rencana kinerja tahunan (rkt) biro hukum dan …sakip.pertanian.go.id/admin/data/rkt 2013.pdf ·...
TRANSCRIPT
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK
SEKRETARIAT JENDERAL
TAHUN ANGGARAN 2013
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERTANIAN
2012
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Allah SWT, penyusunan buku Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro
Hukum dan Informasi Publik tahun 2013 dapat terselesaikan dengan baik. Buku RKT ini
merupakan salah satu dari dokumen perencanaan di linkungan Kementerian Pertanian
yang menjabarkan rencana tahunan dari Renstra Biro Hukum dan Informasi Publik 2010-
2014.
Biro Hukum dan Informasi Publik merupakan bagian dari Sekretariat Jenderal, untuk
periode 2010-2014, melaksanakan program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian untuk mencapai sasaran berupa
terwujudnya kepastian hukum dan terkelolanya informasi publik di bidang
pertanian.
Dalam buku ini dijelaskan kebijakan dan strategi, program dan kegiatan, permasalahan
dan tantangan dari Biro Hukum dan Informasi Publik serta diuraikan secara jelas
tentang kegiatan berikut indikatornya untuk mencapai visi, misi. tujuan dan sasarannya.
Pada bagian akhir dipaparkan secara jelas kinerja yang menjadi target dan akan
dilaksanakan oleh Biro Hukum dan Informasi Publik pada tahun 2013.
Akhirnya, semoga RKT Biro Hukum dan Informasi Publik 2013 dapat dijadikan tolok
ukur dalam menilai kinerja dan menjadikan acuan seluruh staf di Biro Hukum dan
Informasi Publik dalam menjalankan tugasnya.
Jakarta, Juni 2012
Kepala Biro Hukum dan Informasi
Publik,
Suharyanto, SH
NIP. 19550804.198303.1.001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
BAB. I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
A. Kondisi Saat Ini ............................................................................................................ 2 B. Tujuan .............................................................................................................................. 12
BAB. II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ............................................................................ 13
A. Visi .................................................................................................................................... 13 B. Misi ................................................................................................................................... 13 C. Tujuan .............................................................................................................................. 13 D. Sasaran ............................................................................................................................ 14
BAB. III CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN ............................................................ 15
A. Kebijakan ........................................................................................................................ 15 B. Strategi ............................................................................................................................ 15 C. Program dan Kegiatan ............................................................................................... 16
1. Bagian Perundang-Undangan I ..................................................................... 17 2. Bagian Perundang-Undangan II ................................................................... 18 3. Bagian Perjanjian dan BantuanHukum ...................................................... 19 4. Bagian Informasi Publik .................................................................................. 20
MATRIK RENCANA KINERJA BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK
TAHUN 2012............................................................................................................................................ 21
BAB. I PENDAHULUAN
Biro Hukum dan informasi Publik merupakan bagian perangkat dari Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertanian yang melaksanakan fungsi manajemen mendukung pelaksanaan
kegiatan Kementerian Pertanian, khususnya pada aspek pembinaan hukum dan
pengelolaan informasi publik.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mengamanatkan
berbagai perubahan mendasar terkait pendekatan penyusunan anggaran.Perubahan
mendasar tersebut mencakup penerapan kerangka penganggaran jangka menengah
(Medium-Term Expenditure Framework), penganggaran terpadu (Unified Budget), dan
penganggaran berdasarkan kinerja (Performance Budget).
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas bersama dengan
Menteri Keuangan menandatangani Surat Edaran Bersama (SEB) Nomor
0142/M.PPN/06/2009 tanggal 19 Juni 2009 yang menetapkan pelaksanaan Reformasi
Perencanaan dan Penganggaran (RPP) untuk periode pembangunan jangka menengah
periode kedua, 2010-2014.
Reformasi perencanaan dan penganggaran mensyaratkan adanya keterkaitan antara
perencanaan dan pendanaan program dan kegiatan dengan kinerja program dan
kegiatan, serta capaian kinerja dengan akuntabilitas organisasi.
Di sisi lain, Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, pasal 15 ayat (1) dan Pasal 19 ayat (2), menetapkan bahwa
setiap Kementerian/Lembaga wajib menyusun Rencana Strategis Kementerian/Lembaga
(Renstra K/L) untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan
sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Dalam menjalankan fungsi setiap tahunnya, Rencana Strategis yang masa berlakuknya
selama 5 (lima) tahun harus diperinci ke dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Fungsi
RKT sangat penting karena merupakan pedoman dan acuan bagi penyusunan dokumen
perencanaan jangka pendek (satu tahun) seperti Rencana Kerja Kementerian
Negara/Lembaga (Renja K/L) dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian
Lembaga/Negara (RKA-KL).
A. Kondisi Saat Ini
Biro Hukum dan Informasi Publik berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian. Mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan Pembinaan Hukum dan
Pengelolaan Informasi Publik Bidang Pertanian. Pada Tahun Anggaran 2012, kinerja
Biro Hukum dan Informasi Publik berupa : Output Dokumen perundangan bidang
tanaman, ternak, kesehatan hewan, karantina pertanian, pengembangan SDM
Pertanian, dan sumberdaya sarana prasarana; Laporan kompendium hukum,
himpunan peraturan menteri, dan penempatan dalam berita Negara; Laporan
perjanjian dan layanan bantuan hukum; Laporan layanan informasi publik bidang
pertanian; Layanan Perkantoran.
Anggaran yang dialokasikan untuk pembinaan hukum dan pengelolaan informasi
publik pada tahun Anggaran 2012 sebesar Rp 20.000.000.000,-.Sub kegiatan dan
Indikator kinerja Biro Hukum dan Informasi Publik berdasarkan pendekatan fungsi
meliputi :
1) Dokumen Perundangan Bidang Tanaman, Ternak, Kesehatan Hewan,
Karantina Pertanian, dan Sumberdaya Sarana Prasarana.
Peraturan perundang-undangan yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini
adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun
2005 tentang Tata Cara Mempersiapkan Rancangan Undang-Undang,
Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Rancangan
Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Presiden serta Peraturan
Presiden Nomor 01 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan
Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan, untuk Kementerian
Pertanian telah ditetapkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
617/Kpts/HK.060/12/2003 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Pertanian, Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian juncto Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 30/Permentan/OT.140/5/2011 tentang Rincian Tugas
Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertanian dalam Pasal 54 menyatakan “Biro Hukum dan Informasi Publik
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan
perundang-undangan dan bantuan hukum, serta pengelolaan informasi
publik bidang pertanian”, dengan kegiatan :
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Tanaman
Program Legislasi Pertanian (Prolegtan)
Bimbingan Teknis Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Penelitian,
Penyuluhan, dan Pengembangan SDM
Monitoring dan Evaluasi Implementasi Peraturan Perundang-
undangan Bidang Pertanian.
Analisa Hukum Peraturan Perundang-undangan Bidang Penelitian,
Penyuluhan dan Pengembangan SDM.
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Sumberdaya,
Sarana dan Prasarana
Analisa Hukum Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertanian.
Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Tanaman,
Pengembangan SDM, Sumberdaya, Sarana dan Prasarana.
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Ternak dan
Hewan.
Monitoring dan Evaluasi Implementasi Peraturan Perundang-
undangan Bidang Pertanian.
Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Ternak, Hewan dan
Karantina Pertanian.
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Karantina
Pertanian
Analisa Hukum Peraturan Perundang-undangan Bidang Ternak,
Kesehatan Hewan, dan Karantina Pertanian.
Bimbingan Teknis Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
2) Laporan Kompendium Hukum, Himpunan Peraturan Menteri, dan
Penempatan Dalam Berita Negara
Sistem Jaringan Dokumentasi dan informasi Hukum yang mendasari
pelaksanaan kegiatan ini adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Keputusan
Presiden Nomor 91 Tahun 1999 tentang Jaringan Dokumentasi dan
Informasi Hukum Nasional, Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007
tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan
Perundang-undangan. Untuk Kementerian Pertanian Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pertanian juncto Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 30/Permentan/OT.140/5/2011 tentang Rincian Tugas Pekerjaan
Unit Kerja Eselon IV Lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian
dalam Pasal 54 menyatakan “Biro Hukum dan Informasi Publik mempunyai
tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan dan bantuan hukum, serta pengelolaan informasi publik bidang
pertanian”. Dengan kegiatan :
Pengelolaan dan Pelayanan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Penyusunan Kompendium Hukum, dan Abstrak Peraturan Perundang-
undangan Bidang Pertanian.
Penerbitan Himpunan Peraturan Menteri,
Penempatan dalam Berita Negara/Lembaran Negara dan
Penyebarannya.
Penyebaran informasi Hukum.
Informasi Peraturan Perundang-undangan.
Aplikasi Dokumentasi dan Informasi Hukum.
Pengadaan Buku-buku Hukum
3) Laporan Perjanjian dan Layanan Bantuan Hukum Bidang Pertanian
Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian juncto Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 30/Permentan/OT.140/5/2011 tentang Rincian Tugas
Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertanian dalam Pasal 54 menyatakan “Biro Hukum dan Informasi Publik
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan
perundang-undangan dan bantuan hukum, serta pengelolaan informasi
publik bidang pertanian”. Dengan kegiatan :
Penyusunan Naskah Perjanjian Bidang Pertanian
Kajian Perjanjian Bidang Pertanian
Identifikasi Perjanjian Bidang Pertanian
Sosialisasi Tatacara Penyusunan Naskah Perjanjian Bidang Pertanian
Pelaksanaan Pemberian Pertimbangan dan Bantuan Hukum (Perdata,
TUN)
Pengujian Materiil Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertanian di
MK/MA.
Sosialisasi Prosedur Beracara dan Penyelesaian Permasalahan Lingkup
Kementerian Pertanian.
Penyusunan Pedum Tatacara Pemberian Pertimbangan Bantuan
Hukum Lingkup Kementerian Pertanian.
4) Laporan Layanan Informasi Publik Bidang Pertanian
Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan
Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian juncto Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 30/Permentan/OT.140/5/2011 tentang Rincian Tugas
Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertanian dalam Pasal 54 menyatakan “Biro Hukum dan Informasi Publik
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan
perundang-undangan dan bantuan hukum, serta pengelolaan informasi
publik bidang pertanian”. Dengan Kegiatan :
Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik
Penyediaan Informasi Publik dan Multimedia
Pengelolaan Perpustakaan Digital
Monitoring dan Evaluasi Informasi Publik
Pelaksanaan Pameran dan Promosi Pembangunan Pertanian
Pelaksanaan Peragaan, Visualisasi, dan Publikasi
Pengelolaan Perpustakan Konvensional.
Pelayanan Informasi Agribisnis
Penyediaan Informasi Agribisnis melalui Multimedia
5) Layanan Perkantoran
Peraturan Perundang-undangan yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini
adalah Peraturan Menteri Pertanian Nomor
61/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian juncto Peraturan Menteri Pertanian Nomor
30/Permentan/OT.140/5/2011 tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit
Kerja Eselon IV Lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian dalam
Pasal 54 menyatakan “Biro Hukum dan Informasi Publik mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan
dan bantuan hukum, serta pengelolaan informasi publik bidang pertanian”.
Dalam rangka menunjang pencapaian kinerja Biro dan melaporkan kinerja
Biro, yakniSubbagian Tata Usaha Biro, yang mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan, dan surat
menyurat serta kearsipan Biro. Dengan kegiatan :
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Pengelolaan Ketatausahaan
Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-2
Pengadaan Alat Pengolah Data
Pengadaan Alat Multimedia Pendukung
Pengadaan Meubelair
Counter Informasi Publik.
Untuk menganalisa situasi dan kondisi Biro Hukum dan Informasi Publik saat ini,
terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi baik secara internal maupun
eksternal, sebagai berikut:
1. Aspek Hukum
Peraturan perundang-undangan di bidang pertanian saat ini perlu
diselaraskan dengan komitmen internasional pemerintah Indonesia yang
tertuang dalam berbagai perjanjian internasional yang disesuaikan dengan
kepentingan nasional Indonesia.
Peraturan perundang-undangan bidang pertanian baik dalam bentuk
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, maupun Peraturan Presiden masih
perlu untuk ditindaklanjuti.
Produk hukum bidang pertanian disesuaikan dengan desentralisasi
pembangunan pertanian, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Peraturan perundang-undangan dalam bidang pertanian termasuk investasi
dan permodalan belum cukup melindungi usaha pertanian.
Peraturan Perundang-undangan di bidang pertanian belum sepenuhnya
sesuai dengan kebijakan untuk pemberdayaan masyarakat, pelestarian
sumber daya alam hayati dan perlindungan HAM, yang dituangkan dalam
berbagai bentuk kebijakan privatisasi yang menghendaki adanya
penyederhanaan perizinan dan menghormati kreativitas terutama yang
menyangkut HKI, standarisasi, sertifikasi dan akreditasi.
Produk peraturan perundang-undangan dari eselon I masih banyak bersifat
kasuistis belum dirancang secara sistematik.
Penanganan kasus (keputusan dalam tingkat, kasasi) belum dapat dengan
cepat diperoleh hasilnya dengan optimal, sehingga kasus belum di
tindaklanjuti (follow up), belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
Formulasi suatu peraturan (legislasi) belum mendapat suatu kejelasan
kebijakan, publiknya (belum mengacu pada good regulatory practices).
Pertimbangan dan pemberian bantuan hukum belum maksimal
Penyusunan perjanjian dan nota kesepahaman dengan mitra kerja belum
sepenuhnya memenuhi harapan yang diinginkan.
2. Aspek Informasi Publik
Dengan era Keterbukaan Informasi Publik membawa perubahan paradigma
baru Badan Publik dalam pengelola informasi publik dari pemerintahan yang
tertutup menuju pemerintahan yang terbuka. Sebelum Undang Undang
tersebut diundangkan, paradigmanya adalah seluruh Informasi Publik
adalah rahasia kecuali yang terbuka. Namun setelah Undang-undang ini,
paradigma bergeser menjadi seluruh Informasi Publik adalah terbuka untuk
diakses masyarakat kecuali yang dirahasiakan.
Keterbukaan Informasi Publik mendorong mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab (good governance) melalui
penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan supremasi hukum
serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap proses kebijakan
publik. Namun, dalam proses keterlibatan masyarakat belum seluruhnya
diakomodasi untuk mengakses informasi publik melalui pengelolaan
informasi publik dan dokumentasi.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008,
Badan Publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan
informasi publik yang berada di bawah kewenangannya, selain informasi
yang dikecualikan. Namun, belum semua Badan Publik termasuk
Kementerian Pertanian membangun dan mengembangkan sistem informasi
dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien,
sehingga layanan informasi dapat diakses dengan mudah. Ini menjadi
penting pemanfaatan teknologi informasi/multimedia sebagai media untuk
mempermudah akses masyarakat terhadap penyelenggaraan negara yang
merupakan informasi publik.
Pemberlakukan Asas Informasi Proaktif dimana Kementerian Pertanian
mengumumkan Informasi Publik tanpa harus dengan pemohon. Hal ini
sebagai pertanggungjawaban kepada publik dan juga meningkatkan akses
informasi publik dalam rangka pengawasan publik dan keterlibatan
partisipasi masyarakat dalam setiap proses kebijakan Kementerian
Pertanian diperlukan pengelolaan informasi publik yang akuntabel dan
transparan. Namun, informasi publik belum dikelola dalam bentuk media
informasi yang dapat menjangkau masyarakat.
3. Aspek Sumber Daya Manusia
Berdasarkan tupoksi masing-masing bagian dari Biro Hukum dan Informasi
Publik sampai dengan tahun 2012 jumlah personil 73 orang (termasuk Kepala
Biro), yang berlatar belakang:
Pendidikan S3 = 1 orang (semua non teknis)
Pendidikan S2 = 8 orang (semua non teknis)
Pendidikan S1 = 37 orang (teknis dan sosial)
Pendidikan D3/SMU = 27 orang (teknis dan sosial)
Berdasarkan latar pendidikan diatas, yang berpendidikan S3 (1 orang), S2 (8
orang), S1 (37 orang), D3/SMU (27 orang), dengan demikian tercermin kualitas
SDM Hukum dan Informasi Publik perlu ditingkatkan baik dalam pengetahuan
maupun keterampilan, sehingga lebih profesional dan mampu memberikan
pelayanan prima kepada pimpinan, unit kerja Kementerian Pertanian, dan
masyarakat pemangku kepentingan.
Dalam tahun 2011, jajaran staf/personil Biro Hukum dan Informasi sangat
minim mendapatkan kesempatan diklat maupun kursus yang diselenggarakan
oleh internal maupun eksternal Kementerian Pertanian, seperti terlihat pada
tabel di bawah ini:
No. Kegiatan Diklat / Kursus Peserta Keterangan
1. Latihan Legal Dfrating 3 orang Bagian perundang-undangan
2. Kursus Bendaharawan 3 orang Biro Hukum dan Informasi
Publik
3. Latihan Kearsipan 2 orang Subbagian Perundang-undang
IB
4. Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa 7 orang Biro Hukum dan Informasi
Publik.
6. Latihan SJDI 2 orang Subbag Dokumentasi dan
Informasi Hukum
7. Pembinaan karakter 3 orang
Kabag Perjanjian dan Bantuan
Bantuan Hukum; Kasubbag
Pameran dan Peragaan;
Kasubbag TU Biro
8. Latihan Pengacara - Bagian Perjanjian dan Bantuan
Hukum
9. Latihan Komputer 2 orang Bagian Pengelolaan Informasi
Publik
4. Aspek Pembiayaan (Anggaran)
Melalui program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Kementerian Pertanian, yang sasarannya adalah terwujudnya dokumen rumusan
rancangan dan tersosialisasinya peraturan perundang-undangan bidang
pertanian, penyusunan kompendium hukum, Himpunan Peraturan Menteri, dan
penempatan dalam berita negara, penyusunan dan tersosialisasinya naskah
perjanjian dan layanan bantuan hukum, layanan informasi publik bidang
pertanian serta layanan perkantoran dalam rangka pemasyarakatan serta
peningkatan arus informasi melaui multi media pengelolaan informasi dengan
lembaga media instansi terkait dan masyarakat secara efektif dan efisien dalam
mendukung program tersebut.
Untuk membiayai program kegiatan dalam tahun 2013, Biro Hukum dan
Informasi Publik memanfaatkan alokasi biaya pada TA 2013 sebesar Rp.
20.000.000.000,- (Dua puluh milyar rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
Anggaran Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pertanian TA 2012
No Kegiatan Rencana (RP) Realisasi (Rp) %
1 dokumen perundangan bidang tanaman,
ternak, kesehatan hewan, karantina pertanian,
dan sumber daya prasarana dan sarana
6,287,400,000 6,287,400,000 100
2 Kompendium hukum, himpunan peraturan
menteri, dan penempatan dalam berita negara
1,301,000,000 1,301,000,000
3 naskah perjanjian yang dihasilkan 1,055,740,000 1,055,740,000 100
4 bantuan hukum yang dilaksanakan 1,183,740,000 1,183,740,000
5 kualitas layanan informasi publik bidang
pertanian
5,663,730,000 5,663,730,000 100
6 dokumen perencanaan dan pengelolaan
anggaran
648,991,000 648,991,000 100
7 laporan kegiatan dan pembinaan 275,000,000 275,000,000 100
8 layanan perkantoran 2,184,399,000 2,184,399,000 100
9 kendaraan bermotor roda empat 1,000,000,000 1,000,000,000 100
10 perangkat pengolah data dan komunikasi 250,000,000 250,000,000 100
11 peralatan dan fasilitas perkantoran 150,000,000 150,000,000 100
Jumlah 20,000,000,000 20,000,000,000 100
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Dalam rangka mendukung program kegiatan Biro Hukum dan Informasi di atas
maka pengadaan sarana dan prasarana tahun anggaran 2011-2014 sesuai
dengan kebutuhan yang diperlukan dalam kurun waktu tahun anggaran 2011-
2014.
B. Tujuan
Sesuai dengan visi, misi, tugas dan fungsi Biro Hukum dan Informasi Publik, maka
tujuan yang dicapai adalah:
1. Menginventarisir bahan peraturan perundang-undangan bidang hukum
pertanian yang lengkap, terhimpunnya bahan dan informasi sebagai bahan
penyusunan kebijakan serta tersusunnya konsep kebijakan yang ditetapkan
dalam bentuk peraturan.
2. Berkembangnya dan terkelolanya Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum pertanian yang cepat, tepat dan lengkap serta pemahaman hukum
pertanian.
3. Tersusunnya naskah perjanjian/Kontrak atau MOu bidang Pertanian
4. Mewujudkan kepastian hukum dan keadilan bagi para pelaku usaha, dan
pemangku kepentingan.
5. Terlayaninya Pertimbangan dan Bantuan hukum Perdata dan Tata Usaha Negara
dan MK/MA
6. Memfasilitasi berbagai kegiatan ketata usahaan.
7. Terhimpunnya dan mensosialisasikan informasi dan penerangan kepada
masyarakat tentang kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
Kementerian Pertanian serta citra positif pembangunan pertanian
BAB. II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
A. Visi
Terwujud dan berfungsinya sistem hukum pertanian dan tersedianya informasi
publik yang lengkap dalam mendukung pembangunan pertanian.
B. Misi
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Biro Hukum dan Informasi Publik
menetapkan 5 misi sebagai berikut:
1. Mengkoordinasi dan menyusun peraturan perundang-undangan di bidang pertanian
(tanaman, ternak, kesehatan hewan, karantina pertanian, dan sumber daya sarana
prasarana)
2. Mengembangkan sistem jaringan dan mengelola dokumentasi dan informasi hukum.
3. Menyusun naskah perjanjian, memberikan pertimbangan, dan bantuan hukum;
4. Menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan, dan/atau meningkatkan pelayanan
informasi publik bidang pertanian
5. Melaksanakan urusan tata usaha Biro Hukum dan Informasi Publik
C. Tujuan
Sesuai dengan visi, misi, tugas dan fungsi Biro Hukum dan Informasi Publik, maka
tujuan yang dicapai adalah:
1. Menginventarisir bahan peraturan perundang-undangan bidang hukum pertanian
yang lengkap, terhimpunnya bahan dan informasi sebagai bahan penyusunan
kebijakan serta tersusunnya konsep kebijakan yang ditetapkan dalam bentuk
peraturan.
2. Berkembangnya dan terkelolanya Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum pertanian yang cepat, tepat dan lengkap serta pemahaman hukum pertanian.
3. Tersusunnya naskah perjanjian/Kontrak atau MOu bidang Pertanian
4. Mewujudkan kepastian hukum dan keadilan bagi para pelaku usaha, dan pemangku
kepentingan.
5. Terlayaninya Pertimbangan dan Bantuan hukum Perdata dan Tata Usaha Negara dan
MK/MA
6. Memfasilitasi berbagai kegiatan ketata usahaan.
7. Terhimpunnya dan mensosialisasikan informasi dan penerangan kepada masyarakat
tentang kebijakan, program dan kegiatan pembangunan Kementerian Pertanian serta
citra positif pembangunan pertanian.
D. Sasaran
Sesuai tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Terbitnya himpunan peraturan perundang-undangan, telaahan hukum serta
tersusunnya peraturan perundang-undangan bidang pertanian.
2. Terbentuknya koleksi bahan hukum berupa buku-buku hukum, UU, PP, Perpu,
Perpres, Inpres, Permentan, Kepmentan dan tersebarnya bahan hukum ke pemangku
kepentingan.
3. Tersusunnya naskah perjanjian/Kontak atau MOu bidang Pertanian.
4. Terwujudnya kepastian hukum dan keadilan bagi para pelaku usaha, dan pemangku
kepentingan.
5. Terlayaninya Pertimbangan dan Bantuan Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara.
6. Terfasilitasi berbagai kegiatan ketata usahaan.
7. Tersebarnya informasi peningkatan pembangunan pertanian dan terwujudnya
pengelolaan informasi multi media, pameran dan peragaan sehingga terbentuknya
opini positif pendapat umum serta terwujudnya partisipasi masyarakat serta
perpustakaan digital.
BAB. III CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
A. Kebijakan
1. Peningkatan kualitas pelayanan hukum secara konsisten (cepat, tepat dan aman)
dengan memperhatikan pergeseran paradigma pembangunan hukum yaitu
privatisasi, desentralisasi dan globalisasi untuk menghormati HAM, HKI dan
lingkungan hidup serta menjamin terwujudnya supremasi hukum bagi
masyarakat pertanian melalui Prolegnas dan Prolegtan.
2. Peningkatan kualitas ketersediaan dan Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi
Hukum.
3. Peningkatan kualitas pelayanan informasi Publik yang transparan dan akuntabel
dengan multi media, mengembangkan pengelolaan informasi publik melalui
multimedia serta pameran dan peragaan dan tersedianya perpustakaan digital
dalam melaksanakan proses pembangunan pertanian.
B. Strategi
Untuk terwujudnya sasaran dan tujuan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan,
maka strategi hukum dan informasi publik adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyempurnaan, analisa produk hukum di bidang pertanian sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat;
2. Peningkatan pengembangan pemberian bantuan dan pertimbangan hukum serta
perjanjian di bidang pertanian;
3. Operasionalisasi, pendekatan persuasif dan edukatif dalam mengembangkan
pengelolaan informasi melalui multi media, pameran dan peragaan
pembangunan pertanian dan tersedianya perpustakaan digital;
4. serta menyelenggarakan ketatausahaan yang profesional;
5. Peningkatan profesionalisme dan semangat kerja SDM di bidang hukum dan
informasi publik.
C. Program dan Kegiatan
Biro Hukum dan Informasi Publik merupakan bagian dari Sekretariat Jenderal, untuk
periode 2010-2014, melaksanakan program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian.
Sasaran program yang dibebankan Biro Hukum dan Informasi Publik harus sejalan
dengan tugasnya, yaitu melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan
perundang-undangan dan bantuan hukum serta pengelolaan informasi publik bidang
pertanian. Sehingga rumusan sasarannya adalah terwujudnya kepastian hukum dan
terkelolanya informasi publik di bidang pertanian.
Sedangkan indikator dari sasaran program yang dibebankan ke Biro Hukum dan
Informasi Publik adalah :
1) Jumlah dokumen peraturan perundang-undangan bidang pertanian yang
diterbitkan.
2) Jumlah Naskah perjanjian bidang pertanian dan prosentase layanan bantuan
hukum yang dilaksanakan
3) Prosentase layanan informasi publik bidang pertanian yang baik.
Kegiatan Biro Hukum dan Informasi Publik yang mengacu reformasi perencanaan
dan penganggaran untuk mewujudkan kepastian hukum dan terkelolanya informasi
publik di bidang pertanian adalah Pembinaan Hukum dan Pengelolaan Informasi
Publik Bidang Pertanian.
Kegiatan Pembinaan Hukum dan Pengelolaan Informasi Publik Bidang Pertanian
secara terperinci dibagi menjadi 5 (lima) subkegiatan. Subkegiatan dimaksud
berikut indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Peraturan Perundang-Undangan I
INFORMASI INDIKATOR KINERJA STANDAR BAKU PENGUKURAN
INDIKATOR KINERJA
1. NAMA INDIKATOR Jumlah dokumen peraturan perundangan bidang
pertanian yang diterbitkan
2. TUJUAN / KEPENTINGAN Untuk mengetahui kinerja penyelesaian peraturan
perundangan-undangan bidang pertanian
3. METODE PENGHITUNGAN Menghitung jumlah peraturan perundang-
undangan yang diterbitkan (dokumen)
4. TIPE PENGHITUNGAN Kumulatif
5. INDIKATOR BARU Lama
6. KINERJA YANG DIHARAPKAN Semakin lengkap semakin baik
7. STANDAR INDIKATOR Target yang ada di Prolegnas dan Prolegtan
8. PENANGGUNGJAWAB
INDIKATOR
Kepala Biro Hukum dan Informasi Publik
9. PENGELOLA DATA INDIKATOR Bagian Perundang-undangan I dan Bagian
Perundang-undangan II
10.
WAKTU PELAKSANAAN
PENGUMPULAN DATA
INDIKATOR
Setiap tahun
11. JADWAL PELAPORAN Akhir tahun
12. SUMBER/PENGUMPULAN DATA Laporan Bulanan Bagian Perundang-undangan I
dan Bagian Perundang-undangan II
13. HAMBATAN PENGUMPULAN
DATA
-
2. Kegiatan Peraturan Perundang-Undangan II
INFORMASI INDIKATOR KINERJA STANDAR BAKU PENGUKURAN INDIKATOR
KINERJA
1. NAMA INDIKATOR
Jumlah kompendium hukum, himpunan
peraturan menteri, dan penempatan dalam
berita negara
2. TUJUAN / KEPENTINGAN Untuk mengetahui kinerja pengelolaan
dokumentasi hukum
3. METODE PENGHITUNGAN
Menghitung jumlah kompendium hukum,
himpunan peraturan menteri dan penempatan
dalam berita negara
4. TIPE PENGHITUNGAN Kumulatif
5. INDIKATOR BARU Lama
6. KINERJA YANG DIHARAPKAN Semakin lengkap semakin baik
7. STANDAR INDIKATOR Data tahun sebelumnya dan target tahun
berjalan
8. PENANGGUNGJAWAB INDIKATOR Biro Hukum dan Informasi Publik
9. PENGELOLA DATA INDIKATOR Bagian Perundang-undangan II
10. WAKTU PELAKSANAAN
PENGUMPULAN DATA INDIKATOR
Setiap tahun
11. JADWAL PELAPORAN Akhir tahun
12. SUMBER/PENGUMPULAN DATA Laporan tahunan Bagian Perundang-undangan
II
13. HAMBATAN PENGUMPULAN DATA -
3. Kegiatan Pengelolaan Perjanjian Dan Bantuan Hukum
INFORMASI INDIKATOR KINERJA STANDAR BAKU PENGUKURAN INDIKATOR
KINERJA
1. NAMA INDIKATOR Jumlah naskah perjanjian yang dihasilkan dan
bantuan hukum yang dilaksanakan
2. TUJUAN / KEPENTINGAN Untuk mengetahui jumlah naskah perjanjian
dan bantuan hukum dalam memberikan
kepastian hukum
3. METODE PENGHITUNGAN Menjumlah naskah perjanjian yang dihasilkan
dan layanan hukum yang dilaksanakan
4. TIPE PENGHITUNGAN Kumulatif
5. INDIKATOR BARU Lama
6. KINERJA YANG DIHARAPKAN Semakin meningkat akan semakin baik
7. STANDAR INDIKATOR Data tahun sebelumnya dan target tahun
berjalan
8. PENANGGUNGJAWAB INDIKATOR Kepala Biro Hukum dan Informasi Publik
9. PENGELOLA DATA INDIKATOR Bagian Perjanjian dan Bantuan Hukum
10. WAKTU
PELAKSANAANPENGUMPULAN
DATA INDIKATOR
Setiap tahun
11. JADWAL PELAPORAN Akhir tahun
12. SUMBER/PENGUMPULAN DATA Laporan bulanan kegiatan Bagian Perjanjian
dan Bantuan Hukum
13. HAMBATAN PENGUMPULAN DATA Data dukung hukum yang sah kurang lengkap
4. Kegiatan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik
INFORMASI INDIKATOR KINERJA STANDAR BAKU PENGUKURAN INDIKATOR
KINERJA
1. NAMA INDIKATOR Prosentase layanan informasi publik bidang
pertanian yang baik
2. TUJUAN / KEPENTINGAN Untuk mengetahui kinerja layanan informasi
publik di Kementerian Pertanian
3. METODE PENGHITUNGAN Jumlah layanan secara baik
________________________________ x 100%
Pemohon informasi publik
4. TIPE PENGHITUNGAN Non Kumulatif
5. INDIKATOR BARU Baru
6. KINERJA YANG DIHARAPKAN Semakin tinggi semakin baik
7. STANDAR INDIKATOR Nilai pelayanan (80 - 90)%
8. PENANGGUNGJAWAB INDIKATOR Kepala Biro Hukum dan Informasi Publik
9. PENGELOLA DATA INDIKATOR Bagian Pengelolaan Informasi Publik
10. WAKTU PELAKSANAANPENGUMPULAN
DATA INDIKATOR
Setiap triwulan
11. JADWAL PELAPORAN April, Juli, Oktober, Januari
12. SUMBER/PENGUMPULAN DATA PPID Utama dan PPID Pelaksana Eselon I
13. HAMBATAN PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data dari pemohon informasi
publik yang tidak tertulis
MATRIK RENCANA KINERJA BIRO HUKUM DAN INFORMASI
PUBLIK TAHUN 2013
Matrik rencana kinerja tahunan yang dimaksud dalam hal ini adalah penjabaran Program
Sekretariat Jenderal yaituDukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pertanian dalam bentuk sasaran strategis berupa outcome yang diemban
Biro Hukum dan Informasi Publik. Sedangkan outcome yang dimaksud dalam hal ini
adalah berfungsinya output dari kegiatan yaituPembinaan Hukum dan Pengelolaan
Informasi Publik Bidang Pertanian. Sasaran strategis, indikator kinerja dan target di Biro
Hukum dan Informasi Publik tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Selanjutnya, kegiatan Pembinaan Hukum dan Pengelolaan Informasi Publik Bidang
Pertanian terbagi menjadi subkegiatan yang terdiri dari : 1) Subkegiatan Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertanian yang diterbitkan; 2) Subkegiatan
Pengelolaan Dokumentasi Hukum; 3) Subkegiatan Penyusunan Naskah Perjanjian dan
Layanan Bantuan Hukum; 4) Subkegiatan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik
bidang pertanian; dan 5) Subkegiatan penunjang BIro Hukum dan Informasi
Publik.Sasaran strategis berupa output, indikator kinerja dan target dari masing-masing
subkegiatan di Biro Hukum dan Informasi Publik tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel
4.2.
TABEL 4.1. RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI
ESELON I KEMENTERIAN
Unit Eselon I : Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian
Unit Eselon II : Biro Hukum dan Informasi Publik
Tahun : 2013
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatnya ketersediaan
produk hukum dan perundang-
undangan, layanan bantuan
hukum, serta informasi publik
di bidang pertanian
1. Prosentase dokumen peraturan
perundang-undangan bidang
pertanian yang dilaksanakan
(persen)
2. Prosentase Kompendium hukum,
Himpunan Peraturan Menteri, dan
Penempatan dalam berita Negara
(persen)
3. Prosentase Naskah Perjanjian
Bidang Pertanian dan prosentase
layanan pertimbangan/bantuan
hukum yang dilaksanakan
(persen)
100%
100%
100%
4. Prosentase layanan informasi
publik bidang pertanian yang baik
(persen)
80%
TABEL 4.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II KEMENTERIAN
Unit Eselon II : Biro Hukum dan Informasi Publik Tahun : 2013
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Tersusunnya peraturan perundang-undangan bidang pertanian
1. Peraturan perundang-undangan bidang tanaman yang diterbitkan (dokumen)
1
2. Peraturan perundang-undangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian,penyuluhan dan pengembangan SDM yang diterbitkan (dokumen)
1
3. Peraturan perundang-undangan bidang sumberdaya sarana dan prasarana yang diterbitkan (dokumen)
1
4. Peraturan Perundang-undangan bidang penelitian dan ketahanan pangan yang diterbitkan (dokumen)
1
5. Peraturan perundang-undangan bidang peternakan yang diterbitkan (dokumen)
1
6. Peraturan perundang-undangan bidang kesehatan hewan yang diterbitkan (dokumen)
1
7. Peraturan perundang-undangan bidang Kesehatan masyarakat Veteriner (Kesmavet) yang diterbitkan (dokumen)
1
8. Peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian yang diterbitkan (dokumen)
1
9. Jumlah kegitan pendukung penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pertanian (laporan)
9
2. Dokumentasi hukum bidang pertanian terkelola dengan baik
1. Kompendium hukum bidang pertanian yang diselesaikan (dokumen)
4
2. Himpunan peraturan menteri dan Katalog beserta subyek indeks (dokumen)
3
3. Penempatan Peraturan menteri dalam berita Negara (peraturan)
35
4. Jumlah aplikasi untuk pengelolaan database dokumentasi dan informasi hukum (paket)
1
3. Tersusunnya naskah perjanjian dan terlaksananya layanan pertimbangan bantuan hukum
1. Naskah perjanjian bidang pertanian yang tersusun (dokumen)
35
2. Penyusunan Pedum perjanjian lingkup Kementerian pertanian (dokumen)
1
3. Identifikasi, Kajian, Evaluasi perjanjian bidang pertanian (laporan)
2
4. Jumlah layanan pemberian, pertimbangan, dan bantuan hukum yang dilaksanakan (laporan)
4
5. Penyusunan legal opinion dan advokasi dalam rangka penyelesaian hukum lingkup kementerian pertanian (laporan)
3
6. Penyelesaian permasalahan perdata ataupun tatausaha Negara (laporan)
1
7. Penyelesaian pengajuan materiil peraturan perundang-undangan melalui MA dan MK (laporan)
1
8. Penyelesaian permasalahan asset kementerian pertanian (laporan)
9. Monitoring dan evaluasi 1
10. Sosialisasi permasalahan hukum lingkup kementerian pertanian (laporan)
1
4. Layanan informasi publik bidang pertanian dilakukan secara baik
1. Prosentase layanan informasi publik yang baik (persen)
80%
2. Jumlah aplikasi untuk pengelolaan database informasi publik yang dihasilkan (paket)
12
3. Otomatisasi dan elektronisasi perpustakaan (kegiatan)
2
4. Kegiatan pameran/peragaan/demplot yang dilaksanakan (kali)
16
5. Pelaksanaan evaluasi pengelolaan informasi publik yang dilakukan (laporan)
2
6. Jumlah kegitan pendukung pelayanan informasi agribisnis (paket)
6
5. Tersedianya secara lengkap prasarana dan sarana perkantoran pendukung kegiatan di Biro Hukum dan Informasi Publik
1. Jumlah dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran yang dihasilkan (dokumen)
1
2. Kegiatan pembinaan yang dilakukan (laporan)
1
3. Pengadaan Perangkat pengolah Data (unit)
10
4. Layanan perkantoran (bulan) 12
5. Kendaraan bermotor roda 4 yang diadakan (unit)
4
6. Peralatan dan fasilitas perkantoran lain yang diadakan (buah)
15
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN
Unit : Biro Hukum dan Informasi Publik Tahun : 2013 Pagu : Rp 20.000.000.000,-
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000) 1. Meningkatnya
ketersediaan produk hukum dan perundang-undangan, layanan bantuan hukum, serta informasi publik di bidang pertanian
1. Penyusunan peraturan perundang-undangan bidang tanaman
1. Tersusunnya peraturan perundang-undangan bidang tanaman Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah dokumen penyusunan
peraturan perundang-undangan bidang tanaman
Jan – Des 2013
Rp 451.623,75 5 Orang 1 Dokumen
2. Terlaksananya program legislasi pertanian (Prolegtan) Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah laporan pemantauan dan
evaluasi implementasi peraturan perundang-undangan bidang tanaman
Jan – Des 2013
Rp 274.150 5 Orang 1 Laporan
3. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi peraturan perundang-undangan bidang tanaman Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah peserta bimbingan teknis
penyusunan peraturan perundang-undangan bidang tanaman
Jan – Des 2013
Rp 115.900 5 Orang 1 Laporan
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000)
4. Evaluasi pelaksanaan Prolegtan Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah laporan pemantauan dan
evaluasi implementasi peraturan perundang-undangan bidang tanaman
Jan – Des 2013
Rp 274.150 5 Orang 1 Laporan
2. Penyusunan Peraturan perundang-undangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan pengembangan SDM
1. Tersusunnya Peraturan perundang-undangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian,penyuluhan dan pengembangan SDM yang diterbitkan Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah dokumen penyusunan
peraturan perudang-undangan bidang penelitian, penyuluhan dan pengembangan SDM
Jan – Des 2013
Rp 451.623,75 5 Orang 1 Dokumen
2. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi Peraturan perundang-undangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian,penyuluhan dan pengembangan SDM yang diterbitkan Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah laporan pemantauan dan
evaluasi implementasi Peraturan perundang-undangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan pengembangan SDM
Feb – Mar 2013
Rp 115.900 5 Orang
1 Lapor
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000)
3. Sosialiasi peraturan perundang-undangan Bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan pengembangan SDM Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM)
Keluaran : Jumlah peserta sosialisasi peraturan Bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan pengembangan SDM
Jan – Des 2013
Rp 274.150 5 Orang 1 Laporan
3. Penyusunan Peraturan perundang-undangan bidang sumberdaya sarana dan prasarana
1. Tersusunnya peraturan perudang-undangan bidang sumberdaya, sarana dan prasarana Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah Peraturan perundang-
undangan bidang sumberdaya sarana dan prasarana
Jan – Des 2013
Rp 451.623,75 5 Orang 1 Dokumen
2. Tersusunnya analisa hukum Peraturan perundang-undangan bidang sumberdaya sarana dan prasarana Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah laporan program legislasi
pertanian (Prolegtan)
Jan – Des 2013
Rp 242.080 5 Orang 1 Dokumen
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000)
4. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Penelitan dan Ketahanan Pangan
1. Tersusunnya peraturan perundang-undangan Bidang Penelitan dan Ketahanan Pangan Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah dokumen penyusunan
peraturan perundang-undangan Bidang Penelitan dan Ketahanan Pangan
Jan – Des 2013
Rp 451.623,75 5 Orang 1 Dokumen
2. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi Peraturan perundang-undangan bidang Penelitan dan Ketahanan Pangan Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah laporan pemantauan dan
evaluasi implementasi Peraturan perundang-undangan bidang Penelitan dan Ketahanan Pangan
Jan – Des 2013
Rp 115.900 5 Orang 1 Laporan
5. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan bidang Peternakan
1. Tersusunnya peraturan perundang-undangan bidang Peternakan Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah dokumen penyusunan
peraturan perundang-undangan bidang Peternakan
Jan – Des 2013
Rp 451.623,75 5 Orang 1 Dokumen
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000)
2. Terlaksananya Pemantauan dan evaluasi implementasi peraturan perundang-undangan bidang Peternakan Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah laporan pemantauan dan
evaluasi implementasi peraturan perundang-undangan bidang Peternakan
Mar – Juni 2013
Rp 115.900 5 Orang 1 Laporan
6. Penyusunan peraturan perundang-undangan bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner
1. Tersusunnya peraturan perundang-undangan bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah dokumen penyusunan
peraturan perundang-undangan bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner
Jan – Des 2013
Rp 451.623,75 5 Orang 1 Dokumen
7. Penyusunan peraturan perundang-undangan bidang Kesehatan Hewan
1. Tersusunnya peraturan perundang-undangan bidang Kesehatan Hewan Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah dokumen penyusunan
peraturan perundang-undangan bidang Kesehatan Hewan
Jan – Des 2013
Rp 451.623,75 5 Orang 1 Dokumen
2. Sosialiasi peraturan perundang-undangan Bidang Kesehatan Hewan Masukan : Anggaran
Sumber Daya Mmanusia (SDM)
Keluaran : Jumlah peserta sosialisasi peraturan Bidang Kesehatan Hewan
Jan – Des 2013
Rp 274.150 5 Orang 1 Laporan
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000)
8. Penyusunan peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian
1. Tersusunnya peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah dokumen penyusunan
peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian
Jan – Des 2013
Rp 451.623,75 5 Orang 1 Dokumen
2. Tersusunnya analisa hukum peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia (SDM) Keluaran : Jumlah laporan pemantauan dan
evaluasi implementasi peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian
Okt – Nov 2013
Rp 242.080 5 Orang 1 Laporan
3. Terlaksananya Pemantauan dan evaluasi implementasi peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian Masukan : Anggaran
Sumber Daya Manusia (SDM) Keluaran : Jumlah laporan pemantauan dan
evaluasi implementasi peraturan perundang-undangan bidang ternak dan hewan
Mar – Juni 2013
Rp 115.900 5 Orang 1 Laporan
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000) 4. Terlaksananya bimbingan teknis penyusunan
peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia (SDM) Keluaran : Jumlah peserta bimbingan teknis
penyusunan peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian
Jan – Des 2013
Rp 274.150 5 Orang
2 Lap
2. Tersedianya Kompendium hukum dan himpunan peraturan menteri serta penempatan dalam berita Negara
9. Pengelolaan dan pelayanan dokumentasi dan informasi hukum
1. Penyusunan kompendium hukum bidang pertanian Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah kompendium
hukum/informasi peraturan perundang-undangan
Jan – Des 2013
Rp 404.590 8 Orang 2 Dokumen
2. Tersusunnya analisa kebutuhan aplikasi dokumentasi dan informasi hukum Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Aplikasi dokumentasi dan informasi
hukum
Jan – Des 2013
Rp 95.000 8 Orang 2 Dokumen
3. Tersebarnya informasi peraturan perundang-undangan Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Aplikasi dokumentasi dan informasi
hukum
Jan – Des 2013
Rp 75.000 8 Orang 2 Dokumen
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000) 4. Tersusunnya analisa kebutuhan aplikasi
dokumentasi dan informasi hukum Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Aplikasi dokumentasi dan informasi
hukum
Jan – Des 2013
Rp 95.000 8 Orang 2 Dokumen
5. Pengadaan buku hukum/literatur hukum Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : buku/literatur hukum
Jan – Des 2013
Rp 20.000 8 Orang 2 Paket
10. Himpunan peraturan menteri dan penempatan dalam berita negara
1. Penerbitan Himpunan peraturan Keputusan Menteri Pertanian Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah dokumen penerbitan
himpunan dan daftar katalog peraturan menteri
Jan – Des 2013
Rp 400.650 8 Orang 2 Dokumen
2. Penempatan peraturan perundang-undangan dalam Berita Negara Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia (SDM) Keluaran : Jumlah peraturan menteri yang
ditempatkan dalam berita Negara dan terinformasinya peraturan/keputusan Menteri kepada pemangku kepentingan.
Jan – Des 2013
Rp 50.760 8 Orang 1 Laporan
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000) 3. Terlaksana dan
terlayaninya penyusunan naskah perjanjian dan bantuan hukum
11. Penyusunan naskah perjanjian bidang pertanian
1. Penyusunan naskah perjanjian yang baik Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah penyusunan naskah
perjanjian Identifikasi perjanjian Kajian perjanjian Evaluasi perjanjian
Jan – Des 2013
April 2013 Juni 2013 Sep 2013
Rp 503.310 5 Orang 4 Laporan
2. Sosialiasi tata cara penyusunan Naskah Perjanjian bidang pertanian Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia (SDM)
Keluaran : Jumlah laporan sosialisasi peraturan bidang pertanian
Juli 2013 Okt – Nov
2013
Rp 234.250 5 Orang 1 Laporan
3. Penyusunan pedum tata cara penyusunan naskah perjanjian lingkup kementerian Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan pedum tata cara
penyusunan naskah perjanjian lingkup kementerian
Jan – Des 2013
Rp 222.200
5 Orang
1 Laporan
12. Layanan pemberian
pertimbangan dan bantuan
hukum
1. Pelaksanaan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum yang formal Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah penyusunan legal
opinion/penyelesaian permasalahan aset kementerian pertanian/penanganan perkara
Jan – Des 2013
Rp 638.650
6 Orang
4 Laporan
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000)
2. Pengujian materiil peraturan perudang-undangan bidang pertanian di MK/MA Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan pengujian materiil
peraturan perudang-undangan bidang pertanian di MK/MA
Okt 2013 Rp 71.940 6 Orang 1 Laporan
3. Sosialisasi advokasi dan permasalahan hukum lingkup kementerian pertanian Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah sosialisasi advokasi
permasalahan bantuan hukum lingkup kementerian pertanian
Jan – Des 2013
Rp 234.250 6 Orang 1 Laporan
4. Penyusunan pedum tata cara pemberian bantuan hukum lingkup kementerian Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan pedum tata cara
pemberian bantuan hukum lingkup kementerian
Jan – Des 2013
Rp 238.900 6 Orang 1 Laporan
4. Terkelolanya informasi publik yang lengkap dan baik dalam mendukung pembangunan pertanian
13. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi publik
1. Pengelolaan pelayanan informasi publik Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan pelayanan informasi
publik
Jan – Des 2013
Rp 996.250 1 Laporan
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000)
14. Laporan informasi publik melalui multimedia
1. Penyediaan informasi publik melalui multimedia Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan penayangan
informasi publik dalam situs web
Jan – Des 2013
Rp 760.804 1 Laporan
2. Pengelolaan perpustakaan digital Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan perpustakaan digital
yang dapat diakses
Jan – Des 2013
Rp 428.650 1 Laporan
15. Laporan monitoring dan evaluasi informasi publik
1. Monitoring dan evaluasi informasi publik Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan kegiatan PPID utama
Jan – Des 2013
Rp 374.100 1 Laporan
16. Pelaksanaan pameran dan peragaan
1. Pameran dan promosi pembangunan pertanian Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan keikutsertaan dalam
pameran dan peragaan
Jan – Des 2013
Rp 1.250.000 10 Laporan
2. Peragaan visualisasi dan publikasi Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan peragaan, display
hasil pertanian dan demplot usaha tani
Jan – Des 2013
Rp 494.900 1 Laporan
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000)
3. Pengelolaan perpustakaan konvensional Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan kunjungan tamu
perpustakaan
Jan – Des 2013
Rp 277.975 1 Laporan
17. Dukungan pengelolaan pusat inforamasi agribisnis
1. Pelayanan informasi agribisnis Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan pelayanan informasi
agribisnis
Jan – Des 2013
Rp 423.925 1 Laporan
2. Penyediaan informasi agribisnis melalui multimedia Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan situs web PIA mudah
diakses
Jan – Des 2013
Rp 506.426 1 Laporan
18. Tersedianya dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran
1. Pengelolaan administrasi dan anggaran Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah dokumen pengelolaan
administrasi dan anggaran
Jan – Des 2013
Rp 458.591 5 Orang 1 Dokumen
2. Penyusunan program, rencana kerja dan evaluasi Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan program, rencana
kerja dan evaluasi
Jan – Des 2013
Rp 75.400 5 Orang 1 Laporan
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000) 19. Terlaksananya
Pembinaan mental dan karakter pegawai
1. Pembinaan mental dan karakter pegawai Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan pembinaan mental
dan karakter pegawai
Jan – Des 2013
Rp 234.250 80 Orang 1 Laporan
5. Terlaksananya Prasarana dan Sarana Pendukung Layanan Perkantoran Biro Hukum dan Informasi Publik
20. Terlaksananya layanan dan operasional perkantoran
1. Pembayaran gaji dan tunjangan Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan pengelolaan
pembayaran gaji dan tunjangan
Jan – Des 2013
Rp 246.979 90 Orang 1 Lapoan
2. Penyelengaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan penyelengaraan
operasional dan pemeliharaan perkantoran
Jan – Des 2013
Rp 331.630 90 Orang 1 Laporan
3. Pengelolaan ketatatusahaan Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Keluaran : Jumlah laporan pengelolaan
ketatausahaan
Jan – Des 2013
Rp 1.510.220 90 Orang 1 Laporan
21. Tersedianya kendaraan bermotor
1. Kendaraan bermotor roda dua dan empat Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Volume
Keluaran : Jumlah laporan pengadaan
Feb – Mar 2013
Rp 1.080.000 4 Unit 1 Laporan
SASARAN
STRATEGIS
KEGIATAN INDIKATOR/SASARAN
KINERJA
WAKTU PENCAPAIAN
TARGET
(Rp. 000) 22. Tersedianya perangkat
alat pengolah data
1. Pengadaan alat pengolah data Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Volume
Keluaran : Jumlah laporan pengadaan
Mar – April 2013
Rp 598.000 1 Laporan
23. Tersedianya perangkat pengolah data dan komunikasi
1. Pengadaan alat multimedia pendukung Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Volume
Keluaran : Jumlah laporan pengadaan
Mar – April 2013
Rp 380.000 11 Unit 1 Laporan
24. Tersedianya peralatan dan fasilitas perkantoran
1. Pengadaan meubelair Masukan : Anggaran
Sumber daya manusia Volume
Keluaran : Jumlah laporan pengadaan
April – Mei 2013
Rp 240.000 20 Unit 1 Laporan
RENCANA KEGIATAN BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2013
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
1. Penyusunan Peraturan Perudang-Undangan Bidang Tanaman (Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan)
1. Rancangan Undang-Undang –
– –
2. Rancangan Keputusan Presiden Badan Benih Nasional
Januari – Desember
Proses Intern Kemtan – Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern - Rapat Koordinasi – Perjalanan pencarian
data/ Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
3. Rancangan Peraturan Pemerintah 3.1 Fasilitas dan Insentif usaha
hortikultura
Januari – Desember
Proses Intern Kemtan – Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern Rapat Koordinasi – Perjalanan pencarian
data/ Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
3.2 Pembiayaan Hortikultura
Januari – Desember
Proses Intern Kemtan – Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern Rapat Koordinasi – Perjalanan pencarian
data/ Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
3.3 Penghimpunan Dana Untuk Pengembangan Usaha Perkebunan
Januari – Desember
Proses Intern Kemtan – Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern Rapat Koordinasi – Perjalanan pencarian
data/ Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
4. Rancangan Permentan/Kepmentan 4.1. Pedoman Pengendalian OPT
(Revisi) 4.2. Pemasukan dan Pengeluaran Benih
(Revisi) 4.3. Kelembagaan Benih 4.4. Pendayagunaan Lahan Budidaya
Hortikultura Berkelanjutan 4.5. Pemberian Bantuan Gagal Panen
Hortikultura Akibat Bencana Yang Disebabkan Oleh Perubahan Iklim
4.6. Produk Unggulan Hortikultura 4.7. Usaha Hortikultura 4.8. Distribusi, Perdagangan dan
Pemasaran Komoditas Hortikultura 4.9. Pembentukan Lembaga
Pengembangan Hortikultura 4.10. Insentif Bagi Peneliti Hortikultura 4.11. Peran Serta Masyarakat Dalam
Penyelenggaraan Hortikultura
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
4.12. Persyaratan dan Tata Cara Pengawasan Dalam Rangka Menjamin Mutu Sarana dan/atau Produk Hortikultura
4.13. Pedoman dan Standar Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Penyuluhan Perkebunan
4.14. Penyusunan dan Pengisian Buku Peta Batas dan Buku Spesifikasi WGPPPSL
4.15. Perubahan Buku Peta Batas dan Buku Spesifikasi WGPPPSL
4.16. Pembinaan WGPPPSL 4.17. Susunan Keanggotaan Tim
Pengesahan Buku Peta Batas dan Buku Spesifikasi WGPPPSL
2. Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Sumber daya, Prasarana dan Sarana
1. Rancangan Undang-undang –
–
–
2. Rancangan Peraturan Pemerintah 2.1. Insentif dan disinsensif 2.2. Sistem Informasi Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
2.3. Pembiayan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
2.4. Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Pertanian
Januari – Desember
Proses Intern – Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern – Perjalanan pencarian
data/ Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
3. Rancangan Permentan/Kepmentan 3.1. Merevisi Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 28/Permentan /SR.130/5/2009 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenihan Tanah dan merivisi Peraturan Nomor 24/Permentan/SR.140/4/2011 tentang syarat dan tatacara Pendaftaran Pestisida.
3.2. Tata cara Pengawasan Pengadaan dan Peredaran pupuk
3.3. Kriteria dan Persyaratan Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Januari – Desember
– Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern – Perjalanan pencarian
data/ Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
3.
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Penelitan dan Ketahanan Pangan
1. Rancangan Permentan/Kepmentan bidang Penelitan dan Pengem. Pertanian 1.1. Merevisi Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 37/Permentan/OT.140/7/2011 tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Tanaman;
1.2. Merevisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 44/Permentan/OT.140/8/2011 tentang Pedoman Umum Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Pertanian;
Januari – Desember
– Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern – Perjalanan pencarian
data/ Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
1.3. Merevisi Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1422/Kpts/OT.160/4/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2679/Kpts/OT.160/5/2011 tentang Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Penyelenggara Konferensi Jagung Internasional (Internasional Maize Conference) Tahun 2012
2. Rancangan Permentan/Kepmentan bidang Ketahanan Pangan 2.1. Merevisi Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 14/Permentan/OT.140/3/2012 tentang Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Badan Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2012;
2.2. Merevisi Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1598/Kpts/OT.160/4/2012 tentang Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Pangan Sedunia XXXII Tingkat Nasional Tahun 2012;
Januari – Desember
– Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern – Perjalanan pencarian
data/ Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
2.3. Merevisi Peraturan Menteri Pertanian Selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan Nomor 27/Permentan/P.200/4/2012 tentang Pedoman Harga Pembelian Gabah dan Beras di Luar Kualitas oleh Pemerintah
2.4. Merevisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/OT.140/5/2012 tentang Pedoman Umum Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2012;
2.5. Merevisi Keputusan Menteri Pertanian Selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan Nomor 1873/Kpts/OT.160/5/2012 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2012.
4. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, dan Kesekretariatan Jenderal serta Pengawasan Internal
1. Rancangan Peraturan Presiden Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
Januari – Desember
Proses Intern Kemtan – Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern - Rapat Koordinasi – Perjalanan pencarian
data/ Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
2. Rancangan Permentan/Kepmentan 2.1. Rancangan Peraturan Menteri
Pertanian tentang Fasilitasi Ekspor Produk Hortikultura
2.2. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Penerapan Kakao Permentasi
2.3. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Produksi Pekebun
2.4. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Organisasi dan Tata Kerja Otoritas Keamanan Pangan Pusat (OKKP)
2.5. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Pengembangan Pangan Organik
2.6. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Teknologi Tertentu Sebagai Materi Penyuluhan
2.7. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian
2.8. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Kebijakan dan Strategi Penyuluhan Pertanian
Januari – Desember
– Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern - Rapat Koordinasi – Perjalanan pencarian
data/ Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
2.9. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Standar Minimal dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Pertanian
2.10. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Metode Penyuluhan Pertanian
5. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Karantina Pertanian (Hewan dan Tumbuhan)
1. Rancangan Peraturan Perundang-undangan Bidang Karantina Hewan. 1.1 Rancangan Peraturan Menteri
Pertanian tentang Tindakan Karantina Terhadap Pengeluaran dan Pemasukan Ruminansia Besar.
1.2 Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Tindakan Karantina Terhadap Pengeluaran dan Pemasukan Hewan Penular Rabies.
1.3 Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Tindakan Karantina Terhadap Media Pembawa Brucelosis.
Januari – Desember
Proses Intern Kemtan – Rapat persiapan - Pembentukan tim – Rapat Intern – Perjalanan pencarian
data/Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
1.4 Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Tindakan Karantina Terhadap Kulit dan ProduknyaSusu dan Produknya, Telur dan Produknya, Meat Bone Meal, Poultry Meat Meal dan Sejenisnya.
1.5. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Syarat dan Tata Cara Tindakan Karantina Tumbuhan.
1.6. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Instalasi Karantina Milik Perorangan dan Badan Hukum.
1.7. Rancangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Jenis-Jenis OPT.
1.8. Racangan Peraturan Menteri Pertanian tentang Penetapan Area.
6. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Peternakan
1. Rancangan Peraturan Presiden 1.1 Budidaya Hewan Peliharaan
Januari – Desember
Proses Intern Kemtan - Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern – Perjalanan pencarian
data/Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
2. Rancangan Peraturan / Keputusan Menteri Pertanian 2.1 Penetapan Batas Tertinggi
Kandungan Bahan Pencemar Fisik, Kimia, dan Biologis Pada Pakan dan/atau Bahan Pakan.
2.2. Standar, Persyaratan Teknis Minimal Teknis Minimal Keamanana Pakan, dan Cara Pembuatan Pakan Yang Baik.
2.3. Pedoman Tata Cara Budi Daya Ternak Yang Baik.
2.4. Pernyataan Bebas Penyakit Menular Pada Perusahaan Peternakan di Bidang Pembibitan Oleh Otoritas Veteriner.
2.5. Penggunaan Pakan Yang Dicampur Hormon Tertentu.
Januari – Desember
Proses Intern Kemtan - Rapat persiapan – Pembentukan tim – Rapat Intern – Perjalanan pencarian
data/Konsultasi – Konsinyasi – Laporan
7. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Kesehatan Hewan
1. Rancangan Peraturan Pemerintah 1.1. Pengendalian dan
Penanggulangan Penyakit Hewan.
1.2. Tenaga Kesehatan Hewan. 2. Rancangan Peraturan /Keputusan
Menteri Pertanian 2.1 Persyaratan Mutu dan Kesehatan
Hewan.
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
2.2. Penetapan Jenis Penyakit Hewan, Peta dan Status Situasi Penyakit Hewan serta Penyakit Eksotik Yang Mengancam Kesehatan Hewan, Manusia, dan Lingkungan.
2.3. Penetapan Laboratorium Untuk Melakukan Pengamatan dan Pengidentifikasian.
2.4. Pemberantasan, Pedoman Pengamatan dan Pengidentifikasian Penyakit Hewan.
2.5. Pengamanan Terhadap Penyakit Hewan.
2.6. Penetapan Kawasan Pengamanan Bebas Penyakit Hewan.
2.7. Jenis Penyakit Hewan Strategis Dalam Rangka Pengamanan Terhadap Penyakit Hewan.
2.8. Penetapan Status Daerah Sebagai Daerah Tertular, Daerah Terduga, dan Daerah Bebas Penyakit Hewan Menular, serta Pedoman Pemberantasannya.
2.9. Distribusi Sediaan Premiks. 2.10. Pembuatan Sediaan Biologik
Yang Penyakit dan/atau Biang Isolatnya Tidak Ada di Indonesia.
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
2.11. Pemasukan dan Pengeluaran Obat Hewan Dari dan Ke Luar Negeri.
2.12. Kriteria Tenaga Kesehatan Hewan.
2.13. Cara Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia.
2.14. Panen, Pasca Panen Pemasaran Industri Pengolahan Hasil Peternakan Kecuali Industri.
8. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner
1. Rancangan Peraturan Pemerintah 1.1 Kesejahteraan Masyarakat
Veteriner dan Kesejahteraan Hewan.
2. Rancangan Peraturan/Keputusan Menteri Pertanian. 2.1 Penetapan Manajemen
Kesiagaan Darurat Veteriner. 2.2. Larangan Menggunakan Obat
Hewan Tertentu Pada Ternak Yang Produknya Untuk Konsumsi Manusia.
2.3. Penetapan Jenis Zoonosis Yang Memerlukan Prioritas Pengendalian dan Penanggulangan.
2.4. Pengawasan, Pemeriksaan, Pengujian Standardisasi, Sertifikasi dan Registrasi Produk Hewan.
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
2.5. Persyaratan dan Tata Cara Pemasukan Produk Hewan ke Dalam Wilayah Indonesia
2.6. Pedoman Nomor Kontrol Veteriner.
2.7. Persyaratan Rumah Potong dan Tata Cara Pemotongan Hewan Yang Baik
2.8. Higiene dan Sanitasi. 2.9. Kesejahteraan Hewan
9. Bimbingan Teknis
Bimtek Penyusunan Peraturan Perundang-undangan sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 melaksanakan pelatihan SDM yang menangani bidang hukum. – Meningkatkan pemahaman dalam
penyusunan peraturan perundang-undangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
Agustus Rapat Persiapan Pembentukan Tim Survei Lokasi Penyusunan laporan
10. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertanian
Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang peternakan dan kesehatan hewan, dan karantina pertanian. – Pemahaman Peraturan perundang-
undangan bidang peternakan dan kesehatan hewan, dan karantina pertanian.
Juni Rapat Persiapan Pembentukan Tim Survei Lokasi Penyusunan laporan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
11. Monitoring dan Evaluasi Melakukan Monev Implementasi Peraturan Perundang-undangan bidang peternakan dan kesehatan hewan, dan karantina pertanian – Melakukan dan menindaklanjuti
Peraturan Perundang-undangan bidang peternakan dan kesehatan hewan, dan karantina pertanian.
Januari-Desember
Rapat Persiapan/penyusunan koesioner Pembentukan Tim Perjalanan Pencarian Data Penyusunan laporan tindak lanjut
12. Laporan Dokumentasi dan Informasi Hukum
- Kompendium/Kodifikasi Hukum Bidang Pertanian
- Informasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertanian
Januari – Desember Januari – Desember
4 Kompen-dium 24 Edisi
Didistribusikan ke unit Eselon I Kementerian Pertanian.
13. Laporan Penerbitan Himpunan Peraturan Menteri
- Himpunan Peraturan/Keputusan Menteri Pertanian
- Daftar Katalog Peraturan/Keputusan Menteri Pertanian beserta Subyek Indeks
Januari – Desember
2 Edisi 1 Edisi
Didistribusikan ke unit Eselon I Kementerian Pertanian.
14. Laporan Penempatan Peraturan Perundang-Undangan Dalam Berita Negara
- Peraturan/Keputusan Menteri Pertanian Tahun 2013
Januari – Desember
15. Penyusunan Naskah Perjanjian Bidang Pertanian
- Perjanjian antara Kementerian Pertanian dengan Instansi Pemerintah Pusat lainnya
- Perjanjian antara Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Daerah
- Perjanjian antara Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Negara lain
Januari – Desember 2013
40 Perjanjian
Dilaksanakan melalui tahapan pembentukan tim rapat intern, pengumpulan data dan rapat koordinasi pembahasan perjanjian bersama instansi terkait,
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
- Perjanjian antar Kementerian Pertanian dengan Badan Usaha Swasta
- Perjanjian antara Kementerian Pertanian dengan Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian
- Perjanjian antara Kementerian Pertanian dengan Lembaga Swadaya Masyarakat
- Perjanjian antara Kementerian Pertanian dengan Lembaga Donor/Hibah
- Perjanjian antara Unit Kerja Eselon I Kementerian Pertanian dengan Pihak lain
- Perjanjian antara Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian dengan Pihak Lain
penandataganan MoU
16. Penyusunan Pedoman Perjanjian di lingkungan Kementerian Pertanian
Pedoman Umum penyusunan Perjanjian di lingkungan Kementerian Pertanian
April – Nov 2013
1 Pedoman Dilaksanakan dengan tahapan pembentukan tim dan penyusunan Pedum, pengumpulan data, konfirmasi, rapat persiapan, rapat penyiapan bahan penyusunan, rapat penyusunan, dan penyusunan laporan.
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
17. Identifikasi Perjanjian Bidang Pertanian
Identifikasi Penyusunan Perjanjian
Januari – April 2013
1 Laporan Identifi-kasi
Identifikasi dilakukan berdasarkan tata cara penyusunan perjanjian dengan tahapan pengumpulan data, konfirmasi, rapat persiapan, rapat penyiapan bahan identifikasi, rapat identifikasi, dan penyusunan laporan.
18. Kajian Perjanjian Bidang Pertanian Kajian Perjanjian Bidang Pertanian Januari – Juni 2013
1 Laporan Kajian
Kajian dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan bidang pertanian dengan tahapan pengumpulan data, konfirmasi, rapat persiapan, rapat penyiapan bahan kajian, rapat kajian, dan penyusunan laporan.
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
19. Evaluasi Perjanjian Bidang Pertanian Pelaksanaan Evaluasi Perjanjian Januari – Oktober 2013
1 Laporan Evaluasi
Evaluasi dilakukan berdasarkan efektitas hasil pelaksanaan, keluaran dan sasaran perjanjian dengan tahapan pengumpulan data, konfirmasi, rapat persiapan, rapat penyiapan bahan evaluasi, rapat evaluasi, dan penyusunan laporan.
20. Layanan Pertimbangan dan Bantuan Hukum
1. Perdata 1.1. Pembahasan dan Inventarisasi aset
yang bermasalah lingkup Kemtan
Jan-Des 2012
1 Laporan Pendataan & Pencarian bentuk penyelesaian terhadap beberapa aset Kemtan berupa tanah dan bangunan yang bermasalah
1.2. Penanganan Perkara No. 11/PDT.G/2010/PN.Cbd Pengadilan Negeri Cibadak, Pelabuhan Ratu mengenani tanah Badan Litbang c.q. Balittri
Jan-Des 2012 1 Laporan
Kemtan menang, saat ini Penggugat mengajukan Banding
1.3. Peninjauan Kembali ke MAterhadapPutusan Mahkamah Agung R.I. Nomor: 1446 K/Pdt/2009
Jan-Des 2012 1 Laporan
Menunggu putusan MA
1.4. Perkara Perdata Nomor 37/Pdt.G/2005/PN-LP PN Lubuk
Jan-Des 2012 1 Laporan
Proses kasasi
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
Pakam
1.5. Evaluasi Perkara Perdata Pasca Putusan Nomor 90/Pdt.6/2008/PN-Sleman di PN Sleman, Yogyakarta
Jan-Des 2012 1 Laporan
Posisi Menang
2. Tata Usaha Negara (TUN) 2.1 Perkara TUN No.
59/G/2009/PTUN-JKT
Jan-Des 2012
1 Laporan proses kasasi
2.2 Perkara TUN No. 78/G/2009/PTUN-JKT
Jan-Des 2012 1 Laporan
proses kasasi
3. Mahkamah Konstitusi/Mahkamah Agung 3.1 Pengujian Materil di Mahkamah
Konstitusi Pasal 58 ayat (4) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
Jan-Des 2012
1 Laporan Putusan dan pembahasan
3.2 Pengujian materiil di Mahkamah Konstitusi mengenai Pasal 21 dan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan
Jan-Des 2012 1 Laporan
Putusan dan pembahasan
3.3 Pengujian Materil di Mahkamah Agung mengenai Permentan No.59/PERMENTAN/OT.140/10/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Pedoman Umum Upaya Khusus (UPSUS) Percepatan Peningkatan Produksi Kedelai Tahun Anggaran 2010
Jan-Des 2012
1 Laporan Putusan dan pembahasan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
21. Advokasi Beberapa permasalahan hukum Lingkup Kementerian Pertanian
Jan-Des 2012
1 Laporan Pertemuan
22. Legal Opinion Pendapat Hukum terhadap potensi permasalahan lingkup Kementerian Pertanian
Jan-Des 2012
1 Laporan Pertemuan
23. Sosialisasi Sosialisasi & Advokasi Permasalahan Hukum Lingkup Kemtan
Sept 2012 1 Laporan Sosialisasi dilakukan dengan persiapan materi yang meliputi pengumpulan data dan informasi, penyusunan bahan-bahan sosialisasi, pertemuan sosialisasi, dan laporan sosialisasi
24. Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik
– Pengelolaan dan Pelayanan Dokumen IP – Penyusunan Pedoman/Juklak/Juknis
Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik
– Cetakan Buku dan administrasi IP – Sosialisasi KIP – Bimbingan Teknis
Januari-Desember 2013
1 Laporan
25. Penyediaan Informasi Publik (IP) Melalui Multimedia
– Penyediaan digital Informasi Pertanian – Pengelolaan database IP – Pengembangan aplikasi layanan IP
Januari-Desember 2013
1 Laporan
26. Pengelolaan Perpustakaan – Pengelolaan Perpustakaan digital – Otomasi perpustakaan konvensional – Pengelolaan perpustakaan konvensional
Januari-Desember 2013
1 Laporan
No. Kegiatan Rencana Output Target Waktu
Jumlah Keterangan
27. Monitoring dan Evaluasi Informasi Pembangunan Pertanian
– Monitoring pengelolaan informasi dan dokumentasi
– Evaluasi pelaksanaan IP
Januari-Desember 2013
28. Pelaksanaan Pameran, Visualisasi, Publikasi, Promosi, Dll
- Pelaksanaan pameran - Pengelolaan display dan visualisasi
informasi agribisnis - Gelar teknologi/demo plot
Januari-
Desember
2013
10 4 2
29. Dukungan Pengelolaan Pusat Informasi Agribisnis (PIA)
– Pengelolaan dan pelayanan Informasi Agribisnis
– Penyediaan Informasi Agribisnis melalui multimedia
Januari-
Desember
2013
3 3
Jakarta, Juni 2012
Kepala Biro Hukum dan Informasi Publik, Suharyanto, SH
NIP. 19550804.198303.1.001