan Trade in Goods Agreement dan Indonesia - Iran

PTA.Terkait dengan komoditas tanaman pangan, saat ini

Pakistan melalui skema Indonesia-Pakistan Preferential

Trade Agreement (PTA) sedang mengupayakan ekspor beras

basmati ke Indonesia. Namun demikian sampai saat ini

Kementerian Pertanian tidak mau menerbitkan rekomendasi

impor beras. Terkait beras, MOU Indonesia Pakistan yang

ditandatangani 8 Desember 2015 belum ada realisasi dari

kesepakatan impor beras 1 juta ton periode 2016 s.d 2019.

Untuk 8 bulan ke depan produksi Indonesia masih cukup dan

Page 45: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

22

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

tidak ada impor beras dari negara manapun. Indonesia tidak

ada rencana akan memperpanjang MOU beras dengan

negara lain seperti Vietnam, India, Thailand dan Myanmar.

Untuk Impor Basmati masih moratorium. Kedua negara

sepakat untuk segera menyelesaikan isu-isu teknis yang

terkait dengan request list yaitu penetapan tahun dasar HS

Code, Tariff Base Rate, modalitas pengurangan tariff,

pertukaran data tariff, serta draft text PTA dan draft text Rules

of Origin (ROO).

b. Keanggotaan Ditjen Tanaman Pangan Pada Organisasi

Internasional

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menjadi keangotaan

Organisasi Internasional pada International Seed Testing

Association/ISTA). Biro KLN mengadakan beberapa pertemuan

terkait dengan keanggotaan Kementerian Pertanian pada

Organisasi Internasional (OI), sebagai berikut :

1) Rapat Penyusunan Laporan Pemanfaatan Keanggotaan

Kementerian Pertanian pada Organisasi Internasional (OI)

Tahun 2017 dan Tahun 2018

Rapat dilaksanakan terkait persiapan workshop pemanfaatan

keanggotaan Kementan pada Organisasi Internasional (OI)

pada tanggal 1 Maret 2018. Sesuai arahan Presiden untuk

dilakukan kaji ulang terhadap keanggotaan OI di seluruh K/L,

dan setiap anggota OI diharapkan membuat laporan

sekaligus justifikasi penting mempertahankan keanggotaan

OI yang bersangkutan. Workshop dihadiri oleh Kemenlu dan

Seskab sebagai Tim Pokja yang mengevaluasi keanggotaan

OI. Ditjen Tanaman Pangan mendapat kesempatan untuk

presentasi keanggotaan pada ISTA (Intenational Seed

Testing Association). Hasil telaahan Kemenlu tahun 2017,

keanggotaan ISTA termasuk dalam kategori 46 OI yang telah

dimanfaatkan penjuru. Laporan OI ISTA disempurnakan oleh

Balai BPPMBTPH Cimanggis dengan memasukkan

pemanfaatan OI oleh penjuru yang akan memperkuat

justifikasi untuk mempertahankan keanggotaan OI.

2) Evaluasi Pemanfaatan Keanggotaan Kementerian Pertanian

pada Organisasi Internasional (OI)

Workshop dilaksanakan dalam rangka mengevaluasi

efektivitas dan pemanfaatan keanggotaan Indonesia pada

Page 46: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

23

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Organisasi Internasional (OI) dimana Kementerian Pertanian

merupakan Instansi Penjuru untuk 17 OI (sesuai amanat

Keputusan Presiden Nomor 64 Tahun 1999). Mengingat hasil

workshop digunakan sebagai rekomendasi dalam

menetapkan apakah Kementerian Pertanian akan tetap

ataupun keluar dari keanggotaan OI. Kementan sebagai

instansi penjuru keanggotaan pada OI merupakan instansi

penjuru dengan jumlah OI terbanyak ke-3 (17 OI) dan

kontribusi terbesar ke-4 (Rp27.490 Miliar) dari total 50 instansi

penjuru. Berdasarkan hasil evaluasi keanggotaan Indonesia

Kementan pada OI sebagai berikut: FAO, CSAM, OIE,

APHCA, APPC, ICCO, ISTA, APTERR, ITPGRFA, EAPVP,

IPPC, ISO SUGAR diteruskan keanggotaannya; APSA, AHTF

dan CIMMYT dialihkan ke Focal Point, Instansi diharapkan

sudah mulai menganggarkan di tahum 2020; IRRI tidak dikaji

(belum ada rekomendasi-evaluasi tahap II); CAPSA

(transformasi) persiapan transisi dibutuhkan kesiapan

instansi penjuru dalam hal substansi, teknis dan finansial.

Terkait dengan Ditjen Tanaman Pangan untuk OI adalah

keanggotaan pada ISTA, yang status evaluasinya masih

diteruskan dan kontribusinya masih dibayarkan oleh

Kemenlu. Evaluasi tahap II dilaksanakan sepanjang tahun

2018 dengan gambaran umum sebagai berikut:

a) Peran Aktif instansi penjuru, b) self assessment, c)

Berbasis parameter dan scorecard, d) dimulai April 2018, e)

penilaian one on one, f) penilaian laporan pemanfaatan,

g)Streamlining keanggotaan yang tidak bermanfaat, h)

optimalisasi keanggotaan, i) manajemen kontribusi. Saat ini

sedang dilakukan revisi/perubahan terhadap Keppres Nomor

64 Tahun 1999, diharapkan revisi tersebut dapat menjadi

payung hukum yang lebih kuat dalam menjadikan

keanggotaan dan kontribusi Indonesia pada OI menjadi lebih

efektif dan efisien. Instansi penjuru diharapkan dapat

mengoptimalkan manfaat keanggotaan Indonesia pada OI,

serta menekan kontribusi seminimal mungkin. Laporan

Pemanfaatan sebagai bentuk akuntabilitas perlu secara

disiplin instansi penjuru disampaikan kepada Kementerian

Luar Negeri.

Page 47: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

24

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

c. Hibah Luar Negeri

Pada tahun 2018 hanya terdapat satu: (1) hibah di Ditjen Tanaman

Pangan. Subbag Kerjasama - Setditjen Tanaman Pangan pada

tahun 2018 membuat laporan triwulan secara berkala yang

dilaporkan ke Pusat Kerjasama Luar Negeri mengenai

perkembangan proyek hibah dari FAO yaitu: “Strengthening and

Revitalization of Integrated Pest Management Implementation and

Pesticides Management System in Indonesia (TCP/INS/3403-

3601)”.

Kegiatan Hibah FAO pada saat ini sudah selesai dan sudah

dilaksanakan Berita Acara Serah Terima (BAST) dari FAO ke

Ditjen Tanaman Pangan tertanggal 30 Januari 2018, Document

BAST Ref. No. 086/TCP/INS/34033601/Prog. 18. Untuk

selanjutnya akan dilakukan proses pengesahan hibah Ke KPPN

dan proses inventarisasi barang ke daerah (Bojonegoro dan

Banyumas). Oleh karena dibutuhkan masing-masing daerah

membuat permohonan surat usul hibah dari daerah ke pusat serta

proses pengajuan ke KPPN untuk Surat Pengesahan Hibah

Langsung (SPHL).

Adapun kegiatan selain pertemuan koordinasi terkait hibah LN

lainnya yaitu:

1) Perpanjangan Kerjasama Kementan dengan Mercy-USA

Rapat dimulai dengan pemaparan profil dan program kerja

Mercy USA. Kementerian Pertanian melalui Biro KLN telah

menjalin kerjasama dengan ormas asing Mercy-USA yang

telah dilakukan sejak tahun 2010. Memorandum Saling

Pengertian (MSP) kerja sama antara Kementerian Pertanian

dengan Mercy-USA telah berakhir pada bulan Juni 2017 dan

pihak Mercy-USA berkeinginan untuk melanjutkan kerjasama

dengan Kementan periode tahun 2018 s/d 2021 (memasuki

perpanjangan yang ke-3), dengan lokasi kerja di 3 Provinsi

yaitu Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jawa Barat.Mercy

USA (MUSA) merupakan ormas asing yang mempunyai

program memberikan bantuan pasca bencana alam

(emergency response), pembangunan pertanian dan

ekonomi, air dan sanitasi, pelatihan dan pendidikan serta

kesehatan.Bantuan khusus yang diberikan meliputi material

dan pelatihan teknis kepada petani/peternak dan pihak terkait

lainnya.Proyek MUSA dinamakan dengan proyek ELISA

Page 48: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

25

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

(Enhanced Livelihoods Through Implementation Sustainable

Agriculture). Total anggaran dana program ELISA untuk 2018

-2021 sebesar Rp 7,8 M ($600,000). Input bantuan untuk

pertanian untuk komoditas beras dan bibit jagung, pupuk dan

insektisida, peralatan dengan target 300petani/peternak.

2) Penguatan Aplikasi SIPOR PHLN

Latar Belakang diadakan rapat pembahasan penguatan

aplikasi SIPOR adalah:

- Berdasarkan arahan Sekjen Kementerian Pertanian

bahwa pada tahun 2018 harus ada improvement

management. Sehingga Biro KLN membuat salah satu

improvement management berupa membangun aplikasi

Sistem Informasi Pelaporan Pinjaman dan Hibah Luar

Negeri (SIPOR PHLN) Versi 1.0 untuk memberikan

informasi data kegiatan proyek pinjaman dan hibah luar

negeri secara cepat, akurat dan up to date.

- Kementerian Pertanian telah banyak memanfaatkan

berbagai peluang kerjasama, baik melalui forum bilateral,

regional maupun multilateral untuk mendapatkan

pinjaman atau hibah luar negeri (PHLN).

- Selain perencanaan, proses mendapatkan dan

pelaksanaan proyek, satu hal yang tidak boleh dilupakan

adanya pemantauan dan evaluasi (Monitoring-

Evaluation).

- Teknologi informasi pesat, sudah seharusnya proses

aplikasi dan on line system dapat dimanfaatkan untuk

proses pemantauan dan evaluasi menjadi semakin

mudah, cepat, akurat dan up to date.

Isu-isu selama proses pelaporan PHLN: keterlambatan dalam

proses pelaporan data dari Satker; banyaknya formulir data

pelaporan yang harus diisi; belum adanya konsistensi dari

Satker ataupun donor dalam melakukan konfirmasi data hibah

pada tahun tahun berjalan; data pelaporan yang diterima

belum sepenuhnya mencerminkan kondisi yang terjadi pada

pelaksanaan proyek;

Oleh karena itu maksud dan tujuan Sistem Informasi

Pelaporan Pinjaman atau Hibah Luar Negeri ini dimaksudkan

sebagai sarana pelaporan sekaligus komunikasi data bagi

pembuat kebijakan, unit perencana, unit teknis serta

Page 49: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

26

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

pengelola proyek PHLN yang menangani perencanaan,

pelaksanaan dan pemantauan-evaluasi kegiatan proyek

PHLN sehingga hasil yang diperoleh maksimal dan tetap

sesuai peraturan PHLN yang berlaku saat ini. Adapun Output

yang akan dihasilkan berupa : Aplikasi Sistem Informasi

Pelaporan Pinjaman Hibah Luar Negeri yang sudah terinstall

pada infrastruktur pengguna jasa, Laporan dan Dokumentasi

Pelaksanaan Pekerjaan, Dokumentasi Analisa dan

Perancangan, Dokumentasi Installasi dan Konfigurasi dan

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi.

d. Pengarusutamaan Gender (PUG)

Beberapa rapat dan pertemuan terkait PUG antara lain:

1) Rapat Koordinasi Pengarusutamaan Gender (PUG)

lingkup Kementan

Pada Tahun 2016 Kementan memperoleh penghargaan

Anugrah Parahita Ekapraya (APE) yang diberikan oleh

Presiden RI dengan tingkatan Mentor. Dalam rangka

persiapan penilaian APE tahun 2018 oleh Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(KPPPA), maka Biro Perencanaan selaku koordinator

Tim Pokja PUG lingkup Kementan menyelenggarakan

rapat ini. Untuk melengkapi dokumen penilaian APE,

masing-masing Eselon I diminta mempersiapkan Gender

Budget Statement (GBS) dan KAK/TOR kegiatan

responsif gender tahun 2017 dan 2018.

Rencana kegiatan PUG Tahun 2018, antara lain: 1)

Rakor PUG; 2) Workshop PUG; 3) Monev Terpadu; dan

4) Pelatihan analisis dengan Multy Dynamics System

(MDS). Direncanakan untuk memberikan penghargaan

PUG kepada poktan untuk kegiatan yang terkait dengan

responsif gender pada masing-masing Eselon I lingkup

Kementan.

2) Forum Pokja Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender

(PUG) di K/L

Forum ini diselenggarakan oleh Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(KPPPA) - Asdep Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi

yang membina 16 (enam belas) K/L.Sehubungan

Kementan tahun 2016 Kementan memperoleh

Page 50: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

27

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE)

sebagai Mentor, maka Ketua Tim Pokja PUG (Kabag

Kebijakan dan Program - Sekjend) di daulat untuk

berbagi informasi untuk pencapaian tersebut.

Dalam rangka persiapan penilaian APE pada Oktober

2018, KPPPA melalui fasilitatornya memberikan

pendampingan pada K/L untuk berdiskusi dan mengisi

matriks penilaian “Komponen Prasyarat Awal PUG´ yaitu:

1) Komitmen; 2) Kebijakan dan Program; 3)

Kelembagaan PUG; 4) Sumberdaya (SDM, dana, dan

fasilitas); 5) Tool/kelengkapan panduan dan modul; 6)

Data terpilah, dan 7) Jejaring.

Rencana kegiatan PUG tahun 2018 di Kementan, antara

lain: 1) Rakor PUG; 2) Kajian PUG; 3) Monev Terpadu;

dan 4) Pelatihan analisis dengan Multidimensional

Scaling (MDS). Biro Perencanaan selaku koordinator Tim

Pokja PUG lingkup Kementan akan menindaklanjuti hasil

forum ini dengan menyelenggarakan pertemuan Tim

Pokja PUG lingkup Kementan untuk membahas dan

melengkapi dokumen penilaian APE.

3) Rapat Persiapan Verifikasi Data Pengarusutamaan

Gender (PUG)

Tujuan dilaksanakannya rapat ini adalah:

a) Memberikan masukan terhadap konsep bahan rapat

yang disusun Biro Perencanaan.

b) Mempersiapkan data-data pendukung kegiatan

PUG dari setiap Eselon I lingkup Kementerian

Pertanian.

Bahan rapat yang akan disusun merupakan bahan

presentase terhadap kegiatan PUG yang sudah

dilakukan di Kementerian Pertanian tahun 2017-2018.

Bahan ini akan ditayangkan pada hari Jum’at tanggal 9

November 2018 dihadapan tim penilai penghargaan

Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang berasal dari

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia. Setiap

Eselon I memberikan: 1) masukan dan saran terhadap

bahan rapat agar terstruktur alur penyampaiannya dan

lebih mudah dipahami, 2) memberikan data pendukung

Page 51: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

28

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

dan foto-foto selama periode 2017-2018 untuk

melengkapi bahan rapat paling lambat hari Rabu tanggal

7 November 2018, dan 3) dapat hadir dan membawa

data-data pendukung terkait kegiatan PUG (pedoman,

brosur, leaflet, dan lain-lain) saat rapat dengan Tim

Penilai APE di RR. Perencanaan, Kementerian

Pertanian.

16. Worskhop Luas Baku Lahan Sawah

Pada tanggal 24 bulan oktober 2018, BPS melalui Berita Statistik

No.83/10/Th.XXI mengeluarkan data produksi beras tahun 2018

berdasarkan metode penghitungan Kerangka Sample Area (KSA),

hasilnya diluar dugaan bahwa angka produksi padi GKG tahun 2018

sampai Desember 2018 diperkirakan sebesar 56,54 juta ton GKK.

Angka tersebut jauh berbeda dengan Angka Ramalan I Tahun 2018

sebesar 83,03 juta ton GKG. Sebagai gambaran bersama bahwa

angka produksi, luas panen serta produktivitas padi yang selama ini

menggunakan metode lama dan melibatkan BPS dalam penyusunan.

Artinya dengan metode KSA, data angka produksi padi tahun 2018

sebesar 56,54 masih dibawah angka produksi tahun 2007 yang

direlease BPS. Untuk luas panen berdasarkan metode KSA, tahun

2018 sebesar 10,9 juta ha, jauh dibawah angka Ramalan I sebesar

15,9 juta ha (penurunan 5 juta ha).

Pertanian khususnya tanaman pangan sebagian besar masih

dikembangkan di lahan sawah. Namun di lahan-lahan sawah tersebut

terjadi peralihan lahan menjadi pemukiman, industri, dan lain

sebagainya. Oleh karena itu, dikembangkan budidaya padi di lahan

perluasan areal tanam baru, rawa, gunung, lahan kering, tumpangsari,

dan sebagainya.

Ketersediaan lahan sangat berpengaruh terhadap produksi dan

ketersediaan pangan. Kabar berita yang saat ini dirilis oleh Badan

Pusat Statistik melalui Berita Resmi Statistik No. 83/10/Th.XXI tanggal

24 Oktober 2018 menyatakan bahwa luas panen Tahun 2018 seluas

10,9 juta ha dengan total produksi 56,54 juta ton GKG. Perhitungan ini

didasarkan pada Ketetapan Menteri ATR/Kepala BPN-RI No. 399/Kep-

23.3/X/2018 tanggal 8 Oktober 2018 yang menyatakan luas baku lahan

sawah seluas 7.105.145 ha, jauh dibawah luas baku lahan sawah yang

dirilis oleh SP BPS Tahun 2016 seluas 8.186.470 ha. Perhitungan luas

panen produksi tersebut jauh apabila dibandingkan dengan hasil Aram

Page 52: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

29

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

I Tahun 2018 yang menyatakan bahwa luas panen Tahun 2018 seluas

15,99 juta ha dengan total produksi 83,04 juta ton GKG.

Pengukuran luas baku sawah yang dilakukan luas lahan baku sawah

tersebut dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan

Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Lembaga Penerbangan dan

Antariksa Nasional (LAPAN). Dari seluruh provinsi, baru 16 provinsi

yang sudah diverifikasi dengan metode KSA (Kerangka Sampel Area),

selebihnya belum diverifikasi. Ke 16 provinsi yang sudah diverifikasi

yaitu Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa

Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, Kalbar, Kalsel, dan

Sulsel. Hasil pengukuran luas baku sawah dengan metode KSA

menunjukkan beberapa keganjilan, yaitu di Provinsi Sumatera Selatan

kehilangan sawah 227.000 ha, Kalsel kehilangan sawah 201.000 ha,

Kalbar kehilangan sawah 200.000 ha, Sumut kehilangan sawah

177.000 ha, dan Lampung kehilangan sawah 136.000 ha. Sedangkan

di Jawa Timur terdapat penambahan luas baku sawah seluas 200.000

ha, DIY ada penambahan sawah 22.000 ha, Jawa Tengah dan Jawa

Barat ada penambahan sawah 16.000 ha, dan Riau serta Jambi ada

penambahan luas baku sawah 14.000 ha.

Hasil workshop data luas baku lahan dengan dinas tanaman pangan

beberapa provinsi sebagai berikut:

a. Hasil konfirmasi di beberapa provinsi, menunjukkan bahwa data

luas lahan sawah KSA (BPN 2018) belum sesuai dengan kondisi

di lapangan.

b. Perlunya dilakukan pengukuran ulang secara sensus dan

pengambilan foto open camera untuk memastikan kembali luas

lahan sawah karena hasil cross check data dengan 8 provinsi

(Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sumatera Utara, Aceh,

Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera

Barat) masih terdapat selisih data luas baku lahan.

c. Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk mendorong target LTT

bulan November dan Desember dengan melakukan penanaman

padi di lahan kering yang masih memungkinkan kondisi airnya.

Tindaklanjut yang harus dilakukan untuk memperbaiki data luas baku

lahan dengan dinas tanaman pangan beberapa provinsi sebagai

berikut:

a. Untuk lebih akurat pengukuran lahan diperlukan kerja bersama

antara dinas pertanian kabupaten, BPS kabupaten, dan BPN

dalam pengukuran lahan sawah yang abnormal.

Page 53: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

30

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

b. Penggunaan aplikasi e-Reporting untuk pengukuran luas baku

lahan oleh penyuluh, dan perlu ditindaklanjuti sampai level

kecamatan.

c. Memaksimalkan air yang ada di sumber-sumber air dan

memanfaatkan alsintan (pompa dan pipanisasi) di lokasi yang

masih memungkinkan.

17. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) Padi,

Jagung dan Kedelai Tahun 2018

Arah dan kebijakan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan

Mutu Hasil Tanaman Pangan diprioritaskan pada padi, jagung, dan

kedelai. Peningkatan produksi komoditas strategis menjadi pilihan

kebijakan nasional subsektor tanaman pangan. Sasaran produksi

sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan Tahun 2018 ditetapkan Padi 82,5 Juta Ton, Jagung 30 Juta

Ton dan Kedelai 2,2 Juta Ton.

Keberhasilan pencapaian peningkatan produksi dapat diupayakan

dengan menggerakkan semua sumber daya yang dimiliki khususnya

sumber daya lahan dengan mengutamakan pengembangan lahan

baru, memanfaatkan lahan lading/gogo, lahan rawa, lahan tidak

dan/atau belum dimanfaatkan, lahan eks tambang, dan sejenisnya.

Kendala dalam peningkatan produksi tanaman pangan terutama

komoditas padi yang semakin kompleks adalah adanya berbagai

perubahan dan perkembangan lingkungan strategis di luar sektor

pertanian yang berpengaruh dalam peningkatan produksi tanaman

pangan.

Tantangan utama yang dihadapi dalam upaya peningkatan produksi

tanaman pangan adalah: 1). meningkatnya permintaan beras sesuai

dengan peningkatan jumlah penduduk; 2). terbatasnya lahan; dan 3).

kualitas sumberdaya manusia petani yang masih rendah.

Disamping tantangan, upaya peningkatan produksi tanaman pangan

juga dihadapi oleh sejumlah permasalahan, yaitu antara lain: 1).

Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global; 2).

Terbatasnya ketersediaan infrastruktur; 3). Belum optimalnya sistem

perbenihan nasional; 4). Terbatasnya akses petani terhadap

permodalan dan masih tingginya suku bunga usaha tani; 5). Masih

lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh; 6).

Meningkatnya alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non

pertanian; serta 7). Kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor

terkait pembangunan pertanian. Disamping itu, pembangunan

Page 54: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

31

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

pertanian selama ini masih dilaksanakan tersekat-sekat oleh batasan

administratif serta berorientasi pada kegiatan-kegiatan yang tidak

mampu menjadi faktor pengungkit untuk pencapaian sasaran

pembangunan pertanian.

Strategi Pencapaian Sasaran Produksi Padi Tahun 2018 melalui

Perluasan Areal Tanam (Ekstensifikasi) dititikberatkan/diutamakan

pada perluasan areal tanam (PAT) dan lahan yang masih berpotensi

untuk ditingkatkan, antara lain lahan kering, lahan tadah hujan, lahan

hutan, lahan gambut, lahan rawa, lahan marginal, lahan yang tidak

diusahakan dan lahan-lahan lainnya.Guna mendukung hal tersebut,

maka kegiatan dilaksanakan melalui pemberian bantuan prasarana

dan sarana produksi pertanian yang terdiri dari: benih padi, pupuk

(anorganik dan organik), alat dan mesin pertanian serta infrastruktur

penunjang lainnya.

Peningkatan produktivitas padi dilakukan melalui peningkatan

penggunaan benih varietas unggul bermutu spesifik lokasi dengan

produktivitas tinggi, peningkatan jumlah populasi tanaman dengan

teknologi tanam jajar legowo, pemupukan sesuai rekomendasi spesifik

lokasi serta berimbang, pemakaian pupuk organik dan pupuk bio-

hayati, dan perbaikan budidaya lainnya yang disertai dengan

peningkatan pengawalan, pendampingan, pemantauan dan koordinasi.

Strategi ini terutama dilaksanakan di wilayah dimana perluasan areal

sudah sulit dilakukan, sehingga dengan penerapan teknologi spesifik

lokasi diharapkan masih dapat ditingkatkan produktivitasnya.

Percepatan tanam merupakan salah satu strategi untuk dapat

mencapai sasaran tanam tahun 2018, untuk mendukung strategi

tersebut diperlukan: 1) Mobilisasi alat mesin pertanian untuk

pengolahan tanah dan tanam, seperti traktor tangan, dan mesin tanam

(transplanter); 2) Penyediaan sarana produksi, seperti benih, pupuk,

dan pestisida, dalam jumlah yang mencukupi dan tepat waktu. Benih

yang dipilih adalah benih dengan varietas yang tahan hama dan

penyakit, dan atau berumur genjah. Hal ini dimaksudkan agar umur

panen bisa dipersingkat untuk mengejar musim tanam selanjutnya; 3)

Manajemen air irigasi, sistem irigasi yang tertata dan teratur sesuai

kemampuan dan perhitungan debit air yang tersedia. 4) Melalui UPSUS

Pajale dengan percepatan Luas Tambah Tanam (LTT).

Sesuai Peraturan Menteri Pertanian RI No.03/Permentan/

OT/140/2.2015 tentang Pedoman Upaya Khusus Peningkatan

Produksi Padi, Jagung, Kedelai bahwa dalam rangka mencapai

Page 55: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

32

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

swasembada dilakukan melalui perbaikan jaringan irigasi, optimalisasi

lahan, Gerakan Penerapan Pegelolaan Tanaman Terpadu, penyediaan

sarana prasarana pengendalian OPT/DPI, asuransi, pengawalan dan

pendampingan

Untuk keberhasilan UPSUS LTT, telah ditetapkan juga Tim UPSUS

Pajale melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 1243/Kpts/

OT.160/12/2014 tentang kelompok kerja Upaya Khusus Peningkatan

Produksi padi, jagung dan Kedelai melalui Program Perbaikan Jaringan

Irigasi dan Sarana Pendukungnya.

18. Rapat Rapat Koordinasi dan Evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) Padi,

Jagung dan Kedelai Tahun 2018 bertempat di 18 Provinsi (Provinsi

Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Lampung, Sumatera

Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,

Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sumatera

Utara, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi

Tenggara dan Nusa Tenggara Timur) dengan peserta Dinas Pertanian

Provinsi, Kepala Bidang Tanaman Pangan Kabupaten/Kota, Pencatat

data SP Kabupaten/Kota dan KCD/Mantritani Kecamatan.

Beberapa hasil kesepakatan antara Ditjen Tanaman Pangan,

Penanggung Jawab Upsus Provinsi dan Kepala Dinas Pertanian

Provinsi adalah:

a. Provinsi Sulawesi Selatan disepakati LTT Padi bulan Juni dengan

sasaran seluas 91.623 Ha disinkronisasi seluas 101.975 ha,

potensi tanam Juli 2018 seluas 221.104 ha dengan target

130.3768 ha dan Data LTT per 10 Juli 2018 seluas 15.566 ha.

Untuk luas tanam padi Okt-mei 16/17 seluas 974.300 ha dan hasil

koreksi Okt-Mei 17/18 seluas 1.021.333 dengan selisih koreksi

47.032 ha.

b. Provinsi Jawa Tengah disepakati luas tanam padi Okt-Mei 16/17

seluas 1.704.734 ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas

1.674.362 ha, koreksi Okt-Mei 17/18 seluas 1.698.685 ha dengan

selisih 6.049 Ha dan LTT Juni 2017 seluas 97.066 ha dengan hasil

sinkronisasi LTT Juni seluas 87.623 ha serta data yang masuk di

bulan Juli per tanggal 1 - 13 Juli 2018 seluas 26.950 ha.

c. Provinsi DI Yogyakarta disepakati luas tanam padi Okt-Mei 16/17

seluas 140.200 ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas 137.591

ha, koreksi Okt-Mei 17/18 seluas 140.528 ha dengan selisih 328

ha dan LTT Juni 2017 seluas 3.356 ha dengan hasil sinkronisasi

Page 56: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

33

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

LTT Juni seluas 3.360 ha serta data yang masuk di bulan Juli per

tanggal 1 - 12 Juli 2018 seluas 1.276 ha.

d. Provinsi Lampung disepakati luas tanam padi Okt-Mei 16/17

seluas 673.694 ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas 671.347

ha, koreksi Okt-Mei 17/18 seluas 701.879 ha dengan selisih

28.184 ha dan LTT Juni 2017 seluas 57.849 ha dengan hasil

sinkronisasi LTT Juni seluas 77.603 ha serta data yang masuk di

bulan Juli s.d 16 Juli 2018 seluas 25.762 ha.

e. Provinsi Sumatera Selatan disepakati luas tanam padi Okt-Mei

16/17 seluas 641.756 Ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas

583.993 Ha dengan selisih (-57.763 ha) dan LTT Juni 2017 seluas

79.994 ha dengan hasil sinkronisasi LTT Juni seluas 100.639 ha

serta data yang masuk di bulan Juli s.d 17 Juli 2018 seluas 30.034

ha.

f. Provinsi Jawa Barat disepakati luas tanam padi Okt-Mei 16/17

seluas 1.591.540 ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas

1.599.031 ha dengan selisih 71.533 ha dan LTT Juni 2017 seluas

157.704 ha dengan hasil sinkronisasi LTT Juni seluas 149.749 ha

serta data yang masuk di bulan Juli s.d 18 Juli 2018 seluas 63.910

ha.

g. Provinsi Kalimantan Barat disepakati luas tanam padi Okt-Mei

16/17 seluas 306.411 Ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas

356.702 ha dengan selisih 50.292 ha dan LTT Juni 2018 seluas

25.800 ha dengan hasil sinkronisasi LTT Juni seluas 24.081 ha

serta data yang masuk di bulan Juli s.d 23 Juli 2018 seluas 13.494

ha.

h. Provinsi Kalimantan Tengah disepakati luas tanam padi Okt-Mei

16/17 seluas 233.817 ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas

217.506 ha dengan selisih -16.300 Ha dan LTT Juni 2018 seluas

12.174 ha dengan hasil sinkronisasi LTT Juni seluas 12.753 ha

serta data yang masuk di bulan Juli s.d 24 Juli 2018 seluas 3.916

ha.

i. Provinsi Bali disepakati luas tanam padi Okt-Mei 16/17 seluas

92.286 ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas 86.613 ha

dengan selisih 666 Ha dan LTT Juni 2018 seluas 11.161 ha

dengan hasil sinkronisasi LTT Juni seluas 11.797 ha serta data

yang masuk di bulan Juli s.d 31 Juli 2018 seluas 18.584 ha.

j. Provinsi Nusa Tenggara Barat disepakati luas tanam padi Okt-Mei

16/17 seluas 412.871 ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas

Page 57: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

34

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

427.759 ha dengan selisih 34.398 Ha dan LTT Juni 2018 seluas

27.007 ha dengan hasil sinkronisasi LTT Juni seluas 28.352 ha

serta data yang masuk di bulan Juli s.d 27 Juli 2018 seluas 10.267

ha.

k. Provinsi Aceh disepakati luas tanam padi Okt-Mei 16/17 seluas

327.120 Ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas 333.115 ha

dengan selisih 5.995 ha dan LTT Juni 2018 seluas 27.007 ha

dengan hasil sinkronisasi LTT Juni seluas 53.558 Ha serta data

yang masuk di bulan Juli s.d 31 Juli 2018 seluas 30.392 Ha.

l. Provinsi Sumatera Utara disepakati luas tanam padi Okt-Mei 16/17

seluas 637.981 ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas 703.252

ha, LTT Juni 2018 seluas 80.776 ha dengan hasil sinkronisasi LTT

Juni seluas 89.114 ha serta data yang masuk di bulan Juli s.d 31

Juli 2018 seluas 87.535 ha.

m. Provinsi Banten disepakati luas tanam padi Okt-mei 16/17 seluas

25.604 Ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas 40.254 ha, LTT

Juli 2018 seluas 17.127 Ha dengan hasil sinkronisasi LTT Juni

seluas 32.493 ha serta data kesanggupan target bulan Agustus

seluas 32.974 ha.

n. Provinsi Kalimantan Timur disepakati luas tanam padi Okt-Mei

16/17 seluas 5.698 ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas

6.015 ha, LTT Juli 2018 seluas 23.561 ha dengan hasil

sinkronisasi LTT Juni seluas 10.359 ha serta data kesanggupan

target bulan Agustus seluas 20.793 ha.

o. Provinsi Sulawesi Tengah disepakati luas tanam padi Okt-Mei

16/17 seluas 25.133 ha dan hasil koreksi Okt-Mei 17/18 seluas

28.681 Ha, LTT Juli 2018 seluas 35.729 ha dengan hasil

sinkronisasi LTT Juni seluas 35.729 ha serta data kesanggupan

target bulan Agustus seluas 34.457 ha.

p. Provinsi Sulawesi Tenggara disepakati data LTT Juni seluas

11.814 Ha, data LTT Juli seluas 20.359 ha serta data

kesanggupan target bulan Agustus seluas 47.619 ha.

q. Provinsi Nusa Tenggara Timur disepakati data LTT Juni seluas

19.366 ha, data LTT Juli seluas 20.083 ha serta data kesanggupan

target bulan Agustus seluas 50.030 ha.

Page 58: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

35

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN

1. Kegiatan Satuan Kerja Kantor Pusat

a. Alokasi APBN Tahun Anggaran 2018

Satuan Kerja Kantor Pusat melalui DIPA No.

018.03.1.238251/2018 tanggal buku 1 Januari 2018 menerima

alokasi APBN Tahun Anggaran 2018 senilai

Rp2.379.941.621.000, dengan realisasi bersih periode 1 Januari

s.d 31 Desember 2018 senilai Rp2.135.419.448.092 (89,73%).

Tabel 2. Alokasi Anggaran Berdasarkan Belanja Pegawai

Anggaran terbesar terdapat pada belanja barang dengan realisasi

90,70%, salah satu merupakan realisasi dari pelaksanaan

Bantuan Pemerintah melalui mekanisme bentuk barang dan

transfer uang yang diberikan kepada Dinas Pertanian

Provinsi/Kabupaten dan Kota serta Kelompok Tani dengan jenis

bantuan berupa benih, saprodi, dan Alat Mesin Pertanian.

Realisasi Bantuan Pemerintah periode 1 Januari s.d 31 Desember

2018 senilai Rp1.929.714.684.212 (91,45%) dari pagu

Rp2.110.140.084.000.

Untuk Bantuan Pemerintah kegiatan 1761. Akabi tidak terdapat

pada DIPA pusat melainkan terdapat di DIPA Daerah.

III

No Belanja Pagu Realisasi %

1 Pegawai 38.875.251.000 34.291.584.084 88,21

2 Barang 2.300.104.614.000 2.086.308.503.910 90,70

3 Modal 40.961.756.000 14.819.360.098 36,18

2.379.941.621.000 2.135.419.448.092 89,73Jumlah

Page 59: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

36

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tabel 3. Realisasi Bantuan Pemerintah TA 2018

Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Transfer Uang untuk

penyaluran ke Kelompok Tani menggunakan mekanisme

Rekening Penampung Lainnya (RPL.139.PS.238251)

bekerjasama dengan Bank Pemerintah/BNI (Surat Kesepakatan

Nomor: 560/Mk.200/C/03/2018), dengan saldo per 31 Desember

2018 senilai Rp11.215.253.396, (posisi terakhir saldo telah nihil).

Pelaksanaan pekerjaan diakhir tahun anggaran:

1) Nilai tunggakan Tahun 2017 terbayarkan pada tahun 2018

senilai Rp. 13.055.328.529.

2) Nilai tunggakan Tahun 2018 yang diusulkan pembayaran di

tahun 2019 senilai Rp. 41.018.384.349 (proses reviu APIP).

3) Bank Garansi yang di Klaim KPPN, tidak dapat

menyelesaikan pekerjaan senilai Rp31.790.258.740.

b. Pengelolaan Gaji

Pengelolaan belanja gaji pegawai pusat Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan, realisasi bersih belanja pegawai periode 1

Januari s.d 31 Desember 2018 senilai Rp34.291.584.084

(88,21%) dari pagu anggaran Rp38.875.251.000.

1 1762 Dit. Serealia 163.681.454.000 154.086.950.675 94,14%

2 1763 Dit. Perbenihan 290.488.694.000 281.968.263.745 97,07%

3 1764 Dit. Pelindungan 65.056.867.000 64.937.028.100 99,82%

4 1766 Sekretariat 38.132.400.000 22.111.819.619 57,99%

5 5885 Dit. PPHTP 1.123.977.500.000 1.030.934.984.950 91,72%

1.681.336.915.000 1.554.039.047.089 91,72%

1 1762 Dit. Serealia 65.804.363.000 59.126.535.931 91,72%

2 1763 Dit. Perbenihan 105.949.900.000 94.488.792.470 91,72%

3 1764 Dit. Pelindungan 60.680.000.000 60.680.000.000 91,72%

4 1766 Sekretariat 11.636.856.000 4.997.637.677 91,72%

5 5885 Dit. PPHTP 184.732.000.000 156.382.671.045 91,72%

428.803.119.000 375.675.637.123 91,72%

2.110.140.034.000 1.929.714.684.212 92,43%Total Pusat

Jumlah

Bentuk Barang

Jumlah

Transfer Uang

No Banpem Pagu Netto /Realisasi (SP2D)

Page 60: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

37

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Tabel 4. Realisasi Bersih Belanja Pegawai 31 Desember 2018

Gaji pokok dibayarkan kepada 503 pegawai, termasuk gaji

pengangkatan pegawai tenaga honorer pada Provinsi Sumatera

Selatan sebanyak 35 pegawai dan Provinsi Bengkulu 1 pegawai.

Terhadap tunjangan fungsional dibayarkan kepada 128 pegawai

dan tunjangan struktural diberikan kepada 92 pegawai.

c. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

- Melakukan pengumpulan data pencatatan dan

penatausahaan dokumen PNBP Pusat dan Daerah sesuai

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Realisasi

pendapatan periode 1 Januari s.d 31 Desember 2018 sebesar

Estimasi 4.706.436.000, Realisasi Rp131.243.072.739,

(2.788,59%) terdiri atas: Penerimaan Pusat dari Estimasi

sebesar Rp875.620.000, realisasi 5.059.741.793, (577,85%)

dan Penerimaan Daerah dari Estimasi sebesar

Rp3.830.816.000, realisasi Rp126.183.330.946, (3.293,90%).

- Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tidak termasuk dalam

Eselon I Kementerian Pertanian yang menghasilkan

pendapatan negara terbesar, sehingga estimasi pendapatan

yang dimiliki kecil. Estimasi hanya ada pada satker yang

secara rutin menerima pendapatan dari hasil uji yang telah

diberikan (BPSBTPH).

No Belanja Pegawai Pagu Realisasi %

1 Gaji Pokok 25.340.269.000 25.213.466.712 99,50

2 Pembulatan Gaji 388.000 353.674 91,15

3 Tunjangan Suami/Istri 2.095.472.000 1.849.403.100 88,26

4 Tunjangan Anak 626.855.000 552.072.561 88,07

5 Tunjangan Struktural 1.281.160.000 1.128.930.000 88,12

6 Tunjangan Fungsional 615.360.000 585.545.000 95,15

7 Tunjangan PPh 200.346.000 71.142.237 35,51

8 Tungangan Beras 1.468.849.000 1.361.858.100 92,72

9 Uang Makan 4.427.280.000 2.491.387.700 56,27

10 Uang Duka PNS 100.000.000 - 0,00

11 Tunjangan Umum 1.099.630.000 1.037.425.000 94,34

12 Uang Lembur 1.500.000.000 - 0,00

13 Belanja Pegawai Transito 119.642.000 - 0,00

38.875.251.000 34.291.584.084 88,21Jumlah

Page 61: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

38

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tabel 5. PNBP Ditjen Tanaman Pangan melalui BPSBTPH

Tahun 2018

Kode Akun Uraian Estimasi

Pendapatan (Rp)

Pendapatan

(Rp)

425112 Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan 2,859,516,000 3,427,291,550

425122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin - 67,327,600

425131 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 30,278,000 82,668,200

425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 1,500,000 -

425151 Pendapatan Penggunaan Sarana dan Prasarana sesuai dengan 17,500,000 -

425252 Pendapatan Perizinan Pertanian 2,600,000 -

425289 Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi, dan Standardisasi 959,672,000 1,587,213,586

425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan Hasil Pengembangan

Iptek - 1,260,000

425439 Pendapatan Penelitian/Riset, Survey, Pemetaan, dan 60,500,000 -

425691 Pendapatan Jasa Pengawasan/Pemeriksaan 774,870,000 779,215,918

425699 Pendapatan Jasa Lainnya - 353,084,000

425764 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) - 305,962,146

Kode Akun Uraian Estimasi

Pendapatan (Rp)

Pendapatan

(Rp)

425791 Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap - 49,632,718

425792 Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap - 14,750,000

425793Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap

Pihak - 18,988,833,070

425811 Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah - 2,344,675,155

425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang

Lalu - 35,349,535

425912 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu - 103,015,483,184

425915Penerimaan Kembali Belanja Subsidi Tahun Anggaran Yang

Lalu - 2,250,000

425917 Penerimaan Kembali Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran - 171,634,177

425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain - 16,441,900

4,706,436,000 131,243,072,739 JUMLAH PENDAPATAN

Page 62: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

39

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Upaya Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan, antara lain

dengan:

1) Meningkatkan verifikasi atas penggunaan akun belanja.

2) Melakukan revisi/ralat atas kesalahan penggunaan akun

belanja.

3) Menyusun dokumen pertanggungjawaban belanja.

4) Membetuk Tim Pengendalian Intern Penyusunan Laporan

Keuangan.

2. Perkembangan Penyelesaian Kerugian Negara

Disamping Temuan administratif, berdasarkan data monitoring

Laporan Hasil Pemeriksaan baik BPK RI, Inspektorat Jenderal

maupun BPKP, terdapat Temuan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti

Rugi (TPTGR) yang mengharuskan dilakukan penyetoran ke Kas

Negara. Sebagian besar adalah temuan untuk pihak ketiga baik

BUMN maupun perusahaan penyedia barang/jasa. Perkembangan

data KN s.d bulan Desember 2018 sebesar Rp47.372.665.110,18

terdiri dari 1) temuan Inspektorat Jenderal Rp18.819.961.352,48 2)

hasil investigasi Itjen Kementan Rp7.521.723.119,55 3) temuan

BPKP Rp1.627.468.653,74 dan 4) temuan BPK-RI

Rp19.403.511.984,41. Selama tahun 2017 jumlah kerugian negara

mengalami peningkatan sebesar Rp81.668.709.618,00 dari sisa di

akhir Desember 2017 sebesar Rp23.433.269.801,18.Sedangkan

tindaklanjut berupa pengembalian ganti kerugian negara sampai 31

Desember 2018 sejumlah Rp58.075.908.059,00.

3. Barang Milik Negara

a. Barang Milik Negara pada Laporan Barang Kuasa Pengguna

Tahunan per 31 Desember 2018 BMN per akun Neraca BMN pada

Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan per 31 Desember

2018 adalah sebesar Rp1.318.849.764.202.

Page 63: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

40

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tabel 6. Nilai Aset Ditjen Tanaman Pangan Desember 2018

Gabungan

Rp Rp Rp

I AsetLancar

1.   Persediaan 1,108,342,890 - 1,108,342,890

II AsetTetap - - -

1.   Tanah 935,128,935,200 - 935,128,935,200

2.   PeralatandanMesin 316,219,323,034 119,585,500 316,338,908,534

3.   GedungdanBangunan 63,969,549,580 63,969,549,580

4.   JalanIrigasidanJaringan 430,524,000 - 430,524,000

5.   AsetTetapDalamRenovasi - - -

6.   AsetTetapLainnya 117,849,875 - 117,849,875

7.   KDP - - -

- - -

III AsetLainnya - - -

1.   AsetTakBerwujud 510,723,275 - 510,723,275

2.   Aset Yang Dihentikan Dari

PenggunaanOperasional 1,244,930,848 - 1,244,930,848

1,318,730,178,702 119,585,500 1,318,849,764,202 Total

No UraianNeracaIntrakomptabel Ekstrakomptabel

Tabel 7. Perkembangan Nilai Barang Milik Negara secara

Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) 5

Tahun Terakhir

Beberapa penyebab Barang Milik Negara belum ditetapkan

statusnya penggunaannya adalah:

- Tanah belum bersertifitikat seluas 1891 M2

Rp22.092.931.000 (Dua Puluh Dua Milyar Sembilan Puluh

Dua Juta sembilan Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Rupiah)

- Tanah dalam proses hokum seluas 25.565 M2

Rp29.031.614.000 (Dua Puluh Sembilan Milyar Tiga Puluh

Satu Juta Enam Ratus Empat Belas Ribu Rupiah)

b. Informasi terkait BMN yang telah diusulkan penghapusannya

kepada pengelola barang antara lain:

Nilai

BarangMilik Negara

(Rp)Rp %

1 Laporan BMN per 31Desember 2018 1,044,768,686,600 1,044,768,686,600 -

2 Laporan BMN per 31 Desember 2017 1,063,192,253,329 - -

3 Laporan BMN per 31 Desember 2016 272,893,429,725 - -

4 Laporan BMN per 31 Desember 2015 295,593,380,737 - -

5 Laporan BMN per 31 Desember 2014 316,695,876,999 - -

No. PeriodeLaporan

Perkembangan

Page 64: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

41

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

- Daftar barang hilang yang telah diusulkan penghapusannya

kepada Pengelola Barang

Tidak terdapat Barang Milik Negara Hilang yang telah

diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada

Kantor Pusat Ditjen Tanaman Pangan

(018.03.0199.238251.000.KP) per 31 Desember 2018

- Daftar barang dengan kondisi Rusak Berat yang telah

diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang

▪ Terdapat Barang Milik Negara Rusak Berat yang telah

diusulkan penghapusannya kepada Pengguna Barang

pada Kantor Pusat Ditjen Tanaman Pangan

(018.03.0199.238251.000.KP) per 31 Desember 2018

senilai Rp87.250.000 (Delapan Puluh Tujuh juta Dua

Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) sesuai suratN omor

2081/Pl.320/C1.2/10/2018 tanggal 17 Oktober 2018.

c. BMN Berupa Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan

Statusnya (BPYBDS).

Tidak terdapat Barang Milik Negara yang masuk sebagai Bantuan

Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS) pada

Kantor Pusat Ditjen Tanaman Pangan

(018.03.0199.238251.000.KP) per 31 Desember 2018.

d. Permasalahan Pelaksanaan Penatausahaan Barang Milik Negara

- Penyelesaian Aset tanah dalam proses hukum yaitu tanah

basah lainnya seluas 25.565 M2 di Desa Karangsari

Kabupaten Bekasi di pengadilan Negeri Kelas 1ABekasi Jawa

barat.

- Penyelesaian Sengketa tanah Rumah Dinas Golongan II

seluas 6.200 M2 di Jalan Mampang Indah Dua rangkapan

Jaya Depok Jawa Barat Proses Kasasi MK.

- Tanah belum bersertifitikat 1.891 M2 Jalan AUP Pasar

Minggu Jakarta Selatan.

e. Langkah-Langkah Strategis Sebagai Alternatif Penyelesaian

Masalah

Dalam rangka penyelesaian masalah terkait pelaksanaan

Penatausahaan Barang Milik Negara pada Kantor Pusat Ditjen

Tanaman Pangan (018.03.0199.238251.000.KP), langkah-

langkah strategis yang dilakukan antara lain sebagai berikut:

- Inventarisasi ulang Aset BMN pada unit Eselon II.

Page 65: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

42

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

- Inventarisasi Ulang (Pendataan Aset -aset pusat di daerah).

- Pengajuan Penetapan Status Penggunaan.

- Melakukan Revaluasi KPKNL yang kemudian ditindaklanjuti

pada aplikasi SIMAK BMN untuk di Hibahkan atau di

hapuskan.

- Hibah dan Penghapusan.

f. Revaluasi Aset BMN

Berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah dan Perpres Nomor 75 Tahun 2017

tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah, Penilaian

Kembali BMN dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 sampai

dengan tahun anggaran 2018. Adapun langkah revaluasi sebagai

berikut:

1) Menteri Keuangan c.q Direktur Jenderal Kekayaan Negara

• Merumuskan kebijakan dan strategi Penilaian Kembali

BMN.

• Mengoordinasikan pelaksanaan Penilaian Kembali BMN;

• Melaksanakan penilaian BMN.

• Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

Penilaian Kembali BMN.

• Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan

Penilaian Kembali Barang Milik Negara kepada Presiden.

2) Tim Koordinasi Tingkat Pusat

• Menyiapkan usulan kebijakan dan pedoman serta

langkah-langkah pelaksanaan Penilaian Kembali BMN.

• Menetapkan target penyelesaian Penilaian Kembali BMN

secara nasional.

• Melakukan koordinasi dengan seluruh Kementerian/

Lembaga dan Kanwil DJKN dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan penyelesaian Penilaian Kembali BMN.

• Melakukan sosialisasi dan pembinaan pelaksanaan

Penilaian Kembali BMN kepada Pengguna Barang,

Kanwil DJKN, dan KPKNL.

• Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

Penilaian Kembali BMN pada Pengguna Barang, Kanwil

DJKN, dan KPKNL, dan

Page 66: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

43

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

• Menyusun konsep Laporan Pelaksanaan Penilaian

Kembali BMN secara nasional dan menyampaikannya

kepada Menteri Keuangan.

3) Tim Koordinasi Tingkat Daerah

• Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja Penilaian

Kembali BMN di wilayah kerja Kanwil DJKN yang

bersangkutan sesuai dengan target penyelesaian

Penilaian Kembali BMN nasional.

• Melaksanakan sosialisasi dan pembinaan pelaksanaan

Penilaian Kembali BMN di wilayah kerja Kanwil DJKN

yang bersangkutan.

• Mengoordinasikan pembentukan Tim Pelaksana pada

KPKNL dengan memperhatikan rencana kerja dan beban

kerja di wilayah kerja Kanwil DJKN yang bersangkutan.

• Mengoordinasikan pelaksanaan Penilaian Kembali BMN

di wilayah kerja Kanwil DJKN yang bersangkutan.

• Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

Penilaian Kembali BMN di wilayah kerja Kanwil DJKN

yang bersangkutan; dan menyusun konsep Laporan

Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN di wilayah kerja

Kanwil DJKN yang bersangkutan untuk disampaikan

kepada Kepala Kantor.

Page 67: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

44

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAGIAN UMUM

1. Pembinaan Sumber Daya Manusia

a. Keadaan Pegawai Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun

2018

- Jumlah pegawai Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun

2018 berdasarkan golongan sebanyak 636 orang, untuk

golongan I sebanyak I orang, golongan II sebanyak 134 orang,

golongan III sebanyak 439 orang, dan golongan IV 63 orang.

Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 8. Jumlah Pegawai Ditjen TP Berdasarkan Golongan

Tahun 2018

Gol I Gol II Gol III Gol IV Jml

1 Ditjen TP - - - 1 1

2 Setditjen TP 1 51 104 11 167

3 Dit. Perbenihan TP - 7 44 11 62

4 Dit. Serealia - 10 40 7 57

5 Dit. Aneka Kacang dan Umbi - 7 35 5 47

6 Dit. Perlindungan TP - 10 40 9 59

7 Dit. PPHTP - 10 49 8 67

8 BBPOPT Jatisari - 21 61 3 85

9 BBPPMBTPH Cimanggis - 14 38 6 58

10 BPMPT - 4 28 2 34

1 134 439 63 636 Jumlah

No Unit Kerja

Golongan

Pegawai tersebut tersebar di Sekretariat Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan 167 orang terdiri dari 166 orang pusat dan 1

orang diperbantukan, Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

62 orang, Direktorat Serealia 57 orang, Direktorat Aneka Kacang

dan Umbi 47 orang, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

59 orang, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Tanaman Pangan 67 orang, Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT 85 orang, dan BBPPMBTPH

58 orang), dan BPMPT 34 orang.

- Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

IV

Page 68: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

45

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai yang ada di masing-

masing unit kerja Eselon II, maka dapat digambarkan klasifikasi

tingkat pendidikan melalui dari tingkat SD s.d S3 seperti terlihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 9. Jumlah Pegawai Ditjen TP Berdasarkan Pendidikan

Bila dilihat dalam tabel tingkat pendidikan yang paling banyak

adalah pegawai yang berpendidikan Sarjana 392 orang

(S1=265 orang, S2=120, S3=7 orang), SLTA sebanyak 180

orang, Diploma 46 orang, SLTP dan SD masing-masing

berjumlah 9 orang. Bila dibandingkan tahun 2018 peningkatan

pendidikan pegawai naik secara signifikan yaitu S2 sebanyak

102 orang dimana data tahun 2017 pendidikan S2 sejumlah 18

orang.

- Jumlah Pegawai Ditjen Tanaman Pangan Berdasarkan Jenis

Kelamin

Dari jumlah PNS sebanyak 636 orang yang ada di Ditjen

Tanaman Pangan, pegawai laki-laki masih menduduki urutan

paling tinggi yaitu sebanyak 353 orang (55,50%), sedangkan

perempuan sebanyak 383 orang (44,50%).

Tabel 10. Jumlah Pegawai Ditjen TP Berdasarkan Jenis

Kelamin

S3 S2 S1 D4 SM D3 D2 D1 SMA SMP SD Jml

1 Ditjen TP 1 - - - - - - - - - 1

2 Setditjen TP 2 23 61 - - 9 - - 62 4 6 167

3 Dit. Perbenihan TP 1 15 33 - - 2 - - 9 - 2 62

4 Dit. Serealia 1 16 21 - - 3 - - 13 2 1 57

5 Dit. Aneka Kacang dan Umbi 2 11 21 - - 2 - - 10 1 - 47

6 Dit. Perlindungan TP - 16 27 - - 3 - - 12 1 - 59

7 Dit. PPHTP - 18 31 - - 7 - - 11 - - 67

8 BBPOPT Jatisari - 5 27 1 - 9 - - 42 1 - 85

9 BBPPMBTPH Cimanggis - 12 22 - - 5 - - 18 - - 57

10 BPMPT - 4 22 - - 5 - - 3 - - 34

7 120 265 1 - 45 - - 180 9 9 636 Jumlah

No Unit Kerja

Pendidikan

Page 69: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

46

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Berdasarkan data tersebut,menunjukkan bahwa pegawai laki-

laki masih mendominasidi Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan.

b. Uji Kompetensi Pengangkatan PNS Menjadi Pejabat Fungsional

Pengawas Benih Tanaman Melalui Penyesuaian/Inpassing

Jabatan Fungsional Pengawas Benih Tanaman (PBT) merupakan

salah satu Jabatan Fungsional Bidang Pertanian yng pembinanya

dilakukan oleh Kementerian Pertanian. Berdasarkan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi No. 09 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas

Benih Tanaman, PBT mempunyai tugas tanggung jawab dan

kewenangan untuk melakukan kegiatan pengawas benih tanaman.

Pada saat ini petugas PBT di seluruh Indonesia jumlahnya sudah

sangat terbatas, hal ini karena adanya kebijakan yang sudah

memasuki masa pension.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformsi Birokrasi No. 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan

Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional melalui

penyesuaian/inpassing serta Peraturan Menteri Pertanian Republik

Indonesia No.09/Permentan/OT.110/3/2017 tentang Tata Cara

Penyesuaian/ Inpassing Pegawai.

- Tujuan

Laki-Laki Perempuan

1 Ditjen TP 1 - 1

2 Setditjen TP 112 55 167

3 Dit. Perbenihan TP 28 34 62

4 Dit. Serealia 35 22 57

5 Dit. Aneka Kacang dan Umbi 26 21 47

6 Dit. Perlindungan TP 28 31 59

7 Dit. PPHTP 29 38 67

8 BBPOPT Jatisari 61 24 85

9 BBPPMBTPH Cimanggis 24 33 57

10 BPMPT 9 25 34

353 283 636

55.50 44.50 100.00 %

No Unit KerjaJenis Kelamin

Jumlah

Jumlah

Page 70: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

47

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Tujuan dari pengangkatan PNS menjadi PBT melalui

penyesuaian/inpassing adalah untuk memenuhi kebutuhan PBT di

seluruh Indonesia secara proposional dengan mengacu pada peta

jabatan pada masing-masing unit kerja.

- Output

Keluaran yang diperoleh dari uji kompetensi pengangkatan PNS

melalui penyesuaian/inpassing Jabatan Fungsional PBT adalah:

1) Terbitnya surat keterangan dari uji kompetensi untuk

pengangkatan menjadi PBT melalui penyesuaian/inpassing.

2) Terangkatnya PNS menjadi PBT.

3) Terpenuhinya pejabat Fungsional PBT yang berkompeten

sesuai dengan jenjangnya.

- Pelaksanaan

1) Inppasing dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 13 November

2018 di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jl. Margonda Raya, Kemiri

Beji-Depok.

2) Peserta terdiri dari:

✓ PNS pada Dirtoktorat Jenderal Tanaman Pangan,

Direktorat Jenderal Hortikultura dan Direktorat Jenderal

Perkebunan.

✓ PNS pada Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal

Tanaman Tanaman Pangan.

✓ PNS pada Dinas yang membidangi pertanian tingkat

provinsi

✓ PNS pada UPTD yang membidangi perkebunan serta

yang membidanggi tanaman pangan dan hortikultura.

c. Diklat Kepemimpinan

- Berdasarkan PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai

Negeri Sipil, salah satu persyaratan untuk diangkat sebagai

Pejabat Administrator (Eselon III) dan Pengawas (Eselon IV)

adalah memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan

kompetensi sosial struktural. Kompetensi Manajerial diukur dari

tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen (Diklat

Kepemimpinan), dan pengalaman kepemimpinan.

- Berdasarkan Perka LAN Nomor 19 Tahun 2015 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Page 71: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

48

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Kepemimpinan Tk. III dan Perka LAN Nomor 20 Tahun 2015

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan Tk. IV, pelaksanaan Diklatpim Tk. III dan

Diklatpim Tk. IV menggunakan pola baru, yaitu melakukan

pembelajaran di kampus (On Campus) dan di instansi masing-

masing dalam rangka perancangan dan pelaksanaan proyek

perubahan (Off Campus).

d. Serah Terima Jabatan

Dalam rangka penyegaran dan evaluasi Jabatan Pimpinan Tinggi

Pratama Tahun 2018 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah

melaksanakan serah terima jabatan sebanyak tiga kali.

Tabel 11. Daftar Nama Pejabat Yang Melaksanakan Serah Terima

Jabatan

Nama Jabatan Nama Jabatan

1 Ir. Tri Susetyo, M.M. Kepala Balai Besar

Pengembangan

Pengujian Mutu

Benih Tanaman

Pangan Dan

Hortikultura

Ir. Warjito, M.Si Kepala Balai Besar

Pengembangan

Pengujian Mutu Benih

Tanaman Pangan

dan Hortikultura

387/Kpts/KP.230

/5/2018

15-05-2018

5 Dr. Ir. Mohammad Takdir

Mulyadi, M.M

Plt. Direktur

Perlindungan

Tanaman Pangan

Edy Purnaw an, S.P,

M.Sc

Plt. Direktur

Perlindungan

Tanaman Pangan

780/Kpts/KP.230

/11/2018 12-11-2018

NoPejabat Lama Pejabat Baru

Nomor SKTgl

Pelaksanaan

3-07-2018

3 Ir. Ali Jamil, M.P, Ph.D Direktur Serealia Ir. Bambang Sugiharto,

M.Eng.Sc

Direktur Serealia 474/Kpts/KP.230

/7/2018

4 Ir. Rita Mezu, M.M.

2 Ir. Bambang Sugiharto,

M.Eng.Sc

Direktur Perbenihan

Tanaman Pangan

Dr. Ir. M. Takdir

Mulyadi, M.M.

Direktur Perbenihan

Tanaman Pangan

Direktur Aneka

Kacang Dan Umbi

Ir. Ali Jamil, M.P, Ph.D Direktur Aneka

Kacang dan Umbi

474/Kpts/KP.230

/7/2018

474/Kpts/KP.230

/7/2018

e. Pegawai Pensiun/Tidak Aktif 2018

Page 72: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

49

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Pada tahun 2018 jumlah pegawai Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan yang memasuki pensiun 22 orang (2 orang karena

meninggal dunia) dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 12. Daftar Nama Pegawai yang Pensiun/Tidak Aktif Ditjen

Tanaman Pangan Tahun 2018

f. Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV Lingkup Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan Tahun 2018

Dalam rangka mengisi Jabatan Administrator (Eselon III) dan

Pengawas (Eselon IV) yang kosong dan penyegaran lingkungan

kerja, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melaksanakan

pelantikan pada tanggal 4 Januari 2018 berdasarkan Keputusan

Menteri Pertanian RI. No.32/Kpts/KP.230/2018 tentang

No Nama NIP Status

1 IR. SUHARTINI, M.SI  196001191986032001 Pensiun

2 IR. KUSYANTO, M.SI  195912121989031003 Pensiun

3 BUANG, S.SOS  196009271990031001 Pensiun

4 R. MEDY PRAMADY RUKMANA, SP  195912281984031001 Pensiun

5 SIKLIS, SP  196011151990031003 Pensiun

6 LISTIYO HENDRIK, SP  196008091983031002 Pensiun

7 HASRI  196008141982022001 Pensiun

8 EDI SUWARDI WIJAYA, SP  196006111987021001 Pensiun

9 YOYO KUSPRAYOGIE  196011281987021001 Pensiun

10 ANNY KUMALA,SP,MM 197505311999032000 Meninggal Dunia

11 HILERI ROSMAWATI L.TOBING  196009211981032001 Pensiun

12 MUSLIMIN  196011111984031001 Pensiun

13 AZIARNI  196007071984032001 Pensiun

14 AMSUDIN  196006271982021001 Pensiun

15 ZAMALUDIN  196011131988031002 Pensiun

16 ABD. RAHMAN  195912311988031004 Pensiun

17 GUNAWAN  196002011991031001 Pensiun

18 NURSIH  196009051994032001 Pensiun

19 AHMAD NASEH  196009091999031001 Pensiun

20 SADERMO EKO SAPUTRO  196010061985031002 Pensiun

21 PAJAR 196301011986091000 Meninggal Dunia

22 MAHMUD  196004201984031002 Pensiun

Page 73: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

50

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Pemberhentian, Pemindahan dan Pengangkatan Dalam Jabatan

Administrator (Eselon III) dan Jabatan Pengawasan (Eselon IV)

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Tabel 13. Rekapitulasi Data Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV

Tahun 2018

g. Cuti

Pegawai Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang

melaksanakan cuti pada Tahun 2018 sebanyak 153 orang

meliputi: 1) Cuti Tahun 19 orang, 2) Cuti Alasan Penting 111 orang,

3) Cuti Sakit 5 orang, 4) Cuti Bersalin 10 orang, dan 5) Cuti Besar

8 orang.

h. Kehadiran Pegawai lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan dan lingkup Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan

Daftar rekapitulasi kehadiran pegawai lingkup Sekretariat Ditjen

Tanaman Pangan dan lingkup Ditjen Tanaman Pangan tahun

2018 dapat dilihat pada lampiran.

2. Indeks Penerapan Nilai Dasar Budaya Kerja Aparatur Negara (IPNBK)

Pelaksanaan pengukuran IPNBK tahun 2017 berdasarkan Peraturan

Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 32/Permentan/

OT.070/6/2015 tentang Pedoman Pengukuran Indeks Penerapan Nilai

Budaya Kerja Di Lingkungan Pertanian.

Maksud dan Tujuan IPNBK

Maksud dilaksanakannya IPNBK adalah sebagai acuan setiap pimpinan

unit kerja dalam melakukan monitoring dan evaluasi penerapan nilai

dasar budaya kerja pada unit kerja yang dipimpinnya, dengan demikian

dapat diketahui penerapan nilai budaya kerja pada setiap unit kerja di

lingkungan Kementerian Pertanian. Sedangkan tunjuannya adalah

untuk memperoleh data dan informasi yang akurat tentang hasil

penerapan nilai budaya kerja pegawai di unit kerja masing-masing,

sebagai bahan kebijakan pimpinan dalam pengambilan keputusan untuk

memperbaiki dan menggerakkan peningkatan budaya kerja pegawai di

lingkungan Kementerian Pertanian.

No Uraian Promosi RotasiMengundurkan

Diri

Pensiun

/Akan

Pensiun

Ke

JFT

Jumla

h

1 Eselon - III/a 5 2 1 3 0 1 0 12

2 Eselon - III/b 0 1 0 0 0 0 0 1

3 Eselon - IV/a 5 10 0 0 0 0 1 16

10 13 1 3 0 1 1 29

Demosi

Jumlah

Page 74: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

51

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Tahap pelaksanaan pengukuran IPNBK lingkup Kementerian Pertanian

yaitu: Setiap unit kerja Eselon I menyebarkan kuesioner IPNBK untuk

diisi oleh setiap pegawai dilingkup unit kerjanya. Selanjutnya dilakukan

penarikan kembali kuesioner yang telah diisi untuk dilakukan

Pengolahan data IPNBK.

Nilai konversi IPNBK Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018

adalah 91,37 kualifikasi kualitas budaya kerja A (sangat baik), naik 1,76

dibandingkan Tahun 2017 (89,61).

Tabel 14. Perbandingan IPNBK Tahun 2018 dan Tahun 2017

- Tahun 2017 nilai terendah pada kompenen “komitmen” dan

tertinggi pada integritas, begitu juga pada tahun 2018 komponen

terendah pada komitmen dan tertinggi integritas.

- Nilai setiap Indikator dari tahun 2017 ke tahun 2018 naik semua,

Nilai komitmen pada tahun 2017 sudah mengalami kenaikan 0.05,

namun demikian nilai terendah pada tahun 2018 masih terletak

pada kompenen komitmen. Sedangkan nilai IPNBK tahun 2018

mengalami kenaikan 0.07 dengan konversi 1,76.

3. Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan (Public Hearing Draft

Permentan Tentang Penerapan Jaminan Mutu Hasil Segar Tanaman

Pangan)

Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan (Public Hearing Draft

Permentan Tentang Penerapan Jaminan Mutu Hasil Segar Tanaman

Pangan), pada tanggal 21 November 2018 di RR. PJK I Ditjen

Tanaman Pangan yang dipimpin oleh Direktur PPPHTP dan dihadiri

oleh perwakilan dari Biro Hukum Kementerian Pertanian, BKP, Badan

Karantina Pertanian, Direktorat Serealia, Direktorat Perlindungan,

Direktorat Akabi, BPMPT, Setditjen Tanaman Pangan, Direktorat

PPHTP dan perwakilan Tenaga Ahli Bidang Hukum Kementerian

Pertanian. Agenda: Membahas persiapan Public Hearing Draft

NO KONVERSI

2017

1. Komitmen 88,43

2. Keteladanan 89,35

3. Profesionalisme 89,73

4. Integritas 91,06

5. Disiplin 89,47

NILAI KUALITAS BUDAYA KERJA (IPNBK) 89,613.65 91,373,58

5.1. - 5.4. 3,67 3,58 91,75

4.1. - 4.5. 3,71 3,64 92,75

3.1. - 3.6. 3.65 3,59 4,25

2.1. - 2.6. 3,64 3,57 91,12

1.1. - 1.8. 3,59 3,54 89,75

2017KOMPONEN PERTANYAAN KONVERSI

2018

2018

Page 75: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

52

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Permentan tentang Penerapan Jaminan Mutu Hasil Segar Tanaman

Pangan untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan di

instansi internal lingkup Kementerian Pertanian mengenai ruang

lingkup rancangan Draf Permentan dimaksud. beberapa hal yang perlu

diperhatikan antara lain:

a. Perbaikan mengenai substansi Permentan untuk beberapa definisi

yang harus disesuaikan dengan regulasi/peraturan yang telah ada

yaitu komoditas tanaman pangan, standar mutu, mutu hasil segar

tanaman pangan, mutu pangan dan ketelusuran.

b. Pada pasal yang berkaitan dengan izin usaha tanaman pangan

substansi isi draft permentan harus mengacu pada regulasi

Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 39 Tahun 2010 tentang

Pedoman Perizinan Usaha Budidaya Tanaman Pangan dan

Permentan Nomor 29/Permentan/PP.210/7/2018 tentang Tata

Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian.

c. Penerapan Sistem Jaminan Mutu Hasil Segar Tanaman Pangan

dikembangkan sebagai upaya agar hasil segar tanaman pangan

dapat dijamin keamanan dan mutu yang dihasilkan dengan

membangun mekanisme “ketelusuran” dari penanaman hingga

produk yang dihasilkan. Penyusunan peraturan ini memperhatikan

mekanisme pengaturan yang telah berjalan dibeberapa

Kementerian lain yang terkait dalam menerapkan sistem jaminan

mutu produk.

d. Untuk penyempurnaan batang tubuh (isi) draft permentan

berkaitan dengan skema sertifikasi perlu dilakukan pertemuan

pembahasan lanjutan yang lebih mendalam dengan instansi

terkait lain (BSN dan KAN). Skema sertifikasi menjadi penting

dalam mendukung ketelusuran seperti yang diterapkan pada hasil

segar organik.

Kesimpulan:

Untuk mempersiapkan hal tersebut pada poin 3, perlu dilakukan rapat

internal lingkup Kementerian Pertanian dan pencerahan melalui

workshop tentang Lembaga Sertifikasi dan Pengujian Laboratorium.

4. Fasilitasi Advokasi Hukum Kebijakan Pembangunan Tanaman Pangan

Penanganan Perkara

a. Rumah Negara Gol II Pancoran Mas Depok Jabar an Ir. Dady

Muljadi dkk melawan Dirjen TP.

Page 76: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

53

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Perkara perdata Nomor : 232/Pdt.G/2016/PN.Dpk, tanggal 18 Mei

2017. Kontra Memori Banding perkara 232/Pdt-G/2016/PN Depok

telah disampaikan ke PN Depok tinggal menunggu PUTUSAN dari

PT Bandung.

b. Perkara Perdata Nomor 712/Pdt.Bth/2017.G/2017/PN.Bks yang

diajukan oleh Sdr Edi Atnadi melalui Lembaga Bantuan Hukum-

Asosiasi Sinar Pers Indonesia (LBH-ASPI) melawan Kepolisian

Resort Metro Bekasi Kota (Tergugat), dan Kementerian Pertanian

(Turut Tergugat III). Objek yang disengketakan yaitu tanah

garapan ex pertanian seluas ± 3000 m2 terletak di Komplek Dinas

Pertanian Teluk Pucung, Kabupaten Bekasi yang digunakan

sebagai tempat penyimpanan barang bukti kendaraan Laka

Lantas Polres Metro Bekasi Kota. Prosesi sampai dengan akhir

Desember 2018 adalah sebagai berikut:

1) Kementerian Pertanian yang dikoordinir oleh Biro Hukum

dan Ditjen Tanaman Pangan telah mengikuti jalannya

persidangan sejak tanggal 26 Maret 2018 dipimpin oleh Ketua

Majelis Hakim Djuyamto, SH, Musa Arief Aini SH dan Sri

Senaningsih, SH dan Panitera Perkara Wahyu Ekawati.W,

SH. Dalam persidangan Kuasa Hukum Menteri Pertanian

telah menyerahkan Jawaban, Duplik, mempersiapkan bukti-

bukti yang mendukung dan Kesimpulan;

2) Pada persidangan hari Senin 26 November 2018 Majelis

Hakim telah membacakan putusan yang intinya menyatakan

gugatan Sdr. Edi Atnadi (Penggugat) tidak terima (N.O/Niet

Ontvankelijke Verklaard), artinya Kementerian Pertanian

dalam posisi yang ikut dimenangkan dalam perkara ini.

Putusan perkara akan disampaikan kemudian menunggu

salian resmi dari Pengadilan Negeri Bekasi.

c. Perkara Perdata Nomor 383/Pdt.Bth/2017/PN.Bks tanggal 27 Juli

2017 yang diajukan oleh Kementerian Keuangan RI c.q Direktorat

Jenderal Kekayaan Negara (Pelawan) mengajukan perlawanan

(Denden Verzet) terhadap Lanih Binti Manan (Terlawan) dan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Turut

Terlawan VIII). Objek Perlawanan Aanmaning dan Penetapan

Eksekusi Ketua Pengadilan Negeri Bekasi terhadap Aset Barang

Milik Negara (BMN) berupa tanah seluas 25.565 m2 atas nama

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian yang

terletak di Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang (sekarang

Page 77: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

54

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Cikarang Timur) Kabupaten Bekasi. Kesimpulan hasil prosesi

sidang selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1) Kementerian Pertanian yang dikoordinir oleh Biro Hukum

dan Ditjen Jenderal Tanaman Pangan telah mengikuti

jalannya persidangan sejak tanggal 30 Agustus 2017 dipimpin

oleh Ketua Majelis Hakim Krosbin Lumbang Gaol, SH,

Suwarsa Hidayat, SH, Yunto Safarillo Hamonagan, SH dan

Panitera Perkara Wahyu Gunawan, SH. Dalam persidangan

Kuasa Hukum Direktur Jenderal Tanaman Pangan telah

menyerahkan Jawaban, Duplik, mempersiapkan bukti-bukti

yang mendukung, saksi dan Kesimpulan;

2) Persidangan hari Senin 6 Desember 2018 Majelis Hakim telah

membacakan putusan yang intinya menyatakan gugatan

perlawanan yang diajukan oleh Kementerian Keuangan RI c.q

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Pelawan) tidak terima

(N.O/Niet Ontvankelijke Verklaard), tindaklanjutnya

Kementerian Keuangan RI c.q Direktorat Jenderal Kekayaan

Negara (Pelawan) akan mengajukan banding atas Putusan

perkara tersebut.

5. Berpatisipasi Dalam Rangka Pameran

a. Pameran Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-XXXVIII Tahun 2018

Berpartisipasi dalam rangka pameran pada peringatan Hari Pangan

Sedunia (HPS) di Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 17 - 20

Oktober 2018 dengan hasil sebagai berikut:

1) Kementerian Pertanian menggelar acara puncak peringatan Hari

Pangan Sedunia (HPS) ke 38 Tahun 2018 ditengah lahan rawa

yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif, bertempat

di hamparan padi rawa seluas 750 ha di Desa Jenangkit Muara

Barito Kuala di Kalimantan Selatan tanggal 18 Oktober 2018.

2) Presiden Joko Widodo dalam sambutannya yang diwakili oleh

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution

menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program

pemanfaatan lahan rawa.

3) Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada sambutan acara

yang bertema optimalisasi pemanfaatan lahan rawa lebak dan

pasang surut menuju Indonesia lumbung pangan dunia 2045

tersebut menyatakan bahwa keberhasilan konversi lahan

Page 78: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

55

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

dilokasi tersebut merupakan pembuktian sekaligus harapan

untuk masa depan pangan Indonesia.

4) Kementerian Pertanian telah mempromosikan praktik-praktik

pertanian yang baik terkait dengan penerapan model FAO untuk

intensifikasi produksi pangan yang berkelanjutan.

5) Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor melihat kerjasama

antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan seluruh

petani sebagai ujung tombak sebagai kunci untuk memenuhi

pangan nasional.

6) 16 Duta besar dan sejumlah perwakilan negara sahabat yang

hadir dalam kegiatan tersebut telah dilibatkan dalam kegiatan

diplomatic tour, workshop international hingga gelar teknologi

pengembangan lahan rawa. Hal ini dilakukan untuk menyatukan

langkah dan memperkenalkan kemajuan dan inovasi sektor

pertanian Indonesdia menuju lumbung pangan dunia 2045.

7) Hari Pangan Sedunia (HPS) 2018 dipusatkan dibeberapa lokasi

di kalimantan Selatan, Pameran dilokasi Setda Provinsi

Kalimantan Selatan di Banjar Baru.

8) Pameran ada di tenda C dan tenda D dan tenda Alsintan

(kawasan Mekanisasi pertanian modern). 30 stand dihadiri oleh

30 provinsi kota kabupaten serta stakholder atau instansi yang

berkaitan dengan pertanian dan tanaman pangan total ada 250

stand.

b. Pameran Pangan Nusantara VI Tahun 2018

Pameran Pangan Nusantara VI Tahun 2018 diselenggarakan

pada tanggal 26-29 April 2018 di Hall B Jogja Expo Center,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dibuka secara resmi

oleh Wakil Gubernur DIY (KGPAA Paku Alam X). Sambutan Wakil

Gubernur DIY, pameran merupakan ajang promosi dan membuka

peluang pengusaha, swasta, BUMN dalam meningkatkan

transaksi dan mampu bersaing di pasar bebas dengan

meningkatkan kualitas dan kreativitas. Adapun kesimpulan dari

pelaksanaan pameran antara lain sebagai berikut:

1) PPN 2018 menampilkan produk-produk Pangan Olahan

Unggulan dan Inovasi Teknologi dan Pengolahan Pangan.

2) PPN 2018 berlangsung pada pukul 10.00-21.00 WIB dan

mendapatkan perhatian serta antusias yang tinggi dari

masyarakat. Menurut Direktur Utama PT Fery Agung

Page 79: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

56

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Corindotama menegaskan bahwa Ajang Pameran 2018 diikuti

peserta sebanyak 128 Kabupaten dan Kota yang berasal dari

25 provinsi diharapkan peserta memiliki semangat pantang

menyerah menuju kemandirian agar lebih berdaya saing

menghadapi dunia pasar global yang makin berat,

mendukung dan mengembangkan ekonomi kerakyatan.

3) Penyelenggaraan Pameran menggabungkan 3 pameran

yaitu: 1) Invesda Expo 2018 ; 2) Pameran Pangan Nusantara

(PPN) 2018 ; serta 3) Pesona Wisata Nusantara Expo 2018.

4) Balai Besar PPMB-TPH ikut berpartisipasi pada

penyelenggaraan PPN 2018 dalam rangka sarana dalam

penyampaian informasi tentang pengujian mutu benih

Tanaman Pangan dan Hortikultura, pengembangan metode

pengujian mutu benih serta peningkatan kompetensi SDM di

bidang pengujian benih. Materi pameran yang ditampilkan

antara lain : koleksi benih kering tanaman pangan (padi,

jagung dan kedelai) dan hortikultura, buletin vigor, Booklet

Balai Besar PPMB-TPH, Demo alat Divider dan Moisture

meter serta pemberian souvenir ke pengunjung. Stand

pameran Balai Besar PPMB-TPH selama 4 (empat) hari,

dikunjungi kurang lebih 400 pengunjung.

5) Pengunjung pameran terdiri dari berbagai kalangan yang

berasal dari instansi pemerintah, pihak swasta, pelajar,

mahasiswa serta masyarakat umum. Hal yang banyak

menjadi perhatian dan pertanyaan adalah tugas pokok dan

fungsi Balai Besar PPMB-TPH, jenis pengujian yang

dilakukan oleh Balai Besar PPMB-TPH serta peranan Balai

Besar PPMB-TPH terkait ketersediaan benih bermutu untuk

mendukung pertanian di Indonesia.

6) Selama pameran berlangsung, petugas info guide

menginformasikan tentang pentingnya pengujian mutu benih

sebelum benih diedarkan baik meliputi pengujian kadar air,

kemurnian dan daya kecambah serta pengujian kesehatan

benih (pengujian cendawan, bakteri, nematoda dan virus).

Balai Besar PPMB-TPH mensosialisasikan tentang

pentingnya penggunaan benih unggul bersertifikat sehingga

mampu memberikan kepastian mutu benih baik secara

kualitas maupun kuantitas sehingga pada akhirnya

diharapkan Indonesia mampu mencapai Kedaulatan Pangan.

Page 80: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

57

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

6. Publikasi Pembangunan Tanaman Pangan

Konferensi Pers

Direktorat Jenderal TP menyelenggarakan Konferensi Pers dengan

tema Kinerja Lima Tahun Sub Sektor Pertanian Direktorat Jenderal TP

pada tanggal 5 Desember 2018 bertempat di RM Pagi Sore Jakarta

Selatan. Mengundang Media, Media Elektronik/TV, Media Online.

Upaya terobosan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dalam

meningkatkan produksi:

1) Kinerja Kementan selama 5 tahun terakhir menunjukan

keberhasilan. Terbukti secara makro inflasi bahan makanan umum

mengalami penurunan paling signifikan dibandingkan bahan umum

lainnya, dari sisi petani pun menunjukan adanya peningkatan nilai

tukar petani (NTP) dan NTUP dari tahun 2015-2018.

2) Terkait ekspor impor produk tanaman pangan, perkembangan

ekspor beras premium melonjak tajam pada periode tahun 2017

dan 2018. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

hingga September volume ekspor beras kategori premium dan

khusus sudah mencapai 3.069 ton.

3) Ekspor impor jagung terlihat pada tahun 2015-2016 kita masih

mengimpor jagung sebesar 3,5 juta ton tahun 2015 dan 1,3 juta ton

tahun 2016. Kebijakan pengurangan impor oleh Menteri Pertanian

sejak tahu 2016 bahkan zero impor tahun 2017 terbukti mampu

menggerakkan perekonomian petani.

4) Dari sisi produksi kinerja produksi komoditas utama tanaman

pangan (padi, jagung dan kedelai) menunjukan peningkatan.

Selama lima tahun terakhir rata2 perkembangan produksi 4,07%

per tahun, Jagung 12,5% per tahun dan kedelai 8,79% per tahun.

Page 81: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

58

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

5) Tahun 2018 Ditjen TP mempunyai beberapa program terobosan

untuk mencapai sasaran produksi. Salah satunya adalah

pengembangan pola tanam tumpangsari padi, jagung dan kedelai

sistem tanam rapat.

6) Penanaman padi gogo juga dioptimalkan.

7) Dari sisi sarana Produksi penggunaan benih bermutu dan

penyediaan bantuan benih tahun 2018 seluas 6.788.210 ha untuk

benih padi inrida, padi hibrida, jagung dan kedelai diharapkan

mampu menyediakan benih varietas unggul. Selain bantuan benih,

Ditjen TP telah mampu melampaui target nawacita 1.000 Desa

mandiri Benih (DMB). Sampai denganh tahun ini telah dilaksanakan

program DMB 1.313 unit.

8) Dalam hal pengamanan produksi dikembangkan budidaya

tanaman sehat (BTS). Upaya ini dilakukan di lahan endemis

serangan OPT.

9) Untuk mengurangi susut hasil panen dan peningkatan nilai tambah,

Ditjen TP telah mengalokasikan bantuan alsintan pascapanen.

Selama kurun waktu 2014-2018 telah diberikan bantuan alsintan

sebanyak 52.230 unit. Tahun 2018 ini diberikan dryer sebanyak

1.000 unit.

10) Pengawalan/pendampingan juga diperlukan untuk mencapai

sasaran produksi tanaman pangan. Pengawalan dilakukan dari

aparat pusat, daerah penyuluh lapangan sampai dengan tingkat

kecamatan.

7. Publikasi Pembangunan Tanaman Pangan Melalui Pendampingan

Pendampingan Kunjungan Kerja Pimpinan (Presiden/Menteri/Dirjen).

1) Peliputan Panen Padi di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten

Lebak, Provinsi Banten 17 s.d 19 Januari 2018 yang meliputi: a)

Panen Padi Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang 17

Januari 2018; dan b) Panen Padi di Kabupaten Lebak 18 Januari

2018.

2) Kabupaten Lebak, Desa: Sumur Bandung, Kecamatan: Cikulur,

Kelompoktani Srikandi, Ketua Kelompoktani Neni robiyani, Jumlah

anggota: 63, luas panen 1 ha, Luas hamparan 22 ha, luas

hamparan desa 227 ha, harga gabah Rp5.000/kg GKP.

3) Kabupaten Lebak, Desa: Cibatuk Keusik, Kecamatan: Banjarsari,

Kelompoktani Harapan Maju, Ketua Kelompoktani Soleh, luas

Page 82: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

59

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

panen 10 ha, luas hamparan 21 ha, luas hamparan desa 96,64 ha,

harga gabah Rp4.500-5000/kg GKP.

Petani di 6 wilayah yang sedang melakukan panen di Provinsi Banten

menolak keras padi impor masuk ke Provinisi Banten, karena menurut

mereka stok beras di wilayah mereka cukup. Mereka pun

menyayangkan kebijakan Pemerintah Pusat yang terkesan tergesa-

gesa dengan mengeluarkan ijin impor 500.000 ton beras. “sebentar lagi

kan mau mulai panen raya kenapa mesti impor nanti harga padi kami

turun kalo begitu, dan kerja keras kami selama ini akan sia-sia’’ ujar,

soleh ketua kelompoktani harapan maju.

Sama halnya dengan petani, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten

Agus M Tauchid, mengatakan, Banten menolak masuknya beras impor

ke Banten, karena saat ini di Banten sedang berlangsung panen setiap

hari di sejumlah wilayah sentra padi.

"Perkiraan produksi Januari hingga Maret 2018 sebesar 512.388 ton

beras melebihi kebutuhan konsumsi penduduk Banten selama Januari-

Maret sebesar 324.000 ton beras," kata Agus Tauchid. Dengan

demikian, terdapat kelebihan produksi sebesar 188.388 ton beras pada

perkiraan musim panen Januari-Maret 2018. Selain itu, kata dia, stok

beras di Bulog Banten tersedia 6.295 ton beras atau cukup untuk

ketahanan stok selama 2,6 bulan kedepan.

"Jadi seberanya impor beras tidak diperlukan, dan kita harus

menyelamatkan gabah hasil panen petani," kata Agus. Selain itu juga,

kata dia, panen raya padi di Banten akan dimulai minggu pertama

Februari 2018 ini.

8. Meliput Kegiatan di salah satu Produsen Kedelai yaitu Rumah Tempe di

Kabupaten Bogor pada tanggal 29 Januari 2018. Rumah Tempe adalah

salah satu dari sekian banyak produsen tempe sehat di Jawa Barat.

Rumah Tempe memproduksi Tempe dan Tahu sehat berbasis kedelai

impor dan lokal Non GMO juga GMO. Penjualan mereka berbasis

pesenan dari pelanggannya. Pasokan kedelainmerek berasal dari

importir dan pengepul kedelai lokal. Berdasarkan keterangan pemilik

tempe dan tahu yang diproduksi kedelai lokal memiliki rasa yang lebih

gurih dibandingkan kedelai import (GMO dan Non GMO), hal ini karena

kedelai lokal lebih fresh dibandingkan impor karena impor sudah

berbulan-bulan. Untuk kedelai lokal Rumah Tempe masih kesulitan

untuk memenuhi pasokan karena dari daerah penghasil kedelai sudah

diserap oleh produsen daerahnya sendiri. Untuk itu Rumah Tempe

meminta informasi ke Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk

Page 83: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

60

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

memberikan informasi tentang pengepul kedelai lokal yang memiliki stok

untuk bisa dijual ke mereka.

9. Peliputan Kunjungan Kerja Menteri Pertanian pada tanggal 5 s.d 7

Februari 2018 di Kabupaten Garut Jawa Barat. Kunjungan Kerja Menteri

Pertanian, Andi Amran Sulaiman menggelar Panen Raya Padi di

hamparan lahan seluas 764 ha dari total 2.400 ha di Desa Mancagahar,

Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kegiatan

tersebut digelar menyusul jatuhnya harga gabah di tingkat petani.

Beberapa al penting dalam kegiatan tersebut antara lain:

1) Diskusi Mentan dengan petani dimana harga padi turun Rp700 per

kilogram". Trend tersebut turut terjadi di sejumlah sentra produksi,

seperti Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bahkan,

di Sukabumi harga gabah mencapai Rp3.800 per kilogram.

2) Jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar rapat dan

membentuk Tim Serap Gabah (Sergap). "Agar petani tidak rugi,"

jelasnya.

3) Mentan bersinergi dengan sejumlah instansi terkait yaitu

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), PT Bank

Rakyat Indonesia (BRI), TNI, dan Penyuluh Pertanian Lapangan

(PPL). "Semua pihak kita ajak bersinergi untuk menyerap beras

petani. Kita tidak boleh biarkan petani merugi, karena mereka adalah

ujung tombak produksi," tegas Amran yang didampingi Wakil

Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Ketua Komisi Pengawas

Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, Kasdam III/Siliwangi

Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring, Bupati Garut Rudy Gunawan,

serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jabar dan Pemkab

Garut.

4) Tim Sergap ditargetkan menyerap 2,2 juta ton beras petani atau

setara 4,4 juta ton gabah. Temponya hingga Juni 2018. "Ini sudah

menjadi keputusan," katanya. Bahkan, dirinya telah menerbitkan

Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) terkait. Amran

menjelaskan, ada empat skema harga pembelian gabah tersebut

yang terdiri dari kualitas, harga pembelian pemerintah (HPP),

fleksibilitas, dan komersiil.

5) "Harga di luar kualitas. Maksudnya, kadar air tinggi, Bulog tidak bisa

serap. Kita langsung memasang 30 persen. Permentan sudah kami

keluarkan. Kalau kadar airnya tinggi, kita langsung beli," terangnya

terkait skema kualitas.

Page 84: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

61

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

6) Deddy Mizwar, untuk meningkatkan produksi pangan tahun ini,

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggenjot pembangunan

waduk untuk peningkatan produksi pangan. Ada tujuh waduk yang

sedang dan akan dikerjakan pada tahun ini. “Ketujuh waduk itu,

ada di Sukamahi dan Ciawi (Bogor), Sadawarna, Cipanas

(Subang-Sumedang), Matenggeng (Ciamis-Cilacap), Leuwi Keris

(Ciamis-Tasikmalaya), dan Kuningan.”

7) Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan di Kabupaten Garut

diperkirakan akan menghasilkan padi hasil panen sebanyak 259.400

ton seluas 21.900 ha Bulan Februari dan 15.700 Ha pada Bulan

Maret nanti. Kabupaten Garut akan surplus beras sekitar 228.116

ton pertahun karena kebutuhan Beras untuk wilayah Kabupaten

Garut dikaitkan jumlah penduduk yang berjumlah 3.208.692 Jiwa

yaitu 340.121 ton pertahun, sedangkan untuk Tahun 2017

Kabupaten Garut menghasilkan 901.963 Ton Gabah Kering Giling

(GKG) kalau dikonversi ke beras 568.237 Ton beras (Rendemen

63%).

8) Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Yosua Pandit mengatakan,

pihaknya akan terus mendampingi petani untuk terus berproduksi.

"Pendampingan dengan TNI terus dimaksimalkan dan

dimanfaatkan," ujarnya. Dia pun menyampaikan kepada seluruh

instansi, baik Kementan, Pemprov Jabar, dan Pemkab Garut yang

telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Kodam

III/Siliwangi. Apresiasi turut diutarakannya untuk PPL dan Bulog atas

sinergi yang terbangun.

9) Ketua KPPU Syarkawi Rauf menerangkan, gejolak harga pangan di

Indonesia terjadi akibat masalah kelola distribusi. "Kalau didukung

manajemen distribusi bagus, tidak perlu ada persoalan di tingkat end

user (konsumen) terkait harga dan pasokan. Membandingkan

dengan Jepang. Di "Negeri Matahari Terbit", surplus beras cuma 1

juta ton yang berasal dari total produksi dikurangi jumlah konsumsi

nasional. "Dan tidak ada masalah harga di konsumen, karena

manajemen logistik," ungkapnya. Ke depan, pihaknya akan turut

membenahi manajemen logistik dan rantai pasok pangan, agar tidak

ada lagi gejolak harga. "Jangan ada yang ganggu beras yang

dihasilkan petani kita," pungkasnya.

Page 85: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

62

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

10. Kunjungan Kerja Menteri Pertanian

1) Peliputan Kunjungan Kerja Pimpinan dilaksanakan pada tanggal

17 s.d 20 Maret 2018 ke Kabupaten Sumbawa Besar Provinsi

Nusa Tenggara Barat.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian DR. Ir.

Agung Hendriadi, M eng mewakili Menteri Pertanian didampingi

oleh Gubernur NTB DR. H. Muhammad Zainul Majdi melakukan

kunjungan kerja di Kabupaten Sumbawa dalam rangka Pelepasan

Ekspor 11.500 ton jagung dari target 100.000 Ton ke Filipina

melalui Pelabuhan Badas Sumbawa, hadir Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Sumbawa serta jajaran instansi terkait se

Kabupaten Sumbawa dan para petani jagung menyaksikan

langsung kegiatan tersebut.

2) Pendampingan Kunker Pimpinan Tanam/Panen di Provinsi Jawa

Timur pada tanggal 27 Februari - 1 Maret 2018.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan - RI. Dr. Ir. Sumarjo Gatot

Irianto MS. DAA, bersama Bupati Sumenep KH. Busroh dan Aser

Kasad Mayjen TNI Supartodi, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel

Kaf Zulkifli, Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Ato Sudiatna, Letkol

Endar Setyanto, Dirut BNI 46 serta Dirut PT Pupuk Kaltim, Dirut

PT. Petrokimia, Dirut PT. Pupuk Indonesia bersama-sama

melakukan panen raya jagung dilahan seluas 252 ha di Desa

Sentol Daya dari luas panen 1.308 ha di Kecamatan Pragaan

Kabupaten Sumenep. Dr.Ir. Sumarjono Gatot Irianto, MS sekaligus

melaksanakan tanam perdana Kedelai secara serentak dilahan

seluas 369 ha di Kecamatan Pragaan dari total luas lahan 4.605

ha se Kabupaten Sumenep.

Kegiatan ini didukung oleh BNI 46 melalui program kegiatan

Pemerintah untuk memberikan Kartu Tani dan Fasilitas KUR

(Kredit Usaha Rakyat) yang dapat digunakan untuk kesejahteraan

Petani.

11. Meliput Kunjungan Kerja Menteri Pertanian tanggal 17 s.d 20 Maret

2018 ke Kabupaten Sumbawa Besar Provinsi Nusa Tenggara Barat

dengan hasil sebagai berikut:

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Dr. Ir. Agung

Hendriadi, M.eng mewakili Menteri Pertanian didampingi oleh

Gubernur NTB Dr. H. Muhammad Zainul Majdi melakukan kunjungan

kerja di Kabupaten Sumbawa dalam rangka Pelepasan Ekspor 11.500

ton Jagung dari target 100.000 Ton ke Filipina melalui Pelabuhan

Page 86: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

63

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Badas Sumbawa, hadir Bupati dan Wakil Bupati Kab. Sumbawa serta

jajaran instansi terkait se Kabupaten Sumbawa dan para petani jagung

menyaksikan langsung kegiatan tersebut.

12. Panen jagung di Kabupaten Lamongan dan Tuban, pada Tanggal 10

November 2018 dilakukan oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan

Kementan, Gatot Irianto, Bupati Lamongan Fadeli, Bupati Tuban

Fatkhul Huda, Wa Aster Kasad Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, serta

wakil ketua komisi IV DPR RI Viva Yoga.

Di Lamongan, panen dilaksanakan di kecamatan Laren seluas 45 ha.

Bulan November ini diperkirakan akan panen seluas 1.413 ha dengan

perkiraan produksi sebesar 9.499 ton PK (pipil kering). Menurut Bupati

Lamongan stok jagung saat ini cukup, ada sekitar 6.800 ton stok jagung

di Lamongan saat ini. Kabupaten Lamongan sebagai sentra produksi

jagung di Jatim, bahkan di beberapa wilayahnya mampu mencapai

provitas 9 ton/ha. Ke depan Bupati mengarahkan agar fokus ke

penggunaan benih unggul, memulai pola tanam rapat serta melakukan

percontohan lokasi tumpangsari padi Dan jagung.

Sedangkan di Tuban panen dilaksanakan di kecamatan Tambakboyo

seluas 99 ha. Di bulan November ini diperkirakan akan panen seluas

4.037 ha dengan perkiraan produksi sebesar 21.762 Ton PK. Bupati

Tuban mengungkapkan terimakasih atas bantuan dari Kementan baik

saprodi maupun pendampingan. Harga jagung di Tuban selama ini

tidak pernah di bawah Rp3.000, jadi petani disini bisa tersenyum. Yang

dibutuhkan petani saat ini adalah alat pengering (dryer). Saat ini harga

jagung Rp 4.500/kg, dan menurut Bupati harga ini sudah cukup bagus.

Menguntungkan bagi petani jagung maupun peternak.

Page 87: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

64

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

13. Pengelolaan Persuratan

Pada Tahun 2018 jumlah surat-surat yang terkait dengan kedinasan

yang diterima seluruhnya sebanyak 5.147 surat dan telah disitribusikan

ke unit kerja terkait lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

14. Kegiatan Rapat

Kegiatan Acara Rapat/ Pertemuan yang dilakukan di ruangan rapat

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebanyak 153 acara

rapat/pertemuan.

15. Pelayanan Kesehatan/Poliklinik

Kegiatan Poliklinik Umum Direktorat Jenderal Tanaman Pangan,

Kementerian Pertanian, tercatat jumlah pasien 1.290 pasien Jumlah

tersebut terdiri dari:

Pasien dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan : 964 Pasien

Pasien dari Direktorat Jenderal Hortikultura : 28 Pasien

Lainnya (Pensiunan/Keluarga Karyawan/i) : 298 Pasien

Sedangkan Poliklinik Gigi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan,

Kementerian Pertanian, telah tercatat jumlah 878 pasien, terdiri dari:

Pasien dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan : 455 Pasien

Pasien dari Direktorat Jenderal Hortikultura : 23 Pasien

Lainnya (Pensiunan dan Keluarga Karyawan/i) : 331 Pasien

16. Pelayanan Keamanan

17. Pemeliharaan Sarana dan Prasana Kantor

18. Pelayanan Kendaraan

Berdasarkan rekapitulasi laporan bulanan yang datanya berasal dari

koordinator masing-masing kegiatan didapatkan data bahwa pada

tahun 2018 sebagai berikut:

Poliklinik Umum 1.290 Pasien Poliklinik Gigi 878 Pasien

Page 88: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

65

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

- Jumlah peminjaman Kendaraan dinas sebanyak 300

peminjaman.

- Sedangkan untuk rehabilitasi kendaraan Roda-4 sebanyak 38

kegiatan.

- Sementara itu untuk rehabilitasi kendaraan dinas Roda-2

sebanyak 28 kegiatan.

19. Penggunaan Anggaran Listrik, Telepon dan Rapat Dinas

Realisasi Penggunaan Anggaran meliputi: 1) Biaya penggunaan

listrik sampai akhir bulan Desember 2018 mencapai sebesar

Rp1.794.000.000, dari Pagu Anggaran Rp1.786.168.170, sehingga

terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 7.831.830. 2) Biaya penggunaan

telepon sampai akhir bulan Desember 2018 mencapai sebesar

Rp94.442.192, dari Pagu Anggaran Rp120.000.000, sehingga

terdapat sisa anggaran sebesar Rp25.557.808. dan 3) Biaya

penyelenggaraan rapat sampai akhir bulan Desember 2018

mencapai sebesar Rp529.830.000, dari anggaran Rp 528.343.000,

sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp1.487.000.

20. Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan SDM Ditjen

Tanaman Pangan

a. Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Pelayanan Petugas

Kesekretariatan, Pramubakti Dan Teknisi Lingkup Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan TA 2018

Administrasi kesekretariatan tidak hanya membuat, mengirim dan

menyimpan surat-surat saja, akan tetapi lebih dari itu yang meliputi

segenap proses penyelenggaraan, penataan dan penyusunan

pekerjaan, pemeliharaan dan pelayanan dalam menunjang

keberlangsungan organisasi dalam mencapai tujuannya.

Untuk meningkatkan kualitas terhadap pelaksanaan kegiatan telah

dilakukan bimbingan serta sosialisasi terhadap peningkatan

kemampuan pelayanan petugas terkait kesekretariatan yang

meliputi tugas pramubakti dan teknisi, ilmu terkait teknik sebagai

pembawa acara/MC, pelayanan prima dalam rapat dinas dan

pimpinan, keselamatan kesehatan kerja (K3), pelayanan

pemeliharaan BMN maupun perawatan sarana laboratorium dan

peningkatan disiplin pegawai. Manajemen sumber daya manusia

untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas pegawai dapat dinilai

melalui meningkatnya kinerja aparatur. Sosialisasi peningkatan

kemampuan pelayanan petugas kesekretariatan, pramubakti dan

Page 89: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

66

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

teknisi diselenggarakan pada tanggal 7 - 9 Mei 2018 di Hotel Royal

Safari Garden di Cisarua Bogor. kegiatan ini diikuti oleh Pejabat

Eselon IV, petugas kesekretariatan, pramubakti dan teknisi lingkup

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Adapun Paparan/materi

meliputi: 1) Materi Kesekretariatan; 2) Materi Teknik Pembawa

acara/MC dan Pelayanan Prima Terhadap Pimpinan; 3)

Keselamatan kesehatan Kerja (K3); 4) Teknisi pemeliharaan

telepon, AC, dan Listrik; 5) Petugas Laboratorium dan perawatan;

dan 6) Disiplin Pegawai.

Diharapkan, seluruh peserta yang hadir selain mendapatkan ilmu

juga mendapatkan informasi–informasi serta motivasi dalam

melaksanakan tugasnya sehari-hari.

b. Pelatihan Petugas Keamanan (Satpam) Lingkup Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan TA. 2018

Peranan Satuan Pengamanan (Satpam) sangat membantu

terciptanya situasi dan lingkungan yang aman, nyaman dan

tenteram serta tertib. Untuk dapat membentuk sosok Satuan

Pengaman (Satpam) tersebut di atas perlu dilaksanakan

pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan yang mengarah

kepada peningkatan Pengetahuan dan wawasan dibidang

keamanan, Sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi

kepada keamanan dan ketertiban instansi maupun masyarakat,

Profesionalisme dan ketrampilan personil satuan pengaman,

Kepedulian terhadap masyarakat dilingkungan instasi, efisiensi,

efektifitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan

semangat dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja

dan organisasinya. Pelatihan Petugas Keamanan Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan secara resmi dibuka oleh Sekretaris

Jenderal Tanaman Pangan yang diwakili oleh Kepala Bagian

Umum Sekertariat Jenderal Tanaman Pangan. Selanjutnya materi

diberikan secara teori didalam ruangan dan praktek dilakukan

diluar ruangan (outdoor). Peserta pelatihan Petugas Keamanan

lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan TA. 2018 beserta

panitia yang hadir keseluruhan berjumlah 60 orang yang terbagi

dalam 2 (dua) tahap. Panitia yakni dari Sub bagian Tata Usaha

dan Rumah Tangga dan peserta dari petugas pengamanan

Sekretariat Direktorat, Direktorat Perbenihan, Serealia, Akabi,

PPHTP, BPMPT, BBPPMBTPH Cimanggis dan BBPOPTJatisari.

Kegiatan Pelatihan Petugas Keamanan lingkup Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan TA. 2018 diselenggarakan di Hotel

Page 90: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

67

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Prime Park, Bandung tahap I tanggal 7 s.d 9 Agustus 2018 dan

tahap II tanggal 28 s.d 30 Agustus 2018. Materi paparan yaitu: 1)

Penerapan PP 53 tahun 2010; 2) Peraturan Baris Berbaris dan

Teknik Beladiri; 3) Kualitas dan Tanggung jawab dan Disiplin

Petugas Keamanan; 4) Pemadam Kebakaran; dan 5) Membangun

Disiplin, Budaya Kerja dan Profesionalisme.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan petugas yang

berperan dalam tugas sehari-hari dapat melaksanakan pelayanan

keamanan sebagai berikut : 1) Meningkatkan kemampuan dan

keterampilan bagi petugas Satpam; 2) Meningkatkan

pengetahuan dan wawasan keamanan; 3) Meningkatkan

kebersamaaan dan kekeluargaan serta kepedulian terhadap

lingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan; 4)

Meningkatkan kedisiplinan dan pembinaan mental; 5)

Meningkatkan keamanan dan ketertiban dilingkungan Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan.

Page 91: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

68

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAGIAN EVALUASI DAN LAYANAN

REKOMENDASI

1. Workshop/Rakor Percepatan Pelaksanaan Program Tanaman

Pangan Tahun 2018

Workshop/Rakor Percepatan Pelaksanaan Program Tanaman

Pangan Tahun 2018 diselenggarakan pada tanggal 26-27 Februari

2018 di Hotel Ibis Gading Serpong, Tangerang Selatan. Rapat ini

dilaksanakan dalam rangka Percepatan Pelaksanaan Program

Tanaman Pangan Tahun 2018 melalui Pengawalan dan

Pendampingan Bersama BPTPH, BPSB, dan Penyuluh Pertanian.

Rapat dipimpin oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan dihadiri

oleh Kepala UPTD-BPTPH dari 32 provinsi, Kepala UPTD-BPSBTPH

dari 32 provinsi, Koordinator Penyuluh Provinsi, dan Kepala Seksi

yang menangani kedelai dari 20 provinsi. Adapun putusan/kesepakan

dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

a. CPCL kedelai yang telah di SK-kan seluas 1.064.389 ha. Rencana

tanam kedelai bulan Februari-April seluas 1.079.665 ha (Februari

48.234 ha, Maret 442.772 ha, April 588.659 ha). Sedangkan

rencana luas tanam non PATB/swadaya seluas 17.103 ha.

b. Kebutuhan benih kedelai bulan Februari-April 2018 sebesar

54.135 ton, sedangkan ketersediaan benih kedelai Februari-April

sebanyak 20.401 ton. Untuk memenuhi kekurangan atas

kebutuhan benih kedelai tersebut maka ditambah penangkaran

benih seluas 36.500 ha yang berasal dari standing crop APBN-P

2017 bulan Januari dan Februari. Data ketersediaan benih kedelai

bulan Februari-April 2018.

c. BPSB ditugaskan mensertifikasi semua tanaman kedelai menjadi

benih. Selain itu, BPSB juga akan menjadi focal point untuk

lalulintas benih antar provinsi.

d. Penugasan untuk BPSB Aceh, Jambi, Lampung, Jateng, Jatim,

NTB, Sulut, dan Sulsel menambah areal penangkaran benih untuk

mengatasi defisit daerah lain.

e. Saat ini telah dibuat aplikasi “Pasar Benih Kedelai 2018 Beta” yang

dapat didownload di playstore. Aplikasi tersebut dapat

dimanfaatkan sebagai bursa benih, dimana dalam aplikasi

V

Page 92: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

69

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

memuat daftar produsen benih dan status stok benih kedelai. Oleh

karena itu, aplikasi tersebut agar dapat dimanfaatkan dengan baik.

f. Produsen benih kedelai Tahun 2018 tersebar di 16 provinsi

dengan varietas Anjasmoro, Grobogan, dan Argomulyo, jumlah

ready stok sebanyak 2.519 ton kelas benih BR1, BR2, dan BR4.

Data produsen benih kedelai Tahun 2018.

g. Tidak dilakukan pembahasan mengenai harga benih kedelai

karena harga mengacu pada harga acuan yang dikeluarkan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

h. Prakiraan Luas Serangan WBC Tahun 2018 seluas 99.134 ha

sehingga kebutuhan benih toleran WBC sebanyak 2.478 ton,

sedangkan prakiraan luas serangan tikus seluas 117.871 ha.

Rincian prakiraan serangan WBC dan tikus serta kebutuhan benih

tahan WBC per provinsi.

i. Penambahan jumlah dan peningkatan kemampuan/kapasitas

POPT dengan bimtek.

j. Petugas Penyuluh Pertanian mengawal pelaksanaan program

kedelai, dengan memastikan data CPCL PATB kedelai dengan

kode BPS (Desa, Kecamatan, Kabupaten) dieksekusi di lapangan,

mencatat realisasi tanam dan panen dengan open Camera dan

melaporkanya ke KSK/Mantri Statistik untuk dicatat di SP Palawija

dan SP Lahan.

k. Bidang yang menangani Pascapanen, bertanggungjawab

mengawal mutu dan pemasaran hasil.

2. FGD Peningkatan Kebutuhan Pangan Periode Hari Besar Keagamaan

Nasional (HBKN) Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan

Ketahanan Pangan.

FGD Peningkatan Kebutuhan Pangan Periode Hari Besar Keagamaan

Nasional (HBKN) Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan

Ketahanan Pangan, tanggal 22 Maret 2018 di Badan Ketahanan

Pangan. Rapat dipimpin oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan

dengan Nara sumber dari Pusat Kajian Kebijakan Pertanian dan

Agribisnis UNPAD dan Pusat Sosial Ekonomi Dan Kebijakan

Pertanian, Sekretariat Jenderal Pertanian. Beberapa hasil

pembahasan adalah sebagai berikut:

a. Tujuan rapat yaitu untuk menggali permasalahan dalam

perhitungan angka peningkatan kebutuhan per bulan, khususnya

Page 93: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

70

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

selama periode HBKN (tahun baru, puasa, idul fitri, idul adha, dan

natal).

b. Pada Tahun 2004 telah dilakukan kajian kerjasama BKP-UNPAD

untuk mengkaji persentase peningkatan penyediaan pangan

pokok menjelang HBKN dan selang waktu persiapan penyediaan

pangan pokok menjelang HBKN.

c. Tahun 2010 telah dilakukan kesepakatan lintas sektoral untuk

menentukan persentase peningkatan penyediaan bahan pokok

untuk HBKN yang digunakan tahun 2010-2018, yaitu 10% untuk

Ramadhan/Puasa dengan selang waktu penyediaan 37 hari (7

hari sebelum puasa dan 30 hari selama puasa), 10% untuk Idul

Fitri dengan selang waktu penyediaan 5 hari (setelah), 5% untuk

Idul Adha dengan selang waktu penyediaan 7 hari (sebelum), 10%

untuk Natal dengan selang waktu penyediaan 10 hari (5 hari

sebelum dan 5 hari setelah), 5% Tahun Baru untuk selang waktu

penyediaan 5 hari (setelah).

d. Jumlah kebutuhan pangan suatu daerah yang ditentukan oleh

jumlah penduduk dan tingkat konsumsi pangan per kapita dari

masyarakat setempat. Cara perkiraan kebutuhan padahari besar

yaitu jumlah kebutuhan pangan pada Hari Besar tertentu adalah

tingkat kebutuhan biasa ditambah “angka sakti” perkiraan

tambahan (kenaikan) kebutuhan konsumsi pada hari besar

tertentu.

e. Angka yang telah ditetapkan lintas sektoral perlu dikaji ulang

mengingat saat ini terjadi pergeseran waktu hari raya khususnya

Idul Fitri, pergeseran musim yang menyebabkan pergeseran

panen, gaya hidup masyarakat, perkembangan dan industri

kuliner.

f. Penghitungan persentase peningkatan penyediaan bahan pokok

paling tidak harus memperhatikan beberapa variable, antara lain:

konsumsi per kapita dan pola konsumsi, jenis komoditas, jumlah

penduduk, harga, lokasi sentra produksi dan kantong-kantong

utama permintan, waktu (dan hubungannya dengan kalender

pertanian), perkembangan industri kuliner, dan pendapatan per

kapita penduduk perdesaan dan perkotaan.

g. Survey sebaiknya bukan hanya dilakukan di tingkat rumahtangga,

tapi juga dilakukan di tingkat distributor. Selain itu, survey juga

tidak hanya dilakukan di perkotaan, tapi juga dipedesaan karena

pada waktu hari raya orang akan mudik ke kampung halaman.

Page 94: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

71

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

3. Rapat Koordinasi Pencatatan Data Luas Tanam Dan Program PATB

Padi, Jagung dan Kedelai Tahun 2018

Rapat Koordinasi Pencatatan Data Luas Tanam Dan Program PATB

Padi, Jagung dan Kedelai Tahun 2018 diselenggarakan pada tanggal

13 s.d 15 April 2018 di Hotel Salak-Bogor. Rapat dipimpin oleh

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, sebagai narasumber adalah

Deputi Bidang Statistik Produksi, Direktur Pengembangan Metodologi

Sensus dan Survei BPS, Direktur Statistik Tanaman Pangan,

Hortikultura, dan Perkebunan, Direktur Serealia, dan Direktur AKABI.

Rapat dihadiri oleh Kepala Bidang Produksi Dinas Provinsi dan

kabupaten serta KCD di wilayah sentra untuk beberapa propinsi

antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat,

Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten, NTB, Kalimantan Barat,

Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

a. Rapat koordinasi pencatatan data luas tanam dan program PATB

bertujuan:

1) Menyamakan persepsi masing-masing stakeholder agar

mendapatkan pemahamanan yang sama terkait pencatatan

data luas tanam komoditas padi, jagung dan kedelai,

termasuk penanaman yang tercakup pada program padi

jagung dan kedelai.

2) Mensinkronisasi data LTT Padi Jagung Kedelai antara potensi

dengan data yang sudah dilaporkan dari bulan Maret, sampai

dengan Mei. Potensi tersebut harus digerakkan menjadi

perluasan dan percepatan tanam.

b. Ujung tombak pencatatan luas tanam padi, jagung dan kedelai

adalah para penyuluh yang dikoordinir oleh KCD. Diharapkan KCD

dapat bekerja secara disiplin dan komitmen agar pencatatan dan

pelaporan data baik luas tanam, dan luas panen dapat teraksana

dengan tepat data dan tepat waktu.

c. Metode sampling ubinan BPS bersifat dinamis, untuk

meningkatkan keakuratan data produktivitas. KSA menjadi

metode yang saat ini diandalkan untuk mendapatkan sampling

polygon (luas baku lahan) yang mewakili, dengan prinsip semakin

besar polygon, semakin besar kerangka sampling areanya.

Dengan demikian, komoditas padi jagung, kedelai yang ditanam di

lahan Program PATB juga dapat didata dengan akurat, dengan

syarat harus dilaporkan kepada BPS agar tercatat di dalam SIM

TP.

Page 95: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

72

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

d. Dihimbau seluruh KCD ikut mengawal program PATB 2018

bersama Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka

mempercepat pelaksanaan kegiatan sehingga target kinerja dapat

dicapai.

e. Workshop dibagi menjadi 6 kelompok yang dipimpin oleh Direktur

dan Kepala Balai Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Pada workshop dilakukan sinkronisasi data luas tanam padi

jagung kedelai KCD dan SP BPS, mendata potensi tanam padi,

jagung, kedelai non PATB (sawah) bulan April, dan realisasi tanam

Program PATB Padi, Jagung Kedelai bulan April.

f. Hasil workshop LTT padi, jagung, kedelai sebagai berikut:

1) Padi

Potensi tanam padi bulan April seluas 3.767.225 ha, dengan

prediksi tanam seluas 2.200.000 ha (58,39%). Sedangkan

potensi tanam bulan Mei seluas 2.885.497 ha dengan prediksi

tanam seluas 2.060.708 ha (71,42%).

Tabel 15. Potensi dan Prediksi Tanam Padi bulan April dan

Mei 2018

2) Jagung

Potensi tanam jagung bulan April seluas 549.475 ha, dengan

prediksi tanam seluas 529.484 ha (96,36%). Sedangkan

potensi tanam bulan Mei seluas 567.415 ha, dengan prediksi

tanam seluas 567.415 ha (100%).

Tabel 16. Potensi dan Prediksi Tanam Jagung bulan April dan

Mei 2018

April Mei April Mei

1 Provinsi Sentra 12 2,995,160 2,155,949 1,559,060 1,538,435

2 Kabupaten 66 976,023 558,126 733,214 392,834

3 Kecamatan 231 421,739 200,767 417,319 146,459

4 Provinsi Non Sentra 22 772,065 729,548 640,940 522,273

3,767,225 2,885,497 2,200,000 2,060,708 Jumlah

No LokasiPotensi Tanam ha Prediksi LTT (ha)Jmlah

Lokasi

April Mei April Mei

1 Provinsi Sentra 12 294,987 340,977 274,996 340,977

2 Kabupaten 66 60,438 98,687 60,438 98,687

3 Kecamatan 231 8,473 12,785 8,473 12,785

4 Provinsi Non Sentra 22 185,578 114,966 185,578 114,966

549,475 567,415 529,484 567,415

No LokasiPotensi Tanam ha Prediksi LTT (ha)Jmlah

Lokasi

Jumlah

Page 96: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

73

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

3) Kedelai

Potensi tanam kedelai bulan April seluas 184.610 ha, dengan

prediksi tanam seluas 170.394 ha (92,30%). Sedangkan

potensi tanam bulan Mei seluas 105.928 ha, dengan prediksi

tanam seluas 105.928 ha (100%).

Tabel 17. Potensi dan Prediksi Tanam Kedelei bulan April dan

Mei 2018

g. Selain kesepakatan target dan prediksi tanam bulan April dan Mei,

juga membahas realisasi dan target tanam PATB padi, jagung,

dan kedelai. Dari CPCL PATB padi seluas 1.000.000 ha, target

tanam padi gogo bulan April seluas 27.330 ha, bulan Mei seluas

2.661 ha. Untuk CPCL PATB jagung seluas 2.576.949 ha, target

tanam April seluas 36.558 ha, target tanam Mei seluas 632.409

ha. Sedangkan CPCL PATB kedelai seluas 1.000.000 ha, target

tanam April seluas 5.133 ha, dan target tanam bulan Mei seluas

23.820 ha.

April Mei April Mei

1 Provinsi Sentra 12 118,404 50,994 111,393 50,994

2 Kabupaten 66 20,239 12,338 13,227 12,338

3 Kecamatan 231 2,812 2,660 2,618 2,660

4 Provinsi Non Sentra 22 43,155 39,935 43,155 39,935

184,610 105,928 170,394 105,928 Jumlah

No LokasiPotensi Tanam ha Prediksi LTT (ha)Jmlah

Lokasi

Page 97: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

74

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tabel 18. Realisasi Dan Target Tanam PATB Padi

Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18Target Mei

2018

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Aceh 22.598 0 0 0 0 0

2 Sumatera Utara 124.701 0 0 0 982 0

3 Sumatera Barat 8.620 0 0 0 0

4 Riau 10.000 0 0 0 0

5 Jambi 10.000 0 0 0 35

6 Sumatera Selatan 60.000 0 0 0 0 0

7 Bengkulu 14.000 0 0 0 0 1.675

8 Lampung 62.515 0 0 6.758 8.775 0

9 Bangka Belitung 7.183 0 0 0 0 0

10 Kep. Riau 575 0 0 0 0 0

11 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0

12 Jawa Barat 15.000 0 0 0 310

13 Jawa Tengah 10.000 0 0 0 0 500

14 D.I. Yogyakarta 1.000 0 10 0 0 0

15 Jawa Timur 12.875 0 0 500 0

16 Banten 26.225 0 0 0 0 0

17 Bali 473 0 0 0 90 0

18 Nusa Tenggara Barat 70.000 0 0 0 0 0

19 Nusa Tenggara Timur 63.825 0 0 0 0 0

20 Kalimantan Barat 112.890 0 0 0 0 0

21 Kalimantan Tengah 20.000 0 0 0 0

22 Kalimantan Selatan 33.185 0 0 0 0 0

23 Kalimantan Timur 20.000 0 0 0 0 0

24 Kalimantan Utara 10.500 0 0 0 0 0

25 Sulawesi Utara 23.620 0 0 0 0 0

26 Sulawesi Tengah 33.560 0 0 0 13.906 0

27 Sulawesi Selatan 145.545 0 0 0 1.019 0

28 Sulawesi Tenggara 10.000 0 0 0 600

29 Gorontalo 10.000 0 0 4.381 1.613 486

30 Sulawesi Barat 24.265 0 0 0 0 0

31 Maluku 15.345 0 0 0 0 0

32 Maluku Utara 7.500 0 0 0 0 0

33 Papua Barat 12.000 0 0 0 0 0

34 Papua 2.000 0 0 0 0 0

1.000.000 0 10 11.639 27.330 2.661

No. Provinsi

Luas

CPCL PATB

2018

Realisasi Tanam PATB (Ha)

Page 98: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

75

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Tabel 19. Realisasi Dan Target Tanam PATB Jagung

Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18Target Mei

2018

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Aceh 43.178 0 0 0 0 11.658

2 Sumatera Utara 210.000 0 0 0 18.061 56.700

3 Sumatera Barat 80.000 0 0 0 0 21.600

4 Riau 15.000 0 0 0 0 4.050

5 Jambi 10.000 0 0 0 0 2.700

6 Sumatera Selatan 100.000 0 0 0 5.010 27.000

7 Bengkulu 23.818 0 0 0 0 3.543

8 Lampung 134.000 0 0 0 0 35.100

9 Bangka Belitung 7.500 0 0 0 0 2.025

10 Kep. Riau 1800 0 0 0 0 486

11 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0

12 Jawa Barat 60.000 0 0 0 0 16.200

13 Jawa Tengah 40.328 0 0 0 6.240 10.889

14 D.I. Yogyakarta 4.020 0 316 0 0 1.085

15 Jawa Timur 50.000 0 0 0 0 13.500

16 Banten 90.000 0 0 0 0 24.300

17 Bali 2.308 0 0 0 0 623

18 Nusa Tenggara Barat 300.000 0 0 0 0 54.000

19 Nusa Tenggara Timur 75.000 0 0 0 0 20.250

20 Kalimantan Barat 37.000 0 0 0 0 9.990

21 Kalimantan Tengah 35.000 0 0 0 0 9.450

22 Kalimantan Selatan 69.461 0 0 0 0 18.754

23 Kalimantan Timur 18.900 0 0 0 0 3.753

24 Kalimantan Utara 5.000 0 0 0 0 1.350

25 Sulawesi Utara 223.445 0 0 0 0 60.330

26 Sulawesi Tengah 87.000 0 0 0 0 23.490

27 Sulawesi Selatan 150.000 0 0 0 7.247 40.500

28 Sulawesi Tenggara 59.400 0 0 0 0 16.038

29 Gorontalo 205.000 0 0 0 0 24.300

30 Sulawesi Barat 200.000 0 0 0 0 54.000

31 Maluku 27.791 0 0 0 0 7.504

32 Maluku Utara 190.000 0 0 0 0 51.300

33 Papua Barat 7.000 0 0 0 0 1.890

34 Papua 15.000 0 0 0 0 4.050

2.576.949 0 316 0 36.558 632.409

No. Provinsi

Luas

CPCL PATB

2018

Realisasi Tanam PATB (Ha)

Page 99: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

76

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tabel 20. Realisasi dan target tanam PATB kedelai

h. Tindak Lanjut :

1) Seluruh Dinas Provinsi/Kabupaten/KCD, melakukan upaya

gerakan percepatan tanam, mendorong peningkatan Luas

Tambah tanam

2) Seluruh KCD agar berkordinasi dengan BPS setempat, untuk

melaporkan hasil pencatatan Luas tanam

3) Setiap provinsi melakukan koordinasi dengan seluruh Dinas

Kabupaten, dan setiap kabupaten melakukan koordinasi

dengan seluruh KCD, untuk melakukan percepatan tanam

dan pencatatan secara tertib.

Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18

Target Mei

2018

(Berdasarkan SP2D) (1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Aceh 10.000 0 0 146 0 0

2 Sumatera Utara 15.000 0 0 0 0 0

3 Sumatera Barat 20.000 0 0 16 0 1.370

4 Riau 4.000 0 0 0 0 0

5 Jambi 20.000 0 0 244 0 0

6 Sumatera Selatan 50.000 0 0 2 28 0

7 Bengkulu 15.000 0 0 0 0 0

8 Lampung 100.000 0 0 117 0 4.422

9 Bangka Belitung

10 Kep. Riau

11 DKI Jakarta

12 Jawa Barat 110.000 0 0 6.910 2.091 585

13 Jawa Tengah 200.000 1.512 2.004 4.923 637 7.914

14 D.I. Yogyakarta 8.000 175 1.835 1.519 28 3.064

15 Jawa Timur 120.000 0 1.210 3.205 1.875 3.495

16 Banten 45.000 0 0 944 58 0

17 Bali

18 Nusa Tenggara Barat 80.000 0 0 27 190 2.970

19 Nusa Tenggara Timur 20.000 0 0 0 0 0

20 Kalimantan Barat 8.000 0 0 0 0 0

21 Kalimantan Tengah

22 Kalimantan Selatan 15.000 0 0 0 0 0

23 Kalimantan Timur

24 Kalimantan Utara

25 Sulawesi Utara 40.000 0 0 0 0 0

26 Sulawesi Tengah 25.000 0 0 0 226 0

27 Sulawesi Selatan 10.000 0 0 0 0 0

28 Sulawesi Tenggara 5.000 0 0 0 0 0

29 Gorontalo 5.000 0 0 0 0 0

30 Sulawesi Barat 75.000 0 0 0 0 0

31 Maluku

32 Maluku Utara

33 Papua Barat 0 0 0 0 0 0

34 Papua

1.000.000 1.687 5.049 18.053 5.133 23.820

No. Provinsi

Luas

CPCL PATB

2018

Realisasi Tanam PATB (Ha)

Page 100: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

77

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

4) Tim UPSUS Pusat, intensif mengawal percepatan tanam

pada kabupaten non sentra produksi di 22 provinsi.

4. Pelaksanaan Rapim A Kementerian Pertanian sebantak 3 kali, Rapim B

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebanyak 1 kali, Rapat

Kerja/Rapat Gabungan sebanyak 2 kali, Rapat Dengar Pendapat (RDP)

dengan Komisi IV DPR RI sebanyak 3 kali, dan Rakor Kunker DPR RI

sebanyak 2 kali Tahun 2018.

a. Rapat Pimpinan A/Terpadu Kementerian Pertanian

- Rapat Pimpinan Terpadu, tanggal 2 Agustus 2018 di PPMKP-

Bogor. Rapat dipimpin oleh Menteri Pertanian, dihadiri oleh

Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, Tim UPSUS, Mabes TNI

dan Danrem. Beberapa hal pokok hasil pembahasan antara lain

adalah sebagai berikut: 1) Evaluasi LTT, 2) Pencapaian Luas

Tambah Tanam (LTT) Agustus 2018, 3) TNI Penekanan Untuk

Peningkatan LTT, 4) Hasil Evaluasi Pelaksanaan Sergap 2018,

5) Optimalisasi Pelaksanaan Sergap, dan 6) Arahan Menteri

Pertanian.

- Rapat Pimpinan Terpadu dilaksanakan pada tanggal 5

September 2018 di Horel Anvaya Kuta Bali. Rapat Pimpinan

Terpadu Kementerian Pertanian dibuka oleh Sekretaris Jenderal

Kementerian Pertanian Eselon I lingkup Kementerian Pertanian,

Tim UPSUS, Kadistan Provinsi se-Indonesia, Aster TNI,

Danrem/Pasiter TNI se-Indonesia dan KADIN. Agenda Rapim

Terpadu Kementerian Pertanian : 1. Evaluasi Capaian LTT, 2.

Evaluasi Capaian Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan, 3.

Ersiapan Bahan Kerjasama dengan KADIN, 4. Evaluasi

PErsiapan Hari Pangan Sedunia (HPS), 5. Evaluasi Capaian

Program Bekerja, dan 6. Arahan Menteri Pertanian.

- Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertanian Senin, 14 Mei

2019 bertempat di Ruang Pola Lantai II Kanpus Kementan-RI

yang dipimpin oleh Menteri Pertanian dengan agenda: 1)

Laporan Target Luas Tambah Tanam (LTT), 2) Progres

Percepatan Realisasi Capaian Pembibitan Perkebunan, 3)

Optimalisasi Pemanfaatan Alsin Untuk Pengelolaan Lahan Dan

Panen, 4) Persiapan Menyongsong Ramadhan Dan Idul Fitri, 5)

Progres Program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera),

6) Isu-Isu Terkini, dan 7) Arahan Menteri Pertanian.

b. Rapat Pimpinan (Rapim) B Ditjen TP

Page 101: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

78

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Rapat Pimpinan (Rapim) B Ditjen TP dilaksanakan pada Minggu,

29 April 2018 di Rr. UPSUS PJK I. Rapim dipimpin oleh Direktur

Jenderal Tanaman Pangan, dihadiri oleh Eselon II, III dan IV lingup

Ditjen TP dan Penaggungjawab UPSUS 16 Provinsi. Agenda

Rapim B membahas 2 (dua) topik yaitu, 1) Sinkronisasi Data dan

Percepatan LTT, dan 2) Percepatan Kegiatan Tanaman Pangan

2018.

c. Rapat Kerja Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR RI

- Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian, pada

hari Rabu, tanggal 14 Maret 2018 di Ruang Rapat Komisi IV

DPR RI (KK IV) Gedung Nusantara DPR RI Senayan, Jakarta.

Acara membahas Evaluasi pelaksanaan APBN Tahun 2017,

Rencana Pelaksanaan APBN Tahun 2018, temuan hasil

kunjungan kerja Komisi IV DPR RI Reses Masa Persidangan

II dan III Tahun Sidang 2017-2018, dan Isu-isu aktual bidang

Pertanian. Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI.

- Rapat Kerja Gabungan Komisi I, II, IV, VIII, IX, X dan Konisi XI

DPR-RI dengan Menteri Pertanian, Mendikbud, Menteri

Keungan, Menpan RB, Mendagri, Menteri Luar Negeri, Menteri

Kesehatan, Menteri Agama, Menteri PPN/Kepala Bappennas,

Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri LKH RI yang

dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2018 di Rr. K.K

II DPR RI Gedung Nusantara Jl. Jenderal Gatot Subroto,

Jakarta. Agenda Rakergab adalah Tahapan Pembahasan

Tenaga Honorer K-2. Rakergab dinyatakan tertutup untuk

umum.

- Rapat Kerja Komisi IV DPR-RI dengan Menteri Pertanian

Rapat ke-5 pada Masa Persingan V Tahun Sidang 2017-2018

dilaksanakan pada hari Senin tanggal 4 Juni 2018 di Rr.

Komisi IV DPR-RI (KK IV) Gd. Nusantara DPR-RI, Senayan,

Jakarta. Rapat Kerja di Ketuai oleh Edhy Prabowo, MM, MBA

dihadiri oleh sebanyak 38 Anggota dari 51 Anggota Komisi IV

DPR-RI, Menteri Pertanian beserta Direktur Jenderal dan

Kepala Badan masing-masing Eselon I lingkup Kementerian

Pertanian. Adapun Acara: Pembahasan RKA K/L dan RKP-K/L

Tahun 2018.

d. Rapat Dengar Pendapat Dirjen Tanaman Pangan dengan Komisi

IV DPR RI

Page 102: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

79

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

- Rapat Dengar Pendapat Senin, 12 Maret 2018 di Ruang Rapat

Komisi IV DPR RI (KK IV) Gedung Nusantara DPR RI

Senayan, Jakarta. Agenda: Monitoring Dan Evaluasi Kebijakan

Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan Untuk

Mewujudkan Kedaulatan Pangan.

- Rapat Dengar Pendapat Rabu tanggal 26 September 2018,

Pukul 09.00 s.d. selesai. Dengan agenda: 1) Pendalaman

RKA-K/L Tahun 2019; dan 2) Lain-lainnya.

- Rapat Dengar Pendapat Rabu-Kamis, tanggal 26-27

September 2018 di Hotel Fairmont Jakarta Pusat. Rapat

dibuka oleh Wakil Komisi IV DPR-RI dan dihadiri oleh Wakil

Ketua Komisi IV DPR-RI, Anggota Komisi IV DPR-RI, Eselon

I, II, III, IV lingkup Kementerian Pertanian. Agenda Raker: 1).

RKAKL Tahun 2019; dan 2) Dan Lain-LainKunjungan Kerja

(Kunker) Komisi IV DPR RI

e. Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI

- Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-

RI tanggal 18 Juli 2018 di Ruang Rapat Komisi IV. Agenda

Lokasi kegiatan di Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Selatan

dan Papua.

- Rapat Koordinasi Rencana Kunjungan Kerja Komisi IV DPR

RI tanggal 10 Desember 2018 di Ruang Rapat Komisi IV.

Agenda Persiapan Rencana ke Provinsi Sumatera Selatan,

Jawa Tengah, dan Bali.

5. Rapat Pemantauan E-Monev Bappenas Gen 3.0

Rapat Pemantauan E-Monev Bappenas Gen 3.0 yang diselenggarakan

oleh Biro Perencanaan tanggal 16 Juli 2018 di Pusat Penelitian dan

Pengembangan Peternakan Bogor. Rapat dipimpin oleh Kepala Bagian

Evaluasi dan Pelaporan Biro Perencanaan, dihadiri oleh Narasumber

Bappenas dan peserta dari seluruh unit kerja Eselon I Lingkup

Kementerian Pertanian. Peserta dari Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan terdiri dari perwakilan Tim Pelaporan dari seluruh unit kerja

Eselon II.

a. Diskusi dan permasalahan yang muncul pada rapat ini masih

sama dengan rapat e-monev bappenas sebelumnya, yaitu seputar

ketidaksesuaian template program/kegiatan/output/sub output/

komponen yang terdapat di aplikasi e monev Bappenas dengan

program/kegiatan yang sedang berjalan, belum

disosialisasikannya pengisian e monev bappenas ke seluruh

Page 103: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

80

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

satker daerah, tidak ada koordinasi antara bappenas dengan

kementerian keuangan sehingga pengisian realisasi keuangan

masih manual, evaluasi bappenas seharusnya untuk kegiatan

strategis saja dan lain sebagainya.

b. Solusi yang disampaikan peserta aplikasi E-Monev adalah dengan

mengirimkan form adk S18 setiap kali ada perubahan RKA-K/L

untuk penyesuaian antara program kegiatan aktual dan yang

tertera di aplikasi.

c. Usulan ini diakomodir oleh Bappenas, sehingga penyesuaian

dengan kegiatan aktual tidak dilakukan secara manual.

d. Untuk sementara, aplikasi E-Monev bisa mengoftimalkan output

atau komponen yang tidak ada.

6. Rapat Penyusunan Instrument Monev Kegiatan Strategis Lingkup

Kementerian Pertanian

Rapat Penyusunan Instrument Monev Kegiatan Strategis Lingkup

Kementerian Pertanian yang diselenggarakan oleh Biro Perencanaan

pada tanggal 25 Juli 2018 di Margo Hotel Depok. Rapat dipimpin oleh

Kepala Biro Perencanaan, dihadiri oleh narasumber dari Tanaman

Pangan, PKH, Perkebunan, Hortikultura, BKP, dengan pembahas dari

Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbangnak, Puslitbangbun,

Puslitbang Hortikultura, dan dihadiri oleh unit kerja Eselon I lingkup

Kementerian Pertanian. Beberapa hal yang dibahas pada instrument

monev tanaman pangan antara lain:

a. Dibutuhkan verifikasi ke lapangan untuk wilayah yang indikator

keberhasilan upsusnya (produktivitas dan IP/luas tanam) lebih

kecil dari pada tahun sebelumnya.

b. Analisis per kembangan OPT karena penggunaan varietas yang

sama secara terus menerus khususnya padi dan jagung.

c. Analisis luas baku lahan existing irigasi.

d. Analisis luas baku lahan existing untuk pertanaman padi, jagung,

kedelai di sawahtadahhujan

e. Analisis luas baku lahan existing untuk pertanaman padi, jagung,

kedelai di lahan kering dengan pola tumpang sari

f. Permasalahan kedelai adalah di ketersediaan benih. Contoh di

Malut adalah PSO lambat, dan di Banten, kualitas benih kurang

bagus.

g. Penangkar benih padi gogo belum ada sertifikat.

Page 104: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

81

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

h. Koordinasi dengan BPS perlu ditingkatkan karena keterlambatan

pelaporan dari Kabupaten ke Propinsi.

7. Sosialisasi dan Workshop E-Monev Bappenas

Sosialisasi dan Workshop E-Monev Bappenas diselenggarakan pada

tanggal 29 s.d 31 Agustus di Hotel Sunan Solo

a. Sosialisasi aplikasi E monev Bappenas dibuka oleh Direktur

Jenderal Tanaman Pangan, dihadiri nara sumber utama dari

Bappenas, Biro Perencanaan dan Pusdatin. Peserta sosialisasi

adalah petugas perencanaan, petugas monev dekonsentrasi dan

petugas monev tugas pembantuan satker Ditjen Tanaman

Pangan.

b. Sosialisasi ini bertujuan melatih petugas perencanaan dan monev

satker dalam mengisi target dan realisasi komponen sebagai input

untuk output kegiatan pada aplikasi pemantauan milik Bappenas,

yang mulai tahun 2018 ini sudah berbasis RENJA.

c. Dirjen Tanaman Pangan menyambut baik adanya aplikasi

pemantauan, yang perannya sangat strategis untuk pengendalian

dan feed back perencanaan.

d. Kendala belum teringrasinya aplikasi bappenas, sakip, krisna dan

monev anggaran milik DJA menjadi keluhan tersendiri peserta,

dan diakui oleh biro perencanaan dan bappenas bahwa integrasi

ini masih mengalami proses yang sulit.

e. Daya analisis petugas monev dalam memahami seluruh kegiatan,

mengisi target dan realisasi serta melaporkan permasalahan juga

harus ditingkatkan sehingga data dan informasi dapat terhimpun

tepat waktu dan akurat.

8. Koordinasi Pengembangan Monev Pajale dengan Pendekatan Sistem

Dinamik

Koordinasi pengembangan monev pajale dengan pendekatan sistem

dinamik, tanggal 6 November 2018 di BB Pasca Panen. (Bapak Agus

Sumantri, peneliti dari BB Pasca Panen). Adapun hasil/kesimpulan

sebagai berikut:

a. Ruang lingkup UPSUS dan NON UPSUS tidak dibedakan

berdasarkan wilayah, tapi UPSUS dimulai sejak tahun 2015 atas

kebijakan dari pemerintah pusat dari kegiatan pengembangan

infrastruktur, optimalisasi lahan, pengembangan teknologi sampai

dengan penyuluhan untuk seluruh luas baku sawah nasional.

Page 105: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

82

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

b. Data tambahan lain yang dibutuhkan untuk kelengkapan sistem

dinamik, antara lain:

1) Luas baku sawah (irigasi dan non irigasi)

2) Cetak sawah baru (2015 sd 2018)

3) Rencana cetak sawah baru (2019 sd 2024)

4) Jumlah irigasi yg berfungsi

5) Coverage area irigasi primer

6) Optimalisasi lahan

7) Konversi lahan

8) Persen tanam jagung di lahan sawah

9) Persen tanam kedelai di lahansawah

10) Cadangan beras pemerintah

c. Jika ada data yg tidak tersedia dalam bentuk data sekunder, maka

data akan diambil dari data primer di lapangan.

9. FGD Instrumen Monev Padi, Jagung Dan Kedelai

FGD Instrumen Monev Padi, Jagung Dan Kedele (Pajale), tanggal 23

Oktober 2018 di Ruang rapat PJK 1 Ditjen Tanaman Pangan. Rapat

dipimpin FGD Instrumen Monev dibuka oleh Sekretaris Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan, dihadiri nara sumber dari BB Pasca

Panen. Peserta sosialisasi adalah tim pelaporan unit kerja lingkup

Ditjen Tanaman Pangan. Adapun hasil/kesimpulan adalah sebagai

berikut:

a. FGD ini bertujuan untuk mendapatkan instrument sebagai dasar

monev pajale dengan pendekatan sistem dinamik sehingga dapat

digunakan sebagai acuan perencanaan anggaran dan kegiatan

untuk mencapai peningkatan produksi.

b. Instrumen dibangun dengan log frame dan data empiris, dengan

sumber data primer dan sekunder dari aspek infrasruktur

pengairan, lahan, teknologi budidaya, alsintan, SDM,

pengendalian OPT, sampai dengan aspek pemasaran.

c. Data sekunder dalam kurun waktu 2009 sd 2018 sedang dalam

proses pengumpulan dari tim pelaporan. Data dan informasi

primer akan diperoleh pada saat wawancara lapangan bersama

stakeholder terkait.

10. FGD Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) Ditjen

Tanaman Pangan

Page 106: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

83

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

FGD Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) Ditjen

Tanaman Pangan yang dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2018, di RR.

UPSUS PJK I Ditjen TP. FGD SAKIP Ditjen Tanaman Pangan dipimpin

oleh Kepala Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi, dengan

narasumber Tim APIP Inspektorat Jenderal, dan dihadiri oleh Kepala

Bagian Perencanaan serta Tim Perencanaan dan Evaluasi Lingkup

Unit Kerja Ditjen Tanaman Pangan. Beberapa hal penting hasil

pembahasan adalah sebagai berikut:

a. Tujuan FGD adalah merumuskan penilaian evaluasi SAKIP yang

sudah dilaksanakan dari tanggal 26 April s.d 3 Mei 2018 dalam

rangka peningkatan akuntabilitas kinerja.

b. Berdasarkan Kertas Kerja Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Unit

Kerja, SAKIP Ditjen Tanaman Pangan mendapatkan nilai 87,49

(A/Memuaskan) lebih besar dari nilai SAKIP 2016 (82,00) dan

melebihi target IKU/PK Dirjen Tanaman Pangan 2018 (84,00).

c. Peningkatan ini berdasarkan peningkatan komitmen Tim SAKIP

DJTP dalam melengkapi evidence terkait keseluruhan komponen

evaluasi akuntabilitas kinerja, mulai dari perencanaan kinerja,

pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan

pencapaian kinerja.

d. Catatan penting evaluasi SAKIP Ditjen TP 2017 oleh tim APIP Itjen

antara lain:

- Terdapat perbedaan antara IKU dalam Renstra dan dokumen

Penetapan Kinerja (PK) lingkup Ditjen Tanaman Pangan

dengan IKU yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.

Bulan November 2017 dilakukan revisi IKU untuk tahun 2018

(cascading system), sehingga untuk tahun berikutnya perlu

dilakukan penyesuaian dengan Renstra, Renja dan PK

lingkup Ditjen TP.

- Laporan Kinerja belum digunakan dalam perbaikan

perencanaan secara menyeluruh.

- Direktorat Jenderal belum mempunyai mekanisme dan

perangkat evaluasi internal yang output nya adalah Laporan

Evaluasi Internal, yang memuat keberadaan rekomendasi,

tanggapan atas rekomendasi dan perbaikan atas

rekomendasi yang disampaikan sebagai masukan dalam

perencanaan pada tahun berikutnya.

Page 107: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

84

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

- Ditjen Tanaman Pangan akan menindaklanjuti perbaikan dari

evaluasi SAKIP dalam rangka peningkatan akuntabilitas

kinerja.

11. Workshop Pengisian Aplikasi e-SAKIP Kementerian Pertanian

Workshop pengisian Aplikasi e-SAKIP Kementerian Pertanian,

diselenggarakan oleh Biro Perencanaan pada tanggal 27 Juli 2018 di

Royal Pajajaran Hotel. Rapat dipimpin oleh Kepala Bagian Evaluasi

dan Pelaporan Biro Perencanaan dan dihadiri oleh unit kerja Eselon I

s.d Eselon III khususnya Ditjen Tanaman Pangan dan Ditjen PKH yang

menangani evaluasi dan pelaporan.

a. Tujuan pertemuan ini adalah meningkatkan kompetensi pengelola

SAKIP lingkup Kementan, khususnya dalam penyusunan

Rencana Aksi dan melakukan pemantauan Rencana Aksi,

meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang

aplikasi e-SAKIP Kementerian Pertanian dan meningkatkan

kualitas dokumen SAKIP lingkup Kementerian Pertanian.

b. Rencana aksi pencapaian kinerja merupakan penjabaran target

kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja ke dalam

kerangka waktu yang lebih pendek (misalnya triwulan), yang

memuat kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk mencapai kinerja

beserta anggaran yang tersedia. Rencana aksi dapat diterapkan

dalam bentuk manual dan aplikasi sistem informasi.

c. Pemantauan Capaian Indikator Kinerja melalui Aplikasi e-SAKIP

Kementerian Pertanian dilakukan bertujuan mempercepat proses

penyusunan laporan kinerja, baik tingkat

Kementerian/Lembaga/Daerah maupun tingkat Unit Kerja/OPD,

meningkatkan kualitas pengukuran kinerja organisasi dan laporan

kinerja serta keandalan data kinerja, dan dapat memantau kinerja

organisasi setiap saat (real time), sehingga pimpinan dapat menilai

kinerja organisasi maupun bawahannya setiap saat.

d. Tindak Lanjut

Tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam workshop pertemuan

ini adalah masing-masing Unit Eselon I agar melakukan

pengecekan terhadap Rencana Aksi yang telah disusun,

melengkapi pengisian pengukuran kinerja tahun 2017 (TW 1 s.d.

TW 4) dan Tahun 2018 (TW 1 s.d TW2) dan dalam rangka

persiapan Evaluasi SAKIP oleh Kemenpan RB, agar

mempersiapkan semua dokumen SAKIP yang ada di unit kerja

Page 108: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

85

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

masing-masing dan diupload ke dalam aplikasi e-SAKIP (Renstra,

Renja, PK dan Lakin).

12. Workshop pemantauan dan pengisian capaian IKU dan Rencana Aksi

Tahun 2018 dalam aplikasi E SAKIP Kementerian Pertanian

Workshop pemantauan dan pengisian capaian IKU dan Rencana Aksi

Tahun 2018 dalam aplikasi E SAKIP Kementerian Pertanian, tanggal

10 Desember 2018 di Hotel Izi Bogor. Workshop dipimpin oleh Kasubag

Pemantauan I, Biro Perencanaan, dan dihadiri oleh narasumber

programmer aplikasi E SAKIP dan unit kerja evaluasi dan pelaporan

lingkup Kementerian Pertanian. Adapun hasil workshop adalah sebagai

berikut:

a. Database SAS Pusat periode oktober sudah berhasil terupload,

sehingga realisasi anggaran per komponen dapat dilihat di E

SAKIP. Namun bukan real time, masih tergantung dari periode

data base SAS yang diupload.

b. Data pantauan di E SAKIP masih belum bisa dijadikan acuan untuk

penyusunan laporan kinerja karena cakupannya masih lingkup

kinerja tingkat pusat saja.

c. Kelemahan e-sakip yang lain adalah satu rencana aksi hanya bisa

digunakan untuk mendukung satu indikator kinerja utama.

Tabel 21. Rekapitulasi Data Pantauan IKU lingkup Ditjen TP Level

1 s.d 4

Jumlah  Jumlah 

IKU Cascading

1 Ditjen TP (0300000000) 10 108.19% 97.49% 93.36% 98.47% 8

2 Setditjen TP (0301000000) 5 62.02% 87.21% 87.68% 89.10% 4

3Dit. Perbenihan TP

  (0302000000)7 120.00% 100.00% 4

4 Dit. Serelia (0303000000) 2 99.19% 97.79% 98.97% 100.43% 4

5Direktorat Aneka Kacang

dan Umbi   (0304000000)5 55.46% 62.99% 64.06% 64.75% 4

6Dit. Perlindungan TP

(0305000000)2 120.00% 120.00% 120.00% 5

7 Dit. PPHTP (0306000000) 3 50.50% 48.34% 68.65% 110.00% 5

8 BBPOPT (0307000000) 6 100.00% 100.00% 100.00% 96.05% 3

9 BBPPMBTPH (0308000000) 4 100.00% 100.00% 100.00% 102.46% 2

TW IVNo Unit Kerja TW I TW II TW III

Page 109: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

86

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

13. Rapat Upaya Perbaikan Data Pangan Untuk Menjamin Ketersediaan

Pangan

Rapat upaya perbaikan data pangan untuk menjamin ketersediaan

pangan dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2018 di Pusdatin

Kementerian Pertanian

a. Upaya Perbaikan Data Pangan dilakukan karena sejak tahun 2016

luas tanam padi berkisar 1 juta ha, surplus untuk mencukupi

kebutuhan konsumsi, di bandingkan tahun 2015 terakhir berkisar

500 – 600 ribu ha. Prakiraan luas panen padi Des 2017 1.051.905.

dan Panen padi Januari – April 2018 total 6.409.909 ha.

b. Target sergap Bulog Tahun 2018 sbb: 1) Target Sergap Bulog

Januari – Desember 18 sebesar 3,7 jt ton, 2) Pada bulan April –

Juni 2018 agar menyerap 2,8 jt ha (76%) dari total target 2018, 3)

Bila mampu mencapai 3,7 jt ton, maka stok beras akhir Des 2018

sebesar 2,2 jt ton (sangat aman).

c. Berdasarkan survey BPS stock beras Maret 2015; sebesar 8,07 jt

ton, Juni 15; 1.69 jt ton tersebar di rumah tangga (produsen padi

dan konsumen), pedagang, penggilingan, hotel restoran catering

(Horeka), dan di Bulog.

d. Pendataan statistic produksi existing

1) Perangkat existing

BPS melakukan upaya existing antara lain dengan

menerbitkan: a) Pedoman pengumpulan statistic pertanian

(SP); b) BPS menerbitkan pedoman pengumpulan ubinan;

dan c) BPS menerbitkan aplikasi SIM-TP

2) Operasional existing antara lain dengan:

- BPS melalui mantri tani (mantan) Kecamatan

mengumpulkan Data Luas tanam dan luas panen;

- Data Produksi metode ubinan 2,5 x 2,5 m oleh mantan

dan mantis/KSK;

- Data dikirim berjenjang dari Kecamatan – Distan

Kabupaten – SIM-TP – BPS Kabupaten – BPS Provinsi –

BPS Pusat;

- Pengolahan data luas tanam dan luas panen produksi

(SIM-TP dan ubinan) oleh BPS;

- Penyajian data selama ini di rilis BPS, namun 2016 –

2017 tidak di rilis BPS.

Page 110: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

87

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

3) Mekanisme Koordinasi:

- Rutin bulanan koordinasi BPS Kabupaten dengan Distan

Kabupaten.

- Rutin bulanan Koordinasi BPS Provinsi dengan Distan

Provinsi.

- Rutin setiap waktu koordinasi BPS dengan Kementan.

- Rakornas 3 x setahun : Kementan, BPS Pusat, BPS

Provinsi , Distan: Pelaksanaan ASEM bulan Januari,

ATAP – ARAM I bulan Juni, ARAM II bulan Oktober.

4) Upaya Perbaikan pendataan saat ini dan kedepan yaitu:

- BPS bekerjasama dengan BPPT dalam rangka

pengembangan : metode Kerangka Sample Area (KSA).

- Kementan bekerjasama dengan LAPAN dalam rangka

pengembangan Simotandi sebagai alat bantu.

14. Rapat Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Pertanian 2018

Rapat Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Pertanian 2018,

tanggal 13 Desember 2018 di Hotel Royal Bogor. Rapat dipimpin oleh

Kapala Bagian Evaluasi dan Pelaporan Sekretariat Jenderal dengan

narasumber Kepala Sub Bagian Program Biro Perencanaan, dan

dihadiri peserta dari unit kerja evaluasi dan pelaporan lingkup

Kementerian Pertanian. Adapun hasil/kesimpulan rapat adalah sebagai

berikut:

a. Indikotor Kinerja Menteri yang beberapa dukungannya berada di

Indikator Direktur Jenderal Tanaman Pangan, adalah sebagai

berikut:

1) Pertumbuhan volume ekspor untuk produk pertanian

nasional;

2) Penurunan volume impor untuk produk pertanian nasional;

3) Rata-rata peningkatan produksi pangan strategis nasional;

4) Rasio ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan)

berdasarkan kebutuhan (pra dan pasca panen);

5) Rasio serangan OPT dan DPI terhadap luas tanam.

b. Permasalahan dalam penyusunan LAKIN 2018 ini antara lain:

- Berdasarkan infomasi Pusdatin, prediksi data volume

komoditas ekspor dan impor tahun 2018 baru tersedia tanggal

15 Januari 2018.

Page 111: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

88

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

- Angka Produksi, Produktivitas, Luas Panen dan Luas Tanam

2018 sebagai acuan untuk menghitung peningkatan produksi

pangan dan rasio serangan masih harus dikoordinasikan

dengan Pusdatin, sehingga dasar data yang digunakan untuk

penyusunan LAKIN dari tingkat kementan sampai dengan

Eselon II seragam.

- Khususnya terjadi dilema penggunaan data untuk komoditas

padi, yang memiliki dua sumber data statistic dengan metode

baru (KSA) dan ARAM 1.

- Luas tanam 2018 sebagai dasar perhitungan beberapa

indikator juga terdapat dua versi, menggunakan ARAM 1 atau

data PPD. Jika menggunakan data PPD, untuk sementara

baru tersedia sampai dengan bulan Oktober 2018. Data

sampai dengan bulan Desember 2018, baru tersedia pada

tanggal 25 Januari 2019.

- Untuk rasio ketersediaan alsin, jika usulan lebih kecil maka

dilakukan pendekatan dengan luas tanam. Untuk hal ini masih

perlu dikoordinasikan dengan Pusdatin.

- Ada beberapa IKU yang kurang tepat tapi itu tetap digunakan

sebagai indikator capaian kinerja.

15. Rapat Rencana Aksi Inpres 9 Tahun 2017 tentang Pembangunan

Papua dan Papua Barat yang Dipantau Kantor Staf Presiden (KSP)

Rapat Rencana Aksi Inpres 9 Tahun 2017 tentang Pembangunan

Papua dan Papua Barat yang Dipantau Kantor Staf Presiden (KSP),

tanggal 18 Mei 2018 di Pusat Penelitian dan Pengembangan

Perkebunan, Bogor. Beberapa hal penting hasil rapat sosialisasi adalah

sebagai berikut:

a. Tujuan acara rapat ini adalah:

- Melakukan konfirmasi antar Eselon I tentang kegiatan

Rencana Aksi berdasarkan Inpres 9 Tahun 2017 dan

menyepakati rencana aksi/kegiatan prioritas 2018 dan 2019

yang menjadi bagian dalam Sistem Pemantauan (SISPAN)

KSP

- Mengupdate data kegiatan sesuai perkembangan terakhir

sesuai anggaran refocusing di Kementerian Pertanian.

b. Obyek yang dimonev KSP diantaranya adalah: Kedaulatan Energi,

Infrastruktur Konektivitas, RA dan Perhutanan Sosial, LH dan

Kehutanan, Kemiskinan, Desa, Kesehatan, Pendidikan, Anti

Page 112: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

89

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

No Tujuan/Sasaran Target 2018

1. Terbangunnya jaringan irigasi 54 ribu ha

2. Ter-rehabilitasinya jaringan irigasi 160 ribu ha

3. Ground breaking waduk 11 unit

4. On going pembangunan waduk 36 unit

5 Terbangunnya embung (Kemtan) 500 unit

6 Terbangunnya embung (PUPR) 54 unit

7 Ter-revitalisasinya penggilingan padi 51 unit

8 Tercetaknya sawah baru 12 ribu ha

9 Tersusunnya segmen KSA untuk

penghitungan produksi pangan

21.845

10 Tersalurkannya alsintan 40 ribu- 50 ribu unit

11 Tersusunnya informasi geospasial

(IG) tematik luas sawah baku

18 Prov.

12 Terlaksananya sistem resi gudang

(SRG)

34 Prov

Korupsi dan RB, Kedaulatan Pangan, Pariwisata, Maritim,

Pertahanan, Keamanan, Penegakan Hukum, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kesejahteraan Papua-

Papua Barat. Kriteria pemilihan kegiatan yang menjadi obyek

pantauan KSP adalah kegiatan sebagai berikut:

- Memberikan Kontribusi terhadap pemenuhan Janji Presiden

secara langsung atau tidak langsung

- Memberikan dampak yang signifikan dan nyata (kuantitatif

dan/atau kualitatif)

- Mempunyai tingkat urgensi yang tinggi

- Memberikan informasi (output/outcome) terkait Janji

Presiden

- Mempunyai ketersediaan anggaran 2018

c. Prioritas Nasional pembangunan Ketahanan Pangan tahun 2018

adalah: 1) Peningkatan produksi pangan pokok, 2) Mitigasi

gangguan terhadap ketahanan pangan, 3) Stabilisasi harga

pangan, 4) Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi

masyarakat dan 5) Peningkatan kesejahteraan pelaku usaha

pangan.

d. Sebagai masukan awal, Kegiatan Kementerian Pertanian yang

menjadi prioritas pemantauan KSP adalah: 1) Pembangunan dan

rehabilitasi jaringan irigasi, 2) Pembangunan dan rehabilitasi

bendungan dan embung, 3) Pembangunan sarana pascapanen,

4) Perluasan lahan pertanian, 5) Perbaikan data statistik pangan,

6) Pembangunan sarana dan prasarana distribusi pangan dan

pertanian dan 7) Pembangunan alat dan mesin pertanian.

Tabel 22. Indikator Kinerja Kegiatan Yang Dipantau KSP

Page 113: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

90

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

16. Workshop SPIP Program Kegiatan Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan Tahun 2018

Workshop SPIP Program Kegiatan Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan Tahun 2018

diselengggarakan pada tanggal 23 – 24 April 2018 di The Margo Hotel

Depok. Adapun hasil workshop adalah sebagai berikut:

a. Sistem Pengendalian Intern (SPI) merupakan suatu sistem

pengendalian yang diselenggarakan secara menyeluruh di

lingkungan pemerinah pusat dan pemerintah daerah sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 dan

pimpinan instansi bertanggungjawab terhadap efektivitas

penyelenggaraan Pengawasan intern pemerintah merupakan

unsur manajemen pemerintah yang penting dalam rangka

mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean government) dan

tatakelola yang baik (good governance) yang pada akhirnya dapat

mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good

government governance).

b. Hasil yang diharapkan dari SPI adalah diperolehnya data dan

informasi yang dapat memberikan keyakinan memadai tentang:

(1) efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan

pemerintahan, (2) keandalan pelaporan keuangan, (3)

pengamanan aset negara, serta (4) kepatuhan terhadap hukum

dan peraturan yang berlaku. Hal tersebut, sejalan dengan arah

perubahan reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan

kualitas kinerja pelaksanaan pembangunan.

c. Sistem Pengendalian Intern mencakup lima unsur yaitu: (1)

lingkungan pengendalian, (2) penilaian resiko, (3) kegiatan

pengendalian, (4) informasi dan komunikasi, dan (5) pemantauan

pengendalian intern. Dari kelima unsur Sistem Pengendalian

Intern tersebut pada prinsipnya menekankan pada delapan unsur

pengendalian manajemen, yaitu: (1) pengorganisasian, (2)

personil, (3) kebijakan, (4) perencanaan, (5) prosedur, (6)

pencatatan/akuntansi, (7) pelaporan/evaluasi, dan (8) reviu intern.

d. Untuk lebih meningkatkan sistem pengendalian di Kementerian

Pertanian, Pada Tahun 2018 Inpektorat Jenderal Tanaman

Pangan telah mencanangkan sebagai Tahun SPIP (Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah). Sebagaimana dengan penilaian

Maturitas yang telah dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Kementerian Pertanian nilai

Page 114: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

91

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Maturitasnya sekitar 2,95 berada pada level 2 dengan kategori

Berkembang. Sedangkan untuk penilaian Maturitas di Internal

Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

masih berada pada posisi ke 7 dengan nilai 3,32 atau masuk

masuk dalam kategori terdefenisi.

e. Menindaklanjuti pencanangan Tahun 2018 sebagai tahun SPIP,

Inspektorat Jenderal selain melakukan pengawasan melalui audit

juga melakukan pengawalan dan pendampingan kegiatan di

masing-masing Direktorat Teknis. Beberapa hal yang menjadi

pokok-pokok penilaian Maturitas SPIP adalah :

1) Pelaksanaan praktik pengendalian belum sepenuhnya

melibatkan semua organisasi, sangat tergantung individu;

2) Evaluasi lingkungan pengandalian belum mencapai level

optimum, karena tidak didukung dengan dokumen hasil

3) Belum seluruh kegiatan strategis dibuat daftar risiko yang

telah divalidasi dan dievaluasi

4) Belum seluruh Eselon I melakukan analisis risiko pada

kegiatan prioritas;

5) Baru melaksanakan SOP kegiatan pengendalian, belum

melaksanakan evaluasi atas pemberlakuan

kebijakan/prosedur yang didukug dokumen hasil.

f. Konsep Sistem Pengendalian Intern secara tegas mensyaratkan

perlunya lingkungan pengendalian yang efektif yakni: (1) integritas

dan nilai etika yang positip (2) komitmen terhadap kompetensi, (3)

kepemimpinan yang kondusif, (4) pembentukan struktur

organisasi yang sesuai dengan kebutuhan, (5) pemberian otoritas

dan tanggung jawab yang tepat, (6) penyusunan dan penerapan

kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia,

(7) perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang

efektif, serta (8) hubungan kerja yang baik dengan instansi

pemerintah terkait.

g. Berdasarkan hasil Audit yang dilakukan oleh BPK pada Tahun

2017 ada beberapa kegiatan yang terulang terjadi setiap tahunnya

khususnya pada kegiatan Bantuan Pemerintah, untuk

mengantisipasi hal tersebut dan juga untuk persiapan penilai

Maturitas SPIP Tahun 2018 dimana Direktorat Tanaman Pangan

juga merupakan salah satu sampel maka Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan pada tahun 2018 ini melakukan “Workshop

SPIP bProgram Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Page 115: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

92

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Mutu Hasil Tanaman Pangan” dengan pembinaan dari Inspektorat

Jenderal II yang bertujuan untuk dapat menyusun peta Resiko

serta sistem pengendalian khususnya yang terkait dengan

Bantuan Pemerintah pada Tahun Anggaran 2018.

h. Tujuan

Adapun Tujuan Pertemuan Workshop SPIP Program Kegiatan

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman

Pangan ini pada dasarnya bertujuan untuk Menggerakkan dan

mendorong penerapan SPI di Lingkup Direktorat Jenderal

Tanaman serta mengantisipasi sedini mungkin permasalahan-

permasalahn yang timbul dan memetakan resiko yang akan

dihadapi pada setiap tahapan kegiatan khususnya yang terkait

dengan Program Bantuan Pemerintah pada Tahun Anggran 2018.

- Sasaran

1) Pemberian Bantuan Pemerintah (Banpem) pada TA 2018

lebih transparan dan akuntabel sehingga dapat tepat sasaran.

2) Dapat meminimalisir sedini mungkin resiko-seriko yang

ditimbulkan sehingga penilaian maturitas SPIP dapat

meningkat dan lebih baik.

- Indikator Kinerja

1) Output

Memberikan kesimpulan dalam bentuk umpan balik sehingga

dapat terus mengarahkan pencapain visi/misi/sasaran yang

telah ditetapkan;

2) Outcame

Adanya akselerasi penerapan Sistem Pengendalian Intern

dalam program dan kegiatan pembangunan tanaman pangan

di lingkungan unit kerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

- Sistem Pengendalian Intern mencakup lima unsur yaitu:

1) Lingkungan pengendalian

Pimpinan dan seluruh pegawai Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan harus mampu menciptakan dan memelihara

lingkungan dalam keseluruhan organisasi yang

menimbulkan perilaku positif dan mendukung terhadap

pengendalian intern dan manajemen sehat

2) Penilaian resiko

Page 116: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

93

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Pengendalian intern harus mampu memberikan penilaian

atas resiko yang dihadapi unit organisasi baik dari luar

maupun dari dalam, dilakukan mulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan

3) Kegiatan pengendalian

Kegiatan pengendalian membantu memastikan bahwa

arahan pimpinan dilaksanakan secara efisien dan efektif

dalam pencapaian tujuan organisasi, mengutamakan

kegiatan pokok instansi dan terkait dengan penanganan

resiko.

4) Informasi dan komunikasi

Informasi harus dicatat dan dilaporkan kepada pimpinan

Instansi Pemerintah dan pihak lain sesuai ketentuan.

5) Pemantauan pengendalian intern.

- Pemantauan harus dapat menilai kualitas kinerja baik secara

kualitatif dan kuantitatif dari waktu ke waktu serta memastikan

bahwa rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya dapat segera

ditindaklanjuti.

18. Rapat Validasi Dokumen Penilaian SPIP Ditjen Tanaman Pangan

Rapat Validasi Dokumen Penilaian SPIP Ditjen Tanaman Pangan pada

tanggal 18 Mei 2018 di Ruang Rapat UPSUS PJK I. Rapat dihadiri oleh

narasumber dari Inspektorat Jenderal Kementan dan perwakilan

Eselon II lingkup Ditjen TP serta perwakilan dari masing-masing Bagian

lingkup Setditjen TP. Adapun hasil/kesimpulan adalah sebagai berikut:

a. Agenda rapat adalah validasi dokumen penilaian SPIP Ditjen

Tanaman Pangan.

b. Pokok-pokok pembahasan rapat:

1) Validasi dokumen dilaksanakan pada 125 pertanyaan yang

sebelumnya sudah dilakukan melalui kuesioner untuk

mengetahui persepsi awal. Berdasarkan hasil survai persepsi

awal Ditjen Tanaman Pangan mendapatkan skor 4,364 atau

Terkelola dan Terukur.

Page 117: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

94

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tabel 23. Hasil survai persepsi awal Ditjen Tanaman Pangan

Skor Tingkat Keterangan

1 Keseluruhan Kementerian 5 5 Optimum

2 Inspektorat Jenderal 3.94 3 Terdefinisi

3 Setjen 5 5 Optimum

4 BKP 4.062 4 Terkelola dan Terukur

5 Barantan 5 5 Optimum

6 Ditjen PSP 5 5 Optimum

7 Ditjen TP 4.346 4 Terkelola dan Terukur

8 Ditjen Hortikultura 4.825 5 Optimum

9 Ditjen Perkebunan 5 5 Optimum

10 Ditjen PKH 5 5 Optimum

11 Balitbang Pertanian 4.479 4 Terkelola dan Terukur

No Nama UnitHasil Survai Persepsi

2) Hasil validasi akan menentukan penilaian selanjutnya,

apakah persepsi awal dapat dipertanggungjawabkan dengan

dokumen yang ada.

3) Berdasarkan hasil rapat masih terdapat beberapa dokumen

yang harus disempurnakan.

Tindaklanjut hasil rapat:

- Semua Dokumen dalam rangka validasi penilaian SPIP

dikumpulkan dalam bentuk pdf ke sekretariat SPIP untuk bisa

dikoding sesuai dengan pertanyaan.

Dokumen yang kurang, yang belum dapat ditunjukkan saat

rapat/pertemuan disampaikan pada senin tanggal 21 Mei 2018.

19. Rapat Koordinasi Penyusunan Angka Tetap (ATAP) 2017 dan Angka

Ramalan (ARAM) 2018 Produksi Tanaman Pangan

Rapat koordinasi Penyusunan ATAP 2017 dan ARAM 2018 Produksi

Tanaman Pangan dilaksanakan tanggal 25 s.d 27 Juli 2018 di Solo

Jateng. Rapat dihadiri oleh Dinas Pertanian Provinsi dan BPS Provinsi

se-Indonesia. Bertujuan untuk yaitu : (1). Membahas dan menyusun

Angka Tetap (ATAP) Tahun 2017 dan Angka Ramalan (ARAM) I Tahun

2018 Produksi Tanaman Pangan yang meliputi luas panen,

produktifitas dan produksi padi dan palawija. (2). Mengukur pencapaian

produksi komoditas utama tanaman pangan terhadap target produksi

yang ingin di capai, dan pencapaian kinerja pembangunan tanaman

pangan dibanding tahun sebelumnya. (3) Merumuskan permasalahan

yang dihadapi oleh setiap provinsi beserta upaya solusinya dalam

Page 118: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

95

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

pencapaian dan peningkatan produksi tanaman pangan. Adapun hasil

pembahasan pada rakor sebagai berikut:

a. Produksi tahun 2017 (Pra ATAP) padi 81,15 juta ton gabah kering

giling (GKG), jagung 28,92 juta ton pipilan kering, kedelai 538.728

ton biji kering, kacang tanah 495.442 ton biji kering, kacang hijau

241.332 ton biji kering, ubi kayu 19,05 juta ton umbi basah, dan

ubi jalar 1,91 juta ton umbi basah.

b. Produksi tahun 2017 (Pra ATAP) apabila dibandingkan dengan

produksi tahun 2016 (ATAP), padi naik 1,79 juta ton GKG (2,26%),

jagung naik 5,35 juta ton pipilan kering (22,67%), kedelai turun

320.925 ton biji kering (37,33%), kacang tanah turun 75.035 ton

biji kering (13,15%), kacang hijau turun 11.653 ton biji kering

(4,61%), ubi kayu turun 1,21 juta ton umbi basah (5,96%), ubi jalar

turun 255.142 ton umbi basah (11,76%).

c. Prakiraan produksi tahun 2018 (Pra ARAM I 2018) padi 82,66 juta

ton GKG, jagung 30,04 juta ton pipilan kering, kedelai 967.866 ton

biji kering, kacang tanah 513.167 ton biji kering, kacang hijau

234.746 ton biji kering, ubi kayu 19,35 juta ton umbi basah, dan

ubi jalar 2,02 juta ton umbi basah.

d. Produksi tahun 2018 (Pra ARAM I) apabila dibandingkan dengan

produksi tahun 2017 (Pra ATAP), padi naik 1,52 juta ton GKG

(1,87%), jagung naik 1,11 juta ton pipilan kering (3,87%), kedelai

naik 429.138 ton biji kering (79,66%), kacang tanah naik 17.725

ton biji kering (3,58%), kacang hijau turun 6.586 ton biji kering

(2,73%), ubi kayu naik 295.511 ton umbi basah (1,55%), ubi jalar

naik 109.320 ton umbi basah (5,71%).

e. Provinsi yang mengalami peningkatan produksi padi Pra ATAP

2017 terhadap ATAP 2016 meliputi 24 provinsi dan 10 provinsi

menurun. Provinsi dengan peningkatan terbesar terjadi di

provinsi, yaitu: Sumatera Utara (526.394 ton), Sumatera Selatan

(328.324 ton), Sumatera Barat (321.057 ton), Aceh (289.557 ton),

NTB (228.582 ton), dan Lampung (228.557 ton). Produksi Jagung

Pra ATAP 2017 terhadap ATAP 2016 mengalami kenaikan di 29

provinsi, 1 provinsi tetap, dan 4 provinsi lainnya mengalami

penurunan. Provinsi yang mengalami kenaikan produksi kedelai

Pra ATAP 2017 terhadap ATAP 2016 sebanyak 7 provinsi, 1

provinsi tetap, sedangkan 26 provinsi mengalami penurunan.

Page 119: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

96

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

f. Provinsi yang mengalami peningkatan produksi padi Pra ARAM I

2018 terhadap Pra ATAP 2017 meliputi 24 provinsi dan 10 provinsi

menurun. Provinsi dengan peningkatan terbesar terjadi di 24

provinsi, yaitu: Lampung (307.401 ton), Kalimantan Barat (221.458

ton), Sumatera Utara (175.488 ton), Sulawesi Selatan (141.334

ton), Sumatera Selatan (133.760 ton), NTT (122.939 ton), Jawa

Barat (117.568 ton).

1) Produksi Jagung Pra ARAM I 2018 terhadap Pra ATAP 2017

mengalami kenaikan di 26 provinsi, 1 provinsi tetap, dan 7

provinsi lainnya mengalami penurunan.

2) Provinsi yang mengalami kenaikan produksi kedelai Pra

ARAM I 2018 terhadap Pra ATAP 2017 sebanyak 22 provinsi,

2 provinsi tetap sedangkan 10 provinsi mengalami penurunan

20. Pembahasan Hasil Penyusunan Instrumen Pemantauan Dan Evaluasi

dengan menggunakan pendekatan Sistem Dinamik Kegiatan Upsus

Padi, Jagung, Kedelai, Cabai dan Bawang Merah, SIWAB danTebu

Pembahasan hasil penyusunan instrumen pemantauan dan evaluasi

dengan menggunakan pendekatan Sistem Dinamik Kegiatan Upsus

Padi, Jagung, Kedelai, Cabai dan Bawang Merah, SIWAB dan Tebu

pada tanggal 19 Desember 2018 di Hotel Royal Bogor. Rapat dipimpin

oleh Kabag Evaluasi dan Pelaporan, Biro Perencanaan. Adapun materi

pembahasan yaitu 1) Hasil instrument monev pajale (BB Pascapanen);

2) instrument monev Babe (Ditjen Horti); 3) instrument monev SIWAB

(BB Pascapanen); dan 4) instrument monev tebu (Ditjen Bun serta tim

ITB). Adapun beberapa catatan penting hasil pembahasan adalah

sebagai berikut:

a. Instrumen monev Pajale secara fungsional sudah selesai hanya

perlu penyesuain tampilan dan melengkapi pengisian data secara

interaktif. Hasil simulasi perlu ditindaklanjuti dalam bentukan

alisis system yang lebih komprehensif dengan melibatkan

pendapat dari para pakar yang terkait. Hasilan alisis system

merupakan dasar untuk menyusun kebijakan operasional serta

menyusun urutan prioritas kebijakan. Kebijakan operasional yang

sudah dibuat bisa digunakan sebagai dasar dalam pembuatan

SOP. Perlu tutorial secara khusus bagi admin yang nantinya akan

ditugasi untuk meng-up date data.

b. Instrumen monev BABE belum selesai sampai dengan hasil

monevnya, baru sampai tahap pemodelan causal loop dan

kunjungan lapang. Perlu penyederhanaan causal loop karena

Page 120: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

97

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

kendala ketersediaan data seris agar pengumpulan dan

pengolahan data dapat segera dilaksanakan.

c. Target UPSUS SIWAB sesuai dengan Keputusan Dirjen PKH

Nomor 315/Kpts/PK.210/F/01/2018 pada parameter kebuntingan

tercapai. Kelebihan dari Model ini adalah dapat menjadi system

alternative monev dan perencanaan. Kekurangan dari model yang

dibangun inilah AVE (Average Variation Error) masih tinggi

dikarenakan hanya 2 data tahun yang tersedia. Namun

kemungkinan hal ini dapat diatasi dengan penyusunan data per

bulan jika tersedia.

d. Penyusunan model sistem dinamik untuk skala Jawa Barat (2016-

2025). Pengumpulan data terkait penyempurnaan hasil model dan

penambahan subsistem model secara bertahap. Penyusunan

model yang meliputi subsistem bongkarratoon, rawatratoon,

alsintan dan OPT.

Kegiatan Intrumen Monev ini akan dilanjutkan di Tahun 2019.

Guna melengkapi penyusunan laporan instrument monev

kementan masing-masing Eselon I yang terkait menyusun laporan

progress instrument monev sampai dengan akhir Desember 2018

disertai lampiran. Akan diadakan FGD dengan melibatkan

peneliti/akademisi yang mendalami model sisdin.

21. Rapat Tim Rekomedasi Teknis

Rapat Tim Rekomedasi Teknis menindaklanjuti Permohonan Izin

Usaha Perbenihan Tanaman Pangan dari PT Sterling Agritech

Indonesia, yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2018 di RR UPSUS

PJK I. Rapat dihadiri Anggota dan Perwakilan Tim Rekomendasi Teknis

Ditjen Tanaman Pangan dan Mengundang Narasumber dari Biro

Hukum, PPVTP dan Pusdatin, dengan hasil sebagai berikut:

a. Pokok-pokok pembahasan:

1) Sosialisasi Peraturan Perizinan Bidang Investasi dan Izin

Usaha, meliputi:

- Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang

Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara

Elektronik.

- Peraturan Menteri Pertanian Nomor 29 Tahun 2018

tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian.

2) Pengenalan Sistem Online Single Submission (OSS) yang

dikoordinasi oleh Kementerian Koordinator

Page 121: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

98

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Perekonomian.dan perkembangan pembangunan Sistem

OSS Kementan oleh Pusdatin.

b. Sehubungan telah di Launchingnya OSS pada tanggal 9 Juli 2018,

maka semua bentuk perizinan dari BKPM telah dialihkan kepada

OSS. Namun pelayanan pemberian perizinan belum dapat

dilakukan secara online karena Kementerian Pertanian sedang

membangun OSS Kementan, untuk memperlancar proses

Perizinan Izin Usaha Tanaman Pangan OSS menyarankan

Kementerian Pertanian (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan)

untuk dapat memproses secara manual dan hasil pemenuhan

komitmen tersebut kemudian dikirimkan ke OSS melalui email.

c. Pada Tanggal 24 Juli 2018, PT Sterling Agritech Indonesia sudah

menyampaikan persyaratan Pemenuhan komitmen secara

Manual ke Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

d. Permohonan Izin Usaha Tanaman Pangan yaitu : Izin Usaha

Perbenihan Tanaman:

1). Nama Perusahaan : PT. Sterling Agritech Indonesia

2). Nomor Induk

Berusaha

: 8120000761812

3). Usaha : Perbenihan padi hibrida

4). Lokasi Usaha : Desa Ciasem Girang, Kecamatan

Ciasem,

Kabupaten Subang Provinsi Jawa

Barat

Page 122: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

99

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Tabel 24. Hasil Telaahan Tim Rekomtek

e. Saran dari Tim adalah:

1) Setelah mempelajari berkas dokumen permohonan

sebagaimana dipersyaratkan Tim Rekomendasi Teknis

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyarankan Kepada

Bapak Direktur Jenderal untuk dapat memberikan

persetujuan kepada PT Sterling Agritech Indonesia.

Persetujuan tersebut akan kami Notifikasi ke OSS, sehingga

Izin Usaha dapat diaktifkan oleh OSS.

No Dokumen

1 Hasil Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL) atau Upaya

Pengelolaan Lingkungan (UKL), dan

Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).

2 Hak Guna Usaha

3 Rekomendasi sebagai produsen benih

yang diterbitkan oleh perangkat daerah

yang melaksanakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan

dan sertifikasi benih

4 Jenis dan jumlah benih yang akan

diproduksi

- Fasilitas yang disediakan untuk prosesing dan

penyimpanan berupa gudang dengan kapasitas

500 ton, cleaner 5 ton/jam, grader 5 ton/jam,

Flatbed Dryer 4 ton/12 jam dan small automatic

packaging machine 1 ton/jam.

- Dalam perjanjian kerjasama terdapat sewa

sawah seluas 7,5 ha yang tidak dimasukkan ke

dalam luasan untuk produksi. Perlu penjelasan

peruntukan sawah seluas 7,5 ha tersebut.

5 Fasilitas dan kapasitas prosesing dan

penyimpanan yang dimiliki untuk

produksi benih tanaman pangan

Hasil Telaahan

Dokumen yang disampaikan berupa fotocopy

rekomendasi UKL-UPL nomor 660.1/636/TLH/2018

tanggal 24 Mei 2018 yang diterbitkan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Subang.

Dokumen berupa Fotocopy bukti penguasaan

sewa lahan (Permentan 12 tahun 2018 tentang

produksi, sertifikasi dan peredaran benih tanaman).

Sewa lahan dilakukan dengan 3 pemilik lahan

dengan luas total 42,5 ha. Dokumen dapat disetujui

Tim.

Dokumen berupa Rekomendasi Usaha Produsen

Benih Bina Nomor : Prod. 13012018047 yang

diterbitkan oleh Kepala Balai Pengawasan dan

Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Jawa Barat, dinyatakan layak dan

diberikan rekomendasi.

Dokumen berupa rencana produksi benih 2018

dengan luas lahan sebesar 42,5 ha dengan

varietas yang ditanam adalah SL-8SHS. Jumlah

kebutuhan benih jantan 340 kg dan betina 1.487,5

kg dengan estimasi produksi benih F1 adalah 85

ton.

Page 123: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

100

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

2) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan fungsi

pengawasan atas pelaksanaan kegiatan/usaha PT. Sterling

Agritech Indonesia, apabila ditemukan ketidaksesuaian atau

penyimpangan Direktur Jenderal Tanaman Pangan dapat

mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan

peundang-undangan dan disampaikan melalui sistem kepada

Lembaga OSS.

22. Workshop Perizinan Pertanian Terintegrasi Secara Elektroknik atau

Online Single Submission (OSS)

Workshop Perizinan Pertanian Terintegrasi Secara Elektroknik atau

Online Single Submission (OSS) dilaksanakan pada tanggal 31 Juli

2018 di Hotel Salak The Heritage, dengan pokok bahasan sebagai

berikut:

a. Online Single Submission (OSS) merupakan sistem perizinan

terintegrasi yang berbasis teknologi yang mengintegrasikan

informasi perizinan di pusat dan daerah untuk mempermudah

kegiatan usaha dalam negeri, sesuai amanat Presiden RI yang

diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang

Percepatan Pelaksanaan Berusaha, Pelaksanaan Sistem OSS

dilandasi payung hukum Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 24

Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi

Secara Elektronik di telah diluncurkan oleh Menteri Koordinator

Bidang Perekonomian pada tanggal 9 Juli 2018. Selanjutnya

dalam rangka percepatan pelaksanaan perizinan berusaha di

sektor pertanian, perlu dilakukan penyederhanaan dan

pengintegrasian perizinan berusaha dengan system online single

submission (OSS) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 29/PERMENTAN/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara

Perizinan Berusaha Sektor Pertanian.

b. Upaya yang telah dilakukan Kementerian Pertanian guna

percepatan pelaksanaan berusaha dibidang perizinan pertanian

telah dilakukan integrasi aplikasi perizinan pertanian ke sitem

online single submission yang telah dibangun Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian baik izin usaha maupun izin

komersial / operasional. Guna kelancaran pelaksanaan OSS

dilingkup kementerian pertanian, Pusat Perlindungan Varietas

Tanaman dan Perizinan Pertanian yang merupakan salah satu

Unit Kerja pengelola Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Padu)

Page 124: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

101

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

menyelenggarakan Workshop Perizinan Pertanian Terintegrasi

Secara Elektronik (OSS).

c. Tujuan dilaksanakan koordinasi dan workshop perizinan pertanian

terintegrasi secara elektornik adalah dalam rangka memastikan

integrasi aplikasi perizinan pertanian sudah terintegrasi ke sistem

aplikasi OSS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,

mensosialisasikan tatacara integrasi sistem aplikasi OSS,

menyamakan persepsi integrasi OSS di Kementerian Pertanian.

d. Setelah proses integrasi ke sistem OSS dilaksanakan, maka

pelaku usaha dapat melakukan registrasi ke sistem OSS dengan

mengisi data untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB),

dengan NIB yang dilakukan melalui OSS pelaku usaha dapat

mengajukan izin usaha yang dapat dilakukan secara cepat dalam

waktu kurang dari satu jam sudah terbit izin. Sedang untuk izin

komersial/operasional pelaku usaha setelah memperoleh NIB

pelaku usaha melakukan permohonan melalui Simple. Proses alur

informasi dari sistem OSS ke sistem kementan perlu dilakukan

fungsi pengawasan, karena pelaku usaha harus memenuhi

komitmen dipersyaratkan sesuai Permentan Nomor 29 Tahun

2018. Selanjutnya Kapus PVTPP juga mengarahkan agar segera

disusun SOP yang mengacu pada PP 24/2018 dan Permentan

29/2018.

e. Workshop yang menjelaskan tata cara integrasi ke sistim OSS

dimulai dari registrasi oleh pelaku usaha yang harus memasukkan

data-data perusahaan, akta pendirian/pengesahan yang

terintegrasi dengan data AHU pada kementerian Hukum dan data

tambahan kemudian terbit Nomor Induk Berusaha, komitmen

kepatuhan yaitu pelaku usaha harus memenuhi komitmen yang

telah ditetapkan, setelah dilakukan pemenuhan komitmen terbit

izin usaha yang selanjutnya dilakukan monitoring/pengawasan.

f. Proses Integrasi OSS di Kementerian Pertanian dan

pengembangan aplikasi dilakukan oleh Pusat Data dan Sistem

Informasi yang menjelaskan terkait alur sistem OSS di

Kementerian Pertanian baik izin usaha maupun izin

komersial/operasinal.

g. Untuk izin usaha pelaku usaha telah mempunyai NIB mengajukan

permohonan ke sistem OSS, kemudian data izin usaha pemohon

dikirim dari OSS ke aplikasi OSS Kementan berdasarkan

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), selanjutkan

Page 125: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

102

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

diberi notifikasi melalui email untuk melengkapi pemenuhan

komitmen. Kemudian pemohon menyampaikan dokumen

pemenuhian komitmen/persyaratan perizinan berusaha melalui

aplikasi OSS Kementan dan diproses operator layanan perizinan

dengan update status validasi, verifikasi pembayaran, inspeksi,

disetujui, ditolak sedang untuk izin komersial/operasional setelah

NIB pemohon mengajukan permohonan melalui simple.

h. Setelah penjelasan proses integrasi OSS di kementerian pertanian

dilanjutkan workshop pelaksanaan integrasi perizinan pertanian ke

sistem aplikasi oss dipandu oleh programmer Pusdatin dan Pusat

PVTPP, dalam workshop ini untuk memastikan bahwa

pelaksanaan integrasi sistem aplikasi perizinan pertanian ke

Sistem Apilikasi OSS, dengan adanya penjelasan integrasi dari

programmer, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi perizinan

pertanian telah terintegrasi baik izin usaha maupun izin komersial,

kemudian wroskhop diakhiri dengan diskusi dan dialog interaktif

yang dipandu oleh Kabid Perizinan.

i. Kesimpulan dan tindak lanjut koordinasi dan workshop perizinan

pertanian terintegrasi secara elektronik sbb :

1) Alur proses pelaksanaan komitmen OSS Kementan

a) Permohonan Pelaku Usaha menggunakan NIB

b) Pelaku Usaha mengajukan permohonan ke Simpel = 1

Level

c) Diteruskan ke Eselon I terkait = 3 level yaitu Level 1 =

Verifkasi Teknis Pemenuhan Komitmen; Level 2 = Eselon

IV atau Eselon III; Level 3 = Direktur atau Dirjen.

2) Persetujuan Pemenuhan Komitmen dari eselon 1 dikirim ke

OSS Kementan dan dilanjutkan dengan notifikasi

pemenuhan komitmen ke OSS Kemenko; Masing-masing

eselon 1 segera menunjuk/menetapkan operator;

3) Perizinan Pertanian akan diproses apabila menggunakan

NIB, Pusat PVTPP telah membuat surat untuk diupload ke

Simpel

4) Menyesuaikan aplikasi SIMPEL untuk persyaratan

administrasi diganti NIB paling lambat 3 hari setelah workshop

5) Penyesuaian SIMPEL terintegrasi dengan Sistem OSS

diselesaikan paling lambat hari Senin

Page 126: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

103

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

6) Izin Usaha (Perkebunan, Hortikultura, Tanaman Pangan dan

Peternakan) dari OSS Kementan disampaikan ke OSS

Kemenko Perekonomian dengan menggunakan Webservis

dan Webform

7) Untuk Izin Usaha yang belum ada aplikasi menjadi tanggung

jawab Pusdatin

8) Izin usaha yang diproses eselon 1 akan terbit Izin yang

ditanda tangani Dirjen atas nama Menteri Pertanian;

9) Dilakukan notifikasi ke OSS berupa persetujuan Dirjen isinya

tentang pemenuhan komitmen, Nomor dan tanggal SK Izin

Usaha serta masa berlakunya izin;

10) Mencantumkan slot pernyataan komitmen berdasarkan

Permentan 29 Tahun 2018 pada masing-masing aplikasi

layanan perizinan pertanian

11) Minggu ini akan disiapkan templet komitmen untuk upload

dokumen dan persiapan penyederhanaan level.

12) Permohonan PVT dan pendaftaran sudah masuk OSS, salah

satu persyaratan tidak mungkin di penuhi pelaku usaha

karena persyaratan tersebut dapat dipenuhi setelah izin

sertifikat di setujui.

13) Persyaratan pemasukan dan pengeluaran untuk PMA belum

di akomodir.

14) Pada sistem OSS yang muncul rekomendasi izin usaha

sementara pada lampiran PP No. 91 merupakan izin usaha

(kurang sinkron).

15) Untuk integrasi pelayanan pada Simrek login menggunakan

NIB.

23. Rapat koordinasi dan Optimalisasi Perizinan Terintegrasi Online Single

Submission (OSS)

Rapat koordinasi dan Optimalisasi Perizinan Terintegrasi Online Single

Submission (OSS) diselenggarakan oleh Pusat PVTPP pada tanggal

24 Agustus 2018 di Hotel Royal Bogor. Rapat Koordinasi dihadiri oleh

Eselon I lingkup Kementerian Pertanian yang mempunyai fungsi

pelayanan perizinan. Adapun hasil/kesimpulan Rapat koordinasi antara

lain sebagai berikut:

a. Menindak lanjuti program pemerintah tentang pelayanan perizinan

terintegrasi atau Online Single Submission, sehingga akan

memberikan kemudahan dan kecepatan bagi pelaku usaha yang

Page 127: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

104

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

mengurus ataupun bergerak dibidang perizinan, dan program

tersebut dituangkan dan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor

91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.

Pelaksanaan Sistem OSS dilandasi payung hukum Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan

Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Berkaitan dengan

kesiapan pelaksanaan OSS Kementerian Pertanian telah

merespon dengan terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor

29/PERMENTAN/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan

Berusaha Sektor Pertanian, serta melakukan pengintegrasi

aplikasi perizinan pertanian ke Sistem OSS yairu aplikasi yang

dibangun Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian.

b. Kepala Pusat PVTPP dalam sambutan menyampaikan

pengarahan bahwa penyatuan/integrasi sistem perizinan

pertanian yang dikoordinir Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian setiap hari harus mempunyai progress yang semakin

baik, baik izin usaha maupun izin komersial/operasional,

khususnya layanan perizinan (izin komersial/operasional) lingkup

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengingat

layanan perizinan yang ditangani Dittjen PKH kurang lebih 15

layanan, perlu segera menyesuaikan aplikasinya berdasarkan PP

24 Tahun 2018 dan Permentan Nomor 29/PERMENTAN/

PP.210/7/2018, sehingga akhir bulan Agustus 2018 sudah dapat

diimplementasikan;

c. Pelaksanaan OSS Kementerian Pertanian dipantau terus oleh

Pimpinan, dan rencana Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian

akan mengundang Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan guna membahas Pelaksanaan

OSS Kementerian Pertanian, dan Optimalisasi Penugasan LO

Eselon I pada Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Padu Satu);

mengingat hasil pemantauan Irjen selama ini ruang Padu Satu LO

Eselon I sering kosong.

d. Integrasi aplikasi ke Sistem OSS di Kementerian Pertanian

menyesuaikan SOP yang mengacu pada alur proses bisnis

berdasarkan permentan 29 Tahun 2018, saat ini proses izin

komersial masih menggunakan aplikasi yang sedang berjalan

sambil dilakukan penyesuaian proses bisnis yang baru yang

mengacu pada permentan 29 Tahun 2018;

Page 128: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

105

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

e. Penyatuan sistem perizinan pertanian pada SIMPEL ke sistem

OSS agar segera menyesuaikan Permentan 29 Tahun 2018 baik

persyaratan NIB maupun persyaratan pemenuhan komitmen,

sehingga pelaksanaan pada akhir bulan Agustus sudah bisa

ditindak lanjuti oleh petugas verifikator maupun LO Padu Satu, alur

proses perizinan (SOP) pada masing-masing eselon I, sesuai

arahan pimpinan agar disederhanakan menjadi 3 level, hal ini

untuk mengoptimalkan fungsi LO pada Padu Satu.

f. Pengalaman keberhasilan proses izin usaha tanaman pangan bisa

digunakan sebagai acuan dalam memproses izin usaha komoditas

lain, saat ini untuk izin usaha notifikasi izin usaha masih

menggunakan webform, mengingat aplikasi masih dalam proses

penyelesaian pembuatan slot untuk persyarat komitmen.

g. Untuk pelaku usaha yang mempunyai Izin Usaha dan masih

berlaku, agar melakukan registrasi dan pendaftaran ke OSS serta

mengajukan permohonan Izin Usaha tapi tanpa pemenuhan

komitmen, dan Izin Usaha yang dikeluarkan oleh Lembaga OSS

sebagai Izin Usaha yang baru, menggantikan izin usaha

sebelumnya, untuk pelaku usaha yang baru mengajukan

pendaftaran/registrasi untuk memperoleh NIB dan mengajukan

permohonan izin usaha tetap melalui OSS selanjutnya

pemenuhan komitmennya melalui Kementerian (Direktorat teknis

terkait) secara manual karena aplikasinya sedang dalam proses,

selanjutnya Direktorat teknis melakukan eveluasi persyaratan

dokumen komitmen dengan Tim Teknis, jika sudah memenuhi

persyaratan teknis, proses selanjutnya persetujuan Direktur

Jenderal tentang pemenuhan komitmen pelaku usaha.

h. Persetujuan Direktur Jenderal dilakukan Notifikais ke Lembaga

OSS melalui Petugas/LO Padu Satu, dan Lembaga OSS akan

menerbitkan Izin Usaha yang berlaku effektif, Pelaku Usaha sudah

bisa melakukan kegiatan usaha sesuai izin yang dikeluarkan

Lembaga OSS.

i. Sedang untuk izin komersial/operasional, pelaku usaha setelah

memperoleh NIB pemenuhan komitmennya melalui aplikasi pada

SIMPEL dan diproses seperti biasa, PPVTPP (Padu Satu), setelah

OK baru ke Ditjen Teknis untuk dilakukan verifikasi teknis maupun

evaluasi dokumen persyaratan komitmen, setelah terbit

rekomendasi atau izin komersial/operasional dilanjutkan notifikasi

ke Lembaga OSS melalui petugas / LO Padu Satu;

Page 129: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

106

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

j. Pelaku Usaha yang belum memperoleh NIB diusulkan agar

diumumkan pada Pengumuman di portal SIMPE, sehingga

pengumumannya menjadi 3 (tiga);

k. Perlu kesepakatan untuk izin usaha disamping persetujuan

Direktur Jenderal juga dibuat surat keputusan Direktur Jenderal

atas nama Menteri Pertanian tentang izin usaha yang

dimohonkan.

24. Rapat koordinasi dengan Kementerian Perdagangan tentang

penerbitan perizinan UPTP I dan pemroses INATRADE serta

membahas evaluasi dalam pemberian alokasi produk pangan tahun

2017

Rapat koordinasi dengan Kementerian Perdagangan tentang

penerbitan perizinan UPTP I dan pemroses INATRADE serta

membahas evaluasi dalam pemberian alokasi produk pangan tahun

2017 pada tanggal 31 Agustus 2018 di Hotel Royal Heritage Bogor.

Rapat dipimpin oleh Ibu Andrea Direktur Fasilitasi Ekspor dan dihadiri

oleh perwakilan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian,

Direktur Kimia Hulu Kemenperin, Direktur Industri Makanan Laut dan

Perikanan Kemenperin, Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Direktorat

Logistik Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusdatin Kemendag,

Sekretariat Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Direktorat Impor

Kemendag, PT EDI Indonesia. Bebepa hal hasil/kesimpulan dari

pembahasan materi antara lain adalah sebagai berikut:

a. Pembahasan meliputi :

1) Latar belakang dengan adanya temuan BPK berdasarkan

hasil evaluasi pemberian alokasi produk pangan pada tahun

2017, yang merekomendasikan perlu dilakukan

pengembangan terhadap Portal Inatrade yang dapat

menyajikan data jumlah kebutuhan dan data jumlah produksi

gula kristal putih, beras konsumsi, sapi, dan daging sapi

berdasarkan data yang disusun oleh kementerian/instansi

terkait.

2) Dari hasil rapat diharapkan adanya kesepakatan yang dapat

menjawab rekomendasi dari BPK, melalui pertukaran data

yang dilakukan antara sistem INATRADE dengan sistem K/L

teknis penerbit rekomendasi.

3) Meminta masukan dari K/L teknis terkait pertukaran data yang

akan dilakukan.

Page 130: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

107

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

b. Berdasarkan proses pembahasan, BPK merekomendasikan agar

data kebutuhan dan data produksi produk pangan dimasukkan ke

dalam sistem aplikasi di INATRADE agar proses penentuan

perlunya importasi atau tidak lebih transparan.

Page 131: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

108

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

REALISASI ANGGARAN DITJEN TP

PUSAT DAN DAERAH TAHUN 2018

Pagu APBN Sektoral (018) Direktorat Jenderal Tanaman PanganTahun

Anggaran 2018 pada program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Pangan sebesar Rp6,675 Triliun, dengan realisasi

penyerapan Tahun 2018 mencapai Rp6,100 Triliun (91,39%) dari pagu

anggaran.

Realisasi anggaran berdasarkan jenis satker tertinggi terdapat pada Satker

Dana Dekonsentrasi (Provinsi) 97,97%, UPT Pusat (BBPPMBTPH

Cimanggis dan BBPOPT Jatisari) 94,25%, Tugas Pembantuan

(Kabupaten/Kota) 92,02%, dan realisasi terendah pada Satker Pusat

89,73%.

Tabel 25. Realisasi Anggaran Satker Pusat Ditjen TP Tahun 2018

Relisasi anggaran berdasarkan Jenis Belanja terbesar terdapat pada

belanja barang 91,76%, belanja pegawai 87,84%, dan realisasi terendah

pada belanja modal 38,90%.

Tabel 26. Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2018

VI

NO JENIS KEWENANGAN PAGU DIPA

1 KANTOR PUSAT 2,379,941,621,000 2,135,419,448,092 89.73

2 KANTOR DAERAH/UPT PUSAT 27,882,446,000 26,278,822,284 94.25

3 DEKONSENTRASI (PROPINSI) 199,782,417,000 195,733,265,119 97.97

4 TUGAS PEMBANTUAN (PROV/KAB/KOTA) 4,067,803,011,000 3,743,092,774,300 92.02

6,675,409,495,000 6,100,524,309,795 91.39

REALISASI SP2D

JUMLAH

NO BELANJA PAGU DIPA

1 BELANJA PEGAWAI 49,516,144,000 43,496,315,489 87.84

2 BELANJA BARANG 6,582,781,439,000 6,040,259,393,560 91.76

3 BELANJA MODAL 43,111,912,000 16,768,600,746 38.90

6,675,409,495,000 6,100,524,309,795 91.39

REALISASI SP2D

JUMLAH

Page 132: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

109

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Realisasi anggaran kegiatan utama terbesar terdapat pada kegiatan yaitu:

1) BBPOPT-Jatisari 95,85%; 2) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia

93,72%;3)BBPPMBTPH-Cimanggis 92,07%; 4) Pengelolaan Produksi

Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 90,46%; 5) Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Tanaman Pangan 90,18%; 6) Penguatan Perlindungan

TP dari Gangguan OPT dan DPI 89,99%;7)Pengelolaan Sistem

Penyediaan Benih TP89,70%; dan 8) Dukungan Manajemen dan Teknik

Lainnya 82,50%.

Tabel 27. Realisasi Anggaran APBN Sektoral Tahun 2018 Satker Pusat

Ditjen Tanaman Pangan Berdasarkan Kegiatan Utama

No KEGIATAN/ ESELON II PAGU DIPA

1 ANEKA KACANG UMBI (1761) 563,039,940,000 509,305,045,415 90.46

2 SEREALIA (1762) 2,856,447,065,000 2,677,028,924,402 93.72

3 PERBENIHAN (1763) 825,351,100,000 740,299,643,394 89.70

4 PERLINDUNGAN TANAMAN (1764) 276,133,654,000 248,494,158,138 89.99

5 DUKUNGAN MANAJEMEN (1766) 242,053,321,000 199,689,964,451 82.50

6 BBPPMBTPH-CIMANGGIS (1767) 11,814,000,000 10,877,365,708 92.07

7 BBPOPT-JATISARI (1768) 16,068,446,000 15,401,456,576 95.85

8 PENGOLAHAN PEMASARAN HASIL TP (5885) 1,884,501,969,000 1,699,427,751,711 90.18

6,675,409,495,000 6,100,524,309,795 91.39JUMLAH

REALISASI SP2D

Page 133: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

110

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tabel 28. Realisasi Anggaran Berdasarkan Per Provinsi Tahun 2018

PAGU DIPA REALISASI SP2D

(Rp) (Rp)

1 LAMPUNG 311,252,811,000 310,830,812,553 99.86

2 PAPUA BARAT 21,851,112,000 21,802,705,420 99.78

3 JAWA BARAT 205,468,958,000 203,132,672,077 98.86

4 SULAWESI TENGGARA 89,399,539,000 88,225,409,140 98.69

5 BENGKULU 34,885,686,000 34,120,784,508 97.81

6 RIAU 38,878,613,000 38,003,378,747 97.75

7 MALUKU UTARA 97,437,613,000 94,740,877,105 97.23

8 KALIMANTAN TIMUR 52,018,745,000 50,525,919,578 97.13

9 BANTEN 122,468,644,000 118,636,084,544 96.87

10 SULAWESI BARAT 199,017,625,000 192,593,011,181 96.77

11 GORONTALO 104,668,681,000 100,686,364,645 96.20

12 KALIMANTAN SELATAN 175,852,043,000 167,375,470,079 95.18

13 NUSA TENGGARA BARAT 295,211,198,000 280,324,541,385 94.96

14 DI YOGYAKARTA 27,446,082,000 26,041,368,290 94.88

15 UPT PUSAT (BBPOPT & BBPMBTPH) 27,882,446,000 26,278,822,284 94.25

16 JAMBI 45,999,057,000 43,277,561,255 94.08

17 BALI 18,080,005,000 16,917,446,089 93.57

18 SULAWESI TENGAH 151,607,573,000 141,493,831,436 93.33

19 SULAWESI UTARA 250,815,059,000 232,785,154,676 92.81

20 KALIMANTAN TENGAH 86,607,420,000 80,187,929,990 92.59

21 NUSA TENGGARA TIMUR 117,277,753,000 108,205,334,696 92.26

22 MALUKU 41,079,386,000 37,854,270,328 92.15

23 SUMATERA SELATAN 163,961,359,000 149,859,526,104 91.40

24 SULAWESI SELATAN 317,081,698,000 287,208,605,152 90.58

25 PUSAT 2,379,941,621,000 2,135,419,448,092 89.73

26 SUMATERA UTARA 202,675,749,000 178,444,674,239 88.04

27 JAWA TIMUR 223,786,822,000 196,487,656,755 87.80

28 KALIMANTAN UTARA 12,282,385,000 10,767,230,410 87.66

29 PAPUA 29,553,497,000 25,867,097,789 87.53

30 SUMATERA BARAT 78,294,311,000 67,426,956,827 86.12

31 JAWA TENGAH 382,243,436,000 328,843,416,909 86.03

32 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 13,600,661,000 11,382,547,640 83.69

33 KALIMANTAN BARAT 249,798,394,000 208,503,633,905 83.47

34 KEPULAUAN RIAU 4,179,795,000 3,377,988,050 80.82

35 ACEH 102,803,718,000 82,895,777,917 80.63

6,675,409,495,000 6,100,524,309,795 91.39JUMLAH

NO PROVINSI %

Page 134: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

111

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

Pada Tahun 2018 Sekretariat Ditjen Tanaman Pangan mendapat alokasi

anggaran sebesar Rp188.317.481.000. Realisasi anggaaran Sedtitjen TP

sebesar Rp148.554.344.762, (78,89%), realisasi per bagian yaitu: 1) Bagian

Perencanaan realisasi Rp67.875.478.666, (68,14%) dari pagu anggaran

Rp99.614.708.000, 2) Bagian Keuangan dan Perlengkapan realisasi

Rp47.234.666.492, (87,64%) dari pagu anggaran Rp53.894.721.000, 3)

Bagian Umum realisasi Rp28.899.304.905, (96,76%) dari pagu anggaran

Rp29.868.311.000, dan 4) Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi

Rp4.544.894.699, (92,01%) dari pagu anggaran Rp4.939.741.000. Secara

rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 29. Realisasi Anggaran Sekretariat Ditjen Tanaman Pangan

PAGU

ANGGARAN SP2D % Rp. %

1. BAGIAN PERENCANAAN 99,614,708,000 67,875,478,666 68.14% 31,739,229,334 31.86%

1. Subbagian Program 2,082,550,000 1,720,761,475 82.63% 361,788,525 17.37%

2. Subbagian Anggaran 2,713,448,000 2,664,971,664 98.21% 48,476,336 1.79%

3. Subbagian Kerja Sama 1,727,800,000 1,561,341,105 90.37% 166,458,895 9.63%

4. Upsus Pajale 93,090,910,000 61,928,404,422 66.52% 31,162,505,578 33.48%

2. BAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN 53,894,721,000 47,234,666,492 87.64% 6,660,054,508 12.36%

1. Subbagian Perbendaharaan 1,198,050,000 933,996,447 77.96% 264,053,553 22.04%

2. Subbagian Akuntansi, Verifikasi, dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 2,285,000,000 2,001,584,079 87.60% 283,415,921 12.40%

3. Subbagian Perlengkapan 5,154,640,000 4,717,519,355 91.52% 437,120,645 8.48%

4. Daftar Gaji/Belanja Pegawai 38,875,251,000 34,314,148,069 88.27% 4,561,102,931 11.73%

5. Fasilitasi Pimpinan/Satker 6,381,780,000 5,267,418,542 82.54% 1,114,361,458 17.46%

3. BAGIAN UMUM 29,868,311,000 28,899,304,905 96.76% 969,006,095 3.24%

1. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga 23,697,952,000 23,015,955,585 97.12% 681,996,415 2.88%

2. Subbagian Organisasi dan Kepegawaian 2,917,034,000 2,875,156,955 98.56% 41,877,045 1.44%

3. Subbagian Hukum dan Hubungan Masyarakat 3,253,325,000 3,008,192,365 92.47% 245,132,635 7.53%

4. BAGIAN EVALUASI DAN LAYANAN REKOMENDASI 4,939,741,000 4,544,894,699 92.01% 394,846,301 7.99%

1. Sub Bagian Data dan Informasi 1,626,345,000 1,558,318,333 95.82% 68,026,667 4.18%

2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan 2,068,340,000 1,929,291,880 93.28% 139,048,120 6.72%

3. Sub Bagian Layanan Rekomendasi 1,245,056,000 1,057,284,486 84.92% 187,771,514 15.08%

188,317,481,000 148,554,344,762 78.89% 39,763,136,238 21.11%JUMLAH :

NO PELAKSANA KEGIATANREALISASI SISA ANGGARAN

Page 135: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

112

Laporan Tahunan 2018

EP..................................Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

A. PERMASALAHAN

1. Berdasarkan hasil koordinasi dan klarifikasi data potensi dengan

dinas pertanian provinsi dan kabupaten/kota, target komoditi

tanam padi 1,5 juta ha menjadi 1.131.494 ha, jagung 3 juta ha

menjadi 4.073.734 ha dan kedelai 1,5 juta ha menjadi 1.627.828

ha, target pajale yang tidak terpenuhi.

2. Kendala yang dihadapi Balai Besar PPMB-TPH tidak dapat

mengikuti pertemuan dan pelatihan internasional karena masalah

keuangan yang difokuskan pada program UPSUS padi, jagung

dan kedelai.

3. Isu-isu selama proses pelaporan PHLN: keterlambatan dalam

proses pelaporan data dari Satker; banyaknya formulir data

pelaporan yang harus diisi; belum adanya konsistensi dari Satker

ataupun donor dalam melakukan konfirmasi data hibah pada tahun

tahun berjalan; data pelaporan yang diterima belum sepenuhnya

mencerminkan kondisi yang terjadi pada pelaksanaan proyek.

4. Hasil pengukuran luas baku sawah dengan metode KSA

menunjukkan beberapa keganjilan, yaitu di Provinsi Sumatera

Selatan kehilangan sawah 227 ribu ha, Kalsel kehilangan sawah

201 ribu ha, Kalbar kehilangan sawah 200 ribu ha, Sumut

kehilangan sawah 17 7ribu ha, dan Lampung kehilangan sawah

136ribu ha. Sedangkan di Jawa Timur terdapat penambahan luas

baku sawah seluas 200 ribu ha, DIY ada penambahan sawah

22ribu ha, Jawa Tengah dan Jawa Barat ada penambahan sawah

16ribu ha, dan Riau serta Jambi ada penambahan luas baku

sawah 14 ribu ha.

5. Disamping tantangan utama, upaya peningkatan produksi

tanaman pangan juga menghadapi sejumlah permasalahan, yaitu:

1). meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim

global; 2). terbatasnya ketersediaan infrastruktur; 3). belum

optimalnya sistem perbenihan nasional; 4). terbatasnya akses

petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga

usaha tani; 5). masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan

penyuluh; 6). Meningkatnya alih fungsi lahan pertanian ke

VII

Page 136: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

113

Laporan Tahunan 2018

Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ..................... EP

penggunaan non pertanian; serta 7). kurang harmonisnya

koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian.

Disamping itu, pembangunan pertanian selama ini masih

dilaksanakan tersekat-sekat oleh batasan administratif serta

berorientasi pada kegiatan-kegiatan yang tidak mampu menjadi

faktor pengungkit untuk pencapaian sasaran pembangunan

pertanian.

B. UPAYA TINDAK LANJUT

1. Untuk kekurangan target pajale yang tidak terpenuhi dilakukan

lelang pada provinsi/kabupaten/kota yang masih memiliki potensi

lahan sehingga target pajale dapat tercapai.

2. Walaupun Balai Besar PPMB-TPH tidak dapat mengikuti

pertemuan dan pelatihan internasional karena masalah keuangan,

namun Balai BPPMBTPH Cimanggis berupaya memperkuat

justifikasi dalam rangka mempertahankan keanggotaan OI.

3. Aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Pinjaman Hibah Luar Negeri

yang sudah terinstall.dimaksudkan sebagai sarana pelaporan

sekaligus komunikasi data bagi pembuat kebijakan, unit

perencana, unit teknis serta pengelola proyek PHLN yang

menangani perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan-evaluasi

kegiatan proyek PHLN sehingga hasil yang diperoleh maksimal

dan tetap sesuai peraturan PHLN yang berlaku saat ini.

4. Perlunya dilakukan pengukuran ulang secara sensus dan

pengambilan foto open camera untuk memastikan kembali luas

lahan sawah karena hasil cross check data dengan 8 provinsi

(Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sumatera Utara, Aceh,

Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera

Barat) masih terdapat selisih data luas baku lahan.

5. Strategi Pencapaian Sasaran Produksi Padi Tahun 2018 melalui

Perluasan Areal Tanam (Ekstensifikasi) dititikberatkan/

diutamakan pada perluasan areal tanam (PAT) dan lahan yang

masih berpotensi untuk ditingkatkan, antara lain lahan kering,

lahan tadah hujan, lahan hutan, lahan gambut, lahan rawa, lahan

marginal, lahan yang tidak diusahakan dan lahan-lahan

lainnya.Guna mendukung hal tersebut, maka kegiatan

dilaksanakan melalui pemberian bantuan prasarana dan sarana

produksi pertanianyang terdiri dari: benih padi, pupuk (anorganik

dan organik), alat dan mesin pertanian serta infrastruktur

penunjang lainnya.

Page 137: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

Lampiran 1 Alokasi Kegiatan dan Anggaran Ditjen Tanaman Pangan (sesuai Pagu Awal)

NO SATKER PAGU DIPA

Jumlah : 6,486,964,351,000

1 010082 | BBPPMBTPH CIMANGGIS 11,500,000,000

2 020072 | BBPOPT JATISARI 15,668,846,000

3 029102 | PROVINSI JAWA BARAT (DK) 15,900,042,000

4 029159 | PROVINSI JAWA BARAT (TP) 180,903,522,000

5 039092 | PROVINSI JAWA TENGAH (DK) 17,280,079,000

6 039103 | KABUPATEN GROBOGAN 91,536,400,000

7 039151 | PROVINSI JAWA TENGAH (TP) 157,085,190,000

8 049059 | PROVINSI D.I. YOGYAKARTA (DK) 3,336,955,000

9 049087 | PROVINSI D.I. YOGYAKARTA (TP) 15,961,290,000

10 059106 | PROVINSI JAWA TIMUR (DK) 17,924,390,000

11 059178 | PROVINSI JAWA TIMUR (TP) 178,383,678,000

12 069264 | PROVINSI ACEH (DK) 8,263,346,000

13 069392 | PROVINSI ACEH (TP) 58,466,104,000

14 079076 | PROVINSI SUMATERA UTARA (DK) 10,489,791,000

15 079124 | PROVINSI SUMATERA UTARA (TP) 231,686,557,000

16 089076 | PROVINSI SUMATERA BARAT (DK) 6,633,647,000

17 089130 | PROVINSI SUMATERA BARAT (TP) 87,329,344,000

18 099271 | PROVINSI RIAU (DK) 3,854,052,000

19 099314 | PROVINSI RIAU (TP) 21,903,694,000

20 109065 | PROVINSI JAMBI (DK) 4,499,429,000

21 109119 | PROVINSI JAMBI (TP) 37,235,960,000

22 119072 | PROVINSI SUMATERA SELATAN (DK) 7,637,681,000

23 119129 | PROVINSI SUMATERA SELATAN (TP) 157,888,187,000

24 129065 | PROVINSI LAMPUNG (DK) 8,161,556,000

25 129112 | PROVINSI LAMPUNG (TP) 240,587,729,000

26 139077 | PROVINSI KALIMANTAN BARAT (DK) 5,231,996,000

27 139125 | PROVINSI KALIMANTAN BARAT (TP) 190,320,571,000

28 149065 | PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (DK) 3,631,701,000

29 149114 | PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (TP) 74,815,164,000

30 159062 | PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (DK) 6,338,959,000

31 159107 | PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (TP) 95,363,841,000

32 169073 | PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (DK) 3,605,694,000

33 169112 | PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (TP) 27,502,379,000

34 179066 | PROVINSI SULAWESI UTARA (DK) 5,222,733,000

35 179103 | PROVINSI SULAWESI UTARA (TP) 214,980,762,000

36 189080 | PROVINSI SULAWESI TENGAH (DK) 5,421,498,000

37 189132 | PROVINSI SULAWESI TENGAH (TP) 108,667,615,000

38 199077 | PROVINSI SULAWESI SELATAN (DK) 12,496,276,000

39 199125 | PROVINSI SULAWESI SELATAN (TP) 210,757,562,000

40 209069 | PROVINSI SULAWESI TENGGARA (DK) 5,743,503,000

Page 138: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

Lanjutan .............

NO SATKER PAGU DIPA

41 209107 | PROVINSI SULAWESI TENGGARA (TP) 58.390.739.000

42 219055 | PROVINSI MALUKU (DK) 3.822.314.000

43 219090 | PROVINSI MALUKU (TP) 27.959.472.000

44 229067 | PROVINSI BALI (DK) 2.736.317.000

45 229099 | PROVINSI BALI (TP) 4.272.444.000

46 238251 | DITJEN TP - PUSAT 2.761.091.915.000

47 239071 | PROV NUSA TENGGARA BARAT (DK) 8.185.744.000

48 239126 | PROV NUSA TENGGARA BARAT (TP) 259.440.850.000

49 249099 | PROV NUSA TENGGARA TIMUR (DK) 6.266.853.000

50 249158 | PROV NUSA TENGGARA TIMUR (TP) 107.716.105.000

51 259062 | PROVINSI PAPUA (DK) 3.036.361.000

52 259097 | PROVINSI PAPUA (TP) 19.271.123.000

53 269064 | PROVINSI BENGKULU (DK) 3.149.884.000

54 269110 | PROVINSI BENGKULU (TP) 31.122.633.000

55 289073 | PROVINSI MALUKU UTARA (DK) 3.017.718.000

56 289104 | PROVINSI MALUKU UTARA (TP) 141.896.166.000

57 299336 | PROVINSI BANTEN (DK) 5.325.111.000

58 299380 | PROVINSI BANTEN (TP) 128.017.267.000

59 309147 | PROVINSI KEP BANGKA BELITUNG (DK) 1.566.411.000

60 309164 | PROVINSI KEP BANGKA BELITUNG (TP) 9.050.574.000

61 319055 | PROVINSI GORONTALO (DK) 3.348.101.000

62 319088 | PROVINSI GORONTALO (TP) 74.664.652.000

63 329054 | PROVINSI KEPULAUAN RIAU (DK) 398.000.000

64 329077 | PROVINSI KEPULAUAN RIAU (TP) 3.464.648.000

65 339055 | PROVINSI PAPUA BARAT (DK) 3.621.308.000

66 339086 | PROVINSI PAPUA BARAT (TP) 9.837.832.000

67 340070 | PROVINSI SULAWESI BARAT (DK) 3.190.055.000

68 340141 | PROVINSI SULAWESI BARAT (TP) 230.901.343.000

69 417667 | PROVINSI KALIMANTAN UTARA (DK) 552.412.000

70 417668 | PROVINSI KALIMANTAN UTARA (TP) 11.432.276.000

Page 139: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

Lampirran 2 Alokasi Kegiatan dan Anggaran Ditjen Tanaman Pangan (sesuai Pagu Akhir/DIPA Ke-9)

NO SATKER PAGU DIPA

Jumlah : 6.675.409.495.000

1 010082 | BBPPMBTPH CIMANGGIS 11.814.000.000

2 020072 | BBPOPT JATISARI 16.068.446.000

3 029102 | PROVINSI JAWA BARAT (DK) 15.900.042.000

4 029159 | PROVINSI JAWA BARAT (TP) 189.568.916.000

5 039092 | PROVINSI JAWA TENGAH (DK) 17.280.079.000

6 039103 | KABUPATEN GROBOGAN 74.180.488.000

7 039151 | PROVINSI JAWA TENGAH (TP) 290.782.869.000

8 049059 | PROVINSI D.I. YOGYAKARTA (DK) 3.336.955.000

9 049087 | PROVINSI D.I. YOGYAKARTA (TP) 24.109.127.000

10 059106 | PROVINSI JAWA TIMUR (DK) 17.816.890.000

11 059178 | PROVINSI JAWA TIMUR (TP) 205.969.932.000

12 069264 | PROVINSI ACEH (DK) 8.263.346.000

13 069392 | PROVINSI ACEH (TP) 94.540.372.000

14 079076 | PROVINSI SUMATERA UTARA (DK) 10.489.791.000

15 079124 | PROVINSI SUMATERA UTARA (TP) 192.185.958.000

16 089076 | PROVINSI SUMATERA BARAT (DK) 6.633.647.000

17 089130 | PROVINSI SUMATERA BARAT (TP) 71.660.664.000

18 099271 | PROVINSI RIAU (DK) 3.854.052.000

19 099314 | PROVINSI RIAU (TP) 35.024.561.000

20 109065 | PROVINSI JAMBI (DK) 4.499.429.000

21 109119 | PROVINSI JAMBI (TP) 41.499.628.000

22 119072 | PROVINSI SUMATERA SELATAN (DK) 7.637.681.000

23 119129 | PROVINSI SUMATERA SELATAN (TP) 156.323.678.000

24 129065 | PROVINSI LAMPUNG (DK) 8.161.556.000

25 129112 | PROVINSI LAMPUNG (TP) 303.091.255.000

26 139077 | PROVINSI KALIMANTAN BARAT (DK) 5.231.996.000

27 139125 | PROVINSI KALIMANTAN BARAT (TP) 244.566.398.000

28 149065 | PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (DK) 3.631.701.000

29 149114 | PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (TP) 82.975.719.000

30 159062 | PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (DK) 6.338.959.000

31 159107 | PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (TP) 169.513.084.000

32 169073 | PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (DK) 3.605.694.000

33 169112 | PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (TP) 48.413.051.000

34 179066 | PROVINSI SULAWESI UTARA (DK) 5.222.733.000

35 179103 | PROVINSI SULAWESI UTARA (TP) 245.592.326.000

36 189080 | PROVINSI SULAWESI TENGAH (DK) 5.421.498.000

37 189132 | PROVINSI SULAWESI TENGAH (TP) 146.186.075.000

Page 140: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

Lanjutan .............

NO SATKER PAGU DIPA

38 199077 | PROVINSI SULAWESI SELATAN (DK) 12.496.276.000

39 199125 | PROVINSI SULAWESI SELATAN (TP) 304.585.422.000

40 209069 | PROVINSI SULAWESI TENGGARA (DK) 5.743.503.000

41 209107 | PROVINSI SULAWESI TENGGARA (TP) 83.656.036.000

42 219055 | PROVINSI MALUKU (DK) 3.822.314.000

43 219090 | PROVINSI MALUKU (TP) 37.257.072.000

44 229067 | PROVINSI BALI (DK) 2.736.317.000

45 229099 | PROVINSI BALI (TP) 15.343.688.000

46 238251 | DITJEN TP - PUSAT 2.379.941.621.000

47 239071 | PROV NUSA TENGGARA BARAT (DK) 8.185.744.000

48 239126 | PROV NUSA TENGGARA BARAT (TP) 287.025.454.000

49 249099 | PROV NUSA TENGGARA TIMUR (DK) 6.266.853.000

50 249158 | PROV NUSA TENGGARA TIMUR (TP) 111.010.900.000

51 259062 | PROVINSI PAPUA (DK) 3.036.361.000

52 259097 | PROVINSI PAPUA (TP) 26.517.136.000

53 269064 | PROVINSI BENGKULU (DK) 3.149.884.000

54 269110 | PROVINSI BENGKULU (TP) 31.735.802.000

55 289073 | PROVINSI MALUKU UTARA (DK) 3.017.718.000

56 289104 | PROVINSI MALUKU UTARA (TP) 94.419.895.000

57 299336 | PROVINSI BANTEN (DK) 5.325.111.000

58 299380 | PROVINSI BANTEN (TP) 117.143.533.000

59 309147 | PROVINSI KEP BANGKA BELITUNG (DK) 1.566.411.000

60 309164 | PROVINSI KEP BANGKA BELITUNG (TP) 12.034.250.000

61 319055 | PROVINSI GORONTALO (DK) 3.348.101.000

62 319088 | PROVINSI GORONTALO (TP) 101.320.580.000

63 329054 | PROVINSI KEPULAUAN RIAU (DK) 398.000.000

64 329077 | PROVINSI KEPULAUAN RIAU (TP) 3.781.795.000

65 339055 | PROVINSI PAPUA BARAT (DK) 3.621.308.000

66 339086 | PROVINSI PAPUA BARAT (TP) 18.229.804.000

67 340070 | PROVINSI SULAWESI BARAT (DK) 3.190.055.000

68 340141 | PROVINSI SULAWESI BARAT (TP) 195.827.570.000

69 417667 | PROVINSI KALIMANTAN UTARA (DK) 552.412.000

Page 141: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

Lampiran 3.

Usulan Tunggakan Kegiatan Tahun Anggaran 2017

I Dit. Akabi 4.794.569.000

Satker Pusat 481.057.000

A Bantuan Pemerintah -

B Operasional 1 Pkt 481.057.000

Satker Daerah 4.313.512.000

A Bantuan Pemerintah 4.531 Ha 4.313.512.000

B Operasional -

II Dit. Serealia 6.598.524.000

Satker Pusat 6.598.524.000

A Bantuan Pemerintah 6.062.217.000

1 Kegiatan Bantuan Saprodi

Peningkatan Produksi Padi

Melalui Varietas Unggul

Baru (VUB)

1.317 Ha 5.258.781.000

2 Kegiatan Bantuan Saprodi

Peningkatan Produksi Padi

Melalui Teknologi Pupuk

Hayati

175 Ha 668.780.000

3 Bantuan Saprodi Jagung

Hibrida Varietas Umum 2

156 Ha 134.656.000

B Operasional 536.307.000

III Dit. Perlindungan 5.805.500.000

Satker Pusat 5.805.500.000

A Bantuan Pemerintah 5.805.500.000

1 Dem Area Budidaya

Tanaman sehat

3.415 Ha 5.805.500.000

B Operasional -

Unit KerjaNo Kegiatan Tunggakan (Rp.)

Lanjutan .............

Page 142: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

IV Dit. PPHTP 758.125.000

Satker Pusat 758.125.000

A Bantuan Pemerintah 619.000.000

1 Packing SP3T (Kab Langkat,

Sumbawa, Lampung Timur,

Banyuasin dan Luwuk)

1 Pkt 619.000.000

B Operasional 1 Pkt 139.125.000

V Dit. Perbenihan 622.619.500

Satker Pusat 622.619.500

A Bantuan Pemerintah 127.502.750

1 Pengadaan Bantuan Benih

Padi Inbrida, Tetrazolium dan

Benih Kedelai

1 Pkt 127.502.750

B Operasional 1 Pkt 495.116.750

18.579.337.500

Satker Pusat 14.265.825.500

Satker Daerah 4.313.512.000

JUMLAH DITJEN TP

Unit KerjaNo Kegiatan Tunggakan (Rp.)

Page 143: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

Lampiran 4

Rincian Anggaran Per Lokasi Tahun Anggaran 2019

BELANJA BARANG BELANJA BARANG

OPERSIONAL NON OPERASIONAL OPERSIONAL NON

OPERASIONAL

01 DKI JAKARTA 40.425.259 17.421.602 4.204.381.312 4.221.802.914 37.307.232 4.299.535.405

02 JAWA BARAT 6.515.642 2.735.905 96.194.287 98.930.192 5.754.000 111.199.834

03 JAWA TENGAH - - 123.685.841 123.685.841 - 123.685.841

04 DI YOGYAKARTA - - 17.749.482 17.749.482 - 17.749.482

05 JAWA TIMUR - - 131.327.588 131.327.588 - 131.327.588

06 ACEH - - 43.979.689 43.979.689 - 43.979.689

07 SUMATERA UTARA - - 84.485.715 84.485.715 - 84.485.715

08 SUMATERA BARAT - - 33.119.774 33.119.774 - 33.119.774

09 RIAU - - 22.650.179 22.650.179 - 22.650.179

10 JAMBI - - 25.230.802 25.230.802 - 25.230.802

11 SUMATERA SELATAN - - 74.995.053 74.995.053 - 74.995.053

12 LAMPUNG - - 114.469.586 114.469.586 - 114.469.586

13 KALIMANTAN BARAT - - 54.121.466 54.121.466 - 54.121.466

14 KALIMANTAN TENGAH - - 28.487.495 28.487.495 - 28.487.495

15 KALIMANTAN SELATAN - - 71.895.726 71.895.726 - 71.895.726

16 KALIMANTAN TIMUR - - 26.271.312 26.271.312 - 26.271.312

17 SULAWESI UTARA - - 87.666.883 87.666.883 - 87.666.883

18 SULAWESI TENGAH - - 53.599.912 53.599.912 - 53.599.912

19 SULAWESI SELATAN - - 121.863.704 121.863.704 - 121.863.704

20 SULAWESI TENGGARA - - 62.509.723 62.509.723 - 62.509.723

21 MALUKU - - 20.120.903 20.120.903 - 20.120.903

22 BALI - - 11.360.150 11.360.150 - 11.360.150

23 NUSA TENGGARA BARAT - - 102.958.467 102.958.467 - 102.958.467

24 NUSA TENGGARA TIMUR - - 48.524.379 48.524.379 - 48.524.379

25 PAPUA - - 24.468.894 24.468.894 - 24.468.894

KODE

LOKASINAMA LOKASI

BELANJA MODAL

TOTAL (Rp.000) BELANJA

PEGAWAI

Lanjutan .............

Page 144: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

BELANJA BARANG BELANJA BARANG

OPERSIONAL NON OPERASIONAL OPERSIONAL NON

OPERASIONAL

26 BENGKULU - - 17.872.182 17.872.182 - 17.872.182

28 MALUKU UTARA - - 23.839.608 23.839.608 - 23.839.608

29 BANTEN - - 45.192.090 45.192.090 - 45.192.090

30 KEP. BANGKA BELITUNG - - 6.929.219 6.929.219 - 6.929.219

31 GORONTALO - - 37.814.132 37.814.132 - 37.814.132

32 KEPULAUAN RIAU - - 2.578.518 2.578.518 - 2.578.518

33 PAPUA BARAT - - 17.569.654 17.569.654 - 17.569.654

34 SULAWESI BARAT - - 56.423.080 56.423.080 - 56.423.080

35 KALIMANTAN UTARA - - 5.522.809 5.522.809 - 5.522.809

6.010.019.254

KODE

LOKASINAMA LOKASI

BELANJA MODAL

TOTAL (Rp.000)

TOTAL 5.899.859.614 5.920.017.121 43.061.232

BELANJA

PEGAWAI

Page 145: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

Lampiran 5.

Pagu anggaran TA.2019 Per Satker Dekon dan TP Provinsi

1 BBPPMBTPH 14.045.719 14.045.719

2 DITJEN TANAMAN PANGAN 4.285.489.686 4.285.489.686

3 BBPOPT KARAWANG JABAR 22.042.446 22.042.446

4 JAWA BARAT 13.190.503 75.966.885 89.157.388

5 JAWA TENGAH 12.991.524 110.694.317 123.685.841

6 DI YOGYAKARTA 2.941.797 14.807.685 17.749.482

7 JAWA TIMUR 13.267.635 118.059.953 131.327.588

8 ACEH 6.363.069 37.616.620 43.979.689

9 SUMATERA UTARA 7.489.501 76.996.214 84.485.715

10 SUMATERA BARAT 4.803.399 28.316.375 33.119.774

11 RIAU 3.266.789 19.383.390 22.650.179

12 JAMBI 3.978.983 21.251.819 25.230.802

13 SUMATERA SELATAN 5.848.780 69.146.273 74.995.053

14 LAMPUNG 5.935.296 108.534.290 114.469.586

15 KALIMANTAN BARAT 3.990.765 50.130.701 54.121.466

16 KALIMANTAN TENGAH 3.726.647 24.760.848 28.487.495

17 KALIMANTAN SELATAN 4.772.100 67.123.626 71.895.726

18 KALIMANTAN TIMUR 3.188.824 23.082.488 26.271.312

19 SULAWESI UTARA 4.643.525 83.023.358 87.666.883

20 SULAWESI TENGAH 4.281.667 49.318.245 53.599.912

ANGGARAN

(Rp.000) NO PROVINSI

DEKON

(Rp.000)

TP PROV

(Rp.000)

Lanjutan .............

Page 146: LAPORAN TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL …sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Ditjen TP diantaranya: 1) menerbitkan Surat Izin Belajar Pegawai sebanyak

21 SULAWESI SELATAN 8.661.451 113.202.253 121.863.704

22 SULAWESI TENGGARA 4.667.091 57.842.632 62.509.723

23 MALUKU 3.492.155 16.628.748 20.120.903

24 BALI 2.313.861 9.046.289 11.360.150

25 NUSA TENGGARA BARAT 5.566.341 97.392.126 102.958.467

26 NUSA TENGGARA TIMUR 4.799.402 43.724.977 48.524.379

27 PAPUA 3.361.512 21.107.382 24.468.894

28 BENGKULU 2.397.661 15.474.521 17.872.182

29 MALUKU UTARA 2.466.812 21.372.796 23.839.608

30 BANTEN 4.073.690 41.118.400 45.192.090

31 KEP. BANGKA BELITUNG 1.306.475 5.622.744 6.929.219

32 GORONTALO 2.595.298 2.595.298

33 KAB. GORONTALO 10.225.405 10.225.405

34 KAB. BOALEMO 8.957.194 8.957.194

35 KAB. BONE BOLANGO 1.708.813 1.708.813

36 KAB. GORONTALO UTARA 6.152.211 6.152.211

37 KAB. POHUWATO 8.035.865 8.035.865

38 KOTA GORONTALO 139.346 139.346

39 KEPULAUAN RIAU 464.560 2.113.958 2.578.518

40 PAPUA BARAT 4.891.812 12.677.842 17.569.654

41 SULAWESI BARAT 2.857.755 53.565.325 56.423.080

42 KALIMANTAN UTARA 542.000 4.980.809 5.522.809

6.010.019.254

ANGGARAN

(Rp.000)

Total

NO PROVINSI DEKON

(Rp.000)

TP PROV

(Rp.000)