laporan pranata ekskursi surabaya bali biro konsultan popo danes

8/18/2019 Laporan Pranata Ekskursi Surabaya Bali Biro Konsultan Popo Danes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pranata-ekskursi-surabaya-bali-biro-konsultan-popo-danes 1/14

Laporan Studi Ekskursi Surabaya- Bali

BAB IPENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Di era globalisasi ini tingginya tingkat pemanasan global semakin meningkat, hal

tersebut berdampak kepada setiap bangunan yang ada. Meningkatnya pembangunan

yang terjadi maka akan semakin meningkatkan pemanasan global di dunia ini, dengan

demikian perlu adanya manajement di dalam suatu bangunan guna dapat menyelesaikan

permasalahan yang terjadi, dengan menciptakan bangunan hemat energi ataupun rumah

ramah lingkungan yang di harapkan dapat membantu mengurangi tingkat pemanasan

global serta diharapkan dapat mengurangi penggunaan energi yang digunakan di dalam

bangunan.Perlu adanya manajement bangunan yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan

energi di dalam Bangunan Kantor biro arsitek Popo Danes yang terletak di l. !ayam

"uruk no. 1#$ Denpasar, Bali dengan karakteristik desain yang berciri khas ramah

lingkungan. %erlihat dari cara mengelola site yang ada tanpa merusak ekosistem yang ada

di sekitar lingkungan.

I.&. %ujuan' Mengetahui cara memanajemen bangunan kantor studio

' Menambah (a(asan tentang cara mendaur ulang materiala bekas' Menemukenali permasalahan yang ada' Memenejement penggunaan energi

I.). *asaran

' Client-client yang ingin bekonsultasi

' Karya(an yang bekerja

Studio Biro Konsultan Arsitek “Popo Danes” – Denpasar, Bali | 1




I.+. Identiikasi Masalah

1.+.1 %apak

' Luasnya -uang %erbuka !ijau

1.+.& -uang

' Layout ruang kerja letak ruang serta (arna ruang/.

' Kenyamanan thermal ruangan, aktor pencahayaan, pensiasatan

orientasi bangunan serta pengudaraan/.

' %ingkat kebisingan, aktor akustik ruang/

' Pemakaian alat pendingin buatan

' Bukaan maksimal terhadap 0entilasi udara

' Penggunaan urniture serta cat yang di sesuaikan oleh target pemasaran,

khususnya para client'client kalangan menengah ke atas.

1.+.) Bangunan

' rientasi bangunan terhadap arah matahari

1.# Batasan Masalah

' Kenyamanan thermal ruangan, aktor pencahayaan, pensiasatan orientasi bangunan

serta pengudaraan/.

' Pemakaian alat pendingin buatan

' Bukaan maksimal terhadap 0entilasi udara

1.2 Masalah

Bagaimana cara meminimalisir penggunaan pemakaian alat dingin buatan,

serta mengurangi thermal di dalam ruangan3





BAB IITINJAUAN TEORI

II.1. %injauan 4mum

Biro Konsultan 5rsitektur adalah suatu jasa dalam bidang perencanaan dan ,

perancangan yang tujuannya yaitu untuk menyelesaikan masalah sang client dalam

bidang arsitektur. Dengan demikian maka di bentuklah suatu jasa khusus yang

menangani permasalahan client dalam merencanakan dan merancang suatu bangunan di

bidang arsitektur. Dalam hal ini biro konsultan berungsi sebagai sarana untuk

memberikan masukan dan arahan alternati0e desain bagi sang client dalam proses

perancangan, mengenai struktur bangunan, sirkulasi di bangunan tersebut serta orientasi

bangunan ataupun design bangunan itu sendiri baik dalam ruang lingkup interior ataupuneksterior bangunan,permasalahan biro konsultan pada kasus ini yaitu menitik beratkan

pada masalah global (arming, atau pemanasan global yang sekarang semakin

meningkat.

II.&. %injauan Khusus

a. Bukaan terhadap bangunan / sistem ventilasi.

Penempatan jendela, pintu, dan skylight bertujuan untuk memasukkan cahaya dan

udara secara tepat, bersilangan, dan optimal pada seluruh ruangan.

Keberadaan tanaman hidup di ruang dalam atau di taman 0oid/ berguna untuk menjaga

kestabilan suhu udara di dalam ruangan agar tetap segar, sejuk serta bersih. Pintu dan

jendela kaca selebar mungkin dan memakai tembok dan kusen seminim mungkin yang

menjadikan ruang terasa lega. Pintu dan jendela bisa dibuka selebar'lebarnya. Lantai

teras dan ruang dalam dibuat dari material yang sama dan menerus rata tidak ada beda

ketinggian lantai/ membuat kesatuan ruang terasa luas dan menyatu dengan ruang luar

taman/ di depannya.

Penggunaan 0entilasi yang di pakai pada bangunan di gunakan dengan sistem cross

0entilation atau 0entilasi silang, sehingga siskulasi udara di dalam ruang atau bangunan

dapat berjalan dinamis, sehingga udara kotor dapat bertukar dengan udara bersih.





b. Matahari dan Pembayangan

rientasi bangunan sebagai salah satu aktor utama untuk meminimalkan konsumsi

energy pada bangunan. Di (ilayah iklim tropis lembab lebih diutamakan orientasi

bangunan mengarah ke utara, selatan dan timur, untuk pembukaan yang memadaisebagai penangkap angin dalam meningkatkan pendinginan didalam ruangan dan

penggunaan terang alami yang memadai untuk kegiatan di dalam ruang. umlah panas

yang berlebihan di iklim tropis belum dimanaatkan secara optimal oleh beberapa

perancang pada bangunan tinggi. Pada kenyataannya mayoritas bangunan rendah

maupun tinggi justru memiliki desain bangunan yang mengeliminasi terang alami dan

menggunakan sebanyak mungkin lighting.

c. Selubung Bangunan

*elubung bangunan building en0elope/ memiliki peran penting dalam menja(ab

masalah iklim dan penghematan energi, seperti radiasi matahari, hujan, kecepatan angin ,

tingginya kelembaban serta pemanaatan potensi alam antara lain dengan

memanaatakan cahaya alami untuk penerangan ruang serta pengha(aan alami baik

melalui dinding maupun atap , serta memilih material yang memiliki perambatan panas

relati kecil 6aktor panas yang berasal dari luar bangunan akan

masuk kedalam ruang melalui selubung bangunan, baik melalui dinding maupun atap

yang merupakan beban pendingin yang harus dinetralisir oleh sistem pendingin 57/

dengan menggunakan energi.

4ntuk itu dalam rangka pemikiran penghematan energi, maka perolehan panas tersebut

harus dibatasi. Perambatan panas !eat %ranser/ adalah proses perpindahan kalor dari

benda yang lebih panas ke benda yang kurang panas. %erdapat tiga cara perambatan

panas8

9 Perambatan Panas kondukti 8 perpindahan panas dari benda yang lebih panas ke

benda yang kurang panas melalui kontak sentuhan/.

9 Perambatan panas kon0ekti 8 perpindahan panas dari benda yang lebih panas ke

benda yang kurang panas melalui aliran angin atau :at alir lainnya/





9 Perambatan panas radiati8 perpindahan panas dari benda yang lebih panas ke

benda yang kurang panas dengna cara pancaran.

d. Penggunan material.

Dinding, pintu, dan jendela dari media kaca memberikan bukaan maksimal. Dinding

luar transparan, sehingga sangat eekti mengembalikan kembali hak ruang luar taman/

ke dalam bangunan. Dinding ruang yang menghadap ke teras di penuhi jendela dan pintu

kaca lipat/ yang lebar dan panjang hingga menyentuh lantai dan menciptakan kesatuan

0isual antara ruang dalam rumah dan teras.

Penggunaan material yang di gunakan pada bangunan yaitu menggunakan material

yang memiliki tingkat absorbsi yang rendah terhadap radiasi matahari, sehingga radiasi ;panas matahari yang di terima oleh bangunan tidak terlalu banyak, sehingga thermal

dalam bangunan tersebut tidak tinggi.

e. Pemanfaatan lahan hijau.

Dinding bangunan atau dinding pagar dapat pula ditumbuhi tanaman rambat sebagai

kulit hijau bangunan yang berungsi sebagai penghambat radiasi sinar matahari dan

menjaga kestabilan suhu permukaan dinding serta menyejukkan 0isual sekitar. Bagi lahan

yang sempit, taman dapat diletakkan di tengah'tengah rumah yang berungsi sebagai

pengikat semua unsur rumah. Kamar tidur, ruang tamu;keluarga, dan dapur diarahkan

mengelilingi menghadap ke arah taman.

Persenya(aan bangunan dan taman dalam konsep arsitektur hijau memiliki banyak

keuntungan bagi rumah itu sendiri, lingkungan sekitar, dan skala kota secara keseluruhan.

-umah memiliki sistem terbuka. Maka, setiap rumah yang dibangun berdasarkan konsep

arsitektur hijau dapat mengurangi krisis energi listrik dan BBM serta krisis kualitas

lingkungan sekitar.

NB > NIRWONO JOGA, Penggiat Arsitektur Hijau





Menurut Crosini ,1$<=/,konsep bangunan yang leksibel terhadap perubahan suhu dan

kelembaban udara adalah menghindari pemancar dan pemantul panas matahari serta

utilitas mesin bangunan, melalui penentuan bahan bangunan yang tepat, 0entilasi dalambangunan yang sempurna dan menyeluruh ke semua sudut ruangan, pemakaian bahan

bangunan alami,tat tanaman yang mencukupi guna mendinginkan panas udara dan

produksi oksigen serta atap dan langit'langit yang cukup tinggi untuk menaikan udara

panas di samping pehatian pada organisasi ruang yang dapat

mengeektikan;mengeesiankan gerak.




tara


BAB IIIDATA

III.1 Data %apak

! Lokasi 8 l. !ayam "uruk >o. 1#$ Denpasar, Bali

III.&. Data Bangunan

Studio Biro Konsultan Arsitek “Popo Danes” – Denpasar, Bali | "

- Batas – batas tapak 8

o 4tara 8 -umah Penduduk

o %imur 8 l. ?eteran

o *elatan 8 -umah Penduduk

o Barat 8 -umah Penduduk




! >ama Proyek 8 Biro Konsultan 5rsitek @Popo DanesA! 4sia bangunan 8 +) tahun 1$2$'&1&/! Luas Lahan 8 &+ m&! !ari;am perasional 8 *enin'umat <.'1=./

III.) Denah Cksisting 8

Studio Biro Konsultan Arsitek “Popo Danes” – Denpasar, Bali | #



$uan% &er'uka (i)au danParkir$uan% &er'uka (i)au

*aller+ $oo


Studio Biro Konsultan Arsitek “Popo Danes” – Denpasar, Bali | -

$.

Pen0aa+a



an% &er'uka (i)au dapat 'erpotensi se'a%ai pen%udaraan alai, karena 'an+akn+a poon penedu

Berpotensi eni'ulkan polusi udara dan ke'isin

3l.(

a+a,

4uru

k


III.+ Potensi %apak





BAB IANALISA

I?.1 5nalisa Pencahayaan

Penggunaan bukaan sebagai pencahayaan pada bangunan di gunakan denganmenggunakan pencahayaan atau %erang secara tidak langsung. ang berungsi untuk

mengurangi panas matahari yang masuk, sehingga dapat menghemat energi untuk

pendinginan ruangan. ( no !" #a$un !%%! tentang Bangunan Ge&ung 'agian

ers)aratan siste* enca$a)aan+

Pencahayaan tidak langsung, dengan memantulkan cahaya matahari melalui o0er stek,

sehingga panas matahari tidak langsung masuk ke dalam ruangan.

Pencahayaan tidak langsung, dengan memantulkan cahaya matahari melalui 0oid di

dalam ruangan, sehingga panas matahari tidak langsung masuk ke dalam ruangan.

Pencahayaan tidak langsung, dengan memantulkan cahaya matahari ke dinding masi0

di dalam ruangan, sehingga panas matahari tidak langsung masuk ke dalam ruangan.




onto 'ukaan +an% kuran% eaksialkan pen%udaraan dari ruan%

Dari se%i pen0aa+aan san%at 'aik

7ataari Barat

Dindin% 7asi

Ban%unan

7ereduksi $adiasi Dari Panas 7ataari


I?.& 5nalisa Pengudaraan

Kurangnya pemanaatan ruang terbuka yang dapat berungsi untuk memberikan udara

yang sejuk ke dalam bangunan dengan melalui bukaan 0entilasi di setiap sisi bangunan

tepatnya pada ruang kerja di kantor biro konsultan ini.

I?.) 5nalisa *elubung Penutup Bangunan

Penggunaan dinding masi bertujuan untuk mereduksi panas matahari yang di terima

oleh bangunan. Penggunaan dinding masi di kombinasikan dengan pencahayaan tidak

langsung.




A

Ara an%in asuk ke 'an%unan


BAB ARAHAN DESAIN

Penambahan 0entilasi sesuai dengan arah angin yang masuk dari ruang terbuka

hijau. *ehingga terdapat pengurangan penggunaan pengudaraan buatan 57 air

7onditioner/





DA!TAR PUSTA"A

ikipedia.org

!!!.google.com!!!.popodanes.com 5rchitectaria E 5rsitek dan PerencanaStudi lapangan Popo "anes


http://www.google.com/

http://www.popodanes.com/

http://architectaria.com/

http://www.popodanes.com/

http://architectaria.com/

http://www.google.com/

laporan pranata ekskursi surabaya bali biro konsultan popo danes

Documents