laporan skenario a blok 14 kelompok 1 (2)

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada laporan tutorial kali ini, laporan membahas blok mengenai struktur makro dan mikro sistem tubuh yang berada dalam blok 14 pada semester 3 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Pada kesempatan ini, dilakukan tutorial studi kasus sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi tutorial yang sebenarnya pada waktu yang akan datang. Adapun maksud dan tujuan dari materi praktikum tutorial ini, yaitu: 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. 2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok. 3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial dan memahami konsep dari skenario ini. 1

Upload: nyimas-irina-silvani

Post on 29-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada laporan tutorial kali ini, laporan membahas blok mengenai struktur makro dan mikro sistem

tubuh yang berada dalam blok 14 pada semester 3 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

Pada kesempatan ini, dilakukan tutorial studi kasus sebagai bahan pembelajaran untuk

menghadapi tutorial yang sebenarnya pada waktu yang akan datang.

Adapun maksud dan tujuan dari materi praktikum tutorial ini, yaitu:

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem KBK di Fakultas

Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan

pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial dan memahami konsep dari skenario ini.

1

Page 2: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial

Tutor : dr. Dewi

Moderator : Robby Juniadha

Sekretaris Papan : Ni Made Restianingti

Sekretaris Meja : Fredy Tandri

Hari, Tanggal : Senin, 13 Januari 2013

Peraturan : 1. Alat komunikasi di nonaktifkan

2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat (aktif)

3. Dilarang makan dan minum

2.2 Skenario kasus

Anamnesis:

Tn.B, 35 tahun, mempunyai BB 95 kg dan TB 165 cm, datang ke Poliklinik Khusus Endokrin &

Metabolisme RSMH Palembang dengan keluhan utama merasa mudah lelah sejak 3 bulan yang lalu. Dia

juga mengeluh merasa cepat haus dan lapar sejak 2 bulan yang lalu disertai sering buang air kecil di

malam hari. Di samping itu ia juga mengeluh kesemutan dan gatal gatal seluruh tubuh sejak 6 bulan

yang lalu. Dari anamnesis juga diketahui bahwa Tn. B mempunyai riwayat keluarga menderita

hipertensi (ayah) dan diabetes (ibu dan kakek).

Pemeriksaan Fisik :

Tekanan darah 160/95 mmHg, acanthosis nigricans, obesitas sentral dengan lingkar perut 120 cm.

Pemeriksaan Laboratorium :

2

Page 3: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

Rutin: Hb 14g%, Ht 42 %, leukosit 7.600mm3, trombosit 164.000/mm3

Gula darah puasa 277 mg/dL

HbA1C 8,6%

OGTT (puasa) 146 mg/dL; (2 jam post prandial) 246 mg/dL

Total protein 7,7 g/dL,

Albumin 4,8 g/dL,

Globulin 2,9 gr/dL

Ureum 22 mg/dL,

Kreatinin 0,6 mg/dL

Sodium 138 mmol/l,

Potasium 3,6 mmol/l,

Total Cholesterol 270 mg/dL

Cholesterol LDL 210 mg/dL

Cholesterol HDL 38 mg/dL

Trigliserida 337 mg/dL

Urinalisis: Urin reduksi +2, mikroalbuminuria (+)

2.3 Paparan

I. Klarifikasi Istilah

1. Hipertensi : Tingginya tekanan darah arteri secara persisten dengan penyebab tidak diketahui

atau disebabkan penyakit lain.

3

Page 4: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

2. Diabetes : Setiap kelainan yang dicirikan dengan ekskresi urin yang banyak. Dua jenis

diabetes umumnya Diabetes Mellitus ( Keadaan akibat tubuh tidak dapat membuat insulin

secara cukup atau insulin yang dibuat tidak dapat bekerja secara optimal sehingga terjadi

peningkatan gula darah dan gangguan metabolisme lemak serta protein) dan Diabetes

Inspidus.

3. Obesitas sentral : Penumpukkan lemak visceral pada bagian rongga perut.

4. Acanthosis nigricans : Kelainan penebalan kulit yang berwarna gelap dan halus di sekitar

persendian dan di daerah yang banyak lipatan.

5. Mikroalbuminuria : Peningkatan albumin urin yang sangat sedikit.

6. OGTT : Oral Glucose Tolerance Test, merupakan suatu test glukosa yang merupakan standar

emas untuk mendiagnosis Diabetes Mellitus tipe 2

7. HbA1C : Hemoglobin yang terglikasi spesifik dan terbentuk dari reaksi kimia antara

hemoglobin dan glukosa.

8. Kesemutan : Suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di

sistem itu tidak tersalur secara penuh dengan sebab macam-macam

II. Identifikasi Masalah

NO KENYATAAN KESESUAIAN KONSEN

1. Tn.B, 35 tahun, mempunyai BB 95 kg dan TB 165 cm,

datang ke Poliklinik Khusus Endokrin & Metabolisme

RSMH Palembang dengan keluhan utama merasa mudah

lelah sejak 3 bulan yang lalu.

TSH VVV

2. Dia juga mengeluh merasa cepat haus dan lapar sejak 2

bulan yang lalu disertai sering buang air kecil di malam

hari.

TSH VV

3 Di samping itu ia juga mengeluh kesemutan dan gatal gatal

seluruh tubuh sejak 6 bulan yang lalu.

TSH VV

4

Page 5: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

4. Dari anamnesis juga diketahui bahwa Tn. B mempunyai

riwayat keluarga menderita hipertensi (ayah) dan diabetes

(ibu dan kakek).

TSH V

5. Pemeriksaan Fisik :

Tekanan darah 160/95 mmHg, acanthosis nigricans,

obesitas sentral dengan lingkar perut 120 cm.

TSH VV

6. Pemeriksaan Laboratorium :

Rutin: Hb 14g%, Ht 42 %, leukosit 7.600mm3, trombosit

164.000/mm3, Gula darah puasa 277 mg/dL. HbA1C

8,6%, OGTT (puasa) 146 mg/dL; (2 jam post prandial) 246

mg/dL, Total protein 7,7 g/dL, Albumin 4,8 g/dL, Globulin

2,9 gr/dL, Ureum 22 mg/dL, Kreatinin 0,6 mg/dL, Sodium

138 mmol/l, Potasium 3,6 mmol/l, Total Cholesterol 270

mg/dL, Cholesterol LDL 210 mg/dL, Cholesterol HDL 38

mg/dL, Trigliserida 337 mg/dL

TSH VV

7. Urinalisis: Urin reduksi +2, mikroalbuminuria (+) TSH VV

III. Analisis Masalah

1. Tn.B, 35 tahun, mempunyai BB 95 kg dan TB 165 cm, datang ke Poliklinik Khusus

Endokrin & Metabolisme RSMH Palembang dengan keluhan utama merasa mudah

lelah sejak 3 bulan yang lalu.

a. Bagaimana hasil pengukuran IMT Tn. B?

b. Bagaimana Mekanisme mudah lelah pada kasus ini?

c. Bagaimana hubungan hasil pengukuran IMT dengan keluhan utama Tn. B?

d. Apa saja kriteria diagnostik Sindrom Metabolik?

2. Dia juga mengeluh merasa cepat haus dan lapar sejak 2 bulan yang lalu disertai

sering buang air kecil di malam hari.

5

Page 6: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

a. Bagaimana mekanisme cepat haus, lapar, dan sering buang air kecil di malam hari

pada kasus ini?

b. Apa penyakit yang ditandai dengan keluhan tersebut?

c. Bagaimana patofisiologi Diabetes Mellitus?

d. Bagaimana hubungan Sindrom metabolik dengan Diabetes Mellitus?

3. Di samping itu ia juga mengeluh kesemutan dan gatal gatal seluruh tubuh sejak 6

bulan yang lalu.

a. Bagaimana mekanisme gatal pada kasus ini?

b. Bagaimana mekanisme kesemutan pada kasus ini?

4. Dari anamnesis juga diketahui bahwa Tn. B mempunyai riwayat keluarga

menderita hipertensi (ayah) dan diabetes (ibu dan kakek).

a. Apa hubungan keluhan yang dialami dengan riwayat penyakit?

b. Bagaimana persentase kemungkinan seseorang menderita penyakit yang

diwariskan oleh keluarga?

5. Pemeriksaan Fisik : Tekanan darah 160/95 mmHg, acanthosis nigricans, obesitas

sentral dengan lingkar perut 120 cm.

a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik?

b. Bagaimana patofisiologi dari hasil pemeriksaan fisik?

6. Pemeriksaan Laboratorium : Rutin: Hb 14g%, Ht 42 %, leukosit 7.600mm3,

trombosit 164.000/mm3, Gula darah puasa 277 mg/dL. HbA1C 8,6%, OGTT

(puasa) 146 mg/dL; (2 jam post prandial) 246 mg/dL, Total protein 7,7 g/dL,

Albumin 4,8 g/dL, Globulin 2,9 gr/dL, Ureum 22 mg/dL, Kreatinin 0,6 mg/dL,

Sodium 138 mmol/l, Potasium 3,6 mmol/l, Total Cholesterol 270 mg/dL, Cholesterol

LDL 210 mg/dL, Cholesterol HDL 38 mg/dL, Trigliserida 337 mg/dL.

a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium?

6

Page 7: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

b. Bagaimana patofisologi dari hasil pemeriksaan laboratorium?

c. Bagaimana proses metabolisme karbohidrat atau glukosa?

d. Bagaimana proses metabolisme lipid?

7. Urinalisis: Urin reduksi +2, mikroalbuminuria (+)

a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan Urin?

b. Bagaimana proses metabolisme protein?

c. Bagaimana penatalaksanaan dan tindakan preventif pada kasus ini?

d. Apa komplikasi dari penyakit yang dialami Tn. B?

e. Apa prognosis dari penyakit yang dialami Tn. B?

f. Apa Kompetensi Dokter Umum pada kasus ini?

IV. Keterkaitan Masalah

V. Sintesis

1. Tn.B, 35 tahun, mempunyai BB 95 kg dan TB 165 cm, datang ke Poliklinik Khusus

Endokrin & Metabolisme RSMH Palembang dengan keluhan utama merasa mudah

lelah sejak 3 bulan yang lalu.

a. Bagaimana hasil pengukuran IMT Tn. B?

7

Page 8: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

b. Bagaimana Mekanisme mudah lelah pada kasus ini?

c. Bagaimana hubungan hasil pengukuran IMT dengan keluhan utama Tn. B?

d. Apa saja kriteria diagnostik Sindrom Metabolik?

2. Dia juga mengeluh merasa cepat haus dan lapar sejak 2 bulan yang lalu disertai

sering buang air kecil di malam hari.

a. Bagaimana mekanisme cepat haus, lapar, dan sering buang air kecil di malam hari

pada kasus ini?

b. Apa penyakit yang ditandai dengan keluhan tersebut?

c. Bagaimana patofisiologi Diabetes Mellitus?

d. Bagaimana hubungan Sindrom metabolik dengan Diabetes Mellitus?

3. Di samping itu ia juga mengeluh kesemutan dan gatal gatal seluruh tubuh sejak 6

bulan yang lalu.

a. Bagaimana mekanisme gatal pada kasus ini?

b. Bagaimana mekanisme kesemutan pada kasus ini?

4. Dari anamnesis juga diketahui bahwa Tn. B mempunyai riwayat keluarga

menderita hipertensi (ayah) dan diabetes (ibu dan kakek).

a. Apa hubungan keluhan yang dialami dengan riwayat penyakit?

8

Page 9: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

b. Bagaimana persentase kemungkinan seseorang menderita penyakit yang

diwariskan oleh keluarga?

5. Pemeriksaan Fisik : Tekanan darah 160/95 mmHg, acanthosis nigricans, obesitas

sentral dengan lingkar perut 120 cm.

a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik?

b. Bagaimana patofisiologi dari hasil pemeriksaan fisik?

6. Pemeriksaan Laboratorium : Rutin: Hb 14g%, Ht 42 %, leukosit 7.600mm3,

trombosit 164.000/mm3, Gula darah puasa 277 mg/dL. HbA1C 8,6%, OGTT

(puasa) 146 mg/dL; (2 jam post prandial) 246 mg/dL, Total protein 7,7 g/dL,

Albumin 4,8 g/dL, Globulin 2,9 gr/dL, Ureum 22 mg/dL, Kreatinin 0,6 mg/dL,

Sodium 138 mmol/l, Potasium 3,6 mmol/l, Total Cholesterol 270 mg/dL, Cholesterol

LDL 210 mg/dL, Cholesterol HDL 38 mg/dL, Trigliserida 337 mg/dL.

a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium?

b. Bagaimana patofisologi dari hasil pemeriksaan laboratorium?

c. Bagaimana proses metabolisme karbohidrat atau glukosa?

9

Page 10: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

d. Bagaimana proses metabolisme lipid?

7. Urinalisis: Urin reduksi +2, mikroalbuminuria (+)

a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan Urin?

b. Bagaimana proses metabolisme protein?

c. Bagaimana penatalaksanaan dan tindakan preventif pada kasus ini?

d. Apa komplikasi dari penyakit yang dialami Tn. B?

e. Apa prognosis dari penyakit yang dialami Tn. B?

f. Apa Kompetensi Dokter Umum pada kasus ini?

VI. Learning Issue

1. Diabetes Mellitus Tipe II

2. Sindroma Metabolik

3. Peran Sistem Endokrin dalam Metabolisme Glukosa

4. Peran Obesitas dalam Resistensi Insulin

VII. Kerangka Konsep

10

Page 11: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tn. B, 35 tahun, menderita Sindroma Metabolik (Obesitas Sentral, Dislipidemia, dan

Hiperglikemi), Hipertensi, dan Diabetes Mellitus Tipe II.

11

Page 12: Laporan Skenario a Blok 14 Kelompok 1 (2)

DAFTAR PUSTAKA

12